BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 5 menit, ada satu orang di Amerika !ang terkena serangan stroke. "enurut #a!asan $troke %ndonesia astroki', terdapat ke(enderungan meningkatn!a jumlah pen!andang stroke di %ndonesia dalam dasawarsa terakhir. Ke(enderungann!a men!erang generasi muda !ang masih produktif. )al ini akan berdampak terhad terhadap ap menuru menurunn nn!a !a tingka tingkatt produk produktif tifita itass serta serta dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n tergan tergangg ggun! un!aa sosial sosial ekonom ekonomii keluar keluarga. ga.* *idak idak dapat dapat dipung dipungkir kirii bahwa bahwa pening peningkat katan an jumlah jumlah pender penderita ita stroke stroke di %ndonesia identik dengan wabah kegemukan akibat pola makan ka!a lemak atau kolesterol !ang melanda di seluruh dunia, tak terke(uali %ndonesia. Di %ndonesia, stroke merupakan pen!akit nomor tiga !ang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut sur+ei tahun 00, stroke merupakan pembunuh no.- di $ /emerintah di seluruh penjuru %ndonesia. Diperkirakan ada 500.000 penduduk !ang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertigan!a bisa pulih kembali, sepertiga lainn!a mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisan!a mengalami gangguan fungsional berat !ang mengharuskan penderita terus menerus di kasur. $trok $trokee termas termasuk uk pen!ak pen!akit it serebro serebro+as +askul kuler er &pembu &pembuluh luh darah darah otak' otak' !ang !ang ditand ditandai ai dengan dengan kematian jaringan otak &infark serebral' !ang terjadi karena berkurangn!a aliran darah dan oksigen ke otak. otak. )1 mendefinisika mendefinisikan n bahwa bahwa stroke stroke adalah adalah gejala2gejal gejala2gejalaa defisit defisit fungsi fungsi susunan susunan saraf !ang diakibatkan oleh pen!akit pembuluh darah otak dan bukan oleh !ang lain dari itu. $troke adalah sindrome klinis !ang awal timbuln!a mendadak, progresif (epat, berupa defisit neurologis fokal dan global global !ang berlangsung berlangsung jam atau lebih atau langsung langsung menimbul menimbulkan kan kematian kematian dan semata2mata semata2mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik &Doengoes, 000340'. 000340'. *erapi dan perawatan di rumah juga dapat menurunkan risiko kematian atau kemunduran dalam kemampuan melaksanakan akti+itas kehidupan sehari2hari &1utpatient $er+i(e *rialist, 00'. 6ntuk 6ntuk melakukan melakukan terapi dan perawatan pasien paska stroke di rumah rumah perlu dilakukan dilakukan pengelola pengelolaan an manajemen keluarga. pengelolaan keluarga sering kali dianggap sebagai hal !ang sepele dan han!a menjad menjadii tugas tugas kaum kaum wanita wanita sebaga sebagaii pengur pengurus us rumah rumah tangga tangga,, padaha padahall pengel pengelola olaan an manaje manajemen men keluarga keluarga lebih dari itu. /engelola /engelolaan an keluarga keluarga merupakan merupakan kun(i kun(i untuk untuk men(apai men(apai kehidupan kehidupan !ang
sukses dan memuaskan, atau merupakan alat !ang kuat untuk proses regenerasi dalam mas!arakat dan untuk men(iptakan populasi dunia !ang lebih harmonis. Keluarga adalah dua atau lebih dari dua indi+idu !ang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, dan pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranann!a masing2masing dan men(iptakan serta mempertahankan kebuda!aan &"ubarok, 008 dikutip $al+i(ion 9. Bailon : Ar(alis "agala!a, -4;4' $edangkan berdasarkan //
B. *ujuan -. *ujuan juan 6mu 6mum "ahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan keluarga terhadap pen!akit degenerati+e . *ujua ujuan n Khus Khusus us a. "ahasi "ahasiswa swa dapat dapat melaku melakukan kan pengkaj pengkajian ian kepada kepada keluag keluagaa dengan dengan pen!aki pen!akitt degene degenerat rati+e i+e seperti stroke b. "ahasiswa dapat menentukan diagnosa berdasarkan pen!akit degenerati+e seperti stroke dalam keluarga (. "ahasi "ahasiswa swa dapat dapat meren( meren(ana anakan kan inter+ inter+ens ensii bedasar bedasarkan kan pen!akit pen!akit degene degenerat rati+e i+e sepert sepertii stroke dalam keluarga d. "ahasi "ahasiswa swa dapat dapat memnb memnberi erikan kan inter+ inter+ens ensii !ang !ang sesuai sesuai dengan dengan pen!ak pen!akit it degene degenerat rati+e i+e seperti stroke dalam keluarga
>. "eto "etode de /enu /enuli lisan san "etode penulisan !ang digunakan dalam pen!usunan makalah ini adalah dengan studi pustaka dan studi literatur literatur melalui website. website. D. $istem $istemati atika ka /enu /enulis lisan an
BAB % /?
BAB II KONSEP DASAR STROKE
A. Konsep Dasar Keluarga -. /engertian Keluarga
riedman &-44;' mendefinisikan keluarga sebagai kumpulan dua orang atau lebih !ang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan indi+idu mempun!ai peran masing2masing !ang merupakan bagian dari keluarga. /engertian keluarga !ang lain sebagaimana din!atakan oleh $uprajitno &00' !aitu suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antar orang dewasa !ang berlainan jenis !ang hidup bersama atau seorang laki2laki atau perempuan !ang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anakn!a sendiri atau adopsi !ang tinggal dalam sebuah rumah tangga. $ementara itu ?ffendi &-44;30' mendefinisikan keluarga sebagai perkumpulan dua atau lebih dari dua indi+idu !ang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam peranann!a masing2 masing dan men(iptakan serta mempertahankan suatu kebuda!aan. Berdasarkan ketiga pengertian tersebut diambil kesimpulan &$uprajitno, 003-' bahwa keluarga adalah unit terke(il dari mas!arakat !ang terdiri atas dua orang atau lebih !ang tinggal disuatu tempat atau rumah dan berinteraksi satu sama lain, mempun!ai perann!a masing2masing2 masing2masing dan mempertahankan suatu kebuda!aan. "aka untuk itu indonesia merupakan salah satu negara !ang menjunjung tinggi adat ketimuran !ang menekankan bahwa keluarga harus dibentuk atas dasar perkawinan, seperti !ang tertulis dalam peraturan pemerintah &//'
. *ipe tipe keluarga menurut suprajinto &003' a. Keluarga inti &
Adalah keluarga baru !ang terbentuk dari pasangan !ang telah ber(erai atau kehilangan pasangann!a d. 1rang tua tunggal &single parent famil!' !aitu keluarga !ang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak2anakn!a akibat per(eraian atau ditinggal pasangann!a. e. %bu dengan anak tanpa perkawinan !ang sah &the unmarried teenage mother' f. 1rang dewasa laki2laki atau perempuan !ang tinggal sendiri tanpa pernah menikah &the single adult li+ing alone' g. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumn!a &the non marital heterose(ual (ohabiting famil!' h. Keluarga !ang dibentuk oleh pasangan !ang berjenis kelamin sama &ga! and lesbian famil!'. i. *ahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan menurut $uprajitno &-003' . *ahaptahap perkembangan itu antara lain3 a. *ahap perkembangan keluarga baru menikah -' *ugas ini dimulai dengan membina hubungan intim !ang memuaskan pasangann!a ' "embina hubungan dengan keluarga lain, teman dan keluarga sosial. ' "embina ren(ana memiliki anak
b.
Keluarga dengan anak baru lahir -' Dimulai dengan mempersiapkan menjadi orang tua ' Adaptasi dengan perubahan adan!a anggota keluarga, interaksi keluarga, hubungan seksual
dan kegiatan ' "empertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangann!a (. Keluarga dengan anak usia pra sekolah -' "emenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal kebutuhan tempat tinggal, pri+asi dan rasa aman ' "embantu anak untuk bersosialisasi ' Beradaptasi dengan anak !ang beru lahir, sementara kebutuhan anak !ang lain !ang lebih tua juga harus terpenuhi, ' "empertahankan hubungan !ang sehat baik didalam maupun diluar keluarga 5' /embagian waktu untuk indi+idu, pasangan dan anak 8' /embagian tanggung jawab anggota keluarga 7' "eren(anakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. d. Keluarga dengan anak usia sekolah. -' "embantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar rumah, sekolah dan lingkungan lebih luas ' "empertahankan keintiman pasangan ' "emenuhi kebutuhan !ang meningkat termasuk bia!a kehidupan dan kesehatan anggota keluarga. e. Keluarga dengan anak remaja.
-' "emberikan kebebasan !ang seimbang dan bertanggung jawab mengingat anak remaja adalah sorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi ' "empertahankan hubungan intim dalam keluarga ' "empertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,hindarkan terjadin!a perdebatan ke(urigaan dan permusuhan ' "empersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan &anggota' keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga. f. Keluarga mulai melepaskan anak sebagai dewasa -' "emperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjelaskan keluarga besar ' "empertahankan keintiman pasangan ' "embantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di mas!arakat ' /enataan kembali peran orang tua dan kegiatan dirumah. g. Keluarga dengan usia pertengahan. -' "empertahankan kesehatan indi+idu dan pasangan usia pertengahan ' "empertahankan hubungan !ang serasi dan memuaskan dengan anak2anakn!a dan seba!a ' "eningkatkan keakraban pasangan. h. Keluarga usia tua. -' "empertahankan suasana kehidupan rumah tangga !ang saling men!enangkan pasangan ' Adaptasi dengan perubahan !ang akan terjadi, kehilangan pasangan, kekuatan fisik dan penghasilan keluarga ' "empertahankan keakraban pasangan dan saling merawat ' "elakukan life re+iew masa lalu. . $truktur Keluarga menurut $uprajino &0037' $truktur keluarga dapat menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi keluarga di mas!arakat, antara lain3 a. $truktur peran keluarga "enggambarkan peran masing2masing anggota keluarga dalam keluarga s endiri dan perann!a di lingkungan mas!arakat atau peran formal dan informal b.
(. /ola komunikasi keluarga "enggambarkan bagaimana (ara dan pola komunikasi a!ah2ibu, orang tua dengan anak, anak dengan anak dan anggota keluarga lain dengan keluarga inti. d. $truktur kekuatan keluarga
"enggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk mengubah perilaku keluarga !ang mendukung kesehatan. 5. ungsi keluarga menurut riedman &-44;' $e(ara umum fungsi keluarga &friedman, -44;' adalah3 a. ungsi afektif Adalah fungsi keluarga !ang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain b. ungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi Adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah (. ungsi reproduksi Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga. d. ungsi ekonomi Adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga se(ara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan indi+idu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga e. ungsi pemerliharaan kesehatan Adalah fungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produkti+itas tinggi 8. "enurut Bailon dan "agla!a &-47;', keluarga !ang berfungsi sehat juga harus mampu melaksanakan tugas kesehatan keluarga, !aitu antara lain 3 a. "engenal masalah kesehatan b. "embuat keputusan tindakan kesehatan !ang tepat (. "emberikan perawatan pada anggota keluarga !ang sakit. d. "empertahankan suasana lingkungan rumah !ang sehat. e. "enggunakan fasilitas kesehatan !ang ada di mas!arakat. 7. /eranan Keluarga *erhadap /enderita /as(a stroke Health care activities, health beliefs, dan health values merupakan bagian !ang dipelajari dari keluarga. $ehat dan sakit merupakan bagian dari kehidupan dan dapat dipelajari indi+idu dari keluarga. riendman &-44' mengidentifikasi dengan jelas kepentingan pela!anan keperawatan !ang terpusat pada keluarga & family centered nursing care', !aitu 3 a. Keluarga terdiri dari anggota !ang saling ketergantungan satu sama lainn!a &interdependent' dan berpengaruh dengan !ang lainn!a. ika salah satu sakit maka anggota keluarga lain juga merupakan bagian !ang sakit.
b. Adan!a hubungan !ang kuat antara keluarga dengan status kesehatan anggotan!a, maka anggota keluarga sangat penting peranann!a dalam setiap pela!anan keperawatan. (. *ingkat kesehatan anggota keluarga sangat signifikan dengan akti+itas di dalam promosi kesehatann!a. d. Keadaan sakit pada salah satu anggota keluarga dapat sebagai indikasi masalah !ang sama pada anggota !ang lain. &Awie, 00;' ;. /entingn!a peran keluarga dalam perawatan penderita pas(a stroke dapat dipandang dari berbagai segi !aitu 3 a. Keluarga merupakan tempat dimana indi+idu memulai hubungan interpersonal dengan lingkungann!a. b. ika keluarga dipandang sebagai suatu sistem, maka gangguan !ang terjadi pada salah satu anggota dapat mempengaruhi seluruh sistem, sebalikn!a disfungsi keluarga dapat pula merupakan salah satu pen!ebab terjadin!a gangguan pada anggota. (. Berbagai pela!anan kesehatan bukan tempat penderita seumur hidup tetapi han!a fasilitas !ang membantu pasien dan keluarga mengembangkan kemampuan dalam men(egah terjadin!a masalah, menanggulangi berbagai masalah dan mempertahankan keadaan adaptif. d. $alah satu faktor pen!ebab terjadin!a stroke berulang adalah keluarga tidak tahu (ara menangani perilaku penderita di rumah &%rdawati, 004'. Dari pern!ataan di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga berperan penting dalam proses pemulihan dan pen!esuaian kembali setiap penderita stroke. 1leh karena itu, peran serta keluarga dalam proses pemeliharaan dan pen(egahan terjadin!a serangan ulang sangat diperlukan. Keluarga merupakan sistem pendukung utama memberi pela!anan langsung pada setiap keadaan &sehat2sakit' anggota keluarga. 1leh karena itu, asupan pela!ananperawatan !ang berfokus pada keluarga bukan han!a memulihkan keadaan pasien, tetapi juga bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga tersebut &?ffend!, -44;'. Dari uraian diatas maka peranan keluarga terhadap penderita stroke adalah 3 a. Berperan $ebagai /erawat Ketika anggota keluarga mengalami sakit !ang menimbulkan ke(a(atan, maka ada peran !ang menjadi primer !aitu perawat. "emberikan perawatan kepada penderita karena tidak dapat mengurus dirin!a sendiri dalam membantu memenuhi kebutuhan2kebutuhann!a seperti makan, minum, berpakaian, berpindah, berjalan. b. Berperan sebagai /endukung
Keluarga memberi dorongandukungan agar penderita mempun!ai moti+asi !ang kuat untuk dapat segera memperoleh pemulihan kesehatan dengan sebaik2baikn!a. "emberi dorongan pada saat mulai latihan fisik !ang merupakan hal !ang (ukup men!iksa penderita, namun demikian penderita harus selalu didorong untuk berani berlatih. Kemudian memberi dorongan untuk tetap aktif dalam kegiatan sehari2hari ditengah2tengah keluarga dan mas!arakat. (. Berperan $ebagai /enghubungKomunikasi Keluarga mengadakan komunikasi efektif dengan penderita, petugas kesehatan, sehingga terjalin hubungan kerja sama !ang baik sehingga ter(ipta suasana saling per(a!a dan keterbukaan antara pasien dengan keluarga dan petugas kesehatan &dokter, perawat, fisioterapist, terapi wi(ara, dll'. )ubungan !ang saling per(a!a antara pasien, keluarga dengan petugas kesehatan merupakan dasar utama untuk membantu mengungkapkan dan mengenal perasaann!a, mengidentifikasi kebutuhan dan masalahn!a, men(ari alternatif peme(ahan masalah serta menge+aluasi hasiln!a. /roses ini harus dilalui oleh pasien dan keluarga sehingga keluarga dapat membantu pasien dengan (ara !ang sama pada saat dirumah. d. Berperan $ebagai /endidik Dalam upa!a belajar untuk hidup dengan ke(a(atan permanen, pasien diajarkan program Akti+itas Kehidupan $ehari2hari &AK$' agar penderita dapat melakukan aktifitas kehidupan sehari2hari se(ara mandiri atau tanpa bantuan orang lain, misaln!a 3 tata (ara makan, berpakaian, mandi, tidur, juga melatih penderita dalam mobilisasi, berkomunikasi, melakukan latihan anggota gerak atas dan bawah se(ara pasif sampai penderita mempu menggerakkan sendiri. e. Berperan $ebagai /engubah Lingkungan*erapi Lingkungan "enipulasi lingkungan, terdiri dari merubah lingkungan, pengaturan tata ruangan agar penderita mudah melakukan akti+itas se(ara efisien. >iptakan ruangan !ang memberi ketenangan dan men!enangkan, suara tidak ributberisik, (aha!a !ang terang benderang, ban!ak orang, kegiatan dan kesibukan !ang berlebihan dan menjauhkan fasilitas !ang menimbulkan baha!a. 6sahakan mengurangi stimulus lingkungan !ang mengakibatkan gangguan. 6sahakan agar (iptakan waktu untuk istirahat sehingga pasien rileks dan tenang. f. Berperan $ebagai /engambil Keputusan Dalam peran ini keluarga menentukan pen(arian sumber2sumber !ang penting. Keluarga mempun!ai kontrol substansial terhadap keputusan apakah keluarga !ang sakit akan mendapatkan la!anan kuratif atau pre+entif. Dalam memelihara kesehatan anggota keluarga sebagai pasien, keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan anggotan!a.
g. Berperan $ebagai /en(ari $umber Dana Keluarga berperan men(ari sumber dana untuk bia!a pengobatan penderita dan untuk menghindari ketiadaan dana untuk bia!a pengobatan.
B. Konsep Dasar Stroke -. /engertian $troke
$troke atau (idera (erebro+askuler &>@A' adalah kehilangan fungsi otak !ang diakibatkan oleh berhentin!a suplai darah ke otak &$uEanne'. $troke adalah kerusakan sirkulasi dalam satu atau lebih pembuluh darah !ang men!ediakan darah pada otak. /en!ediaan oksigen dan darah ke otak menjadi kurang atau berhenti, !ang kemudian merusak atau memusnahkan area2area tertentu dalam jaringan otak &dis(ases pen!akit'. >idera serebro+askuler atau stroke adalah pen!ekit (erebro+askuler menunjukkan adan!a beberapa kelainan otak baik se(ara fungsioanal maupun struktural !ang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak &Doengoes340'. $troke adalah gangguan aliran darah otak !ang bersifat mendadak dan disertai dengan defisit neuologik &Dr. ). $oedomo )adinoto'. $troke adalah sindrome klinis !ang awal timbuln!a mendadak, progresif (epat, berupa defisit neurologis fokal dan global !ang berlangsung jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata2mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik &Doengoes, 000340'. $troke merupakan salah satu pen!ebab kematian dan ke(a(atan neurologis !ang utama di indonesia, serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis !ang harus ditangani se(ara (epat, tepat dan (ermat. "enurut kriteria )1 stroke se(ara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak !ang terjadi se(ara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global !ang berlangsung lebih dari jam atau dapat menimbulkan kematian !ang disebabkan oleh karena gangguan peredaran dareh otak.
. Klasifikasi $troke a. *ranstient %skemia Atta(k &*%A', !aitu gangguan neurologik setempat !ang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja, gejala !ang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu kurang dari jam. b. $troke in e+olution &$%?', !aitu stroke !ang wujud kelainann!a terjadi se(ara bertahap. (. >ompleteted stroke iskemi( &>$%', !aitu stroke !ang wujud kelainann!a bersifat menetap.
d. e+ersible is(emi( neurologi(al defisit &%
. ?tiologi Beberapa keadaan dibawah ini dapat men!ebabkan stroke antara lain3 a. *rombosis (erebral b. ?mboli (. *umor otak d. )emorhagi( e. *ekanan darah tinggi f. Kelemahan dinding arteri g. >idera kepala . aktor resiko $edangkan faktor resiko dari stroke adalah kondisi atau pen!akit atau kelainan !ang memiliki potensi untuk memudahkan seseorang mengalami serangan stroke pada suatu saat. a. aktor resiko !ang tidak dapat diobati terutama -' 6sia ' enis kelamin ' as ' 9enetik b. aktor resiko !ang dapat diubah atau dikendalikan diantaran!a -' )ipertensi ' Diabetes mellitus ' /en!akit jantung ' iwa!at trans iskemik atau stroke sebelumn!a 5' "erokok 8' Kolesterol tinggi 7' 1besitas ;' 1bat2obatan &kokain, ampetamine, ekstasi dan heroin'
5. /atofisiologi /ada keadaan fisiologis normal, aliran darah pada otak selalu tetap !aitu 50 ml menit -00 gr otak. )al ini terjadi karena auto regulasi !ang mengembangkan arteri pada waktu hipotensi !ang mengun(up waktu hipertensi. Apabila tekanan darah tinggi terus menerus terjadi maka dapat menimbulkan perubahan atroklerotik karena perfusi dapat men!ebabkan perdarahan intra kranial. uptur arteri juga dapat men!ebabkan perdarahan !ang akan menimbulkan eksta+asasi darah ke jaringan otak sekitarn!a. Darah !ang merembes ini dapat menekan, mengiritasi, dan menimbulkan fase spasme arteri hemisfer otak. uptur arteri juga dapat mengakibatkan terhentin!a aliran darah sehingga timbul iskemik fo(al dan infark jaringan otak. Daerah ini akan mengalami defisit neurologis !ang berupa hemiparalisis. Keluarn!a darah !ang mendadak dari pembuluh darah otak dapat meningkatkan tekanan darah (erebrospinalis, hilang kesadaran maupun gegar otak. Koma terjadi karena apabila daerah ekstra+asal terjadi hematoma !ang menimbulkan penekanan pada seluruh isi kranial &Dr. ). $oedomo'. 8. "anifestasi klinis Long &-448' menjelaskan gejala fokal !ang paling sering terlihat akibat terputusn!a sirkulasi arteri (erebral adalah 3 a. Kontralateral paralisis b. Kehilangan penginderaan sensori dan memori (. Disfasia atau afasia d. "asalah spatial per(eptual 7. /emeriksaan diagnostis a. >omputeriEed tomografi $(an &>* $(an' dapat memperlihatkan adan!a hematoma, infark dan perdarahan. $(an ini baik untuk meneliti lesi !ang letakn!a dipermukaan. b. ungsi lumbal untuk menunjukkan kelainan (erebro spinalis fluid &>$'. *ekanan !ang meningkat dan adan!a (airan darah menunjukkan adan!a hemorhagi(. (. ?lektro ?n(ephalograph! &??9' menggunakan gelombang untuk menentukan lesi spesifik. d. Angiografi &arteriografi' sangat esensial untuk memperlihatkan pen!ebab dan letak ganguan otak, biasan!a menggunakan arteri femoralis. Ada tidakn!a oklusi, rupture atau obstruksi dapat difisualisasi dengan alat ini. e. "agnetik esonan(e %maging &"%' dapat menampakkan daerah patologis.
;. /enatalaksanaan a. /enatalaksanaan keperawatan
6ntuk mengobati keadaan a(ut perlu diperhatikan faktor faktor kritis sebagai berikut3 -' ' ' '
Berusaha menstabilkan tanda tanda +ital Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung "erawat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter "enempatkan pasien dalam posisi !ang tepat, harus dilakukan se(epat mungkin pasien
harus dirubah posisi setiap jam dan dilakukan latihan2latihan gerak pasif b. *indakan konser+atif -' asodilator !ang meningkatkan aliran darah (erebral &AD$' se(ara per(obaan, tetapi maknan!a3 pada tubuh manusia belum dapat dibutuhkan ' Dapat diberikan histamin, aminophilin, a(etaEolamide, papa+erin intra arterial ' Anti agregasi trombosis seperti aspirin, digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan agregasi. *rombosis !ang terjadi ul(erasi ateroma. *indakan pembedahan untuk memperbaiki aliran darah (erebral, misaln!a pada tindakan endartere(tom! (arotis.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA POST STROKE . Pengka!"an a.
Na#a
Hu$.
3 *n. $ 3 -4 <+ember 0-7 3 8; tahun 3 %slam 3 $3 iraswasta 3 Dusun $awi, Desa $awi, Ke(. ogoroto ombang. 3 !k
U#ur
Pen%.
Peker!aan
Aga#a
keluarga
Statsu G"&" 'TB( BB( B)I*.
-
*n. $
Genogra# ,
KK
%stri
L
/
87 th
54 th
$L*/
iraswast
$L*/
a /<$
%slam
/ost
%slam
$troke Baik
TT+
I#un
Analisis "asalah Kesehatan 3
-. RIWAAT PERKE)BANGAN KELUARGA a. /ada saat ini keluarga *n.$ memasuki tahap perkembangan keluarga dengan keluarga lansia. b. *ugas perkembangan keluarga !ang belum terpenuhi "emperluas jaringan keluarga dari keluarga inti menjadi keluarga besar "empertahankan keintiman pasangan (. iwa!at kesehatan keluarga inti *n. $ mengalami gejala stroke sejak bulan !ang lalu. *idak dirawat di rumah sakit, tetapi
han!a berobat pada dokter swaasta dan menggunakan pengobatan tradisional. d. iwa!at kesehatan sebelumn!a &!ang lalu'
*n. $ mengetahui bahwa ia menderita hipertensi dari tahun 004 dan tidak melakukan pengobatan se(ara teratur, dan seorang perokok berat sehari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok. /. KEADAAN LINGKUNGAN a. Karakteristik rumah
Luas bangunan !ang di tempati sekitar -00 m dan bertingkat, di lantai bawah terdiri dari - ruang tamu, kamar tidur,- dapur dan - kamar mandi dan di depan ada teras rumah, kolam ikan, taman. Dilantai atas terdiri dari kamar untuk (u(u dan dan anak !ang ke(il. Bangunan rumah berbentuk segi empat. Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan (ukup baik dan penataan alat dan perabot rumah tangga tidak rapih, penerangan dan +entilasi kurang baik. Dikamar tidur tidak ada sinar matahari masuk. $umber air menggunakan sumur jet pump, dan untuk minum menggunakan air minum galon, > menggunakan septi tank. b. Karakteristik tetangga dan komunitas Keluarga *n.$ hidup dilingkungan
tempat tinggal !ang sangat berdekatan &padat'.
$ebagian besar dari tetengga di lingkungan tempat tinggal keluarga *n.$ adalah penduduk asli dan pendatang !ang bekerja wiraswasta dan mahasiswa. %nteraksi antar warga ban!ak di lakukan sore dan malam hari karena pada siang hari umumn!a mereka bekerja. (. "obilitas geografis keluarga. "obilitas geografis keluarga *n.$ sudah menempati rumah !ang di tempatin!a se(ara turun temurun dari orang tuan!a, tempat tinggaln!a berdampingan dengan saudara lainn!a. d. /erkumpulan keluarga dan interaksi dengan mas!arkat *n. $ dan anggota keluarga mengaku berinteraksi dengan tetangga sesekali dan mengikuti kegiatan di mas!arakat seperti kerja bakti membersihkan lingkungan.
e. $istem pendukung keluarga *n.$ dan keluarga memiliki fasilitas penunjang kesehatan dari askes, tetapi *n. $ lebih memilih berobat ke dokter swasta di Bandung.
0. STRUKTUR KELUARGA a. /ola komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan !ang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan, biasan!a dilakukan mus!awarah keluarga, sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka. b. $truktur kekuatan keluarga Keluarga merupakan keluarga !g terdiri dari - kepala keluarga dan saling perhatian. (. $truktur peran keluarga *n.$ berperan sebagai kepala keluarga, pen(ari nafkah dan pengambil keputusan untuk dirin!a dan keluarga melalui mus!awarah dan juga seorang pedagang. d.
1. 2UNGSI KELUARGA a. ungsi Afektif
*iap keluarga (ukup rukun dalam membina rumah tangga. b. ungsi $osial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku so(ial !ang baik. *etapi keluarga han!a mengikuti kegiatan besar di mas!arakat seperti kerja bakti. (. ungsi /erawatan Kesehatan Keluarga mampu mengenal masalah kesehatann!a, hal ini di tunjukan dengan *n.$ berobat se(ara teratur ke dokter swasta, namun !ang menjadi masalah *n. $ tidak bisa menghentikan kebiasaan merokokn!a. d. ungsi eproduksi *n.$ &8; tahun' dan
e. ungsi ?konomi *n.$ bekerja wiraswasta dan
$tresor !ang dirasakan oleh keluarga *n.$ adalah gejala pen!akit stroke !ang dialamin!a. b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan gejala pen!akit stroke !ang pernah diderita oleh *n.$ karena sudah berobat se(ara teratur ke dokter swasta dan pasrah kepada Allah terhadap situasi sakitn!a. (. $trategi koping !ang digunakan Dalam menghadapi masalah biasan!a keluarga berdiskusi.
d. $trategi Adaptasi Disfungsional *n.$ setelah mengalami stroke men!adari bahwa kemungkinan dapat terjadi stroke ulang.
4. Data Penun!ang Keluarga Ru#a5 %an San"tas" L"ngkungan
*ipe umah Keluarga *n.$ /erman , Lantai /lester, terdapat +entilasi !aaitu jendela. >aha!a rumah (ukup baik, sinar matahari ibsa masuk kedalam rumah, $alura limbah dibuang di selokan, sumber air bersih berasal dari sumur, airn!a bersihm tidak berbau, dan tidak berwarna, jamban dirmah mengguakan jaman leher angsa dengan jarak seti( thank dari sumur F 00m. didalam rumah terdapat tempat sampah, kemudian sampah d buang disamping rumah untuk di bakar. asio luas rumah ;m C -8 m.G PHBS D"ru#a5 Tangga
Keluarga tampak menjaga lingkungan rumah sehingga tampak bersih, selalu men(u(i tangan dengan air bersih, terkadang pakai sabun, mengkonsumsi lauk pauk setiap hari, dan mengguakan jamban sehat. 6. KE)A)PUAN KELUARGA )ELAKUKA TUGAS PE)ELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA $aat ada keluarga !ang sakit, keluarga membawan!a ke pela!anan kesehatan, karena keluarga
tahu tentang kosi kesehatan keluarga. Keluarga juga mengetahui pe!ebab, tanda dan gejala, dan akibat masalah kesehatan di keluarga, keluarga me!akini jika pen!akit *n $ /erlu diobati. 7. KE)ANDIRIAN KELUARGA /ada keluarga *n. $, termasuk dalam kategori Ke#an%"r"an II( Karena 3 -. "enerima petugas puskesmas . "eerima #ankes sesuai ren(ana . "en!atakan masalah se(ara benar . "emanfaatkan faskes sesuai anjuran 5. "elaksanaka perawatan sederhana sesuai anjuran
8. PE)ERIKSAAN 2ISIK
"elakukan pemeriksaan fisik pada *n. $ !ang di identifikasi sebagai klien atau sasaran asuhan keperawatan keluarga. Pe#er"ksaan 2"s"k
Tn.S
N9.S
*idak ada keluhan
*idak ada keluhan
$tatus mental
>emas denga pen!akit!a *idak ada keluhan *idak ada keluhan BAK 52; H sehari *erdapat )emiparesis, serta 1" kurang. Kekuaan tonus otot
*idak ada keluhan
$!stem integumen $!stem pernafasan $istem /erkemihan $istem "uskoloskel etal
*idak ada keluhan *idak ada keluhan BAK 527 C sehari *idak ada keluhan
0I3 0I5
$!stem pen(ernaan $istem pers!arafan iwa!at /engobatan Laboratorium
*idak ada keluhan *idak ada keluhan. "e(obalamin
*idak ada keluhan
9D/ I -07 Asam 6rat 5,5 >olestrol I -58 )B I --,;
2
*idak ada keluhan. 2.
. ANALISA DATA Data
Pro$le#
Et"olog"
/emeliharaan
DS ,
2 Keluarga
mengatakan,
3Jdulu
rajin kesehatan
tidak keluarga
merawat
membawa
anggota
keluarga
praktek, karena tidak ada kemajuan &*n. $
!ang
ingin segera bisa jalan', Akhirn!a ibu minta
stroke
pengoobatan dihentikan
DO ,
2
Keluarga tidak pernah melatih klien untuk mobilisasi
2 2 2 2
Ketidakmampuan
Lantai terbuat dari plester )emiparesis, serta 1" kurang. Kekuaan tonus otot 0I3 0I5
menderita
-. DIAGNOSA KEPERAWATAN pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota kelarga !ang sakit. /. Skor"ng D"agnos"s kepera:atan,
/emeliharaan
kesehatan
tidak
efektif
berhubungan
dengan
ketidakmampuan akeluarga merawat anggota kelarga !ang sakit
Kr"ter"a
Skor
Total
Pe#$enaran
5. $ifat "asalah 3
C-
-
Kemungkinan -C
-
"asalah pe,eliharaan kesehatan tidak efektif adalah aktual Karena pengetahuan keluarga tentang pemeiharaan kesehatan kurang, sementara sumber da!a keluarga (ukup
*idak sehat .
"asalah dapat diubah 3 sebagian Kemungkinan C-
.
/en!akit sudah berjalan lama, sudah mengalami gangguan gerak, keluarga skarang tidak mengupa!akan kegiatan men(ari kesehatan
-
Keluarga mengaggap sakitn!a *n $ merupakan masalah, tapi tidak memerlukan penanganan segera karena sdah berjalan lama.
"asalah dapat di(egah 3 (ukup
. "enonjoln!a "asalah C3 tidak perlu segera ditangani umlah
0. REN;ANA KEPERAWATAN No. DP
Tu!uan
Kr"ter"a
Stan%ar
Inter
$etelah
@erbal
o
Keluarga
$ -.
Kaji pengetahuan
tindakan
/erlu
keperawatan,
perhatian
pada
sewajarn!a.
akhir
minggu ke
.
mendapat
Berikan
keluarga
pendidikan kesehatan
mampu
tentang
mmelakukan
perawatan
perawatan
stroke
pada pasien
/sikomotor
.
stroke
elaskan
>ara /asien
kepada
keluarga tentang (ara mengatur lingkungan3
kamar
tidur alat makan dan minum . Berikan pujian setiap keberhasilan keluarga. 1. E+ALUASI
No -
D"agnosa I#ple#entas" E
sakit. tentang pentingn!a . "emberitahu pasien pemenuhan nutrisi dan keluarga tentang dan komposisi komposisi nutrisi !ang seimbangn!a. seimbang. Keluarga . "emberikan mengatakan sudah kesempatan pada faham tentang keluarga untuk bertan!a proses membantu dan mengulangi pemenuhan nutrisi * penjelasan apa !ang $ sudah kita ajarkan. O, . "emberitahu Keluarga keluarga untuk lebih aktif kooperatif dan aktif dalam membantu saat dijelaskan. pemenuhan kebutuhan Keluarga nutrisi se(ara parsial. mendengarkan 5. "emberikan penjelasan !ang moti+asi pasien dan diberikan. membantu anggota Keluarga keluarga untuk membantu proses membantu *n $ pemenuhan perlahan2lahan kebutuhan nutrisi memenuhi kebutuhan
)ipertensi pada *gl am $3 *gl *n. $ keluarga *n. "engu(apkan salam Keluarga $ berhubungan menjawab salam "em+alidasi dengan keadaan keluarga *n. $ ketidakmampuan mengatakan *n $ "engingatkan keluarga mengenal kontrak masih sedikit pusing karakteristik "enjelaskan tujuan dan belum bisa pen!akit dan sepenuhn!a TUK
perawatann!a
-. "emberikan melakukan aktifitas. pendidikan kesehatan Keluarga tentang )ipertensi !ang men!etujui meliputi3 pertemuan saat ini 2 /engertian hipertensi selama 0 menit 2 *anda dan gejala tentang pentingn!a 2 /en!ebab dan aktifitas sehari2hari. pen(egahan Keluarga dan . "emeberikan pasien mengatakan masukan saran kepada belum sepenuhn!a keluarga untuk membawamemahami apa itu *n. $ untuk berobat ke !ang berkaitan pela!an kesehatan dengan hipertensi. sebagai keputusan !ang Keluarga sudah baik. membawa *n. $ ke . "engajukan kontrak dokter !ang biasa di waktu pada akhir kunjungi. pertemuan untuk di O, lakukan e+aluasi keadaan Keluarga *n. $ dan keluarga. kooperatif dan aktif saat dijelaskan. Keluarga mendengarkan penjelasan !ang diberikan. *n. $ masih terlihat sedikit lemas , tapi sudah agak lebih baik. *D3 -040mm)g A, "asalah teratasi sebagian P, Lanjutkan inter+ensi.
5
BAB I+ KESI)PULAN
$troke merupakan salah satu pen!ebab kematian dan ke(a(atan neurologis !ang utama di indonesia, serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis !ang harus ditangani se(ara (epat, tepat dan (ermat. Ketika pasien dapat ditangani se(ara tepat, maka pasien akan terbebas dari resiko kematian, tindakan selanjutn!a adalah membatasi ke(a(atan, dan mengembalikan pasien kekeadaan sebelum sakit seoptimal mungkin. /erawatan pasien stroke akan membutuhkan waktu !ang (ukup lama, sehingga ketika keadaan pasien stabil, maka perawatan dapat dilanjutkan di rumah. Dalam keberhasilan perawatan di rumah, maka diperlukan koordinasi antara tim kesehatan dan keluarga. Diperlukan suatu kesiapan dari anggota keluarga untuk dapat melakukan perawatan pasien pas(a stroke di rumah. 6ntuk itu perawat sebagai tenaga kesehatan !ang paling sering berinteraksi dengan pasien dan keluarga harus mampu men!iapkan pasien dan keluarga untuk dapat melanjutkan perawatan dirumah. Diperlukan suatu pendekatan asuhan keperawatan dalam rangka men!iapkan pasien dan keluarga agar mampu melanjutkan perawatan dirumah. $alah satu pendekatan !ang dapat diterapkan adalah dengan adan!a asuhan keperawatan keluarga. Dalam asuhan keperawatan keluarga, perawat diharapkan dapat menggali sumber2sumber kekuatan dan kelemahan !ang terdapat dalam keluarga dalam upa!a perawatan pasien di rumah. 6ntuk itu maka asuhan keperawatan keluarga dimulai dengan adan!a pengkajian keluarga, setelah diketahui sumber kekuatan dan masalah !ang terdapat dalam keluarga maka dapat ditegakan dalam bentuk diagnosa keperawatan keluarga. Dari diagnosa !ang mun(ul perawat dapat men!usun serangkaian ren(ana tindakan dan melaksanakan tindakan keperawatan keluarga 8
se(ara tepat. ?+aluasi perlu dilakukan untuk menilai apakah keluarga dapat melakukan perawatan se(ara tepat, hal ini dimaksudkan agar anggota keluarga !ang mengalami stroke dapat kembali kekeadaan semula se(ara optimal.
DA2TAR PUSTAKA
>arpenito, L. . &-444' Buku $aku Diagnosa Keperawatan. ?disi 7, Alih Bahasa "oni(a ?ster. akarta3 ?9> >arpenito, L. . )andbook of Doengoes. ". ?, ?t. All. are /lans 9uidelines for /lanning and Do(umenting /atient >are, ?disi . Alih Bahasa3 % "ade Kariasa, ?t. All. 000. akarta3 ?9> ?ffend!. < &-44;'. Dasar2 dasar Keperawatan Kesehatan "as!arakat, ?disi . akarta= ?9> riedman, ". ". &-44;'. Keperawatan Keluarga *eori dan /raktek, ?disi . akarta3 ?9> Long. Barbara. >. ?ssential of "edi(al $urgi(al $uprajitno. &00'. Asuhan Keperawatan Keluarga. akata3 ?9>. Mend!. 9eorge. L. /engelolaan "utahir $troke. -44
7