Pemilihan Bahan Dan Proses

PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES MANUFAKTUR  RODA GIGI, KOPLING DAN POWER STEERING

Di susun oleh : EMMANUEL ADDO ADHIYAKSA !!"!"#$"!!%&'

(URUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS ) TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA *##!&

I"

Ro+ -i-i

Ada banyak proses membuat roda gigi. Di antaranya antaranya dengan proses sand  casting , shell molding ,inves investment tment casti casting  ng , per perman manent ent mol mold d cas castin ting  g , di diee ca cast stin ing  g , dan centrifugal casting . Gigi dapat dibentuk dengan powder dengan powder metallurgy proccess atau proccess atau dengan menggunakan extrusion extrusion,, sebuah batang aluminium dibentuk dan kemudian dipotongkan ke roda gigi. Roda gigi biasanya dipotong dengan menggunakan form menggunakan form cutter  atau generating  atau generating cutter . Apab Apabila ila menggun menggunakan akan form  form cutter , bentuk ruang antar  gigi gi gi aka akan n per persi siss sam samaa de denga ngan n ben bentu tuk k al alat at pot poton ong g te ters rseb ebut ut.. Se Seda dangk ngkan an ap apab abil ilaa menggunakan generating menggunakan  generating cutter , alat potong yang bentuknya berbeda dengan profil gigi gi gi di diger gerak akkan kan se secar caraa re rela lati tiff te terh rhada adap p be benda nda ke kerj rjaa ya yang ng ma masi sih h ko koso song ng un untu tuk  k  mendapatkan mendapa tkan bentuk gigi yang sesuai. sesuai. Metod Metodee pembentukan pembentukan gigi yang lain ialah dengan metodecold metodecold forming  dan  dan cold rolling , di mana pencetak dirolkan terhadap  benda kerja baja yang kosong untuk membentuk gigi. Dengan metode ini didapatkan profil gigi bermutu tinggi karena sifat mekanik logam menigkat drastis akibat dari proses pengerolan tersebut.

Pe.ilihn M/e0il 1+ 0o+ -i-i

Pembent Pembe ntuka ukan n gi gigi gi roda roda gigi gigi da dapat pat denga dengan n cara cara milling , shaping , at atau au hobbing . Penge Pe ngerj rjaa aan n ak akhi hirr dap dapat at di dila lakuk kukan an den denga gan n pr pros oses es shaving   shaving , burnishing , grinding , atau lapping . 1. Milling  Roda gigi dibentuk dengan alat pemotong berbentuk sesuai dengan jumlah gigi pada roda gigi yang diinginkan. 2. Shaping  Gigi Gi gi di dibe bentu ntuk k den denga gan n al alat at pot poton ong g pi pini nion on at atau au al alat at pot poton ong g ra rak. k. Al Alat at in inii  bergerak bolakbalik sepanjang sumbu !ertikal dan secara bertahap masuk ke dalam  benda kerja sampai kedalaman yang diinginkan. Sisi dari rak gigi in!olut adalah lurus. "arena itu, suatu alat pembentuk gigi berbentuk rak memerlukan ketelitian.

 Alat potong dimasukkan ke dalam benda kerja secara bertahap sampai menyinggung lingkar lin gkaran an pun puncak. cak. "em "emudi udian an ala alatt pot potong ong ber berger gerak ak bol bolak akbal balik. ik. Set Setela elah h lan langka gkah h  pemotongan, benda kerja dan alat pemotong digelindingkan sedikit pada lingkaran  puncaknya. #ila benda kerja dan alat pemotong kembali ke titik a$al. %e %erus rus seperti itu hingga semua gigi selesai dipotong. 3. Hobbing  &ob adalah alat potong berbentuk cacing, giginya mempunyai sisi yang lurus seperti pada rak. %etapi dalam prosesnya, sumbu hob harus diputar sejauh sudut tertentu. 'leh sebab itu, hasil bentuk gigi akan berbeda dengan bentuk gigi yang dibua di buatt de deng ngan an me meng nggu gunak nakan an ra rak. k. &ob da dan n be bend ndaa ker kerja ja ha haru russ be berp rput utar ar pa pada da  perbandingan kecepatan sudut yang tepat. &ob kemudian dimasukkan secara bertahap  pada permukaan benda kerja sampai semua gigi selesai dibentuk. (ntuk pengerjaan akhir setelah pemotongan, dapat dilakukan baik dengan sha!ing atau burnishing . #eberapa mesin shaping  mesin shaping  yang  yang ada dapat memotong dengan ketelitian )*+ in. Pada burnishing , gigi yang diperkeras yang sedikit lebih besar  dipasangkan dipas angkan saling melibas melibas dengan roda gigi tersebut tersebut hingga permukaanya permukaanya licin. Sete Se tela lah h gi gigi gi di dipe perk rker eras as mel elal alui ui pe perrlak akua uan n pa pana nas, s, pa pada da gi gigi gi di dila laku kuka kan n  proses grinding  dan  dan lapping .

M/e0il 1en2usun +n 3o.1osisi

Aplikasi gear pertama menggunakan teknologi metalurgi serbuk adalah untuk pompa oli pada tahun -/01-/2. Pompa gear merupakan jenis aplikasi yang yang umum umum bergan bergantun tung g dari dari tingkat tingkat tegang tegangan an yang yang diapli diaplikas kasika ikan, n, perbed perbedaan aan material, dan berat jenis dari material yang digunakan. Material 3e4u4 dengan densitas 55,2 g1cm/ digunakan digunakan untuk gear pompa untuk aplikasi tekanan tekanan rendah seperti pelumas mesin dan transmisi otomatis. (ntuk aplikasi bertegangan tinggi mencapai )+ Mpa, baja paduan yang mempunyai densitas minimal sebesar 0,g1cm/ yang digunakan. Pada Pada tabe tabell berik berikut ut ini ini diber diberik ikan an bebe beberap rapaa jeni jeniss mate materi rial al yang yang biasa biasa digunakan sesuai dengan aplikasinya.

S3e. 10oses

Secara umum proses febrikasi serbuk bisa dilakukan dengan ) metode  proses yakni dengan proses kon!ensional dan proses lainnya. Pada proses kon!ensional kon!ensional proses produksi gear dari campuran campuran serbuknya serbuknya dimulai dimulai dengan dilakukan dilakukan kompaksi, kompaksi, dilakukan dilakukan seintering seintering dan infiltras infiltrasi. i. Sedangkan Sedangkan untuk  metode lainnya setelah dikompaksi dilakukan 46P 7 cold isostatic pressing 8 atau &6P 7 hot isostatic pressing 8. 46P menggunakan membrane fleksibel untuk untuk memis memisah ahkan kan serb serbuk uk dari dari medi medium um cair cair yang yang bert bertek ekan anan an sehi sehing ngga ga menyebabkan densifikasi dari serbuk. Pada 46P terjadi distorsi geometri dari komponen yang ditekan karena pengaruh dari dimensi container dan material yang terdistorsi. Sedangkan pada &6P distorsi geometri dari komponen terjadi karena pengaruh tekanan dan sekaligus temperatur saat distorsi dan pengaruh desain container pada distorsi. P0oses .nu43/u0 10o+u3si 1+ 0o+ -i-i

Gambar proses manufaktur pada roda gigi %ahap a$al dalam proses metalurgi serbuk ini adalah pencampuran serb serbuk uk mate materi rial al dasar dasar deng dengan an berb berbag agai ai tamb tambah ahan an pelum pelumas as dan dan aditi aditif. f.

Selanj Selanjutny utnyaa dilaku dilakukan kan kompak kompaksi si dari dari campur campuran an yang dihasi dihasilka lkan n diba$a diba$ah h tekanan yang tinggi pada cetakan untuk membentuk komponen dasar yang cukup kuat untuk dilakukan tahapan proses yang ketiga. Pada proses yang ketiga dilakukan sintering, sintering dilakukan pada dapur, ketika temperatur  kritis dicapai kesetimbangan dari energi permukaan dari partikel menjadi aktif  dan akhirnya terjadi ikatan antara partikel metal. %emperatur harus dijaga tetap tetap diba$ah diba$ah titik titik lebur lebur supaya supaya tidak tidak terjad terjadii kehilang kehilangan an bentuk bentuk.. Setela Setelah h  proses sintering produk masuk pada proses sekunder seperti coining yang  berfungsi untuk meningkatkan akurasi dimensi dan meningkatkan densitas  permukaan. Di lakukan juga proses heat treatment untuk meningkatkan kekuatan tarik dan kekerasannya.

Gambar Produk jadi

II"

KOPLING "opling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus  putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara  pasti 7tanpa terjadi slip8, di mana sumbu kedua poros tersebut terletak   pada satu garis lurus atau dapat sedikit berbeda sumbunya. #erbeda dengan dengan koplin koplingta gtak k tetap tetap yang yang dapat dapat dilepa dilepaska skan n dan dihubu dihubungka ngkan n bila bila diperlukan, maka kopling tetap selalu dalam keadaan terhubung. 

Macammacam "opling %etap %etap "opling tetap mencakup kopling kaku yang tidak mengi9inkan ketidak  lurusan lurusan kedua sumbu poros, poros, kopling kopling lu$es 7fleksibel8 7fleksibel8 yang mengi9inkan mengi9inkan sedi sediki kitt keti ketida dak k luru lurusa san n sumb sumbu u poros poros,, dan dan kopl koplin ing g uni! uni!er ersa sall yang yang dipergunakan bila kedua poros akan membentuk sudut yang cukup besar  7Gambar /.-8. A. "opling "opling kaku kaku :-. :-. "opli "opling ng bus bus ). "opling flens kaku /. "opling flens tempa #. "opling "opling lu$es lu$es :-."opling :-."opling flens lu$es ). "opling karet ban /. "opling karet bintang ;. "opling gigi *. "opling rantai 4. "opling "opling uni!ersal uni!ersal : -. "opling "opling uni!ersal uni!ersal &ook &ook ). "opling uni!ersal kecepatan tetap



&alhal Penting Dalam Perencanaan Pe rencanaan "opling %etap Dalam Dalam merenca merencanak nakan an suatu suatu koplin kopling g tetap, tetap, halha halhall beriku berikutt ini menjad menjadii  pertimbangan : -8 )8 /8 ;8

Pemasa Pemasanga ngan n yang yang mudah mudah dan cepat cepat Ringk Ringkas as dan dan rin ringan gan Aman pada pada putaran putaran tinggi tinggi<< getaran getaran dan tumbukan tumbukan kecil kecil %idak dak ada ada atau atau sese sesedi diki kitt mung mungki kin n bagi bagian an yang yang menj menjor orok  ok  7menonjol8 *8 Dapat Dapat mence mencegah gah pemb pembeba ebanan nan lebi lebih h 58 %erdap rdapat at sedi sediki kitt kemu kemung ngki kina nan n gera geraka kan n aksi aksial al pada pada poro poross sekiranya terjadi pemuaian karena panas, dll.  "opling "aku "opling kaku dipergunakan bila kedua poros harus dihubungkan dengan sumbu segaris. "opling ini dipakai pada poros mesin dan transmisi umum

di pabrikpabrik. "opling flens kaku terdiri atas naf dengan flens yang terbuat dari besi cor atau baja cor, dan dipasang pada ujung poros dengan diberi pasak serta diikat dengan baut pada flensnya. Dalam beberapa hal naf dipasang pada poros dengan sambungan pres atau kerucut. "opling ini tidak mengi9inkan sedikitpun ketidak lurusan sumbu kedua poros serta tidak dapat mengurangi tumbukan dan getaran transmisi. Pada $aktu  pemasangan, sumbu kedua poros harus terlebih dahulu diusahakan segaris dengan tepat sebelum bautbaut flens dikeraskan.

Gambar Macammacam kopling tetap =ika =ika kopling kopling akan akan dipasa dipasang ng pada poros poros dengan dengan menggu menggunaka nakan n pasak, pasak, tentuk tentukan an diameter perhitungan terletak antara harga di ameter lubang maksimum dan minimum dari %abel %abel /.-. Dengan demikian demikian maka seluruh seluruh ukuran kopling kopling dapat ditentukan. ditentukan.

Selanjutnya hanya kopling dari standar yang ada mencakupSS;-# untuk baut dan mur, 34)++, S4;), S3;*, dsb., untuk flens, dll. 7%abel /.)8. Dalam hal ini telah diambil faktorfaktor keamanan yang cukup besar hingga pada umumnya ukuran yang ditentukan secara di atas akan lulus dari hampir semua pemeriksaan. >amun demi demiki kian an jika jika tern ternya yata ta masi masih h kura kurang ng kuat kuat,, dapa dapatt diam diambi bill baha bahan n baut baut yang yang mempunyaikadar karbon yang lebih tinggi, atau ambil bahan lain untuk flensnya. T5el $"* Bhn un/u3 4lens +n 5u/ 3o1lin- /e/1



Pe.ilihn Bhn Ko1lin-

-. Menentukan #obot Sifat Material 1 #ahan

Alasan penentuan bobot :

7-)87-+8 Sifat tahan panas dan gesekan lebih diutamakan dari sifat tahan putaran tinggi tinggi 7tahan 7tahan lelah8 lelah8 karena karena ketika ketika materi material al tidak tidak tahan tahan panas panas dan geseka gesekan n maka maka dampaknya akan berakibat kerusakan yang lebih cepat pada camshaft daripada akibat  putaran tinggi secara terus menerus. 7-/8< 7-/8<7- 7-;8 ;87 7-+ -+8<7 8<7-+ -+88 Sifat Sifat tahan tahan panas panas dan geseka gesekan n juga juga lebih lebih diutam diutamakan akan daripada kekekuan dan keuletan karena sekaku dan seulet apapun material camshaft  bila tidak tahan panas dan gesekan akan percuma. 7-*8 7-*87 7++-88 Materi Material al yang yang lebih lebih mampu mampu proses proses lebih lebih diutam diutamakan akan karena karena sebaik  sebaik  apapun sifat tahan panas dan gesekan material bila mampu prosesnya tidak baik maka dampaknya akan sulit mencapai bentuk dan kualitas permukaan yang dikehendaki, dan juga cost yang dibutuhkan akan lebih tinggi.

7-587 7-587-+8 -+8 ?fek bobot kopling terhadap terhadap bobot keseluruhan keseluruhan sistem sistem tidak terlalu  besar, maka dari itu sifat tahan panas dan gesekan lebih diutamakan dari bobot material yang ringan.

7-087-+8 Sifat tahan panas dan gesekan material lebih diutamakan daripada harga material karena apabila suatu material murah namun ketahanan panas dan gesekannya tidak baik maka tidak akan memenuhi fungsi dari camshaft. 7)/8<7);87-+8<7-+8 "etahanan lelah material lebih diutamakan dari kekakuan karena sekaku dan seulet apapun material bila ketahanan lelah terhadap putaran tingginya tidak baik maka masa pakainya tidak akan lama. 7)*87+-8 Material yang mampu prosesnya lebih baik lebih diutamakan karena  pengaruhnya pada kelancaran dan efekti!itas proses manufaktur dari camshaft, serta kualitas bentuk dan permukaan yang dukehendaki. 7)587 7)587-+8 -+8 ?fek bobot kopling terhadap terhadap bobot keseluruhan keseluruhan sistem sistem tidak terlalu  besar, maka dari itu sifat ketahanan lelah terhadap putaran tinggi lebih diutamakan dari bobot material yang ringan.

7)087-+8 Sifat ketahanan lelah material terhadap putaran tinggi lebih diutamakan daripa daripada da harga harga materi material al karena karena apabil apabilaa suatu suatu materi material al murah murah namun namun ketahan ketahanan an lelahny lelahnyaa tidak tidak baik baik maka maka tidak tidak akan memenuhi memenuhi fungsi fungsi dari camsha camshaft ft dan masa masa  pakainya tidak akan lama.

7/;87-+8 Material yang memiliki kekakuan dan kekerasan tinggi lebih diutamakan daripada yang ulet karena dengan kekakuan dan kekerasan tinggi maka kemungkinan terjadinya defleksi atau kerusakan akibat gesekan menjadi lebih kecil. 7/*87-+8 "ekakuan dan kekerasan material lebih diutamakan dari sifat mampu  proses karena masih bisa dicapai dengan proses tertentu meskipun dengan cost proses yang sedikit lebih be sar. 7/587+-8 Akan lebih baik jika bisa didapatkan material yang memiliki kekakuan dan kekerasan yang cukup tinggi namun tetap dengan bobot yang ringan, karena meskipun efek bobot camshaft terhadap bobot sistem keseluruhan tidak terlalu besar  namun juga tetap harus diperhatikan.

7/087 7/087-+8 -+8 "ekakuan dan kekerasan kekerasan material material lebih diutamakan diutamakan daripada daripada harga material karena apabila suatu material murah namun kekakuan dan kekerasannya tidak baik maka tidak akan memenuhi fungsi dari camshaft dengan baik.

7;*87+-8 Material yang mampu prosesnya lebih baik lebih diutamakan karena  pengaruhnya pada kelancaran dan efekti!itas proses manufaktur dari camshaft, serta kualitas bentuk dan permukaan yang dukehendaki. Material yang sangat ulet akan lebih sulit untuk diproses. 7;587-+8 "euletan material lebih diutamakan daripada bobot material yang ringan karena karena bobot bobot camshaf camshaftt pengar pengaruhny uhnyaa tidak tidak terlal terlalu u besar besar terhada terhadap p bobot bobot siste sistem m keselu keseluruha ruhan n dan keuleta keuletan n materi material al sendir sendirii berfun berfungsi gsi menjag menjagaa camsha camshaft ft terhada terhadap p kemungkinan deformasi plastis. 7;087+-8 &arga material yang murah lebih diutamakan daripada keuletan material karena keuletan pada camshaft tetap diperlukan namun tidak perlu terlalu tinggi sehingga memungkinkan dicari material yang cukup ulet namun tetap murah.

7*587+-8 Masih memungkinkan untuk mencari material yang lebih ringan namun tetap bisa diproses, maka bobot material bisa lebih diutamakan dari sifat mampu  proses material.

7*0 7*08 8 77-+ +88 &arga &arga mura murah h mate materi rial al teta tetap p haru haruss memp memper erhat hatik ikan an sifa sifatt mamp mampu u  prosesnya karena akan percuma jika didapat harga murah dari material namun cost 1  biaya prosesnya justru menjadi lebih tinggi.

75087+-8 Masih memungkinkan untuk mencari alternatif material dengan harga murah namun tetap memiliki bobot yang cukup ringan, maka harga material bisa lebih diutamakan daripada bobot material yang ringan. Ada Ada / kand kandida idatt bahan bahan yang yang digun digunak akan an sebag sebagai ai alte alterna rnati tiff untuk untuk baha bahan n  pembuatan kopling, yakni sebagai berikut : 

4ast 6ron 7Malleable8 4ast iron dipilih sebagai salah satu alternatif karena memiliki kekerasan yang tinggi dan tahan untuk bekerja pada temperatur tinggi, dimana sifat ini diperlukan pada camsha camshaft ft teruta terutama ma pada bagian bagian koplin kopling g yang yang mengal mengalami ami gesekan gesekan secara secara terus terus menerus.



Steels 74arbon steel8 4arbon steel dipilih sebagai salah satu alternatif karena memliki sifatsifat material yang dibutuhkan pada camshaft seperti kekerasan 7meskipun tidak setinggi cast iron8, iron8, keuletan dan ketahanan lelah yang cukup baik.



Alumunium alloy 7die cast8 Sementara alumunium die cast dipilih sebagai salah satu alternatif karena memiliki  bobot yang ringan dimana ini diperlukan supaya konstruksi menjadi lebih ringan dan efisiensi bahan bakar menjadi lebih baik.

B" Pe.ilihn P0oses Setelah Setelah melakukan melakukan proses proses pemilihan pemilihan material, langkah selanjutnya selanjutnya adalah proses proses  pemilihan proses manufaktur. Proses ini perlu dilakukan untuk memilih proses

manufaktur yang sesuai untuk camshaft berdasrkan material yang telah dipilih dan  berdasarkan pertimbanganpertimbangan kebutuhan kopling yang yang dinginkan. "are "arena na mate materi rial al yang yang dipi dipili lih h cast cast iron iron,, maka maka pros proses es pemb pembua uata tan n kopling ini adalah shaping  adalah shaping  7proses   7proses bentuk a$al dengan pengecoran8 dan finishing  dan finishing  7penyelesaian  7penyelesaian akhir8. Proses shaping adalah proses pembentukan a$al suatu produk dari suatu material. Sedangkan untuk proses finshing  proses finshing   sudah pasti menggunakan proses bubut untuk untuk pembub pembubuta utan n diamete diameterr poros poros yang ditump ditumpu u bearing bearing,, proses proses gerind gerindaa untuk  untuk   penggerindaan dan pembentukan cam hingga profil akhir dan proses poles untuk   pemolesan permukaan cam hingga cam hingga kehalusan tercapai. (ntuk menentukan metode yang digunakan bergantung dari beberapa faktor antara lain: jenis material yang akan dibentuk, bentuk produk, toleransi, toleransi, massa, massa, kakasaran, kakasaran, kekakuan. (ntuk proses shapping adalah menggunakan proses pengecoran. Proses  pengecoran yang mungkin digunakan untuk kopl koplin ing g ini adalah adalah sand  sand casting , die casting , dan investment casting . -. Pros Proses es San Sand d 4ast 4astin ing g

"euntungan dari sand casting adalah :  &ir semua logam dapat digunakan  &ir tidak ada batasan ukuran dan bentuk bagian  Sangat kompleks  #iaya peralatan murah  (mumnya jalur dari pola langsung ke casting "eterbatasan :  Selalu memerlukan pemesinan  &asil permukaaan kasar 

 Sulit untuk mendapatkan toleransi yang kecil  "emungkinan cacat pada beberapa material. ). Pros Proses es Die Die 4as 4asti ting ng

"euntungan :  &asil permukannya halus  Akurasi dimensi yang bagus  Proses pembuatan cepat "eterbatasan :  #iaya cetakan mahal  %erbatas %erbatas pada logam non ferrous 7untuk logam fero ditambah cold chamber 8  Pengerjaan terbatas pada part yang kecil

III" POWER STEERING

Dalam mobil mobil ,  , sebuah 1o6e0 s/ee0in-  7juga dikenal sebagai 1o6e0 ssis/e+ s/ee0inPAS' atau 3e.u+i .e.5n/u sis/e.'  membantu pengemudi mengarahkan dengan menambah upaya kemudi setir. Aktuator hidrolik atau listrik menambah energi dikendalikan untuk mekanisme kemudi, sehingga pengemudi harus menyediakan hanya upaya sederhana terlepas dari kondisi. Po$er steering membantu jauh ketika kendaraan berhenti atau bergerak perlahan. =uga, po$er steering memberikan  beberapa umpan balik dari gaya yang bekerja pada roda depan untuk memberikan rasa yang sedang berlangsung tentang bagaimana roda berinteraksi dengan jalan< ini  biasanya disebut @rad merasa@. Per$akilan sistem po$er steering untuk mobil meningkatkan upaya steering melalui aktuator, silinder hidrolik, yang merupakan bagian dari sistem ser!o. Sistem ini memiliki koneksi mekanis langsung antara setir dan linkage yang mengarahkan roda. 6ni berarti bah$a kegagalan sistem po$ersteering 7untuk meningkatkan usaha8 masih memungkinkan kendaraan untuk dikemudikan menggunakan upaya manual saja. Sistem po$er steering yang lain 7seperti dalam terbesar offroad kendaraan konstruksi8 tidak memiliki hubungan mekanis langsung ke linkage kemudi< mereka membutuhkan daya. Sistem semacam ini, dengan tidak ada sambungan mekanik, kadangkadang disebut @ dri!e oleh ka$at @atau@ mengarahkan by $ire @, dengan analogi dengan penerbangan yang@ flyby$ire flyby$ire @.  @. Dalam konteks ini, @ka$at@ mengacu pada kabel listrik yang memba$a daya dan data, bukan kabel kontrol mekanik tipis ka$attali. Dalam sistem po$er steering lainnya, motor listrik memberikan bantuan bukan sistem hidrolik. Seperti jenis hidrolik, listrik ke aktuator 7motor, dalam hal ini8 dikendalikan oleh sisa dari sistem po$ersteering. #eberapa kendaraan konstruksi memiliki kerangka dua bagian dengan engsel kasar di tengahtengah< engsel ini memungkinkan as roda depan dan belakang untuk menjadi nonparalel untuk mengarahkan kendaraan. Menentang silinder hidrolik memindahkan bagian dari frame relatif terhadap satu sama lain untuk mengarahkan.  merupakan bagian dari mobil yang berfungsi untuk memudahkan  power steering  merupakan  pengemudi dalam mengendalikan mobilnya 7dalam menyetir8. 'leh sebab itu, menjaga po$er steering agar tidak rusak 7aus8 sangatlah penting. Sebab jika po$er steering sampai rusak, sudah tentu akan menyusahkan kita 7pengemudi8, apalagi jika hal tersebut terjadi di tengah jalan, tentu juga bukan perkara mudah untuk mengatasinya.

gambar dari solusimobil.com Sebenarnya, kerusakan pada power steering  bisa  bisa diketahui dengan cara memperhatikan cairan po$er steeringnya 7po$er steering fluida8. Po$er steering fluida ini merupakan cairan hidrolik yang mentransmisikan men transmisikan listrik di po$er steering. 4airan ini juga mempunyai peran yang signifikan terhadap mekanisme po$er steering secara keseluruhan. =ika dalam mendeteksinya anda menemukan sistem kemudi mobil yang bocor, sebaiknya anda periksa atau cek cairan po$er steeringnya. Sebab untuk po$er steering yang minyak atau cairannya tidak diganti secara berkala atau teratur, ada kemungkinan komponen po$er steeringnya 7seal, oring atau komponen dari po$er steering lainnya8 sudah aus atau bahkan pecah sehingga menimbulkan masalah pada sistem kemudi.



KOMPONEN 7 KOMPONEN POWERSTEERING

!' 8ne Pu.1

ane pump adalah bagian utama dari  system power steering  berfungsi menghasilkan tekanan tinggi dan debit yang besar. ane pump juga pump juga berfungsi untuk  mengatur jumlah aliran fluida yang diperlukan sesuai dengan putaran mesin. Adapun komponen yang ada dalam vane pump adalah : a. !eservoir a. !eservoir "ank. "ank. berfungsi  berfungsi untuk tampungan fluida power fluida power steering .  b.  #ump $ody, $ody, adalah rumah dari rotor blade dan pompa digerakan oleh puli poros engkol c. %low c.  %low &ontrol alve' alve' mengatur !olume aliran minyak dari pompa ke gear ke gear housing  dan menjaga agar !olumenya tetap pada rpm pompa yang berubah

3lo$ 4ontrol Bal!e Bane Pump

Ti1e H2+0uli9 Po6e0 S/ee0in-

Ada beberapa beberapa tipe tipe po$er po$er steering steering,, tetapi tetapi masing masingmasin masing g mempunyai mempunyai / bagian bagian yang terdiri dari pompa, control !al!e dan po$er silinder. Ada dua jenis po$er  steering yaitu : 1( "ipe )ntegral  Sesuai dengan namanya, control !al!e dan po$er piston terletak di dalam gear boC. %ipe %ipe gear yang dipaka dipakaii ialah ialah recir recircula culatin ting g ball.D ball.Dipe iperli rlihat hatkan kan di sini sini mekani mekanisme sme sistem po$er steering tipe integral. #agian yang utama terdiri dari :  %angki reser!oir yang berisi fluida•  Bane  Bane pump yang membangkitkan tenaga hidraulis•  Gear boC yang berisi control !al!e, po$er piston dan steering gear •  Pipapipa yang mengalirkan fluida•

Selangselang fleCible.•

Gambar Po$er Steering %ipe 6ntegral 2( "ipe !ack and #inion

4ontrol 4ontrol !al!e po$er po$er steeri steering ng tipe ini ini termasuk termasuk di dalam gear gear housing housing dan po$er   pistonnya terpisah di dalam po$er cylinder. %ipe rack and pinion hamper sama dengan mekanisme tipe integral.

Gambar -/. Po$er Steering %ype %ype Rack And Pinion *' Ele9/0i9 Po6e0 S/ee0in- EPS'

%ujuan %ujuan dari pengembangan pengembangan ?PS adalah adalah meningkat meningkatkan kan efisiens efisiensii kerja kendaraa kendaraan n deng dengan an mela melaku kuka kan n peru peruba baha han n

pros proses es ker kerja po$e po$err stee steeri ring ng.. Peru Peruba baha han n

ini ini

mengal mengalihk ihkan an sistem sistem hidrau hidrauli liss ke elektr elektrik. ik. Po$er Po$er steeri steering ng yang proses proses kerjany kerjanyaa dibantu arus listrik ini dapat mereduksi pemakaian energi kendaraan yang tidak perlu. A" KOMPONEN UTAMA EPS

(mumnya (mumnya sistem sistem ?lectr ?lectric ic Po$er Po$er Steeri Steering ng 7?PS8 7?PS8 menggun menggunakan akan bebera beberapa pa  perangkat elektronik yang sama, seperti: -. ). /. ;.

4ontrol Module: Sebagai komputer untuk mengatur kerja ?PS. Motor elektrik: #ertugas langsung membantu meringankan perputaran setir. Behicle Behicle Speed Sensor: %erletak %erletak di girboks dan bertugas memberitahu control module tentang kecepatan mobil.

*.

%orue %orue Sensor: Sensor: #erada di kolom setir setir dengan tugas memberi memberi informasi informasi ke

5.

control module jika setir mulai diputar oleh pengemudi. 4lutch 4lutch:: "opli "opling ng ini ini ada di antar antaraa motor motor dan dan batang batang setir setir.. %uga %ugasny snyaa untuk  untuk 

0.

menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang setir sesuai kondisi. >oise Suppressor: Suppressor: #ertindak #ertindak sebagai sebagai sensor sensor yang mendeteksi mendeteksi mesin mesin sedang

 bekerja atau tidak. 2. 'nboard 'nboard Diagnostic Diagnostic Display: Display: berupa indikator indikator di panel instrumen instrumen yang akan menyala jika ada masalah sengan sistem ?PS.

Gambar -; . "onstruksi ?PS

I8" Kesi.1uln

Dari uraian pemilihan bahan dan proses yang telah dijabarkan maka didapat alternatif pembuatan canshaft, roda gigi. Piston antara lain : -. Pembuatan Roda gigi menggunakan bahan dengan proses Pembentukan gigi roda gigi dapat dengan cara milling , shaping , atau hobbing . Pengerjaan akhir dapat dilakukan dengan proses shaving  proses shaving , burnishing , grinding , atau lapping . Serta untuk  material yang digunakan roda gigi dapat dibuat dengan material besi cor, baja cor , maupun baja paduan cast iron iron dan ). Pem Pembuat buatan an kopl koplin ing g deng dengan an mengg enggun unak akan an baha bahan n 1 mate materi rial al cast casting (cold (cold chamber chamber)) serta  proses shaping   proses shaping  dengan  dengan die casting serta finishing finishing seperti seperti pada umumnya, yakni bubut, gerinda dan atau poles.

3.

Po$er steering dibuat dari bahan aluminium karena po$er steering harus ringan, kuat dan tahan temperatur tinggi. 'leh karena itu aluminium sebagai bahan baku komponen sering didapatkan dalam bentuk paduan dengan unsur seperti ; Cu,Zn,  Si, Mg, Sn, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan kekuatan mekaniknya,  bahan alumunium SG 0+ untuk proses pembuatan p embuatan piston dengan denga n cara Pengecoran  Die Casting  Machine).  Machine). dengan bantuan mesin cetak tekan 7 Die