KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES NOMOR : 085/ SK.DIR/ RSBA/VIII/ 2015
TENTANG KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PASIEN PASIEN TERHADAP KEKERASAN FISIK DIREKTUR RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES
Men!"#n$ :
Bahwa dalam rangka mendukung dan melindungi hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan nyaman selama di rumah sakit, maka rumah sakit perlu memilik proses yang melindungi setiap pasien terhadap kekerasan fisik yang dapat bersumber dari manapun
Men$n$#% :
1. Undang Undang Undang No 23 Tahun Tahun 22 Tent Tentang ang !erlindunga !erlindungan n "nak "nak 2. Undang Undang No ## Tahun Tahun 2$ Tentang entang %umah %umah &akit' &akit' 3. !eraturan !eraturan (enteri (enteri )esehatan )esehatan No 1*$1 Tahu Tahun n 211 Tent Tentang ang )eselamata )eselamatan n !asien %umah &akit.
MEMUTUSKAN
Mene%#&'#n : I. Pe(%#!# II. Ke)*#
:
)eputus )eputusan an +irekt +irektur ur %umah %umah &akit Bhakt Bhaktii "sih "sih Brebes Brebes Ten Tentan tang g
:
)ebiakan !erlindungan !asien terhadap )ekerasan -isik. &istem &istem perli perlindun ndungan gan umum umum dan dan khusus khusus kepada kepada pasi pasien en terh terhada adap p kekerasan fisik dilaksanakan sesuai dengan ampiran keputusan
III. Ke%$#
:
ini )elomp )elompok ok pasien pasien beres beresiko iko di %umah %umah &akit &akit Bhakt Bhaktii "sih "sih Breb Brebes es adalah sebagai berikut : 1. !asi !asien en bay bayii dan dan anak anak 2. !asi !asien en man manul ulaa 3. !asi !asien en /a/a /a/att #. !asien !asien dengan dengan ganggu gangguan an iwa iwa 0. !asien !asien tak tak sadark sadarkan an diri diri koma koma
V. Kee!%
:
*. !asien korban /riminal (onitoring se/ara berkala dilakukan pada ruang rawat pasien setiap dua am sekali, ika : 1. !asien berada di ruang rawat pasien yang dirasa ruang rawat tersebut sulit diangkau'
V. Ke+!#
:
2. !asien rawat inap tidak dikenali identitasinya' !embinaan dan pengawasan terlaksananya perlindungan pasien terhadap kekerasan fisik di %& Bhakti "sih dilaksanakan oleh
VI. Keen#!
:
manaer !elayanan (edis %& Bhakti "sih Brebes )eputusan ini berlaku seak ditetapkan dan dapat ditinau ulang apabila ada kekeliruan
+itetapkan di : Brebes !ada Tanggal : 2 "gustus 210 %&. B")T4 "&4 B%5B5& +4%5)TU%
DR KHOSIATUN A,MI- MMR NIK. 1800 2011 08
ampiran )eputusan +irektur %& Bhakti "sih Brebes
Nomor : 0 &).+4% %&B" 6444 210 Tanggal : 2 "gustus 210 A. U# U!*! Pene$#3#n Tn)#' Ke'e(#4#n D R*!#3 S#'%
1. !enyampaian informasi kepada penunggu pasien' a. &etiap pasien harus didampingi oleh penunggu yang sudah memiliki )artu Tunggu dari petugas' b. !enunggu disarankan untuk tetap mendampingi pasien ketika pasien dikunungi oleh pengunung' /. Batas umlah penunggu pasien adalah maksimal dua penunggu' d. 7ika pasien dalam keadaan sendiri dan atau tidak sedang ditunggui oleh penunggu, maka penunggu waib lapor kepada petugas ruang rawat sehingga petugas akan lebih intensif dalam melakukan pengawasan terhadap pasien tanpa penunggu tersebut' 2. !enyampaian 4nformasi )epada &eluruh !engunung' a. %umah sakit memberikan informasi kepada setiap pengunung pasien dalam bentuk poster atau leaflet, bahwa tidak diperkenankan untuk : 8
(embawa senata taam'
8
(embawa barang8barang berharga'
8
(enggunakan fasilitas yang disediakan untuk pasien'
8
(akan dan minum didalam ruangan'
8
(erokok dan minum8minuman keras'
8
+uduk dan tidur ditempat tidur pasien'
b. !embatasan waktu kunung : 8
9aktu kunung !agi !ukul 1. 1#. 94B'
8
9aktu kunung &ore !ukul 1*. 8 21. 94B'
/. !embatasan umlah masuk pengunung ke ruang rawat pasien' 8
%umah sakit memberikan batasan kepada setiap pengunung untuk tidak masuk ke ruang rawat se/ara bersama sama. !engunung yang hendak masuk ruang rawat harus bergantian maksimal dua orang'
8
&elain itu demi kepentingan dan keselamatan pasien, penunggu atau pengunung
sewaktu8waktu
dapat
dipersilahkan
ruangan meskipun waktu kunungan belum habis' 8
meninggalkan
8
"nak dibawah umur 12 tahun dilarang ikut serta masuk kedalam ruang rawat pasien'
d. !engunung waib lapor kepada petugas' 8
&etiap pengunung yang datang ke rumah sakit untuk mengunungi pasien, waib lapor kepada petugas ruang rawat'
8
7ika terdapat pengunung yang datang berkunung diluar am waktu kunung, maka pengunung waib lapor dan waib menunukkan )artu 4dentitas ;)T!, &4( )artu 4dentitas ain< kepada petugas ruang rawat. 7ika terdapat pengunung tidak memiliki dan atau tidak membawa )artu 4dentitas maka petugas waib melakukan in=estigasi terhadap pengunung tersebut meliputi ' identitas pengunung, maksud dan tuuan pengunung, hubungan pengunung dengan pasien, dll'
8
7ika petugas masih ragu dan atau terdapat keraguan dalam hal tersebut diatas, maka petugas waib mendampingi pengunung tersebut sampai ke ruang rawat pasien yang dimaksud
3. !enyampaian 4nformasi )epada !asien' a. !asien dapat memanggil petugas sewaktu waktu dengan /ara memen/et bel darurat yang berada di setiap ruang rawat inap, ika pasien dirasa perlu memanggil petugas' b. (engiinkan pasien untuk ditunggu oleh maksimal dua orang penunggu dengan memperlihatkan identitas penunggu terlebih dahulu disertai pemberian )artu Tunggu kepada penunggu tersebut' /. !etugas akan melalukan monitoring se/ara berkala mengunungi ruang rawat pasien setiap dua am sekali, ika pasien berada di ruang rawat yang sulit diangkau atau terpantau' #. !enyampaian 4nformasi )epada &eluruh !etugas %umah &akit' a. %umah sakit menghimbau seluruh petugas rumah sakit untuk tidak melakukan tindakan kekerasan kepada pasien, kepada pengunung dan kepada sesama staf rumah sakit' b. !etugas rumah sakit dilarang untuk membawa dan menggunakan senata taam' /. 7ika petugas mendapati suatu hal yang menurutnya bahaya, dan atau berpotensi akan teradinya kekerasan di lingkungan sekitar terutama pada lingkungan pasien maka petugas waib bereaksi se/ara /epat yaitu:
8
!etugas berteriak, dengan tuuan agar keadian tersebut tidak dilakukan'
8
!etugas
menghubungi
bagian
berwenang
yaitu
satpam
untuk
mendatangi lokasi keadian' 8
&atpam mengamankan pelaku tindak kekerasan'
8
!etugas melindungi pasien, menenangkan keadaan pasien dan memeriksa kondisi pasien'
B. U# K3*4*4 Pene$#3#n Tn)#' Ke'e(#4#n B#$ Ke+!&' P#4en Be(e4'
1. !erlindungan pasien bayi dan anak anak' 8
%umah sakit menyediakan ruang bayi yang tertutup dan terkun/i, sehingga setiap orang yang akan masuk ke dalam ruangan tersebut terlebih dahulu harus menunukkan identitas dengan maksud dan tuuan yang elas'
8
!ada setiap tempat tidur pasien anak anak disertai dengan pembatas pada setiap sisi yaitu # sisi, hal ini merupakan upaya rumah sakit dalam melindungi keselamatan pasien sehingga pasien anak tersebut tidak atuh ketika tidur'
2. !erlindungan !asien (anula' 8
Tersedianya tombol darurat, dimana apabila tombol tersebut ditekan dan berbunyi maka menunukkan bahwa pasien menginginkan petugas perawat segera datang ke ruang rawat pasien'
8
(engiinkan pasien untuk ditunggu oleh satu orang penunggu dengan memperlihatkan identitas penunggu terlebih dahulu disertai pemberian )artu Tunggu kepada penunggu tersebut.
8
(enyediakan alat bantu gerak di ruang rawat pasien yang sesuai dengan kebutuhan pasien untuk membantu pasien tersebut'
3. !erlindungan pasien penyandang /a/at' 8
(enyediakan alat bantu gerak di ruang rawat pasien yang sesuai dengan kebutuhan pasien untuk membantu pasien tersebut'
#. !erlindungan !asien +engan >angguan 7iwa' 8
!etugas rumah sakit melakukan monitoring ke lokasi ruang rawat pasien tersebut setiap 2 am sekali untuk memastikan kondisi pasien dan keamanan pasien'
8
%umah sakit memberikan layanan 4?U ;4ntensi=e ?are Unit< yang lebih intensif kepada pasien, ika pasien dan atau wali dari pasien menyatakan kesediaan'
0. !erlindungan !asien Tak &adarkan +iri ;)oma<' 8
(enempatkan pasien di ruang rawat inap 4?U ;4ntensi=e ?are Unit< (engiinkan pasien untuk ditunggu oleh satu orang penunggu dengan memperlihatkan identitas penunggu terlebih dahulu disertai pemberian )artu Tunggu kepada penunggu tersebut, serta mewaibkan penunggu untuk menggunakan pakaian khusus dalam ruangan 4?U ;4ntensi=e ?are Unit<
*. !erlindungan !asien )orban )riminal' 8
(enempatkan pasien tersebut ditempat yang tidak mudah diakses oleh banyak orang'
8
Tidak men/antumkan identitas pasien pada papan info pasien sehingga pengunung tidak sembarang dapat masuk menemui pasien tersebut'
8
%umah sakit memberikan layanan 4?U ;4ntensi=e ?are Unit< yang lebih intensif kepada
pasien,
atau
layanan
kerohanian
sesuai
dengan
keper/ayaan pasien ika pasien dan atau wali dari pasien menyatakan kesediaan' 8
%umah sakit mengadakan penagaan khusus ika dipandang perlu, dengan /ara meminta bantuan kepada pihak polisi untuk bertugas aga di ruang rawat pasien tersebut'
8
%umah sakit melarang seluruh petugas rumah sakit untuk memberikan informasi kepada pihak yang tidak berwenang tanpa seiin dari pasien dan +irektur rumah sakit'
6. U# K3*4*4 Pene$#3#n Tn)#' Ke'e(#4#n B#$ P#4en 7#n$ T)#' D'en#+ I)en%%#4n#
1. !asien yang tidak memiliki identitas diidentifikasi dengan /ara pemberian nomor rekam medis dan nama pasien yaitu @(r. A untuk pasien laki8laki yang belum dikenal atau @(rs. A untuk pasien perempuan yang belum dikenal dengan pemberian penunuk angka "rab se/ara berurutan mulai angka 1 dan seterusnya untuk menghindari duplikasi identitas.!emberian identitas (r.A atau (rs.A diganti sampai dengan identitas pasien ditemukan
2. !etugas rumah sakit menghubungi pihak kepolisian setempat dan +inas &osial dengan tuuan melapor dan lebih mudah dalam men/ari identitas indi=idu tersebut 3. 4ndi=idu tersebut ditempatkan pada ruang rawat dekat dengan Ners station #. %umah sakit mengadakan penagaan khusus dengan memonitoring ke lokasi ruang rawat pasien tersebut setiap 2 am sekali untuk memastikan kondisi pasien dan keamanan pasien'
+itetapkan di : Brebes !ada Tanggal : 2 "gustus 210 %&. B")T4 "&4 B%5B5& +4%5)TU%
DR KHOSIATUN A,MI- MMR NIK. 1800 2011 08
RS. BHAKTI ASIH BREBES
PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO
STANDAR
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
061/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
-
1 !ari "
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
I.
Pen$e(%#n
II. T**#n III. Ke"#'#n/
:
Tata /ara dalam memberikan perlindungan kepada pasien
:
terhadap kekerasan fisik (emberikan pelayanan kepada pasien terutama pelayanan
:
perlindungan kekerasan fisik &istem perlindungan umum dan khusus kepada pasien terhadap kekerasan fisik sesuai dengan &) direktur nomor
(e9e(en4 IV. P(4e)*(
:
0 &).+4% %&B" 6444 210. 1. !etugas menyampaikan informasi kepada pasien, bahwa: a. !asien dapat memanggil petugas sewaktu waktu dengan /ara memen/et bel darurat yang berada di setiap ruang rawat inap, ika pasien dirasa perlu memanggil petugas' b. (engiinkan pasien untuk ditunggu oleh maksimal dua orang penunggu dengan memperlihatkan identitas penunggu terlebih dahulu disertai pemberian )artu Tunggu kepada penunggu tersebut' /. !etugas akan melalukan monitoring se/ara berkala mengunungi ruang rawat pasien setiap dua am'
RS. BHAKTI ASIH BREBES
PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO
STANDAR
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
061/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
-
2 !ari "
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
1. !etugas menyampaikan informasi kepada penunggu pasien, bahwa : a. &etiap pasien harus didampingi oleh penunggu yang sudah memiliki )artu Tunggu dari petugas b. !enunggu disarankan untuk tetap mendampingi pasien ketika pasien dikunungi oleh pengunung /. Batas umlah penunggu pasien adalah maksimal dua penunggu d. 7ika pasien dalam keadaan sendiri dan atau tidak sedang ditunggui oleh penunggu, maka penunggu waib lapor kepada petugas ruang rawat sehingga petugas akan lebih intensif dalam melakukan pengawasan tersebut
terhadap
pasien
tanpa
penunggu
RS. BHAKTI ASIH BREBES
PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO
STANDAR
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
061/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
-
, !ari "
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
2. !etugas
menyampaikan
informasi
kepada seluruh
pengunung,bahwa: a. Tidak diperkenankan : 8 (embawa senata taam 8 (embawa barang8barang berharga 8 (enggunakan fasilitas yang disediakan untuk pasien 8 (akan dan minum didalam ruangan 8 (erokok dan minum8minuman keras 8 +uduk dan tidur ditempat tidur pasien b. !embatasan waktu kunung /. !embatasan umlah masuk pengunung ke ruang rawat pasien d. !engunung di luar am kunung waib lapor ke petugas
RS. BHAKTI ASIH BREBES
PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO
STANDAR
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
061/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
-
" !ari "
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
B">"N "U% : (ula i !etugas menyampaikan informasi kepada pasien
!etugas menyampaikan informasi kepada penunggu pasien
!etugas menyampaikan informasi kepada seluruh pengunung
V. Un% Te('#%
&elesa i 8 4ntensi=e ?are Unit
: 8
4nstalasi %awat 4nap
8
4nstalasi %awat alan
8
4nstalasi >awat +arurat
8 4nstalasi Bedah &entral
RS. BHAKTI ASIH BREBES
PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO
STANDAR
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
062/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
-
1 !ari "
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
I. Pen$e(%n
: Tata /ara dalam memberikan perlindungan kepada pasien beresiko. !asien Beresiko : anak anak, indi=idu yang
II. T**#n
/a/at, pasien gangguan iwa dan lanut usia : (emberikan pelayanan kepada pasien berupa perlindungan
III.Ke"#'#n
kekerasan pada pasien beresiko : &istem perlindungan umum dan khusus kepada pasien
/Re9e(en4
terhadap kekerasan fisik sesuai dengan &) direktur nomor 0 &).+4% %&B" 6444 210. : 1. !etugas mendapati pasien dengan
kriteria pasien
kelompok beresiko ;anak anak, indi=idu yang /a/at, pasien gangguan iwa dan lanut usia<' 2. !etugas memberikan perlindungan kepada: a. !asien bayi dan anak anak, berupa : 1< (enyediakan ruang bayi yang tertutup dan terkun/i 2< Tempat tidur pasien anak anak disertai dengan pembatas pada setiap sisi yaitu # sisi
RS. BHAKTI ASIH BREBES
PERLINDUNGAN TERHADAP KELOMPOK BERESIKO
STANDAR
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
062/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
-
2 !ari "
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
:
b. !erlindungan pasien manula 1< !enyediaan tombol darurat di ruang rawat pasien 2< (engiinkan pasien untuk ditunggu oleh satu orang penunggu 3< (enyediakan alat bantu gerak di ruang rawat pasien /. !erlindungan pasien penyandang /a/at 1< (enyediakan alat bantu gerak d. !erlindungan pasien dengan gangguan iwa 1< (onitoring ke lokasi ruang rawat pasien 2 am sekali e. !erlindungan pasien tak sadarkan diri ;)oma< 1< (enempatkan pasien diruang rawat inap 4?U ;4ntensi=e ?are Unit< 2< (engiinkan pasien untuk ditunggu satu orang
RS. BHAKTI ASIH
PERLINDUNGAN TERHADAP
BREBES
KELOMPOK BERESIKO
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
-
, !ari "
062/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
STANDAR
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
!enunggu f. !erlindungan pasien korban /riminal g. (enempatkan pasien
di tempat yang tidak mudah
diakses oleh banyak orang 1< Tidak men/antumkan identitas pada papan info pasien. 2< !engadaan penagaan khusus ika dipandang perlu 3< (enghimbau
seluruh
petugas
untuk
tidak
memberikan informasi apapun kepada pihak lain yang tidak berwenang mengenai pasien tersebut
RS. BHAKTI ASIH
PERLINDUNGAN TERHADAP
BREBES
KELOMPOK BERESIKO
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Haaman
-
" !ari "
062/ SPO.RSBA/ VIII/ 2015
STANDAR
#an$$a #er%i&
DI#(#AP)AN O*(H
2' A$us&us 2015
DIR()#+R
PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Khosiatun Azmi, MMR
3. B">"N "U% : (ulai (ulai
!asien dengan kriteria pasien kelompok beresiko
!etugas memberikan perlindungan kepada kelompok pasien beresiko kelompok pasien beresiko
&elesai &elesai V. Un% Te('#%
:
8
4nstalasi %awat 4nap
8 4ntensi=e ?are Unit
8
4nstalasi %awat alan
8 4nstalasi Bedah &entral
8
4nstalasi >awat +arurat