KULIAH 1 DASAR-DASAR PERENCANAAN TRANSPORTASI Endang Widjajanti
PERENCANAAN TRANSPORTASI •
•
Adalah suatu perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan lingkungan. Tujuan Perencanaan transportasi adalah untuk memperkirakan jumlah dan lokasi kebutuhan akan transportasi (jumlah perjalanan, baik untuk angkutan umum ataupun angkutan pribadi) pada masa yang akan datang (tahun rencana) untuk kepentingan kebijaksanaan investasi perencanaan transportasi.
•
•
•
•
•
•
Memiliki jenis sistem transportasi yang paling sesuai dibandingkan dengan dana yang tersedia Untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan efisiensi melalui penurunan biaya transportasi dan pengembangan yang optimal Untuk mengembangkan sistem transportasi jalan yang terintegrasi Untuk mengetahui bagaimana dan kapan memperbaiki jalan yang lama atau membangun jalan baru dalam memenuhi kebutuhan di masa mendatang Untuk menetapkan prioritas pembangunan dan pemeliharaan jalan Untuk mengoptimasikan pengeluaran dan pendapatan yang dapat dikumpulkan melalui pajak, retribusi dlll, memberikan keyakinan pada masyarakat akan keseimbangan keuntungan dan biaya dari program transportasi jalan.
•
•
•
•
•
•
Mengembangkan teknik pentahapan program untuk meningkatkan pengembangan kota dan daerah Untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas Untuk koordinasi dengan pengembangan transportasi secara menyeluruh dengan mengembangkan transportasi antar moda. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi pada masa sekarang dan akan datang Untuk menjaga dan meningkatkan kondisi lingkungan Peningkatan jalan yang terencana akan menurunkan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan ekonomi nasional. Mobilitas penduduk akan meningkat dan menumbuhkan keuntungan sosial.
Sistem transportasi yang terencana memberikan kebebasan untuk memilih lokasi tempat tinggal, pekerjaan dan menyediakan kesempatan yang lebih baik dalam memilih moda transportasi dan rute yang akan ditempuh.
PROSES PERENCANAAN TRANSPORTASI •
•
•
•
•
identifikasi awal kenapa perencanaan diperlukan, pengumpulan informasi mengenai pola perjalanan melalui survai asal tujuan beserta pengumpulan data sekunder, modelling membuat perkiraanpermintaan dimasa yang akan datang. Perumusan kebijakan untuk menghadapi masa yang akan datang dan Penyusunan rumusan rencana yang akan dikembangkan pada masa yang akan datang beserta jadwal waktunya.
JENIS-JENIS PERENCANAAN TRANSPORTASI •
•
•
Perencanaan jangka pendek (perenc. operasional, manajemen transportasi): kurun waktunya maksimum 5 tahun) Perencanaan jangka menengah (perenc. taktis), kurun waktu: 10 – 20 tahun Perencanaan jangka panjang (perenc. strategis), kurun waktu: > 25 tahun, sangat dipengaruhi oleh perencanaan tata guna lahan, biasanya untuk perenc. Kota baru
LINGKUP PERENCANAAN TRANSPORTASI •
•
Studi Perencanaan Prasarana Transportasi (Penyiapan Master Plan Bandara, Pelabuhan Laut, Terminal Antarmoda, Penentuan Trase Jalan Raya, Master Plan Pengembangan Jaringan Jalan, Master Plan Prasarana Transportasi Suatu Permukiman) Studi Kebijakan Operasional Transportasi (Sistem Sirkulasi Lalu-lintas, Tingkat Pelayanan Angk. Umum, Strategi Operasi Angkutan Udara, Studi Kebutuhan Prasarana Dan Sarana Transportasi)
PEMODELAN TRANSPORTASI •
•
•
Model adalah representasi atau simplifikasi dari dunia nyata/realita Tujuan utama model adalah mengestimasi perilaku sistem tertentu di alam terhadap perubahanperubahan yang mungkin terjadi Model transportasi adalah model matematis perilaku dasar interaksi antar komponen sistem transportasi dan model interaksi komponen sistem transportasi dengan waktu
PEMODELAN TRANSPORTASI Kriteria model transportasi yang baik adalah: •
Akurasi model sesuai tujuan dan lingkup kajian
•
Praktis dan ekonomis dalam penggunaan
•
Parameternya sesuai dengan tujuan dan lingkup kajian
•
Mampu menjelaskan proses interaksi komponen transportasi tinjauan
•
Dimensi ruang yang mencukupi
•
Mempunyai tingkat kehandalan yang baik
Tujuan model prediksi kebutuhan transportasi: •
“ Menterjemahkan kondisi perwilayahan, kependudukan, sosial-ekonomi beserta perubahan-perubahannya ke dalam besaran-besaran transportasi ”
MODEL TRANSPORTASI 4 TAHAP
PROSES PERENCANAAN TRANSPORTASI Pengumpulan Data
Pengembangan Tata Hubungan
Usulan sistem transportasi di masa depan
Perhitungan arus lalu lintas di masa depan: 1. Bangkitan arus lalu lintas 2. Pembagian lalu lintas 3. Pencaran/Pilihan Modal 4. Pembebanan Lalu Lintas
Evaluasi terhadap usulan sistem transportasi untuk masa depan
Gambar 1: Metodologi Perencanaan Transportasi (Overgaard, 1966)
Penempatan guna lahan di masa depan
PENDAPATAN Sarana Transportasi Tata Guna Lahan Perjalanan
Perkiraan Penduduk
Perkiraan tata guna lahan
Perkiraan Guna Lahan
Perkiraan kegiatan ekonomi
Perkiraan bangkitan lalu lintas Perkiraan Perjalanan
Perkiraan penebaran lalu lintas
Perkiraan kebutuhan pelayanan
Persiapan Rencana
Sistem Transportasi Tata guna lahan
Bangkitan Lalu Lintas
Uji Coba
Penebaran Lalu Lintas Arus Lalu Lintas
Saran dan Bakuan
Evaluasi
Minggu ke
1
2 3
4
Kemampuan yang Diharapkan
Mahasiwa memahami survei asal-tujuan perjalanan
6
Ujian Tengah Semester
Mahasiwa memahami konsep distribusi perjalanan
10 Mahasiwa memahami konsep pemisahan moda 11
12 Mahasiwa memahami konsep pembebanan perjalanan 13
Kriteria Penilaian
Bobot Nilai (%)
komunikasi
5
Kuliah dan Diskusi
komunikasi
Keaktifan dalam tanya jawab pemahaman materi
5
Kuliah dan Diskusi
komunikasi
Keaktifan dalam tanya jawab pemahaman materi
5
Sistem Tataguna Lahan, Penentuan Kuliah dan Diskusi Daerah Studi, Metoda Survei O-D
komunikasi
Keaktifan dalam tanya jawab pemahaman materi
5
Analisis Bangkitan Perjalanan, Analisis Regresi Berganda, Analisis Kuliah dan Diskusi Experience Based
komunikasi
Keaktifan dalam tanya jawab pemahaman materi
5
Latihan perhitungan bangkitan perjalanan
Diskusi
ketelitian, kerjasama, ketepatan waktu
pamahaman materi dan kemampuan analisis bangkitan perjalanan
5
Materi 1-6
Ujian
kejujuran, kepercayaan diri
Keakurasian menjawab pertanyaan, pemahaman materi
15
Kuliah dan Diskusi
komunikasi
Keaktifan dalam tanya jawab pemahaman materi
5
Diskusi
ketelitian, kerjasama, ketepatan waktu
pamahaman materi dan kemampuan analisis distribusi perjalanan
5
Kuliah dan Diskusi
komunikasi, k etepatan waktu
Kemampuan dalam menyelesaikan latihan soal
5
Diskusi
ketelitian, kerjasama, ketepatan waktu
pamahaman materi dan kemampuan analisis pemisahan moda
5
Kuliah dan Diskusi
komunikasi, k etepatan waktu
Kemampuam dalam menyelesaikan latihan soal
5
Latihan perhitungan pembebanan perjalanan
Diskusi
ketelitian, kerjasama, ketepatan waktu
pamahaman materi dan kemampuan analisis pembebanan perjalanan
5
25
Analisis Distribusi Perjalanan, Model Gravity Latihan perhitungan distribusi perjalanan
9
Atribut Softskills
Keaktifan dalam tanya jawab pemahaman materi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiwa memahami tata Sistem Transportasi guna lahan dan keterkaitannya Rencana Tata Ruang dan Sistem dengan sistem t ransportasi Transportasi
Mahasiwa memahami konsep bangkitan perjalanan
8
Bentuk Pembelajaran
Mahasiwa memahami dasarCakupan Perencanaan Transportasi, dasar analisis dan perencanaan Komponen Perencanaan Kuliah dan Diskusi transportasi Transportasi
5
7
Bahan Kajian
Analisis Pemisahan Moda, Model Logit Latihan perhitungan pemisahan moda Analisis Pembanan Perjalanan, Metode Capacity Restrain
14
Ujian Akhir Semester
Materi 8-13
Ujian
kejujuran, kepercayaan diri
Keakurasian menjawab pertanyaan, pemahaman materi
15
Evaluasi pencapaian prestasi mahasiswa
Perbaikan nilai bagi mahasiswa yang belum memenuhi nilai minimum
Diskusi dan penyelesaian soal
komunikasi, k etepatan waktu
Kemampuan dalam menyelesaikan soal yang diberikan
Referensi: Tamin, O.Z. (2000), “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi : Edisi Kedua”. Penerbit ITB, Bandung Penataran Dosen PTS, 1998, Rekayasa Lalu Lintas Homburger W.S et al, 1981, Fundamental of Traffic Engineering, Institut of Transportation Studies Univrersity Berkley, California
Fasilitator Endang Widjajanti