Definisi TTG sesuai Kepmendikbud No. 25/O/1995 Ir. Ir. Mohd. Arskadius Abdullah, M.Si Laboratorium Produksi dan Pemesinan Jurusan Jurusa n Teknik Teknik Mesin M esin Politeknik Negeri Lhokseumawe - Aceh
Dasar Kegiatan pengembangan profesi bagi guru didasarkan atas beberapa peraturan, sebagai berikut : •
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
•
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Kepegawaian Nomor: 0433/P/1993, Nomor : 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
•
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 025/O/1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Dasar Kegiatan pengembangan profesi bagi guru didasarkan atas beberapa peraturan, sebagai berikut : •
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
•
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Kepegawaian Nomor: 0433/P/1993, Nomor : 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
•
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 025/O/1995 tentang Petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
PENDAHULUAN Teknologi saat ini banyak yang dapat merusak bumi kita melalui polusi atau dengan menguras sumber daya alami yang tidak dapat diperbaharui di lingkungan kita. Akibat yang timbul : •
Banyak masalah yang muncul di daerah setempat
•
Siklus cuaca yang lebih ekstrim
Cara Mengatasi : •
Keadaan ini akan memburuk, kecuali bila perubahan dibuat di seluruh dunia dan menggunakan teknologi yang lebih berkelanjutan.
•
Jika populasi Indonesia yang besar ini menjadi berkelanjutan, hal ini akan membuat kontribusi yang besar kepada masa depan dunia yang berkelanjutan
PENDAHULUAN Banyak teknologi yang dapat menggantikan praktek-praktek lazim yang merusak yaitu dengan menerapkan Teknologi, disebut Teknologi Tepat Guna karena : • Menggunakan keahlian setempat • Dirawat dan diperbaiki menggunakan keahlian setempat • Tidak mencemari lingkungan • Tidak mengurangi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui • Dimengerti dan dirawat oleh masyarakat yang menggunakannya • Harga terjangkau • Hemat energi – Listrik, tenaga, bahan bakar cair, kayu bakar dll • Sebisa mungkin menggunakan energi alami yang dapat diperbaharui
PENDAHULUAN Teknologi tepat guna membantu meningkatkan kualitas kehidupan, selain itu membantu Indonesia untuk menjaga tanah serta lingkungannya demi perkembangan menuju masa depan yang berkelanjutan. Ini juga akan meningkatkan kualitas lingkungan dunia.
DEFINISI Teknologi tepat guna adalah teknologi yang menggunakan sumber daya yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi/ada secara berdayaguna dan berhasil guna atau untuk pelaksanaan tugas sehari-hari menjadi lebih mudah, murah, dan sederhana. Sub Unsur Menemukan Teknologi Tepat Guna di Bidang Pendidikan
•
Kriteria : Berupa teknologi tepat guna dalam proses belajar mengajar atau bimbingan dan konseling. Teknologi tersebut bersifat lebih memudahkan pelaksanaan proses belajar mengajar atau bimbingan dan konsleing dengan hasil yang lebih baik atau lebih optimal.
•
Bukti Fisik : Uraian tertulis tentang cara pembuatan dan penggunaan yang dilengkapi dengan gambar dan lain-lain yang dianggap perlu.
Bidang teknologi tepat guna •
Teknik (Bangunan, Elektronika, Listrik, Mesin, Otomotif)
•
IPA (Kimia, Fisika, Biologi)
•
Pendidikan
•
Peternakan, dll.
•
Contoh Karya Teknologi Tepat Teknologi Guna
•
Perangkat keras : 1. kincir air yang dimanfaatkan untuk menumbuk padi atau untuk menghasilkan listrik 2. mesin perontok padi 3. mesin penetas telur dengan kotak kayu 4. pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan drum 5. rangkaian elektronik penghemat daya listrik
•
Perangkat lunak : 1. program aplikasi komputer. 2. komputer. 3. sumber belajar berbasis komputer
•
Siapa yang bisa menemukan teknologi tepat guna? Penemuan Teknologi Tepat Guna tidak hanya bisa dilakukan oleh Dosen atau guru teknik (SMK), tetapi dapat juga oleh guru non teknik, termasuk guru SD, SMP dan SMA
•
Teknologi tepat guna dalam Bakat dan Kemampuan dapat diterapkan untuk : 1. Sistem informasi 2. Sistem diagnosa kasus 3. Sistem tes psikologi, dsb.
•
Teknologi tepat guna berupa perangkat keras yang sesuai kriteria 1. Merupakan penemuan baru, belum ada sebelumnya. 2. Pernah ada tetapi memiliki tingkat modifikasi yang tinggi (70%) 3. Pernah ada tetapi memiliki sistem yang berbeda, lebih baik, lebih efektif atau lebih efisien
Lanjutan 4. Memiliki konstruksi yang sistematis, memiliki rangkaian struktur tertentu (jadi tidak terlalu sederhana, misalnya : hanya terdiri dari satu batang atau satu bahan). Menggunakan bahan yang ada di sekitarnya, tetapi tidak mesti dari tumbuhan atau barang bekas. Jadi yang penting bahannya yang mudah ditemukan di sekitarnya. 5. Dapat digunakan di kelas dalam proses pembelajaran bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang ) 6. Teknologi tepat guna berupa perangkat lunak yang sesuai kriteria
•
Bila berupa alat, menunjukkan kerapian pembuatan (tidak asal jadi), rancangan harus asli temuan sendiri sedangkan pembuatan dapat dibantu orang lain (tetapi tidak boleh semuanya dibuat orang lain).
•
Memiliki alur kerja yang sistematis, memiliki rangkaian struktur tertentu (jadi tidak terlalu sederhana, misalnya: hanya terdiri dari satu atau dua langkah).
•
Menggunakan software yang ada di sekitarnya.
•
Dapat digunakan di kelas dalam proses pembelajaran Bersifat permanen (dapat digunakan secara berulang)
•
Rancangan dan pembuatan harus dibuat sendiri.
•
CONTOH TEKNOLOGI TEPAT GUNA YANG SESUAI DENGAN KRITERIA ALAT BANTU MENGAJAR)
•
Papan tulis mekanis (lipat, gulung dsb)
•
OHP dengan kotak sederhana
•
Proyektor slide
•
CONTOH TEKNOLOGI TEPAT GUNA YANG SESUAI DENGAN KRITERIA (ALAT LAINNYA)
•
Bangku lipat untuk siswa
•
Software aplikasi komputer
•
Sumber belajar berbasis computer
Contoh Teknologi Tepat Guna berupa Program Aplikasi Komputer •
Bahan ajar lengkap satu semester dengan menggunakan Flash Macro Media, Visual Basic atau program lain
•
Sistem informasi pendidikan untuk sekolah yang berhubungan dengan proses pembelajaran, dengan menggunakan program/bahasa komputer tertentu (Java, PHP dll)
•
Memiliki inovasi yang belum ada sebelumnya.
•
KRITERIA PENOLAKAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA BERUPA PERANGKAT KERAS
•
Tidak dapat digunakan dalam proses pembelajaran
•
Tidak bermanfaat dalam meningkatkan mutu pembelajaran
•
Bukan penemuan baru, karena sudah ada sebelumnya dengan tingkat modifikasi rendah, kurang dari 70%.
•
Sudah ada sebelumnya dan memiliki sistem yang sama dengan yang sudah ada
•
Temuan teknologi tepat guna yang berbentuk alat
•
praktikum, bukan pada bidang mata pelajaran yang diajarkan.
•
Sudah ada di buku pelajaran tanpa modifikasi 70% atau tanpa pembaruan sistem
Lanjutan…! •
Tidak memiliki aspek teknologi, yang berciri khas memiliki cara kerja tertentu
•
Tidak memiliki konstruksi yang sistematis, tidak memiliki rangkaian struktur tertentu
•
Tidak menggunakan bahan yang ada, bahan sulit ditemukan di lingkungan sekitarnya.
•
Bersifat non permanen (tidak dapat digunakan secara berulang)
•
Sistematika laporan tidak sesuai dengan criteria laporan yang ditentukan, tidak disertai gambar rancangan, foto pembuatan dan foto penggunaan
•
Tidak memenuhi aspek keselamatan kerja
•
Tidak ada pengesahan dari kepala sekolahContoh Teknologi Tepat Guna berupa
•
Program Aplikasi Komputer
Contoh Teknologi Tepat Guna Berikut ini ada beberapa kegiatan dimana teknologi setempat yang dirancang dengan baik kenudian dapat menggantikan cara yang digunakan selama ini. •
Oven dan tungku – Dibuat dari tanah liat, drum bekas, semen / serbuk gergaji, plat logam dan pemanas tenaga matahari
•
Bahan bakar memasak – Dibuat dari briket arang dan arang bambu
•
Pengering matahari – Dibuat dari kayu dan kaca / plastik untuk mengeringkan ikan, daging, sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan
•
Sistem penyimpanan makanan dingin alami
•
Listrik – Dibuat dari sistem hydro-listrik, biogas, tenaga matahari dan angin
Lanjutan…. !
•
Bahan bakar mobil – Dibuat dari minyak kelapa, untuk mobil dan mesin diesel
•
Pompa – Pompa pemampat, pompa kaki, pompa pedal & pompa air tenaga matahari
•
Penggiling berdayung
•
Pemeras minyak Kelapa
•
Kerbau dan sapi untuk membajak lahan
Contoh penerapan Teknologi Tepat Guna Dimana memperoleh bahan
Siapa membuat dan merawatnya
Teknologi Tepat Guna
Siapa menggunaka nnya
Pendapatan/ Penghematan dari menggunakannya
Manfaat bagi lingkungan
Tungku
Ibu rumah tangga
Hemat kayu
Mengurangi penebangan hutan
Disekitar desa
Keluarga
Briket arang
Ibu rumah tangga
Bahan-bahan bekas
Keluarga
Hemat Uang
Mengurangi sampah
Kompor Matahari
Ibu rumah tangga
Bahan-bahan bekas
Keluarga
Hemat bahan bakar dan uang
Bebas asap
Pengering benih dengan matahari
Petani, pedagang benih
Bahan-bahan bekas
Petani
Hemat bahan bakar dan uang
Benih organik yang bermutu
Pengaduk kompos dgn tenaga angin
Petani
Bahan bekas
Petani
Hemat tenaga, lebih efektif
Kompos yang produktif
Teknologi Tepat Guna Oven & Tungku Oven dan Tungku Merupakan teknologi tepat guna yang sangat penting sehingga dapat meningkatkan kesehatan, mata pencaharian dan lingkungan. Mereka menggunakan kayu bakar lebih sedikit, sehingga : •
Menghemat banyak uang dan membantu menjaga lingkungan untuk masa depan
•
Menghemat waktu dan tenaga dari mengumpulkan kayu bakar
•
Lebih sedikit asap yang dihasilkan, ini sangat penting untuk kesehatan
Jenis-jenis teknologi tepat guna oven dan tungku meliputi: •
Tungku tanah liat Sangat sederhana untuk dibuat dan digunakan memasak. Apinya dibuat di bagian dasar tungku dan periuk masak ditempatkan pada atas tungku. Tanah liat mengarahkan langsung panas dan api ke dasar periuk. Tanah liat juga menjadi panas, menyediakan lebih banyak panas untuk memasak. Cara ini menggunakan lebih sedikit kayu bakar dibanding dengan jumlah kayu yang biasanya dibutuhkan untuk membuat api
Jenis-jenis teknologi tepat guna oven dan tungku meliputi: •
Oven tanah liat Dapat dibuat dengan bermacam cara. Oven kecil sederhana bisa digunakan untuk memasak di bagian dalamnya (untuk roti, kue dll). Oven yang lebih besar juga bias digunakan seperti menggunakan kompor untuk memasak makanan pada bagian atasnya. Oven ini juga dapat dibuatkan cerobong untuk mengalirkan asap jauh dari manusia & keluar dapur. Oven tanah liat terbuat dari tanah liat, kotoran sapi kering & sedikit semen
Jenis-jenis teknologi tepat guna oven dan tungku meliputi: •
Tungku semen / serbuk gergaji Murah, tahan lama, mudah dipindahkan & mudah dibuat. Tungku ini menggunakan serbuk gergaji sebagai bahan bakarnya, mungkin juga bisa bekerja dengan sekam padi dan kopi, tapi cara ini belum pernah dicoba.
Jenis-jenis teknologi tepat guna oven dan tungku meliputi: •
Oven drum Adalah cara sederhana untuk memasak makanan dalam jumlah banyak menggunakan sebuah drum, pasir, batu-batuan dan daun pisang. Cara ini menggunakan lebih sedikit kayu untuk memasak makanan dengan jumlah yang sama dibanding memasak dengan api. Selain itu, makanan masih menyimpan lebih banyak gizi dibanding dengan cara merebus atau menggoreng
Jenis-jenis teknologi tepat guna oven dan tungku meliputi: •
Tungku plat logam Menggunakan sekam padi atau kopi sebagai pengganti kayu bakar
•
Kompor gas Jauh lebih mudah dan bersih digunakan dari pada menggunakan kayu bakar. Kompor ini tidak menghasilkan asap dan mengurangi masalah serius akibat penebangan hutan
Jenis-jenis teknologi tepat guna oven dan tungku meliputi: •
Oven & pemanas tenaga matahari Menggunakan panas dari sinar matahari untuk memasak makanan. Oven ini mengumpulkan dan menyimpan panas menggunakan bahan pemantul, kaca & bahan penyekat. Pemanas menggunakan bahan pemantul untuk meningkatkan cahaya matahari dan mengarahkannya ke dalam periuk masak. Oven atau pemanas akan menggunakan cahaya matahari untuk memasak makanan secara perlahan. Makanan dapat dimasak terlebih dahulu pada tungku atau api sampai matang, lalu menggunakan oven atau pemanas matahari untuk mempercepat proses memasak