Search
Home
Saved
129 views
1
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
Download
3. Panduan Penempatan
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
PERATURAN DIREKTUR RUMAH RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG NOMOR : 1040/PER/RSI-SA/I/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
Sign up to vote on this title
Tindakan
Nama
Jabatan
Useful
Not useful Tandatangan
Tan
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1
129 views
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
3. Panduan Penempatan
1
Download
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
Bismillaahirrahmaanirrohiim
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG NOMOR : 1040/PER/RSI-SA/I/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG MENIMBANG
:
a. Bahwa untuk mengelola pasien dengan penyakit menular maka h
dipisahkan alurnya agar tidak menyebabkan infeksi di rumah sakit;
b. Bahwa untuk mewujudkan rumah sakit yang aman, nyaman dan se
serta untuk mencegah infeksi nosokomial maka perlu di b pengaturan alur pasien dengan penyakit menular;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a dan b, maka p
diterbitkan Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menul You're Reading a Preview Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Unlock full access with a free trial.
MENGINGAT
:
1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No Download With tentang Free TrialPedoman Manajerial Pencega 270/Menkes/SK/III/2007
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Keseha Lainnya;
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainny 3. ART YBW-SA Pasal IV ayat 12;
Sign up to vote on this title
Not useful Useful Rumah 4. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Sakit dan Fasi Pelayanan Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007;
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1
129 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
3. Panduan Penempatan
1
Download
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
9. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Ag Nomor: 090/SK/YBWSA/XII/2009 tentang Pengangkatan Dir Rumah Sakit Islam Sultan Agung Masa Bakti 2009-2013.
MEMUTUSKAN: MENETAPKAN
:
KESATU
:
Pasien yang dicurigai penyakit menular langsung dirujuk ke rumah s
lain yaitu jenis penyakit sebagai berikut HIV/AIDS (yang disertai peny penyerta seperti Diare, Sariawan, TB) H5N1, SARS, Flu Babi, MERS. KEDUA
:
Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular Rumah S
Islam Sultan Agung sebagaimana tercantum dalam lampiran keputu ini. KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilaku evaluasi setiap tahunnya.
KEEMPAT
:
Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka You'resebagaimana Reading a Preview diadakan perbaikan mestinya Unlock full access with a free trial.
di : Semarang Download Ditetapkan With Free Trial Tanggal : 15 Rabiul Awal 1435H 17 Januari
2014M
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m 3. Panduan Penempatan
Save
Embed
Share
Print
Download
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG NOMOR : 1040/PER/RSI-SA/I/2014 TANGGAL : 17 JANUARI 2014
KEBIJAKAN PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR
A. Definisi Kasus Penyakit Menular Untuk penatalaksanaan klinis dan pelaporan dalam suatu negara atau wilayah, definisi k penyakit menular dengan tingkatan kategori kasus (suspek, probabel dan konfirm) h dikembangkan berdasarkan pada situasi epidemiologisnya. Definisi kasus dari negara dapat dijadikan panduan. Namun setiap negara harus melakukan adaptasi u menyesuaikan definisi tersebut dengan situasi epidemiologis di negara sendiri.
Lampiran ini memberi contoh definisi kasus yang harus dibuat untuk penyakit menular diantisipasi dapat menjadi pandemi, seperti pada Flu Burung. Secara umum, negara memiliki prevalensi flu burung yang tinggi (HPAI) pada populasi hewan, harus menggun kriteria kasus yang lebih sensitif untuk memutuskan melakukan tes laborato dibandingkan negara yang belum ada laporan kasus flu burung.
You'rediReading a Preview B. Definisi Kasus Untuk Influenza A/H5 Indonesia Kasus flu burung ditetapkan dalam 4 Jenis:
Unlock full access with a free trial.
1. Seseorang dalam penyelidikan Download With Free Trial Seseorang yang telah diputuskan oleh pejabat kesehatan yang berwenang, u dilakukan penyelidikan epidemiologi terhadap kemungkinan terinfeksi H5 N1. Contoh : Antara orang sehat (tidak ada gejala klinis) tetapi kontak erat dengan kasus (sus probabel atau konfirmasi) atau penduduk sehat yang tinggal didaerah terjangki Burung pada unggas. Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
2. Kasus Suspek Flu Burung (H5N1) Seseorang yang menderita demam / suhu > 38 °C disertai satu atau lebih gejala di ba
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
3. Panduan Penempatan
1
Download
b.
c.
d.
e.
f. g. h. i.
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
Dalam 7 (tujuh) hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, mempunyai riw kontak erat dengan unggas (misal menyembelih, menangani, membersihkan atau memasak). Dalam 7 (tujuh) hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, mempunyai riw kontak dengan unggas, bangkai unggas, kotoran unggas, bahan atau pr mentah lainnya didaerah yang satu bulan terakhir telah Flu Burung pada ung atau adanya kasus pada manusia (suspek, probebal, konfirmasi) Dalam 7 (tujuh) hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, mempunyai riw mengkonsumsi produk unggas mentah atau yang tidak dimasak dengan semp yang berasal dari daerah yang satu bulan terakhir telah terjadi Flu Burung unggas, atau adanya kasus pada manusia (suspek, probable atau konfirmasi) Dalam 7 (tujuh) hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, kontak erat de bintang selain unggas yang telah dikonfirmasi terinfeksi H5N1, antara lain : atau kucing Dalam 7 (tujuh) hari terakhir sebelum muncul gejala klinis, memegang menangani sampel (hewan atau manusia) yang dicurigai mengandung H5N1. Ditemukan leukopeni (jumlah leukosit/ sel darah putihdi bawah nilai normal) Ditemukan titer antibodi terhadap H5 dengan pemeriksaan uji HI menggun eritrosit kuda atau uji ELISA untuk influenza A tanpa subtipe. Foto rontgen dada / toraks menggambarkan pneumonia yang cepat memb pada serial foto You're Reading a Preview
full access with a free trial. 3. Kasus Probabel Flu Burung Unlock (H5N1) Kriteria kasus suspek ditambah dengan satu atau lebih keadaan di bawah ini: Download With Free Trial a. Ditemukan kenaikan titer antibodi terhadap H5, minimum 4 kali, de pemeriksaan uji HI menggunakan eritrosit kuda atau uji ELISA. b. Hasil laboratorium terbatas untuk Influenza H5 (terdeteksinya antibodi spesif dalam spesimen serum tunggal) menggunakan uji netralisasi (dikirim Laboratorium Rujukan). Atau Seseorang yang meninggal karena suatu pen saluran nafas akut yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya yang se Signtempat up to vote onpajanan this title terhadap s epidemiologis berkaitan dengan aspek waktu, dan Useful Not useful kasus probabel atau suatu kasus H5N1 yang terkonfirmasi.
4. Kasus Flu Burung (H5N1) terkonfirmasi
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
Download
3. Panduan Penempatan
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
lain, misalnya titer HI seldarah merah kuda ≥ 1/160 atau Western Blot Spesifi positif.
C. Siklus, Cara Dan Pencegahan Penularan Penyakit Mikroorganisme dapat hidup di manapun dalam lingkungan kita. Pada manusia d ditemukan pada kulit, saluran pernafasan bagian atas,usus dan organ genital. Disampin mikroorganisme juga dapat hidup pada hewan, tumbuhan, tanah, air dan udara. Bebe mikroorganisme lebih patogen dari yang lain, atau lebih mungkin menyebabkan peny Ketika daya tahan manusia menurun, semua mikroorganisme dapat menyebabkan in seperti pada mereka yang kekebalan tubuhnya menurun, misalnya pasien dengan HIV/ Semua manusia rentan terhadap infeksi bakteri dan sebagian besar jenis virus. Ju (dosis) organisme yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi pada pejamu/host rentan bervariasi sesuai dengan lokasi. Risiko infeksi cukup rendah ketika organisme ko dengan kulit yang utuh, dan setiap hari manusia menyentuh benda dimana terd sejumlah organisme dipermukaannya.
Risiko infeksi akan meningkat bila area kontak adalah membran mukosa atau kulit yang utuh. Risiko infeksi menjadi sangat meningkat ketika mikroorganisme berkontak de area tubuh yang biasanya steril, sehingga masuknya sejumlah kecil organisme saja d menyebabkan penyakit. Agar bakteri, virus dan penyebab infeksi lain dapat bertahan h dan menyebar, sejumlah factorYou're atau kondisi harus tersedia. Faktor-faktor pe Readingtertentu a Preview dalam penularan mikroorganisme yang menyebabkan penyakit dari orang ke o Unlock full access with a free trial. digambarkan dan didefinisikan pada Gambar dibawah ini.
Download With Free Trial Agen Mikroorganisme penyakit infeksi
Reservoar
Host/Pejamu Rentan Orang yang dapat tertular
Tempat agen seperti manusia, hewan, Sign up to vote ontanaman, this title udara atau air
Useful
Not useful
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
Download
3. Panduan Penempatan
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
Seperti yang diperlihatkan pada gambar di atas, suatu penyakit memerlukan kon kondisi tertentu untuk dapat menyebar (ditularkan) pada pihak lain: 1. Harus ada agen – sesuatu yang dapat menyebabkan penyakit (virus, bak jamur, parasit, riketsia) 2. Agen tersebut harus memiliki tempat hidup ( pejamu atau reservoar). Ba mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia (patogen) dapat berkemb biak di dalam tubuh manusia, tanpa gejala dan dapat ditularkan dari oran orang. Beberapa diantaranya ditularkan lewat makanan atau air y terkontaminasi (tipoid), bahan faeces (hepatitis A dan virus enteric lainnya) gigitan dari hewan yang terinfeksi (rabies) serta serangga (malaria me nyamuk) 3. Agen harus memiliki lingkungan yang tepat di luar pejamu agar dapat berta hidup. Setelah meninggalkan pejamunya, mikroorganisme tersebut h memiliki lingkungan yang cocok agar dapat bertahan hidup sampai ia d menginfeksi orang lain. Contohnya, bakteri yang menyebabkan TBC d bertahan dalam sputum selama berminggu-minggu, namun akan mati oleh s matahari dalam beberapa jam 4. Harus ada orang yang dapat terkena penyakit ( pejamu yang rentan). O selalu terpapar oleh agen/ penyebab penyakit setiap hari tetapi tidak se menjadi sakit. Orang yang rentan dapat terkena penyakit (misalnya gondon campak, atau cacar air). Sebagian besar orang tidak terkena penyakit kar mereka sudah pernah terpapar oleh penyakit, misalnya telah divaksinasi You're Reading a Preview sebelumnya sudah pernah terkena penyakit tersebut. Sehingga sis Unlock saat full access a free trial. kekebalan tubuh mereka ini with telah mampu menghancurkan ketika a tersebut masuk ke dalam tubuh. Antibodi spesifik terhadap penyakit terse Download With Free mereka. Trial telah dibuat oleh sistem kekebalan tubuh 5. Agen/penyebab harus memiliki cara berpindah (transmisi) dari pejamu un menginfeksi pejamu lain yang rentan. Penyebaran penyakit infeksi/men terutama melalui cara-cara berikut ini :
a. Cara Penularan Kontak: merupakan cara penularan yang paling se terjadi pada infeksi nosokomial, sehingga penting untuk diperhatikan. Di Sign up to vote on this title dalam dua sub kelompok: penularan kontak langsung dan penularan kon Useful Not useful tidak langsung. 1) Penularan Kontak Langsung adalah melalui kontak langsung den
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
Download
3. Panduan Penempatan
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
pembalut luka, tangan terkontaminasi yang tidak dicuci dan sar tangan yang tidak diganti ketika digunakan pada lebih dari satu pasie
b. Penularan Melalui Percikan ( Droplet). Secara teoritis ini juga merupa bentuk penularan kontak. Tetapi, mekanisme perpindahan patogen pejamu berbeda dengan penularan kontak, baik langsung maupun t langsung. Droplet (percikan) dikeluarkan oleh orang yang menjadi sum terutama pada saat batuk, bersin dan berbicara serta selama melaku suatu prosedur tertentu seperti suction dan bronkoskopi. Penularan te ketika droplet yang mengandung mikroorganisme dari orang yang terin terlontar dalam jarak yang pendek (< 1 m ) di udara dan menempel p konjungtiva, mukosa hidung, atau mulut pejamu. Droplet tidak d bertahan di udara, sehingga penanganan ventilasi udara khusus terma fogging tidak diperlukan untuk mencegah penularan.
c. Penularan Melalui Udara ( Air Borne). Terjadi karena penyebaran nuk droplet melalui udara (residu partikel kecil ≤5 μm droplet yang menguap mengandung mikroorganisme yang tetap bertahan di udara selama per waktu panjang) atau partikel debu yang mengandung agen infe Mikroorganisme yang terbawa melalui cara ini dapat tersebar luas me aliran udara dan terhisap oleh pejamu rentan yang berada di ruangan s You're Reading a Preview dalam jarak cukup jauh dari pasien sumber, bergantung pada fa Unlock penanganan full access with a free trial. dan ventilasi khusus (teka lingkungan. Sehingga udara negatif, exhaust fan dengan hepafilter) diperlukan untuk mence With Free Trial penularan melalui Download udara.
d. Penularan Melalui Vehicle (Perantara) Yang Umum berlaku untuk orga yang ditularkan oleh benda-benda terkontaminasi seperti makanan, peralatan.
lalat, t e. Penularan Melalui Vektor terjadi ketika vektor seperti nyamuk, Sign up to vote on this title dan binatang pengerat lain menularkan mikroorganisme.
Useful
Not useful
f. Penularan Faecal-Oral terjadi ketika seseorang menelan makanan
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
Download
3. Panduan Penempatan
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
maka intervensi terhadap perpindahan mikroorganisme terutama diarahkan p pemutusan rantai penularan/transmisi.
D. Pencegahan Penularan Infeksi Pencegahan penyebaran infeksi memerlukan dihilangkannya satu atau lebih kon yang diperlukan bagi pejamu atau reservoar untuk menularkan penyakit ke pej rentan lainnya dengan cara : 1. Menghambat atau membunuh agen, misalnya dengan mengaplikasikan antise ke kulit sebelum tindakan/pembedahan 2. Memblokir cara agen berpindah dari orang yang terinfeksi ke orang yang ren misalnya dengan mencuci tangan atau memakai antiseptik handrub un membersihkan bakteri atau virus yang didapat pada saat bersentuhan den pasien terinfeksi atau permukaan tercemar 3. Mengupayakan bahwa orang, khususnya petugas kesehatan telah diimunisasi divaksinasi 4. Menyediakan alat perlindungan diri (APD) yang memadai bagi petugas keseh dalam upaya mencegah kontak dengan agen infeksi, misalnya sarung tangan ru tangga untuk petugas kebersihan dan petugas pembuangan sampah rumah saki Penanganan pasien denganpenyakit menular/suspek Terapkan dan lakukan pengawasan terhadap Kewaspadaan Standar You're Reading a Preview
Unlock full access with a free trial. Untuk kasus/dugaan kasus penyakit menular melalui udara: 1. Letakkan pasien di dalam satu ruangan tersendiri. Jika ruangan tersendiri t Download Free Trial tersedia, kelompokkan kasus yangWith telah dikonfirmasi secara terpisah di da ruangan atau bangsal dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang be dikonfirmasi atau sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam ruangan, jarak antar tempat tidur harus lebih dekat 2 meter dan diantara tem tidur harus ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat. 2. Jika memungkinkan, upayakan ruangan tersebut dialiri udara bertekanan nega yang di monitor (ruangan bertekanan negative) dengan 6-12 pergantian u Sign up to vote on this title perjam dan system pembuangan udara keluar atau menggunakan saringan ud Useful Not useful partikulasi efisiensi tinggi (filter HEPA) yang termonitor sebelum masuk ke sys sirkulasi udara lain di ruamh sakit.
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
Download
6. 7.
3. Panduan Penempatan
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
masker bedah sebagai alternative), gaun, pelindung wajah atau pelindung mata sarung tangan Pakai sarung tangan bersih, non-steril ketika masuk ruangan. Pakai gaun yang bersih, non-steril ketika masuk ruangan jika akan berhubun dengan pasien atau kontak dengan permukaan atau barang-barang di da ruangan.
Pertimbangan pada saat penempatan pasien: 1. Kamar terpisah bila dimungkinkan kontaminasi luaa terhadap lingkungan m luka lebar dengan cairan keluar, diare, perdarahan tidak terkontrol 2. Kamar terpisah dengan pintu tertutup diwaspadai transmisi melalui udara kontak, missal : luka dengan infeksi kuman gram positif 3. Kamar terpisah atau kohort dengan ventilasi dibuang keluar dengan exhaus area tidak ada orang lalu lalang, missal : TBC 4. Kamar terpisah dengan udara terkunsi bila diwaspadai transmisi airborne l missal varicella 5. Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak, gangg mental)
Bila kamar terpisah tidak memungkinkan dapat kohorting. Bila pasien terinf dicampur dengan non infeksi maka pasien, petugas dan pengunjung men kewaspadaan untuk mencegah transmisi infeksi. You're Reading a Preview
Unlock full access with a free trial. Transpor pasien infeksius 1. Dibatasi, bila perlu saja. Download Withdiperhatikan: Free Trial 2. Bila mikroba pasien virulen, 3 hal perlu a. pasien diberi APD (masker, gaun) b. petugas di area tujuan harus diingatkan akan kedatangan pasien terse melaksanakan kewaspadaan yang sesuai c. pasien diberi informasi untuk dilibatkan kewaspadaannya agar tidak ter transmisi kepada orang lain
Sign up to vote on this title
Pasien yang didiagnosis menderita SARS atau flu burung Useful Not useful 1. Jangan izinkan mereka meninggalkan tempat isolasi kecuali untuk pelaya kesehatan penting.
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m
Save
Embed
Share
Print
Download
3. Panduan Penempatan
1
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
terlibat dalam transportasi pasien harus menggunakan APD yang sesuai. Demikian jika pasien perlu dipindahkan keluar fasilitas pelayanan kesehatan. Semua permu yang kontak dengan pasien harus dibersihkan. Jika pasien dipindahkan mengguna ambulan, maka sesudahnya ambulan tersebut harus dibersihkan dengan disinfe seperti alkohol 70% atau larutan klorin 0,5%.
Keluarga pendamping pasien di rumah sakit Perlu edukasi oleh petugas agar menjaga kebersihan tangan dan menjalan kewaspadaan isolasi untuk mencegah penyebaran infeksi kepada mereka se ataupun kepada pasien lain. Kewaspadaan yang dijalankan seperti yang dijalankan petugas kecuali pemakaian sarung tangan.
Pemulangan pasien 1. Upaya pencegahan infeksi harus tetap dilakukan sampai batas waktu m penularan. 2. Bila dipulangkan sebelum masa isolasi berakhir, pasien yang dicurigai terk penyakit menular melalui udara / airborne harus diisolasi di dalam rumah sel pasien tersebut mengalami gejala sampai batas waktu penularan atau sam diagnosis alternatif dibuat atau hasil uji diagnosa menunjukkan bahwa pasien t terinfeksi dengan penyakit tersebut. Keluarga harus diajarkan cara men kebersihan diri, pencegahan dan pengendalian infeksi serta perlindungan diri. 3. Sebelum pemulangan pasien, pasien dan keluarganya harus diajarkan ten You're Reading a Preview tindakan pencegahan yang perlu dilakukan, sesuai dengan cara penularan peny Unlock full(Contoh access with Lampiran a free trial. D: Pencegahan, Pengenda menular yang diderita pasien. Infeksi dan Penyuluhan Bagi Keluarga atau Kontak Pasien Penyakit Menular). Download With Free Trialbenar perlu dilakukan set 4. Pembersihan dan disinfeksi ruangan yang pemulangan pasien.
Pemulasaraan Jenazah 1. Petugas kesehatan harus menjalankan Kewaspadaan Standar ketika menan pasien yang meninggal akibat penyakit menular. ters 2. APD lengkap harus digunakan petugas yang menangani jenazah jika pasien Sign up to vote on this title meninggal dalam masa penularan. Useful Not useful 3. Jenazah harus terbungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang tidak mu tembus sebelum dipindahkan ke kamar jenazah.
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
129 views
1
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
1040-PPI Kebijakan Penempatan Pasien Dengan Penyakit Menular
Uploaded by ozank
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
m 3. Panduan Penempatan
Save
Embed
Share
Print
1
Download
d. e.
of 12
Sk Pelayanan Pencegahan Dan
Pedoman Pelayanan Pasien
Search document
Jenazah hendaknya diantar oleh mobil jenazah khusus. Jenazah sebaiknya tidak lebih dari 4 (empat) jam disemayamkan pemulasaraan jenazah.
Pemeriksaan Post Mortem Pemeriksaan post mortem pada seseorang yang menderita atau kemungkinan mend penyakit menular harus dilakukan dengan hati-hati, apalagi jika pasien meninggal d selama masa penularan. Jika pasien masih menyebarkan virus ketika mening paruparunya mungkin masih mengandung virus. Oleh karena itu, kalau melakukan su prosedur pada paru-paru jenazah, APD lengkap harus digunakan yang meliputi ma N-95, sarung tangan, gaun, pelindung mata dan sepatu pelindung. Mengurangi risiko timbulnya aerosol selama autopsi 1. Selalu Gunakan APD 2. Gunakan selubung vakum untuk gergaji getar 3. Hindari penggunaan semprotan air tekanan tinggi 4. Buka isi perut sambil disiram dengan air. Meminimalisasi risiko dari jenazah yang terinfeksi Ketika melakukan pemotongan paru, cegah produksi aerosol dengan : 1. Hindari penggunaan gergaji listrik. 2. Lakukan prosedur di bawah air. You're Reading a Preview 3. Hindari pajanan ketika mengeluarkan jaringan paru. Unlock full access with a free trial.
Sebagai petunjuk umum, terapkan Kewaspadaan Standar sebagai berikut : Download Free Trial 1. Gunakan peralatan sesedikit mungkinWith ketika melakukan otopsi. 2. Hindari penggunaan pisau bedah dan gunting dengan ujung yang runcing. 3. Jangan memberikan instrumen dan peralatan dengan tangan, selalu guna nampan. 4. Jika memungkinkan, gunakan instrumen dan peralatan sekali pakai. 5. Upayakan jumlah petugas seminimal mungkin dan dapat menjaga diri mas masing. Sign up to vote on this title 6. Perawatan jenazah / persiapan sebelum pemakaman Useful Not useful 7. Petugas kamar jenazah atau tempat pemakaman harus diberi tahu bahwa kema pasien adalah akibat penyakit menular agar Kewaspadaan Standar diterapkan da
Home
Saved
Top Charts
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join