BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada awal abad 20 (dua puluh) terdapat beberapa isu mengenai bagaimana akuntansi berperan dalam pengambilan keputusan, bagaimana mengurangi adanya agensi dan biaya politik, pemeliharaan legitimasi organisasi dan bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang memuaskan para stakeholder stakeholder.. Pertimbangan Pertimbangan praktik akuntansi akuntansi bisa saja digunakan digunakan dalam dalam aspek aspek sosial sosial dan lingku lingkunga ngan n pada pada operasi operasi organ organisas isasi, i, begitu begitu juga juga pertim pertimban bangan gan bagaimana pengungkapan akuntansi yang mungkin berdampak pada harga saham. Pada pembahasan ini kita membahas penjelasan mengenai pandangan perspektif alternati f terhadap peran akuntansi. Perspektif ini, yang secara s ecara eksplisit mempertimbangkan bagaimana praktik akuntansi lebih mendukung ekonomi tertentu dan struktur sosial. Pandangan ini dilakukan oleh beberapa peneliti dari kritikal perspektif dimana dalam akuntansi, akuntansi, jauh dari praktik yang mendukung mendukung kenetralan atau ketidakbias ketidakbiasan an penyajian penyajian yang mengga menggaris ris bawahi bawahi fakta fakta ekonom ekonomi, i, yang yang kenya kenyataan taanny nyaa menduk mendukun ung g pemeli pemelihara haraan an posisi posisi kekuasaan kekuasaan dalam beberapa beberapa sektor sektor komunitas komunitas (seperti kekuasaan kekuasaan saat ini, dan kekayaan kekayaan yang ada padanya). Teori Teori ini menantang pandangan pandangan bahwa ada beberapa hak termasuk hak khusus yang yang terseba tersebarr di masya masyaraka rakatt daripa daripada da berpen berpendap dapat at mengen mengenai ai siapa siapa yang yang paling paling berhak berhak,, berkesempatan, dan berasosiasi dengan kekuasaan yang diartikan sebagai kaum elit. Topik ini mengangkat beberapa argumen mengenai peran suatu pemerintahan, peran dari penelitian akuntansi, dan peran dari praktik akuntansi, dalam keberlangsungan sosial tertent tertentu. u. Peneli Peneliti ti yang yang mengad mengadop opsi si kritik kritikal al perspe perspekti ktiff sering sering tidak tidak memberi memberikan kan solusi solusi langsung dari ketidakseimbangan yang berlangsung. Tapi Tapi lebih menyoroti ketidakseimbangan pada sosial dan peran akuntansi dalam keberlangsungan dan legitimasi dari pemahaman legitimasi.
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Kritikal Perspektif
!ritikal perspektif sangat sulit diartikan. "okus pendekatan pada penelitian ini adalah tentang metode akuntansi tertentu yang seharusnya diterapkan daripada fokus terhadap peran akuntansi akuntansi yang mengkontro mengkontroll sumber daya modal. Para peneliti peneliti yang disebut teori kritikal kritikal akuntansi, kemudian mencari apa yang disoroti, melalui kritikal analisis, yang merupakan kunci peran dari akuntansi akuntansi dalam masyarakat. masyarakat. Perspektif tersebut menantang menantang pandangan pandangan bahwa akuntansi dapat dibangun menjadi sesuatu yang objektif dan netral, dan para peneliti sering mencari bukti untuk mendukung pandangan ini. Tony Tinker (200#) dalam $raig %eegan (200&), merupakan salah satu pendiri gerakan akuntansi kritis, telah menawarkan salah satu definisi penelitian akuntansi kritis, yaitu ' …all …all forms forms of soci social al prax praxis is that that are are evalu evaluat ativ ive, e, and and aim aim to enge engend nder er progressive progressive change within the conceptual, institutional, practical, and political territories of accounting. enuru enurutt Tony Tinke Tinker, r, akunta akuntansi nsi kritis kritis adalah adalah semua semua bentuk bentuk prakte praktek k sosial sosial yang yang ealuatif dan bertujuan untuk menimbulkan perubahan progresif dalam wilayah konseptual, institusional, praktik, dan politik akuntansi. *nsur kunci dari definisi ini adalah gagasan tentang praktek sosial. Praktek dalam penelitian akuntansi kritis umumnya dipahami untuk merujuk merujuk pada asumsi asumsi bahwa bahwa terdapat terdapat dua arah hubungan hubungan antara teori dan praktek. praktek. namun namun pada kenyataannya teori mempengaruhi praktik sosial, sementara praktek+praktek sosial mempengaruhi teori. alah satu implikasi dari hubungan antara teori dan praktek adalah ketika kondisi sosial sosial (praktek) mengalami perubahan perubahan maka teori perlu dilakukan perubahan. -al ini seharusnya tidak menjadi konsep baru. mplikasi lainnya lainnya adalah perkembangan teori perspektif yang berbeda dapat membawa perubahan dalam praktek+praktek sosial dan struktur masyarakat (seperti penyebaran kekayaan dan kekuasaan). Perbedaan hubungan antara teori dan praktek adalah gagasan yang tidak tersirat dalam hubung hubungan an dua arah tersebu tersebut. t. ebelu ebelumny mnyaa cender cenderung ung mengan mengandal dalkan kan hubung hubungan an satu arah dimana baik teori menentukan praktek atau praktek menentukan teori. Perbedaan selanjutnya adalah pada perubahan praktek. !etika teori normatif berusaha untuk mengembangkan dan menerapkan menerapkan praktik praktik akuntansi akuntansi tertentu, tertentu, fokus perubahan praktek diwujudkan diwujudkan di masyarakat masyarakat luas. %apat disimpulkan bahwa peran teori dalam mengubah praktek+praktek sosial lebih 2
penting daripada peran praktek+praktek sosial yang mengubah teori. Tinker (200#, P' 0) berpendapat bahwa pendekatan akuntansi kritis memerlukan sarjana khusus untuk penelitian akuntansi kritis.
Wawasan Pendukung Akuntansi
ecara eksplisit bahwa semua penelitian dalam ilmu+ilmu sosial bergantung pada subjektiitas dari interpretasi para peneliti yang terlibat di dalamnya. %alam penelitian akuntansi kritis, para peneliti dalam bidang akuntansi kritis (ahli teori akuntansi) berusaha untuk melihat hal yang pokok, melalui analisis kritis, yang berperan utama dalam akuntansi perspektif sosial. eperti yang dinyatakan oleh -opper at al. (//#) bahwa dalam mengkomunikasikan realita akuntan secara keberlanjutan (secara simultan) membangunnya (-ines, /) dan akuntansi adalah praktik sosial dalam perjuangan politik, dan praktik pasar yang dikendalikan oleh keseimbangan pasar yang efisien. Pandangan ini juga didukung oleh 1aker dan 1ettner (//&), menyatakan bahwa esensi akuntansi dapat ditangkap dengan pemahaman dari dampak indiidu, organisasi, dan masyarakat. leh karena itu sangat penting dalam penelitian akuntansi untuk mengadopsi kritikal perspektif.
Kritikan Marxist teradap Akuntansi
alah satu cabang utama, pendiri dari teori akuntansi kritis didasarkan pada kritik yang disampaikan oleh ar3is mengenai kapitalisme. %alam kritik ar3is ini, pemilik modal dianggap memiliki akumulasi kekayaan melalui eksploitasi sejarah dan pengambilalihan dari nilai yang diciptakan oleh pekerja. !ehidupan pekerja sebagian besar dikendalikan oleh pasar eksternal dan pasar umum. !apitalisme juga dianggap cacat struktural yang mendasar. $acat struktural menurut ar3is adalah salah satu cara yang efektif untuk usaha perorangan meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang yang dalam sejarah telah meningkatkan mekanisasi faktor perusahaan dengan cara mengganti kapasitas produktif beberapa pekerja dengan kapasitas produktif mesin tambahan. 1iaya penggunaan mesin ini (seperti penyusutan, perbaikan dan biaya kesempatan modal yang diinestasikan dalam mesin) jauh lebih rendah dibandingkan biaya tenaga kerja dan mesin bisa bekerja untuk waktu yang lama dengan penghentian minimal. ar3ist berpendapat bahwa terdapat dorongan yang semakin besar dari semua pemilik bisnis untuk meningkatkan pengembalian modal melalui mekanisasi. $acat mendasar ini dalam struktur sistem kapitalis adalah untuk modal 45 kembali, tidak hanya biaya harus diminimalkan, tetapi juga usaha untuk mendapatkan pendapatan perlu dimaksimalkan. 6
ementara tindakan satu atau dua pemilik pabrik dalam menggantikan beberapa tenaga kerja, modal, mereka mungkin tidak mempengaruhi pasar untuk barang+barang mereka, dan karena itu ekonomi bagi pemilik usaha bersifat indiidualis. %alam sejarah ar3ist berpendapat bahwa jika semua pemilik usaha bertindak dengan cara ini maka jumlah total yang dibayarkan kepada tenaga kerja secara keseluruhan akan menurun, daya beli konsumen secara keseluruhan akan menurun pada titik tertentu, pengurangan sumber daya lebih besar dari peningkatan kapasitas produksi sehingga mengakibatkan penurunan permintaan, dan mengancam kemakmuran modal. Teori ar3is berpendapat bahwa sistem kapitalisme beroperasi dengan cara mengasingkan pekerja dan penuh dengan kontradiksi struktural yang melekat. Pemerintah dan swasta melakukan tindakan untuk mengatasi gejala negatif dari ketidakstabilan kapitalisme tersebut. ar3is menganggap tindakan pemerintah dan swasta tersebut sebagai gejala mengobati daripada mengatasi penyebab umum dari semua gejala ketidakstabilan struktural sistem kapitalisme itu sendiri. elain itu, 7berhasil7 mengobati gejala negatif saat ini dari ketidakstabilan kapitalisme, dapat mencegah gejala terhadap sesuatu hal yang tidak dapat dielakkan di masa mendatang. 1agi para sarjana, ar3is dapat melemahkan kekuasaan dan kekayaan modal (mengutip ar3is bahwa kapitalisme menggali kuburnya sendiri (ar3 dan 4ngels, /8&, seperti dikutip dalam Tinker, 200#). leh karena itu, hak+hak istimewa, kekuasaan dan kekayaan modal dianggap oleh kaum ar3is sebagai tidak stabil, dan pemilik modal akan mengambil tindakan untuk membela hak+hak, kekuasaan dan kekayaan mereka. Teori+teori akuntansi kritis menganggap akuntansi sebagai alat yang ampuh untuk meningkatkan kekuasaan dan kekayaan modal dan membantu melindungi kekuatan dan kekayaan modal dari ketidakstabilan struktural kapitalisme. enurut pendapat Tinker (200#) bahwa banyak peneliti akuntansi kritis cenderung menentang sistem kapitalis dan akuntansi, mereka berusaha untuk mengekspos peran akuntansi dalam mendukung distribusi kekuasaan yang tidak seimbang dan kekayaan di masyarakat dan berusaha untuk menumbangkan peran akuntansi. -al ini juga cenderung digunakan oleh beberapa peneliti akuntansi yang tidak mengadopsi perspektif ar3is murni. 1anyak dari kritikal peneliti memandang akuntansi sebagai perintah legitimasi kapitalis. ereka menekankan bahwa sistem akuntansi dibangun dan dikelilingi oleh perintah sosial yang terselubung. Penggambaran peran dari akuntansi dalam masyarakat kapitalis, Tinker, erino, dan 9eimark (/2, p.&) menjelaskan bahwa teori ini adalah hubungan sosial dari kapitalisme yang membedakannya dengan sistem sosial yang lain.
:
;ray, wen dan 5dams (//8) menyatakan, perhatian yang besar dari kritikal atau radikal teori ini adalah distribusi dari kekayaan, kekuatan ( power ) dari suatu perusahaan, bahasa ekonomi bisnis, dan lainnya adalah secara fundamental cacat dan tidak lebih dari struktur radikal yang berubah dari harapan kehidupan manusia dan lainnya. osial, ekonomi, dan sistem politik dianggap mempersulit secara fundamental.
Penelitian Akuntansi Kritis !ersus Penelitian Akuntansi S"sial dan Lingkungan
!ritikal perspektif yang diadopsi oleh banyak peneliti akuntansi kritis didasarkan pada Teori 4konomi Politik. Penelitian akuntansi kritis cenderung didasarkan pada Teori 4konomi Politik !lasik. 4konomi politik yang didefinisikan oleh ;ray, wen dan 5dams (//8) sebagai sosial, politik, dan kerangka ekonomi di mana kehidupan manusia berada. Pada pandangan ini sosial, politik, dan ekonomi adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, dan isu ekonomi tidak dapat diinestigasi keberadaanya dalam pertimbangan mengenai politik, sosial dan kerangka institusi pada aktiitas ekonomi berada. eperti ;uthrie dan paker (//0) yang menyatakan bahwa perspektif ekonomi politik dapat dipahami dalam laporan akuntansi sebagai dokumen sosial, politik, dan ekonomi.
system to "capture" the radical elements of, for example, socialism, environmentalism or feminism and thus emasculate them. ementara kebanyakan dari kita, menganggap semakin besar pengungkapan dari informasi social responsibility akan tampak suatu langkah yang tepat, dan teori kritikal beragumen bahwa usaha tersebut sia+sia kecuali hal tersebut didasari dengan perubahan struktur masyarakat. ereka beragumen bahwa pengungkapan $= hanya dilakukan karena diatur, dan tidak menantang bagi penyedia informasi. Tanpa pertimbangan dari keberadaan lingkungan sosial politik hasil yang diberikan akan tidak sempurna dan tidak lengkap. 1erkaca pada beberapa pandangan teori kritis tentang kekurangan akuntansi sosial dan lingkungan penelitian, wen, ;ray dan 1ebbington (//&) menyatakan bahwa pada awal kritik terhadap gerakan akuntansi sosial berasal dari seorang sosialis yang mengadopsi perspektif ar3is. Tinker et al. (//) dan Pu3ty (/8, //) menyatakan bahwa masyarakat ditandai dengan konflik sosial. Tinker et al.(//) menyatakan bahwa gerakan akuntansi sosial gagal untuk memeriksa kontradiksi dasar dan antinomies dari sistem sosial dalam penyelidikan dan tidak relean dan secara implisit mengadopsi sikap "#uietisme politic7 yang hanya menguntungkan golongan kapitalis. Pu3ty (/8) menyarankan ketidakreleanan akuntansi sosial, mencatat bahwa kritik yang lebih radikal dari masyarakat kapitalis telah lebih peduli dengan isu+isu yang lebih luas dari akuntansi dan akuntan. 5kuntansi dianggap mempertahankan struktur sosial tertentu. Pengenalan bentuk baru akuntansi (misalnya, metode eksperimental yang berkaitan dengan akuntansi untuk biaya sosial) hanya akan membantu mempertahankan sistem sosial. 1erkaca pada persepsi teori kritis dari penelitian yang sedang berlangsung yang dilakukan untuk meneliti bagaimana memperhitungkan implikasi sosial dan lingkungan bisnis, ;ray, wen dan 5dams (//8) menyatakan bahwa beberapa teori kritis menganggap bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk memecahkan masalah krisis lingkungan. eskipun pembahasan di atas menunjukkan perbedaan pendapat yang cukup besar dari beberapa peneliti akuntansi kritis terhadap penelitian akuntansi sosial dan lingkungan, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa peneliti akuntansi sosial dan lingkungan telah melakukan upaya+upaya untuk mengatasi masalah yang diungkapkan oleh para peneliti akuntansi kritis. ebagai contoh, 1ailey, -arte dan ugden (2000),
yang mereka utarakan. Teori !ritikal tidak memberikan arahan bagaimana memahami suatu permasalahan agar dapat terpecahkan.
Da#pak Dari Penelitian Akuntansi Kritis $eradap Praktek S"sial
!ritikal perspektif didasarkan pada perspektif ekonomi politik klasik dan secara eksplisit menganggap konflik struktural, ketidakadilan dan peran negara di pusat analisis. %engan mengadopsi penelitian perspektif yang didasarkan pada Teori 4konomi Politik !lasik, peneliti akuntansi kritis dapat menyoroti isu+isu tertentu yang mungkin tidak ditangani. enurut $ooper dan herer (/:) ' Social welfare is liely to be improved if accounting practices are recognised as being consistently partial$ that the strategic outcomes of accounting practices consistently (if not invariably) favour specific interests in society and disadvantage others. %herefore, we are arguing that there already exists an established, if implicit. conceptual framewor for accounting practice. & political economy of accounting emphasises the infrastructure, the fundamental relations between classes in society. 't recognises the institutional environment which supports the existing system of corporate reporting and subects to critical scrutiny those issues (such as assumed importance of shareholders and securities marets) that are freuently taen for granted in current accounting research. !esejahteraan sosial kemungkinan akan ditingkatkan jika praktik akuntansi diakui secara konsisten yaitu hasil strategis praktik akuntansi secara konsisten mendukung kepentingan tertentu dalam masyarakat dan merugikan orang lain. leh karena itu, kami berpendapat bahwa praktek akuntansi sudah ada dan secara implisit ada di kerangka kerja konseptual untuk praktik akuntansi. ebuah ekonomi politik akuntansi menekankan infrastruktur, hubungan mendasar antara golongan+golongan dalam masyarakat. 4konomi politik akuntansi mengakui lingkungan kelembagaan yang mendukung sistem pelaporan perusahaan dan pelajaran untuk pengawasan kritis isu+isu diambil untuk diberikan dalam penelitian akuntansi saat ini. ementara sejumlah besar penelitian kritis dipengaruhi oleh karya filsuf seperti !arl ar3, sebagian penelitian akuntansi kritis didasarkan pada kritik ar3is murni kapitalisme. ebagai contoh, referensi yang dibuat oleh wen, ;ray dan 1ebbington (//&) yang menyatakan bahwa para peneliti kritis diidentifikasi sebagai 7ekologi yang mendalam7 dan 7feminis radikal7. enurut ;ray, wen dan 5dams (//8) bahwa inti dari pandangan ini adalah bahwa hal yang mendasar mengenai keberadaan sistem ekonomi (dan sosial) kita adalah sebuah kutukan. %iletakkan pada sistem yang paling sederhana dan tidak &
merenungkan trade*off antara, misalnya, habitat spesies terancam dan kepentingan ekonomi. *ntuk seorang ahli ekologi bahwa trade*off bisa memiliki bentuk pembenaran moral. Pandangan seperti itu merupakan tantangan bagi setiap aspek kehidupan manusia, terutama di negara+negara barat yang maju. "eminis radikal, percaya bahwa akuntansi mempertahankan dan memperkuat sifat+sifat maskulin seperti keberhasilan kebutuhan dan kompetisi, dan akuntansi bertindak mengurangi releansi isu+isu seperti kerjasama, rasa hormat, kasih sayang dan sebagainya. askulin mempertimbangkan berbagai nilai+nilai sosial dalam konteks akuntansi internasional, dan bagaimana peringkat suatu negara dalam hal 7maskulinitas7 atau 7feminitas7 mempengaruhi praktik akuntansi nasional yang diadopsi. enurut -ofstede (/:) bahwa maskulinitas merupakan preferensi dalam masyarakat untuk berprestasi, kepahlawanan, ketegasan, dan keberhasilan material. edangkan feminitas merupakan preferensi untuk hubungan, kesederhanaan, merawat yang lemah, dan kualitas hidup. Para peneliti yang bekerja dengan literatur feminis berdebat untuk kebutuhan akuntansi yang kurang 7maskulin7 dan lebih 7feminin7 dalam orientasi. enurut =eiter (//#) bahwa teori feminis memiliki banyak suara dan olume besar terhadap kritik feminis yang diterbitkan. Pada akhir /0+an sarjana akuntansi mulai mendalami gagasan bahwa teori feminis dapat digunakan untuk kritik akuntansi. Teori ekonomi cenderung menghargai karakteristik yang terkait dengan stereotip maskulin seperti abstraksi, pikiran, efisiensi, keseimbangan, rasionalitas, mengejar keuntungan sendiri, dan otonomi. %alam menjelaskan bagaimana penggabungan nilai feminis dalam teori ekonomi berpotensi menyebabkan teori yang lebih menjanjikan, =eiter (//#) menyatakan bahwa "olbre dan -artmann (/) menjelaskan bahwa suatu pertumbuhan badan penelitian feminis interdisipliner melengkapi upaya banyak ekonom untuk mengembangkan teori yang lebih lengkap terhadap kepentingan ekonomi, yang dapat mencakup konsep+konsep seperti kerjasama, loyalitas dan timbal balik. 9elson (//2) menunjukkan bahwa penggabungan kualitas feminin positif seperti fleksibilitas, intuisi, humanisme dan keterhubungan indiidu dan konsep bahwa pilihan indiidu dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya akan menyebabkan peningkatan kekayaan dan penerapan teori ekonomi. %ia juga berpendapat bahwa fokus eksklusif ekonomi neo+klasik adalah pada masalah+masalah pertukaran yang merupakan penolakan kualitas feminin kebutuhan. Pandangan perilaku ekonomi yang tergabung dalam teori ekonomi keuangan seperti teori keagenan berkonsentrasi pada konflik dan disiplin daripada pada kegiatan produktif dan mutualitas kepentingan. %alam mengadopsi posisi untuk mengejar ideologi yang didominasi kapitalis, teori kritis memberikan argumen untuk menciptakan iklim perubahan dalam struktur sosial.
%engan alasan untuk perubahan status >uo telah berpendapat bahwa 7peneliti kritis7 sering terpinggirkan ke tingkat yang lebih besar daripada peneliti yang mengadopsi teori atau ideologi perspektif lain (1aker dan 1ettner, //&). elanjutnya, ikka dan ?illmott (200#+, hal :2.) enyatakan bahwa tradisi ar3is harus terus diperbaharui melalui pengalaman hidup dan oposisi terhadap lembaga penindasan dan eksploitasi dalam upaya manusia untuk hidup lebih brutal dan merusak. $ooper dan herer (/:) menyatakan bahwa pendekatan penting akuntansi harus dianalisa secara kritis. @adi jika masalah utama dalam akuntansi diidentifikasi, maka kritikal perspektif akan menyarankan refleksi dari orientasi masyarakat untuk mengubah praktik akuntansi yang membutuhkan kesadaran sosial dan perubahan sosial. 5pakah teori kritis dalam prakteknya diterapkan untuk penelitian akuntansi tergantung pada apakah peneliti dapat membebaskan diri dari sikap dan orientasi yang mengakibatkan pelatihan sosial dan pendidikan mereka diperkuat oleh keyakinan profesi akuntansi dan komunitas bisnis. *ntuk proses sosialisasi ini telah dihasilkan oleh para peneliti akuntansi dengan menunjukkan definisi yang bias terhadap serangkaian masalah akuntansi dan pilihan teori untuk menganalisis dan memecahkan masalah ini. Teori kritis sering mengkritik akuntan, dan memberikan dasar untuk beberapa marjinalisasi (usaha untuk membatasi beberapa kelompok tertentu). ikka dan ?illmott (. 200#, p 6) menjelaskan bahwa beberapa studi akuntansi kritis memiliki petunjuk bahwa beberapa asosiasi profesional akuntansi memiliki sejarah panjang menentang reformasi dalam memajukan akuntabilitas perusahaan besar (Pu3ty, et al, //:)A bahwa sebagian besar teknologi akuntansi berperan dalam eksploitasi pekerja (ikka, et al., ///)A dan bahwa industri akuntansi terlibat dalam eksploitasi warga secara kejam ($ousins, et al.). !ami juga berusaha untuk menggerakkan opini dengan memegang cermin untuk asosiasi perdagangan akuntansi dan berpendapat bahwa klaim etika, integritas dll sedikit lebih dari hiasan retorika, kebijakan maupun tindakan ($ousins, et al., 2000, itchell, et al., //:, Pu3ty, et ai B//:, ?illmott, //0). Pada tahun 200#C2008 penyelidikan terhadap pemerintah 5ustralia dilakukan oleh +arliament
of &ustralia oint Committee
on Corporations
and !inancial
Services
dalam Corporate Social Responsibility. %alam kerangka acuan penyelidikan, pemerintah diminta pandangan tentang apakah tanggung jawab sosial perusahaan dan pelaporannya harus diatur. ehubungan dengan klaim oleh ikka dan ?illmott bahwa beberapa asosiasi akuntansi profesional memiliki sejarah panjang menentang reformasi yang akan memajukan akuntabilitas perusahaan besar. 1adan+badan profesional di 5ustralia ( 'nstitute of Chartered &ccountants di 5ustralia, -ational 'nstitute &ccountan, dan $P5 5ustralia) menyatakan /
bahwa mereka menentang mandat perusahaan dalam pengungkapan tanggung jawab sosialnya. ereka menyebut bahwa faktor+faktor seperti efektiitas diri regulasi dan mekanisme pendisiplinan dari pasar modal sebagai dasar untuk memastikan bahwa perusahaan bergerak ke arah yang benar. engacu pada penelitian yang dilakukan $P5 5ustralia 200#, menyatakan bahwa meskipun ada publik yang kuat (D) dan pemegang saham (8D) mendukung pemerintah untuk mandat pelaporan pelaporan sosial dan lingkungan perusahaan, ini tidak tercermin dalam pandangan para pemimpin bisnis (#6D). $P5 5ustralia percaya ini mencerminkan keprihatinan bisnis yang sah bahwa pelaporan wajib tidak akan meningkatkan nilai informasi. *ntuk seorang ahli teori kritis, komentar seperti itu sama dengan pandangan mereka bahwa praktek akuntansi dan profesi akuntansi untuk mendukung pandangan tentang bisnis. $P5 5ustralia menyatakan bahwa pendekatan proaktif terhadap kesukarelaan dari bisnis meniadakan risiko menarik peraturan yang berlebihan dan tidak fleksibel.
0
Peran Negara dala# #endukung ke%eradaan struktur s"sial
Para peneliti dengan kritikal perspektif melihat bahwa negara (pemerintah) sebagai alat untuk mendukung pemilik modal dan juga sistem kapitalis. %alam perspektif ini pemerintah akan mengambil beberapa tindakan dari waktu ke waktu untuk meningkatkan legitimasi dari sistem sosial, walaupun ini akan memperlihatkan bahwa pemerintah memiliki kepentingan di atas kerugian suatu instansi, pemerintah dapat menekan suatu aturan pengungkapan pada suatu perusahaan. *ntuk mengambil keputusan, indiidu maupun kelompok harus memiliki akses informasi. 1atasan arus informasi atau ketersediaan jenis informasi yang spesifik, dapat menghambat kemampuan untuk memilih informasi. leh karena itu, batasan ketersediaan informasi menjadi salah satu strategi yang dipilih untuk menjaga organisasi dan struktur sosial. Pu3ty (/8, p.&) mendukung pandangan bahwa informasi keuangan diatur oleh badan pemerintah sosial dimana terdapat hubungan kepentingan dari kelompok kekuasaan yang dominan di dalam masyarakat. leh karena itu pemerintah tidak beroperasi pada kepentingan publik, tapi lebih pada kelompok yang sudah kaya.
Peran dari peneliti Akuntansi dala# #endukung ke%eradaan struktur s"sial
!onsisten dengan pengembangan P5T, di akhir /&0 an peneliti akuntansi menyoroti tentang konsekuensi dari regulasi baru akuntansi. Perspektif ini menyatakan bahwa implementasi dari regulasi baru akuntansi dapat menimbulkan implikasi ekonomi yang tidak diinginkan, dan oleh sebab itu, sebelum persyaratan baru ditetapkan, pertimbangan yang hati+ hati diperlukan. Para kritikal beragumen bahwa implikasi ekonomi bagi pemegang saham contohnya adalah berubahnya harga saham, dan manajer contohnya adalah pengurangan gaji yang fokus pada para peneliti konsekuensi ekonomi regulasi akuntansi. eperti yang dinyatakan $ooper dan herer (/:, pp.2#, 2&)' tudi menggunakan 4$5 (4conomic $onse>uences 5nalysis) lebih mengealuasi konsekuensi laporan akuntansi terhadap perilaku dan kepentingan dari pemegang saham, dan manajer perusahaan (elto dan 9eumann, /). 4fek dari laporan akuntansi secara langsung bagi pengguna lainnya seperti pemerintahan dan pengguna tidak langsung seperti konsumen, karyawan, pembayar pajak, diabaikan. leh karena itu studi ini memberikan nilai implisit bahwa kepentingan pemegang saham dan manajer menjadi kepentingan yang utama dan konsentrasi pada pemenuhan kebutuhan pemahaman tersebut mencukupi dalam pemahaman dari peran laporan akuntansi dalam masyarakat.
Peran dari Praktik Akuntansi dala# #endukung ke%eradaan struktur s"sial&
-ines (//) berpendapat bahwa akuntan menerapkan pandangan mengenai karakteristik apa saja yang memerlukan penekanan (contohnya laba). 5kuntan juga memutuskan atribut kinerja organisasi yang tidak penting sehingga tidak perlu diukur dan diungkapkan. -ines beragumen bahwa dalam mengkomunikasikan realita, akuntan secara terus+menerus
membangun
realita.
*ntuk
beberapa
orang
yang
awalnya
tidak
mempertimbangkan akuntansi seperti para pencetus teori kritikal, ada beberapa hal yang akan membingungkan. 1agaimana bisa akuntan memiliki kekuatanE Para profesi akuntan digambarkan sebagai sesuatu yang objektif dan netral. %alam kenyataannya akuntan memiliki reputasi yang lemah. Tapi kita meyakini kritikal teori, kelemahan ini merupakan bagian yang mungkin tersembunyi dari kekuatan sosial. eperti yang dikemukakan oleh $arpenter dan "eroF (//2, p.8) bahwa sistem akuntansi mungkin dipandang dengan artian legitimasi dari struktur sosial saat ini dan politik organisasi. -opwood (/6) lebih jauh lagi menyatakan bahwa peraturan memaksa akuntansi menjadi bagian yang tampak lemah, tidak diperhatikan, dan bersifat rutinitas dari prosedur akuntansi dan menghasilkan aura objektifitas dan pengesahan dalam pandangan pengguna laporan akuntansi. @auh dari kelemahan dan rutinitas, akuntansi dan akuntan dapat menyingkirkan konflik sosial.
1erikut hal+hal yang mempengaruhi
Pengertian budaya dalam ?ebsterGs %ictonary (//, p.6&), merupakan cerminan nilai+nilai yang diyakini ada pada sekelompok orang dalam wilayah area tertentu, dan dicerminkan dalam persepsi, pola pikir, keputusan+keputusan, dan tindakan+tindakan nyata dalam kehidupan keseharian.
2
1ilamana dalam suatu masyarakat mempunyai lingkungan budaya yang berbeda, maka akan terjadi perbedaan, tujuan, standard, kebijakan dan teknik yang berlainan. B& Ek"n"#i Kapitalis se%agai Lingkungan Akuntansi K"n(ensi"nal
%alam konsep, aturan+aturan, dan praktik+praktik proses penyusunan laporan keuangan tidak lepas dari kepentingan dari orang+orang yang terkait dengan produk akuntansi yang berupa laporan keuangan. 5kuntansi konensional tersebut banyak mengandung kepentingan+kepentingan yang merupakan cerminan budaya kapitalis. -al ini dapat dilihat dari pernyataan !am (//0, p.6) sebagai berikut istorically, double entry accounting is inextricably tied to the capitalistic spirit. 't is the motivating force that drives people to form bussiness entities for the sae of maing a profit... =obert dan 1orin (200, p.6) menyatakan ada 6 esensi utama dalam kapitalisme, yaitu' . odal adalah bagian dari kekayaan suatu bangsa yang merupakan hasil karya manusia dan karenanya bisa diproduksi berulangkali (reproducible). 2. %ibawah sistem kapitalisme, suatu perlengkapan modal masyarakat, alat+alat produksinya, dimiliki oleh segelintir indiidu yang memiliki hak legal untuk mempergunakan hak miliknya guna untuk meraup keuntungan pribadi. 6. !apitalisme bergantung pada sistem pasar, yang menentukan distribusi, mengalokasi sumber daya+sumberdaya dan menetapkan tingkat+tingkat pendapatan, gaji, biaya sewa, dan keuntungan dari kelas+kelas sosial yang berbeda. 1erdasarkan tiga pernyataan diatas ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian utama dalam sistem kapitalis, yaitu' modal, kepentingan indiidu, dan sistem pasar. )& Kegagalan Ek"n"#i Kapitalis *+ Mekanis#e pasar , tidak mampu membatasi kejenuhan pasar. Pada akhir taun 200,
perekonomian negara 5merika erikat mengalami depresi, depresi pada tahun 200 lebih parah daripada depresi pada tahun /6&. %ampak dari depresi itu adalah gelombang Pemutusan -ubungan !erja (P-!) di banyak negara. Tidak hanya terjadi di negara 5merika erikat, tetapi juga negara 4ropa, @epang, !orea, dan negara+negara berkembang lainnya yang mempunyai olume ekspor ke negara 5merika erikat. %epresi ini terjadi karena sistem ekonomi kapitalis. %alam ekonomi kapitalis, perekonomian digerakkan oleh sistem pasar. %an pelaku+pelaku pasar yang mencari keuntungan maksimal tidak pernah mampu mengontrol kejenuhan pasar. Produsen selalu meningkatkan produksi, didorong oleh keinginan memperoleh laba maksimal, sehingga akan terjadi kelebihan penawaran. %alam kasus ini, terjadi kelebihan penawaran properti
6
sehingga produknya tidak laku terjaul, dan sebagai konsekuensinya perusahaan mengalami kebangkrutan. Pada sisi lain, perusahaan properti dalam menjalankan usahanya menjalankan usahanya mengandalkan dana dari masyarakat, melalui penjualan surat berharga. urat+ surat berharga dari properti tersebut jatuh harganya, sebagai konsekuensinya pasar modal di 5merika erikat mengalami kegoncangan. Para pemegang surat berharga secara keseluruhan mengalami panik, karena harga+harga surat berharga yang dimilikinya nilainya jatuh, ini ditunjukkan dengan nilai indeks surat berharga yang turun drastis. !epanikan inilah akan berdampak pada mekanisme ekonomi secara keseluruhan. ,+ Penindasan Kau# Buru
1entuk penindasan buruh terjadi karena dorongan ingin memperoleh laba sebanyak+ banyaknya. alah satu cara memperoleh laba adalah dengan menekan gaji buruh, selain itu juga pemberian fasilitas+fasilitas kerja yang minimal namun menginginkan produktifitas yang maksimal. elain itu, penerapan sistem jam kerja yang melebihi batas kemampuan, sering melakukan jam lembur. 1uruh yang tidak mengikuti jam lembur tidak akan memperoleh penghasilan yang layak. !ebijakan jam buruh sebetulnya didorong oleh usaha meminimalkan beban tetap perusahaan. -+ Keti#pangan Ek"n"#i
%alam kapitalis, masyarakat akan terpolarisasi dalam dua kutub kelompok komunitas, yaitu komunitas buruh dan komunitas pemilik modal. ebagian besar masyarakat termasuk dalam golongan komunitas buruh, dan hanya sebagian kecil yang termasuk dalam golongan pemilik modal. !edua golongan komunitas tersebut kemampuan ekonomi sangat jauh berbeda, kelompok buruh kemampuan ekonomi terbatas dan sebaliknya komunitas pemilik modal menguasai aktiitas ekonomi. .+ /esik" S"sial terlalu $inggi aki%at aku#ulasi keti#pangan ek"n"#i
%alam jangka panjang, sistem ekonomi kapitalis akan mencapai titik kejenuhan dan setelah itu akan terjadi depresi ekonomi, konsekuensinya penjualan mengalami penurunan dan tindakan pemutusan hubungan kerja buruh tidak terelakkan, dan konsekuensinya akan terjadi kerusuhan+kerusuhan sosial. 5danya pengangguran yang tiba+tiba akibat proses pemutusan hubungan kerja akan berdampak pada kerusuhan sosial, bahkan akan menjurus pada krisis politik. D& Akuntansi K"n(ensi"nal 0 Akuntansi Kapitalis
eperti telah disebutkan diatas, sistem kapitalis meletakkan kepentingan indiidu menjadi titik awal sistem penggerak ekonomi. ndiidu yang menjadi perhatian utama dalam sistem kapitalis adalah para pemilik modal, pemilik modal menguasai akses ekonomi. :
%alam akuntansi konensional, khususnya akuntansi yang dikembangkan di negara 5merika erikat, pemilik modal juga menjadi titik fokus laporan keuangan. -al ini dapat dilihat dari' . 2. 6. :. #.
Tujuan laporan keuangan !onsep entitas' Proprietary theory %efinisi elemen laporan keuangan @enis laporan keuangan'laporan keuangan ekuitas 5sumsi teori akuntansi positif
*& $u1uan Lap"ran Keuangan S2A) N"& *
Tujuan laporan keuangan menurut "5$ no (!eyso, 200) adalah memberikan informasi yang berguna dalam' a. /seful to those maing investment and credit decision, who have reasonable understanding of bussiness and economic activities. b. elpful to present and potential investor, creditor, and other user in assesing the amount, timing, and uncertainty of future cash flow. c. &bout economic resources, the claim of those resources, and the change of them. 1ila kita mencermati ketiga tujuan laporan keuangan yang diungkapkan dalam "5$ no tersebut, nampak sekali bahwa sebagai pusat perhatian dari laporan keuangan adalah inestor dan kreditor, yaitu orang+orang yang mempunyai capital dalam perusahaan. Tujuan pertama secara eksplisit menyebuitkan inestor dan kreditor menjadi titik perhatian utama. edangkan pada tujuan kedua dan ketiga tidak meyebutkan secara eksplisit inestor dan kreditor, tetapi bila kita perhatikan pihak utama yang memerlukan informasi akan kelancaran kas, dan kekayaan perusahaan adalah inestor dan kreditor, khususnya informasi yang menjamin keamanan dan kelanjutan inestasi dan kredit. Tujuan
decision… HHH. Show the result of the stewardship of management or the accountability of management for the resources entrusted
to it. %alam tujuan laporan keuangan yang diungkapkan oleh "=, apabila dilihat dari sisi laporan keuangannya itu lebih luas daripada pengguna yang ditujukan dari "5$ no.. hal semacam ini nampak secara eksplisit dari suatu pernyataan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan ekonomi. !eputusan ekonomi dapat dipersiapkan dalam ekonomi makro ataupun ekonomi mikro. %alam pendekatan ekonomi makro, pengambilan keputusan lebih menekankan pada kesejahteraan (wealth) masyarakat atau negara.
digunakan untuk kepentingan ekonomi makro telah diterapkan dalam negaranegara sosialis, seperti @erman, Perancis, wiss, 9egara+negara kandinaia. edangkan didalam pendekatan ekonomi mikro, laporan keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi mikro lebih banyak diterapkan dalam negara+negara kapitalis, seperti 5merika erikat. %alam negara tersebut, laporan keuangan ditujukan untuk kepentingan pihak inestor dan kreditor. ,& K"nsep Entitas 0 Pr"piertar' $e"r' 4ntitas akuntansi konensional bukan entity theory melainkan proprietary concepts. -al ini dapat ditunjukkan dalam menempatkan posisi hutang beserta turunanya dan definisi+ definisi elemen+elemen laporan keuangan lainnya. %alam entity theory, hutang mempunyai posisi yang sama sebagai sumber dana untuk memperoleh aktia. Turunan hutang, yaitu bagi hasil hutang, yaitu bunga hutang, sudah seharusnya mempunyai posisi yang sama dengan posisi deiden, yaitu sebagai bagi hasil. 9amun dalam praktik akuntansi, dalam penyusunan laporan laba rugi, posisi bunga hutang ditempatkan dalam kelompok beban usaha. 4ntity Theory 5ktia J -utang K 4kuitas -utang dan 4kuitas mempunyai posisi yang sama sebagai sumber dana untuk memperoleh aktia.
Proprietary Theory 5ktia + -utang J 4kuitas -utang sebagai pengurang 5ktia' -utang dan 4kuitas mempunyai posisi yang berbeda terhadap posisi aktia.
Posisi bunga sebagai bagian dari kelompok beban usaha merupakan konsep proprietary theory. Posisi hutang dengan posisi ekuitas mempunyai posisi yang berlainan, hutang merupakan pengurang aktia. %engan demikian, maka turunan hutang yaitu bungan mempunyai posisi yang tidak sama dengan posisi deiden. ehingga dalam laporan laba rugi, bunga hutang sebagai bagian dari kelompok beban usaha. -& Definisi Ele#en Lap"ran Keuangan
%efinisi elemen+elemen laporan keuangan yang dilakukan oleh "51 (/0) dalam "5$ no. 6 I 0lements of !inancial Statement of 1usiness 0nterprises2 sebetulnya 8
merupakan turunan dari persamaan entitas proprietary theory. -al ini dapat dilihat dari pernyataan definisi+definisi dibawah ini' 3efinisi hutang adalah sebagai beriut 4 25iabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present obligations of a particular entity to transfers asset or provide services to other entities in the future as a result of past transaction or events. %alam definisi tersebut ada kata 6sacrifices2 yang bermakna pengorbanan. akna kata pengorbanan, berarti mempunyai makna pengurangan, dan dalam persamaan matematis diberikan denotasi negatif. %enotasi negatif itu sesuai dengan denotasi hutang dalam persamaan dalam entitas proprietary theory. 1ilamana perusahaan menggunakan entity theory, maka hutang akan didefinisikan sebagai nilai konstribusi dana untuk memperoleh aktia atau untuk operasional perusahaan yang jangka waktunya terbatas. 3efinisi euitas adalah 42 0uity is residual interest in the asset of an entity that remains after deducting liabilities. 'n a business enterprise, the euity is the ownership interest. Pernyataan definisi tersebut merupakan bentuk kalimat dari persamaan proprietary theory, yaitu ekuitas merupakan aktia dikurangi hutang. Pernyataan definisi ekuitas merupakan suatu hal ynag jelas sekali menunjukkan bahwa akuntansi konensional menggunakan pendekatan proprietary theory. 1ilamana perusahaan menggunakan entity theory, maka ekuitas akan didefinisikan sebagai nilai konstribusi dana untuk memperoleh aktia atau untuk operasional perusahaan dari pemegang saham kepada perusahaan, yang jangka waktunya tidak dibatasi. 3efinisi 5aba 7omprehensif adalah 4 6Comprehensive income is the change in euity (net assets) of an entity during a period from transactions and other events and circumtances from non owner sources2. %alam pernyataan tersebut secara eksplisit, bahwa laba yang diperoleh adalah untuk pemegang ekuitas. -al ini menunjukkan bahwa perusahaan merupakan representasi kepentingan pemilik perusahaanA perusahaan bukan sebagai entitas sendiri. 1ilamana perusahaan sebagai entitas sendiri makan laba akan didefinisikan sebagai kenaikan bersih aktia perusahaan yang berasal dari aktiitas perusahaan, naik aktiitas utama maupun aktiitas sampingan selama satu periode tertentu. 3efinisi +endapatan adalah 4 2Revenue are inflow or other enhancement of assets of an entity or settlements of its liabilities (or combination of both) during a period from delivery or producing goods, rendering services, or other activities that constitute the entity8s ongoing maor or central operations2 &
Pendapatan dimasukkan sebagai arus masuk atau kenaikan aktia, atau pengurang hutang, (atau kedua kombinasi peristiwa tersebut), selama periode tertentu dari penyerahan atau penciptaan barang, pemberian jasa, atau aktiitas lain yang merupakan aktiitas utama atau inti operasi entitasnya. Pernyataan suku kalimat dalam definisi pendapatan diatas, yaitu Ipengurang hutangL menunjukkan peran posisi hutang dalam perusahaan, posisi ini sesuai dengan posisi hutang dalam persamaan proprietary theory. 1ilamana
menggunakan
pendekatan
entity
theory,
maka
pendapatan
akan
didefinisikan sebagai berikut' IPendapatan adalah arus masuk atau kenaikan aktia selama periode tertentu dari penyerahan atau penciptaan barang, pemberian jasa, atau aktiitas lain yang merupakan aktiitas utama atau inti operasi entitasnyaL. %efinisi 1eban adalah ' 60xpense are outflow or other using up of assets of an entity or incurrences of its liabilities (or combination of both) during a period from delivery or producing goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute the entity8s on going maor or central operations2. 1eban dimaksudkan sebagai arus keluar atau penggunaan aktia, atau tambahan hutang, (atau kedua kombinasi peristiwa tersebut), selama periode tertentu dari penyerahan atau periode tertentu dari penyerahan atau penciptaan barang, pemberian jasa, atau aktiitas lain yang merupakan aktiitas utama atau inti operasi entitasnya. eperti dalam pembahasan pendapatan, pernyataan suku kalimat dalam definisi di atas, yaitu Itambahan hutangL mencerminkan bahwa hutang itu menjadi beban bagi pemegang ekuitas. 1ilamana menggunakan pendekatan entity theory, maka beban akan didefinisikan sebagai berikut' Ibeban adalah arus keluar atau penggunaan aktia selama periode tertentu dari penyerahan atau penciptaan barang, pemberian jasa, atau aktiitas lain yang merupakan aktiitas utama atau inti operasi entitasnyaL. %engan demikian definisi elemen
!ondisi ini merupakan wujud kesekian kalinya dari kuatnya posisi pemegang saham dalam laporan keuangan konensional. elain itu, dalam perlakuan bunga hutang dan perlakuan bunga hutang dalam laporan laba rugi, posisi pemilik menjadi tujuan akhir perusahaan. Perhitungan laba bersih yang selama ini banyak dipersepsikan sebagai laba perusahaan, namun dalam kenyataannya merupakan laba untuk pemilik. 3& Asu#si $e"ri Akuntansi P"sitif
Positiisme dalam =iset 5kuntansi sebenarnya telah lama dilakukan, yang dimulai oleh 1eaer (/8). edangkan +ositive &ccounting %heory (selanjutnya disebut P5T), dalam paradigmatic positioning, baru muncul ketika ?atts dan Mimmerman meluncurkan artikel penelitiannya tahun /&. ;agasan yang disampaikan oleh ?atts dan Mimmerman merupakan gagasan teori yang sangat fenomenal, monumental sekaligus kontroersial. 1anyak pujian muncul terhadapnya, dan akhirnya berujung dijadikannya P5T sebagai paradigma riset yang dominan, riset berbasis studi empiris+kuantitatif. Tidak kurang pula kritikan dialamatkan kepada mereka. !ritikan, baik yang lebih menekankan pada kritik metodologi, kritik asumsi dasar ekonomi (teoritis), sampai pada kritik asumsi filosofis+sains. !ritik yang dilakukan $hristenson (/6) pada pertanyaan+pertanyaan riset IpositifL yang sebenarnya hanya berkaitan dengan Nsosiologi akuntansiG bukannya bertujuan untuk membentuk Iteori akuntansiL, karena hal tersebut berkaitan dengan deskripsi dan prediksi tentang perilaku para akuntan atau manajer, bukan perilaku Gentitas+entitas akuntansiG. %an yang paling penting lagi adalah seperti yang disebut Mimmerman (/0) yang mengutip pernyataan "riedman (/#6) Iuntuk membedakan ekonomi positif dan ekonomi normatifL, bahwa kebijakan ekonomi yang NbenarG tergantung pada kemajuan ekonomi normatif yang mendukung kemajuan ekonomi positif sehingga teori ekonomi dapat diterima. "riedman tidak menggunakan istilah Iteori positifL, tapi dia mengatakan bahwa Itujuan akhir dari ilmu pengetahuan positif adalah perkembangan NteoriG atau NhipotesisG yang mampu memprediksi secara alid dan bermakna atas fenomena yang belum diamati. ebenarnya menurut $hristenson (/6) memandang ilmu pengetahuan tidaklah harus dipandang dari perbedaan antara normatif dan positif. Tetapi ilmu pengetahuan empiris bisa dipandang sebagai produk (seperangkat pengetahuan atau nowledge yang tersistem) atau sebagai proses (aktiitas manusia dalam menghasil+kan pengetahuan atau nowledge). Para positiis menekankan pandangan bahwa ilmu pengetahuan merupakan suatu produk, yang ditunjukkan melalui struktur formal dalam bentuk proposisi empiris. ementara itu, filsafat ilmu menekankan pada pandangan ilmu pengetahuan sebagai suatu proses @adi penekanan yang ingin disampaikan oleh $hristenson adalah tidak penting apakah pencapaian ilmu /
pengetahuan itu dilakukan secara normatif atau positif, semuanya sah+sah saja. %an semuanya benar. 1ahkan pencapaian ilmu pengetahuan juga perlu dilakukan pada satu waktu bersifat normatif dan pada akhirnya bersifat positif. -anya yang berbeda adalah pencapaian ilmu pengetahuan yang empiris lebih didasarkan pada produk dan proses. !ritik secara jelas terhadap akuntansi positif juga diungkapkan oleh %eegan (200&, p. 2#&). Terdapat tiga kritikan utama, yaitu' . Teori akuntansi positif tidak memberikan prescription (resep) dan sebagai konsekuensinya tidak pernah timbul perbaikan+perbaikan dalam praktik akuntansi. 2. Teori akuntansi positif adalah bebas nilai. %alam kenyataannya praktik akuntansi adalah sesuatu yang berkaitan dengan nilai+nilai budayanya. eseorang yang melakukan udgement atas kebijakan+kebijakan akuntansi selalu berkaitan dengan latar belakang budaya, isi, dan kemampuan seseorang yang membuat udgement . 6. 5sumsi dasar, yaitu setiap tindakan dipicu untuk memaksimalkan kekayaan. (to maximise one8s wealth). 5sumsi dasar itu terlalu negatif dan sederhana terhadap pemikiran orang lain.
BAB III KESIMPULAN
!ritikal perspektif terhadap akuntansi memberikan gambaran tentang penelitian yang telah dilakukan oleh orang+orang yang telah bekerja dalam kritikal perspektif terhadap akuntansi. Para peneliti ini sangat kritis terhadap praktik akuntansi yang berlaku. ereka berpendapat bahwa praktik akuntansi keuangan yang ada mendukung ekonomi dan struktur 20
sosial yang ada sekarang yang mana praktik akuntansi keuangan tersebut hanya menguntungkan beberapa orang dan mengorbankan orang lain. elanjutnya peneliti tersebut menantang apakah pandangan dalam praktik akuntansi keuangan dapat benar+benar netral dan obyektif. !ritikal perspektif terhadap akuntansi mencakup berbagai perspektif spesifik yang berbeda. 9amun, pada tingkat yang luas, banyak penelitian akuntansi kritis didasarkan pada Teori 4konomi Politik !lasik di mana konflik, ketidakadilan dan peran negara sangat penting untuk dianalisis. elanjutnya penelitian yang dilakukan oleh banyak sarjana akuntansi diinformasikan oleh kritik ar3is kapitalisme, ada banyak peneliti akuntansi penting lainnya yang mengkritik peran akuntansi dalam mempertahankan ketidakadilan dalam masyarakat tidak didasarkan pada filsafat ar3is. ebuah tema umum yang dikemukakan ar3is (dan beberapa non+ar3is) bahwa akuntansi kritis adalah panggilan untuk perubahan mendasar dalam bagaimana masyarakat ini disusun tanpa restrukturisasi, mereka percaya bahwa perubahan atau modifikasi praktik akuntansi tidak akan berpengaruh dalam membuat masyarakat yang lebih adil bagi semua. Teori kritis juga berpendapat bahwa pemerintah (9egara) cenderung menempatkan mekanisme dan peraturan untuk mendukung struktur sosial yang ada. 1anyak peneliti akuntansi juga diyakini sebagai pendukung ideologi politik tertentu. !ritikal perspektif terhadap akuntansi memberikan wawasan ke dalam sudut pandang yang secara tradisional belum menerima banyak perhatian oleh pendidikan akuntansi atau dalam jurnal akuntansi. enurut 1aker dan 1ettner (//&, P' 2/6) bahwa kapasitas akuntansi untuk membuat dan mengendalikan realitas sosial diterjemahkan ke dalam pemberdayaan bagi mereka yang menggunakannya. !ekuasaan tersebut berada dalam organisasi dan lembaga, di mana ia digunakan untuk menanamkan nilai+nilai, mempertahankan legitimasi mitos, masker konflik dan mempromosikan tatanan sosial mengabadikan diri. eluruh masyarakat, pengaruh akuntansi meresapi masalah mendasar tentang distribusi kekayaan, keadilan sosial, ideologi politik dan degradasi lingkungan. 1ertentangan dengan opini publik, akuntansi bukan merupakan cerminan statis realitas ekonomi, melainkan merupakan kegiatan yang sangat berkaitan dengan berbagai pihak.
2