ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.N DENGAN STENOSIS KANAL LUMBAL DI BANGSAL MELATI 3 RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah IV
Disusun oleh: Dita Amanda Sakti
P07!000"
#eri Suhindra
P07!00$
#er% Agustina
P07!00&
K'M'(T)IA( K'S'*ATA( )'P+B,IK I(D-('SIA P-,IT'K(IK P-,IT'K( IK K'S'*ATA( K'S'*ATA( .-/.AKA)TA .-/.AKA)TA +)+SA( K'P')A1ATA( !02
LEMBAR PENGESAHAN AS+*A( K'P')A1 K'P')A1A ATA( TA( PADA PADA T(3( D'(/A( ST'(-SIS ST'(-SIS KA(A, ,+MBA, DI BA(/SA, M',ATI 2 )S+P D) S-')ADI TI)T-('/-)- K,AT'(
Disusun -leh :
Dita Amanda Sakti
P07!000"
#eri Suhindra
P07!00$
#er% Agustina
P07!00&
TI(/KAT III )'/+,')
Telah mendapat persetu4uan pada tanggal 5555555555555555 !02 -leh :
Mengetahui6 Pemiming Klinik
8
Pemiming Pendidikan
9
8
9
KATA PENGANTAR
Pu4i Pu4i s%uk s%ukur ur penu penuli lis s meli melimp mpah ahka kan n
rahm rahmat at
sert serta a
pan4 pan4at atka kan n
atas atas keha kehadi dira ratt Allah llah S1T %ang ang tela telah h
hida hida%a %ah h(% (%a a
kepa kepada da
penu penuli lis6 s6
sehi sehing ngga ga
dapa dapatt
men%elesaikan men%elesaikan tugas Asuhan Keperawatan %ang er4udul ;Asuhan Keperawatan Pada Tn3( Dengan Stenosis Kanal ,umal Di Bangsal Melati 2 )sup Dr Soerad4i Tirtonegoro Klaten<3 Asuhan Keperawatan Keperawatan ini ertu4uan untuk melengkapi tugas praktik klinik mata kuliah kuliah KMB IV3 Pemua Pemuatan tan Asuha Asuhan n Kepera Keperawa watan tan ini tidak tidak akan akan terla terlaksa ksana na tanpa tanpa adan%a adan%a ker4asam ker4asama6 a6 antuan6 antuan6 dukungan dukungan66 iminga imingan n dan pengarah pengarahan an dari eragai eragai pihak3 pihak3 -leh karena itu6 pada kesempatan kesempatan ini penulis penulis men%ampai men%ampaikan kan terima terima kasih kasih kepada : 3 Mari Maria a * Bakr Bakri6 i6 SKM6 SKM6 M3Ke M3Kes s sela selaku ku Ketu Ketua a uru urusa san n Kepe Kepera raw watan atan Poli Polite tekn knik ik Kesehatan .og%akarta6 !3 (s3 +mi Istia Istianah nah66 M3Kep6 M3Kep6 Sp3MB selaku selaku Pemim Pemimin ing g Pendid Pendidika ikan n mata mata kuliah kuliah Keperawatan Medikal Bedah IV6 23 Triarso6 Triarso6 AMK AMK selaku Pemiming Klinik Melati Melati 2 )S+P Dr Dr Soerad4i Soerad4i Tirtonegoro Tirtonegoro =3 Teman Temantema teman n %ang tidak tidak dapat dapat kami kami seutkan seutkan satu satu per satu3 satu3 Kami Kami per> per>a% a%a a dala dalam m pen% pen%us usun unan an asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n ini ini an% an%ak ak seka sekali li kekurangan6 untuk itu kami mohon kritik dan saran %ang si?atn%a memangun demi kesempurnaan asuhan keperawatan ini3 Demikian asuhan keperawatan ini kami susun6 apaila an%ak kesalahan kami mohon maa? dan semoga asuhan keperawatan ini erman?aat agi pema>a3
Klaten6 " (o@emer !02 Pen%usun
BAB I
TINJAUAN TEORI A. Pengertian ,umal spinal >anal stenosis atau stenosis kanal lumal adalah merupakan pen%empitan
osteoligamentous
kanalis
@erteralis
dan
atau
?oramen
inter@erteralis %ang menghasilkan penekanan pada akar sara? sumsum tulang elakang3 Pen%empitan kanal tulang elakang atau sisi kanal %ang melindungi sara? sering mengakiatkan penekanan dari akar sara? sumsum tulang elakang3 Sara? men4adi semakin terdesak karena diameter kanal men4adi leih sempit3 Pre@alensin%a $ dari 000 orang diatas usia $0 tahun di Amerika3 Pria leih tinggi insidenn%a daripada wanita6 dan paling an%ak mengenai ,=,$ dan ,2,=3 Stenosis tulang elakang lumal 8pen%empitan pada ruang sara?9 adalah pen%akit %ang terutama mengenai usia paruh a%a dan usia leih tua6 dan ter4adi akiat pen%empitan kanal spinal se>ara perlahan6 mulai dari gangguan akiat penealan ligamen kuning6 sendi ?aset %ang memesar6 dan diskus %ang menon4ol3 Biasan%a seseorang dengan stenosis tulang elakang memiliki keluhan khas n%eri %ang luar iasa pada tungkai atau etis dan punggung agian awah ila er4alan3 *al ini iasan%a ter4adi erulang kali dan hilang dengan duduk atau ersandar3 Saat tulang elakang diungkukkan6 akan tersedia ruang %ang leih luas agi kanal spinal6 sehingga ge4ala erkurang3 Meskipun ge4ala dapat mun>ul akiat pen%empitan kanal spinal6 tidak semua pasien mengalami ge4ala3 Belum diketahui mengapa seagian pasien mengalami ge4ala dan seagian lagi tidak3 Karena itu6 istilah stenosis tulang elakang ukan meru4uk pada ditemukann%a pen%empitan kanal spinal6 namun leih pada adan%a n%eri tungkai %ang diseakan oleh penekanan sara? %ang terkait ,umar spinal stenosis adalah spinal stenosis pada daerah lumal6 %aitu ruang di dalam tulang punggung agian awah %ang memawa sara? ke kaki3 Bagian ini sangat sempit3 Selama ertahuntahun6 tulang dan 4aringan di sekitar kanal tumuh6 men%eakan kanal men4adi leih sempit dari waktu ke waktu3 Pen%empitan ini menekan sara? sehingga dapat men%eakan n%eri punggung6 n%eri kaki dan kelemahan3 Artritis6 4atuh6 ke>elakaan6 dan keausan pada tulang tulang elakang dan sendi 4uga dapat men%eakan lumar spinal stenosis3
B. Etiologi Ada 2 ?aktor %ang erkontriusi terhadap lumal spinal >anal stenosis6 antara lain:
3 Pertumuhan erleih pada tulang3 !3 ,igamentum ?la@um hipertro?i 23 Prolaps diskus Seagian esar kasus stenosis kanal lumal adalah karena progresi? tulang dan pertumuhan erleih 4aringan lunak dari arthritis3 )isiko ter4adin%a stenosis tulang elakang meningkat pada orang %ang: 3 Terlahir dengan kanal spinal %ang sempit !3 enis kelamin wanita leih eresiko daripada pria 23 +sia $0 tahun atau leih 8osteo?it atau ton4olan tulang erkaitan dengan pertamahan usia9 =3 Pernah mengalami >edera tulang elakang seelumn%a
. Pato!i"iologi Tiga komponen iokimia utama diskus inter@erteralis adalah air6 kolagen6 dan proteoglikan6 sean%ak 0$ total @olume diskus3 Kolagen tersusun dalam lamina6 memuat diskus mampu erekstensi dan memuat ikatan inter@ertera3 Proteoglikan erperan seagai komponen hidrodinamik dan elektrostatik dan mengontrol turgor 4aringan dengan mengatur pertukaran >airan pada matriks diskus3 Komponen air memiliki porsi sangat esar pada erat diskus6 4umlahn%a er@ariasi tergantung ean mekanis %ang dierikan pada segment terseut3 Se4alan dengan pertamahan usia >airan terseut erkurang6 akiatn%a nukleus pulposus mengalami dehidrasi dan kemampuann%a mendistriusikan tekanan erkurang6 memi>u roekan pada annulus3 Kolagen memerikan kemampuan peregangan pada diskus3 (u>leus tersusun se>ara eksklusi? oleh kolagen tipeII6 %ang memantu men%ediakan le@el hidrasi %ang leih tinggi dengan memelihara >airan6 memuat nu>leus mampu melawan ean tekan dan de?ormitas3 Annulus terdiri dari kolagen tipeII dan kolagen tipeI dalam 4umlah %ang sama6 namun pada orang %ang memasuki usia $0 tahun atau leih tua dari $0 tahun kolagen tipeI meningkat 4umlahn%a pada diskus3 Proteoglikan pada diskus inter@erteralis 4umlahn%a leih ke>il dianding pada sendi kartilago6 proteinn%a leih pendek6 dan 4umlah rantai keratin sul?at dan kondroitin
sul?at
%ang
ereda3
Kemampatan
diskus
erkaitan
dengan
proteoglikan6 pada nuleus leih padat daripada di annulus3 Se4alan dengan penuaan6 4umlah proteoglikan menurun dan sintesisn%a 4uga menurun3 Annulus tersusun atas serat kolagen %ang kurang padat dan kurang terorganisasi pada tepi
peratasann%a dengan nukleus dan mementuk 4aringan %ang renggang dengan nukleus pulposus3 Pato?isiologi n%eri tidak sematamata diakiatkan oleh kompresi akar sara? spinalis atau >auda eCuina6 eerapa penelitian men%eutkan ahwa n%eri diakiatkan oleh klaudikasi neurogenik3 *arus ada in?lamasi dan iritasi pada akar sara? agar ge4ala mun>ul pada ekstremitas awah3 Kompresi pada aka? sara? normal memun>ulkan ge4ala paraestesia6 de?isit sensoris6 penurunan motorik6 dan re?le anormal6 tapi n%eri iasan%a tidak timul3 Iritasi dan in?lamasi isa 4uga ter4adi selama pergerakan ekstremitas awah atau spina saat sara? dipaksa untuk meman4ang dan men%impang dari posisi istirahatn%a3 D. Mani!e"ta"i Klini" /e4ala %ang dirasakan tiap pasien ereda tergantung pola dan distriusi stenosis3 /e4ala isa erhuungan dengan satu akar sara? pada satu le@el3 Adapun mani?estasi klinikn%a adalah: 3 Kean%akan pasien mengeluh pada n%eri pinggang awah 8$9 !3 (%eri pada ekstremitas awah 879 erupa rasa terakar %ang si?atn%a hilang timul6 kesemutan6 erat6 geli di posterior atau posterolateral tungkai 3. Kelemahan 8229 %ang men4alar ke ekstremitas awah memuruk dengan erdiri lama6 erakti@itas6 atau ekstensi lumal %ang iasan%a erkurang pada saat duduk6 eraring6 dan posisi ?leksi lumal3 E.
Ko#$li%a"i Karena lumar stenosis leih an%ak mengenai populasi lan4ut usia maka kemungkinan ter4adi komplikasi pas>a operasi leih tinggi daripada orang %ang leih muda3 Selain itu 4uga leih an%ak pen%akit pen%erta pada orang lan4ut usia %ang akan mempengaruhi proses pemulihan pas>a operasi3 Komplikasi diagi men4adi empat grup %aitu 6 in?eksi6 @askuler6 kardiorespirasi6 dan kematian3 Kematian erkorelasi dengan usia dan pen%akit komorid3 Peningkatan resiko komplikasi %ang erkaitan dengan ?usi meliputi in?eksi luka6 DVT 8deep @ein thromosis9 atau emoli paru6 kerusakan sara?3 Komplikasi pada gra?t6 dan kegagalan pada instrumen3 Komplikasi laminektomi isa ter4adi ?raktur pada ?a>et lumar6 dan spondilolistesis postoperati?3
&. Pe#eri%"aan Pen'n(ang Diagnosis spinal stenosis iasan%a ditegakkan se>ara klinis3 Penting selama e@aluasi klinis untuk men%ingkirkan adan%a pen%akit pemuluh darah peri?er
8erkurangn%a
aliran darah
ke tungkai9 seagai
kemungkinan
diagnosis3
Pemeriksaan untuk memastikan stenosis tulang elakang men>akup : 3 Sensasi kulit6 kekuatan otot6 dan re?leks !3 )omerg tes6 u4i pinggul ekstensi dan tes ?ungsi neuromuskuler 23 #oto polos ra% ,umosa>ral Merupakan penilaian rutin untuk pasien dengan a>k pain3 Diuat dalam posisi AP lateral dan oliC6 dengan tampak gamaran keru>ut lumosa>ral 4un>tion6 dan spina dalam posisi ?leksi dan ekstensi3 Diharapkan untuk mendapat in?ormasi ketidakstailan segmen maupun de?ormitas3 =3 M)I 8Magneti> )esonan>e Imaging93 M)I adalah pemeriksaan gold standar diagnosis lumal stenosis dan peren>anaan operasi3 Keleihann%a adalah isa mengakses 4umlah segmen %ang terkena6 serta menge@aluasi ila ada tumor6 in?eksi ila di>urigai3 Selain itu isa memedakan dengan aik kondisi >entral stenosis dan lateral stenosis3 $3 ET S>an dapat menun4ukkan ta4i tulang apapun %ang dapat menempel ke tulang punggung dan mengamil ruang di sekitar sara? tulang elakang3 &3 'M/ 8'lektromiogram93 Dilakukan 4ika ada kekhawatiran tentang masalah neurologis3 Ini dilakukan untuk memeriksa apakah 4alur motor sara? eker4a dengan enar3 73 Somatosensori 8SS'P9 tes3 Tes ini dilakukan untuk men>ari leih tepatn%a di mana sara? tulang elakang tertekan3 SS'P digunakan untuk mengukur sensasi sara?3 Impuls sensorik per4alanan sara?6 mengin?ormasikan tentang sensasi tuuh seperti rasa sakit6 suhu6 dan sentuhan3 "3 Tes darah untuk menentukan apakah ge4ala diseakan dari kondisi lain6 seperti arthritis atau in?eksi3
G. Penatala%"anaan 3 Terapi Konser@ati? Apaila tidak terdapat keterliatan sara? erat atau progresi?6 kita dapat menangani stenosis tulang elakang menggunakan tindakan konser@ati? erikut ini: a3 -at antiin?lamasi
nonsteroid
untuk
menghilangkan n%eri 3 Analgesik untuk menghilangkan n%eri
mengurangi
in?lamasi
dan
>3 Blok akar sara? dekat sara? %ang terkena untuk menghilangkan n%eri sementara d3 Program latihan danFatau ?isioterapi untuk mempertahankan gerakan tulang elakang6 memperkuat otot perut dan punggung6 serta memangun stamina6 Semua hal terseut memantu menstailkan tulang elakang3 Beerapa pasien dapat didorong untuk men>oa akti@itas aeroik dengan gerak progresi? perlahan seperti erenang atau menggunakan sepeda latihan3 e3 Korset lumal untuk memerikan dukungan dan memantu pasien mendapatkan kemali moilitasn%a3 Pendekatan ini terkadang digunakan pada pasien dengan otot perut %ang lemah atau pasien erusia lan4ut dengan degenerasi eerapa tingkat3 Korset han%a dapat digunakan sementara6 karena penggunaan 4angka pan4ang dapat melemahkan otot ?3
punggung dan perut3 Akupuntur dapat menstimulasi lokasilokasi tertentu pada kulit melalui eragai teknik6 seagian esar dengan memanipulasi 4arum tipis dan
keras dari ahan metal %ang memenetrasi kulit3 !3 Terapi operati? Indikasi operasi adalah ge4ala neurologis %ang ertamah erat6 de?isit neurologis %ang progresi?6 ketidakamampuan melakukan akti@itas seharihari dan men%eakan penurunan kualitas hidup6 serta terapi konser@ati? %ang gagal3
Prosedur
%ang
paling
standar
dilakukan
adalah
laminektomi
dekompresi3 Tindakan operasi ertu4uan untuk dekompresi akar sara? dengan eragai tekhnik sehingga diharapkan isa mengurangi ge4ala pada tungkai awah dan ukan untuk mengurangi ,BP 8low a>k pain96 walaupun pas>a operasi ge4ala ,BP akan erkurang se>ara tidak signi?ikan3
H. Kon"e$ Ke$era)atan *. Peng%a(ian Ke$era)atan Data %ang diperoleh atau dika4i tergantung pada tempat ter4adin%a6 eratn%a6 apakah akutFkronik6 pengaruh terhadap struktur di sekelilingn%a
dan
an%akn%a akar sara? %ang terkompresi 8tertekan93 Adapun pengka4ian keperawatan meliputi: a3 Akti@itas F Istirahat 9 /e4ala a9 Meliputi riwa%at peker4aan %ang perlu mengangkat enda erat6 duduk6 mengemudi dalam waktu lama3 9 Memutuhkan papanFmatras %ang keras selam tidur
>9 Penurunan rentang gerak dari ekstremitas pada salah satu agian tuuh d9 Tidak mampu melakukan akti@itas %ang iasan%a dilakukan !9 Tanda a9 Atro?i otot pada agian %ang terkena 9 /angguan dalam er4alan 3 'liminasi 9 /e4ala a9 Konstipasi6 mengalami kesulitan dalam de?ekasi 9 Adan%a inkontinensiaFretensi urine >3 Integritas 'go 9 /e4ala a9 Ketakutan akan timuln%a paralisis6 ansietas masalah peker4aan6 ?inansial keluarga !9 Tanda a9 Tampak >emas6
depresi6
menghindar
dari
keluargaForang
terdekat d3 (eurosensori 9 /e4ala a9 Kesemutan6 kekakuan6 kelemahan dari tanganFkaki !9 Tanda a9 Penurunan re?le tendon dalam6 kelemahan otot6 hipotonia3 (%eri tekanFspasme otot para@erteralis3 Penurunan persepsi n%eri 8sensori93 e3 (%eri F Ken%amanan 9 /e4ala a9 (%eri seperti tertusuk pisau6 %ang akan semakin memuruk dengan
adan%a
atuk6
ersin6
memengkokkan
adan6
mengangkat6 de?ekasi6 mengangkat kaki atau ?leksi pada leher6 n%eri %ang tidak ada hentin%a atau adan%a episode n%eri %ang leih erat se>ara intermiten6 n%eri %ang men4alar ke kaki6 okong 8lumal9 atau ahuFlengan6 kaku pada leher 8ser@ikal93 !9 Tanda a9 Sikap: dengan >ara ersandar dari agian tuuh %ang terkena3 Peruahan >ara er4alan6 er4alan dengan terpin>angpin>ang6 pinggang terangkat pada agian tuuh %ang terkena3 (%eri pada ?3
palpasi3 Keamanan 9 /e4ala a9 Adan%a riwa%at masalah punggung %ang aru sa4a ter4adi
+. Diagno"i" Ke$era)atan a3 (%eri 8akutFkronis9 erhuungan dengan agen pen>edera ?isik: Kompresi sara?6 spasme otot3
3 Kerusakan moilitas ?isik erhuungan dengan n%eri dan ketidak n%amanan6 spasme otot6 terapi restrikti? 8tirah aring6 traksi96 kerusakan neuromus>ular >3 Ansietas 8uraikan tingkatan9Fkoping6 indi@idual tidak e?ekti? 8kronis9 erhuungan dengan krisis situasi d3 Kurang pengetahuan 8keutuhan ela4ar9 mengenai kondisi6 prognosis6 dan tindakan erhuungan dengan kesalahan on?ormasiFkurang pengetahuan6 kesalahan interpretasi in?ormasi kurang mengingat6 tidak mengenal sumersumer in?ormasi3 e3 Konstipasi erhuungan dengan imoilisasi6 penurunan akti@itas ?isik6 !.
peruahan stimulasi sara?6 ileus3 )esiko retensi urinarius erhuungan dengan keutuhan terhadap tetap eraring di tempat tidur6 peruahan stimulasi sara?
3. Ren,ana Ke$era)atan N O
DIAGNOSA
TUJUAN
TINDAKAN - INTERENSI
RASIONAL
KEPERAWATAN (%eri 8akutFkronis9
Tu4uan : Setelah
erhuungan dengan
dilakukan tindakan
lokasi6 laman%a serangan6 ?aktor
inter@ensi dan memerikan dasar
agen pen>edera ?isik:
keperawatan diharapkan
pen>etusF%ang mempererat3 Minta
untuk perandingan dan e@aluasi
Kompresi sara?6
klien dapat
pasien untuk menetapkan pada
spasme otot
a3 Melaporkan n%eri hilang atau terkontrol 3 Mengungkapkan
a3 Ka4i adan%a keluhan n%eri6 >atat
skala 00 3 Pertahankan tirah aring lama
metode penghilangan >3 Mendemonstrasikan
8misaln%a6 keterampilan relaksasi6 modi?ikasi perilaku9 untuk
pada posisi semi ?owler dengan
penekanan pada agian tuuh tertentu
tulang spinal6 pinggang dan lutut
dan mem?asilitasi ter4adin%a reduksi
meninggikan kepala 020 dera4at atau pada posisi lateral3 >3 /unakan Logroll 8papan9 selama melakukan peruahan posisi d3 Bantu pemasangan ra>eFkorset3 e3 Batasi akti@itas selama ?ase akut
menghilangkan n%eri ?3
memungkinkan pasien untuk menurunkan spasme otot6 menurunkan
telentang dengan atau tanpa
inter@ensi terapeutik
terhadap terapi 3 Tirah aring dalam posisi %ang n%aman
selama ?ase akut3 ,etakkan pasien
dalam keadaan ?leksiG posisi
penggunaan
a3 Mementu menentukan pilihan
sesuai dengan keutuhan ,etakkan semua keutuhan6 termasuk el panggil dalam atas %ang mudah di4angkauFdiraih oleh
dan ton4olan diskus >3 Menurukan ?leksi6 perputaran6 desakan pada daerah elakang tuuh d3 Berguna selama ?ase akut dari rupture diskus untuk memerikan sokongan dan mematasi ?leksiFterpelintir3 Penggunaan dalam waktu pan4ang dapat menamah kelemahan otot dan leih lan4ut men%eakan degenerati@e e3 Menurunkan ga%a gra@itasi dan gerak %ang dapat menghilangkan spasme otot dan menurunkan edema dan
pasien3 g3 Instruksikan pasien untuk melakukan teknik relaksasiF@isualisasi h3 InstruksikanFan4urkan untuk melakukan mekanika tuuhFgerakan i3
?3
pasien3 Berikan tempat tidur ortopedik atau
memantu menurunkan tegangan otot dan meningkatkan proses pen%emuhan3 h3 MenghilangkanFmengurangi stress pada otot dan men>egah trauma leih
letakkan papan di awah kasurFmatras3 k3 Kolaorasi pemerian terapi sesuai l3
i3
lan4ut3 Ventilasi rasa takutF>emas dapat memantu untuk menurunkan ?aktor
indikasi Sokongan anatomisFstruktur erguna
?aktor stress selama dalam keadaan sakit dan dirawat3 Kesempatan untuk
untuk menurunkan
memerikan in?ormasiFmemetulkan
keteganganFspasme otot dan menurunkan n%eri
in@erteralis %ang terkena3 Menurunkan resiko peregangan saat
meraih g3 Mem?okuskan perhatian pasien6
%ang tepat Berikan kesempatan untuk eri>araFmendengarkan masalah
43
tekanan pada struktur sekitar diskus
43
in?ormasi %ang kurang tepat3 Memerikan sokongan dan menurunkan ?leksi spinal6 %ang
menurunkan spasme k3 Memantu menurunkan ge4ala %ang l3
timul Sokongan anatomisFstruktur erguna untuk menurunkan keteganganFspasme otot dan
!
Tu4uan : Setelah
?isik erhuungan
dierikan tindakan
sesuai indikasi dengan situasi %ang
terkenaF4enis prosedur6 akti@itas %ang
dengan n%eri dan
keperawatan diharapkan
spesi?ik3
kurang erhatihati akan meningkatkan
ketidak n%amanan6
klien mampu
spasme otot6 terapi
a3 Mengungkapkan
a3 Berikan tindakan pengamanan
menurunkan n%eri3 a3 Tergantung pada agian tuuh %ang
Kerusakan moilitas
3 Eatat responsrespons
restrikti? 8tirah aring6
pemahaman tentang
emosiFperilaku pada imoilisasi3
traksi96 kerusakan
situasiF?aktor risiko
Berikan akti@itas %ang disesuaikan
neuromus>ular3
dan aturan
dengan pasien3
meningkatkan kekuatan dan ?ungsi agian tuuh %ang sakit danFatau kompensasi3
rangsang3 Akti@itas pengalihan memantu dalam mem?okuskan
meningkatkan koping dengan
indi@idual 3 Mendemonstrasikan
mungkin >3 MempertahankanF
memperesar kegelisahan6 peka
kemali perhatian pasien dan
pengoatan
teknikFperilaku %ang
kerusakan spinal3 3 Imoilitas %ang dipaksakan dapat
keteratasan terseut3 >3 meningkatkan pen%emuhan dan >3 Ikuti akti@itasFprosedur dengan periode istirahat3 An4urkan pasien untuk tetap ikut erperan serta dalam akti@itas seharihari dalam keteratasan indi@idu3 d3 BerikanFantu pasien untuk melakukan latihan rentang gerak pasi? dan akti? e3 An4urkan pasien untuk melatih kaki agian awahFlutut3 (ilai adan%a edema6 eritema pada ekstremitas
mementuk kekuatan otot dan kesaaran3 Partisipasi pasien akan meningkatkan kemandirian pasien dan perasaan >ontrol terhadap diri3 d3 Memperkuat otot adomen dan ?leksor tulang elakang3 Memperaiki mekanika tuuh e3 Stimulasi sirkulasi @enaFarus alik @ena menurunkan keadaan @ena %ang statis dan kemungkinan terentukn%a thromus3
?3
awah6 adan%a tanda *oman3 Bantu pasien dalam melakukan
?3
Keteratasan akti@itas tergantung pada kondisi %ang khusus tetapi iasan%a
akti@itas amulasi progresi?3
erkemang dengan lamat sesuai toleransi3 g3 Memerikan stailitas dan sokongan
g3 Demonstrasikan penggunaan alat
untuk mengkompensasi gangguan
penolong6 seperti alat antu 4alan6 tongkat3
tonusFkekuatan otot dan keseimangann%a3 h3 Menurunkan risiko iritasiFkerusakan
h3 Berikan perawatan kulit dengan aik6
pada kulit
masase titik %ang tertekan setelah setiap peruahan posisi3 Periksa keadaan kulit di awah ra>e dengan i3
periode waktu tertentu3 Kolaorasi pemerian oat untuk analgetik
i3
Antisipasi terhadap n%eri dapat meningkatkan ketegangan otot3 -at dapat merelaksasikan pasien6 meningkatkan rasa n%aman dan
3
ker4asama pasien selama melakukan akti@itas3
23
Ansietas 8uraikan
Setelah dilakukan
tingkatan9Fkoping6
tindakan keperawatan
a3 Ka4i tingkat ansietas pasien3 Tentukan agaimana pasien
a3 Memantu dalam mengidenti?ikasikan kekuatan dan keterampilan %ang
indi@idual tidak e?ekti?
diharapkan klien
menangani masalahn%a dimasa %ang
mungkin memantu pasien mengatasi
8kronis9 erhuungan
mampu :
lalu dan agaimana pasien
keadaann%a sekarang danFatau
dengan krisis situasi
a3 Tampak rileks dan
melakukan koping dengan masalah
kemungkinan lain untuk memerikan
melaporkan ansietas erkurang pada tingkat dapat diatasi3 3 Mengidenti?ikasi ketidake?ekti?an perilaku koping dan konsekuensin%a3 >3 Mengka4i situasi teraru dengan akurat3 d3 Mendemonstrasikan keterampilan
%ang dihadapin%a sekarang3 3 Berikan in?ormasi %ang akurat dan 4awa dengan 4u4ur3 >3 Berikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan masalah %ang dihadapin%a6 seperti kemungkinan paralisis6 pengaruh terhadap ?ungi seksual6 peruahan dalam peker4aanF?inansial6 peruahan peran dan tanggung 4awa3 d3 Ka4i adan%a masalah sekunder %ang
antuan %ang sesuai3 3 Memungkinkan pasien untuk memuat keputusan %ang didasarkan atas pengetahuann%a3 >3 Kean%akan pasien mengalami masalah %ang perlu untuk diungkapkan dan dieri respons dengan in?ormasi %ang akurat untuk meningkatkan koping terhadap situasi %ang sedang dihadapin%a3 d3 Pasien mungkin se>ara tidak sadar
mungkin merintangi keinginan untuk
memperoleh keuntungan6 seperti:
semuh dan mungkin untuk
terlepas dari tanggung 4awa6 perhatian
ren>ana untuk
menghalangi proses
dan >ontrol dari %ang lain3 Ini perlu
peruahan ga%a
pen%emuhann%a3
untuk diker4akan se>ara positi? untuk
peme>ahan masalah3 e3 Mengemangkan
hidup %ang perlu3
e3 Eatat perilaku dari orang terdekatFkeluarga %ang meningkatkan ;peran sakit< pasien3
meningkatkan pen%emuhan3 e3 -rang terdekatFkeluarga mungkin se>ara tidak sadar memungkinkan pasien mempertahankan ketergantungann%a dengan melakukan
sesuatu %ang pasien sendiri mampu melakukann%a tanpa antuan orang lain3 ?3
)u4uk pada kelompok pen%okong %ang ada6 pela%anan sosial6 konselor ?inansialFkonselor ker4a6 psikoterapi dan seagain%a3
?3
Memerikan dukungan untuk eradaptasi pada peruahan dan memerikan sumersumer untuk mengatasi masalah3
=3
Kurang pengetahuan
Setelah dilakukan
8keutuhan ela4ar9
tindakan keperawatan
dan prognosis dan pematasan
memungkinkan pasien untuk memuat
mengenai kondisi6
diharapkan klien mampu:
kegiatan6 seperti hindari
pilihan %ang tepat3 Dapat meningkatkan
prognosis6 dan
a3 Mengungkapkan
mengemudikan kendaraan dalam
ker4asama pasien mengenai program
periode waktu %ang lama3
pengoatan dan mendapatkan
tindakan erhuungan
pengetahuan tentang
dengan kesalahan
kondisi6 prognosis6
in?ormasiFkurang pengetahuan6 kesalahan interpretasi in?ormasi kurang mengingat6 tidak mengenal sumer sumer in?ormasi3
dan tindakan3 3 Melakukan kemali peruahan ga%a hidup >3 Berpartisipasi dalam aturan tindakan
a3 elaskan kemali proses pen%akit
3 Berikan in?ormasi tentang eragai hal dan instruksikan pasien untuk melakukan peruahan ;mekanika
a3 Pengetahuan dasar %ang memadai
pen%emuhan %ang optimal3 3 Menurunkan resiko ter4adin%a trauma erulang dari leherFpunggung dengan menggunakan otototot okong3
tuuh< tanpa antuan dan 4uga melakukan latihan3 Termasuk in?ormasi mengenai mekanika tuuh sendiri untuk erdiri6 mengangkat6 dan menggunakan sepatu pen%okong3
>3 Menurunkan resiko komplikasiFtrauma3
>3
Diskusikan mengenai pengoatan dan 4uga e?ek sampingn%a6 seperti haln%a eerapa oat %ang men%eakan kantuk %ang sangat
d3 Dapat menurunkan regangan otot melalui dukungan stru>tural dan
erat 8analgetik6 relaksasi otot96 %ang
pen>egahan terhadap hiperekstensi dari
lain dapat mempererat pen%akit ulkus 8(SAID93 d3 An4urkan untuk menggunakan
tulang elakang3 e3 Diet tinggi serat dapat mengurangi
papanFmatras %ang kuat6 antal ke>il
konstipasi6 kalori %ang diatasi dapat
%ang agak datar diawah leher6 tidur
meningkatkan pengontrolanFpenurunan
miring dengan lutut di?leksikan6 hindari posisi telungkup3 e3 Diskusikan mengenai keutuhan diet3
erat adan %ang dapat menurunkan ?3
tekanan pada diskus inter@erteralis Dapat meningkatkan kongesti pada 4aringan lokal6 penurunan sensasi panas dapat menimulkan trauma
?3
*indari pemakainan pemanas dalam waktu lama3
karena panas3 g3 Menge@aluasi perkemangan proses degenerati@e6 memantau
g3 An4urkan pasien untuk melakukan e@aluasi medis se>ara teratur
perkemangan dari agian tuuh %ang terkenaF komplikasi dari e?ek samping oatG mungkin 4uga menandakan adan%a keutuhan untuk menguah
aturan pengoatan h3 Perkemangan dari proses pen%akit h3 Berikan in?ormasi mengenai tanda tanda %ang perlu dilaporkan pada
mungkin memerlukan tindakanFpemedahan leih3
e@aluasi erikutn%a6 seperti n%eri tusuk6 kehilangan sensasiFkemampuan untuk er4alan3 $3
Konstipasi
Setelah dilakukan
erhuungan dengan
tindakan keperawatan
imoilisasi6 penurunan
diharapkan klien mampu
de?ekasi hilang %ang kemungkinan
akti@itas ?isik6
a3 Memuat kemali
erhuungan dengan kehilangan
peruahan stimulasi sara?6 ileus3
a3 Eatat adan%a distensi adomen dan auskultasi peristaltik usus3
pola %ang normal dari ?ungsi usus3 3 Mengeluarkan ?eses lunakFkonsistensi agak erentuk tanpa menge4an3
a3 Distensi6 hilangn%a Heristalti> usus merupakan tanda ahwa ?ungsi
persara?an parasimpatik usus esar
3 /unakan edpan ukuran ke>il sampai pasien mampu untuk de?ekasi turun dari tempat tidur 8ke toilet93 >3 Berikan pri@asi3
dengan tiatia3 3 Meningkatkan rasa n%aman dan menurunkan ketegangan pada otot3 >3 Meningkatkan ken%amanan se>ara psikologis3 d3 Menstimulasi Heristalti> %ang
d3 An4urkan untuk melakukan pergerakanFamulasi sesuai kemampuan3 e3 Kolaorasi peningkatan diet pasien sesuai toleransi3
mem?asilitasi kemungkinan terentukn%a ?latus3 e3 Makanan padat akan dimulai pemeriann%a sampai Heristalti>
kemali timulFsampai ada ?latus dan adan%a kemungkinan aha%a ileus
?3
Kolaorasi pemerian selang re>tal6 supositoria6 dan enema 4ika
diperlukan3 g3 Kolaorasi pemerian oat laksati?6 pelemek ?eses sesuai keutuhan3
?3
paralitik dapat dipastikan tidak ada3 Mungkin perlu untuk menghilangkan distensi adomen6 meningkatkan
keiasaan de?ekasi %ang normal3 g3 Melemekkan ?eses6 meningkatkan ?ungsi de?ekasi sesuai keiasaan6 menurunkan ketegangan3
&3
)esiko retensi
Setelah dierikan
urinarius erhuungan
tindakan keperawatan
dengan keutuhan
diharapkan pasien
terhadap tetap
mampu:
eraring di tempat
a3 Mengosongkan
tidur6 peruahan stimulasi sara?
kandung kemih se>ara adekuat sesuai keutuhan indi@idu3
a3 -ser@asi dan >atat 4umlahF?rekuensi erkemih3 3 ,akukan palpasi terhadap adan%a distensi kandung kemih3 >3 Tingkatkan pemerian >airan d3 Berikan stimulasi terhadap pengosongan urine dengan mengalirkan air6 letakkan air hangat
a3 Menentukan apakah kantung kemih dikosongkan dan saat kapan inter@ensi itu diperlukan3 3 Dapat menandakan adan%a retensi urine3 >3 Mempertahankan ?ungsi gin4al3 d3 Meningkatkan proses perkemihan dengan merelaksasikan s?ingter urine3
dan dingin se>ara ergantian pada daerah suprapuis6 letakkan tangan dalam air hangat sesuai keutuhan3 e3 Kolaorasi tindakan kateterisasi terhadap residu urine setelah erkemih sesuai keutuhan3 PasangFpertahankan kateter #olle%
e3 Kateter intermiten atau %ang terus menerus mungkin diperlukan selama
sesuai keutuhan3
eerapa hari pas>aoperasi sampai ter4adi penurunan pada proses pemengkakan3
BAB III TINJAUAN KASUS A. Peng%a(ian Tanggal Pengka4ian am -leh Metode Sumer
: " (o@emer !02 : 300 1IB : Dita Amanda Sakti6 #eri Suhindra6 #er% Agustina : -ser@asi6 wawan>ara6 pemeriksaan ?isik dan studi dokumen : Klien6 keluarga klien6 uku status klien dan tim kesehatan
3 Identitas a3 Pasien 9 (ama !9 Tanggal lahir 29 enis kelamin =9 Agama $9 Status perkawinan &9 Pendidikan 79 Peker4aan "9 Suku 9 Alamat 09 D Medis 9 (o3 EM !9 Tanggal masuk
: Tn3 (M) : Klaten6! (o@emer &0 8$2 th9 : ,akilaki : Islam : Kawin : SD : Sopir : awa : Polodadi6Taruasan6 Karang anom6 Klaten3 : ,umal spinal >anal stenosis : 77$&" : ! (o@emer !02
3 KeluargaF Penanggung 4awa 9 (ama : (% 1 !9 +mur : $! tahun 29 Pendidikan : SD =9 Peker4aan : Buruh $9 Alamat : Polodadi6Taruasan6 Karang anom6 Klaten3 &9 *uungan : Istri !3 )iwa%at kesehatan a3 Kesehatan pasien 9 )iwa%at kesehatan sekarang a9 Keluhan utama Klien mengatakan kaki kanann%a sering kesemutan6 sakit6 terasa ngilu tak tertahan3 9 Alasan masuk rumah sakit Pasien datang ke I/D dengan keluhan kaki kanan kesemutan dan n%eri pada punggung3 >9 )iwa%at pen%akit sekarang
Dua ulan %ang lalu klien mulai mengeluh sering kesemutan pada kaki kanann%a6 klien 4uga mengatakan pinggang%a terasa ngilu ketika untuk mengangkat arang erat3 !9 +pa%a pengoatan %ang dilakukan Satu minggu %ang lalu pasien datang ke poli edah )SST dengan keluhan pinggang sakit dan kaki sering kesemutan6 oleh dokter klien dian4urkan untuk rontgen tetapi hasil rontgen di )SST kurang 4elas sehingga klien di an4urkan untuk di rontgen di )S Panti )apih6 dari hasil rontgen klien mengalami lumal spinal >anal stenosis kemudian pasien dian4urkan untuk operasi dan rawat inap di melati 23 29 )iwa%at kesehatan %ang lalu Klien mengatakan !! tahun %ang lalu klien pernah men4alani operasi pada persendian pangkal pahan%a di )SI Manisrenggo6 klien 4uga mengatakan pernah mengalami pen%empitan saluran kemih setelah operasi di )SI terseut3 Klien mengatakan memiliki riwa%at hipertensi se4ak ! tahun %ang lalu6 klien tidak memiliki riwa%at pen%akit DM dan 4antung3
3 Kesehatan keluarga 9 /enogram
Keterangan: meninggal perempuan
lakilaki klien garis pernikahan garis keturunan keluarga %ang tinggal serumah !9 )iwa%at Kesehatan Keluarga − Anggota keluarga pasien tidak ada %ang menderita pen%akit keganasanFkanker − Anggota keluarga pasien tidak ada %ang menderita pen%akit DM dan 4antung − Anggota keluarga pasien tidak ada %ang menderita pen%akit awaan
23 Pola keiasaan pasien a3 Aspek ?isik iologis 9 Pola nutrisi 8a9 Seelum sakit Klien men%atakan makan 2 kali sehari3 Klien makan dengan nasi dan sa%ur3 Klien tidak memiliki makanan pantangan3 Intake >airan klien %aitu kurang leih ! liter per hari3 Klien iasa minum air putih6 kadang minum teh dan kopi3 89 Selama sakit Klien mengatakan selalu menghaiskan diit %ang dierikan oleh )S6 intake >airan klien kurang leih 6$ liter perhari3 !9 Pola eliminasi 8a9 Seelum sakit Klien mengatakan ahwa uang esar klien lan>ar3 Klien uang air esar kali sehari3 Konsistensi lunak6 tak ada keluhan3 Tidak ada keluhan dalam uang air ke>il3 Klien uang air ke>il =$ kali urin erwarna kuning dan au khas urin3 89 Selama sakit Selama sakit klien mengatakan uang air esar lan>er tidak ada keluhan3 Klien terpasang kateter se4ak tanggal $ no@emer !026 4umlah urine per hari J $00 ml6 warna urine kuning kemerahan dengan au khas urine3 29 Pola akti@itasistirahat 8a9 Seelum sakit 89 Keadaan akti@itas sehari hari Kegiatan seharihari klien adalah eker4a seagai sopir3 Klien melakukan kegiatan seharihari se>ara mandiri3 Diwaktu senggang klien eristirahat dirumah3 Klien 4arang erolah raga3 8!9 Keadaan pernapasan
Klien mengatakan tidak ada riwa%at pen%akit asma6 tidak pernah mengalami sesak na?as3 829 Keadaan kardio@askuler Klien mengatakan tidak >epat lelah3 Klien tidak mudah erdeardear atau terke4ut3 8=9 Keutuhan tidur Klien tidur ratarata pukul !300 sampai 0$300 dan dapat tidur dengan n%en%ak3 Klien kadang terangun dimalam hari untuk uang air ke>il3 Klien 4arang tidur siang3
89 Selama sakit 89 Keadaan akti@itas Pemenuhan keutuhan dasar klien memerlukan antuan karena keadaan klien lemah dan n%eri pada kaki dan pinggang3 (o ! 2 = $ &
Akti@itas Makan minum Mandi Toiletting Berpakaian Moilitas di tempat tidur )-M
0 V
!
2
=
V V V V V
0: mandiri : alat antu !: diantu orang lain 2: diantu orang lain dan alat =:tergantung total 8!9 Keadaan pernapasan Klien mengatakan tidak ada keluhan
di perna?asann%a3 Klien
mengatakan tidak mengalami sesak na?as3 Klien mengatakan tidak sedang sakit atuk3 829 Keadaan kardio@askuler Klien tidak pernah erdeardear namun merasa >epat lelah dan sekarang klien mengeluh adann%a lemas 8=9 Keutuhan tidur Selama sakit klien mengatakan tidak isa tidur n%en%ak6karena klien merasa ngilu pada kaki kanann%a3 Klien teriasa tidur 4am !0320 dan terangun tengah malam karena kaki terasa sakit dan tidak isa tidur kemali3 =9 Keersihan diri 8a9 Keersihan diri
Klien mandi dua hari sekali dengan disiin oleh keluargan%a di atas 89 8>9 8d9 8e9 8?9
tempat tidur3 )amut Selama dirawat klien elum pernah men>u>i ramut3 Telinga Selama dirawat klien elum pernah diersihkan telingan%a3 Mata Klien memasuh muka setiap hari termasuk memersihkan mata3 Mulut Selama dirawat klien elum pernah menggosok gigi3 KukuFkaki Selama dirawat klien elum pernah dipotong kukun%a3
3 Aspek mentalintelektualsosialspiritual 9 Konsep diri a9 /amaran diri : Klien mengatakan menerima keadaan pen%akitn%a sekarang6 klien terganggu dengan sakitdi pinggang dan kakin%a %ang tak kun4ung semuh3 9 Identitas diri : Klien men%adari dirin%a seagai seorang apak3 Selama sakit6 klien tidak memiliki gangguan dan peruahan identitas diri3 >9
*arga diri
: Klien tidak menun4ukkan harga
diri rendah karena pen%akitn%a3 d9 Peran diri
: Klien mengalami mengatakan
tidak seakti? dulu dalam eker4a dan ersosialisasi dengan lingkungan sekitarn%a3 e9
Ideal diri
: Klien mengatakan ingin >epat
semuh dari pen%akitn%a3 !9 Intelektual Klien dan keluarga men%atakan han%a mengetahui ahwa pen%akitn%a adalah s%ara? ke4epit3 Klien dan istri klien mengatakan tamat sekolah dasar3 Klien mengatakan sudah mengetahui ren>ana pengoatan %ang akan dilakukan%a %aitu operasi dan setelah itu klien akan dirawat di IE+ selama satu hari3 29 *uungan interpersonal 8a9 Seelum sakit *uungan interpersonal klien dengan lingkungann%a aik3 Klien sering erkumpul dengan teman ker4a maupun tetanggan%a3 89 Selama sakit *uungan klien dengan anggota keluarga aik3 *uungan klien dengan pasien lain maupun tim kesehatan 4uga aik3 Klien kooperati? dan taat akan instruksi dokter3 =9 Mekanisme koping
Klien Klien mengat mengataka akan n 4ika 4ika tekana tekanan n darah darahn%a n%a tinggi tinggi klien klien han%a han%a eris eristir tiraha ahatt dirumah6 klien tidak pernah periksa rutin di puskesmas maupun memeli oat warung3 $9 Supp Suppor ortt sis siste tem m Klien Klien menda mendapat pat suppor supportt penuh penuh dari dari keluar keluarga gan%a n%a untuk untuk semuh semuh33 Selama Selama dirawat klien ditunggui oleh istri6 dan saudaran%a3 Klien eroat menggunakan 4aminan kesehatan kesehatan mas%arakat3 mas%arakat3 &9 Aspe Aspek k Psi Psiko koso sosi sial al Klien men%atakan merasa >emas dengan operasi %ang akan dilakukan3 73 *uu *uung ngan an sosi sosial al 8a9 *uunga *uungan n komun komunikas ikasii Klien kooperati?6 ?okus6 dapat men4awa pertan%aan dengan aik3 89 #aktor #aktor kul kultur tural al Klien merupakan seorang apak %ang harus mena?kahi keluarga3 8>9 Tingka Tingkatt keterg ketergantun antungan gan Klien tidak mampu untuk memenuhi keutuhan dasarn%a se>ara mandiri3 Klien Klien memu memutuh tuhkan kan antua antuan n orang orang lain lain untuk untuk memen memenuhi uhi keutu keutuhan han dasarn%a3 =3 Peme Pemeri riks ksaa aan n #isik #isik a3 Keadaa adaan n +m +mum 9 K+ dan kesadaran : Eukup6>omposmentis !9 Statu tatus s gii ii TB : &2 >m BB : &2 kg IMT : !267 8normal9 29 Tanda ndata tand nda a @ital @ital Tekanan darah : 20F"0 mm*g (adi : "= kali per menit )espirasi : " " kali per menit Suhu : 2&6"oE (%eri a9 P : (%eri (%eri aki akiat at s%ara s%ara?? ke4ep ke4epit it 9 L : (%eri (%eri seper seperti ti tertu tertusuk suktu tusuk suk >9 ) : (%eri (%eri terasa terasa di pingga pinggang ng dan men%e men%ear ar sampai sampai kaki kanan kanan33 d9 S : Skala " e9 T : (%er (%erii hila hilang ng tim timul ul66 ert ertam ama ah h 4ika 4ika era erakt kti@ i@it itas as era eratt sepe sepert rtii men>angkul dan mengangkat arang erat 3 Pemer Pemeriks iksaa aan n se>ar se>ara a siste sistemat matik ik 9 Kepala Inspeksi : Be Bentuk ke kepala me meso>ephal6 ku kulit ke kepala ag agak ko kotor6 tidak ada lesi3 !9 )amut Inspeksi 29 Muka Insp Inspek eksi si =9 Mata Inspeksi
: Agak ko kotor6 distriusi merata6 titidak ro rontok : Bentu entuk k simetr metriis6 tida tidak k ada hipe iperpi rpigmen mentasi tasi66 kesa kesan n lela elah : Kon4ungti@a anemis
$9 *idu *idung ng dan dan sinu sinus s Inspeksi : Pe Pernapasan !! !! pe per me menit6 e entuk hi hidung si simetris ti tidak ad ada se>ret %ang keluar dari hidung6 ?ungsi pemauan aik3 &9 Biir Inspeksi 79 Mulut Inspeksi "9 ,eher Inspeksi
: Ta Tampak ke kering6 ti tidak si sianosis6 se sedikit pu pu>at : Ko Kotor6 gigi te terdapat a an%ak pl plak6 lilidah pe>ahpe>ah : V VP ti tidak me meningkat6 tid tidak ad ada pe pemesaran ke kelen4ar tir tiroid6 tidak ada pemesaran kelen4ar getah ening3
9 Kulit 8a9 8a9 Inspek Inspeksi si : Tida Tidak k terdapa terdapatt lesi6 lesi6 tidak tidak terdap terdapat at hiperp hiperpigm igment entasi asi 89 89 Palp Palpas asii : Te Teraa raa hang hangat at66 turg turgor or kuli kulitt ela elast stis is 09 ari dan dan kuku a3 Insp Inspek eksi si : Ane Anemi mis6 s6 kuk kuku u pen pende dek k dan dan sedi sediki kitt kot kotor or33 3 Palpasi : Eapilar% re?ill time ! detik
9 9 Thoraks Thoraks Paru 8a9 8a9 Insp Inspek eksi si : Bent Bentuk uk dada dada sime simetr tris is66 eksp ekspan ansi si dada dada sime simetr tris is33 Diam Diamet eter er anteropo anteroposteri sterior or dalam dalam proporsi proporsi terhadap terhadap diameter diameter lateral lateral :!3 )espiras )espirasii !oFmenit3 89 89 Palp Palpas asii : Tida Tidak k ada n%er n%erii tekan tekan66 tida tidak k ada mass massa a anor anorma mal6 l6 eksp ekspan ansi si dada simetris3 8>9 Perkusi : Suara resonan pada inter>osta 2 dada kiri Suara redup pada inter>osta =7 dada kiri Suara resonan pada inter>osta 2 dada kanan Suara redup pada iner>osta 27 dada kanan 8d9 Auskulta Auskultasi si : Terden Terdengar gar un%i @esikuler @esikuler antung a3 Inspeksi : Tidak ada 4aringan parut6 warna kulit ikterik 3 Palpasi : Tidak ada n%eri tekan >3 Perkusi : Tidak ada pemesaran 4antung d3 Auskultasi : Te Terdengar suara 4antung S dan S! tunggal3 !9 Adomen Adomen 8a9 8a9 Inspek Inspeksi si : Simetr Simetris6 is6 >em >emung ung66 warna warna kulit kulit ikte ikterik rik66 tidak tidak ada lesi lesi33 89 Auskulta Auskultasi si : peristalti peristaltik k usus 89 norma normall 8>9 Perkus Perkusii : Te Terdenga rdengarr suara suara t%mpan t%mpanii di seluru seluruh h kuad kuadran ran adome adomen n 8d9 8d9 Palpas Palpasii : Tidak Tidak terdap terdapat at n%e n%eri ri teka tekan6 n6 tida tidak k terda terdapat pat hepato hepatomeg megali ali33 29 'kstremit 'kstremitas as atas
8a9 8a9 Inspek Inspeksi si
: Terpa Terpasan sang g in?us in?us (a>l di tanga tangan n kanan kanan !0 tpm6 anggo anggota ta gerak gerak
lengkap dapat digerakkan dengan aik 89 89 Palp Palpas asii : Ti Tidak dak ada ada edem edema a dan dan turg turgor or kuli kulitt ai aik3 k3 =9 'kstremitas awah 8a9 8a9 Inspek Inspeksi si : Angg Anggota ota gerak gerak lengka lengkap6t p6tida idak k ada ada lesi3 lesi3 89 89 Palp Palpas asii : tida tidak k ada ada n%er n%erii teka tekan6 n6 dap dapat at dig diger erak akka kan n aik aik $9 Kekuatan Kekuatan -tot $ =
$ $ Indikator kekuatan otot : ,umpuh ! : Tid Tidak ak mam mampu pu mel melaw awan an gra gra@i @ita tasi si 2 : Mampu Mampu melaw melawan an gra@i gra@itas tasii denga dengan n sediki sedikitt antua antuan n = : Mampu Mampu melaw melawan an gra@ gra@ita itasi si namun namun han%a han%a seen seentar tar $ : Mampu Mampu melaw melawan an gra@ gra@ita itasi si denga dengan n sediki sedikitt ean ean & : (ormal $3 Pengo Pengoat atan an %ang %ang didap didapat at saat saat ini ini Ee?riaone ! gram IV )anitidine ! $0 mg IV Ketorola> 2 20 mg IV Asam Traneksamat Traneksamat 2 00 mg IV Vitamin K 2 IV Vitamin E ! IV In?us (aEl !0 tpm &3 Peme Pemeri riks ksaa aan n Penun Penun4a 4ang ng a3 Pemeriksa Pemeriksaan an ,aora ,aoratoriu torium m darah darah lengka lengkap p tanggal tanggal & (o@em (o@emer er !02 !02 No * ! 2 = $ 6 7 " 0 *+ = *4 & *7 *;
Ko#$onen WB )BE */B *ET MEV MH MH P,T )D1 PD1 MP MPV P5LR ,.M M:D 9 (e (eut L
Ha"il *+/* 0 4/61 0 2 */ 0 726 +3/+5 3*/ 2$2 =06& 62 *8/6 26 *3/ =76$ /70 */60 $6"
Unit *13 -2L 02FN, gFd, ?, !L Pg 02FN, ?, ?, ?, 9 9 *13 -'L *13 -'L 02Fu,
=. Pemeriksaan Pemeriksaan elektrolit elektrolit & (o@emer (o@emer !02 Komponen (a
*asil 2"
(ormal 2$=" mmolFl
Nor#al Range /45*1/3 =6$6! 6$$6$ 2==0 "0 +753* 33537 $0=$0 2$=7 2 76!6 *45+4 =" 15; =07= *53/7 15*/+ 6$7
K El
=6! 0
23$$32 mmolFl "07 mmolFl
>3 Pemeriksaan kimia darah & no@emer !02 N o ! 2 =
Ko#$onen +reum Ereatinin /lukosa B+(
Ha"il
Unit
Nor#al Range
2&6$ 6 7!6& 760
mgFd, mgFd, mgFd, mgFd,
7=2 06&62 70=0 7"
d3 Pemeriksaan )adiologi 2 (o@emer !02 Kesan : )igiditas lumal kemungkinan karena muskulospasme3 Spondilil%thesis grade ke anterior6 V,= terhadap V,$ dan V,$ terhadap VS ke posterior grade 3 Spondilosis lumales3 Degenerasi diskus setinggi le@el V, !6 2= dan V,$ VS3 Bulging dis>us ke posterior setinggi le@el V, !6 V, 2= dan protude dis>ussetinggi le@el V, =$ ke posterior %ang menekan te>al sa>e ke posterior3 Pen%empitan DIV V, !6 V, =$ dan V, $ VS 3 Kompresi )ingan pada V,
B. A"'>an Ke$era)atan Pre O$era"i *. Anali"i" Data (ama klien : Tn3 ( (o EM : 77$&" Data
Tanggal am
: " (o@emer !02 : 300
DS :
Pen%ea Agen in4ur% ?isik :
kompresi s%ara?
P : (%eri akiat s%ara? ke4epit
Masalah (%eri akut
L : (%eri seperti tertusuktusuk ) : (%eri terasa di pinggang dan men%ear sampai kaki kanan3 S : Skala " T : (%eri hilang timul6 ertamah 4ika
erakti@itas
men>angkul
erat
dan
seperti
mengangkat
arang erat Klien mengatakan kaki kanann%a sering kesemutan6 sakit6 terasa ngilu tak tertahan3
D- :
Klien
tampak
menahan
n%eri6
tidak an%ak ergerak 1BE !602FN, TD 20F0 mm*g DS :
*amatan
?isik
Klien mengatakan kaki kanann%a
moilitas
sering kesemutan6 sakit6 terasa
ngilu tak tertahan3 Klien mengatakan erdiri
lama6
tidak
>ara
eruah Klien mengatakan
eker4a erat Klien mengatakan
Kerusakan neuromuskuler6 n%eri
tahan
er4alan
tidakmampu riwa%at
ke>elakaan dan operasi pangkal paha kanan3 D- :
Kekuatan otot ekstermitas awah
kanan = Moilisasi klien ditempat tidur6 mandi6
erpakaian
keluarga Klien tampak
tidak
diantu an%ak
ergerak DS :
Selama sakit klien mengatakan tidak isa tidur n%en%ak6karena klien merasa ngilu pada kaki
/angguan pola tidur
(%eri
kanann%a3 Klien tidur
4am
!0320
dan
terangun tengah malam karena kaki terasa sakit dan tidak isa tidur kemali D- :
TD 20F0 mm*g Klien tampak lemas
+. Diagno"i" Ke$era)atan a3 (%eri akut erhuungan dengan agen in4ur% ?isik : kompresi s%ara? ditandai dengan : DS :
P : (%eri akiat s%ara? ke4epit L : (%eri seperti tertusuktusuk ) : (%eri terasa di pinggang dan men%ear sampai kaki kanan3 S : Skala " T : (%eri hilang timul6 ertamah 4ika erakti@itas erat seperti men>angkul dan mengangkat arang erat Klien mengatakan kaki kanann%a sering kesemutan6 sakit6 terasa ngilu
tak tertahan3 D- : Klien tampak menahan n%eri6 tidak an%ak ergerak 1BE !602FN, TD 20F0 mm*g 3 *amatan moilitas ?isik erhuungan dengan kerusakan neuromuskuler6 n%eri ditandai dengan : DS :
Klien mengatakan kaki kanann%a sering kesemutan6 sakit6 terasa ngilu
tak tertahan3 Klien mengatakan tidak tahan erdiri lama6 >ara er4alan eruah Klien mengatakan tidakmampu eker4a erat Klien mengatakan riwa%at ke>elakaan dan operasi pangkal paha kanan3
D- : Kekuatan otot ekstermitas awah kanan = Moilisasi klien ditempat tidur6 mandi6 erpakaian diantu keluarga Klien tampak tidak an%ak ergerak >3 /angguan pola tidur erhuungan dengan n%eri ditandai dengan : DS :
Selama sakit klien mengatakan tidak isa tidur n%en%ak6karena klien
merasa ngilu pada kaki kanann%a3 Klien tidur 4am !0320 dan terangun tengah malam karena kaki terasa sakit dan tidak isa tidur kemali
D- :
TD 20F0 mm*g Klien tampak lemas
3. Ren,ana Ke$era)atan 6. TINDA
.
4.
D
TU
3
"3
ENSI !23 Senin6
S
Se
" (o@
03
3
3 a3 Monitor TTV 3 Ka4i adan%a keluhan n%eri6 >atat
3
!03
lokasi6 laman%a serangan6 ?aktor
(
Tu4
pen>etusF%ang mempererat3
KAN INTER
D
a3 TTV normal 3 Melaporkan n%eri hilang atau
P : (%eri akiat s %ara? ke4epit 23 L :
(%eri
seperti
tertusuktusuk =3 ) : (%eri terasa di
terkontrol >3 Mengungkapkan metode penghilangan d3 Mendemonstrasikan
pinggang dan men%ear
penggunaan
sampai kaki kanan3 $3 S : Skala "
inter@ensi terapeutik
NAL !"3 Senin6 " (o@
!02 !=3 300
Minta pasien untuk menetapkan !3
7. RASIO
pada skala 00 >3 Pertahankan tirah aring selama
!02 !3 300 a3 Peruahan tanda @ital mengindikasikan toleransi klien terhadap n%eri 3 Mementu menentukan pilihan inter@ensi dan memerikan dasar untuk perandingan dan e@aluasi
?ase akut3 ,etakkan pasien pada
terhadap terapi >3 Tirah aring dalam posisi %ang
posisi semi ?owler dengan tulang
n%aman memungkinkan pasien
spinal6 pinggang dan lutut dalam
untuk menurunkan spasme otot6
keadaan ?leksiG posisi telentang
menurunkan penekanan pada
dengan atau tanpa meninggikan
agian tuuh tertentu dan
kepala 020 dera4at atau pada
mem?asilitasi ter4adin%a reduksi dan
posisi lateral3 d3 Bantu pemasangan ra>eFkorset3
ton4olan diskus d3 Berguna selama ?ase akut dari
&3 T timul6
:
(%eri
hilang
ertamah
4ika
erakti@itas erat seperti
men>angkul
dan
mengangkat
arang
erat Klien mengatakan kaki kanann%a
sering
kesemutan6 sakit6 terasa
8misaln%a6
e3 Batasi akti@itas selama ?ase akut
keterampilan ?3
relaksasi6 modi?ikasi
sesuai dengan keutuhan Instruksikan pasien untuk teknik relaksasiF @isualisasi !$3 Kolaorasi
perilaku9 untuk menghilangkan n%eri
rupture diskus untuk memerikan sokongan dan mematasi ?leksiFterpelintir3 Penggunaan dalam waktu pan4ang dapat menamah
pemerian
kelemahan otot dan leih lan4ut
terapi sesuai indikasi : Ketorola> 2
!3 !!3 Dit
ngilu tak tertahan3
=0 mg
IV6 Asam Traneksamat 2
men%eakan degenerati@e e3 Menurunkan ga%a gra@itasi dan
IV6 Vitamin K 2 IV6 Vitamin E !
gerak %ang dapat menghilangkan
IV !&3
spasme otot dan menurunkan !73
Dita
edema dan tekanan pada struktur
73
sekitar diskus in@erteralis %ang
D ?3
memantu menurunkan tegangan
Klien tampak menahan n%eri6
tidak
terkena3 Mem?okuskan perhatian pasien6
otot dan meningkatkan proses
an%ak
pen%emuhan3 g3 Memantu menurunkan ge4ala %ang
ergerak 1BE !602FN, TD 20F0 mm*g
timul 203 223
2"3
=23 Senin6
S
Se
2=3
23
3 a3 Ka4i rentang gerak %ang dapat
23 Dita =73 Senin6
" (o@ !02 ==3 300
" (o@ !02 ="3 300 a3 Menentukan inter@ensi %ang
2$3
ditoleransi klien =03 3 Berikan tindakan pengamanan
*
Se
2&3 D
TTV normal Melakukan pergerakan dan
Klien
mengatakan
kanann%a
kaki sering
kesemutan6 sakit6 terasa ngilu tak tertahan3 Klien mengatakan
tidak
tidak
mampu eker4a erat Klien mengatakan riwa%at ke>elakaan dan operasi
dengan pasien3 d3 An4urkan pasien untuk tetap ikut
terkenaF4enis prosedur6 akti@itas %ang kurang erhatihati akan meningkatkan kerusakan spinal3 >3 Imoilitas %ang dipaksakan dapat memperesar kegelisahan6 peka
erperan serta dalam akti@itas
rangsang3 Akti@itas pengalihan
seharihari dalam keteratasan
memantu dalam mem?okuskan
indi@idu3 e3 BerikanFantu pasien untuk =3 ?3 =!3 #e
kemali perhatian pasien dan meningkatkan koping dengan
melakukan latihan rentang gerak pasi? dan akti? Demonstrasikan penggunaan alat
keteratasan terseut3 d3 Partisipasi pasien akan meningkatkan kemandirian pasien
penolong6 seperti alat antu 4alan6
tongkat3 g3 Kolaorasi pemerian oat untuk
dan perasaan >ontrol terhadap diri3 e3 Memperkuat otot adomen dan ?leksor tulang elakang3
analgetik =$3
pangkal paha kanan3
=&3 3#eri
?3
Memperaiki mekanika tuuh Keteratasan akti@itas tergantung
273
pada kondisi %ang khusus tetapi
D
iasan%a erkemang dengan
Kekuatan otot ekstermitas awah kanan =
%ang dapat
sesuai indikasi dengan situasi %ang
spesi?ik3 >3 Berikan akti@itas %ang disesuaikan
perpindahan Moilitas optimal
ditoleransi
tahan erdiri lama6 >ara er4alan eruah Klien mengatakan
diutuhkan 3 Tergantung pada agian tuuh %ang
43
lamat sesuai toleransi3 -at dapat merelaksasikan pasien6 meningkatkan rasa n%aman dan
Moilisasi
klien
ditempat
ker4asama pasien selama
tidur6 mandi6 erpakaian
melakukan akti@itas3
diantu keluarga Klien tampak tidak an%ak
=3 $03 #eri
ergerak $!3
$"3
&23 Senin6
&73 Senin6
S
Se
" no@
" no@
$23
$3
a
$=3 / $$3 a3 Klien tampak rileks D dan leih segar 3 TTV dalam atas
Selama
sakit
klien
mengatakan tidak isa tidur
n%en%ak6karena
klien merasa ngilu pada
kaki kanann%a3 Klien tidur 4am !0320 dan terangun
tengah
normal >3 Klien dapat tidur &" 4am setiap malam3
!02 &=3 am
!02 &"3 am
300
300
a3 ,akukan pengka4ian masalah a3 Mengidenti?ikasi pen%ea &03 gangguan tidur klien6 karakteristik gangguan pola tidur klien Se 3 Periapan tidur merangsang rasa dan pen%ea kurang tidur 3 ,akukan persiapan untuk tidur ingin istirahat pada klien >3 Air hangat men%eakan adan malam seperti pada 4am malam leih n%aman sehingga keinginan sesuai dengan pola tidur klien3 >3 ,akukan mandi air hangat3 untuk tidur 4uga leih tinggi d3 An4urkan makan %ang >ukup satu d3 Perut terisi dan tidak kosong 4am seelum tidur3 memerikan ken%amanan pada e3 Berikan susu hangat seelum tidur s%stem pen>ernaan klien ?3 Keadaan tempat tidur %ang n%aman6 e3 Susu hangat merangsang rasa ingin &3 ersih dan antal %ang n%aman3 tidur klien g3 ,akukan masase pada daerah ?3 Ken%amanan tempat tidur &!3 elakang6 tutup 4endelaFpintu 4ika memantu tidur klien n%en%ak #e perlu3 g3 Masase memerikan rasa n%aman h3 Tingkatkan akti@itas sehari O hari
malam
karena
kaki
terasa sakit dan tidak isa tidur kemali $&3
D- :
i3
dan kurangi akti@itas seellum tidur pada klien Pengetahuan kesehatan : 4adwal h3 Akti@itas an%ak disiang hari tidur mengurangi stress 6 >emas 6
memuat adan lelah dan dapat
dan latihan relaksasi3
men%eakan tidur dimalam hari &$3
TD 20F0 mm*g Klien tampak lemas
&&3 #er% i3 $73
semakin n%en%ak Meerikan pengetahuan kepada klien &3 703 #er%
7*. . I#$le#enta"i ?an E@al'a"i 7!3 (ama pasien : Tn ( 723 (o )M : 77$&" 7=3 Diagnosa keperawatan : (%eri akut erhuungan dengan agen in4ur% ?isik : kompresi s%ara? 7$3
7&3
(o 7"3
Implementasi
773
'@aluasi
73 Senin6
"=3 Senin6 "
"
(o@eme
(o@em
r !02
er
"$3 am
!02 "03 am 0320 "3 Monitor TTV "!3 "23
$3
&3 Senin6
0320 "&3 tidak
S : Klien mengatakan adann%a panas6
tidak
sesak3Klien
mengatakan kakin%a terasa n%eri3 "73 - : TD : 20F"0 mm*g ""3 (adi : "& Fmenit "3 )) : !0 Fmenit 03 Suhu : 2&67 E 3 A : (%eri akut !3 P : Ka4i n%eri klien 23 =3 03
Sen
"
in6 "
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 73 am 0300 "3 Meme
0!3
am
0300 023
S:
Klien
rikan
mengata
in4eksi
kan sakit
ketorola
ketika
> 20 mg
oat
IV6
dimasukk
Asam
an
traneks amat
0=3 -at
-:
00 mg
masuk6
IV
hipersen
3 Vitamin
siti@itas
K $000
8 96
I+ IV
alergi 8 9
003
Vit
0$3
A:
amin E
(%eri
$00 mg
akut 0&3
P:
,an4utka n terapi 073 03
03
0"3 =3
Se
nin6 "
in6 "
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 3
$3 a
!3
am
2300
m 2300
&3
M
S:
P : (%eri
engka4i
akiat
adan%a
s%ara?
keluhan
ke4epit
n%eri6
73
L : (%eri seperti tertusuk
>atat
tusuk "3
)
lokasi6 laman%
:
(%eri
terasa
di
pinggang dan men%ear sampai kaki
seranga
kanan3 3 !03
n6 ?aktor
ertamah
pen>etu
seperti men>angkul dan mengangkat
sF%ang
arang erat
a
mempe rerat3 23
Sen
S : Skala " T : (%eri hilang timul6 4ika
erakti@itas
erat
!3
- :
Klien tampak
menahan sakit6 wa4ah klien tegang !!3
A
:
(%eri akut !23
P
:
An4urkan klien an%ak istirahat !=3 !&3 !73 !"3 !3
Selasa6 (o@emer !02 am 23$ Mengan4urkan klien untuk
an%ak istirahat
203 23 2!3 an%ak
!$3 Selasa6 (o@emer !02 am 23$ S : Klien mengatakan tidak istirahat
karena
kaki
dan
o%okn%a sakit 223 - : Klien tampak han%a eraring
2"3
23
Se
di tempat tidur 2=3 A : (%eri akut 2$3 P : A4arkan na?as dalam 2&3 273 =23
nin6 "
in6 "
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 =03
==3 a
m &300 =3
M
onitor TTV =!3
Sen
am
&300 =$3 tidak
S : Klien mengatakan adann%a panas6
tidak
sesak3Klien
mengatakan kakin%a terasa n%eri3 =&3 - : TD : =0F0 mm*g =73 (adi : "0 Fmenit ="3 )) :!= Fmenit =3 Suhu : 2&6& E $03 A : (%eri akut
$3 $!3 $23 $=3 $$3
$&3
Se
P : Monitor TTV tiap " 4am sekali
&3
Sen
nin6 "
in6 "
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 $73
&!3 a
m 7300 $"3
M
am
7300 &23
S:
Klien
emerik
mengata
an
kan sakit
in4eksi
ketika
ketorola
oat
> 20 mg
dimasukk
IV6
an
Asam
&=3
-:
traneks
-at
amat
masuk6
00 mg
hipersen
IV
siti@itas
$3
Vit
amin K $000 I+ IV
8 96 alergi 8 9 &$3
A:
(%eri
&03
akut &&3
P:
,an4utka n terapi &73 &3
703
Se
&"3 723
Sen
nin6 "
in6 "
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 73
7=3 a
m 300 7!3
M
am
300 7$3
S:
Klien
emerik
mengata
an
kan
posisi
posisi
%ang
%ang
n%aman
paling
pada
%aitu
klien
tiduran terlentan g agak duduk 7&3
-:
Klien tampak rileks6 tampak tenang6 wa4ah tidak tegang 773
A:
(%eri akut 7"3
P:
An4urkan klien meruah posisi tiap ! 4am 73 "3
"!3
Se
"03 ""3
Sen
nin6 "
in6 "
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 "23
"3 a
!2300
m !2300 "=3
am
03
M
S:
Klien
emerik
mengata
an
kan sakit
in4eksi
ketika
ketorola
oat
> 20 mg
dimasukk
IV6
an
Asam
3
-:
traneks
-at
amat
masuk6
00 mg
hipersen
IV
siti@itas
"$3
Vit
8 96
amin K
alergi 8 9
$000 I+
!3
IV "&3
A:
(%eri Vit
akut
amin E
23
$00 mg
P:
,an4utka
"73
n terapi =3
&3
73
$3 !03
Se
Sel
lasa6
asa6
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 "3
!0!3 a
m 0&300 3
M
am
0&300 !023 tidak
S : Klien mengatakan adann%a panas6
tidak
sesak3Klien
onitor TTV !003
mengatakan kakin%a terasa n%eri3 !0=3 - : TD : 20F70 mm*g !0$3 (adi : 7& Fmenit !0&3 )) : " Fmenit !073 Suhu : 2&6$ E !0"3 A : (%eri akut !03
P:
Monitor TTV tiap " 4am sekali !03 !!3
!23
!3 !73
Se
Sel
lasa6
asa6
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 !=3
!"3 a
m 0320 !$3
M
onitor TTV !&3
am
0320 !3 tidak
S : Klien mengatakan adann%a panas6
tidak
sesak3Klien
mengatakan kakin%a terasa n%eri3 !!03 - : TD : $0F0 mm*g !!3 (adi : "& Fmenit !!!3 )) : !0 Fmenit !!23 Suhu : 2760 E !!=3 A : (%eri akut !!$3
P:
Monitor TTV tiap " 4am sekali !!&3 !!"3
!!3
Se
!!73 !2$3
Sel
lasa6
asa6
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02
!2&3
am
!203
a
0300
m 0300 !23
!273
M
S:
Klien
emerik
mengata
an
kan sakit
in4eksi
ketika
ketorola
oat
> 20 mg
dimasukk
IV6
an
Asam
!2"3
-:
traneks
-at
amat
masuk6
00 mg
hipersen
IV
siti@itas
!2!3
Vit
8 96
amin K
alergi 8 9
$000 I+
!23
IV !223
A:
(%eri Vit
akut
amin E
!=03
$00 mg
P:
,an4utka
!2=3
n terapi !=3
!=23 !==3 !=$3 !=&3
Selasa6 (o@emer !02 am 2320 Instruksikan pasien untuk teknik
relaksasiF @isualisasi
!=73 !="3 !=3
!=!3 Selasa6 (o@emer !02 am 2300 S : Klien mengatakan sduah isa
>ara melakukan na?as dalamdan klien mengatakan akan melakukann%a ketika terasa n%eri3 !$03 - : Klien tampak mempraktekkan na?as dalam !$3 !$!3
!$23
!$=3
Se
!$"3
Sel
lasa6
asa6
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 !$$3
!$3 a
m &300 !$&3
M
onitor TTV !$73
!&3
!703
Se
am
&300 !&03 tidak
S : Klien mengatakan adann%a panas6
tidak
sesak3Klien
mengatakan kakin%a terasa n%eri3 !&3 - : TD : $0F"0 mm*g !&!3 (adi : "= Fmenit !&23 )) : !! Fmenit !&=3 Suhu : 2760 E !&$3 A : (%eri akut !&&3 P : Monitor TTV tiap " 4am sekali !&73 !&"3 !7$3 Sel
lasa6
asa6
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 !73
!7&3 a
m 7300 !7!3
M
am
7300 !773
S:
Klien
emerik
mengata
an
kan sakit
in4eksi
ketika
ketorola
oat
> 20 mg
dimasukk
IV6
an
Asam
!7"3
-:
traneks
-at
amat
masuk6
00 mg
hipersen
IV
siti@itas
!723
Vit
amin K $000 I+ IV !7=3
8 96 alergi 8 9 !73
A:
(%eri akut !"03
P:
,an4utka n terapi !"3 !"23
!"=3
Se
!"!3 !03
lasa6
asa6
(o@em
(o@eme
er
r !02
!02 !"$3
!3 a
m !!300 !"&3
M
!!300 !!3 Klien
an
kan sakit
in4eksi
ketika
ketorola
oat
> 20 mg
dimasukk
IV6
an !23
-:
traneks
-at
amat
masuk6
00 mg
hipersen
IV
siti@itas Vit
amin K $000 I+ IV !""3
Vit
$00 mg !"3
8 96 alergi 8 9 !=3
A:
(%eri
amin E
akut !$3
P:
,an4utka n terapi !&3 !73
311. 31*.
S:
mengata
!"73
+88.
am
emerik
Asam
!"3
Sel
31+. 313. 31.
20$3 20&3 2073
(ama pasien : Tn ( (o )M : 77$&" Diagnosa keperawatan : *amatan moilitas ?isik erhuungan
dengan kerusakan neuromuskuler6 n%eri 20"3 (o 23
203
Implementasi
203
2!3
Se
2$3
Se
nin6 "
nin6 "
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
223
a
2&3
m 300 2=3
M
a
m 300 273
S : Klien mengatakan masih
engka4i
isa menggerakkan kaki6 namun ketika
rentang
erakti?itas an%ak men4adi sakit dan
gerak
terkadang kesemutan 2"3 - : Klien tampak menahan sakit
%ang dapat ditolera nsi klien 2!23
'@aluasi
2!=3
Se
ketika menggerakkan kaki kanann%a 23 A : *amatan moilitas ?isik 2!03 P : ,an4utkan inter@ensi 2!3 2!!3 2!"3 Se
nin6 "
nin6 "
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
2!$3
a
m 320 2!&3
M
engan4u rkan pada keluarg a dan klien untuk
2!3 2203
am 320 S : Keluarga klien mengatakan
paham akan apa %ang di4elaskan 223 -: Keluarga klien dank lien tampak menganggukanggukan kepala 22!3 A : *amatan moilitas ?isik 2223 P: ,an4utkan inter@ensi 22=3 22$3
meme rikan tindaka n pengam anan sesuai indikasi dengan situasi %ang spesi?ik3 2!73 22&3
2273
Se
2=3
Se
lasa6
lasa6
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
22"3
a
2=!3
m 2300 223
M
a
m 2300 2=23
S : Klien mengatakan akan
engan4u
tetap melakukan akti?itas seperti ke
rkan
kamar mandi sendiri6 mandi sendiri6
pasien
dan makan sendiri 2==3 - : Klien tampak mengangguk
untuk tetap ikut erpera n serta dalam akti@itas sehari hari dalam keterat asan
anggukan kepala 2=$3 A : *amatan moilitas ?isik 2=&3 P : ,an4utkan Inter@ensi 2=73 2="3
indi@idu 3 2=03 2=3
2$03
Se
Se
lasa6
lasa6
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
2$3
a
m 23$ 2$!3
M
2$$3
a
m 23$ 2$&3
S:
emerik
Klien
anFMem
mengat
antu
akan
pasien
leih
untuk
enakan
melaku
setelah
kan
dilakuk
latihan
an
rentang
gerakan
gerak
pada
pasi?
kakin%a
dan akti? 2$23
2$=3
2$73
-
: Klien tampak rileks6 tampak tenang6 wa4ah tidak tegang 2$"3
A:
*amat an moilita s ?isik
2$3
P:
,an4utk an inter@en si 2&03 2&3 2&!3
2&23
Se
2&73
lasa6
lasa6
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
2&=3
a
2&"3
m 2320 2&$3
M
m 2320 2&3
S : Klien mengatakan akan
melakukan akti?itas seperti ke kamar
an
mandi
akti@itas
makan sendiri 2703 - : Klien tampak mengangguk
disesua ikan dengan pasien3 2&&3
sendiri6
mandi
sendiri6
dan
anggukan kepala 273 A : *amatan moilitas ?isik 27!3
P:
,an4utk an Inter@en si 2723 27=3
27&3
a
emerik
%ang
27$3
Se
2773 27"3 273
(ama pasien : Tn ( (o )M : 77$&" Diagnosa keperawatan : /angguan
pola
tidur
erhuungan
dengan n%eri 2"03
2"3
(o 2"23
Implementasi
2"!3
2"=3
Se
'@aluasi 203
Se
nin6 "
nin6 "
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
2"$3
a
23
m 300 2"&3
M
a
m 300 2!3
S : Klien mengatakan malam
elakuka
hari tidak isa tidur karena merasa
n
n%eri diagian kaki men%ear ke agian
pengka4
pinggang 223 - : Klien tampak menahan sakit 2=3 A :/angguan pola tidur 2$3 P : ,an4utkan inter@ensi 2&3 273
ian masala h ganggu an tidur kli en6 karakter istik dan pen%e a kurang tidur 2"73 2""3 2"3
2"3 23
Se
=023
Se
nin6 "
nin6 "
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
=003
a
=0=3
m 320 =03
M
a
m 320 =0$3
S : Klien mengatakan akan
engan4u
men>oa
rkan
dian4urkan perawat nanti malam =0&3 - : Klien tampak mengangguk
kepada klien untuk melaku
melakukan
apa
%ang
anggukan kepala =073 A : /angguan pola tidur =0"3 P : ,an4utkan inter@ensi =03 =03
kan persiap an untuk tidur malam seperti pada 4am
malam sesuai dengan pola tidur klien3 =0!3 =3
=!3
Se
=&3
Se
nin6 "
nin6 "
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
=23
a
=73
m 3=$ ==3
M
engan4u
a
m 3=$ ="3
S : Klien mengatakan sudah
makan 4am seelum tidur tapi tetap
rkan
terangun ditengah malam6 tetapi akan
makan
tetap melakukann%a setiap malam =3 - : Klien tampak mengangguk
%ang >ukup satu
anggukan kepala =!03 A : /angguan pola tidur =!3 P : ,an4utkan inter@ensi
4am seelu m tidur3 =$3 =!!3
=!23
Se
=!73
Se
nin6 "
nin6 "
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
=!=3
a
m !300 =!$3
M
=!"3
a
m !300 =!3
S:
engan4u
Keluarg
rkan
a
keluarg
mengat
a untuk
akan
meme
akan
rikan
men>o
susu
a
hangat
meme
seelu
rikan
m tidur
susu
dan
hangat
men4ag
seelu
a
m tidur
keadaa
dan
n
akan
tempat
men4ag
tidur
a
%ang
keadaa
n%aman
n
klien
6 ersih
tempat
dan
tidur
antal
klien3
%ang
=203
-
n%aman
:
3
Keluarg
=!&3
a
klien
tampak mengan gguk angguk an kepala =23
A:
/anggu an pola tidur =2!3
P:
,an4utk an inter@en si =223 =2$3
=2&3
Se
=2=3 ==03
Se
nin6 "
nin6 "
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
=273
a
m !3$ =2"3
M
==3
a
m !3$ ==!3
S:
engan4u
Klien
rkan
mengat
klien
akan
mandi
setiap
air
sore
hangat3
mandi
=23
dilap menggu nakan air hangat ==23 :
Klien
tampak sudah paham ===3
A:
/anggu an pola tidur ==$3
P:
,an4utk an inter@en si ==&3 =="3
==3
Se
==73 =$!3
Se
lasa6
lasa6
(o@em
(o@em
er
er
!02
!02
=$03
a
m 300 =$3
M
=$23
a
m 300 =$=3
S:
elakuka
Klien
n ?ollow
mengat
up
akan sudah melaku
kan apa %ang dian4urk an perawat namun tadi malam masih sempat terang un karena masih terasa n%eri tetapi kemudi an ias tidur kemali =$$3 :
Klien
tampak tegang6 klien tampak tidak rileks =$&3
A:
/anggu an pola tidur =$73
P:
An4urka
n
klien
tetap mempe rtahank an inter@en si %ang sudah dilakuk an perawat =$"3 =$3 =&03 =&3
(ama pasien : Tn ( (o )M : 77$&" Diagnosa keperawatan : Ansietas sedang erhuungan dengan
kurang pengetahuan tentang prosedur operasi =&23
I
=&=3
mplem =&$3
entasi =&&3 S
aluasi =703
Se
enin6
nin6 "
"
(o@em
(o@em
er !02
er
=73
!02 =&73
a
m 300
=7!3
S :
am
Klien
300
men%at
a3 Mengka4i tingkat ansietas pasien3 Berikan in?ormasi %ang akurat dan 4awa dengan 4u4ur3 3 Memerikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan masalah %ang dihadapin%a6 seperti kemungkinan paralisis6 pengaruh terhadap ?ungi seksual6 peruahan dalam peker4aanF?inansial6
'@
akan merasa >emas dengan operasi %ang akan dilakuka
peruahan peran dan tanggung
n3 Klien
4awa3 >3 Mengka4i adan%a masalah
mengat akan
sekunder %ang mungkin merintangi keinginan untuk semuh dan
ingin segera
mungkin untuk menghalangi proses pen%emuhann%a3 d3 Mengan4urkan klien ditemani dan
selesai operasi =723
er>erita dengan orang terdekat
-:
Klien
=&"3
tampak
=&3
tegang6 klien tampak tidak rileks =7=3
A:
Ansieta s =7$3
P:
,akukan ?ollow =7&3
=773
S
up ="03
Sel
elasa6
asa6
(o@em
(o@em
er !02
er
="3
!02 =7"3
a
m 2300
="!3
S:
am
Klien
2300
mengat
=73
M
akan
elakuk
sudah
an
tidak
?ollow
>emas
up
lagi dan
sudah tidak takut lagi akan diopera si3 Klien mengat akan sudah siap untuk diopera si3 ="23
-:
Klien tampak tenang6 klien rileks6 klien tampak tersen% um ="=3
A:
Ansieta s ="$3
P:
*entika n inter@en si ="&3 ="73 =""3
. A"'>an Ke$era)atan Po"t O$era"i *. Peng%a(ian a3 Keluhan +tama ="3 Klien mengatakan n%eri di luka operasi6 kesemutan di kaki kanan6 sesak na?as 3 Pengka4ian ?okus =03 *ari6 tanggal operasi : (o@emer !02 =3 am mulai : 3=$ =!3 am selesai : 2320 =23 enis Anestesi : /eneral Anesthesi ==3 Ma>am operasi : Dekompresi6 laminektomi ,=,$ =$3 D post operasi : Post laminektomi e3>3 >anal stenosis =&3 Tindak ,an4ut =73 )awat angsal ="3 9 Keadaan +mum =3 Keadaan umum $003 Kesadaran $03 TTV $0!3 $023 $0=3 $0$3 (%eri $0&3
: )awat Intensi? di IE+ : ! (o@emer !02 4am 300
: Eukup : >omposmentis : TD : =0F0 mm*g ) : =!Fmenit S : 276= o E ( : "Fmenit : P : (%eri luka operasi tulang elakang L : (%eri seperti ditusuktusuk
dan panas $073
) : (%eri di
punggung awah
men%ear ke kaki kanan $0"3 S : (%eri skala " $03 T : (%eri terus menerus !9 Pemeriksaan #isik a9 Kepala $03 Bentuk kepala meso>ephal6 kulit kepala agak kotor6 tidak ada lesi6 kon4ungti@a tak anemis3 9 Thora 9 Inspeksi : Bentuk dada simetris6 ekspansi dada simetris3 Diameter anteroposterior dalam proporsi terhadap diameter lateral :!3 )espirasi =!Fmenit3 !9 Palpasi : Tidak ada n%eri tekan6 tidak ada massa anormal6 ekspansi dada simetris3 29 Perkusi : $3 Suara resonan pada inter>osta 2 dada kiri $!3 Suara redup pada inter>osta =7 dada kiri $23 Suara resonan pada inter>osta 2 dada kanan $=3 Suara redup pada iner>osta 27 dada kanan =9 Auskultasi : Terdengar un%i @esikuler >9 Adomen 9 Inspeksi : Simetris6 >emung6 warna kulit ikterik6 tidak ada lesi3 !9 Auskultasi : peristaltik usus 89 normal
29 Perkusi : Terdengar suara t%mpani di seluruh kuadran adomen =9 Palpasi : Tidak terdapat n%eri tekan6 tidak terdapat hepatomegali3 d9 Punggung $$3 Terdapat luka post laminektomi di lumal6 terpasang drain6 imoilisasi punggung6 elum terpasang korset lumal e9 'kstermitas 9 'kstremitas atas 8a9 Inspeksi : anggota gerak lengkap dapat digerakkan dengan aik 89 Palpasi : Tidak ada edema dan turgor kulit aik3 !9 'kstremitas awah 8a9 Inspeksi : Anggota gerak lengkap6tidak ada lesi3 Terpasang in?use pada kaki kiri ), drip ketorola> 20 mg !0 tpm3 89 Palpasi : tidak ada n%eri tekan6 dapat digerakkan aik ?9 Kekuatan -tot $&3
1.
2.
$
$
3.
4.
=
$73 $"3 $3
$
Indikator kekuatan otot
: ,umpuh ! : Tidak mampu melawan gra@itasi 2 : Mampu melawan gra@itasi dengan sedikit antuan = : Mampu melawan gra@itasi namun han%a seentar $ : Mampu melawan gra@itasi dengan sedikit ean & : (ormal 29 Pola Keiasaan a9 Pola (utrisi $!03 Klien mengatakan tidak na?su makan6 klien makan ! sendok6 diet uur3 Klien minum $ gelas sehari 9 Pola 'liminasi $!3 Klien terpasang kateter se4ak $ (o@emer !023 +rin !00 >> warna kuning kemerahan3 Klien elum 3a33 se4ak selesai operasi3 >9 Pola Akti@itasIstirahat $!!3 Klien mengatakan han%a oleh tiduran3 AD, klien diantu keluarga3 Klien mengatakan dapat tidur n%en%ak3 =9 Pemeriksaan Penun4ang $!23
Pemeriksaan Darah ,engkap !0 (o@emer !02
4+. 4+4.
Ko#$on
No 4+8.
en
* 43. +
4+6.
Ha"il
4+7.
Unit
4+;.
Nor#al
Range 431.
43*.
43+.
434.
436.
437.
433. 43;.
$23
$=03
$=3
$=!3
$=23
2 $==3
$=$3
$=&3
$=73
$="3
= 48.
441.
44*.
44+.
443.
4 44.
444.
446.
447.
44;.
6 448.
461.
46+.
463.
7 $&=3
$&$3
$&&3
$&73
$&"3
" $&3
$703
$73
$7!3
$723
$7=3
$7$3
$7&3
$773
$7"3
0 $73
$"03
$"!3
$"23
$"=3
$"$3
$"&3
! $"3
$03
$3$!3
mgFd,
$23
06&62
2 $=3
$$3
$&3$73
mgFd,
$"3
26$$6$
= $3
&003
&03&0!3
mgFd,
&023
7=2
$"73
$ &0=3 &0$3 $9 Program &0&3 &073 &0"3 &03 &03 &3 &!3 &23 &=3 &$3 &&3 &73 &"3 &3 &!03 &!3
terapi Ee?triaone Ketorola> )anitidin
2gram IV 220mg !$0mg
IV IV
$""3
&!!3 &!23 &!=3 &!$3 &!&3 &!73 &!"3 &!3 &203 &23 &2!3 &223 &2=3 &2$3 &2&3 &273 &2"3 &23 +. Anali"i" Data &=03 (ama klien (o@emer !02 &=3 (o EM &=!3
: Tn3 (
Tanggal
: !
: 77$&"
am
: 300
Data
&=23
Pen%ea
kaki kanan &="3 S : (%eri skala " &=3 T : (%eri terus
&$3
Agen in4ur%
menerus
?isik : laminektomi
&==3
Masalah
&=$3 DS : P : (%eri luka operasi tulang elakang &=&3 L
:
(%eri
seperti
ditusuktusuk dan panas &=73 ) : (%eri
di
punggung awah men%ear ke
&$03
&$!3
(%eri akut
D
-:
Terdapat luka postlaminektomi
*! Klien tampak menahan n%eri6
tidak an%ak ergerak TD : =0F0 mm*g ) : =!Fmenit ( : 0Fmenit &$23 DS : Klien mengatakan n%eri diluka operasi
&$$3
,uka post
laminektomi
&$&3
)isiko
in?eksi
&$=3
D- :
Terdapat luka post laminektomi
*! dan drain 1BE =67 02FN, &$73 DS : Klien mengatakan sesak na?as se4ak di rawat di IE+ &$"3
D- :
TD : =0F0 mm*g )espirasi : =!Fmenit6
&$3
(%eri
&&03
Ketidake?ek
ti?an pola na?as
>epat6
dangkal ( : 0Fmenit 3. Diagno"i" Ke$era)atan a3 (%eri akut erhuungan dengan agen in4ur% ?isik : laminektomi ditandai dengan : &&3 DS : P : (%eri luka operasi tulang elakang &&!3 L : (%eri seperti ditusuktusuk dan panas &&23 ) : (%eri di punggung awah men%ear ke kaki kanan &&=3 S : (%eri skala " &&$3 T : (%eri terus menerus &&&3 D- : Terdapat luka postlaminektomi *! Klien tampak menahan n%eri6 tidak an%ak ergerak TD : =0F0 mm*g ) : =!Fmenit ( : 0Fmenit 3 )isiko in?eksi erhuungan dengan luka post laminekomi ditandai dengan : &&73 DS : Klien mengatakan n%eri diluka operasi &&"3 D- : Terdapat luka post laminektomi *! dan drain 1BE =67 02FN, >3 Ketidake?ekti?an pola na?as erhuungan dengan n%eri ditandai dengan : &&3 DS : Klien mengatakan sesak na?as se4ak di rawat di IE+ &703
D- :
TD : =0F0 mm*g )espirasi : =!Fmenit6 >epat6 dangkal ( : 0Fmenit &73 &7!3
. Ren,ana Ke$era)atan 676.
&7"3
67.
674.
D
TU
&73
&""3
K
Ka
&"03
&"3
a
TI
NDAKA
677.
N-
ASION
INTER
AL
&23
ENSI Ka
703
mis6 !
no@
no@
!02
!02 a
73
m 2300 &03 a3 Monitor TTV
(
Tu4
tulang elakang &"23 L : seperti
hilang atau (%eri
ditusuktusuk
dan panas &"=3 ) : (%eri di punggung
a3 TTV normal 3 Melaporkan n%eri
awah
men%ear ke kaki kanan
terkontrol >3 Mengungkapkan metode penghilangan d3 Mendemonstrasikan
&$3
penggunaan
3 Ka4i adan%a keluhan n%eri6 >atat lokasi6 laman%a serangan6 ?aktor pen>etusF%ang mempererat3 Minta pasien untuk menetapkan pada skala 00 >3 Pertahankan tirah aring selama ?ase akut3 Bantu pemasangan ra>eFkorset3
a
m 2300
&&3 &"!3 DS : P : ( %eri l uka o perasi
Ka
mis6 !
&=3
&"3
R
a3 Peruahan tanda @ital mengindikasikan toleransi klien terhadap n%eri 3 Mementu menentukan pilihan inter@ensi dan memerikan dasar untuk perandingan dan e@aluasi terhadap terapi 7!3 >3 Tirah aring dalam posisi %ang n%aman memungkinkan pasien untuk menurunkan spasme otot6
&"$3 skala " &"&3
S
:
(%eri
inter@ensi terapeutik
&73
menurunkan penekanan pada
8misaln%a6
&"3
agian tuuh tertentu dan
keterampilan
&3
mem?asilitasi ter4adin%a reduksi dan
relaksasi6 modi?ikasi
7003
perilaku9 untuk T : (%eri terus
menerus
d3 Batasi akti@itas selama ?ase akut
menghilangkan n%eri
Terdapat
postlaminektomi *! Klien tampak menahan n%eri6
7$3
&!3
7023
Dit
70=3
waktu pan4ang dapat menamah kelemahan otot dan leih lan4ut men%eakan degenerati@e e3 Mem?okuskan perhatian pasien6
70$3 e3 Instruksikan pasien untuk teknik
memantu menurunkan tegangan
relaksasiF @isualisasi
an%ak
ergerak TD : =0F0 mm*g ) : =!Fmenit ( : 0 Fmenit
?leksiFterpelintir3 Penggunaan dalam
70!3
luka
tidak
sokongan dan mematasi
703
&"73
rupture diskus untuk memerikan
sesuai dengan keutuhan
&3
D
ton4olan diskus d3 Berguna selama ?ase akut dari
otot dan meningkatkan proses 70&3 7073
?3
7&3
7!3
K
Ka
?3
Kolaorasi pemerian terapi sesuai
pen%emuhan3 Memantu menurunkan ge4ala %ang timul
indikasi : Ketorola> 2 =0 mg
723
70"3
7=3
703
Dit
7!&3
a Ka
Dit a
72=3
Ka
mis6 !
mis6 !
no@
no@
7!!3 a
773
7!03
,uka kering tidak
>3 An4urkan klien dan keluarga
drain 1BE =67 0 2FN, Suhu : 276=E Tekanan darah =0F"0
antuan perawat d3 nilai leukosit merupakan indi>ator
7203
&0 mm*g9 Suhu tuuh normal
adan%a in?eeksi e3 (utrisi %ang aik dapat
e3 Kolaorasi pemerian diit TKTP 723
82&276$E9
?3
7!=3
Kelola pemerian oat >e?riasone 2 ?3
723
7==3
K
Ka
7=$3
meningkatkan imun untuk men>egah ter4adi in?eksi . 72&3
gram3 7!$3 #eri
7=03
2300
mandiri menghindari in?eksi tanpa
d3 Monitoringnilai darah lengkap
mm*g
72"3
m
7!3
!0006 sistole "0
Terdapat luka post
a
men>egah ter4adin%a in?eksi3 >3 klien dan keluarga dapat se>ara
men4aga keersihan daerah luka
darah Tekanan darah normal 8diastole
D- :
laminektomi *! dan
72$3
Se erkala a3 Peruahan @ital sign menun4ukan 3 Perawatan luka dengan prinsip steril adan%a tandatanda in?eksi 7!"3 3 memantu pen%emuhan luka dan
terdapat pus atau
diluka operasi
a
7!23 a3 -ser@asi ku dan @ital sign se>ara
7"3
73 DS : Klien mengatakan n%eri
7!73
!02
m 2300
)
!02
72!3
7273
7223
#e
7=3
ri Ka
#e ri
7$$3
Ka
mis6 !
mis6 !
no@
no@
!02
!02
a
7$03
a
7$&3
m 2300 7=3
7=&3a3 -ser@asi kedalaman6?rekuensi
K
Se
7=!3 DS : Klien mengatakan sesak
normal 8diastole
na?as se4ak di rawat di
7=23
D- :
TD : =0F0 mm*g )espirasi : =!Fmenit6
>epat6 dangkal ( : 0 Fmenit
&0 mm*g9 )espirasi normal
8&!= permenit9 (adi normal 8&0"0
2300
dan penggunaan otototot
a3 mengetahui ?rekuensi Q kedalan perna?asan karena kedalamam perna?asan er@ariasi tergantung
adan%a un%i na?as tamahan3 >3 A4arkan pasien untuk na?as dalam
!0006 sistole "0
IE+
3
d3 Kolaorasi pemerian oksigen 2lFmenit dengan kanule inasal 7$23 7=73
7="3 #e
7$=3
dera4at gagal na?as3 Peruahan un%i na?as
menun4ukan ostruksi sekunder >3 Mereduksi n%eri seagai pen%ea
7$!3
d3
ketidake?ekti?an pola na?as Memaksimalkan perna?asan dan menurunkan ker4a na?as3
permenit9
7$3
m
perna?asan tamahan 7$3 3 Auskultasi un%i na?as6 dan >atat
Tekanan darah
a
#e
7$73
r%
7$"3
#e r%
7&03 7&3 7&!3 7&23
(ama pasien : Tn ( (o )M : 77$&" Diagnosa keperawatan : Ketidake?ekti?an pola na?as erhuungan
dengan n%eri 7&=3
7&$3
Implementasi
(o 7&73
7&&3
7&"3
Ka
mis6 ! (o@em
S :Klien mengatakan na?as erat - : TD =0F0 mm*g6 ) : =!
kaliFmenit6 ( : 0 kaliFmenit6 S :a?eril 77$3 A : Tu4uan ter>apai seagian 77&3 P : Berikan -! dengan kanule
er !02 7&3
7723 77=3
'@aluasi
a
inasal
m &300 1IB 7703 773
M
onitor TTV 77!3 7773 !
77"3
Ka
mis6 ! (o@em er
7"!3
S : Klien mengatakan sesak
na?as erkurang 7"23 - : Klien tenang6 ) : =! kaliFmenit 7"=3 A : Tu4uan ter>apai seagian 7"$3 P : Monitor respirasi
!02 773
a
m &3$ 7"03 7"3
M
emerik an -! dengan kanule 7"&3 2
inasal 7"73 Ka mis6 ! (o@em
73
S : Klien mengatakan sesak
na?as erkurang 7!3 - : ) : !" klaiF menit teratur
er
dalam 723 A : Tu4uan ter>apai 7=3 P : Monitor respirasi
!02 7""3
a
m 320 7"3 703
M
emonito r respiras 7$3 =
i 7&3
u
mat6 !! (o@em
!02 a
m !300 7"3 73
M
emonito r respiras i "0=3 "0$3 "0&3 "073 "0"3 "03 "03 "3 "!3 "23 "=3 "$3 "&3 "73 ""3 "3 "!03 "!3 "!!3
S : Klien mengatakan tidak sesak
na?as "03 - : Klien tenang6 respirasi !" kaliFmenit teratur dalam "0!3 A : Tu4uan ter>apai "023 P : MonitorTTV tiap shi?t
er
773
"003