Adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 miggu.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam menangani pasien abortus komplit.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor :
4. Referensi
Permenkes no.514 tahun 2015
5. Alat dann Bahan
6. Langkah-langkah
1. Inspekulo 2. Laboratorium sederhana 3. Tensimeter digital 4. Tes kehamilan 5. Buku kunjungan pasien 1. Pasien datang ke ruangan. 2. Pasien dipanggil ke ruangan Ibu dan KB. 3. Dokter dan petugas memakai APD. 4. Pasien diperiksa dokter dan menanyakananamnese pasien dengan keluhan - Perdarahan sedikit. - Nyeri perut atau kram ringan. - Mulut rahim sudah tertutup. - Pengeluaran seluruh hasil konsepsi. 5. Petugas memeriksa tanda vital pasien dengan mengukur tensi,nadi,respirasi dan suhu pasien. 6. Dilakukan pemeriksaan ginekologi oleh dokter dengan ditemukannya: - Osteum uteri tertutup. - Perdarahan sedikit. - Ukuran uterus lebih kecil dari usia kehamilan. 7. Penatalaksanaan umum: Pemberian antibiotik dengan kombinasi: - Ampicillin 2gr IV/IM kemudian 1gr setiap 6 jam. - Gentamycin 5 mg/kg bb setiap 24 jam. - Metronidazole 500mg IV setiap 8 jam. - Segera rujuk ke RSU. Penatalaksanaan khusus abortus komplit:tidak memerlukan pengobatan khusus,apabila pasien menderita anemia diberikan SF dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein,vitamin dan mineral. 8. Dokter memberikan resep kepada pasien. 9. Petugas mencatat ke buku kunjungan pasien. 7. Bagan Alir
‘
Pasien datang ke ruangan
Dilakukan pemeriksaan fisik
Pasien dipanggil ke ruangan Ibu?KB
Petugas memeriksa tandavital pasien
Penatalaksanaan
8. Unit terkait 9. Rekaman Historis Perubahan
Dokter dan petugas memakai APD
Pasien diperiksa dokter dan menanyakan anamnese keluhan pasien