2017
BLUD RSUD NABIRE JL. R.E MARTHADINATA, SIRIWINI, NABIREPAPUA
PANDUAN ASUHAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP (VENTILAS ILASII M EK ANIK ) A. PENGERTIAN
Ventilasi Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan pernafasan bertekanan negatif atau positif positif yang dapat mempertahankan mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam waktu yang lama.( Brunner dan Suddarth, 1996. B. TUJUAN PEMASANGAN VENTILATOR
!da beberapa hal yang men"adikan tu"uan dan manfaat penggunaan ventilasi mekanik ini dan "uga beberapa kriteria pasien yang perlu untuk segera dipasang ventilator. Tujuan Ventilator antara lain adalah sebagai berikut #
$engurangi ker"a pernapasan.
$eningkatkan tingkat kenyamanan pasien.
%emberian $V yang akurat.
$engatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi.
$en"amin hantaran &' ke "aringan adekuat
C. RUANG LINGKUP
!suhan %asien dengan alat bantu hidup terutama dapat ter"adi pada pasien yang dirawat di )*+))* B* RSUD NABIRE
D. TATA TATA LAKSANA 1. Indikasi Klinik
a. Kegagalan Venilasi 1 -euromusular /isease ' )entral -ervous System disease 0 /epresi system saraf pusat $usuloseletal disease 2 3etidakmampuan thoraks untuk ventilasi
!. Kegagalan "e#$ka#an gas
1 4agal nafas akut ' 4agal nafas kronik 0 4agal "antung kiri %enyakit paru5gangguan difusi
2 %enyakit paru5ventilasi + perfusi mismath %. Klasi&ikasi
Ventilasi Ventilasi mekanik diklasifikasik diklasifikasikan an berdasarkan berdasarkan ara alat tersebut mendukung ventilasi, dua kategori umum adalah ventilator tekanan negatif dan tekana positif.
a. Venila'# Tekanan Negai&
Ventilator Ventilator tekanan negatif mengeluarkan tekanan negatif pada dada eksternal. /engan mengurangi tekanan intratoraks intratoraks selama inspirasi memungkinkan udara mengalir ke dalam paru5paru sehingga memenuhi volumenya. Ventilator "enis ini digunakan terutama terutama pada gagal nafas kronik yang berhubungn dengan kondisi neurovaskular seperti poliomyelitis, distrofi musular, sklerosisi lateral amiotrifik dan miastenia gravis. %enggunaan tidak sesuai untuk pasien yang tidak stabil atau pasien yang kondisinya ko ndisinya membutuhkan membu tuhkan perubahan perubaha n ventilasi sering.
!. Venila'# Tekanan P'sii&
Ventilator tekanan positif menggembungkan paru5paru dengan mengeluarkan tekanan positif pada "alan nafas dengan demikian mendorong alveoli untuk mengembang selama selama inspir inspirasi asi.. %ada ventilat ventilator or "enis "enis ini diperlu diperlukan kan intubas intubasii endotrak endotrakeal eal atau trakeostomi. Ventilator ini seara luas digunakan pada klien dengan penyakit paru primer. 7erdapat tiga "enis ventilator tekanan positif yaitu tekanan teka nan bersiklus, waktu bersiklus dan volume bersiklus. Ventilator tekanan bersiklus adalah ventilator tekanan positif yang mengakhiri inspirasi ketika tekanan tekana n preset telah terapai. /engan kata lain siklus ventilator ventilator hidup mengantarkan aliran udara sampai tekanan tertentu yang telah ditetapkan seluruhnya terapai, dan kemudian siklus mati. Ventilator tekanan bersiklus dimaksudkan hanya untuk "angka waktu pendek di ruang pemulihan. Ventilator waktu bersiklus adalah ventilator mengakhiri atau mengendalikan mengen dalikan inspirasi setelah waktu ditentukan. Volume udara yang diterima klien diatur oleh kepan"angan inspirasi dan frekuensi aliran udara Ventilator ini digunakan pada neonatus dan bayi. Ventilator volume bersiklus yaitu ventilator yang mengalirkan volume udara pada setiap inspirasi yang telah ditentukan. 8ika volume preset telah dikirimkan pada klien , siklus ventilator mati dan ekshalasi ter"adi seara pasif. Ventilat or volume bersiklus se"auh ini adalah ventilator tekanan positif yang paling banyak digunakan. 4ambaran ventilasi mekanik yang ideal adalah # 1 Sederhana, mudah dan murah ' /apat memberikan volume tidak kurang 12 dengan frekuensi nafas hingga 6:+menit dan dapat diatur ratio +;. 0 /apat
digunakan
dan
ook
penun"angpernafasan penun"angpernafa san yang lain.
digunakan
dengan
berbagai
alat
/apat dirangkai dengan %;;% 2 /apat memonitor tekanan, volume inhalasi, volume ekshalasi, volume tidal, frekuensi nafas, dan konsentrasi oksigen inhalasi 6 $empunyai fasilitas untuk humidifikasi serta penambahan penambaha n obat didalamnya < $empunyai fasilitas untuk S$V, S$V, )%!%, %ressure Support = $udah membersihkan dan mensterilkannya.
(. As$)an Ke"e#a*aan
%ada pasien dengan ventilasi mekanik membutuhkan teknik dan keterampilan interpersonal yang unik, antara lain # a. Meningkakan "e#$ka#an gas
7u"uan menyeluruh ventilasi mekanik adalah untuk mengoptimalkan pertukaran gas dengan mempertahankan ventilasi alveolar dan pengiriman oksigen. %erubahan dalam pertukaran gas dapat dikarenakan penyakit yang mendasari atau fator mekanis yang berhubungan dengan penyesuaian dari mesin dengan pasien. 7im perawatan kesehatan, termasuk perawat , dokter, dan ahli terapi pernafasan , seara kontinu mengka"i mengka"i pasien terhadap pertukaran gas yang adekuat , tanda dan ge"ala hipoksia, hipoksia, dan respon terhadap tindakan tindakan . %ertukaran gas yang tidak adekuat dapat berhubungan dengan faktor5faktor yang sangat beragam> tingkat kesadaran, atelektasis, atelektasis, kelebihan airan, nyeri insisi, insisi, atau penyakit primer seperti pneumonia. %engisapan "alan nafas bawah disertai fisioterapi dada (perkusi, fibrasi adalah strategi lain untuk membersihkan "alan nafas dari kelebihan sekresi karena ukup bukti tentang kerusakan intima pohon 7rakeobronkial. 7rakeobronkial . ntervensi keperawatan yang penting pada klien yang mendapat ventilasi mekanik yaitu auskultasi paru dan interpretasi gas darah arteri. %erawat sering men"adi orang pertama yang mengetahui perubahan dalam temuan pengka"ian fisik atau keenderungan keenderunga n signifikan dalam gas darah yang menandakan ter"adinya masalah ( pneumotoraks, perubahan letak selang, emboli pulmonal .
!. Penaalaksanaan +alan na&as
Ventilasi Ventilasi tekanan positif positif kontinu meningkatkan meningkatkan pembentukan sekresi apapun kondisi pasien yang mendasari. %erawat harus mengidentifikasi adanya sekresi dengan auskultasi paru sedikitnya sedikitnya '5 "am. 7indakan membersihakan "alan nafas termasuk pengisapan, fisioterapi dada, perubahan posisi yang sering, dan peningkatan mobilitas seepat mungkin. ?umidifikasi dengan ara ventilator dipertahankan dipertahankan untuk membantu pengeneran sekresi sehingga sekresi lebih mudah dikeluarkan. Bronkodilator baik intravena maupun inhalasi, diberikan sesuai dengan resep untuk mendilatasi bronkiolus.
,. Men,ega) #a$-a dan in&eksi
%enatalaksanaan "alan nafas harus menakup pemeliharaan selang endotrakea atau trakeostomi. Selang ventilator ventilator diposisikan sedemikian rupa sehingga sehingga hanya sedikit kemungkinan tertarik atau penyimpangan selang dalam trakea. %erawatan trakeostomi dilakukan sedikitnya setiap = "am "ika diindikasikan karena peningkatan resiko infeksi. ?igiene oral sering dilakukan karena rongga oral merupakan sumber utama kontaminasi paruparu pada pasien yang diintubasi pada pasien lemah. !danya selang nasogastrik dan penggunaan antasida pada pasien dengan ventilasi mekanik "uga telah mempredisposisikan pasien pada pneumonia nosokomial akibat aspirasi. %asien "uga diposisikan dengan kepala dinaikkan lebih tinggi dari perut sedapat mungkin untuk mengurangi potensial aspirasi isi lambung.
d. Peningkaan -'!ilias '"i-al
$obilitas pasien terbatas karena dihubungkan dengan ventilator. $obilitas dan aktivitas aktivitas otot sangat bermanfaat karena menstimuli pernafasan dan memperbaiki memperbaiki mental. atihan rentang gerak pasif+aktif dilakukan tiap = "am untuk menegah atrofi otot, kontraktur dan statis vena.
e. Meningkakan k'-$nikasi '"i-al
$etode komunikasi alternatif harus dikembangkan untuk pasien dengan ventilasi mekanik mekanik.. Bila Bila keterbat keterbatasan asan pasien pasien diketah diketahui, ui, perawat perawat mengguna menggunakan kan pendekat pendekatan an komunikasi> komunikasi> membaa gerak bibir, menggunakan kertas dan pensil,bahasa pensil,bahasa gerak tubuh, papan komunikasi, papan pengumuman. !hli terapi bahasa dapat membantu dalam menentuka metode yang paling sesuai untuk pasien.
&.
Meningkakan ke-a-"$an k'"ing.
/engan memberikan dorongan pada klien untuk mengungkapkan mengungkapkan perasaan mengenai ventilator, kondisi pasien dan lingkungan seara umum sangat bermanfaat. $emberikan pen"elasan prosedur setiap kali dilakukan untuk mengurangi ansietas dan membiasakan klien dengan rutinitas rumah sakit. 3lien mungkin men"adi menarik diri atau depresi selama ventilasi mekanik terutama "ika berkepan"angan akibatnya akibatnya perawat harus menginformasikan menginformasikan tentang kema"uannya pada klien, bila memungki memungkinkan nkan pengalih pengalihan an perhati perhatian an seperti seperti menonto menonton n 7V, bermain bermain musik musik atau ber"alan5"alan "ika sesuai dan memungkinkan dilakukan. 7eknik penurunan stress (pi"atan (pi"atan punggung, punggung, tindakan relaksasi relaksasi membantu melepaskan ketegangan dan memampukan ien untuk menghadapi ansietas dan ketakutan akan kondisi dan ketergantungan pada ventilator.
. E/al$asi
?asil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang diberikan antara lain # a. $enun"ukkan pertukaran gas, kadar gas darah arteri, tekanan arteri pulmonal dan tanda5tanda vital yang adekua b. $enun"ukkan ventila si yang adekuat dengan d engan akumulasi akumula si lendir yang minimal. . Bebas dari edera atau infeksi yang dibuktikan dengan suhu tubuh dan "umlah sel sel darah putih. d. /apat aktif dalam keterbatasan kemampuan. e. Berkomunikasi seara efektif melalui pesan tertulis, gerak tubuh atau alat komunikasi lainnya. f. /apat mengatasi masalah seara efektif.
0. Pe-e#iksaan diagn'sik
%emeriksaan /iagnostik yang perlu dilakukan pada klien dengan ventilasi mekanik yaitu # a. %emeriksaan fungsi paru b. !nalisa gas darah arteri . 3apasitas vital paru d. 3apasitas vital kuat e. Volume tidal f. Ventilasi semenit g. 7ekanan inspirasi h. Volume ekspirasi kuat i.
!liran5volume
".
: ray dada
k. Status nutrisi + elektrolit.
. Pen2a"i)an da#i /enilasi -ekanik
3riteria dari penyapihan ventilasi mekanik # a. Tes "en2a"i)an
1 3apasitas vital vital 1512 + kg ' Volume tidal 52 + kg 0 Ventilasi menit 651 l @rekuensi permenit A ' permenit
!. Penga$#an /enila'#
1 @i&' A 2
' 7ekanan ekspirasi akhir positif (%;;% (%;;% #
,. Gas da#a) a#e#i
1 %a)&' normal ' %a&' 65< mm?g 0 %? normal dengan semua keseimbangan elektrolit diperbaiki
d. Selang End'#akeal
1 %osisi diatas karina pada foto Contgen ' *kuran # diameter =.2 mm
e. N$#isi
1 3alori perhari '5'2 kal ' Daktu # 1 "am sebelum makan
&.
Jalan na&as
1 Sekresi# antibiotik bila ter"adi perubahan warna, penghisapan (sutioning ' Bronkospasme # kontrol dengan Beta !drenergik, 7iofilin atau Steroid 0 %osisi # duduk, semi fowler
g. O!a3'!aan
1 !gen sedative # dihentikan lebih dari ' "am ' !gen paralise # dihentikan lebih dari ' "am
). E-'si
%ersiapan psikologis terhadap penyapihan
i.
4isik
Stabil, istirahat terpenuhi
E. DOKUMENTASI
1. Setiap kegiatan yang sudah dilakukan didokumentasikan ke dalam rekam medis pasien. '. /okter %enanggung 8awab %elayanan (/%8% atau dokter yang mewakili (dokter "aga mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien di )atatan %erkembangan %asien 7erintegrasi ()%%7. 0. %erawat mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien di )atatan %erkembangan %asien 7erintegrasi ()%%7.
. *ntuk edukasi didokumentasikan dalam @ormulir ;dukasi %asien dan 3eluarga 7erintegrasi. 2. *ntuk pemantauan atau monitoring pasien didokumentasikan di lembar observasi pasien.