1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya manusia itu terdiri dari jasmani dan rohani atau raga dan jiwa yang menyatu secara kuat dan utuh. Untuk mencapai keseimbangan tersebut dapat dibina dan dikembangkan melalui kegiatan olahraga yang di arahkan kepada pembentukan fisik yang sehat dan mental yang berkualitas tinggi. Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, memb membin ina, a, serta serta meng mengem emba bang ngka kan n pote potens nsii jasm jasman ani, i, roha rohani ni,, dan dan sosia sosial. l. Sedangkan pelaku olahraga itu sendiri adalah setiap orang dan/atau kelompok orang yang terlibat secara langsung dalam kegiatan olahraga yang meliputi pengolahraga, Pembina olahraga dan tenaga te naga olahraga. egiatan olahraga juga bisa kita jumpai di klub dan perkumpulan olahraga serta lebih dikenal dengan olahraga prestasi. Sehubungan dengan hal itu, UU. !" #o. $ %ahun &''( tentang Sistem eolahragaan #asional )ab *"" ketentuan umum pasal &+ ayat menjelaskan bahwa -Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan dengan member memberday dayakan akan perkum perkumpul pulan an olahra olahraga, ga, menumb menumbuhk uhkemb embang angkan kan sent sentra ra pemb pembin inaa aan n olah olahra raga ga yang yang bers bersif ifat at nasi nasion onal al dan dan daer daerah ah,, dan dan menyelenggarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan. Salah Salah satu olahra olahraga ga yang yang dimaks dimaksudk udkan an dari dari kutipa kutipan n di atas adalah adalah olahraga olahraga renang. renang. !enang !enang merupakan merupakan olahraga olahraga terukur terukur,, yaitu keterampilan keterampilan 1
& renang seseorang dilihat berdasarkan kecepatan waktu tempuh renang limit0. emudian, di dalam renang dikenal empat macam gaya, yaitu renang gaya dada, gaya bebas, gaya punggung dan gaya kupukupu. Pada saat mengikuti perlombaan renang, perenang akan menempuh suatu jarak, maka masing masing gaya memiliki nomor yang diperlombakan sesuai dengan jarak renang yang ditempuh. Sebelum memulai suatu perlombaan dalam renang, perenang wajib melakukan start melakukan start terlebih terlebih dahulu. Oleh sebab itu, start itu, start wajib dipelajari dipelajari oleh setiap perenang dalam mengikuti setiap perlombaan. Start merupakan merupakan salah satu bagian dari penguasaan teknik yang harus dikuasai dikuasai oleh perenang. perenang. Penguasaan Penguasaan start renang penting untuk mendukung keb keberh erhasil asilan an
pere peren nang ang
dalam alam
menca encapa paii
prest restas asi, i,
teru teruta tam ma
untu ntuk
mengha menghasil silkan kan kemamp kemampuan uan start renang renang yang yang lebih lebih baik. baik. 2iharap 2iharapkan kan dari dari kemampuan start kemampuan start sudah sudah baik dapat menghasilkan luncuran start luncuran start renang renang yang lebih efektif dan optimal sehingga perenang dapat menghasilkan waktu yang lebih efisien. Oleh sebab itu, perenang harus mampu melakukan start melakukan start renang renang dengan dengan cara yang yang benar benar.. 3kiba 3kibat, t, masih masih banyak banyak perena perenang ng yang yang mengal mengalami ami kekalah kekalahan an dalam dalam perlom perlombaa baan n karena karena kemamp kemampuan uan dalam dalam melaku melakukan kan start renang yang tidak baik, maka dibutuhkan kemampuan start kemampuan start renang renang yang lebih baik, termasuk kemampuan atlet dalam start renang gaya punggung yang memulai start memulai start di di bawah block start . Perkum Perkumpul pulan an !enang !enang %irta irta aluan aluang g Padang Padang merupa merupakan kan salah salah satu perkumpulan olahraga renang yang membina prestasi, baik ditingkat daerah, nasio nasiona nall maup maupun un inte intern rnasi asion onal. al. )erd )erdas asark arkan an peng pengam amata atan n pene peneli liti ti dan dan
$ fenomena yang terjadi di Perkumpulan !enang %irta aluang Padang, masih banyak ditemukan permasalahan, khususnya rendahnya kemampuan start renang gaya punggung yang dimiliki atlet, seperti tenaga dorongan yang diberikan otot tungkai lemah dan pinggang tidak lentuk mengakibatkan gerakan jatuhnya tubuh masuk ke air tidak efektif sehingga hasil luncuran tidak maksimal dan waktu yang dibutuhkan pada saat start tidak efisien. Padahal materi start dalam latihan renang sudah diberikan secara teoritis dan praktikum. Untuk mendapatkan tingkat gerak start renang gaya punggung yang baik, tidak cukup hanya dengan berbekal bisa menirukan gerakan start saja, tetapi juga harus mampu melakukan start renang gaya punggung dengan benar dan tepat serta tolakan otototot tungkai yang kuat dan cepat. 2isamping itu, dibutuhkan kelentukan pinggang yang tinggi agar tubuh dapat melenting menghasilkan luncuran yang jauh. Sebagai pelatih, disamping mampu mencontohkan gerakan start renang yang benar, secara konsisten juga mampu melatih dan menge4aluasi kemampuan atletnya. 3rtinya, seorang pelatih yang professional harus mampu menge4aluasi dan memberikan konsep dan teknik kepada para perenang, mengetahui bagaimana memperbaiki teknik start renang yang salah, khususnya prinsip yang memungkinkan perenang untuk menguasai gerakan yang penting dalam start renang dan melakukannya dengan benar. Untuk mengukur dan menentukan tingkat ketercapaian tujuan inilah perlu ditempuh kegiatan penelitian.
3gar dapat mengetahui tingkat keberhasilan atlet renang dalam kemampuan start renang gaya punggung, sebaiknya dilakukan dengan mengetahui hubungan di antara bagianbagian atau faktorfaktor lainnya serta kontribusi yang diberikan terhadap peningkatan kemampuan start renang gaya punggung. 5ebih lanjut, teknik start renang gaya punggung atlet yang tidak baik dapat mempengaruhi tingkat moti4asi atlet renang untuk melakukan start sehingga berakibat rendahnya tingkat kemampuan start renang gaya punggung yang dimiliki. 6asih ditemukan lemahnya dorongan kaki saat akan menolak menjauhi dinding kolam sehingga banyak punggung perenang lebih dulu terhempas ke air dan posisi akhir tubuh tidak streamline sehingga mengganggu luncuran yang dihasilkan. )erdasarkan banyaknya faktor yang ikut mempengaruhi rendahnya kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang dan jika hal ini dibiarkan dapat menghambat pencapaian prestasi renang. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk membuktikan secara ilmiah dengan melakukan penelitian agar nanti bisa dilahirkan suatu kesimpulan sebagai langkah antisipatif bagi peningkatan prestasi atlet renang Perkumpulan !enang %irta aluang Padang ke depan.
B.
Identifikasi Masalah
)erdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut 7
( Penguasaan teknik berkontribusi dengan kemampuan start
1.
renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. 2aya ledak otot tungkai berkontribusi dengan kemampuan
2.
start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. elentukan pinggang berkontribusi dengan kemampuan start
3.
renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. 6oti4asi berkontribusi dengan kemampuan start renang gaya
4.
punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. Program latihan berkontribusi dengan kemampuan start
5.
renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. ualitas pelatih berkontribusi dengan kemampuan start renang
.
gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang.
!.
Pe"#atasan Masalah
)erdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka penelitian ini dibatasi pada7 1. 2ayaledak otot tungkai terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. &. elentukan pinggang terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. $. 2aya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang.
8
D.
Per$"$san Masalah
)erdasarkan
pembatasan
masalah
di
atas
dapat
dirumuskan
permasalahan sebagai berikut7 1. 3pakah daya ledak otot tungkai berkontribusi terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang9 &. 3pakah kelentukan pinggang berkontribusi terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang9 $. 3pakah daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang secara bersama sama berkontribusi terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang9
E.
%$&$an Penelitian
Sesuai dengan pembatasan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan yang hendak dicapai adalah7 1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara daya ledak otot
tungkai dengan kemampuan start renang gaya punggung atlet renang Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. 2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara kelentukan pinggang
dengan kemampuan start renang gaya punggung atlet renang Perkumpulan !enang %irta aluang Padang. 3. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara daya ledak otot
tungkai dan kelentukan pinggang terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet renang Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang.
+
'.
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan, dalam penelitian ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat 7 1.
Sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan.
&.
Para pelatih renang untuk menentukan tindakantindakan dalam bimbingan atau pembinaan bagi atlet renang yang mengalami kegagalan dalam memperoleh kemampuan start renang gaya punggung.
$.
3tlet sendiri, dapat dijadikan acuan untuk intropeksi atau penilaian diri dalam rangka meningkatkan proses latihan sebagai upaya memperoleh kemampuan start renang gaya punggung dengan baik.
.
Peneliti, dapat memperkaya pengetahuan tentang daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang.
:
BAB II %IN(AUAN PU)%A*A
A.
*a&ian %e+ri
1. *e"a",$an Start -enang a/a P$ngg$ng
a. Pengertian kemampuan start renang gaya punggung 6enurut amus )esar )ahasa "ndonesia &'':7:8;0 -emampuan berasal dari kata mampu yang artinya kuasa bisa atau sanggup0 melakukan sesuatu. emampuan berarti kesanggupan, kecakapan atau kekuatan untuk menyelesaikan tugas atau suatu bentuk akti4itas atau gerakan. emudian, menurut 6aglischo 1;;$7((0 -Start merupakan awal mulanya suatu perlombaan antara lain dalam olahraga renang. Start diartikan sebagai tempat permulaan keberangkatan0. Selanjutnya,
2inata
&''87(0
mengemukakan
bahwa
-gaya
punggung adalah gaya renang yang hampir sama dengan gaya bebas, dengan & dua0 pengecualian penting yaitu bagian muka menghadap ke atas, posisi kepala tidak memerlukan proses, rotasi dan perputaran tangan disamping tubuh. Sebelum memulai perlombaan, atlet lebih dahulu melakukan start renang gaya punggung di bawah block start . Oleh sebab itu, perenang harus memiliki kemampuan start renang gaya punggung untuk memulai perlombaan.
:
; emampuan start renang gaya punggung seorang atlet dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang. b.
annula &''$7:$0 mengatakan bahwa bagi seorang perenang yang akan mengikuti dalam perlombaan, apabila tidak dapat melakukan start renang gaya punggung yang baik berarti akan rugi karena akan tertinggal kurang lebih 1 meter pada saat permulaan perlombaan. 2ari pendapat di atas, berarti start renang gaya punggung berfungsi sebagai awal memulai perlombaan dan sangat penting dilatih oleh seorang perenang yang mau berprestasi dalam olahraga renang. 2engan demikian, start renang gaya punggung berfungsi sebagai pemberi isyarat tanda dimulainya perlombaan renang. Start renang gaya punggung adalah salah satu bagian dari penguasaan teknik yang harus dikuasai oleh perenang. Penguasaan start renang gaya punggung penting
untuk mendukung keberhasilan
perenang
dalam
mencapai prestasi renang gaya punggung, terutama untuk menghasilkan
1'
1' kemampuan start renang gaya punggung yang lebih baik. >aller &'1$7('0 mengemukakan -satusatunya stroke pertama yang tidak diawali dengan terjun ke dalam air adalah gaya punggung. 3rtinya, karena gaya punggung dimulai dari dalam air dengan posisi mendorong menggunakan kedua kaki yang ditekukkan di depan tubuh, maka perenang lebih leluasa untuk langsung menghasilkan luncuran start renang yang lebih efektif dan optimal sehingga perenang dapat langsung berenang dengan menghasilkan waktu yang lebih efisien. Oleh sebab itu, perenang harus mampu melakukan start renang gaya punggung dengan cara yang benar. c. %eknik Start !enang ?aya Punggung 6enurut Setiawan &'17$'0 dalam bukunya tentang peraturan lomba renang -untuk pelaksanaan start renang gaya punggung, menjelang start perenang harus di atas permukaan air menghadap ke sisi tempat start , dengan ke dua tangan memegang grip, berdiri di atas atau di dalam kolam, menekuk jari di atas bibir kolam tidak diperbolehkan. Selanjutnya, >annula &''$7:0 mengemukakan bahwa teknik start renang gaya punggung terdiri dari7 10 Posisi awalan the preparatory position0. 3rtinya, posisi awalan merupakan tahap persiapan diri perenang dalam berkonsentrasi sebelum melakukan tolakan. Perenang harus menempatkan ibu jari di sisi atas palang start gaya punggung. 3gar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut.
11
?ambar 1. Posisi 3walan !he "reparatory "osition0 Sumber. >annula, &''$7:0 &0 %arikan lengan the pull 0. 3rtinya, tarikan lengan merupakan upaya lanjutan yang dilakukan perenang agar mendapatkan gerakan ayunan tubuh yang kuat ke depan untuk menolak ke belakang. 3gar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar & sebagai berikut.
?ambar &. %arikan 5engan !he "ull 0 Sumber. >annula, &''$7:0 $0 Pergerakan 2ari bawah block start the dri#e from the wall 0. 3rtinya, pergerakan dari bawah block start menentukan tolakan yang kaki kuat agar tubuh bisa dapat bertolak dari dinding dengan cepat. Perenang harus menjaga dan punggung segaris atau mencondongkan kepala ke arah start block . Saat abaaba, @bersediaA, perenang harus menarik tubuh tinggitinggi, senyaman mungkin terhadap tingkat gra4itasi. Pinggul sekitar :' sampai ;' jauhnya dari tumit. 3gar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar $ sebagai berikut.
1&
?ambar $. Pergerakan 2ari )awah Block Start !he $ri#e rom !he &all 0 Sumber. >annula, &''$7:0 0 )ertolak dari dinding the flight 0. 3rtinya, tangan, kaki dan tubuh lepas landas bertolak keras dari dinding secara tibatiba jauh melenting ke belakang hingga pinggul ke atas permukaan air dan menyiapkan masuknya lengan ke dalam air. 3gar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.
?ambar . Pergerakan 2ari )awah Block Start !he $ri#e rom !he &all 0 Sumber. >annula, &''$7:0 (0 Saat 6asuk !he 'ntry0. 3rtinya, perenang harus menukik saat masuk dengan tubuh bagian atas. Saat masuk, perenang harus dapat mengangkat kaki dan membentuk posisi torpedo lurus. 6anfaatkan kecepatan masuk ke dalam dengan tukikan dan instruksikan perenang untuk mulai melakukan gerakan menendang dengan tendangan kupukupu yang cepat dan pendek untuk menghasilkan daya gerak dari tukikan. Perenang harus menggunakan tendangan ini hanya pada puncak daya gerak atau tidak lebih jauh dari jarak tendangan di bawah air 1( meter yang diiBinkan oleh peraturan yang berlaku. emudian perenang harus mengganti tendangan kipas ke gerakan awal kaki gaya punggung. 3gar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar ( sebagai berikut.
1$
?ambar (. Saat 6asuk !he 'ntry0 Sumber. >annula, &''$7:0 80 6eluncur dan awal kaki gaya punggung the glide and dolphin kick 0. 3rtinya, Perenang meluncur di air dan harus mengawali kaki gaya punggung dengan tendangan lumbalumba kaki gaya kupu kupu terbalik0. edua lengan saling tumpang tindih pada tarikan lengan ke dua ini dan sebagai akibatnya, gerakan ini memunculkan perenang secara tibatiba dengan daya gerak yang lebih besar ke dalam dayungan permukaan reguler mereka.
?ambar 8. 6eluncur dan 3wal aki ?aya Punggung !he (lide and $olphin )ick 0 Sumber. >annula, &''$7:0 )erdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dikemukakan bahwa kemampuan start renang gaya pungung adalah kesangkupan atlet melakukan start renang gaya punggung untuk memulai perlombaan. kemampuan start renang gaya pungung ini diukur dengan tes kemampuan start renang gaya pungung >annula, &''$7:0.
1 2. Da/a Ledak 0t+t %$ngkai
a. Pengertian 2aya ledak merupakan salah satu dari komponen biomotorik yang penting dalam kegiatan olahraga karena daya ledak akan menentukan seberapa tinggi orang melompat ke atas dan menendang. 6enurut Syafruddin &'1$7+0 mengemukakan, -daya ledak adalah kekuatan eksplosi#e yang ditandai oleh penggunaan kekuatan maksimal dengan kecepatan tinggi. Untuk melakukan teknikteknik yang baik, khususnya pada gerakan melompat, menolak dan menendang dalam olahraga sangat dibutuhkan sekali daya ledak, khususnya daya ledak otot tungkai. Syahara &''7&'0 mengemukakan, -daya ledak merupakan hasil dari dua kemampuan yaitu kekuatan dan kecepatan dan dipertimbangkan sebagai suatu kemampuan untuk menampilkan kekuatan yang maksimum dalam waktu yang paling pendek. 3rtinya, daya ledak terbentuk dari kombinasi antara kekuatan dan kecepatan dalam waktu yang singkat. ekuatan sendiri dalam arti benda atau otot yang digerakkan oleh tubuh, sedangkan kecepatan menunjukkan kerja cepat atau lambatnya otot berkontraksi mengatasi beban. ombinasi itulah yang menghasilkan kecepatan gerak secara eksplosif. 2aya ledak bisa diartikan sebagai suatu fungsi dari kekuatan dan kecepatan gerak. Cadi, dapat dikatakan bahwa kekuatan otot dan kecepatan gerak merupakan konsep dasar dari kemampuan daya ledak.
1( b.
otot tungkai, yatui 7 10 kekuatan otototot tungkai, &0 kecepatan
kontraksi otot terkait serabut otot lambat dan serabut otot cepat, $0 besarnya beban yang digerakkan, 0 koordinasi otot intra dan ekstra, (0 panjang otot pada waktu kontraksi dan, 80 sudut sendi. Selanjutnya, #ossek dalam 3rsil &'''7+0 menyatakan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi daya ledak otot tungkai adalah kekuatan dan kecepatan kontraksi. Sedangkan menurut >erre dalam 3rsil &'''7+0 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kekuatan otot sebagai daya ledak adalah jenis serabut otot, luas otot rangka, jumlah cross bridge, sistem metabolisme energi, sudut sendi dan aspek psikologis. )erdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dikemukakan bahwa banyak faktor yang ikut mempengaruhi daya ledak otot tungkai, yaituD kekuatan otot, kecepatan kontraksi otot terkait serabut otot lambat dan serabut otot cepat, besarnya beban yang digerakkan, koordinasi otot intra dan ekstra, panjang otot pada waktu kontraksi, sudut sendi, luas otot rangka,
18 jumlah cross bridge, sistem metabolisme energi, sudut sendi dan aspek psikologis Oleh sebab itu, untuk menghasilkan daya ledak otot tungkai seorang atlet harus mengetahui faktorfaktor yang dapat menentukan tingkat daya ledak otot tungkai seseorang dan dilakukan dengan latihan yang terprogram serta dapat diukur melalui standing broad *ump test untuk mengukur daya ledak otot tungkai. c. Pentingnya daya ledak otot tungkai dalam kemampuan start renang gaya punggung 6enurut
>annula
&''$7:$0
mengemukakan
bahwa
-untuk
memudahkan perenang bertolak cepat dari dinding dengan tibatiba sewaktu hendak melempar tubuh ke belakang dibutuhkan kontraksi otototot tungkai yang tinggi sehingga menghasilkan tolakan yang jauh meninggalkan block start . 3rtinya, daya ledak otot tungkai dapat memudahkan perenang untuk menghasilkan tolakan yang jauh meninggalkan block start . 2iharapkan, apabila daya ledak otot tungkai perenang baik, maka dapat menghasilkan tolakan yang kuat dan luncuran yang jauh sehingga dapat memperpendek jarak renang dan mengefesienkan waktu tempuhnya. 5ebih lanjut Syafruddin &'1$7+(0 menyatakan, -daya ledak sama dengan kerja per menit waktu atau dapat dirumuskan P E F/% E < G 20/t. HontohnyaD jika perenang memiliki berat badan +' kg dan mampu menaiki tangga setinggi & meter, berarti atlet tersebut telah melakukan +' kg G & meter E 1' kg I meter. )ila hal tersebut dapat dikerjakan dalam waktu 1
1+ detik, maka hasil daya ledak otot tungkai sebesar +' kg G & meter0/1 detik E 1' kgm/detik. Cadi jelas jarak dan waktu merupakan penentu dalam pengukuran daya ledak otot tungkai untuk menghasilkan tolakan yang kuat dan cepat dalam kemampuan start renang gaya punggung. )erdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa daya ledak otot tungkai memiliki peranan penting dalam kemampuan start renang gaya punggung. Semakin kuat bidang yang mendorong dinding, semakin besar tekanan yang terjadi dan dorongannya juga semakin besar serta untuk menghasilkan tolakan yang kuat dan cepat dalam kemampuan start renang gaya punggung. )erdasarkan pendapat para ahli dapat dikemukakan bahwa daya ledak tungkai merupakan kombinasi dan perkalian peningkatan antara kekuatan dan kecepatan untuk mengatasi beban dengan kecepatan kontraksi otot yang tinggi pada tungkai kaki. 2aya ledak otot tungkai dalam penelitian ini diukur dengan standing broad *ump test 3mbarukmi, &''(7180.
3. *elent$kan Pinggang
a. Pengertian kelentukan pinggang elentukan berasal dari kata @lentukA yang berarti luwes dan merupakan keleluasaan bergerak. )erbicara mengenai kelentukan, biasanya mengacu kepada ruang gerak sendi tubuh. Peranan kelentukan sangatlah penting terutama pada cabangcabang olahraga yang banyak menggunakan gerak
sendi.
Sehubungan
dengan
hal
itu,
>arsono
&''17110
mengemukakan, -elentukan adalah kemampuan seseorang untuk dapat
1: melakukan gerak dengan ruang gerak seluasluasnya dalam persendiannya. 3rtinya, lentuktidaknya seseorang ditentukan oleh luassempitnya ruang geraksendinya. Selanjutnya
Syahara
&''7$10
mengemukakan,
-kelentukan
merupakan rentang antara gerakangerakan di sekitar/seputar sendi sambungan berpendapat,
antara
tulang0.
-elentukan
5ebih
adalah
lanjut,
Syafruddin
kemampuan
&'1$711$0
seseorang
dalam
melaksanakan gerakan dengan amplitudo yang besar dan luas. edua pendapat ahli mengemukakan bahwa kelentukan merupakan kemampuan persendian untuk dapat melakukan gerakan ke semua arah dengan amplitudo gerakan yang besar dan luas sesuai dengan fungsi persendian yang digerakkan. Cadi, orang yang lentuk adalah orang yang mempunyai ruang gerak yang luas dalam sendisendinya pada saat melakukan akti4itas. Sesuai dengan batasan kelentukan sebagaimana diterangkan di atas, kelentukan dapat dikembangkan melalui latihanlatihan peregangan otot dan latihanlatihan memperluas ruang gerak sendisendi. 2alam hal ini >arsono &''171$0 mengemukakan bahwa beberapa metode latihan peregangan yang dapat dipakai untuk mengembangkan kelentukan yaituD 10 peregangan dinamis, &0 peregangan statis, $0 peregangan pasif, 0 peregangan P#< atau peregangan kontraksirileksasi. 2ilihat
dari
pelaksanaannya
&'1$711(0 dapat dikelompokkan atas 7
kelentukan
menurut
Syafruddin
1; a0 elentukan umum, kemampuan semua persendian atau pergelangan untuk melakukan gerakangerakan ke semua arah secara optimal dan dibutuhkan untuk banyak cabang olahraga. b0 elentukan khusus, kelentukan yang dominan dibutuhkan dalam suatu cabang olahraga tertentu. c0 elentukan aktif, kelentukan di mana gerakangerakan dilakukan sendiri. d0 elentukan pasif, kelentukan di mana gerakangerakan dilakukan dengan bantuan orang lain. e0 elentukan dinamis, latihan kelentukan dengan menggerakkan persendian secara berulangulang. f0 elentukan statis, latihan kelentukan dengan tidak melakukan pengulangan gerakan dalam waktu dan hitungan tertentu. 2ari berbagai pendapat dan teori para ahli di atas jelas kelentukan sangat berperan penting dalam suatu cabang olahraga termasuk dalam olahraga renang. elentukan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kelentukan khusus yaitu kelentukan pada pinggang yang mengacu kepada kemampuan start renang gaya punggung. b.
faktorfaktor
yang
menentukan
kelentukan
dapat
disimpulkan sebagai berikut7 10 Cenis dan struktur sendi 2alam hal ini ligamen dan tendon mempengaruhi kelentukan, semakin elastis akan semakin tinggi pula amplitudo gerakan. &0 Otot yang melewati persendian 2i setiap gerakan, kontraksi otot yang aktif agenis0 akan berada paralel dengan relaksasi atau penguluran otot antagonis. Semakin mudah otot antagonis, akan semakin sedikit energi yang dikeluarkan untuk melawan
&' tahanan. Oleh sebab itu, seorang orang yang tidak memiliki koordinasi yang baik atau tidak memiliki kemampuan relaksasi otot antagonisnya, laju perkembangan kelentukan yang dimilikinya rendah. $0 Usia dan jenis kelamin 3nak lakilaki yang lebih muda dan anak perempuan memiliki kelentukan yang lebih baik dibandingkan anak lakilaki dewasa. elentukan maksimum akan dicapai pada usia 1(18 tahun. 0 Suhu tubuh keseluruhan dan otot khusus yang berpengaruh terhadap amplitudo gerakan elentukan akan meningkat &'= setelah melakukan pemanasan lokal sampai 11(J< dan akan menurun 1'&'= dengan pendinginan otot sampai 8+J<. (0 elentukan akan berbeda sesuai dengan waktu dalam sehari 3mplitudo gerakan paling tinggi terlihat apabila dilakukan antara jam 1'.'' I 11.'' dan jam 18.'' I 1+.'', sedangkan yang paling rendah terjadi pada dini hari antara jam &.'' dan jam $.''. 80 ekuatan otot %idak memiliki kekuatan otot yang cukup akan menghambat amplitudo bermacammacam bentuk latihan. ekuatan merupakan komponen penting kelentukan. +0 elelahan dan keadaan emosional eadaan emosional yang positif mempengaruhi kelentukan secara positif, bila dibandingkan dengan perasaan tertekan. Umumnya kelelahan yang berakumulasi menuju akhir jam latihan.
&1 2engan demikian jelas bahwa kelentukan memegang peranan yang sangat
besar
dalam
mempelajari
keterampilan
gerak
dan
dalam
mengoptimalkan kemampuan fisik yang lain. )ahkan untuk mengembangkan kemampuan kecepatan dan kelincahan dibutuhkan unsur kelentukan agar dapat menentukan keberhasilannya. 2engan kata lain tanpa kelentukan, kecepatan tidak akan berkembang secara optimal. c. Pentingnya kelentukan dalam kemampuan start renang gaya punggung 6enurut >arsono &''171(0 perbaikan dalam kelentukan akan dapat7 a0 mengurangi kemungkinan terjadinya cederacedera pada otot dan sendi, b0
membantu
kelincahan
dalam
agility0,
mengembangkan c0
membantu
kecepatan,
koordinasi,
memperkembang
prestasi,
dan d0
menghemat pengeluaran tenaga efisien0 pada waktu melakukan gerakan gerakan, e0 membantu memperbaiki sikap tubuh. 6enurut >annula &''$7:0 mengemukakan bahwa -kelentukan pinggang dapat membantu perenang dalam melakukan lipatan tubuh yang rapat sebelum abaaba mulai starting position0, yaitu sebelum posisi yang stabil pada saat pinggul menjauhi kaki. 3rtinya, apabila perenang memiliki kelentukan pinggang yang tinggi, maka dapat memudahkan dalam melipat tubuh sebelum abaaba mulai starting position0 sehingga memudahkan untuk melempar tubuh melenting sejauh mungkin ke belakang dan menghasilkan luncuran yang jauh serta dapat memperpendek jarak tempuh renangnya. Sebaliknya, apabila perenang tidak memiliki kelentukan yang tinggi, maka akan sulit untuk melipat tubuh sebelum abaaba mulai starting
&& position0 sehingga sulit untuk melempar tubuh melenting sejauh mungkin ke belakang. 3kibatnya punggung cepat jatuh masuk ke dalam air dan hasil luncuran tidak jauh sehingga tidak dapat memperpendek jarak tempuh renang yang harus ditempuh dengan kemampuan renang gaya punggung. 2engan demikian jelas bahwa kelentukan memegang peranan yang penting dalam kemampuan start renang gaya punggung. )erdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dikemukakan bahwa kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan perluasan gerakan teknik dalam olahraga dengan memiliki ruang gerak sendi yang luas. elentukan dalam penelitian ini diukur dengan fle+iometer test 3mbarukmi, &''(7;0.
B.
Penelitian -elean
3dapun penelitian ini dikuatkan dengan penelitian rele4an sebagai berikut7 Penelitian yang dilakukan oleh Kkanto &'';0 tentang >ubungan 2aya 5edak Otot %ungkai dan ekuatan Otot Punggung dengan >asil 5uncuran Start !enang ?aya Punggung Pada 3tlet !enang %SH Semarang %ahun &''+. >asil analisis data menunjukkan bahwa 10 harga korelasi daya ledak otot tungkai dengan dengan hasil luncuran start renang gaya punggung sebesar ',+':, &0 harga korelasi kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung sebesar ',+$+, dan $0 harga korelasi daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot punggung dengan hasil luncuran start renang gaya punggung sebesar ',:8:.
&$ !.
*erangka *+nse,t$al
1. ontribusi daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang 2aya ledak tungkai merupakan kombinasi dan perkalian peningkatan antara kekuatan dan kecepatan untuk mengatasi beban dengan kecepatan kontraksi otot yang tinggi pada tungkai kaki. 2aya ledak otot tungkai yang dimaksud adalah daya ledak otot tungkai dalam kemampuan start renang gaya punggung. Semakin kuat bidang yang mendorong dinding, semakin besar tekanan yang terjadi dan dorongannya juga semakin besar serta untuk menghasilkan tolakan yang kuat dan cepat dalam kemampuan start renang gaya punggung. 2engan demikian, diduga daya ledak otot tungkai berkontribusi dengan kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang. &. ontribusi kelentukan pinggang terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang elentukan adalah kemampuan untuk melakukan perluasan gerakan teknik dalam olahraga dengan memiliki ruang gerak sendi yang luas. 3pabila perenang memiliki kelentukan pinggang yang tinggi, maka dapat memudahkan dalam melipat tubuh sebelum abaaba mulai starting position0 sehingga memudahkan untuk melempar tubuh melenting sejauh mungkin ke belakang dan menghasilkan luncuran yang jauh serta dapat memperpendek jarak tempuh renangnya. Sebaliknya, apabila perenang tidak memiliki kelentukan yang tinggi, maka akan sulit untuk melipat
& tubuh sebelum abaaba mulai starting position0 sehingga sulit untuk melempar tubuh melenting sejauh mungkin ke belakang. 3kibatnya punggung cepat jatuh masuk ke dalam air dan hasil luncuran tidak jauh sehingga tidak dapat memperpendek jarak tempuh renang yang harus ditempuh dengan kemampuan renang gaya punggung. 2engan demikian jelas
bahwa kelentukan
memegang
peranan yang
penting dalam
kemampuan start renang gaya punggung. 2engan demikian, diduga kelentukan pinggang berkontribusi dengan kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang. $. ontribusi daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang secara bersamasasma terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang Pada kerangka pemikiran sebelumnya disebutkan, bahwa diduga daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang masingmasing memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet renang Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang. Selanjutnya, daya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang merupakan perpaduan kerjasama antara kemampuan biomotor yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya dalam menghasilkan kemampuan start renang gaya punggung atlet renang Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang. 2engan demikian, diduga daya ledak otot tungkai L 10 dan kelentukan pinggang L &0 secara bersamasama berkontribusi terhadap
&( kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang M0. 3gar lebih jelasnya dapat dilihat gambar + berikut7
2aya 5edak Otot %ungkai L10
elentukan Pinggang L&0
emampuan Start !enang ?aya Punggung 3tlet Perkumpulan !enang %irta aluang Padang M0
?ambar +. erangka onseptual
D.
Hi,+tesis
)erdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual di atas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian ini adalah7 1. 2aya ledak otot tungkai berkontribusi terhadap kemampuan start renang
gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang. 2. elentukan pinggang berkontribusi terhadap kemampuan start renang
gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang. 3. 2aya ledak otot tungkai dan kelentukan pinggang secara bersamasama
berkontribusi terhadap kemampuan start renang gaya punggung atlet Perkumpulan !enang %irta kaluang Padang.