jurnal komunikasi, komunikasi keluarga,Deskripsi lengkap
3 Mazhab Teori Komunikasi Organisasi 1.
Pendekatan Pendekatan Klasik
Pendekatan ini biasa disebut dengan Machine Theory (The Sciebtific Management School ). ). Muncul Munculnya nya pendek pendekata atan n Klasi Klasik k dalam dalam teori teori organi organisas sasii diilh diilhami ami oleh oleh bebera beberapa pa konsep yang dikemukakan oleh Frederick . Taylor pada tahun !"!"# yang ia rumuskan berdasarkan pengalamannya beker$a pada sebuah perusahaan ba$a# %ethlehem &teel# di 'merika &erikat. alaupun alaupun konsepkonsep Taylor Taylor ini tidak secara langsung menyangkut permasalahan organisasi# tetapi pada perkembangannya# akhirnya melahirkan pandangan Klasik yang terutama t erutama berbicara mengenai anatomi organisasi. Konsep Konsep Taylor ylor membah membahas as penga pengatur turan an cara cara beker$ beker$a# a# khusus khususnya nya untuk untuk peker$ peker$a a pelaksan pelaksana a seperti seperti tukangtuk tukangtukang# ang# operator operator mesin# mesin# dan sebagai sebagainya. nya. Konsep Konsep ini mencoba mencoba merumuskan cara ker$a yang paling eesien# yang didasarkan pada beberapa pandangan berikut * a.
&etiap pe peker$a bi bias di dianalisis se secara al alamiah (scientific ( scientific ) untuk menemukan cara terbaik dalam melaksanakannya# berupa metode ker$a baku yang paling eesien# yang mampu memberikan hasil yang maksimal. 'danya 'danya metode ker$a baku ini membuka kemungkinan untuk menetapkan peker$a yang paling cocok untuk setiap $enis peker$aan.
b.
+ara ata atau u meto metod de ker$ ker$a a bak baku ini ini be belum lum ten tentu ses sesua uaii den dengan gan kei keingina ginan n peke peker$ r$a a# teta tetap pi para peker$a bisa dirangsang dengan imbalan inansial agar bersedia melaksanakannya. Karena Karena peker$a peker$a pelaksan pelaksana a diharapka diharapkan n memberik memberikan an hasil hasil yang maksimal# maksimal# maka dalam dalam pende pendekat katan an ini merek mereka a secara secara khusus khusus hanya hanya ditug ditugask askan an untuk untuk melaks melaksana anakan kan peker$aan pelaksanaan sa$a. Tugas untuk merencanakan merencanakan metode ker$a# mengkoordinasikan maup maupun un meng mengor orga gani nisa sasi sika kan n
peke peker$ r$aa aan n
dila dilaku kuka kan n
oleh oleh piha pihak k
mana mana$e $eme men. n. ,eng ,engan an
kekhususan tersebut# peker$a maupun pihak mana$emen diharapkan diharapkan akan men$adi lebih ahli dalam melaksanakan tugasnya# sehingga bisa beker$a secara eisien. Keuntu Keuntunga ngan n lain lain karen karena a adany adanya a metod metode e ker$a ker$a yang yang baku baku adala adalah h terbu terbukan kanya ya kesempatan untuk menetapkan -aktu baku bagi setiap peker$a untuk menyelesaikan suatu
tugas. ,engan demikian# $ika $enis dan olume peker$aan yang harus dilaksanakan oleh suatu organisasi telah diketahui# dan $uga kapasitas setiap $enis peker$a telah diukur (ditun$ukkan dengan -aktu baku bagi seorang peker$a untuk menyelesaikan suatu tugas)# maka dapatlah ditetapkan $enis dan $umlah peker$a yang diperlukan dan $uga pendistribusian peker$apeker$a tersebut dalam organisasi. /raian tersebut memperlihatkan bah-a konsep Taylor# -alaupun bukan merupakan suatu studi mengenai organisasi# tetapi berpengaruh terhadap bentuk atau anatomi organisasi# dan $uga terhadap cara pengorganisasian# misalnya * a. Memisahkan secara tegas tugastugas yang coraknya berbeda# seperti antara perencanaan dengan pelaksanaan# sehingga berpengaruh terhadap pembagian tugas dalam organisasi. b. Memperkenalkan penggunaan standar# baik untuk metode ker$a maupun untuk -aktu ker$a# yang dapat digunakan untuk mengontrol perormansi peker$a. c. 'danya standar tersebut membuka kemungkinan untuk menetapkan besarnya upah dan upah perangsang secara adil# sebagai alat untuk memotiasi peker$a. +ara pengorganisasian yang didasari oleh konsep Taylor ini kemudian dipergunakan secara luas -alaupun pada permulaannya mendapat tantangan dari berbagai pihak# baik dari para peker$a maupun dari pihak mana$emen. Keberatan pihak mana$emen terutama berkaitan dengan cara pelaksanaan analisis ilmiah terhadap peker$aan# yang seringkali tidak mempertimbangkan pendapat para mana$er mengenai metode ker$a yang sebaiknya digunakan. Keberatan para peker$a muncul karena mereka merasa diperlakukan sebagai mesin# yaitu beker$a secara mekanistis menurut suatu metode ker$a tertentu# tanpa kebebasan untuk memilih cara ker$a sendiri yang dianggap lebih sesuai dengan karakteristik isik maupun kepribadian masingmasing. Keberatan lain dari para peker$a muncul karena sebagian keuntungan yang diperoleh sebagai hasil dari peningkatan eisiensi ker$a# ternyata diambil oleh pihak perusahaan.
2.
Pendekatan Neo-Klasik
Pendekatan ini biasa disebut dengan Human Relations School . Pendekatan 0eo Klasik ini muncul dari serangkaian percobaan yang dilakukan oleh 1lton Mayo antara tahun !"2 hingga !"32 pada pabrik 4a-thorne# milik perusahaan elektronika Western Electric Company di 'merika. Percobaanpercobaan yang dilakukan sesungguhnya masih se$alan dengan konsepkonsep Taylor# -alaupun hasilnya ternyata menun$ukkan kesimpulan yang berbeda dari konsep tersebut. Percobaan 4o-thorne dilakukan untuk mempela$ari pengaruh kondisi isik ruangan tempat beker$a terhadap prestasi peker$a. Pada mulanya# kondisi ruangan yang diteliti pengaruhnya adalah kuat penerangan. Percobaan ini dilakukan dengan cara menempatkan enam orang peker$a assembling peralatan elektronika pada suatu ruangan ker$a khusus# yang kuat penerangannya bisa diatur besarnya. Para peker$a tersebut sebelumnya beker$a pada suatu ruangan besar bersama ratusan peker$a assembling lainnya. 4asil percobaan ternyata menun$ukkan bah-a prestasi peker$a selalu meningkat -alaupun kuat penerangan di tempat ker$a diubah# baik men$adi lebih terang maupun men$adi lebih gelap. &ecara tidak senga$a# percobaan ini menun$ukkan bah-a selain kondisi isik ruangan ada aktor lain yang $uga berpengaruh terhadap prestasi peker$a# yaitu ikatan sosial. 5katan ini men$adi lebih erat karena mereka dipisahkan men$adi kelompok kecil dan ditempatkan pada ruangan khusus yang terpisah dari para peker$a lainnya. 5katan psikologis dan sosial yang erat rupanya merupakan perangsang untuk beker$a lebih giat# sehingga prestasi mereka selalu meningkat -alaupun kuat penerangan di ruang ker$a berubahubah besarnya. Percobaan 4o-thorne ini akhirnya melahirkan pendekatan 0eoKlasik atau disebut $uga sebagai pendekatan 4uman 6elation karena perhatiannya terpusat pada aspek hubungan antar manusia dalam organisasi. Pendekatan 0eoKlasik ini bertumpu pada beberapa prinsip berikut *
a. Organisasi adalah suatu sistem sosial di mana hubungan antara para anggotanya merupakan interaksi social b.
5nteraksi sosial ini menyebabkan munculnya kelompok nonormal dalam organisasi# yang memiliki norma sendiri dan berlaku serta men$adi pegangan bagi seluruh anggota kelompok. 0orma kelompok tersebut berpengaruh terhadap sikap maupun prestasi anggota kelompok.
c. 5nteraksi sosial antar anggota organisasi perlu diarahkan agar pengaruhnya positi bagi prestasi indiidu maupun kelompok. Karena itu diperlukan saluran komunikasi yang eekti yang memudahkan untuk mengarahkan interaksi sosial anggota organisasi demi peningkatan prestasi. d. Kelompokkelompok nonormal tersebut bisa sa$a mempunyai tu$uan yang berbeda dengan
kepentingan
organisasi.
Karena
itu#
pola
kepemimpinan
yang
hanya
memperhatikan struktur ormal perlu dilengkapi dengan perhatian terhadap aspek psiko sosial peker$a# agar tu$uan kelompokkelompok nonormal tersebut dapat diarahkan sesuai
dengan
kepentingan
organisasi.
/ntuk
itu#
mana$emen
perlu
memiliki
keterampilan sosial di samping keterampilan teknis# agar mampu membina munculnya ikatan sosial yang baik dalam organisasi. Prinsip tersebut memperlihatkan bah-a perhatian pendekatan 0eoKlasik ini terpusat pada aspek hubungan antar manusia dalam organisasi dan kurang memperhatikan struktur pembagian tugas# -e-enang dan tanggung$a-ab ataupun anatomi organisasi. 4al yang terakhir ini seringkali dianggap sebagai kelemahan utama dari pendekatan 0eoKlasik.
3.
Pendekatan Modern
Pendekatan ini biasa disebut dengan System School . Perkembangan teori organisasi pada mulanya menun$ukkan ge$ala 7menyebar8. %erbagai pendekatan yang muncul seingkali tidak ada hubungannya satu sama lain# bahkan saling berla-anan. Pendekatan Klasik dan 0eoKlasik misalnya# memberikan gambaran yang $elas mengenai ge$ala
menyebar tersebut. Pendekatan Klasik memusatkan perhatian pada anatomi organisasi dan tidak memperhatikan aspek sosial# sedangkan pendekatan 0eoKlasik $ustru mementingkan aspek sosial tetapi kurang memperhatikan anatomi organisasi. Karena itu# antara berbagai pendekatan tersebut tidak bisa tercapai suatu kesatuan pandangan mengenai masalah organisasi. 'kibatnya# solusi yang muncul dalam analisis terhadap suatu masalah organisasi seringkali berbedabeda tergantung pada $enis pendekatan yang digunakan sebagai dasar dalam analisis yang dilakukan. 'khirnya# muncul pendekatan Modern dalam teori organisasi yang seringkali dianggap sebagai pendekatan yang mampu menyatukan keseluruhan pandangan dalam analisis organisasi. Pendekatan ini munculnya dia-ali oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh 9oan ood-ard pada akhir tahun !":;an# terhadap !;; buah perusahaan industri di &outh 1sse< = 5nggris. Penelitian
ood-ard
ini
berusaha
mempela$ari
penggunaan
prinsipprinsip
mana$emen klasik (seperti tentang kendali# rasio karya-an langsung terhadap karya-an tidak langsung# dll.) dan penggunaannya pada berbagai perusahaan untuk menemukan ciri ciri organisasi perusahaan yang sukses. Pada mulanya# penelitian ini memperlihatkan bah-a $enis teknologi berpengaruh terhadap bentuk organisasi perusahaan# yang berarti bah-a untuk setiap $enis teknologi terdapat suatu $enis organisasi tertentu yang sesuai. Penelitian ood-ard ini segera diikuti oleh beberapa penelitian lainnya yang se$enis# yang keseluruhannya menun$ukkan bah-a selain teknologi terdapat $uga aspekaspek lain yang berpengaruh terhadap karakteristik organisasi yaitu * aktoraktor lain yang terdapat dalam lingkungan organisasi. 4al ini berarti bah-a organisasi dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya# dan hanya organisasi yang bisa beradaptasi secara tepat terhadap tuntunan lingkungan yang akan dapat mencapai keberhasilan. Karena itu# bentuk dan cara pengelolaan organisasi haruslah disesuaikan dengan keadaan lingkungannya agar
organisasi itu bisa mencapai keberhasilan. Ketergantungan ini menyebabkan pendekatan Modern ini sering $uga disebut sebagai pendekatan 7ketergantungan8 ( contingency ). Pendekatan Modern mempunyai
beberapa perbedaan
yang mendasar $ika
dibandingkan dengan dua pendekatan sebelumnya# yaitu * a. Pendekatan Modern memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka# yang berarti bah-a organisasi merupakan bagian (subsistem) dari lingkungannya# sehingga organisasi bisa dipengaruhi maupun mempengaruhi lingkungannya. Pendekatan pendekatan sebelumnya selalu memandang orgnasasi sebagai suatu sistem tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya. Karena pandangan ini# pendekatan Modern $uga sering disebut sebagai pendekatan sistem. b. Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadap lingkungannya menyebabkan bentuk organisasi harus disesuaikan dengan lingkungan di mana organisasi itu berbeda. Pendekatan lainnya# karena tidak melihat keterbukaan organisasi# beranggapan bah-a bentuk organisasi yang ideal bisa berlaku secara umum tanpa memperlihatkan keadaan lingkungan di mana organisasi itu berbeda. Pendekatan
Modern#
karena
perhatiannya
terhadap
keterbukaan
dan
ketergantungan organisasi terhadap lingkungannya# seringkali merupakan satusatunya pendekatan yang mampu men$elaskan enomenaenomena nyata yang ter$adi di sekeliling kita. 4anya pendekatan Modern sa$a misalnya# yang sanggup men$elaskan mengapa pada suatu lingkungan tertentu hanya perusahaan yang memberikan uang 7pelican8 sa$a yang bisa berkembang baik