BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G
Rumah Rumah sakit sakit denga dengan n berba berbagai gai kegiat kegiatann annya ya mengh menghasi asilka lkan n limbah
yang saat ini mulai disadari dapat dapat menimbulkan menimbulkan gangguan gangguan
kes eha tan aki bat bah an yan g terk terkan andu dung ng did didal alam amny nyaa dan dan menj menjad adii mata mata rantai penyebab penyakit, selain itu juga dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan udara, air dan tanah. Sampah rumah sakit dapat digolongkan ber b er da s a r ka n j e ni s un i t pe ng ha s i l da n jenis pengelolaannya. Secara garis besar limbah rumah sakit digolongk digolongkan an menjadi limbah medis dan non medis. Limbah medis meliputi limbah infeksius dan limbah berbahaya (B3) banyak dihasilkan dari kegiatan pelayanan rumah sakit. Limbah medis Rumah Sakit termasuk kedalam kategori limbah berbahaya dan beracun yang sangat penting untuk dikelola secara benar. Sebagian limbah medis termasuk ke dalam kategori limbah berbahaya dan sebagian lagi termasuk kategori infeksius. Limbah medis berbahaya yang berupa limb ah kimi ai, limb ah far masi , loga m bera berat, t, limb limbah ah,, geno genoto to!i !icc dan dan ada adah h bert bertek ekan anan an masih asih bany anyak yang ang belum elum dikel ikelol olaa dengan baik. Sedangkan limbah infeksius merupakan limbah yang bisa menjadi sumber sumber penyebara penyebaran n penyakit penyakit baik kepada karyaan karyaan rumah sakit, sakit, pas p as ie n ,
pengunjung"pengantar pasien ataupun masyarakat di sekitar
lingkungan Rumah Sakit. Limbah infeksius biasanya berupa jaringan tubuh pasien, jarum suntik, da r a h,
pe r ba n,
b ia k an
ku lt u r,
ba h an
a ta u
per p er l e ng ka pa n ya n g be r s en tu ha n d en ga n penyakit menular atau media lainn lainnya ya yang yang dipe diperk rkir iraka akan n tercem tercemari ari oleh oleh peny penyak akit it pasi pasien en.. #eng #engel elol olaan aan lingku lingkunga ngan n yang yang tidak tidak tepat tepat akan akan berisi berisiko ko terhad terhadap ap penula penularan ran penyak penyakit. it. Beberap Beberapaa risiko risiko keseha kesehatan tan yang yang mungki mungkin n ditimb ditimbulk ulkan an akibat akibat kebera keberadaan daan rumah sakit antara lain penyakit menular. Limbah Limbah non medis medis dihasil dihasilkan kan oleh oleh ruang ruang admini administra strasi, si, ruang ruang gi$i, ruang diklat, dan lain%lain. Limbah non medis seperti& sisa makanan, kertas,
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'
plastik dan sampah rumah tangga lainnya juga membutuhkan penanganan yang serius dan tepat, agar tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Semua limbah tersebut harus dikelola dengan baik baik sehingga tidak berdampak dan membahayakan manusia maupun maupun lingkungan. lingkungan. alam upaya peningkatan mutu pelayanan dan meminimalkan resiko pencemaran lingkungan di Rumah Sakit, diperlukan implementasi program pengelolaan limbah medis rumah sakit yang baik dan benar. #eningkatan upaya upaya pengel pengelolaa olaan n lingku lingkunga ngan n rumah rumah sakit sakit khususn khususnya ya limbah limbah medis medis akan akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh serta serta memb memberi erika kan n keam keaman anan an dan dan kepu kepuasa asan n terha terhada dap p kary karyaa aan, n, pasi pasien en,, keluarga keluarga dan masyarakat. masyarakat. engan engan adanya adanya pengelolaan pengelolaan lingkungan lingkungan (limbah (limbah medis) medis) yang yang baik baik dan aman aman dapat dapat menghi menghinda ndari ri tuntut tuntutan an masyarak masyarakat at dan keluha keluhan n pelang pelanggan gan baik baik secara secara langsun langsung g maupun maupun tidak tidak langsu langsung ng terhada terhadap p pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh kegiatan pelayanan rumah rumah sakit. Sesu Sesuai ai deng dengan an isi dan dan *isi *isi RS+ RS+ ure uren n Sai Saitt sert sertaa upay upayaa pengelolaan lingkungan rumah sakit yang berkualitas maka diperlukan pedoman pengelolaan limbah medis rumah sakit.
#edoman pengelolaan
limbah medis tersebut harus memperhatikan proses manajemen pengelolaan limbah medis yang dimulai dari nput, #roses dan -utput serta -utcome. una pemantauan mutu pengelolaan limbah medis tersebut diperlukan indi indikat kator or seba sebaga gaii tolo tolok k ukur ukur atau atau petu petunj njuk uk,,
krit kriteri eriaa dan dan stand standar ar yang yang
ditetapkan oleh /ndang%undang dan #ermenkes yang berlaku. *onitoring dan e0aluasi serta audit lingkungan rumah sakit perlu dilakukan secara kontinyu dan berkesinambu berkesinambungan, ngan, sehingga mutu kesehatan lingkungan lingkungan rumah sakit dapat ditingkatkan. #engelolaan #engelolaan limbah medis di rumah sakit meliputi limbah padat, cair, tajam dan bahan berbahaya (B3), yang seluruhnya harus dikelola dengan baik dan benar. +lasifi +lasifikasi kasi limbah limbah yang yang dihasil dihasilkan kan oleh oleh kegiata kegiatan n operasi operasiona onall rumah rumah sakit sakit meliputi 1 '. Limb Limbah ah umum umum 1 limba limbah h yang yang tida tidak k berb berbah ahay ayaa dan dan tida tidak k memb membut utuh uhka kan n penanganan khusus, contoh 1 limbah domestik, limbah kemasan non infeksius
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
2
2. Limb Limbah ah benda benda tajam tajam 1 obye obyek k atau atau alat yang memili memiliki ki sudut sudut tajam tajam,, sisi, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intra0ena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah 3. Limbah Limbah patolog patologis is 1 aringa aringan n atau potongan potongan tubuh tubuh manusia, manusia, contoh contoh bagian bagian tubuh, darah dan cairan tubuh yang lain termasuk janin 4. Limbah Limbah farmasi farmasi 1 Limbah Limbah yang yang mengandu mengandung ng bahan bahan farmasi farmasi contoh contoh obat% obat% obatan yang sudah kadaluarsa atau tidak diperlukan lagi 5. Limb Limbah ah geno genoto toks ksik ik 1 limb limbah ah yang yang meng mengan andu dung ng baha bahan n deng dengan an sifa sifatt genotoksik contoh limbah yang mengandung obat%obatan sitostatik (sering dipakai dalam terapi kanker), yaitu $at karsinogenik (ben$en,antrasen), $at sito sitoto toks ksik ik,,
(tam (tamok oksi sife fen, n,
sem semustin stin))
$at $at
yang ang
mungk ungkin in
bers bersif ifat at
karsoinogenik (chloramphenicol, chloro$otocin, cisplatin). 6. Limbah Limbah kimia kimia 1 limbah limbah yang yang mengandu mengandung ng bahan bahan kimia kimia contoh contoh reagen di laborat laboratori orium, um, film untuk untuk rontge rontgen, n, desinf desinfekt ektan an yang yang kadalu kadaluarsa arsa atau suda sudah h tidak tidak dipe diperlu rluka kan, n, sol0 sol0en en.. Limb Limbah ah ini ini dika dikateg tegor orik ikan an limba limbah h berbahaya jika memiliki beberapa sifat (toksik, korosif (p7'2), mudah terbakar, reaktif (mudah meledak, bereaksi dengan air, raan goncangan), genotoksik 8. Limbah Limbah alat yang yang mengandu mengandung ng logam logam berat 1 Baterai, pecahan pecahan termom termometer, eter, tensimeter 9. Limbah Limbah radioak radioaktif tif 1 bahan bahan yang terkont terkontami aminas nasii dengan dengan radio radio isotop isotop yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida. :. ;adah dah bert bertek ekan anan an ting tinggi gi 1
l, B, ?a, +, Li, dan @a, logam halida dari >l, >s, Ae, #, S, Sb, Si, Su dan
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
3
''. Bahan reaktif lain1 asam nitrit diatas 8=, phosphor (merah dan putih). '2. '2. Limb Limbah ah berp berpot oten ensi si menu menula lark rkan an peny penyak akit it ( infectious)1 infectious)1 meng mengan andu dung ng mikroorganisme patogen yang dilihat dari konsentrasi dan kuantitasnya bila terpapar dengan manusia akan dapat menimbulkan penyakit penyakit '3. jaringan jaringan dan stok dari agen%agen agen%agen infeksi dari kegiatan kegiatan laboratorium, laboratorium, dari ruang bedah atau dari autopsi pasien yang mempunyai penyakit menular atau dari pasien yang diisolasi, atau materi yang berkontak dengan pasien yang menjalani haemodialisis (tabung, filter, serbet, gaun, sarung tangan dan sebagainya) atau materi yang berkontak dengan binatang yang yang sedang diinok diinokula ulasi si dengan dengan penyakit penyakit menula menularr atau sedang sedang menderi menderita ta penya penyakit kit menular
+ategori Limbah *edis di rumah sakit, meliputi 1 '. +ategori +ategori > 1 jaringan jaringan tubuh tubuh " limbah limbah jaringa jaringan n tubuh tubuh meliputi meliputi 1 a. aringa aringan n tubu tubuh h dan dan bangka bangkaii hea hean n b. -rgan tubuh, limbah bagian%bagian bagian%bagian tubuh c. #lasenta d. an anin manus anusia ia e. aringa aringan n dari dari labora laborator torium ium"ba "bang ngkai kai hea hean n f. arah arah (sega (segarr maup maupun un teri terinf nfek eksi) si) g. ?airan ran tu tubuh h. ?aira ?airan n eksre eksreks ksii tubu tubuh h i. +apa +apass per pera aat atan an luka luka j. Sarung tangan k. #lest #lester" er"pe pemb mbal alut ut luka luka l. Limbah Limbah sitoto sitotoksi ksik k yang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an penyaki penyakitt melalui melalui inhalas inhalasii maupun kontak langsung. aringan tubuh yang tampak nyata seperti anggota badan dan placenta yang yang tidak tidak memerl memerluka ukan n penges pengesaha ahan n pengub pengubura uran n hendak hendaknya nya dikema dikemass seca secara ra khus khusus us,, dibe diberi ri labe label, l, dan dan dibu dibuan ang g ke inci incine nera rato torr diba dibaa ah h pengaasan petugas yang berenang atau perusahan pembuangan limbah medis yang berijin. Limbah medis berupa cairan tubuh, terutama darah dan cairan yang terkon terkontam tamina inasi si berat berat oleh oleh darah darah harus harus diperla diperlakuk kukan an dengan dengan hati%h hati%hati ati.. alam jumlah kecil dapat diencerkan sehingga dapat dibuang kedalam system saluran pengolahan air limbah.
2. +ate +atego gori ri B 1 ben benda da tajam tajam
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
4
Limbah Limbah benda tajam tajam adalah adalah obyek obyek atau atau alat yang memilik memilikii sudut sudut tajam tajam,, sisi, sisi, ujun ujung g atau atau bagi bagian an meno menonj njol ol yang yang dapa dapatt memo memoto tong ng dan dan menusuk kulit a. b. c. d. e. f. g. h. i.
meliputi 1
Benda ta tajam >lat suntik habis pakai arum
Limbah Limbah benda benda tajam tajam mungki mungkin n terkon terkontam tamina inasi si oleh oleh darah, darah, cairan cairan tubuh, bahan mikrobiologi, dan beracun, bahan citotoksik atau radioaktif. Limbah Limbah benda benda tajam tajam hendak hendakny nyaa ditemp ditempatka atkan n dalam dalam kontein konteiner er benda benda tajam yang dirancang cukup kuat, tahan tusukan dan diberi label dengan benar. isain dan konstruksi konteiner sedemikian aman untuk menghindari cidera untuk orang yang menangani pada saat pengumpulan dan pengangkutan limbah benda tajam.
3. +ategori ? 1 Phatological 1 Phatological specimens "limbah specimens "limbah infeksius Limbah Limbah infeks infeksius ius adalah adalah limbah limbah yang yang berkait berkaitan an dengan dengan pasien pasien yang yang memerlu memerlukan kan isolasi isolasi penyak penyakit it menular menular (pera (peraatan atan intens intensif), if), dan limbah laboratorium laboratorium yang berkaitan berkaitan dengan dengan pemeriksaan pemeriksaan mikrobiolo mikrobiologi gi biakan, bahan terinfeksi dari laboratorium dari polikliik dan ruang peraatan"isolasi penyakit menular. #emusnahan "pembuangan limbah infeksius ini dengan incinerator atau dengan dengan menggu menggunak nakan an autoclave autoclave sehingga tidak infeksius sehingga bisa dibuang ke sanitary landfill.
4. +atego +ategori ri 1 obat obat%ob %obatan atan"Aa "Aarmas rmasii Limbah Aarmasi berasal dari 1 a. Limbah Limbah farma farmasi" si"oba obat%o t%obat batan an yang yang kadal kadaluar uarsa sa b. -batCobatan yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
5
c. -bat -bat yang dimuntah dimuntahkan kan,, yang dikemba dikembalik likan an oleh pasien pasien atau yang yang dibuang masyarakat. d. -bat -bat yan yang g terk terkon ontam tamin inasi asi e. -bat%ob %obatan yang ang tidak diperlukan
lagi
oleh institu itusi yang
bersangkutan.
#rinsip%prinsip pembuangan limbah farmasi sebagai berikut 1 a. Limbah Limbah farma farmasi si diada diadahi hi dalam dalam kontein konteiner er non reakt reaktif if b. Bila dimungkinkan limbah l imbah farmasi dibakar dengan incinerator, tidak dibuang dibuang bersama dengan limbah domestik domestik ke sanitary landfill yang akan mencemari lingkungan. c. Limb Limbah ah beru berupa pa laru larutan tan anti antibi biot otic ic"ca "caira iran n dise diserap rap deng dengan an sad sadus ustt dikemas dalam kantong plastik dan dibakar dengan incinerator atau bekerjasama dengan pihak ketiga yang berijin pembuangan limbah medis dan B3. d. #roses #roses penguap penguapan an untuk untuk limbah limbah farmasi farmasi dilakuka dilakukan n di ruang ruang terbuka, terbuka, jauh dari api, motor elektrik, atau intake air conditioner. *etode penguapan hanya digunakan untuk limbah dengan sifat racun rendah. 5. +ategori D 1 disposible divice Limbah bahan"barang yang tidak terpakai oleh rumah sakit seperti barang%barang medis disposibel seperti syringe, slang, plastik kemasan "kantong "kantong obat, makanan, peralatan, pelapis tempat tidur (perlak). (perlak). Limbah Limbah ini perlu dilakukan tindakan tertentu sesuai dengan golongan limbah diatas jika terkontaminasi dengan bahan berbahaya.
B. TUJUAN .
'.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
6
a. #elaksanaa naan
prose rosed dur
dalam lam
pengema emasan san,
pemb emberian
labe abel,
penampungan, pengangkutan dan pembuangan limbah medis dan berbahaya di RS+ uren Sait b. D0aluasi limbah medis padat dan cair serta berbahaya di RS+ uren Sait c. *enentukan
str strateg tegi
pengelo elolaan aan
limbah
yang
tepat
dengan
memperhatikan faktor%faktor khusus dan unit yang ada pada setiap situasi, kondisi, persyaratan peraturan yang berlaku d. #elaksanaan #elaksanaan implementasi implementasi dokumen dokumen lingkungan lingkungan /+L%/#L /+L%/#L e. D0aluasi D0aluasi pelaksanaan pelaksanaan pengelolaan pengelolaan lingkunga lingkungan n RS+ uren Sait
C. RUAN RUANG G LING LINGKU KUP P '. Limb imbah cair 2. Limb Limbah ah pada padatt med medis is 3. Limb Limbah ah bend bendaa taj tajam am 4. Limb Limbah ah Bah Bahan an Ber Berba bahay hayaa (B3) (B3) D. BAT BATASAN ASAN OPERASIO OPERASIONAL. NAL.
#engelolaan limbah rumah sakit meliputi kegiatan sebagai berikut 1 '. #enguk #engukura uran n limb limbah ah medi mediss inter internal nal 2. #engukuran #engukuran limbah limbah medis medis eksternal eksternal (laboratorium (laboratorium)) 3. D0alu D0aluasi asi dari dari imple impleme ment ntasi asi /+L% /+L%/# /#L L (upay (upayaa kelo kelola la ling lingku kung ngan an dan dan upaya pantau lingkungan) E. LAND LANDAS ASAN AN HUKU HUKUM M '. /ndang%/nd /ndang%/ndang ang @omor @omor 44
7idup 3. /ndang%/nd /ndang%/ndang ang @omor @omor 23 nalisi >nalisiss *engen *engenai ai ampak Lingkungan. 6. #eratu #eraturan ran *enteri *enteri Lingku Lingkunga ngan n 7idup 7idup @omor @omor 3="2== 3="2==: : tentang tentang kibat #encemaran Limbah B3 oleh #emerintah aerah 8. +epu +eputu tusan san *ent *enteri eri +eseh +esehat atan an R @omo @omorr '2=4 '2=4"* "*en enke kes" s"S+ S+" "" "2= 2==4 =4 tentang #ersyaratan +esehatan Lingkungan Rumah Sakit 9. +epu +eputu tusan san *ent *enteri eri +eseh +esehat atan an R @omo @omorr '2=4 '2=4"* "*en enke kes" s"S+ S+" "" "2= 2==4 =4 tentang #ersyaratan +esehatan Lingkungan Rumah Sakit
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
8
:. #eratu #eraturan ran ubern ubernur ur #ro0insi #ro0insi + akarta akarta @omor @omor 6:
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKA KUALIFIKASI SI SUMBER DAY DAYA MANUS MANUSIA IA
Berd Berdasa asark rkan an stand standar ar tenag tenagaa
keseh kesehata atan n
dalam dalam peng pengel elola olaan an keseh kesehata atan n
lingkungan terdiri dari 1 '. ' (sat (satu u) oran orang g koor koord dinat inato or den dengan gan kual kualif ifik ikas asii S' (S+* (S+*"< "
9
2. ' (satu) (satu) orang pelaksana pelaksana dengan dengan kualifika kualifikasi si 3 +esehatan +esehatan Lingkunga Lingkungan n +ual +ualifi ifika kasi si pega pegaai ai yang yang dapa dapatt dian diangk gkat at dalam dalam peng pengel elol olaa +eseh +esehata atan n Lingku Lingkunga ngan n Rumah Rumah Sakit Sakit sekura sekurang% ng%kur kurang angny nyaa memenu memenuhi hi persya persyarata ratan n sebagai berikut 1 '. #egaa #egaaii @egeri @egeri Sipil Sipil atau atau #egaai #egaai #emerint #emerintah ah dengan dengan #erjanji #erjanjian an +erja 2. 3. 4. 5.
RS+ uren Sait #engalaman #engalaman pekerjaa pekerjaan n di bidang bidang +esehatan +esehatan Lingkun Lingkungan gan minimal minimal 2 tahun *emiliki *emiliki kompete kompetensi nsi di bidang bidang +esehata +esehatan n Lingku Lingkungan ngan Loyal Loyal terhad terhadap ap manaje manajemen men RS+ RS+ ure uren n Sait Sait *emiliki *emiliki integrita integritass yang yang tinggi tinggi dan dan prilaku prilaku yang baik
B. DISTRI DISTRIBU BUSI SI KET KETENA ENAGAA GAAN N
#etuga #etugass pengel pengelola ola Lingkung Lingkungan an
sejumla sejumlah h 2 (dua) (dua) orang orang dimana dimana masing% masing%
masing sebagai penanggung jaab sebagai berikut 1 '. #enanggun #enanggung g jaab jaab mutu pengelolaan pengelolaan limbah limbah medis medis 2. #enanggun #enanggung g jaab jaab operasi operasional onal pengelolaan pengelolaan limbah medis
C. URAI URAIAN AN TUG TUGAS AS
*enyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dibidang kesehatan lingkungan sebagai berikut 1 '. *engk *engkoor oordin dinasi asikan kan penyusu penyusunan nan perenc perencana anaan an kegiat kegiatan an pengel pengelola olaan an dan penyehatan lingkungan RS+ RS+ uren Sait 2. *engaj *engajuka ukan n usulan usulan program program upaya upaya kelola kelola dan pemantau pemantauan an lingkung lingkungan an RS+ uren Sait 3. *elaksanakan *elaksanakan program program upaya upaya kelola dan pemantaua pemantauan n lingkung lingkungan an RS+ RS+ uren Sait 4. *ensos *ensosial ialisas isasika ikan n program program penyehat penyehatan an dan sanita sanitasi si lingku lingkunga ngan n RS+ RS+ uren Sait kepada tenaga medis dan non medis 5. *emon *emonito itorr dan dan mela melapo pork rkan an pela pelaks ksan anaan aan prog program ram upay upayaa kelo kelola la dan dan pemantauan lingkungan RS+ RS+ uren Sait 6. *enge0aluasi *enge0aluasi program program penyehatan penyehatan dan dan sanitasi sanitasi lingkunga lingkungan n RS+ uren Sait RS+ uren Sait 8. *elaporkan *elaporkan dan mempertangg mempertanggungj ungjaabk aabkan an pelaksanaan pelaksanaan tugasny tugasnyaa kepada kepada irektur dan instansi terkait.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
:
BAB III STANDAR FASILITAS A. DENA DENAH H RUA RUANG NG
ambar 3.' #eralatan E #erlengkapan >dministrasi
B. ST STA ANDAR NDAR FASIL FASILIT ITA AS.
Aasilitas Aisik "bangunan edung perkantoran lantai ' #>L
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
umlah ' '
'=
B
?
<#S Limbah *edis"B3 dan @on *edis #eralatan *eja +ursi +omputer Line internet Lemari dokumen Sanitarian kit Botol sampling air kotor
2 4 4 2 ' 2 ' 24 " th
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
#engelolaan limbah medis adalah serangkaian kegiatan dalam penanganan limbah medis mulai dari sumbernya sumbernya sampai dengan dengan pemusnahan pemusnahan akhir. akhir. Limbah Limbah medis adalah semua sisa hasil kegiatan kegiatan Rumah Sakit yang berasal dari kegiatan " tindakan medis, berupa benda tajam, sisa jaringan tubuh, sisa obat kadaluarsa, bahan kimia dan lain%lain baik yang bersifat padat maupun cair. cai r. Langkah%langkah pengelolaan limbah medis di rumah sakit meliputi 1
A. Pengelolaan Bahan Be!aha"a Be!aha"a Bea#$n %B&' (an (an L)*!ah B& +e()) +e()) ,
'. dentifikasi dentifikasi dan pemberi pemberian an label label B3 B3 dan dan limbah limbah B3 B3 2. n0ent n0entari arisasi sasi B3 dan Limbah Limbah B3 3. #eng #engel elol olaa aan n B3 B3 1 a #en #enanga angana nan n B3 b #enyimpanan B3 4. #eng #engum umpu pula lan n Lim Limba bah h B3 5. #eny #enyim impa pana nan n Lim Limba bah h B3 B3 6. #emb #embua uang ngan an Limb Limbah ah B3 8. #enang #enangana anan n tumpa tumpahan han Limbah Limbah B3 9. >lat #elindu #elindung ng iri iri (>#) (>#) penang penanganan anan B3 dan dan Limbah Limbah B3
B. I(en+)-) I(en+)-)a/) a/) (an 0e*!e 0e*!e)an )an la!el la!el B& (an (an l)*!ah l)*!ah B&
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
''
/ntuk menentukan bahan berbahaya yang digunakan di RS 7ermina aan *ogot mengacu pada ## R @o. 84 tahun 2==' tentang Bahan Berbahaya Berac Beracun un serta serta #erm #ermen enke kess R @o. @o. 482" 482"*D *D@+ @+DS DS"# "#DR DR" ""' "':: ::: : tent tentan ang g #engamanan Bahan Berbahaya dengan klasifikasi Bahan Berbahaya Beracun (B3) terdiri dari 1 '. *u *uda dah h mel meled edak ak&& 2. #e #eng ngok oksi sida dasi si&& 3. *u *uda dah h *en *eny yal ala& a& 4. Ber erac acu un& 5. Ber erb bah ahay aya& a& 6. +orosif& 8. Be Bers rsif ifat at iri irita tan n& 9. n nfe feks ksiu ius& s& denti dentifik fikasi asi limbah limbah medis medis dan B3 dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan mengece mengecek k ada tidaknya label"simbol pada kemasan.
ambar 4.' Lambang B3 dan Limbah B3
C. In1en+a In1en+a)/a/ )/a/)) B& (an L)*!ah L)*!ah B&
Setel Setelah ah inst instal alas asi" i"un unit it
iden identi tifik fikasi asi kerj kerjaa
yang ang
baha bahan n
berb berbah ahay aya, a,
meng menggu guna naka kan n
dila dilaku kuka kan n
baha bahan n
in0e in0ent ntari arisa sasi si
berb berbah ahay aya. a.
>dapu dapun n
instala instalasi"u si"unit nit kerja kerja yang yang menggu menggunak nakan an bahan bahan berbah berbahaya aya di Rumah Rumah Sakit Sakit meliputi 1
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'2
'. nst nstala alasi si Labo Laborat rator oriu ium m *enggu *enggunak nakan an lebih lebih dari dari satu bahan bahan berbah berbahaya aya beracu beracun n (B3) (B3) yang yang digunakan bersifat irritant (ritasi (ritasi ), ), toxic (beracun), toxic (beracun), flammable flammable (mudah (mudah menyala). 2. Aarmasi *enggunakan bahan iritan, beracun dan mudah terbakar. te rbakar. 3. nst nstala alasi si ruan ruang g oper operasi asi (-+) (-+) *enggunakan bahan berbahaya yang bersifat toxic (racun) toxic (racun) 4. /nit /nit +eseh +esehata atan n Ling Lingku kung ngan an *enggu *enggunak nakan an bahan bahan berbah berbahaya aya bersifa bersifatt toxic (rac (racu un) dan dan irritant (iritasi) 5. /nit La Laundry *enggunakan bahan berbahaya bersifat irritant (iritasi) 6. apur *enggunakan bahan berbahaya bersifat flammable (mudah menyala) 8. /#SRS *enggunakan bahan berbahaya bersifat flammable (mudah menyala) dan to!ic (beracun). 9. udang *enggunakan bahan berbahaya bersifat toxic (beracun) toxic (beracun) dan irritant (ritasi) (ritasi)
D. Pengelola Pengelolaan an Bahan Bahan (an L)*!ah L)*!ah B&
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'3
Taha0an *ana2e*en 0engelolaan l)*!ah *e()/ ,
'. #enang #enanganan anan dan dan penamp penampung ungan an limbah limbah pada padatt a. #emisah #emisahan an dan dan peng pengura uranga ngan n limb limbah ah B3 alam pengembangan pengembangan strategi strategi pengelolaan pengelolaan limbah, alur limbah limbah harus diidentifikasi dan dipilah%pilah. #emilahan dan reduksi 0olume limbah limbah klinis klinis yang yang sejenis sejenis merup merupakan akan persya persyarata ratan n keamanan keamanan yang yang penting untuk petugas cleaning ser0ice, petugas kesehatan lingkungan dan
masya syarak rakat.
#emilaha ahan
dan
reduksi
0olum lume
limbah
mempertimbangkan hal%hal sebagai berikut 1 - +elancaran penanganan dan penampungan limbah - #engurangan jumlah limbah yang memerlukan perlakuan khusus,
-
dengan pemisahan limbah B3 dan non B3 iusahakan sedapat mungkin menggunakan bahan kimia non B3 #engemasan dan pemberian label yang jelas dari berbagai jenis limbah untuk mengurangi biaya, tenaga kerja dan pembuangan. #emisahan limbah berbahaya dari semua limbah padat pada tempat
penghasil limbah adalah kunci pembuangan yang baik. #enempatan limbah dalam kantong atau konteiner yang sama untuk menyimpan, pengangkutan dan pembuangan akan mengurangi kemungkinan kesalahan petugas dalam penanganan limbah. #ros #roses es pem pemilah ilahan an limb limbah ah dila dilaku kuka kan n oleh oleh pera peraa at, t, petu petuga gass paramedis non peraatan dan petugas cleaning ser0ice dengan
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'4
membedakan limbah medis dan non medis sesuai dengan label pada tempat tempat sampah sampah dan arna arna kanton kantong g plastik plastik medis dan non medis. medis. #emilah #emilahan an Limbah Limbah medis medis dibeda dibedakan kan menjadi menjadi limbah limbah medis medis benda benda tajam tajam yang yang dibuan dibuang g kedalam kedalam safety box box yang telah disediakan, dan untuk limbah medis bukan benda tajam (infeksius) kedalam tempat sampah dengan kantong plastik berarna kuning.
b. #enanganan bahan B3 alam penanganan Bahan Berbahaya Beracun (B3), hal penting yang harus harus diperhatikan diperhatikan adalah adalah sifat fisik, kimia, kimia, bahaya dan akibat akibat dari bahaya tersebut. /ntuk menghindari menghindari paparan bahan beracun, cara penanganan yang dilakukan sebagai berikut 1 ') *u *uda dah h mel meled edak ak a) #otensi #otensi ter terben bentuk tukny nyaa uap atau deb debu u flammable flammable di di udara b) #otensi sumber panas c) e elo lomb mban ang g teka tekana nan n ledak ledakan an 2) #en eng gok oksi sid das asii a) #isahk #isahkan an dengan dengan bahan berbah berbahaya aya lain lain yang yang mudah mudah terbaka terbakar r b) #enyimpanan khusus di almari 3) *u *uda dah h *e *eny nyal alaa /ntuk /ntuk mencega mencegah h bahaya bahaya kebaka kebakaran ran dalam dalam pananga pananganan nan bahan bahan mudah terbakar, cara yang dilakukan 1 a) #isahk #isahkan an 3 unsur unsur terjadin terjadinya ya kebakara kebakaran n meliputi meliputi bahan bahan mudah mudah terbakar -2 dan sumber panas b) Simpan bahan tersebut te rsebut pada tempat dengan temperature ruang dan ber0entilasi cukup 4) Beracun /ntuk menghindari paparan bahan beracun, cara penanganan yang dilakukan sebagai berikut 1 a) #enang #enangana anan n dalam dalam ruang ruang khusu khususs atau almar almarii asam b) Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi c) Ruan Ruang g kerj kerjaa ber0 ber0en enti tilas lasii d) *emakai *emakai alat pelindung pelindung masker atau respirat respirator or yang yang tepat tepat 5) Berb rbaahay ayaa
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'5
a) dentifikasi Lembar data keselamatan bahan berbahaya. b) #etug #etugas as yang terpapar bahan berbahaya meng menggunak gunakan an ># (>lat #elindung diri)
6) +orosif /ntuk mencegah paparan bahan kimia korosif, penanganan jenis bahan ini dilakukan dengan 1 a) *enggu *enggunak nakan an sarun sarung g tangan tangan (glo0e (glo0es) s) b) #elindung muka (google) c) #eli #elind ndun ung g bada badan n (jas (jas lab lab)) 8) Be Bers rsif ifat at ir irit itan an /ntu /ntuk k meng menghi hind ndar arii papa papara ran n irit iritas asi, i, cara cara pena penang ngan anan an yang ang dilakukan sebagai berikut1 a) +emasan +emasan meng menggun gunaka akan n bahan bahan p0c"p p0c"plast lastic ic b) Ruangan harus ber0entilasi cukup c) #ena #enang ngan anan an haru haruss meng menggu guna nakan kan alat alat pelin pelindu dung ng diri diri (saru (sarung ng tangan) 9) nfe fek ksi siu us +antung limbah dikumpulkan dan sekaligus dipisahkan menurut kode arnanya. /ntuk jenis sampah padat di masukan ke dalam tempat sampah medis, untuk sampah medis jenis tajam di masukan ke safety box, box, dan untuk untuk limbah limbah cair berbah berbahaya aya di masukk masukkan an ke dalam adah tertutup atau jerigen. jerigen. Sedangkan Sedangkan untuk limbah cair infek infeksiu siuss (dar (darah ah,, urin urin dan dan lain lain%la %lain in)) diol diolah ah dida didalam lam nst nstala alasi si #engolahan >ir Limbah (#>L). 2. #eny enyimp impanan alam al am peny penyimp impana anan n Bah Bahan an Ber Berbah bahaya aya Ber Beracu acun n (B3 (B3), ), hal pen pentin ting g yang diperhatikan adalah diperhatikan adalah sifat%sifat dari bahan tersebut dan reaksi akibat interaksi bahan dalam penyimpanan. nteraksi yang terjadi selama dalam proses penyimpanan, interaksi bahan dengan lingkungan, interaksi bahan dengan adah, interaksi bahan dengan bahan. a. *udah me mele led dak ')
2)
auhkan dari su sumber ap api"panas
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'6
3)
7indarkan tu tumbukan " ben entturan mek mekaanis b. #engoksidasi ')
')
2)
auh dari sumber api
3)
Sed edia iaka kan n >la latt #e #em mad adam am >pi Rin ing gan (> (># #>R) d. Beracun ')
+orosif ')
g. Be Bers rsif ifat at ir irit itan an ')
2)
isimpan terpisah dari bahan berbahaya
3)
;adah tertutup (jerigen) dan beretiket 4) Sed Sediaka iakan n ala alatt pel pelind indung ung diri, diri, masker, masker, sarung sarung tangan tangan dan pak pakaia aian n kerja
h. nfeksius
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'8
') i isim simpa pan n te terp rpisa isah h an anta tara ra sam sampa pah h in infek feksiu siuss pa pada datt da dan n sam sampa pah h infekius tajam 2) Sed Sediaka iakan n ala alatt pel pelind indung ung diri, diri, masker, masker, sarung sarung tangan tangan dan pak pakaia aian n kerja.
3. #eng #engum umpu pulan lan Limb Limbah ah B3 a. Limbah Limbah B3 sejak sejak dari sumber sumbernya nya telah telah dipisah dipisahkan kan denga dengan n kemasan kemasan yaitu plastic kuning, safety bo! dan adah jerigen"drum b. ari sumber limbah B3 dikumpulkan dan diangkut dengan trolley tertutup (B@) ke
4. #eng #engan angk gkut utan an limb limbah ah Strateg Strategii pembua pembuanga ngan n limbah limbah rumah rumah sakit sakit melipu meliputi ti pengan pengangku gkutan tan limbah dari titik penampungan aal ketempat penampungan sementara (<#S) untuk limbah medis dan non medis dengan menggunakan kereta dorong. #eralatan tersebut harus jelas dan diberi label, dibersihkan secara reguler dan hanya digunakan untuk mengangkut sampah. Setiap petugas hendaknya dilengkapi dengan alat proteksi dan pakaian kerja khusus. #eng #engan ang gkuta kutan n limb limbah ah medi mediss ketem etemp pat pembu embuan ang gan akhi akhir r menggunakan kendaraan khusus pengangkut limbah medis yang berijin seba sebaga gaii
pihak ihak
ketig etigaa
pemu emusnah snah
limb limbah ah
med medis. is.
#en #engang gangku kuta tan n
menggunak menggunakan an konteiner konteiner khusus, khusus, konteiner konteiner harus kuat dan tidak bocor. #ihak ketiga selaku pemusnah limbah medis harus memiliki ijin dari +L7 dan ijin pengangkutan dari +ementerian #erhubungan untuk kendaraan yang digunakan sebagai pengangkut limbah medis. #eng #engan angk gkut utan an limb limbah ah inte intern rnal al dari dari ruan ruanga gan n ke <#S <#S (
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
'9
a. #etu #etuga gass clea cleani ning ng ser0 ser0ic icee mela melaku kuka kan n peng pengan angk gkut utan an seti setiap ap hari hari,, maksimal 24 jam sekali atau setiap 2"3 bagian tempat telah terisi penuh oleh limbah medis dan non medis. b. #lastik sampah diikat rapat oleh petugas cleaning ser0ice yang akan mengangkut, mengangkut, kemudian dimasukkan dimasukkan ke dalam trolly"container trolly"container dan dipastikan tidak ada limbah yang tercecer saat pengangkutan ke <#S. c. Setelah Setelah limbah limbah medis medis dan non medis medis dibuan dibuang g ke <#S sesuai sesuai dengan dengan jenis limbah, petugas cleaning ser0ice membersihkan tempat sampah.
5. #enyim #enyimpan panan an "pen "penamp ampung ungan an Limb Limbah ah B3 B3 Sarana penampungan untuk limbah harus memadai, diletakkan pada tempat yang pas, aman dan hygenis. Aaktor%faktor tersebut perlu mendapat perhatian dalam pengembangan seluruh strategi pembuangan limbah untuk rumah sakit. #emada #emadatan tan limbah limbah adalah adalah cara yang yang efisien efisien dalam dalam penyim penyimpan panan an limb limbah ah yang yang bisa bisa dibu dibuan ang g deng dengan an land landfi fill ll untu untuk k limba limbah h dome domesti stik. k. #emadatan tidak boleh dilakukan pada limbah infeksius dan limbah benda tajam. #enampungan limbah 1 a. #rosed #rosedur ur penyimp penyimpana anan n atau penampun penampungan gan sementa sementara ra limbah limbah B3 pada pada tempat pembuangan sementara (<#S) sebagai berikut 1 ') Limbah Limbah yang diangk diangkut ut dari ruangan ruangan dimasuk dimasukkan kan ke <#S <#S pada pada bak yang terpisah antara limbah medis dan non medis dan dicek oleh petugas sanitasi 2) #etuga #etugass sanitasi sanitasi memastika memastikan n baha bak <#S <#S harus selalu selalu dalam keadaan tertutup. 3) Sebel ebelum um limb limbah ah B3 dimas imasuk ukan an ke dalam alam <#S lim limbah bah B3 dilaku dilakukan kan penimban penimbangan gan dan dicatat dicatat di dalam dalam log book book "catatan "catatan limbah B3 untuk mengetahui jumlah limbah B3 setiap harinya 4) #enyimpana #enyimpanan n limbah limbah B3 disimpan disimpan berdasar berdasarkan kan karakterist karakteristikny iknyaa 1 a) Limb Limbah ah B3 B3 pad padat at nf nfek eksi sius us b) Limbah B3 cair nfeksius c) Limb Limbah ah B3 B3 non non medi mediss 5)
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
':
6) Ruan Ruang g peny penyim impan panan an limba limbah h B3 haru haruss memi memilik likii 0ent 0entil ilasi asi yang yang baik, dilengkapi dengan penerangan dan dan >#> >#>R. R. b. ;a ;adah dah limbah di rumah sakit disediakan oleh bagian Rumah
untuk
menampung sampah di ruangan peraatan dan ruangan lain di rumah rumah sakit terdiri dari 1 ')
saki sakitt
deng dengan an
meng menggu guna naka kan n
berm bermac acam am%m %mac acam am
arn arna. a.
Stan Standa daris risasi asi kode kode arn arnaa dan dan iden identif tifik ikas asii kant kanton ong g dan dan konte kontein iner er limbah. +eberhasilan pemisahan limbah bergantung kepada kesadaran, prosedur yang jelas serta keterampilan petugas sampah pada semua tingkat. +eseragaman standar kantong dan konteiner limbah mempunyai keuntungan sebagai berikut 1 ') *engurangi *engurangi biaya biaya dan aktu pelatih pelatihan an staf yang yang dimutasik dimutasikan an antar instansi"unit.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
2=
2) *eni *ening ngkat katka kan n keam keaman anan an secara secara umum umum,, baik baik pada pada peke pekerj rjaan aan di lingkungan rumah sakit maupun pada penanganan limbah di luar rumah sakit. 3) #engurang #engurangan an biaya biaya produksi produksi kantong kantong dan konteiner konteiner.. enis adah limbah medis padat sesuai kategorinya 1
6. #embua #embuanga ngan" n" #emu #emusna snahan han Limbah Limbah B31 a. #rosedur #rosedur pemusnaha pemusnahan n " pembuang pembuangan an limbah limbah B3 di rumah rumah sakit sakit sebagai sebagai berikut 1 ') Limb Limbah ah non non medis edis pada padatt dian diangk gkut ut ina inass +ebe +ebers rsih ihan an untu untuk k dilaku dilakukan kan pemusn pemusnaha ahan n di <#> <#> (khir >khir)) sampah 2) Limb Limbah ah medi mediss pada padatt dian diangk gkut ut oleh oleh reka rekana nan n piha pihak k keti ketiga ga yang memiliki ijin pengolahan limbah B3 untuk dilakukan pembakaran " ince incene nera rasi si.. #emb #embua uang ngan an dan dan pemu pemusn snah ahan an limb limbah ah B3 di RS dilaku dilakukan kan oleh oleh pihak pihak kedua kedua yang yang sudah sudah memenu memenuhi hi syarat syarat dari dari +eme +ement ntria rian n Ling Lingku kung ngan an 7idu 7idup p Repu Republ blik ik ndo ndone nesia sia yait yaitu u #< ;astec nternational. ;astec 3) Limb Limbah ah cair cair biolo biologi giss disalu disalurk rkan an ke swage treatment plan (#>L) untuk dilakukan pengolahan 4) Limbah Limbah gas gas disalurkan disalurkan melalui screen ke udara udara bebas bebas 5) Arekuensi Arekuensi pengang pengangkutan kutan seminggu seminggu 3 kali kali pengang pengangkutan kutan.. 6) Sebel ebelum um lim limbah bah B3 diang iangku kutt oleh leh pih pihak ked kedua, ua, dila dilaku kuka kan n penimbangan
disaksikan
oleh
petugas
Rumah
Sakit
yang
bertanggungjaab terhadap penanganan limbah limbah B3.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
2'
8) #ihak #ihak kedua kedua harus memberik memberikan an manifest manifest tentang tentang jumlah jumlah dan jenis jenis limbah yang akan dimusnahkan kepada pihak rumah sakit yang telah ditandatangani pihak kedua. b. *etode pembuangan limbah Sebagian besar limbah medis klinis dan yang sejenis dibuang dengan incenerator atau landfill atau menggunakan pihak ketiga untuk mela melak kukan ukan
pem pembuan buanga gan n
dan
pemu emusnah snahan an
lim limbah bah.
*eto *etod de
pembuangan limbah tergantung faktor%faktor khusus sesuai dengan situasi dan kondisi rumah sakit. #erlak #erlakuan uan limbah limbah sebelum sebelum dibuan dibuang g untuk untuk dapat dapat didaur didaur ulang ulang dapat dipertimbangkan untuk digunakan secara teknis dan ekonomis bila memungkinkan, seperti dengan metode 1 ') >utocla0in >utocla0ing g digunakan digunakan untuk untuk perlakuan perlakuan limbah limbah infeksiu infeksius. s. Limbah Limbah dipana dipanasi si dengan dengan uap dibaa dibaah h tekanan tekanan.. #erlaku #erlakuan an dengan dengan suhu suhu tinggi tinggi pada periode singkat akan membunuh membunuh bakteri 0egetatif dan mikroo mikroorga rganis nisme me lain yang yang membah membahaya ayakan kan penjam penjamah ah limbah limbah.. Setahu Setahun n sekali sekali autocl autocla0e a0e yang yang diguna digunakan kan untuk untuk limbah limbah biolog biologii harus diuji untuk mejamin hasil yang optimal. 2) esinf esinfeks eksii dengan dengan bahan kimia, kimia, di rumah sakit sakit digunak digunakan an untuk untuk mengep mengepel el lantai lantai dan membas membasuh uh tumpah tumpahan an dan mencuci mencuci tempat tempat limbah medis dan <#S. Limbah infeksius dalam jumlah kecil dapat didesinfeksi (membunuh mikroorganisme tetapi tidak membunuh spor sporaa bakt bakter eri) i) deng dengan an baha bahan n kimi kimiaa seper seperti ti hypo hypoch chlo lori ritt atau atau permanganate. 3) #emusnahan #emusnahan limbah limbah medis padat padat dilakuk dilakukan an oleh pihak ketiga ketiga yang memiliki ijin usaha pengelola limbah medis. Limbah medis cair biologis dialirkan ke dalam saluran pembuangan limbah medis akhir akhir yaitu swage treatment plan (STP) atau saluran #>L rumah saki sakit. t. #eng #engel elol olaa aan n dan dan pem pemusna usnaha han n limb limbah ah bera berada da diba dibaa ah h tanggu tanggung ng jaab jaab petuga petugass sanitasi sanitasi"ke "keseh sehatan atan lingku lingkunga ngan n rumah rumah sakit. 8. #enang #enanganan anan
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
22
limbah B3, area rumah sakit dan
E. Pengel Pengelola olaan an L)*! L)*!ah ah Ca) Ca)
Limbah cair rumah sakit adalah seluruh limbah cair yang berasal dari seluruh seluruh akti0i akti0itas tas pelaya pelayanan nan rumah rumah sakit sakit yang yang dihasil dihasilkan kan baik baik dari dari ruang ruang peraatan, , poliklinik, laboratorium, radiologi dan ruang toilet di rumah sakit. Limbah cair rumah sakit kemungkina kemungkinan n mengandung mengandung mikro organisme organisme,, bahan kimia beracun, dan radioaktif. '. Sumber Sumber dan sifat%s sifat%sifat ifat air limbah limbah 1 a. Sifa Sifatt limb limbah ah yang yang dibuan dibuang g ke salura saluran. n. /kur /kuran an,, fung fungsi si dan dan kegi kegiata atan n rumah sakit mempengaruhi kondisi air limbah yang dihasilkan. Secara umum umum air limbah limbah mengan mengandun dung g buanga buangan n pasien pasien,, sisa makana makanan n dari dari dapur, limbah laundry, limbah laboratorium berbagai macam bahan kimia baik toksik maupun non toksik dan lain%lain. b. +arakteristik kimia, fisik, dan biologi limbah. Limbah rumah sakit mengan mengandun dung g bermacam bermacam%mac %macam am mikro%o mikro%org rgani anisme sme tergan tergantun tung g pada pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang dan jenis sarana yang ada. Limbah rumah sakit seperti limbah lain akan mengandung bahan% bahan organik dan anorganik, anorganik, yang tingkat kandungannya kandungannya dapat ditentukan dengan dengan uji air kotor"limb kotor"limbah ah pada umumnya umumnya seperti B-, ?-, L) sendiri, maka kandungan ini harus dimonitor untuk menilai hasil kerja #>L dan berbagai bakteri indikator perlu diperiksa setelah air limbah didesinfeksi.
2. +omp +ompon onen en #rim #rimer er >ir >ir Limb Limbah ah
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
23
Dlem Dlemen en biol biolog ogis is dalam dalam siste sistem m perai peraira ran n berk berkait aitan an erat erat deng dengan an komponen komponen%komp %komponen onen kimia. #engetahuan #engetahuan mengenai mengenai komponen komponen primer primer sangat penting untuk menganalisis elemen biologis dan menganalisis efek dari perubahan kualitas air. +omponen%komponen dalam perairan dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang disebut $at%$at organik yang terdiri dari senyaa organik alam dan senyaa organik sintetis, bahan% bahan anorganik dan gas. +omponen dasar dari senyaa organik adalah karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor dan sulfur.
org organik anik adal adalah ah prot protei ein, n, karb karboh ohid idra ratt
dan dan lipi lipida da.. #rot #rotei ein n
merupa merupakan kan bahan bahan dasar dasar dari dari sel%sel sel%sel binatan binatang, g, yakni yakni sekitar sekitar 4=%6= 4=%6=.. +arakt +arakteris eristik tik yang yang diketah diketahui ui dari protei protein n adalah adalah kandun kandungan gan nitrog nitrogren ren didalamnya didalamnya.. +arbohidrat +arbohidrat merupakan merupakan bahan penyusun penyusun utama dalam sel tumbuhan dan meliputi selulosa, serat kayu, gula dan tepung. Lipida tidak terlarut dalam air dan meliputi lemak, minyak, dan lilin. Gat%$at organik di dalam air dalam kadar yang rendah dan hanya sebagian kecil dari seluruh jumlah padatan yang ada. +eberadaan senyaa organik di dalam air akan menim menimbu bulk lkan an berb berbag agai ai masal masalah ah,, anta antara ra lain lain masal masalah ah rasa rasa dan dan bau. bau. +eberadaaan senyaa organik juga menyebabkan air memerlukan proses pengolahan air bersih yang lebih kompleks, menurunkan kandungan oksigen, serta menyebabkan terbentuknya substansi beracun.
3. +ara +arakt kter er >ir >ir Lim Limba bah h +ara +arakt kter eris isti tik k limb limbah ah cair cair dapa dapatt dike diketa tahu huii menu menuru rutt sifa sifatt dan dan karakteristik kimia, biologis dan fisika. Studi karakteristik limbah perlu dilakukan agar dapat dipahami sifat%sifat tersebut serta konsentrasinya dan dan sejauh sejauh mana mana tingka tingkatt pencema pencemaran ran dapat dapat ditimb ditimbulk ulkan an limbah limbah terhad terhadap ap lingkungan.
alam menentukan karakteristik limbah maka ada tiga jenis sifat yang harus diketahui yaitu1 a. Sifat Aisik ') #adatan
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
24
alam
limbah
ditemukan
$a t
padat
yang
s ecar a
umum
diklasifikasi diklasifikasikan kan kedalam kedalam dua kelompok kelompok besar yaitu padatan terlarut dan padata padatan n tersusp tersuspens ensi. i. #adata #adatan n tersusp tersuspens ensii terdiri terdiri dari dari partik partikel el koloid dan partikel biasa. enis partikel dapat dibedakan berdasarkan diameternya. enis padatan terlarut maupun tersuspensi dapat bersifat orga organi niss dan dan anor anorga gani niss terga tergant ntun ung g dari dari mana mana sumbe sumberr limba limbah. h. isamping kedua jenis padatan ini adalagi padatan terendap karena mempunyai diameter yang lebih besar dan dalam keadaan tenang dalam beberapa aktu akan mengendap sendiri karena beratnya. Gat padat tersuspensi yang mengandung $at%$at $a t%$at organik pada umumnya terdiri dari protein, ganggang dan bakteri. 2) +ekeruhan Sifat keruh air dapat dilihat dengan mata secara langsung karena ada partikel koloidal yang terdiri dari tanah liat, sisa bahan%bahan, protein dan ganggang yang terdapat dalam limbah. +ekeruhan merupa merupakan kan sifat sifat optis optis laruta larutan. n. Sifat Sifat keruh keruh membua membuatt hilang hilang nilai nilai estetikanya. 3) Bau Sifat Sifat bau bau limba limbah h diseb disebab abka kan n kare karena na $at%$ $at%$at at orga organi nik k yang yang telah telah berurai dalam limbah mengeluarkan gas%gas seperti sulfida atau amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak yang disebabkan adanya campuran dari nitrogen, sulfur dan fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang dikandung limbah.
4)
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
25
6) ;a ;arna rna dalam air disebabkan disebabkan adany adanyaa ion%ion ion%ion logam besi besi dan mangan mangan (secara alami), humus, plankton, tanaman air dan buangan. ;arna berkaitan dengan kekeruhan dan dengan menghilangkan kekeruhan kelihatan kelihatan arna nyata. emikian emikian pula arna dapat disebabkan disebabkan oleh $at% $at%$a $att
terl terlar aru ut
dan
$at $at
ters tersu uspen spensi si..
;arna rna
menim enimbu bulk lkan an
pemandangan yang jelek dalam air limbah meskipun arna tidak menimbulkan racun. b. Sifat +imia +ara +arakt kter eris isti tik k kimi kimiaa air air limb limbah ah dite ditent ntuk ukan an oleh oleh iological !xygen "emand (B-), #hemical !xygen "emand (?-) dan logam% logam berat yang terkandung dalam air limbah.
') iological !xygen "emand (B-) #emeri #emeriks ksaa aan n B- B- dalam dalam limba limbah h dida didasa sark rkan an atas atas reak reaksi si oksidasi $at%$at organis dengan oksigen dalam air dimana proses ters terseb ebut ut
dapa dapatt
berl berlan angs gsun ung g
kare karena na
ada ada
seju sejuml mlah ah
bakt bakter eri. i.
iperhitungkan selama dua hari reaksi lebih dari sebagian reaksi telah tercapai. B- adalah kebutuhan oksigen bagi sejumlah bakteri untuk menguraikan semua $at%$at organik yang terlarut maupun sebagian tersuspensi dalam air menjadi bahan organik yang lebih sederhana. @ilai ini hanya merupakan jumlah bahan organik yang dikonsumsi bakteri. #enguraian $at%$at $at%$ at organis ini terjadi secara alami. engan habi habisny snyaa oksig oksigen en terk terkon onsu sums msii memb membuat uat biot biotaa lainn lainnya ya yang yang membutuhka membutuhkan n oksigen oksigen menjadi menjadi kekurangan kekurangan dan akibatnya akibatnya biota
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
26
yang memerlukan oksigen ini tidak dapat hidup. Semakin tinggi angka B- semakin sulit bagi makhluk air yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. 2) #hemical !xygen "emand (?-) #engukuran kekuatan limbah dengan ?- adalah bentuk lain pengukuran kebutuhan oksigen dalam air limbah. *etode ini lebih singkat singkat aktuya aktuya dibandingk dibandingkan an dengan dengan analisis analisis B-. #engukuran #engukuran ini menekankan kebutuhan oksigen akan kimia dimana senyaa% senyaa senyaa yang yang diukur diukur adalah adalah bahan%b bahan%baha ahan n yang yang tidak tidak dipeca dipecah h secara biokimia. >danya racun atau logam tertentu dalam limbah pertumbuhan bakteri akan terhalang dan pengukuran B- menjadi tida tidak k reali realisti stis. s. /ntu /ntuk k meng mengat atasi asiny nyaa lebi lebih h tepa tepatt megg meggun unak akan an analisis ?-. ?- ?- adal adalah ah seju sejuml mlah ah oksi oksige gen n yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k mengok mengoksida sidasi si $at%$at $at%$at anorg anorgani aniss dan organi organiss sebagaim sebagaimana ana pada pada B-. >ngka >ngka ?- merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh $at anorganik. Semakin dekat nilai B- terhadap ?- menunjukkan baha semakin sedikit bahan anorganik yang dapat dioksidasi dengan bahan kima. #ada limbah yang mengandung logam%logam pemeriksaan terhadap B- tidak memberi manfaat karena tidak ada ada baha bahan n orga organi nik k diok dioksid sida. a. 7al 7al ini ini bisa bisa jadi jadi karen karenaa loga logam m merupakan racun bagi bakteri. #emeriksaan ?- lebih cepat dan sesatannya sesatannya lebih mudah mudah mengantisipa mengantisipasiny sinya. a. #erbandingan #erbandingan B- deng dengan an ?- ?- pada pada umum umumny nyaa ber0 ber0ari ariasi asi untu untuk k berb berbag agai ai jeni jeniss limbah. 3) *etan as metan terbentuk akibat penguraian $at%$at organik dalam kondisi anaerob pada air limbah. as ini dihasilkan oleh lumpur yang membusuk membusuk pada dasar kolam, kolam, tidak berdebu, berdebu, tidak berarna dan mudah terbakar. *etan juga dapat ditemukan pada raa%raa dan saah. saah. Suatu Suatu kolam kolam limbah limbah yang yang mengha menghasilk silkan an gas metan metan akan sedikit sekali menghasilkan lumpur, sebab lumpur telah habis terolah menjadi gas metan dan air serta ?-2. 4) +easa easam man >ir
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
28
+easaman air diukur dengan p7 meter. +easaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. >ir buangan yang mempunyai p7 tinggi atau rendah menjadikan air steril steril dan sebaga sebagaii akibat akibatny nyaa membun membunuh uh mikroo mikroorg rgani anisme sme air yang diperlukan diperlukan untuk untuk keperluan keperluan biota tertentu. tertentu. emikian emikian juga makhluk%makhluk lain tidak dapat hidup seperti ikan. >ir yang mempunyai p7 rendah membuat air korosif terhadap bahan%bahan konstruksi besi dengan kontak air. 5) >lkal lkalin init itas as
dala dalam m
air air.
kand kandun unga gan n
$at% $at%$a $att
ters terseb ebut ut
mengakibatk mengakibatkan an kesadahan kesadahan dalam air. Semakin Semakin tinggi tinggi kesadahan kesadahan suatu air semakin semakin sulit air berbuih. berbuih. /ntuk menurunkan menurunkan kesadahan kesadahan air dilaku dilakukan kan peluna pelunakan kan air. air. #engu #engukur kuran an alkalin alkalinita itass air adalah adalah pegukuran kandungan ion ?a?- 3, ion *g bikarbonat dan lain%lain. 6) Lema Lemak k dan dan miny minyak ak +and +andun unga gan n lemak lemak dan dan miny minyak ak yang yang terk terkan andu dung ng dalam dalam limb limbah ah bers bersum umber ber dari dari insta instala lasi si yang meng mengol olah ah baha bahan n baku baku meng mengan andu dung ng miny minyak. ak. Lema Lemak k dan dan miny minyak ak meru merupa paka kan n baha bahan n organi organiss bersifa bersifatt tetap tetap dan sukar sukar diurai diuraikan kan bakteri bakteri.. Limbah Limbah ini membuat lapisan pada permukaan air sehingga membentuk selaput. 8) -ksi -ksige gen n ter terla laru rutt +eadaan +eadaan oksigen oksigen terlarut terlarut berlaanan berlaanan dengan keadaan keadaan B-. Semaki Semakin n tiggi tiggi B- semaki semakin n rendah rendah oksige oksigen n terlaru terlarut. t. +eadaan +eadaan oksi oksige gen n terla terlaru rutt dalam dalam air air dapa dapatt menu menunj njuk ukka kan n tand tanda%t a%tan anda da kehidupan ikan dan biota dalam perairan. +emampuan air untuk mengadakan pemulihan secara alami banyak tergantung pada tersedianya oksigen terlarut. >ngka oksigen yang tinggi menunjukkan keadaan air semakin baik. #ada temperatur temperatur dan tekanan tekanan udara alami kandungan kandungan oksigen dalam air alami bisa mencapai 9 mg"liter. >era >erato torr sala salah h satu satu alat alat yang ang berf berfun ungs gsii meni mening ngka katk tkan an kand kandun unga gan n oksi oksige gen n dalam dalam air. air. Lumu Lumutt dan dan sejen sejenis is gang gangga gang ng menjadi sumber oksigen karena proses fotosintesis melalui bantuan
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
29
sina sinarr
mata mataha hari ri..
Sem Semakin akin bany banyak ak gang gangga gang ng sema semaki kin n
basa basar r
kandungan oksigennya. 9) +lorida +lorida +lorida merupakan merupakan $at terlarut terlarut dan tidak menyerap. menyerap. Sebagai klor klor bebas bebas berfun berfungsi gsi desinfe desinfekta ktan n tetapi tetapi dalam dalam bentuk bentuk ion yang yang bersenyaa dengan ion :) @atriu @atrium m menyebab menyebabkan kan air menjadi menjadi asin dan dapat dapat merusak merusak pipa% pipa% pipa instalasi.
'=) #hospat #hospat +andun +andungan gan phospa phospatt yang yang tinggi tinggi menyeba menyebabka bkan n suburny suburnyaa algae dan organisme lainnya yang dikenal dengan eutrophikasi. ni terdapat pada ketel uap yang berfungsi untuk mencegah kesadahan. #engukuran kandungan phospat dalam air limbah berfungsi untuk mencegah mencegah tingginya tingginya kadar phospat phospat sehingga sehingga tumbuh%tumb tumbuh%tumbuhan uhan dalam alam air air
berk berku uran rang
jen jenisny isnyaa
dan pad pada
gilir iliran anny nyaa
tida tidak k
merang merangsang sang pertum pertumbuh buhan an tanama tanaman n air. air. +esubu +esuburan ran tanama tanaman n ini akan akan meng mengha hala lang ngii kelan kelancar caran an arus arus air. air. #ada #ada dana danau u subu suburny rnyaa tumbuh%tum tumbuh%tumbuha buhan n air akan mengakibatk mengakibatkan an berkurangny berkurangnyaa oksigen oksigen terlarut. c. Sifat Bi Biologi *ikroorganisme ditemukan dalam jenis yang sangat ber0ariasi hampir dalam semua bentuk air limbah, biasanya dengan konsentrasi '=5%'=9 organisme"ml. +ebanyakan merupakan sel tunggal yang bebas ataupun berkelompok dan mampu melakukan proses%proses kehidupan (tumbuh, metabolisme, dan reproduksi). Secara tradisional mikroorganisme dibedakan menjadi binatang dan tumb tumbuh uhan an..
@am @amun, un,
kedu keduan any ya
suli sulitt
dibe dibeda daka kan. n. -leh -leh
kare karena na
itu, itu,
mikroorganisme kemudian dimasukkan kedalam kategori protista, status yang sama dengan dengan binatang binatang ataupun ataupun tumbuhan. tumbuhan. irus irus diklasifikasi diklasifikasikan kan secara secara terpisah terpisah.. +ebera +eberadaa daan n bakteri bakteri dalam dalam unit unit pengol pengolaha ahan n air limbah limbah merupakan merupakan kunci efisiensi efisiensi proses biologis. biologis. Bakteri Bakteri juga berperan penting dalam menge0aluasi kualitas air.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
2:
4. #enampung #enampungan an dan dan sistem sistem pengol pengolahan ahan limbah limbah rumah rumah sakit1 sakit1 a. Waste Waste Stabili$ation Pond System (kolam System (kolam stabilisasi air limbah) Sistem Sistem pengel pengelolaa olaan n ini cukup cukup efekti efektiff dan efisien efisien kecual kecualii masalah masalah lahan, karena kolam stabilisasi memerlukan lahan yang cukup luas& maka biasanya dianjurkan untuk rumah sakit di luar kota (pedalaman) yang biasanya biasanya masih mempunyai mempunyai lahan yang cukup. Sistem ini terdiri dari bagian%bagian yang cukup sederhana yakni 1 ') Pump Swap (pompa air kotor). 2) Stabili$ation Pond (kolam stabilisasi) 2 buah. 3) Bak +lo +lori rin nasi asi 4) #ontrol room (ruang kontrol) 5) %nlet 6) %ncinerator antara 2 kolam stabilisasi 8) !utlet dari kolam stabilisasi menuju sistem klorinasi b. Waste Waste !xidatin "itch Treatmen Treatmen System (kolam System (kolam o!idasi air limbah) Sistem ini terpilih untuk pengolahan air limbah rumah sakit di kota, karena tidak memerlukan lahan yang luas. +olam oksidasi dibuat bulat atau atau elip elips, s, dan dan air air lim limbah bah dial dialir irka kan n seca secara ra berp berput utar ar agar agar ada ada kesempatan lebih lama berkontak dengan oksigen dari udara (aerasi). +emu emudian
air
limbah
dial ialirkan
ke
bak
sed sedimentasi asi
untuk
mengendapkan benda padat dan lumpur. Selanjutnya air yang sudah jernih masuk ke bak klorinasi sebelum dibuang ke selokan s elokan umum atau sungai. sungai. Sedangkan Sedangkan lumpur yang mengendap diambil dan dikeringkan dikeringkan pada Sludge drying bed (tempat pengeringan Lumpur). Sistem kolam oksidasi ini terdiri dari 1 ') 2) 3) 4) 5)
Pump Swap (pompa air kotor). !xidation "itch (pompa air kotor). Sedimentation Tank (bak pengendapan) . #hlorination Tank (bak klorinasi). Sludge "rying ed (tempat pengeringan lumpur, biasanya '%2 petak).
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
3=
6) #ontrol &oom (ruang kontrol). c' naero naerobic bic ilte ilterr Tr Treatme eatment nt System System Sist Sistem em peng pengol olah ahan an melal melalui ui pros proses es pemb pembus usuk ukan an anae anaero rob b melal melalui ui filte filter"s r"sari aring ngan an,, air air limb limbah ah terse tersebu butt sebel sebelum umny nyaa telah telah meng mengal alam amii pretreatment pretreatment dengan septic tank (inchaff tank)' #roses anaerobic filter treatment biasanya treatment biasanya akan a kan menghasilkan effluent yang mengandung $at% $at asam organik dan senyaa anorganik yang memerlukan klor lebih banyak untuk proses oksidasinya. -leh sebab itu sebelum effluent dialirk dialirkan an ke bak klorid kloridaa ditampu ditampung ng dulu dulu di bak stabilis stabilisasi asi untuk untuk memberi memberikan kan kesempa kesempatan tan oksida oksidasi si $at%$at $at%$at tersebu tersebutt di atas, atas, sehing sehingga ga akan menurunkan jumlah klorin yang dibutuhkan pada proses klorinasi nanti. nanti. Sistem Sistem naerobic Treatment Treatment terdiri dari komponen%komponen antara lain sebagai berikut 1 ') *) 3) 4) 5) +) 8)
Pump Swap (pompa air kotor). Septic Septic Tank (inh (inhaff aff tank)' tank)' naerobic filter . Stabili$ation tank (bak stabilisasi). #hlorination tank (bak klorinasi). Slud Sludge ge dryi drying ng bed bed (tempat pengeringan lumpur)' lumpur) ' #ontrol room (ruang kontrol).
+ont +ontru ruk ksi naerobic ilter Treatment Treatment System dapat disesuaikan disesuaikan dengan debit air buangan dari rumah sakit yang juga tergantung dari besar kecilnya rumah sakit, atau jumlah tempat tidur kebutuhan tersebut, misalnya 1 ') olume septic tank . 2) umlah anaerobic filter . 3) olume stabili$ation tank . 4) umlah chlorination tank . 5) umlah sludge drying bed . 6) #erkir #erkiraan aan luas luas lahan lahan yang yang diperl diperluka ukan. n. d) Sept Septic icT Ta ank Septik tank diperguna dipergunakan kan untuk mengolah mengolah air kotor kotor pada rumah tangga termasuk limbah cair rumah sakit. #enyaluran semua limbah cair ke dalam septik tank akan menjadi lebih baik oleh karena cara ini akan menjadi hasil pembersihan yang lebih baik. +onstru +onstruksi ksi septik septik tank tank bermac bermacam%m am%macam acam dari dari yang yang sederh sederhana ana sampai sampai yang yang lengka lengkap, p, tetapi tetapi prinsi prinsip p dari dari septik septik tank tank adalah adalah sama. sama. Septik tank dipersiapkan dipersiapkan baha baha pemakaian pemakaian air setiap orang orang per hari sebesar '== liter. ;aktu ;aktu berdiamnya berdiamnya limbah cair didalam septik tank
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
3'
selama 24 jam, bila kemungkinan bertambahnya pemakaian air sampai 2== liter per orang per hari masih dapat diberi aktu tinggal selama '2 jam. asa asarr septi septik k tank tank dibu dibuat at mirin miring g sehin sehingg ggaa lump lumpur ur dapa dapatt agak agak berkumpul menyebelah dan kemudian mengalir dengan sendirinya kedalam kedalam ruang ruang lumpur lumpur kedua kedua yang yang letakny letaknyaa berdam berdampin pingan gan dengan dengan septik tank . engan adanya ruang lumpur kedua ini dapat terjamin baha yang dikeluakan hanyalah lumpur yang betul%betul sudah menjadi busuk dan stabil serta tidak terdapat lagi bakteri pathogen dan dapat diharapkan tidak mengandung telur cacing. /ntuk /ntuk menjamin menjamin terpakainya terpakainya seluruh bidang bidang resapan dibuat suatu alat pembubuh, yang terdiri dari bak untuk mengumpulkan air kotor yang yang keluar keluar dari dari septik septik tank tank dengan dengan sypho syphon n otomoa otomoatis tis yang yang dapat dapat mengalirkan mengalirkan seluruh seluruh isi bak pembubuh pembubuh dengan dengan sekaligus sekaligus ke bidang peresapan. 5. #eng #engol olah ahan an >ir Limb Limbah ah #engol #engolaha ahan n limbah limbah dengan dengan memanf memanfaatk aatkan an teknol teknologi ogi pengol pengolaha ahan n dapat dilakukan dengan cara fisika, kimia dan biologi atau gabungan dari ketiga system pengolahan pengolahan tersebut. #engolahan #engolahan limbah limbah secara biologis biologis dapat digolongkan menjadi pengolahan cara aerob dan pegolahan limbah dengan cara anaerob. Berdasarkan Berdasarkan sistem unit operasinya operasinya teknologi teknologi pengolahan pengolahan limbah dibagi menjadi unit operasi phisik, unit operasi kimia dan unit operasi biologi. Sedangkan bila dilihat dari tigkatan perlakuan pengolahan maka sistem perlakuan limbah diklasifikasikan diklasifikasikan menjadi1 pretreatment pretreatment , primary treatmen treatmentt system, system, secondary treatment system dan tertiary tertiary treatmen treatment t system' a. #ros #roses es #eng #engol olah ahan an Aisi Aisika ka -) Screening Scre Screen enin ing g meru merupa paka kan n taha tahap p aal aal pada pada pros proses es peng pengol olah ahan an air limb limbah ah.. #ros #roses es ini ini bertu bertuju juan an untu untuk k memi memisah sahka kan n poto potong ngan an%% potongan kayu, plastik, dan sebagainya. Screen terdi terdiri ri atas atas batangan%batangan besi yang berbentuk lurus atau melengkung dan dipasang dengan tingkat kemirigan 85=%:== terhadap horisontal. *) .rit rit #ha #hamb mber er
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
32
Bertujuan untuk menghilangkan kerikil, pasir, dan partikel%partikel lain yang dapat mengendap di dalam saluran dan pipa%pipa serta untu ntuk
melin elind dungi ungi
pomp ompa%p a%pompa ompa
dan dan
pera perala lata tan n
lain lain
dari ari
penyumbatan. 3) DHuali alisasi DHualisasi laju alir digunakan untuk menangani 0ariasi laju alir dan memperbaiki proses berikutnya. i samping itu, eHualisasi juga bermanfaat untuk mengurangi ukuran dan biaya bia ya proses berikutnya. >dapun >dapun keuntu keuntung ngan an yang yang dipero diperoleh leh dari peggun peggunaan aan eHuali eHualisasi sasi sebagai berikut1 a) #ada #ada pego pegola lahan han biol biolog ogi, i, peru peruba baha han n beba beban n secara secara mend mendad adak ak b) c) d) e)
dapat dihindari dan p7 dapat diatur supaya konstan. #engaturan bahan%bahan kimia lebih dapat terkontrol. #encuci #encucian an filte filterr lebih lebih dapa dapatt teratu teratur. r. Performance filter dapat diperbaiki. Lokasi Lokasi eHualisa eHualisasi si harus diperti dipertimba mbangk ngkan an pada saat pembuat pembuatan an diag diagram ram alir alir peng pengol olah ahan an limb limbah ah.. Loka Lokasi si eHual eHualis isasi asi yang yang optimal optimal dan sangat ber0ariasi ber0ariasi menurut menurut tipe pengolahan pengolahan limbah yang dilakukan, karakteristik sistem pegumpulan, dan jenis air limbah limbah.. #ada #ada bebera beberapa pa kasus, kasus, eHualis eHualisasi asi dapat dapat ditemp ditempatk atkan an setelah pengolahan primer dan sebelum pengolahan biologis. DHua DHuali lisas sasii
yang yang
dile diletak takkk kkan an setela setelah h
peng pengol olah ahan an
prim primer er
biasanya disebabkan oleh masalah%masalah ynag ditimbulkan oleh leh
lum lumpur
dan dan
buih buih..
ala alam m
pela pelaks ksan anaa aan n
eHua eHuali lisa sasi si
dibutu dibutuhka hkan n pengad pengaduka ukan n untuk untuk mencega mencegah h pegend pegendapa apan n dan aera aerasi si
untu untuk k
meng menghi hila lang ngka kan n
bau. bau.
DHua DHuali lisa sasi si
dilaksanakan bersamaan dengan netralisasi. 4) Sedim edimen enta tasi si Sedim edimen enta tasi si adal adalah ah pemis emisah ahan an part partik ikel el dari ari mema memanf nfaa aatk tkan an
gay gaya
gra0 gra0it itas asi. i.
#ros #roses es
ini ini
bias biasan any ya
air air
bert bertuj ujua uan n
deng engan untu untuk k
memperoleh air buangan yang jernih dan mempermudah proses penanganan lumpur. alam proses sedimentasi hanya partikel% partikel yang lebih berat dari air yang dapat terpisah misalnhya, kerik kerikil il dan dan pasir pasir.. Bagi Bagian an terp terpen enti ting ng dala dalam m peren perencan canaa aan n unit unit sedi sedime ment ntas asii adal adalah ah meng mengeta etahu huii kece kecepa patan tan peng pengen enda dapan pan dari dari partikel%partikel yang akan dipindahkan. +ecepatan pegendapan
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
33
ditent ditentuka ukan n oleh oleh ukuran ukuran,, densit densitas as larutan larutan,, 0isko 0iskosita sitass cairan cairan,, dan temperatur. /) loatasi Aloatasi Aloatasi atau pengapung pengapungan an digunakan digunakan untuk memisahkan padatan dari air. /nit floatasi digunakan jika densitas partikel lebih kecil dibandingkan dengan densitas air sehingga cenderung megapung. Aloatasi Aloatasi antara lain digunakan digunakan dalam proses pemisahan lemak dan minyak serta pengentalan lumpur.
b. #roses #engolahan +imia ') @etra etrali lisa sasi si @etralisasi adalah reaksi r eaksi antara asam dan basa yang menghasilkan air dan garam. alam pengolahan pengolahan air limbah p7 diatur antara 6,=% :,5. i luar kisaran p7 tersebut, air limbah akan bersifat racun bagi kehidu kehidupan pan air termasu termasuk k bakteri bakteri.. enis enis bahan bahan kimia kimia yang yang dapat dapat ditambahkan tergantung pada jenis dan jumlah air limbah serta kondisi lingkungan setempat. @etralisasi air limbah yang bersifat asam asam dapa dapatt dilak dilakuk ukan an deng dengan an pena penamb mbah ahan an @a-7 @a-7 (nat (natriu rium m hidroksida)& sedangkan netralisasi air limbah yang bersifat basa dapat dilakukan dengan penambahan 72S-4 (asam sulfat). 2) +oag +oagul ulasi asi dan dan flo floku kula lasi si #ros #roses es koag koagul ulasi asi dan dan flok flokul ulas asii adal adalah ah kon0 kon0ers ersii dari dari polu poluta tan% n% polutan yang tersuspensi koloid yang sangat halus di dalam air limbah limbah,, menjadi menjadi gumpal gumpalan% an%gum gumpala palan n yang yang dapat dapat dienda diendapka pkan, n, disaring atau diapungkan. c. #ros #roses es #en #engo gola laha han n Bio Biolo logi gi Secara umum proses proses pegolahan pegolahan biologi menjadikan pengolahan pengolahan air limbah secara modern modern lebih terstruktur, terstruktur, tergantung tergantung pada syarat%syarat syarat%syarat air air yang yang haru haruss dija dijaga ga atau atau jenis jenis air air limb limbah ah yang yang haru haruss dike dikelo lola la.. #engolahan air limbah secara biologi bertujuan untuk membersihkan $at%$at organik atau mengubah bentuk $at%$at organik menjadi bentuk% bentuk yang kurang berbahaya. #roses pengolahan secara biologi juga bertujuan untuk mengunakan kembali $at%$at organik yang terdapat dalam air limbah.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
34
6. #eme #emerik riksa saan an Lim Limba bah h -lah -lahan an a. #hemical !xygen "emand (#!") #enguk #engukura uran n kekuata kekuatan n limbah limbah dengan dengan ?- adalah adalah bentuk bentuk lain lain pengukuran kebutuhan oksigen dalam air limbah. *etode ini lebih singkat singkat aktunya aktunya dibandingk dibandingkan an dengan dengan analisis analisis B-. #engukuran #engukuran ini menekankan kebutuhan oksigen akan kimia dimana senyaa%senyaa yang diukur adalah bahan%bahan yang tidak dipecah secara biokimia. #emeriksaan ?-, dilakukan sebagai suatu ukuran pencemaran dari air limbah. 7al ini,untuk mengukur oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi $at%$at organik. *etode pemeriksaan dilakukan dengan titrasi di laboratorium (tanpa refluks) dengan prinsip analisis sebagai berikut& pemeriksaan parameter ?- ini menggunakan oksidator potassium dikromat yang berkadar asam tinggi dan dipertahankan pada temper temperatur aturee tertent tertentu. u. #enamb #enambaha ahan n oksida oksidator tor ini menjadi menjadikan kan proses proses oksida oksidasi si bahan organi organicc menjadi menjadi air dan ?-2, setelah setelah
pemana pemanasan san''
Perbedaan 0adar !", #!", TSS maka maka sisa sisa dikr dikrom omat at diuk diukur ur.. #engukuran ini dengan jalan titrasi, oksigen yang eHui0alen dengan dikromat inilah yang menyatakan ?- dalam satuan ppm. b. iological b. iological !xygen "emand (!") (!") #emeriksaan #emeriksaan B- dalam limbah didasarkan didasarkan atas reaksi oksidasi oksidasi $at%$at organis dengan oksigen dalam air dimana proses tersebut dapat berlangsung karena ada sejumlah bakteri. iperhitungkan selama dua hari reaksi lebih dari sebagian reaksi telah tercapai. #eme #emerik riksaa saan n B- B- meru merupa paka kan n salah salah satu satu dari dari pemeri pemeriks ksaa aan n ujicoba%ujicoba yang paling penting untuk menentukan daya cemar air limbah. #emeriksaan biokimia yang mengukur $at%$at organik yang kemungkinan akan dioksidasi oleh kegiatan%kegiatan bakteri aerobik dalam masa 5 hari pada 2== =?. *etode pemeriksaanya pemeriksa anya dengan ;inkler (
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
35
berikut& #emeriksaan parameter B- didasarkan pada reaksi oksidasi $at $at org organik anik deng dengan an oksi oksige gen n di dala dalam m air air dan dan pro proses ses ters terseb ebut ut berlangsung karena adanya bakteri aerobik. /ntuk /ntuk mengur menguraik aikan an $at organ organik ik memerlu memerlukan kan aktu aktu I 2 hari hari untuk 5= reaksi, 5 hari untuk 85 reaksi tercapai dan 2= hari untuk untuk '== '== reaksi reaksi tercapa tercapai. i. engan engan kata lain lain tes B- berlaku berlaku sebagai sebagai simulasi proses biologi secara alamiah, mula%mula diukur - nol dan setelah mengalami inkubasi selama 5 hari pada suhu 2=J? atau 3 hari pada suhu 25J?C28J? diukur lagi - air tersebut. #erbedaan - air terse tersebu butt yang yang dian diangg ggap ap sebag sebagai ai kons konsum umsi si oksig oksigen en untu untuk k pros proses es biokimia akan selesai dalam aktu 5 hari
dipergunakan dengan
anggapan segala proses biokimia akan selesai dalam aktu 5 hari, alau sesungguhnya belum selesai. c. Total Suspended Solid (TSS) ) *g"' $at padat terlarut K ? ! '=== > K berat caan dan residu sesudah pemanasan '=5= ? (mg)
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
36
B K berat caan kosong (mg) ? K *' sampel d. p7 p7 menyatakan intensitas keasaman atau alkalinitas dari suatu cairan cairan encer, encer, dan meaki meakili li konsen konsentras trasii hidrog hidrogen en ionnya ionnya.. p7 dapat dapat ditentukan ditentukan dengan dengan mudah mudah dengan dengan mempermudah mempermudah petunjuk%p petunjuk%petunju etunjuk k colorimetric, petunjuk%petunjuk ini memberikan suatu ketepatan pada kira%kira =,2 unit. #engukuran p7 adalah sesuatu yang penting dan praktis, karena banyak reaksi%reaksi kimia dan biokimia yang penting terjadi pada tingkat p7 yang khusus atau pada lingkungan p7 yang sangat sempit. /ntuk /ntuk penguk pengukura uran n yang yang lebih lebih tepat tepat dapat dapat diguna digunakan kan sebuah sebuah potentioner yang mengukur kekuatan listrik yang dikeluarkan oleh ion% ion 7. >pabila hasil pengukuran menunjukkan kadar p7 melebihi baku mutu, maka dapat dilakukan upaya untuk menurunkan kadar dengan cara cara peng penggu guna naan an &everse !smosis selain selain dapat dapat mengha menghasilk silkan an air murni " tanpa mineral juga dapat menurunkan p7 air dari 8 menjadi 6,5 hingga 5,=. e. #hosphat +eberadaan phosphat yang berlebihan di badan air menyebabkan suatu fenomena yang disebut eutrofikasi (pengkayaan nutrien). /ntuk mencegah kejadian tersebut, air limbah yang akan dibuang harus diolah terlebih terlebih dahulu dahulu untuk untuk mengurangi mengurangi kandungan kandungan phosphat phosphat sampai pada nilai tertentu (baku mutu efluen 2 mg"l). alam pengolahan air limbah, phosphat dapat disisihkan dengan proses fisika%kimia fis ika%kimia maupun biologis. #enyisihan #enyisihan phosphat secara presipitasi presipitasi kimiai kimiai dapat dilakukan dalam filter teraerasi secara biologis dengan menambahkan AeS-4. *edia *edia yang yang diguna digunakan kan adalah adalah plasti plastik k dengan dengan luas luas permuk permukaan aan spesifik 285 m2"m3 dan porositas =,:5. #enambahan presipitan pada filter filter biolog biologis is ini tidak tidak mempen mempengaru garuhi hi secara secara signif signifikan ikan penyi penyisiha sihan n B-, ?-, @74, <+@ dan SS, tetapi mampu meningkatkan efisiensi penyisihan fosfat dari 35,5 menjadi 95,3 . Ratio # 1 Ae optimum yang didasarkan pada pertimbangan paling efisien dan ekonomis adalah ' 1 ',25 ,25. #eny #enyis isih ihan an fosf fosfat at dalam alam fluidi$ed bed reactor (&)
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
38
meng menggu guna naka kan n pasi pasirr
kuars kuarsaa
dapa dapatt
meng mengha hasil silka kan n krist kristal al stru stru0i 0ite te
(*g@74#-4). #eny #enyisi isiha han n deng dengan an krist kristali alisas sasii ini ini dilak dilakuk ukan an deng dengan an aeras aerasii kontinyu dan dapat mencapai efisiensi 9= dalam aktu '2= % '5= menit. >da beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penurunan konsentrasi #hosphat antara lain1 ') 1nhanced iological Phosphorus Phosphorus &emoval (DB#R) 1nhanced iological Phosphorus &emoval (DB#R) (DB#R) adalah adalah pengembangan dari biological biological phosphoru phosphoruss removal removal dengan metode dan dan pros proses es untu untuk k mere meredu duks ksii kons konsen entr tras asii #hos #hosph phat at dari dari outlet pengolahan biologis kon0ensional. DB#R memiliki kinerja yang sangat baik dengan menghasilkan effluent =,' mg"l. /ntuk menurunkan menurunkan konsentrasi konsentrasi #hosphat ada alternatife alternatife lain yaitu DB#R yang menggunakan proses anaerobic. -s) (#>-s) dan 0olatile fatty fatty acids acids (A> (A>s) diguna digunakan kan oleh oleh Bio%# Bio%# bacteria bacteria pada pada kondisi kondisi anae anaerrobic
seb sebagai
sumber
energy.
DB#R
meng enggunakan
>cineto >cinetobac bacter ter dan *icroth *icrothri! ri! par0ic par0icella ella karena karena bisa bisa menyim menyimpan pan #hosphate dalam bentuk poly #hosphate untuk perkembangannya. +edua +edua bakter bakterii tersebu tersebutt dapat dapat bertah bertahan an dalam dalam kondi kondisi si anaero anaerobic bic karena memiliki memiliki poly%# poly%#,, #>#>- juga memberikan memberikan keuntungan keuntungan pada kondisi anaerobic dengan menggunakan A> dan energi dari poly%#. poly%#.
2) Se2uencing noxic" noxic" naerobic naerobic 3embrane 3embrane ioreactor (S>*) /ntuk membandingkan proses fisik (filtrasi) antara biosand filter
dengan
anoxic4 ic4anaerobic
teknologi membran rane
alternati0e bior ioreactor)
S>* yang ang
(Se2uencing meru merup pakan akan
pengembangan dari 1nhanced biological phosphorus removal (DB#R) dengan menggunakan filter papper =,4 Mm dan telah diuji kemamp kemampuany uanya. a. S>* sangat sangat stabil stabil dan efektif efektif untuk untuk menuru menurunka nkan n konsentrasi konsentrasi #hosphate #hosphate hingga :3. Sedangkan Sedangkan pada biosand filter engan ukuran media =,25 mm, maka partikel berukuran N 2= Mm akan tertahan pada media. +oloid (=,=='%' Mm) dan bakteri (' Mm)
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
39
tidak dapat disisihkan disisihkan dengan mekanisme ini. 3echanical straining terjadi pada permukaan filter sampai kedalaman 5 cm. +lasifikasi Phosphate berdasarkan sifat fisis adalah fosfat terlarut, fosfat tersuspensi (tidak terlarut), dan fosfat total (terlarut dan tersuspensi). f. >monia Bebas *etode standar untuk menentukan amonia bebas dalam air dapat dilakukan dilakukan dengan dengan prosedur prosedur +jeldahl, +jeldahl, namun namun prosedur prosedur pemeriksaan pemeriksaan ini sangat rumit dan membutuhkan banyak aktu, yakni sekitar enam jam. #rosedu #rosedurr +jeldah +jeldahll terdiri terdiri dari dari beberap beberapaa langka langkah. h. #ada #ada prosed prosedur ur ini, ini, selur seluruh uh senya senyaa a ammo ammoni niaa beba bebass diur diuraik aikan an secar secaraa kimi kimiaa deng dengan an menggu menggunak nakan an campur campuran an asam sulfur sulfur,, merkur merkurii sulfat, sulfat, dan potasiu potasium m sulfat. Selanjutnya, amonia dan bentukan yang baru di destilasi dengan penambahan @a-7 ke dalam larutan asam borat. +adar amonia dapat diketahui dengan cara titrasi menggunakan asam sulfur =,=2 @.
g. Suhu Suhu air limbah biasanya I3==? dari suhu udara. #engukuran dilakukan membelakangi sinar matahari, sehingga panas yang diukur tidak tidak terpeng terpengaru aruh h oleh oleh sinar sinar mataha matahari. ri.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
3:
>L/R #R-SD/R #D@DL-L>>@ L*B>7 B3
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
4=
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 )
#adat
?air as @on
Safety bo!" jerigen
+imia
+antong
plastik kuning
jerigen
Biologi
Saluran pembuangan
#engangkutan
?erobong asap
Screen" penyaring
<#S
#emusnahan
#>L
/dara Bebas
8. #endok #endokume umenta ntasian sian bahan bahan berbah berbahaya aya beracu beracun n serta serta limbah limbah B3 melipu meliputi ti perijinan baik
pengadaan B3, ijin
penyimpanan sementara
serta
pemusnahan B3. a. #encatatan Sebagai Sebagai bahan bahan pelapo pelaporan ran,, dilaku dilakukan kan pencata pencatatan tan yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan kegiatan kegiatan pengelolaan pengelolaan B3. #encatatan #encatatan yang dilakukan dilakukan adalah
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
4'
pencatatan jumlah limbah B3 yang dihasilkan dan yang diangkut oleh pihak kedua. b. #elaporan ') #elapo #elaporan ran dilaks dilaksana anakan kan oleh petuga petugass keseha kesehatan tan lingkung lingkungan an kepada kepada *anager Rumah untuk kemudian dilaporkan ke irektur rumah sakit dan kepada kepada eparte epartemen men #enunj #enunjang ang umum umum setiap setiap 6 bulan bulan sekali sekali dalam bentuk laporan /+L"/#L. 2) #ela #elapo poran ran juga juga dibe diberk rkan an kepa kepada da nsta nstans nsii dilu diluar ar RS yait yaitu u kepa kepada da inas +esehatan +abupaten Bekasi dan B#L7 (Badan #engelola Lingkungan 7idup) +abupaten Bekasi. 3) #ela #elapo pora ran n diser iserta taii e0al e0alu uasi asi dilak ilakuk ukan an
setah etahu un
seka sekali li
untu ntuk
menge0aluasi kinerja pihak kedua sebagai pengangkut dan pemusnah limbah B3. c.
BAB V LOGISTIK A. PERENC PERENCANA ANAAN AN BARANG BARANG
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
42
pengelolaan limbah, format S#-, format laporan kinerja, buku pemantauan dan pengelolaan limbah padat, cair dan B3. 2. Barang tidak rutin 1 a. Surat dokumen dokumen pelaksanaan pelaksanaan pemusnahan pemusnahan limbah medis dengan dengan pihak pihak ketiga b. #engadaan leaflet dan stiker untuk kegiatan pengelolaan limbah medis c. Botol Botol dan jeri jerigen gen untu untuk k pengam pengambil bilan an limbah limbah cair cair B. PERMI PERMINT NTA AAN BARAN BARANG. G.
'. #ermintaan #ermintaan barang barang rutin rutin disamp disampaikan aikan ke bagian bagian gudang gudang 2. /ntu /ntuk k peng pengad adaan aan form format, at, user user meng mengus usul ulka kan n ke irek irektu turr untu untuk k dibu dibuat at dalam bentuk dokumen yang dicetak"diperbanyak dice tak"diperbanyak melalui anggaran >#B 3. #engadaan #engadaan barang barang tidak tidak rutin rutin berupa berupa leaflet leaflet maupun maupun stiker stiker harus harus diusulkan diusulkan melalui Bidang #enunjang kepada irektur 4. Sete Setelah lah diset disetuj ujui ui ire irekt ktur ur mela melalu luii disp dispos osis isii maka maka peng pengad adaan aan baran barang g diproses sesuai ketentuan yang berlaku melalui ##B
C. PEND PENDIS ISTR TRIB IBUS USIA IAN N
'. Baran rang kantong plasti astik k limb imbah medi edis dan non medis, safety box, jerigen"container dari gudang didistribusikan ke cleaning ser0ice dan kesling untuk diletakkan di unit%unit penghasil limbah medis dan B3. 2. /ntuk /ntuk barang barang >< ><+ user"+ user"+esli esling ng mengisi mengisi format format permint permintaan aan barang barang dan mengajukan kepada bagian gudang
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
43
BAB VI KESELAMAT KESELAM ATAN AN KERJA
>. +easp +easpada adaan an dan upaya penceg pencegaha ahan n kejadia kejadian n kecelak kecelakaan aan kerja kerja dilaku dilakukan kan dengan upaya 1 #enggunaan #enggunaan >lat #elindung #elindung iri (>#) penanganan penanganan B3 dan limbah B3 Bahan Bahan dan limbah limbah B3 berpot berpotens ensii menimb menimbulk ulkan an kecelak kecelakaan aan dan penyaki penyakitt akibat kerja. Sesuai // epnaker R @o.' tahun ':8= tentang keselamatan kerja, maka setiap rumah sakit harus menyediakan peralatan pelindung diri yang digunakan secara benar disertai prosedur tertulis cara penggunaannya serta dipelihara dalam kondisi layak pakai. #impinan RS menetapkan secara tertulis jenis dan jumlah alat pelindung diri yang harus ada di rumah sakit, dimana dan pada saat apa dipergunakan serta siapa yang mempergunakan alat pelindung diri tersebut. enis alat pelindung diri, diantaranya 1 '. 2. 3. 5' 5. 6.
*asker Sepa epatu Boot Saru arung tang tangan an +aca mata " .oogle 7elmet lmet""7elm elm 1ar 3uff " #enutup telinga
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
44
8. ?elem elemek ek,, ap apron ron 9. Baju Baju -per -peras asio iona nall B. +eselamatan +eselamatan dan kesehatan kesehatan kerja kerja pegaai pegaai melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan kesehatan kesehatan meliputi 1 '. #emerik #emeriksaan saan kesehat kesehatan an praker prakerja ja 2. #emerik #emeriksaan saan kesehat kesehatan an berkala berkala setahun setahun sekali sekali khususny khususnyaa di unit yang yang bersiko tinggi seperti 1 laboratorium, ruang raat inap psikiatri dengan komplikasi fisik, Laundry dan +esehatan Lingkungan.
?. #erijin #erijinan an sarana, sarana, prasara prasarana na dan peralat peralatan an pengelo pengelolaan laan limba limbah h medis medis dan berbahaya meliputi 1 '. jin pembuang pembuangan an limbah limbah cair (#L?) (#L?) yang dkeluar dkeluarkan kan oleh oleh B#L7 B#L7 2. jin penyim penyimpan panan an limbah limbah sementara sementara B3 (<#S (<#S B3) yang dikelua dikeluarka rkan n oleh B#L7 3. jin operasion operasional al ncenerator ncenerator (pihak (pihak ketiga) ketiga) yang dikeluarkan dikeluarkan oleh oleh +L7 +L7
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
45
BAB VII STANDAR DAN INDIKATOR MUTU
>. Standar pengelolaan (pengolah) bahan bahan dan limbah B3 meliputi 1 '.
#eng #engol olah ah lim limbah B3 dilak ilakuk ukan an oleh oleh peng enghasi hasill atau atau bad badan usah usahaa yang ang
2.
melakukan kegiatan pengolahan limbah B3. #eng #engol olah ah limb limbah ah B3 dap dapat at meny menyim impa pan n limba limbah h B3 yang yang akan akan diol diolah ah pali paling ng
3.
lama :=(sembilan puluh) hari #eng #engol olah ah limb limbah ah B3 dap dapat meny enyimpa impan n lim limbah bah B3 yang ang dih dihasil asilka kann nny ya
4.
pa'ing lama := (sembilan puluh) hari. #eny #enyim impa pana nan n limb limbah ah B3 dila dilaku kuka kan n di tempa tempatt peny penyim impa pana nan n yang ang sesu sesuai ai dengan persyaratan.
B. Standar
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
46
2.
*engacu kepada #eraturan ubernur @omor 6: tahun 2='3 tentang Baku *utu >ir Limbah bagi kegiatan" dan atau usaha sebagai berikut 1 '. Baku Baku mutu air limbah limbah adalah adalah 1 ukuran ukuran batas batas atau ukuran ukuran mahkluk mahkluk hidup hidup,, $at, energy dan "atau komponen yang ada dan "atau unsure pencemar yang diteng ditenggan gang g kebera keberadaan daanny nyaa dalam dalam air limbah limbah yang yang akan akan dibuan dibuang g atau dilepas ke media air. 2. #emantauan #emantauan air air limbah adalah suatu suatu upaya upaya untuk untuk mengetahu mengetahuii kualitas kualitas dan kuantitas air limbah yang dilakukan secara berkala dan terus menerus. 3. Sa%#an Sa%#antau tau 7arian 7arian adalah adalah pemantaua pemantauan n air limbah limbah yang dilakuk dilakukan an oleh penanggung jaab kegiatan dan" atau usaha meliputi pencatatan debit air limbah, jumlah produksi atau konsumsi bahan baku yang digunakan dan kualitas air limbah setiap hari. 4. *emeri *emeriks ksak akan an air air limba limbah h ruma rumah h sakit sakit secar secaraa berk berkala ala paling paling kura kurang ng ' (satu) kali dalam sebulan ke laboratorium terakreditasi dan terintegrasi dan dan setiap 3 (tiga) bulan sekali ajib diperiksakan ke B#L7 #ro0insi + akarta sesuai dengan jadal yang telah ditentukan. 5. *enyampaik *enyampaikan an hasil Sa%#an Sa%#antau tau 7arian, 7arian, kadar kadar parameter parameter Baku *utu >ir Limbah Limbah,, jumlah jumlah produk produksi si bulanan bulanan titik titik penaata penaatan n dan pencata pencatatan tan debit debit harian air limbah kepada ubernur melalui B#L7, inas +esehatan dan ;alikota akarta
6. #arame #arameter ter air limbah limbah rumah rumah saki sakitt 1 +adar *aksimum #arameter
Satuan
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
48
p7 S >monia @itrogen
% mg " l mg " l mg " l mg " l mg " l mg " l *#@"'== ml
+elompok 6C: 3= 3= 9= '= '= '= 5===
+elompok 6C: 85 85 '== '= '= % '====
+eterangan 1
-
+elompok yaitu rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur sama dengan dan lebih besar 2== (N 2==) +elompok yaitu rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur kurang dari 2== ( 2==).
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
49
BAB VIII PENUTUP
/pay /payaa
peng pengelo elola laan an keseh kesehata atan n
ling lingku kung ngan an rumah rumah sakit sakit khus khususn usnya ya
#engelolaan bahan dan limbah berbahaya (B3) merupakan hal yang mutlak perlu diperhatikan oleh rumah sakit, hal ini dimaksudkan agar sisa buangan hasil upaya pelayanan kesehatan tidak mencemari lingkungan dan menimbulkan penyakit penyakit bagi masyarak masyarakat at sekita sekitarny rnya. a.
Lingku Lingkunga ngan n kesehat kesehatan an rumah rumah sakit yang baik akan
menunjang proses peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RS+ uren Sait. #ela #elaks ksan anaa aan n
/pay /payaa
+elo +elola la
Ling Lingku kung ngan an
dan dan
/pay /payaa
#ema #emant ntau auan an
Lingkungan (/+L%/#L) di rumah sakit, serta pelaksanaan program kesehatan lingkungan memerlukan komitmen pimpinan dan seluruh unit dalam keberhasilan pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien kesehatan lingkungan rumah sakit. #emantauan dan pelaporan hasil pengukuran indikator Baku *utu >ir Limbah serta pembuangan limbah infeksius dan bahan Berbahaya (B3) sesuai sesuai dengan indikator indikator yang telah telah ditetapkan ditetapkan sehingga sehingga aman dan tidak tidak mencemari rumah sakit dan lingkungannya. emikianlah emikianlah pedoman #engelolaan #engelolaan Limbah Limbah RS+ uren Sait dibuat agar dapat menjadi pedoman pelaksanaan pengelolaan limbah di rumah sakit.
Pedoman Pengelolaan Limbah Medis – RSKD Duren Sawit
4: