RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMK Plus Bina Teknik
Mata Pelajaran
: Teknologi Dasar Otomotif
Komp. Keahlian
: Mengevaluasi Kerja Baterai
Kelas/Semester
: X/2
Tahun Pelajaran
: 2017
Alokasi Waktu
: 12 X 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai, bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan cerminan bangsa dalam pergaulan dunia” 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja TeknikKendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) No Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Dasar 4.15 Merawat Baterai 1 3.15 Mengevaluasi kerja baterai
C. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami prinsip kerja baterai melalui penggalian iinformasi pada buku manual. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam baterai dari berbagai sumber informasi. Siswa dapat mengidentifikasi konstruksi baterai dan komponen-komponennya. Siswa dapat mengosongkan serta mengisikan baterai dengan benar. Siswa dapat menggunakan peralatan pengujian baterai sesui SOP. Siswa dapat menguji baterai dengan beban, sesuai dengan prosedur. Siswa dapat melaksanakan pemeriksaan dan pengujian baterai
Fokus nilai-nilai sikap 1. Religius 2. Kesantunan 3. Tanggung jawab 4. Kedisiplinan 2. Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran Reguler Siswa dapat memahami prinsip kerja baterai melalui penggalian iinformasi pada buku manual. Siswa dapat mengidentifikasi macam-macam baterai dari berbagai sumber informasi. Siswa dapat mengidentifikasi konstruksi baterai dan komponen-komponennya. Siswa dapat mengosongkan serta mengisikan baterai dengan benar. Siswa dapat menggunakan peralatan pengujian baterai sesui SOP. Siswa dapat menguji baterai dengan beban, sesuai dengan prosedur. Siswa dapat melaksanakan pemeriksaan dan pengujian baterai 3. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik
2. Model
: Problem Based Learning
3. Metode
: Diskusi, Tanya Jawab
4. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar i. Media/alat: LCD Projector Speaker aktif Note book CD Pembelajaran interaktif ” ii. Bahan: Kertas karton Spidol iii. Sumber Belajar: Buku Siswa dan Buku guru Situs Internet Lingkungan Masyarakat sekitar Sumber belajar lain yang mendukung
39
5. Langkah-langkahPembelajaran Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 IV. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal (15 menit)
Menyiapkan peserta didik (mengucapkan salam, berdo’a, dan mengabsen) Memotivasi siswa dengan perkenalan dan penyampaian silabus materi yang akan di sampaikan Menjelaskan tujuan pembelajaran sistem gas buang Menyampaikan cakupan materi sistem gas buang Menyampaikan sistem penilaian dan evaluasi Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti Pertemuan ke-1
Guru memperlihatkan gambar baterai beserta konstruksinya. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja baterai. Menyebutkan jenis baterai, dan bagaimana perbedaannya Guru membagi siswa kedalam enam kelompok. Guru meminta siswa untuk berdiskusi antar anggota kelompoknya mengenai masalahmasalah yang ada pada baterai. Guru meminta siswa mempersentasikan apa yang telah mereka diskusikan mengenai permasalahan yang ada pada baterai satu kelompok, yang lain diminta untuk menanggapi dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas. Menjelaskan konstruksi baterai dari mulai bahan sampai dengan reaksi kimia yang terjadi pada saat proses pemakaian dan pada saat charging.
Pertemuan ke-2
Guru memperlihatkan gambar peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menguji baterai seperti Voltmeter dan Hydrometer. Guru juga memperlihatkan Voltmeter dan Hydrometer yang asli, yang akan digunakan untuk praktik. Menjelaskan jenis-jenis Voltmeter dan Hydrometer dan bagaimana cara penggunaan Voltmeter dan Hydrometer sesuai dengan SOP. Guru meminta siswa membaca pengukuran yang ada pada kedua alat ukur tersebut. Menjelaskan penanganan air aki dan cairan asam berdasarkan peraturan pemerintah tentang hal tersebut.
Pertemuan ke-3
Guru meminta siswa untuk menyiapkan Job sheet untuk pengujian baterai. 40
Guru meminta siswa menyiapkan siswa untuk menggunakan perlengkapan keselamatan kerja, seperti ware pack, dan sepatu. Guru meminta siswa masuk ke ruang praktek dan disiapkan. Guru mendemonstrasikan bagaimana menguji baterai dengan menggunakan Voltmeter analog dan bagaimana membacanya serta mendemonstrasikan penggunaan Hydrometer dan juga bagaimana membaca hasil pengukuran hydrometer yang dikonversikan ke dalam spesifikasi air baterai yang masih bagus dan yang harus diganti. Melakukan pengujian baterai secara bergilir sesuai dengan yang ada pada jobsheet. Melakukan test penggunaan Alat Hydrometer dan Multimeter Analog sesuai dengan SOP.
Kegiatan Akhir ( 45 menit)
Bersama seluruh siswa membuat rangkuman /simpulan mengenai fungsi dan komponen sistem gtas buang. Melakukan penilaian dengan Test tertulis dan penilaian sikap dalam memberikan pertanyaan dan tanggapan. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Merencanakan tidak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas di rumah yaitu mencari informasi mengenai konstruksi dan fungsi tiap komponen sistem gas buang dari berbagai sumber (modul, buku teks dan internet) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
V. Alat dan Sumber Belajar Modul sepeda motor suzuki Modul sepeda motor yamaha Modul sepeda motor honda
VI. Penilaian Test Tertulis. Penugasan Praktik
Soal : 1. Jelaskan fungsi dan prinsip kerja baterai? 2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya pengosongan dan pengisian pada baterai? 3. Jelaskan bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada saat pengosongan dan pengisian pada baterai? 4. Subutkan jenis-jenis batera, apa perbedaannnya? 5. Jelaskan juga konstruksi baterai? 6. Sebutkan dan jelaskan penggunaan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menguji baterai serta bagaimana prosedur pengujiannya sesuai dengan SOP? Jawab: 41
1. Cara baterai bekerja
Baterai merupakan alat yang merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai terdiri dari satu atau lebih voltaic cell (tergantung besarnya voltase yang diinginkan contohnya baterai aki 6 Volt atau 12 Volt) . Masing-masing voltaic cell terdiri dari dua half cells yang dihubungkan secara seri oleh penghantar elektrolit. Satu half cells mempunyai elektroda positif (katoda) yang satunya elektroda negatif (atoda). Daya baterai di dapat dari reaksi reduksi dan oksidasi.
2. Proses Pengosongan dan Proses Pengisian Pada saat timah dioksida [PbO2] dan timah Pb direndam di dalam larutan asam, maka akan muncul beda potensial antara ke dua material tersebut. a. Proses Pengosongan (Discharging) Proses ini terjadi jika kedua material (timah dioksida dan timah) dihubungkan dengan beban. Arah arus diperlihatkan pada gambar disamping Proses ini akan berlanjut sampai kedua material menjadi sama dan larutan asam menjadi lemah (memiliki kadar air yang tinggi)
Gambar 5. Proses pengosongan
42
b. Proses Pengisian (Charging) Pada proses ini, sel dihubungkan dengan sumber arus dari luar. Kutup positif sel (timah dioksida) dihubungkan dengan terminal positif sumber arus (alternator/battery charger) dan teminal negatif sel (timah) dihubungkan dengan terminal negatif sumber arus (alternator/batteray charger) Arah arus diperlihatkan pada gambar disamping. Proses ini akan berlanjut sampai kedua material sel (timah dioksida dan timah) kembali ke kondisi semula
Gambar 6. proses pengisian
43
CHARGED
3. Reaksi kimia: Pb yang terjadi pada saat pengosongan dan pengisian baterai adalah sebagai Material aktif pada plat negatif DISCHARGING H2SO4 pada elektrolit terpecah
berikut:
Material aktif pada plat positif : PbO 2
menjadi H2 & SO4. H2 bergabung dengan O2 dari plat positif, membentuk H 2O (air) SO4 bergabung dengan Pb dari plat positif dan membentuk PbSO4 dan dengan plat negati membentuk PbSO4
CHARGING
Selama pengisian, SO 4 meninggalkan plat positif dan negatif dan bergabung dng H 2 membentuk H2SO4
4. Jenis baterai: O2 bergabung a. dengan Pb pada Aki basah (biasa)plat positif membetuk PbO2 Gelembung gas Hidrogen terbentuk disekitar plat
44
DISCHARGED
Kedua plat ditutupi dengan PSO 4 (lead sulfat) Kadar air dalam elektrolit tinggi
Kalau aki basah atau aki biasa menggunakan cairan asam sulfat untuk merendam sel-sel didalam aki. Karena pake air aki, airnya bisa berkurang karena reaksi kimia dan penguapan, jadi perlu dirawat dengan menjaga level aki b. Aki kering atau Aki MF (Maintenance Free) Sedangkan aki kering menggunakan air aki berbentuk mirip gel, dan kemasannya ditutup rapat. Sehingga tidak perlu dilakukan perawatan lagi karena air aki tersebut tidak akan menguap, kalaupun aki tersebut kemampuannya sudah berkurang maka harus diganti.
5. Konstruksi baterai terdiri dari : a. Kotak baterai (case) Merupakan kotak yang menahan dan melindungi komponen-kompoenen baterai dan elektrolit, memisahkan sel-sel baterai dan menyediakan ruang pada bagian bawah untuk endapan plat-plat baterai yang meluruh.
Terbuat dari plastik keras yang transparant b. Cover cover terikat permanen pada case
c. Plat-plat baterai (plates) merupakan kisi-kisi atau rangka tempat pemasangan campuran antimon dan timah.
Plat positif ditandai dengan warna coklat gelap yang terbuat dari timah peroksida (PbO2)
Plat negatif ditandai dengan warna abu-abu yang terbuat dari timah spongi (Pb)
Jumlah plat pada baterai akan menetukan besar ar us yang dihasilkan baterai
d. Separator Merupakan pemisah berlubang ( porous insulator ) yang terletak antara palt positif dan plat negatif
Berfungsi untuk mencegah terjadinya kontak antara plat positif dengan plat negatif
45
e. Sel (cells) Sel terdiri dari gabungan antara plat positif (PbO2) dengan plat negatif Pb) yang ditengah-tengahnya terdapat separator
Pada saat sel ini berada dalam elektrolit (immersed in electrolyte), sel akan menghasilkan beda potensial antara kedua plat sebesar 2.1 volt. Baterai dengan tegangan memiliki 6 buah sel.
12
volt
Sel baterai dipasang secara selang seling dan dihubungkan oleh konektor sel (gambar 3)
Gambar 2. sel baterai
f. Konektor sel (Cell Connectors) Merupakan penghubung antara sel-sel sejenis, konektor positif akan menghubungkan 6 buah plat positif dan konektor negatif akan menghubungkan 6 buah plat negatif.
46
Gambar 3. Susunan plat baterai
g. Terminal baterai (terminal post) Ukuran terminal positif biasanya lebih besar dari terminal negatif h. Tutup Baterai (Vent Caps) memiliki ventilasi yang bertugas untuk memisahkan gas hydrogen (terbetuk saat pengisian) dan asam sulfat di dalam baterai. Gas hydrogen akan keluar dan asam sulfat akan mengembun.
6. Untuk menguji baterai digunakan alat- alat sebagai berikut: a. Hygrometer untuk pemeriksaan berat jenis air baterai (spesif ic gravity test), yang ada hubungannya dengan muatan baterai dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 1. Hubungan Bj dengan % muatan baterai BERAT JENIS BATERAI
% MUATAN BATERAI
1,270
100%
1,230
75%
1,190
50%
1,145
25%
1,100
0%
Battery service, Kevin R Suli van page 6 Adapun tindakan yang harus dilakukan terkait hasil pengukuran elektrolit adalah sebagai berikut: Tabel 2. Tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengukuran Bj HASIL PENGUKURAN
TINDAKAN
1.280 atau lebih
Tambah air suling agar Bj berkurang
1.220-1.270
Tidak perlu tindakan
1.210 atau kurang
Lakukan pengisisan penuh, ukur Bj. Bila masih dibawah 1.210, ganti baterai 47
Variasi Bj kurang 0.050
Tidak perlu tindakan
Variasi Bj 0.050 atau lebih
Ganti baterai
b. Multimeter digunakan untuk pemeriksaan tengangan rangkaian terbuka (open circuit voltage). Pemeriksaan kondisi muatan baterai dengan cara ini menggunakan multimer digital, penggunaan multimeter analog tidak direkomendasikan karena pembacaan yang tidak akurat. Prosedur pemeriksaan ini : Nyalakan lampu kepala beberapa menit untuk melepaskan suface charge Matikan lampu kepala tersebut dan ukur tegangan antara terminal positif baterai dengan terminal negatif baterai dengan multimeter digital Catat hasil pengukuran c. Battery load tester digunakan untuk pengujian beban (heavy load test) dilakukan untuk menentukan kemampuan baterai memberikan arus, misalnya saat mesin dinyalakan atau distart. Baterai yang akan diuji menggunakan alat ini harus memiliki kondisi muatan paling sedikit 75%. Pengujian tegangan baterai dapat dilakukan dengan cara : 1 Baterai dalam keadaan terhubung dengan engine 2 Putar kunci kontak ke posisi START 3 Ukur tegangan baterai dengan menggunakan multimeter digital 4 Jika pembacaan multimeter dibawah 9,6 Volt direkomendasikan unutk mengganti baterai 6. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian: Sikap (Spiritual dan Sosial) Observasi (jurnal) Penilaian diri Penilaian antarteman Pengetahuan
Ter tertulis
Keterampilan
Kinerja
Kisi-kisi soal
Soal : 1. Sebutkan dan jelaskan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk pelepasan dan penggantian baterai besrta fungsinya? 2. Jelaskan prosedur pelepasan baterai pada sepeda motor? 3. Jelaskan prosedur pemasangan baterai pada sepeda motor? 4. Jelaskan bagaimana prosedur memeriksa baterai? 48
5. Jelaskan bagaimana prosedur perbaikan pada baterai? Jawab : 1. a. Obeng plus (obeng kembang) besar digunakan untuk membuka cover body accu motor, bisa juga digunakan untuk membuka mur baterai. b. Konci shock 8” digunakan untuk membuka baterai yang baik karena memiliki tingkat kekencangan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan menggunakan obeng kembang. c. Obeng minus digunakan untuk membuka pengkikat baterai dari baterai yang merekat kuat walaupun bautnya sudah dilepas. 2. Berikut ini adalah langkah-langkah pelepasan baterai a. Buka cover body motor dengan menggunakan obeng plus, atau untuk motor yang menaruh accunya di bawah jok maka harus memuka jok motor terlebih dahulu. b. Buka kabel negatif baterai terlebih dahulu sebelum membuka kabel yang positif hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya short circuit antara kutub positive baterai dengan ground motor yang merupakan kutub negatif. Adapun cara membukanya dengan menggunakan kunci shock 8. c. Kemudian buka baterai negative baterai dengan kunci yang sama yaitu kunci shock 8. d. Kumudian lepas baterai dari tempatnya. 3. Berikut ini adalah prosedur pemasangan baterai pada sepeda motor. a. Masukan baterai kedalam tempat baterai yang ada di motor. b. Pasang terminal positive terlebih dahulu hal ini dimaksudkan sama seperti diatas yaitu untuk menghindari short shirkuit antara ground dengan kubu positive baterai dikarenakan suatu barang yang bersifat konduktor, seperti kunci pas atau kunci shock itu sendiri. Adapun alat yang digunakan untuk memasangnya menggunakan kunci shock 8, hal ini dilakukan agar ikatan kuat dan tidak mengakibatkan kerusakan pada mur baterai. c. Pasang terminal negatif baterai sama seperti di atas yaitu dengan menggunakan kunci shock 8 dengan maksud yang sama yaitu agar sambungan baterai tersebut terikat kuat dengan baterai. 4. Prosedur pemeriksaan baterai. Terdapat dua cara dalam memeriksa kondisi baterai khusus yang baterai berjenis cair. Adapun langkah tersebut adalah sebagai berikut: a. Periksa air aki, dimulai dengan memeriksa tinggi air aki yang harus diantara low dan high. Kemudian periksa berat jenis air accu, dengan munggunkan hygrometer dengan langkah-langkah sebagai berikut: - Lepas mur penutup air aki yang terbuat dari pelastik. - Tekan karet hygrometer kemudian masukan ujung hygrometer tersebut kedalam air aki, sampai air aki tersebut terbawa. - Perhatikan ukuran masa jenis pada hygrometer kemudian bandingan dengan spesifikasi air baterai apakah masih layak dipakai atau harus diganti. b. Periksa tegangan aki, jika tegangannya kurang dari 12 Volt atau tidak ada tegangan maka coba di charging menggunakan charger aki, sampai baterai tersebut terisi penuh. 49
5. Perbaikan baterai dilakukan berdasarkan hasi pemeriksaan yang dilakukan pada baterai yaitu pada pemeriksaan air aki dan pada pemeriksaan te gangan. Adapun cara perbaikan jika air aki kurang maka dilakukan dengan cara menambah air kai tersebut adapun langkah-langkah penambahan air aki tersebut adalah sebagai berikut : a. Lepas baut plastik diatas tiap elemen baterai. b. Dengan hati-hati dan perlahan-lahan masukan air aki ke dalam baterai, sampai air aki tersebut cukup yaitu diantara lower dan upper pada gambar penunjuk baterai. c. Tambahkan air aki tersebut pada tiap ruas aki. d. Tutup kembali air aki tersebut dengan mur plastik tadi dengan menggunakan obeng minus, kencangkan perlahan-lahan (kekencangan jangan terlalu keras karena terbuat dari bahan pelastik jadi mudah rusak)
a. b. c. d.
Sedangkan untuk air aki yang masa jenisnya kurang maka harus dilakukan penggantian secara keseluruhan dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut: Lepas semua mur penutup plastik air aki dari baterai Tumpahkan semua air aki di wadah pembuangan air aki yang telah disediakan. Setelah air aki tersebut kosong, masukan kembali air aki yang baru sampai dengan permukaannya cukup. Pasang kembali semua tutup pelastik air aki
2. Instrumen Penilaian: Terlampir 3. Pembelajaran Remedial: Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk: Memahami Memahami cara kerja engine 2 dan 4 langkah 4. Pembelajaran Pengayaan: Kegiatan pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk: Menerapkan Memahami cara kerja engine 2 dan 4 langkah
Mengetahui,
Sukabumi, 30 Januari 2018
Kepala SMK Plus Bina Teknik
Guru Mata Pelajaran
YUKI ZAKIYAH, S.Pd
AWAL SAPUTRA A.Md
NIP. 197811062006042007
50
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran
: Teknoligi Dasar Otomotif
Kelas / Semester
:X/1
Tahun Pelajaran
: 2016 / 2017
Waktu Pengamatan
: Selama pembelajaran
A. Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Memahami Mengevaluasi Kerja Baterai
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran. 2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus-menerus dan konsisten. B. Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok
1.
Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2.
Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
51
C. Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1.
Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2.
Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom -kolom sesuai hasil pengamatan Sikap No.
Nama Siswa
Aktif KB
1 2 3 4
Keterangan:
KB
: Kurang baik
B
: Baik
SB
: Sangat baik
52
B
Bekerjasama SB
KB
B
SB
Toleran KB
B
SB
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN
Mata Pelajaran
: Teknologi Dasar Otomotif
Kelas / Semester
:X/1
Tahun Pelajaran
: 2016 / 2017
Waktu Pengamatan
: Selama pembelajaran
A. Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Memahami Mengevaluasi Kerja Baterai
1.
Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik.
2.
Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik tetapi belum sesuai standart.
3.
Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik sudah sesuai standart.
Bubuhkan tanda √ pada kolom -kolom sesuai hasil pengamatan Ketrampilan Menerapkan konsep/prinsip dan No.
Nama Siswa strategi pemecahan masalah KT
1 2 3
53
T
ST
Keterangan:
KT
: Kurang terampil
T
: Terampil
ST
: Sangat terampil
54