STANDAR OPERASIONALPROSEDUR KRITERIA PASIEN MASUK/KELUAR HCU
Nomor :
Revisi :
Halaman
092/ RSU KU/ Dir/
0
2
SPO/ III/ 2014 Ditetapkan, Tanggal Terbit : SPO
Direktur RSU KerthaUsada
12 Maret 2014 dr. GedeHandra PK
PENGERTIAN
HCU (High Care Unit) adalah unit pelayanan di Rumah Sakit bagi pasien dengan kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat. Pasien yang dimaksud adalah pasien yang memerlukan tingkat pelayanan
TUJUAN
yang berada di antara HCU dan ruan rawat inap biasa Agar bisa diketahui secara dini perubahan-perubahan yang membahayakan
KEBIJAKAN
sehingga bisa dengan segera dipindah ke HCU untuk dikelola lebih baik lagi 1. SK Direktur No. :
PROSEDUR
1. Indikasi masuk dan keluar HCU ditentukan oleh DPJP 2. Indikasi masuk : -
Pasien gagal organ yang berpotensi mempunyai resiko tinggi untuk terjadi komplikasi dan tidak memerlukan monitor dan alat bantu invasive
-
Pasien
yang
memerlukan
perawatan
dan
pengawasan
perioperatif 3.
Indikasi keluar : -
Pasien yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat
-
Pasien yang cenderung memburuk dan/atau memerlukan
pemantauan dan alat bantu invasive sehingga perlu pindah ke HCU 4. Yang tidak perlu masuk HCU :
UNIT TERKAIT
-
Pasien dengan fase terminal suatu penyakit
-
Pasien/keluarga yang menolak untuk dirawat di HCU (atas dasar “informed consent”)
1. UGD 2. Rawat inap 3. HCU 4. HCU 5. Unit InformasI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENERIMAAN PASIEN MASUK HCU
Nomor :
Revisi :
Halaman
093/ RSU KU/ Dir/
0
2
SPO/ III/ 2014 Ditetapkan, SPO
Tanggal Terbit :
Direktur RSU Kertha Usada
12 Maret 2014 dr. Gede Handra PK PENGERTIAN
Suatu tata cara menerima pasien untuk dirawat di HCU sesuai dengan
TUJUAN
indikasi pasien masuk HCU Pasien yang mengalami kegawatan terancam jiwanya sewaktu – waktu agar dapat memperoleh pengobatan, perawatan dan pemantauan intensif
KEBIJAKAN
sesuai dengan kondisi yang dialami pasien. 1. SK Direktur No. : 2. Pasien dirawat di HCU harus memenuhi persyaratan / indikasi yang
PROSEDUR
telah ditentukan. 1. Ruangan yang akan mengirim pasien ( ruangan lain, UGD) memberi tahu terlebih dahulu ke HCU bahwa akan ada pasien masuk sesuai dengan perintah DPJP dan kriteria pasien yang boleh masuk HCU 2. Menyiapkan perlengkapan peralatan pasien dan bed HCU dilengkapi dengan status pasien 3. Menerima pasien, serah terima beserta catatan medik yang lengkap. 4. Memasang oksigen, bed side monitor 5. Mengganti pakaian pasien dengan pakaian HCU 6. Observasi tanda vital : tekanan darah, heart rate, pernafasan dan suhu. 7. Observasi keadaan lainnya seperti tingkat kesadaran, pupil, fungsi motorik, dll. 8. Cek kepatenan seluruh peralatan yang telah terpasang sebelumnya. 9. Memasang dan atau mengalirkan dower khateter, NGT, drain, dll. 10. Mengambil sample darah untuk pemeriksaan laboratorium. 11. Melaporkan dokter jaga ruangan jika terjadi perubahan. 12. Memberitahukan keluarga tentang keadaan pasien dan tata tertib HCU.
UNIT TERKAIT
1. UGD 2. Rawat Inap 3. Unit informasi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMINDAHAN PASIEN HCU KE RUANGAN BIASA Nomor : Revisi : Halaman 094/ RSU KU/ Dir/
0
2
SPO/ III/ 2014 Ditetapkan, SPO
Tanggal Terbit :
Direktur RSU Kertha Usada
12 Maret 2014 dr. Gede Handra PK PENGERTIAN
Suatu prosedur memindahkan pasien dari HCU pada pasien yang kondisinya
TUJUAN
sudah terbebas dari kegawatan. 1. Supaya proses pengobatan dan perawatan pasien yang sudah tidak memerlukan lagi fasilitas HCU dapat dilanjutkan di ruang rawat inap biasa. 2. Perlu diupayakan kelangsungan proses pengobatan dan perawatan di rawat inap berkesinambungan dengan pengobatan dan perawatan di HCU, agar dapat dicegah berulangnya kegawatan atau deteksi dini keadaan tersebut.
KEBIJAKAN
. SK Direktur No. : Pemindahan pasien dari HCU ke rawat inap dilakukan oleh petugas ruangan
PROSEDUR
dan sesuai indikasi pasien keluar HCU berdasarkan perintah DPJP 1. Memberitahu rawat inap, bahwa akan ada pasien pindah dari HCU dan meminta persetujuan pihak rawat inap tersebut. 2. Meminta konfirmasi rawat inap tentang waktu kesiapan untuk menjemput pasien dari HCU. 3. Menyiapkan pasien dan kelengkapannya. 4. Pasien dijemput ke rawat inap dengan memperhatikan syarat – syarat tranportasi pasien. 5. Melakukan serah terima pasien dengan perawat rawat inap, yang di serah terimakan adalah : a. Kelengkapan catatan medik dan keperawatan pasien. b. Masalah yang perlu diperhatikan dalam perawatan dan
pengobatan selanjutnya sehingga dapat dilakukan deteksi dini apabila timbul kegawatan kembali. c. Semua hasil pemeriksaan ( yang telah dikerjakan ) baik yang sudah selesai maupun yang belum. 6. Terapi dan perawatan lanjutan sesuai perawatan sebelumnya oleh DPJP bersangkutan 7. Memberikan pesan agar menghubungi HCU kembali apabila terdapat hal – hal yang belum jelas atau atau terjadi kegawatan ulang. 8. Selanjutnya perawatan terhadap pasien menjadi tanggung jawab UNIT TERKAIT
perawat dan DPJP/ dokter ruang rawat inap. 1. Rawat Inap 2. HCU 3. Unit informasi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Nomor :
PEMINDAHAN PASIEN HCU KE ICU Revisi : Halaman
095/ RSU KU/ Dir/
0
2
SPO/ III/ 2014 Ditetapkan, SPO
Tanggal Terbit :
Direktur RSU Kertha Usada
12 Maret 2014 dr. Gede Handra PK PENGERTIAN
Suatu prosedur memindahkan pasien dari HCU pada pasien yang kondisinya
TUJUAN
semakin memburuk dan memerlukan perawatan intensif. 1. Supaya proses pengobatan dan perawatan pasien yang kondisi semakin memburuk sehingga memerlukan perawatan di ruangan intensif untuk memperbaiki keadaan pasien
KEBIJAKAN
SK Direktur No. : Pemindahan pasien dari HCU ke ICU dilakukan oleh petugas HCU dan
PROSEDUR
sesuai indikasi pasien masuk ICU berdasarkan perintah DPJP 1. Memberitahu ICU, bahwa akan ada pasien pindah dari HCU dan meminta persetujuan pihak ICU tersebut. 2. Melapor kepada dokter jaga ICU (spesialis anestesi) untuk meminta persetujuan pemindahan pasien dari HCU ke ICU. 3. Meminta konfirmasi ICU tentang waktu kesiapan untuk pemindahan pasien (sesuai dengan SOP Pemindahan Pasien ke ICU). 4. Menyiapkan pasien dan kelengkapannya. 4. Pasien dibawa ke ICU dengan memperhatikan syarat – syarat tranportasi pasien. 5. Melakukan serah terima pasien dengan perawat ICU, yang di serah terimakan adalah : a. Kelengkapan catatan medik dan keperawatan pasien. b. Masalah yang perlu diperhatikan dalam perawatan dan pengobatan selanjutnya sehingga dapat dilakukan deteksi dini apabila timbul kegawatan kembali. c. Semua hasil pemeriksaan ( yang telah dikerjakan ) baik yang sudah selesai maupun yang belum.
6. Terapi dan perawatan lanjutan sesuai perawatan sebelumnya oleh DPJP bersangkutan 7. Memberikan pesan agar menghubungi HCU kembali apabila terdapat hal – hal yang belum jelas atau atau terjadi kegawatan ulang. 8. Selanjutnya perawatan terhadap pasien menjadi tanggung jawab perawat dan DPJP/ dokter ruang ICU.
UNIT TERKAIT
1. ICU 2. HCU 3. Unit informasi