PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN
UPTD PUSKESMAS LANGKAPLANCAR Alamat: Jl. Raya Langkaplancar No.9 No.9 Langkaplancar – Pangandaran 46391 Tlp. 085214984674 / Email:
[email protected] Email:
[email protected]
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LANGKAPLANCAR
Nomor : //SK/C.8/2017
TENTANG PELAYANAN FARMASI DI UPTD PUSKESMAS LANGKAPLANCAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS LANGKAPLANCAR
Menimbang
: a.
bahwa
penyediaan
obat
merupakan
langkah
awal
pengelolaan di Puskesmas untuk melayani keperluan pelanggan dalam penanganan kesehatannya sehingga perlu diberikan kewenangan kepada petugas yang berhak untuk menyediakan obat dengan mengetahui persyaratan penyimpanan obat sehingga tidak terjadi pemberian obat yang kadaluarsa; b.bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien maka pelayanan selama hari kerja harus diatur tentang peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat yang meliputi persyaratan petugas yang berhak memberi resep dan meresepkan obat narkotik dan psikotropik,
Pelayanan
obat
24
jam,Penyediaan
obat
Emergenci diunit kerja, pencatatan dan pelaporan ESO dan KTD, penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa serta ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu menetapkan
Keputusan
Kepala
Puskesmas
tentang
Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat di Puskesmas Langkaplancar.
Mengingat
: a.
Undang-Undang
Nomor
36
Tahun
2009,
tentang
Kesehatan; b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, tentang Pekerjaan Kefarmasian; c.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
889/Menkes/Per/V/2011 tahun 2011 tentang Registrasi, Ijin Praktek dan Ijin Kerja Tenaga Kefarmasian; d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; e. Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan
Sediaan
Farmasi
dan
Alat
Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 nomor 138, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3781); f.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN
KEPALA
PUSKESMAS
TENTANG
PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS LANGKAPLANCAR Kesatu
: Keputusan Kepala Puskesmas Langkaplancar Tentang Pelayanan Farmasi;
Kedua
: Pelayanan Farmasi di Puskesmas Langkaplancar meliputi: 1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat 2. Pelayanan farmasi selama hari kerja 3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat 4. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan obat 5. Ketentuan
petugas
yang
diberi
kewenangan
dalam
penyediaan obat jika petugas yang memenuhi syarat tidak ada 6.
Persyaratan petugas yang berhak memberi resep
7.
Ketentuan tentang petugas yang berhak meresepkan obat – obat psikotropika dan narkotika
8.
Ketentuan tentang rekonsilasi obat
9.
Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien
10.
Persyaratan penyimpanan obat
11.
Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluarsa
12.
Penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa
13. Pencatatan dan pemantauan Efek Samping Obat dan Kejadian Tidak Diinginkan Ketiga
:
Adapun
penjelasan
dari
pelayanan
farmasi
diatas
sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini; Keempat
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Langkaplancar : 2017
KEPALA PUSKESMAS LANGKAPLANCAR
Yana Taryana
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR TENTANG PELAYANAN FARMASI Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Langkaplancar Nomor
: 800/
Tanggal
:
/
/
/
/
PELAYANAN FARMASI 1. Penyediaan
obat
yang menjamin
ketersediaan
bagi
keperluan
Puskesmas
Langkaplancar harus mengikuti Standard Prosedur Operasional Penyediaan Obat yang menjamin ketersediaan obat untuk Puskesmas Langkaplancar 2. Puskesmas Langkaplancar memberikan pelayanan obat selama jam kerja kepada pasien yang datang di Puskesmas Langkaplancar. 3. Puskesmas Langkaplancar memberikan pelayanan obat selama 24 jam pasien Gawat Darurat di Unit Pelayanan IGD Puskesmas Langkaplancar. DAFTAR OBAT DI IGD NO
NAMA OBAT/ BMHP
JUMLAH
1
RL
1
2
NaCl
1
3
KAEN 3B
1
4
ASERING INFUS
1
5
GLUKOSA INFUS
1
6
DEXAMETHASONE INJEK
1
7
KETOROLAC INJEK
1
8
ONDANSETRON INJEK
1
9
RANITIDIN INJEK
1
10
IKANEURON INJEK
1
11
SCOPMA INJEK
1
12
PEHACAIN INJEK
1
13
INFUSET DEWASA
1
14
INFUSET ANAK
1
15
IV CHATETER 18
1
16
IV CHATETER 20
1
17
IV CHATETER 22
1
18
IV CHATETER 24
1
kepada
19
FOLLEY CHATETER 18
1
20
URINE BAG
1
21
SILK NO 2
3
22
SILK NO 3
3
23
CATGUT CHROMIC NO 2
3
24
CATGUT CHROMIC NO 3
3
25
CATGUT PLAIN NO 2
3
26
CATGUT PLAIN N0 3
3
27
KASSA STERIL 40/40
10
28
BISTURI
3
29
SPUIT 2,5ML
5
30
ASAM MEFENAMAT
30
31
AMOXICILLIN 500
30
32
PCT 500
30
33
ANTASID TABLET
30
34
BIOPLASENTON CR
1
35
NISAGON CR
1
4. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat TUJUAN : a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional b. Meningkatkan kompetensi /kemampuan tenaga kefarmasian c. Mewujudkan system informasi manajemen d. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan SASARAN : a. Puskesmas b. Poned c.
Pustu
d. Poskesdes e. Pemegang Program Puskesmas f. Laboratorium g. Pusling/SAD BENTUK KEGIATAN : a. Peresepan Obat 1) Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien 2) Pemberian resep dilakukan oleh petugas farmasi atau petugas lain yang diberi kewenangan
b. Pemesanan Obat 1) Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh petugas 2) Farmasi atau gudang obat puskesmas 3) Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh petugas unit 4) Pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang obat puskesmas c. Pengelolaan Obat Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi kegiatan
perencanaan,
permintaan,
pendistribusian,pengendalian,
penerimaan,
pencatatan,
pelaporan
penyimpanan,
dan
pengarsipan,
Pemantauan dan evaluasi. 5. Persyaratan patugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di Puskesmas Langkaplancar antara lain: a)
Tenaga tekhnis kefarmasian yang telah memiliki surat ijin kerja Asisten Apoteker (SIKAA) di Puskesmas Langkaplancar
b) Tenaga non tekhnis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan tanggung
jawab langsung asisten apoteker; Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku untuk semua pelayanan obat kepada pelanggan di Puskesmas Langkaplancar. Petugas yang diberi
kewenangan
menyediakan
obat
apabila
tidak
tersedia
tenaga
yang
berkopetensi dilakukan pelatihan secara external, Puskesmas Langkaplancar yang dilakukan Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. 6. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di Puskesmas Langkaplancar. antara lain : a. Dokter
umum
yang
telah
memiliki
izin
praktek
dokter
di
Puskesmas
Langkaplancar. b. Dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter gigi di Puskesmas Langkaplancar c. Perawat umum yang telah memiliki izin praktek keperawat di Puskesmas Langkaplancar . d. Perawat gigi yang telah memiliki izin praktek perawat gigi di Puskesmas Langkaplancar. e. Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di Puskesmas Langkaplancar. 7. Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain: a. PERESEPAN NARKOTIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter/ dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Langkaplancar. 2) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan kemungkinan salah tafsir 3) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter/ dokter gigi penulis resep b. PERESEPAN PSIKOTROPIKA : 1) Dokter penulis resep adalah dokter / dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas Langkaplancar Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan kemungkinan salah tafsir. 2) Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter penulis resep 8. Tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai rekonsiliasi obat. 9. Ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarganya antara lain: a. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga harus diketahui oleh dokter pemeriksa pasien b. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak mempunyai kontra indikasi dengan kondisi fisik pasien c. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien tidak mempunyai efek bertentangan dengan obat yang dipergunakan dalam proses pengobatan oleh dokter di Puskesmas Langkaplancar bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan efek ganda dengan obat yang dipergunakan dalam pengobatan pelanggan. d. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan interaksi obat dan berdampak negatif terhadap pengobatan pasien. 10. Persyaratan Penyimpanan Obat: a. Petugas obat menerima obat dari UPT Kesehatan Farmasi Kabupaten Pangandaran dengan memeriksa keadaan obat yang diterima antara lain : kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa serta kondisi fisik obat b. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis untuk setiap bentuk sediaan c. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO dan FEFO d. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam lemari khusus e. Petugas obat menyimpan sediaan cair dipisahkan dari sedian padat f. Petugas obat menyimpan vaksin, dan suppositoria dalam lemari pendingin dan melakukan control suhu setiap hari
g. Petugas obat mencatat semua obat ke dalam Buku Penerimaan Puskesmas dan Buku Pengeluaran obat h. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan kedalam kartu stok obat sebagai kartu kendali persediaan i.
Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO setiap bulannya
j.
Petugas obat melaporkan LPLPO kepada kepala puskesmas dan UPT Kesehatan Farmasi Kabupaten Pangandaran
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa a. Petugas obat
memeriksa
semua obat yang diterima
termasuk tanggal
kadaluwarsa dan keadaan fisik barang. b. Petugas obat memasukkan obat ke dalam gudang penyimpanan obat UPTD Puskesmas Langkaplancar. c. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan mengikuti system FIFO dan FEFO. d. Petugas obat melakukan pencatatan obat yang disimpan ke dalam Kartu Stock Obat sebagai kartu kendali. e. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti system FIFO dan memperhatikan FEFO nya. f. Petugas obat melakukan control rutin terhadap kualitas obat termasuk tanggal kadaluwarsa. g. Petugas obat memilah obat yang telah kadaluwarsa dan menyimpan di tempat terpisah dari obat lain. h. Petugas obat membuat daftar obat yang telah kadaluwarsa. i.
Petugas obat melaporkan obat kadaluwarsa kepada Kepala Puskesmas.
j.
Petugas obat mengambil obat kadaluwarsa dengan membuat Berita Acara Pemusnahan Obat Kadauwarsa dengan pihak ketiga dengan sepengetahuan UPT Kesehatan Farmasi Kabupaten Pangandaran
12. Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dan Kejadian Tidak Diinginkan a. Petugas obat menyampaikan formulir Monitoring efek samping obat (MESO) kepada petugas kesehatan pemeriksa pasien. b. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek samping obat yang dipergunakan dalam terapi terhadap pelanggan. c. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam formulir MESO. d. Petugas kesehatan menyerahkan laporan MESO kepada petugas obat. e. Petugas obat memberikan kompilasi data hasil monitoring efek samping obat yang diterima dari petugas kesehatan. f. Petugas obat membuat laporan monitoring efek samping obat Puskesmas Langkaplancar
g. Kepala puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan Monitoring Efek Samping Obat. h. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar Laporan Monitoring Efek Samping Obat. i.
Petugas obat mengirimkan Laporan Monitoring Efek Samping Obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.
j.
Petugas obat mendokumentasikan arsip Laporan Monitoring Efek Samping Obat.
Ditetapkan di
:
Pada Tanggal
KEPALA PUSKESMAS LANGKAPLANCAR
Yana Taryana