RINGKASAN MATERI KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN PERTEMUAN KE-`11
Oleh kelompok : 2 I Putu o!" #"$m"%"&
'1(1)()1**+, '1(1)( )1**+,
I Gee A$. #e%"&to
'1(1)()1*(+,
#e%" A/u A&!!. P$"m.0%"$. P$"m.0% "$.
'1(1)()1*)(, '1(1)( )1*)(,
A&.&. Pe$m"t" S"$.
'1(1)()11)+, '1(1)()11)+,
AKULTAS EKONOMI #AN ISNIS UNI3ERSITAS UNI3ER SITAS U#A U #AANA ANA JURUSAN AKUNTANSI 2*1)
Pe&!!"4u&!"& U0"h"
Pengertian Penggabungan Usaha: Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan yang tidak sehat dan saling mengalahkan. Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK !o."" paragra# $% tahun &''': Penggabungan usaha (business )ombination adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting *iith perusahaan lain atau memperoleh kendali ()ontrol atas akti+a dan operasi perusahaan lain Sedangkan menurut adori -unus (&'%& : "", pengertiannya adalah sebagai berikut: Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis. Dari de#inisi di atas, dapat diambil kesimpulan bah*a penggabungan usaha merupakan usaha pengembangan atau perluasan perusahaan dengan )ara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu kesatuan ekonomi.
1151 S.6"t Pe&!!"4u&!"& U0"h" Ho$.7o&t"l .&te!$"t.o&
Adalah penggabungan perusahaan/perusahaan dalam lini usaha atau pasar yang sama, misalnya perusahaan )onsumer produ)t bergabung dengan perusahaan )onsumer produ)t juga.
3e$t.8"l .&te!$"t.o&
Adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang berbeda, se)ara berturut/turut, tahapan produksi dan atau distribusi yang sama, misalnya 0er)k 1 2o salah satu produsen obat terbesar, mengakuisisi 0ed)o 2ontainment Ser+i)es, 3n), distributor obat/obatan dokter. 9o&!lome$"t.o&
Adalah penggabungan perusahaan/perusahaan dengan produk dan atau jasa yang tidak saling berhubungan dan berma)am/ma)am.
115 2 e&tuk Pe&!!"4u&!"& ""& U0"h"
Dari segi hukumnya, penggabungan usaha dibagi menjadi : 1. 0erger, yaitu penggabungan usaha dengan )ara satu perusahaan membeli perusahaan
lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan. Perusahaan yang dibelinya sudah tidak mempunyai status hukum lagi dan yang mempunyai status hukum adalah perusahaan yang membelinya. 2. Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan
)ara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru. 3. A#iliasi, yaitu penggabungan usaha dengan )ara membeli sebagian besar saham atau
seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian ()ontrolling interest. Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya.
115( Ko&0ep Aku&t"&0. "$. Pe&!!"4u&!"& ""& U0"h"
Penggabungan badan/badan usaha tersebut dapat dipengaruhi oleh metode akuntansi yang diterapkan untuk men)atat akuisisi dan merger. Berdasarkan pendapat Beams ("$$":4, ada dua ma)am metode akuntansi yang dikembangkan di Amerika Serikat dan kemudian dipakai di 3ndonesia yaitu: 1. Pooling of interest method (0etode Penyatuan Kepemilikan. 2. Purchase method (0etode Pembelian).
115 Aku&t"&0. Pe&!!"4u&!"& ""& U0"h" Metoe Pem4el."&
0etode pembelian didasarkan pada asumsi bah*a penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh akti+a bersih dari perusahaan/ perusahaan lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli men)atat akti+a yang diterima dan ke*ajiban yang ditanggung sebesar nilai *ajarnya. Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan ditetapkan dengan )ara yang sama seperti pada transaksi lain. Biaya ini dialokasikan pada akti+a dan ke*ajiban yang dapat diidenti#ikasikan sesuai dengan nilai *ajarnya pada tanggal penggabungan. 0enurut PSAK tahun "$$5 !o.&' setiap kelebihan biaya perolehan atas nilai *ajar akti+a bersih yang diperoleh dialokasikan ke good*ill dan diamortisasikan selama maksimum "$ tahun. Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha 0etode Pur)hase 1. 0enyesuaikan nilai akti+a dan ke*ajiban milik perusahaan yang akan digabung
sebesar nilai *ajarnya 2. 0en)atat transaksi penggabungan sebesar nilai in+estasinya (biaya perolehan.
6ika pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai *ajar saham tersebut sebesar harga pasar pada tanggal transaksi penggabunga. Bila harga pasar tidak dapat digunakan sebagai indikator, maka diestimasi se)ara proporsional perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi (mana yang lebih dapat ditentukan. 3. 0embuat jurnal pemilikan akti+a dan ke*ajiban dari perusahaan yang digabung.
Apabila terjadi selisih antara nilai in+estasi dengan akti+a bersih yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut di)ata t ke dalam rekening good*ill pada kelompok akti+a.
115) Aku&t"&0. Pe&!!"4u&!"& ""& U0"h" Metoe Pe&/"tu"& Pem.l.k"&
Suatu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK tahun "$$5 !o. "" untuk penyatuan kepemilikan harus dipertanggungja*abkan sesuai dengan metode penyatuan. Dalam metode penyatuan kepemilikan, diasumsikan bah*a kepemilikan perusahaan/ perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan se)ara relati# tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Karena tidak ada salah satupun dari perusahaan/perusahaan yang bergabung telah dianggap memperoleh perusahaan/perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga karenanya tidak ada dasar pertanggungja*aban yang baru. Pada metode penyatuan, akti+a dan ke*ajiban dari perusahaan/perusahaan yang bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. 7leh karena itu setiap good*ill pada buku masing/masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan sebagai akti+a pada entitas yang masih beroperasi (disatukan. 8aba ditahan dari perusahaan/perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan, dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal penggabungan usaha dilakukan. Perusahaan/perusahaan terpisah dalam suatu penggabungan usaha masing/masing dapat menggunakan metode akuntansi yang berbeda untuk men)atat akti+a dan ke*ajiabannya. Dalam penggabungan se)ara penyatuan kepemilikan, jumlah yang di)atat oleh masing/masing perusahaan dengan menggunakan metode akuntansi yang berbeda dapat disesuaikan menjadi dasar akuntansi yang sama apabila perusahaan tersebut diperlukan oleh perusahaan lainnya. Perubahan metode akuntansi untuk menyesuaikan masing/masing harus berlaku surut, dan laporan/laporan keuangan yang disajikan untuk periode/periode sebelumnya harus disajikan kembali (restated. Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha 0etode Pooling 7# 3nterest a) Semua akti+a dan ke*ajiban milik perusahaan yang bergabung dinilai pada nilai buku
saat diadakan penggabungan b) Besarnya nilai in+estasi pada perusahaan yang bergabung sebesar jumlah modal
perusahaan yang digabung atau sebesar akti+a bersih perusahaan yang digabung c) Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang
diterbitkan ditambah kompensasi pembelian lainnya dalam bentuk kas ataupun akti+a lainnya dengan jumlah akti+a bersih yang diperoleh, maka harus diadakan penyesuaian terhadap modal perusahaan yang akan digabung d) 8aporan keuangan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan milik
perusahaan yang bergabung.
9;9!S3 : /
Baker, 9i)hard . Akuntansi Keuangan Lanjutan, disi enam, Penerbit Salemba mpat, "$$4. 6ilid 3 dan 33
/
http:<
/
nonymous. Undang-undang Nomor 7 Tahun 19! tentang Pajak Penghasilan se"agaimana telah diu"ah dengan Undang-undang Nomor 1# Tahun 199$ dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun %###, berikut Keputusan 0enteri Keuangan yang terkait. &'''.
/
Ary Suta, 3.P.=. &m'at Alasan &konomis dalam (erger ) Akuisisi . Usaha*an.!o.$". ;ebruari, >>?3. 6akarta. &''5.
/
Beams, ;lyod A. Akuntansi Keuangan Lanjutan di *ndonesia. 6akarta: Salemba mpat. &''%.
/
;uady, 0unir. +ukum Tentang (erger . Bandung: [email protected] Aditya Bakti. "$$".