ORGANOLOGI A.AKUSTIK ORGANOLOGI Akustik adalah ilmu suara dan berkaitan dengan asal suara baik dalam ruang kosong, atau di pipa dan saluran, atau tertutup / terisolasi. Frekuensi jangkauan pendengaran manusia sekitar 16 Hz sampai sekitar 20 000 Hz. Organologi mempelajari tentang struktur instrumen musik berdasarkan sumber bunyi, cara memproduksi bunyi dan sistem pelarasan. Organologi mempunyai maksud sebagai gambaran tentang bentuk dan rupa susunan pembagun konstruksi suatu gitar sehingga dapat menghasilkan suara seperti gitar kebanyakan. Organologi dalam istilah musik merupakan "Ilmu alat musik, studi mengenai alat-alat musik. Organologi muncul sejak abad 16 oleh Sebastian Virdung dalam bukunya yang berjudul Musica Getuscht und Ausgezogen (1511). Martin Agricola dalam bukunya yang berjudul Instrumentalis Deudsch (1929). Pada abad 17 oleh Michael Praetorius Syntagma Musicum (1618), Instrumen Musik Renaissance dan Theatrum Instrumentorium (1620) tentang instrumen musik Afrika yang dipublikasikan di Eropa pertama kali. Alat musik adalah suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut dengan alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik.bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi. Ilmu pengetahuan tentang organ dalam dunia musik adalah ilmu yang mempelajari tentang instrumen musik, klasifikasinya, bagian–bagiannya, dan fungsinya sehubungan dengan instrumen itu sendiri, dan budayanya Organologi mempunyai 2 pendekatan studi yaitu : 1. Studi Tekstual : Pendekatan studi organologi dengan memperlakukan studi sebagai teks. Bahan studinya adalah instrumen itu sendiri dan instumen lainnya yang sama atau sejenis. Bagian – bagian pokok yang berhubungan dengan akustik adalah menurut sumber bunyi (idiophone, chordophone, aerophone, membranophone, dan electrophone). Bahan sumber bunyi. Suara yang diproduksi tanpa resonator. Suara yang diproduksi.
Jenis – jenis resonator. Jembatan bunyi sebagai sumber resonator Bagian – bagian instrumen yang mendukung bentuk dan penampilan yaitu : ≈ ≈ ≈ ≈
Bentuk bagian – bagian pokok yang berhubungan dengan akustik. Bentuk, bahan dan warna bagian – bagian pendukung. Ornamen yang pokok maupun pendukung. Bagian – bagian fungsional lainnya (agar mudah dibawa, dipindah, dll).
2. Studi Kontekstual : Pendekatan studi organologi yang menghubungkan instrumen obyek studi dengan berbagai hal yang terkait dari lingkungannya (ensambel, genre, musik dan musikal) merembet ke lingkungan yang berhubungan dengan sejarah, budaya, masyarakat, dan lain – lain Studi tentang fungsi instrumen itu di dalam ensembelnya sebagai unsur pembangun rasa musikal. Studi tentang seberapa jauh peranan dan fungsi instrumen itu dalam genre lain, bagaimana situasinya adakah modiikasi bentuk utasi fungsi, dan lain – lain. Studi tentang makna simbol instrumen itu dalam kepercayaan masyarakatnya. Studi tentang jenis ornamen yang digunakan dalam instrumen itu ( makna simbolik dan bentuk, warna, letak ). Studi tentang sebaran instrumen itudi sebuah wilayah / dunia. Perubahan fungsi mulai dari fungsi musikal sampai dengan fungsi sosial.
B. ALAT MUSIK BERDASARKAN SUMBER BUNYINYA λ Idiophone Adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Idiophone mulai berkembang dari hentakan kaki dan tangan. Contoh:kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung. λ Aerophone Adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga instrumen. Contoh:suling, trompet, harmonika, trombone. λ Chordophone Adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass,gitar, biola, sitar,piano, kecapi. λ Membranophone Adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contoh : tifa,drum,kendang, tam-tam,rebana.
λ Electrophone Adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh :keyboard, gitar listrik, bass listrik.
C.Alat musik berdasarkan cara memainkan
Alat musik tiup alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh : harmonica, recorder, tuba, seruling, flute, bason, terompet, saksofon, clarinet dll. Alat musik pukul Menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrument. Contoh alat musik pukul bernada : kulintang, gamelan, calung, belira dll. Contoh alat musik pukul tak bernada : triangle, kastanyet, gendang, ketipung, gong dll Alat musik petik Menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Contoh : gitar, bas, harpa, siter,sasando, ukulele, dll. Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contoh : biola, rebab, cello, violin, kontra bas, dll. Alat musik tekan Alat musik yang cara memainkannya dengan cara ditekan. Contoh : piano, organ, keyboard, dll.
CONTOH GAMBAR ALAT MUSIK a. Alat musik mebranophone
Beduk
Kendang
Rebana
b. Alat musik aerophone Seruling Clarinet Suling
Tenor Saksofon
Clarinet
c. Alat
musik
chordophone
Biola
Harpa
Sasando d. Alat musik idiophone
Angkung e. Alat musik electrophone
Drum