Perlatan mekanis pengeboran pada tambang bawah tanah
Makalah alat mekanis pengeboran tambang underground
MakalahFull description
tambang bawah tanahFull description
Survey Bawah Tanah sistem transportasi tambang bawah tanahFull description
Dari data yang di dapat, selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan pembobotan kelas massa batuan berdasarkan RMR dan Q system serta rekomendasi penyangga yang digunakan. Dalam menggun...
MakalahDeskripsi lengkap
Full description
Tambang Bawah TanahFull description
yrDeskripsi lengkap
Tambang Bawah TanahDeskripsi lengkap
pengolahan tambang bawah tanah
yr
Survey Bawah Tanah sistem transportasi tambang bawah tanahDeskripsi lengkap
peralatan yang digunakan pada tambang bawah tanah dalam mengangkut material hasil pemberaianDeskripsi lengkap
peralatan yang digunakan pada tambang bawah tanah dalam mengangkut material hasil pemberaianFull description
Pelajaran Pelayanan KebidananFull description
agung dwi
agung dwiDeskripsi lengkap
ALAT – ALAT ALAT DALAM TAMBANG BAWAH TANAH
Pada tambang bawah tanah banyak sekali alat yang digunakan antara lain : 1.
Alat Muat Pemuatan pada tambang bawah tanah istilahnya hampir sama dengan pemuatan tambang terbuka yaitu pemuatan broken ore dimuat ke atas alat angkut untuk selanjutnya diangkut keluar permukaan (pengangkutan). Macam-macam alat muat yang digunakan yaitu a.
Overshoot Loader Merupakan alat muat yang bekerja dengan cara mendorong bucket kedalam tumpukan material hingga penuh kemudian bucket diangkat kebelakang melewati mesinnya dan menumpahkan muatan kealat angkut yang berada dibelakangnya tanpa memutar alat muat. Tipe-tipe overshoot loader (OSL) antara lain : 1)
Rail-mounted
loader
adalah
OSL
yang
menggunakanreluntukmobilitasnya, kemiringanjalan max 2%. 2)
Crawler loader adalah OSL yang menggunakan track (ban rantai) untukmobilitasnya, kemiringanjalan max 20%.
3)
Rubber
tire
loader
adalah
OSL
yang
menggunakan
ban
karetuntukmobilitasnya, kemiringanjalan max10%
Gambar A. Overshoot Loader b.
Gathering Arm Loader Sering digunakan pada tambang batubara, pada bagian depan dilengkapi dengan alat pengumpal material yang bertumpu kemudian didorong
menuju belt conveyor yang berada dibelakang, selanjutnya kealat angkut berikutnya, dilengkapi dengan crawler dan digerakkan dengan tenaga listrik.
Gambar B. Gathering Arm Loader 2.
Alat Angkut Kegiatan pengangkutan tambang bawah tanah adalah usaha atau cara untuk mengeluarkan bijih hasil penambangan ke permukaan. Kegiatan pengangkutan dimulai dari tempat penambangan ke penampungan sementara selanjutnya ke mulut shaft kemudian ke happer, lori, atau langsung ke dump truck untuk diangkut kepermukaan atau : a.
Dari tempat penambangan ke penampungan sementara.
b.
Dari penampungan ke mulut shaft (hosting dengan lori).
c.
Dari penampungan ke hopper (belt conveyor) lori ataupun langsung ke truck lewat incline. Adapun alat-alat angkut yang digunakan pada tambang bawah tanah antara
lain : a.
Mine Truck Jenis alat angkut yang paling banyak digunakan pada kegiatan pengangkutan mengingat produksinya yang besar, kecepatan tinggi dan tidak bergantung pada jalur jalan. Berdasarkan ukuran maka dibagi atas 3 bagian yaitu ukuran kecil dengan kapasitas 25 ton, ukuran sedang 25 – 100 ton dan ukuran besar dengan klapasitas diatas 100 ton. Truck banyak dipakai untuk mengangkut tanah, endapan bijih, batuan dan lain-lain. Pada jarak sedang dan dekat karena kecepatannya yang tinggi maka truck memiliki kapasitas tinggi sehingga ongkos angkut material per ton rendah. Truck yang digunakan pada
tambang bawah tanah hampir sama pada tambang terbuka berdasarkan roda penggeraknya (wheel drive).
Gambar C. Mine Truck b.
Belt Conveyor Selain digunakan pada pabrik-pabrik alat angkut jenis ini dapat digunakan pada industri pertambangan, baik tambang terbuka maupun tambang dalam. Belt conveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan mengangkut material baik secara mendatar maupun miring dan biasanya berupa
sabuk
yang
mengangkut
dan
menumpahkan
muatan
secara
berkelanjutan atau kontinyu.
Gambar D. Belt Conveyor c.
Lokomotif& Lori Jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relatif mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang yang lama.
Gambar E. Lokomotif d.
Rope haulage Merupakan jenis alat angkut yang umumnya digunakan pada tambang bawah tanah, dimana berupa satu rangkaian rel dengan menggunakan wire rope dan drum hoist yang dilengkapai dengan motor penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi muatan.
Gambar F. Rope haulage 3.
Alat Muat Angkut a.
Slusher Hoist Peralatan yang digerakan dengan udara (air powered motor) dimana efek penggaruan diperoleh melalui sebuah garu yang dihubungkan dengan kawat (wire ropes) dan pulley. Kapasitas penggaruan tergantung pada : 1)
Tipe garu
2)
Kekuatan motor
3)
Karakteristik material (halus/menggumpal, kering/ lengket, berat/ringan)
4)
Kecepatan kawat
5)
Keterbatasan ruang yang diakibatkan kondisi tambang.
Gambar G. Slusher b.
Load Haul Dump (LHD) Alat muat-angkut tambang bawah tanah merupakan kombinasi front end
loader
dengan
dump
truck
mampu
memuat
mengangkut
dan
menumpahkan material pada alat angkut berikutnya tenaga penggerak adalah tenaga diesel dan jarak pengangkut dekat. LHD dimodelkan sesuai di bawah ketinggian dibatasi dan daerah sempit di dalam tambang. Ini terdiri dari profiler panjang, rendah dan sempit, yang membuatnya mudah beradaptasi dengan tambang dari semua ukuran.