ALAT INDERA MANUSIA
Manusia Manusia membutuhkan membutuhkan informasi informasi berupa rangsangan rangsangan dari lingkungan luar sekitar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal. Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu : INDERA PENGLIHATAN / PENGLIHAT (MATA)
Mata Mata adalah adalah indera indera yang yang digunak digunakan an untuk untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang yang bekerja bekerja saling saling menunj menunjang ang satu satu sama sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat, anjing pem peman andu du,, dll dll untu untuk k kemu kemuda daha han n dala dalam m mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak. Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata. Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut: 1. Sklera
Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea. Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan. 2. Koroid
Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. Warna gelap pada koroid koroid berfung berfungsi si untuk untuk mencegah mencegah reflek refleksi si (pemant (pemantula ulan n sinar) sinar).. Di bagian bagian depan, depan, koroid koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil (anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi
sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliar siliaris is membent membentuk uk ligamen ligamentum tum yang yang berfun berfungsi gsi mengik mengikat at lensa lensa mata. mata. Kontrak Kontraksi si dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa. 3.
Retina
Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan selsel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta. Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalam bentuk yang benar. Kotak Kotak mata mata pada tengkor tengkorak ak berfun berfungsi gsi melind melindungi ungi bola mata mata dari dari kerusak kerusakan. an. Selaput Selaput transpa transparan ran yang yang melapi melapisi si kornea kornea dan bagian bagian dalam dalam kelopak kelopak mata mata disebut disebut konjungt konjungtiva iva.. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva konjungtiva dibasahi dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata (kelenjar lakrimal) yang terdapat di bawah alis. Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.
Otot Mata
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior). Fungsi Mata
Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali yaitu waktu melalui konjungtiva, konjungtiva, kornea, aqueus humor, lensa, dan vitreous vitreous humor. Pembiasan Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang-bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka terhadap sinar.
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu: •
Sel kerucut (sel konus) Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi pigmen ungu. Kedua macam
pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, Pigmen
lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna.
2.
Sel batang (sel basilus). pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk membedakan warna,
makin ke tengah maka jumlah sel batang makin berkurang sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja. Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A. Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap (disebut juga adaptasi rodopsin). Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat.
INDERA PENDENGARAN ( TELINGA)
Teli Telinga nga adala adalah h alat alat indr indraa yang yang memi memili liki ki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita kita tanpa tanpa harus harus meli melihat hatny nyaa dengan dengan mata mata kepala kepala kita kita sendir sendiri. i. Orang Orang yang yang tidak tidak bisa bisa mendengar disebut tuli.
Susunan Telinga
Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu : 1.
Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesua sesuaii dengan dengan fungs fungsin inya ya adala adalah h daun daun teli teling ngaa pada pada anji anjing ng dan kucin kucing, g, yait yaitu u tega tegak k dan dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
2.
Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring.
Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan. Sela Selain in itu itu terd terdapa apatt pula pula tiga tiga tula tulang ng pende pendenga ngara ran n yang yang ters tersus usun un seper seperti ti rant rantai ai yang yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas. Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval. 3.
Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut. • • • • •
Tiga saluran setengah lingkaran Ampula Utrikulus Sakulus Koklea atau rumah siput Sakulus
berhubu berhubungan ngan dengan dengan utriku utrikulus lus melalui melalui salura saluran n sempit sempit.. Tiga Tiga salura saluran n setenga setengah h
lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang. Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan dengan jendel jendelaa bundar, bundar, dan salura saluran n (kanal) (kanal) yang yang dipisa dipisahkan hkan satu satu dengan dengan lainny lainnyaa oleh oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergab bergabung ung membent membentuk uk saraf saraf pendenga pendengar. r. Bagian Bagian yang yang peka terhada terhadap p rangsa rangsang ng bunyi bunyi ini disebut organ Korti.
INDERA PERABA (KULIT)
Kulit Kulit merupak merupakan an indra indra peraba peraba yang yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Susunan Kulit
Kulit Kulit terdir terdirii dari dari lapisa lapisan n luar luar yang yang dise disebu butt epider epidermi miss dan lapi lapisa san n dalam dalam atau atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pem pembul buluh uh darah darah dan sel sel sara saraf. f. Epid Epider ermi miss tersus tersusun un atas atas empat empat lapis lapis sel. sel. Dari Dari bagian bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum granulosum umumnya menghasilkan menghasilkan pigmen hitam (melanin). (melanin). Kandungan melanin menentukan menentukan derajat derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum. Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang. Stratum Stratum germinativum germinativum mengadakan mengadakan pertumbuhan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik. FUNGSI KULIT
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba peraba dengan dengan dileng dilengkapi kapi bermac bermacam am resept reseptor or yang yang peka terhada terhadap p berbaga berbagaii rangsan rangsangan; gan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh. Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
INDERA PENGECAP (LIDAH)
Lidah Lidah memp mempuny unyai ai rese resept ptor or khusu khususs yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan rangsa rangsangan ngan kimia. kimia. Lidah Lidah merupak merupakan an organ organ yang yang tersus tersusun un dari dari otot. otot. Perm Permuka ukaan an lida lidah h dila dilapi pisi si dengan dengan lapi lapisa san n epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pen penge geca cap. p.
Tuna Tunass
peng pengec ecap ap
terd terdir irii
atas atas
seke sekelo lomp mpok ok sel sel senso sensori ri yang yang memp mempuny unyai ai tonjolan seperti rambut. Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
INDRA PENCIUMAN (HIDUNG)
Indr Indraa pemba pembau u berupa berupa kemor kemores esept eptor or yang yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada pada lapi lapisa san n lendi lendirr bagia bagian n atas atas.. Rese Resept ptor or penc penciu ium m tidak tidak berger bergerom ombo boll sepe sepert rtii tunas tunas pengecap. Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan aksonakson yang tegak sebagai serabutserabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA ALAT INDERA
Kelainan dan penyakit pada alat indra dapat mengganggu manusia ketika berinteraksi terhadap lingkungannya. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, sebagian kelainan dan gangguan tersebut dapat diatasi. Beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang alat-alat indra antara lain sebagai berikut. 1. Asti Astigm gmat atis is
Astigm Astigmati atiss (mata (mata silindr silindris) is) adalah adalah kelain kelainan an pada mafa mafa yang yang menyebab menyebabkan kan pengli penglihat hatan an menjadi kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal
dan vertik vertikal al secara secara bersama bersama-sa -sama. ma. Mata Mata tidak tidak mampu mampu memfoku memfokuska skan n pandanga pandangan n karena karena kornea mata tidak berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris. 2. Miopia opia
Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan binti bintik k kuning. kuning. Kelain Kelainan an ini dapat dapat diatas diatasii dengan dengan memaka memakaii kaca mata mata berlen berlensa sa cekung cekung (negatif). 3.
Hiper Hipermet metrop ropii
Hipermetropia (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakan belakang g bintik bintik kuning. kuning. Kelain Kelainan an ini dapat dapat diatas diatasii dengan dengan memakai memakai kaca kaca mata mata berlen berlensa sa cembung (positifl. 4. Pres Presbi biop opia ia
Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat meliha melihatt dekat dekat dan jauh. jauh. Hal itu terjad terjadii ka.rena ka.rena daya akomodas akomodasii mata mata mulai mulai berkur berkurans. ans. Kelainan ini dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian bawah berlensa cembung (positif). Kelainan miopia, hipermetropia, dan presbiopia serta cara menolongnya telah kamu pelajari di kelas VIII. 5.
Rabu Rabun n Senj Senja a
Penderita rabun senja (rabun ayam) tidak dapat melihat dengan baik pada senja dan malam hari hari keti ketika ka cahay cahayaa mula mulaii rent rentang ang-r -rem emang ang.. Gangg Gangguan uan pengl penglih ihat atan an ini ini dise disebab babkan kan oleh oleh keku kekura rang ngan an vita vitami min n A. Cara Cara menc menceg egah ah dan dan meng mengat atas asii gang ganggu guan an ini ini iala ialah h deng dengan an mengonsumsi rnakanan yang banyak mensandung vitamin A. Misalnya wortel. pepaya, dan tomat. 6. Ke Kerat ratom omala alasi si
Keratom Keratomala alasi si ditanda ditandaii dengan dengan kornea kornea mata mata yang yang keruh. keruh. Penyeb Penyebabny abnyaa adalah adalah kekuran kekurangan gan vitami vitamin n A yang yang sangat sangat parah. parah. Jadi, Jadi, penyaki penyakitt ini merupak merupakan an tingkat tingkat lanjut rabun senja. senja. Kekurangan vitamin A menimbulkan penebalan selaput lendir mata. Akibatnya, permukaan mata yang biasanya basah menjadi kering dan kasar (xeroftalmia/xerosis). Ji ka tidak segera cliatasi. akan menimbulkan kebutaan. 7. Kata Katara rak k
Katarak (bular mata) merupakan kelainan pada lensa mata. Lensa mata menjadi kabur dan keruh sehingga cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina. Biasanya, katarak diderjta oleh orang yang berusia lanjut. Katarak dapat diatasi dengan tindakan operasi.
8. Juling ling
Kelainan mata ini disebabkan adanya ketidak serasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri. Kelainan ini dapat diatasi dengan tindakan operasi pada otot mata. 9. Glau Glauko koma ma
Kelainan ini ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata. Tekanan terjadi karena adanya sumbatan pada saluran di dalam bola mata dan pembentukan cairan di bola mata yang berlebihan. Kelainan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kebutaan. Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan yang harus diminum seumur hidup atau dengan tindakan pembedahan. 10. 10. Bu Buta ta Warn Warna a
Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna tertentu. misalnya merah, hijau. dan biru. Buta warna merupakan penyakit keturunan yang tidak dapat disembuhkan. Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dari pada perempuan.
11. 11. Rada Radang ng Teli Teling nga a
Radang telinga dapat terjadi di bagian luar maupun tengah. Radang telinga bagian luar terjadi karena bakteri. jamur. atau virus yang masuk melalui berbagai cara. misalnya masuk bersa bersama ma air ketika ketika berenang berenang.. Radang Radang teling telingaa tengah tengah (otiti (otitiss media) media) dapat dapat terjad terjadii karena karena bakteri atau virus. misalnya virus influenze. yang masuk dari rongga mulut melirlui saluran Eustachius. 12. 12. Ot Otos oskl kler eros osis is
Penyakit ini merupakan tuli konduksr yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak secara leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh dokter THT. 13. 13. Anosm nosmiia
Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, keracunan timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan. Untuk mengatasi gangguan ini harus diketahui dulu penyebabnya.