A. Deterjen Produk yang disebut deterjen ini merupakan pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan dengan produk terdahulu yaitu sabun, deterjen mempun mempunyai yai keungg keunggula ulan n antara antara lain lain mempun mempunya yaii daya daya cuci cuci yang yang lebih lebih baik baik serta serta tidak tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Pada umumnya, deterjen mengandung bahan-bahan berikut: 1. Surf Surfak akttan (surface active agent) merupakan agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hydrophile (suka air) dan hydrophobe (suka lemak). . Builder (Permbentuk) (Permbentuk) berfungsi meningkatkan e!siensi pen"u"i dari surfaktan dengan "ara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. air. #. Filler (pengisi) (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya "u"i $. Additives adalah Additives adalah bahan suplemen% tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pe&angi, pelarut, pemutih, pe&arna dan sebagainya 'ahan 'aku untuk Pembuatan eterjen: 1. . #. $. *.
'aha 'ahan n kt ktif 'aha 'ahan n Pengi engisi si 'aha 'ahan n penu penunj njan ang g 'aha 'ahan n tamba tambaha han n (adit (aditif if)) 'ahan 'ahan Pe&an Pe&angi% gi%'ib 'ibit it Parf Parfum um
Komposisi Pembuatan Deterjen:
1. Cottoclarin/Ultra les/!e"apone les/!e"apone #-1$% &. 'A #-1$% (. )a&*+ 1$-&$% +. )a&C*( (#% - #$% #. !PP #-&$ % . nym A &-1$ % 0. Parum secukupnya
Dampak 2ang 2ang Dihasilkan Dari Proses Produksi Detergen
uraktan merupakan at akti permukaan yang termasuk bahan kimia organik. 3a memiliki rantai kimia yang sulit didegradasi 4diuraikan5 alam. esuai namanya, suraktan bekerja dengan menurunkan tegangan air untuk mengangkat kotoran 4emulsiier, bahan pengemulsi5. Dengan makin luasnya pemakaian suraktan sebagai bahan utama pembersih maka risiko bagi kesehatan dan lingkungan pun makin rentan. Deterjen sangat berbahaya bagi lingkungan karena dari beberapa kajian menyebutkan bah6a detergen memiliki kemampuan untuk melarutkan bahan dan bersiat karsinogen, misalnya (,+ 7enonpyrene, selain gangguan terhadap masalah kesehatan, kandungan detergen dalam air minum akan menimbulkan bau dan rasa tidak enak. Deterjen kationik memiliki siat racun jika tertelan dalam tubuh, bila dibanding deterjen jenis lain 4anionik ataupun non-ionik5.
+ara yang paling sederhana mengatasi pen"emaran air limbah adalah dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pen"emar. anaman yang bisa digunakan, antara lain jaringao, Pontederia "ordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, hypa angustifolia (bunga "oklat), melati air, dan lili air. +ara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit zat pen"emar dan tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke selokan.
Air limbah dari deterjen dapat menimbulkan dampak pencemaran, apalagi bila bahan yang dipakainya bukan terbuat dari bahan alami dan ramah lingkungan, dampak-nya bila limbah tersebut menyebar di air dan sungai dapat membunuh organisme yang ada di dalamnya seperti ikan, itoplankton, ooplankton / protooa, cyanobacteria, dan lain-lain. 'imbah dari bahan kimia sabun dan deterjen bila tidak dapat ditangani dengan baik pun akan memberi dampak yang buruk bagi kesehatan 7ahan kimia dalam deterjen ataupun sabun yang paling berbahaya adalah dari golongan ammonium kuartener, senya6a ini dapat membentuk senya6a nitrosamin. enya6a nitrosamin diketahui bersiat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.