Analisa Data

A. Anal Analis isaa Dat Dataa Data DS:DO: Terdapat Terdapat peningkatan sputum RR 30x  menit inspirasi le!ih pan"ang dari

Etiologi Trauma kepala &eningkatan intrakranial

Masalah )etidake(ekti(an pola  perna(asan

'aringan otak rusak  &eningkatan autoregulasi

ekspirasi# serta $epat dan dangkal# ekspansi dada tidak penuh# terdapat !un%i ronki

&enurunan kesadaran &eru!ahan pola na(as Aki!at peningkatan sputum )etidake(ekti(an "alan

DS:DO:

napas Trauma kepala

Resiko tinggi peningkatan

Terdapat luka post $raniotom% sepan"ang *0

Trauma aki!at desakan Rusakn%a "aringan kepala

$m pada daerah lo!us (rontal Suhu 3# 5/

1uka ter!uka /raniotom% Resiko 2n(eksi

4. Diagnosa )eper5atan *. )etidake(ekti(an pola perna(asan !erhu!ungan dengan ekspansi paru %ang tidak  optimal aki!at depresi pusat perna(asan . Resiko tinggi peningkatan tekanan intrakranial %ang !erhu!ungan dengan desak  ruang sekunder dari kompersi korteks sere!eri aki!at perdarahan !ersi(at hematom su!dural 3. Resiko gangguan ke!utuhan nutrisi !erhu!ungan dengan peningkatan ke!utuhan meta!olisme +. Resiko kerusakan integritas kulit !erhu!ungan dengan terpasanngn%a !ullo5

/. 2nter7ensi )epera5atan  o. *

Diagnosa )epera5atan )etidake(ekti(an pola  perna(asan !erhu!ungan dengan

ekspansi

paru

%ang tidak optimal aki!at depresi pusat perna(asan

Tu"uan

2nter7ensi Rasional *. 4erikan posisi %ang n%aman Meningkatkan inspirasi maksimal#

Setelah dilakukan tindakan kepera5atan selama 3x+  "am diharapkan pola napas klien

kem!ali

dengan

kepala

peninggian meningkatkan ekspansi paru# dan

tempat

tidur   7entilasi pada sisi %ang tidak sakit.

;semi(o5ler<.

e(ekti( 

dengan kriteria hasil : *. Memperlihatkan (rekuensi

 !iasan%a

ipoksia men%e!a!kan 7asodilatasi . &ertahankan pem!erian terapi O#  pem!uluh

pernapasan

sesuai program

gas-gas

agitasi# $on(usio. 8. A9D normal

&O

%ang

tekanan intrakranial. & en in gk at an 3. Monitor Respirasi &asien

 pada paru 3. 4un%i perna(asan "elas  pada kedua dasar paru. +. 9erakan dada simetris. 6 . Tidak ada d ispn ea#

$ere!ral#

mem!eri andil pada meningkat%a

%ang e(ekti(  . Mengalami per!aikan  pertukaran

darah

da n

p en uru nan

terhadap O menun"ukan kedaan  pasien %an g !isa mem!aha%ak an. Agar tidak ter"adi aspirasi

+. 4ila

&asien

&uasa#

an"urkan

untuk mempertahankan puasan%a

diatas ,0 mmg dan 

&/O 3036 mmg tinggi Setelah dilakukan tindakan

Resiko  peningkatan i

k

i l

tekanan keper5atan#

menun"ukan pada tekanan

*. Atur posisi pasien agar tidak ter"adi penekanan pada kepala.

)lien dengan paraplegia !erisiko mengalami luka tekan ;deku!itus<. &eru!ahan posisi setia

 "am dan

 !erhu!ungan desak dari

dengan intra kranial

melindungi

respon

men$egah

ter"adin%a

klien

dapat

luka

tekan

ruang

sekunder 

kompersi

korteks

aki!at tekanan %ang lam karena

aki!at

 "aringan terse!ut akan kekurangan

!ersi(at

nutrisi dan oksigen %ang di!a5a oleh

sere!eri  perdarahan

hematom su!dural

darah 4edrest !ertu"uan mengurangi ker"a . An"urkan &asien untuk !edrest

(isik# !e!an ker"a "antung. &eru!ahan kepala pada satu sisi

3. &ertahankan kepala leher pada  posisi %ang sesuai# !isa mem!eri sedikit !antalan

dapat menim!ulkan penekanan pada 7ena

"ugularis

dan

mengham!at

aliran darah ke otak# sehngga ter"adi  peningkatan 7ena sere!ral &eru!ahan

pupil

menun"ukkan

tekanan pada sara( okulomotorius +. Monitor kedaan umum# o!ser7asi TT= serta  pergerakan pupil 6. Monitor peningkatan istirahat dan tingkah laku

atau optikus Tingkah

non7er!al

ini

dapat

merupakan indikasi peningkatan T2)  atau mem!erikan re(lex n%eri %akni  pasien tidak mampu mengungkapkan

keluhan se$ara 7er!al. Mem!antu mem!erikan 8. )ola!orasi medis

dengan

tenaga

la!oratorium

dengan

in(ormasi

tentang e(ekti(itas pem!erian o!at

indikasi seperti protom!in Meningkatkan ker"a sama dalam dan 1ED >. &em!erian in(ormasi pada meningkatkan per5atan klien dan keluarga tentang se!a! dari mengurangi ke$emasan 3

Resiko ke!utuhan  !erhu!ungan  peningkatan

gangguan Setelah dilakukan tindakan

T2)  *. &ertahankan puasa

nutrisi kepera5atan tidak ter"adi dengan gangguan

ke!utuhan

d ilaku kan . Monitor peru!ahan 44#

ke!utuhan nutrisi

meta!olisme

3.

)ola!orasi dengan  pem!erian nutrisi parenteral

+. 1akukan la7age lam!ung

+

Resiko integritas

kerusakan Setelah dilakukan tindakan

dengan kerusakan intergritas kulit

terpasanngn%a

!ullo5

drainage

*. &ertahankan drainage

kulit kepera5atan tidak ter"adi

 !erhu!ungan

aki!at

Agar tidak ter"adi aspirasi serta mag

dekompersi. Melihat penurunan

slang 44

untuk   terhadap

tu!uh dalam proses meta!olism Meningkatkan nutrisi %ang masuk  le5at parenteral untuk meningkatkan asupan nutrisi. Mengeluarkan sisa makanan dan darah %ang ada di lam!ung. Agar tidak ter"adi kerusakan pada dariange# aliran darah %ang keluar 

. Atur posisi pasien

dapat lan$ar. )lien dengan paraplegia !erisiko mengalami luka tekan ;deku!itus<.

 pem!edahan

&eru!ahan posisi setiap  "am dan melindungi

respon

men$egah

ter"adin%a

klien

dapat

luka

tekan

aki!at tekanan %ang lam karena  "aringan terse!ut akan kekurangan nutrisi dan oksigen %ang di!a5a oleh 3. Monitor kedaan kulit pada

darah )erusakan

%ang

ter"adi

dapat

men%e!a!kan komplikasi %ang le!ih 6

Resiko %ang

in(eksi Setalah dilakukan tindakan

*. 1akukna penggantian !alutan

lan"ut. Agar tidak ter"adi in(eksi# men$egah

!erhu!ungan kepera5atan tidak ter"adi

 pada luka . O!ser7asi keadaan luka insisi

 pengem!angan !akteri Mem!erikan deteksi didi ter"adin%a

tinggi

dengan tindakan in7asi( 

in(eksi

 proses

in(eksi

dan

penga5asan

 pen%em!uhan Dugaan ter"adin%a in(eksiter"adin%a 3. Monitor keadaan tanda-tanda

sepsis# a!ses dan kemerahan

7ital pasien Anti!ioti$ +. )ola!orasi pem!erian 8

Resiko  !erhu!ungan

"atuh Setelah dilakukan tindakan dengan kepera5atan tidak ter"adi

anti!iotik dengan dokter  *. &asang !edplang

merupakan salah

satu

 pen$egahan dari ter"adi%a in(eksi

Agar tidak ter"adi $idera le!ih lan"ut terhadap pasien

 penurunan kesadaran

in"ur%

. Monitor 9/S pasien

3.

Monitor keadaan umum dan

ke$emasan +. )ola!orasi dengan dokter  pem!erian o!at

?ntuk menentukan kesadaran pasien agar tidak ter"adi le!ih penurunan Sering ter"adi kegelisahan 5alaupun tidak sadarakan diri. O!at untuk menenangkan pasien agar tidak ter"adi kegelisahan