menjelaskan tentang prioritas permasalahn yang harus diselesaikan jika terdapat beberapa kasus yang dialami oleh lansia (lanjut usia)Full description...
merupakan Laporan Pendahuluan pada Pekerjaan Pembuatan Detail Desain (DED) perencanaan pengadaan sarana air bersih IKK KintapFull description
ANALISA DATA LANSIA No
1.
Data
Etiologi
DS: -
-
Ny Z berusia '1 tahun
Ny Z mengeluh ka kakku se senndi
(
dan dan nyer nyerii yang yang dira dirasa saka kann
)egenerasi jaringan otot lambat
kadang-kadang muncul Nyer Nyerii sen sendi di pada pada lutu lututt ter teras asaa
dan massa otot berkurang
setelah beraktivitas, berjalan jauh, dan berdiri berdiri lama - Nyeri muncul sore sorem mal alam am
hari hari
saat dise disert rtai ai
kaku kaku sendi sendi dan dan kram kram pad padaa -
kaki Nye Nyeri pun punggu gunng dise disebbab abka kann banyak
jongkok
dan
-
-
( Sendi kaku dan kurangnya aktivitas menyebabkan otot kehilangan %leksibilitas dan ketahanan ( Ny Z merasa kaku dan nyeri sendi
Nyeri Kronis
"engkonsumsi
obat
dari
dokter #$bu pro%en dan Ni%edipin& DS: -
*enipisan kartilago
(
D!:
+.
(
setelah aktivitas
menggendong
-
Masalah Nyeri Kronis
Ny Z berusia '1 tahun
Ny Z terbiasa tidur jam ,
(
terba terbangu ngunn jam jam 11 dan sulit sulit
*enurunan degenerative sel-sel
untuk mulai tidur lagi Seti etiap mal malam ha hany nyaa tid tidur -
tubuh
Insomnia
jam Ny Z terb$nkontinensia angun di sia maurin l*er am ubahan $nkontinen ubahan mental (berkemih. ( hari untuk 4erbangun 4erbangun jamNy Z suka minum /iasanya bangun 1011 1011 jam malam kopi malam dan sulit untuk untuk /56tidur ( Ny Z hanya tidur lagi - jam Ny Z terbiasa minum kopmalam i satu gelas pagi-siang hari.
Ny Z kesulitan tidur dan 7aktu tidur D!: berkurang - asil pemeriksaan ( #kurang& *S2$ 3 11 . DS: Insomnia -
Saat nyerikaku pada lutut, Ny Z
merasa terganggu
dalam melakukan aktivitas
Ny Z berusia '1 tahun
Hambatan
(
Mobilitas Fisik
)egenerasi jaringan otot lambat dan massa otot berkurang
-
Nyeri sendi pada lutut terasa
(
setelah berakti%itas, berjalan
8angguan pada sendi
jauh, dan berdiri lama. - Nyeri muncul soremalam
hari
( saat
disertai
Ny Z merasa kaku dan nyeri sendi pada lutut setelah beraktivitas
kaku sendi dan kram pada -
kaki Nyeri punggung disebabkan banyak
jongkok
dan
( Ny Z saat berdiri dari kursi memegang sandaran kursi dan memegangi lututnya
menggendong cucu
( 8angguan dalam proses bergerak
D!: -
*ostur tubuh tidak bungkuk Saat berdiri dari kursi Ny Z
( Hambatan Mobilitas Fisik
memegang sandaran kursi dan memegangi lutut.
PRIORITAS DIANOSA
1. Nyeri 6ronis b.d ketunadayaan %isik kronis d.d Ny Z merasa kaku dan nyeri sendi pada lutut setelah aktivitas +. $nsomnia b.d ketidaknyamanan %isik #inkontinensia& d.d Ny Z terbangun jam 10 atau 11 malam untuk berkemih . ambatan "obilitas 9isik b.d kaku sendi d.d saat berdiri Ny Z memegang sandaran kursi dan memeganggi lututnya.
REN!ANA AS"HAN KEPERA#ATAN No
1.
Kriteria
Peren$anaan
Nama Diagnosa
Nyeri Kronis
4ujuan
Setelah dilakukan tindakan kepera7atan selama + jam, nyeri yang dirasakan klien berkurang
$ndikator
Didapatkan skor pada indicator N!;. NO!% Pain !ontrol
No $ndikator 1 "engenali onset nyeri +
1
+
"enggunakan cara mencegah
=
<
=
nyeri
"enggunakan non analgesic
=
"enggunakan analgesic
=
< "elaporkan nyeri terkontrol 6eterangan:
=
1 tidak pernah
kadang-kadang
+ jarang
sering
< selalu
NO!% Pain Le&el
No $ndikator 1 "elaporkan nyeri +
1
+
*anjang 7aktu nyeri
=
1 membahayakan $ntervensi
<
=
6ekakuan otot 6eterangan: + berat
=
sedang
< tidak ada
ringan
NI!% Pain Management
1. 6aji secara komperhensi% terhadap nyeri termasuk lokasi, karakteristik, durasi, %rekuensi, kualitas nyeri, intensitas nyeri, dan %aktor pencetus +. !bservasi reaksi ketidaknyamanan secara non verbal . 4entukan %aktor yang dapat memperburuk nyeri . 5jarkan cara penggunaan terapi non %armakologi #distraksi dan
)asional
<. 1. +. . . <.
relaksasi& 6olaborasi pemberian analgesic >ntuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan >ntuk mengetahui ketidaknyamanan secara non verbal >ntuk mengurangi %aktor yang memperburuk nyeri 5gar nyeri yang dirasakan klien tidak bertambah parah *emberian analgesic dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan klien
+
Nama Diagnosa
Insomnia
4ujuan
Setelah dilakukan tindakan kepera7atan + jam, klien dapat tidur dengan baik
$ndikator
Didapatkan skor pada indicator N!; NO!% Sle''
No $ndikator 1 ?aktu tidur
1
+
=
+
*ola tidur
=
6ualitas tidur
=
<
Sering terbangun
=
<
6esulitan untuk tidur
=
' Nocturia 6eterangan:
=
1 membahayakan + berat $ntervensi
sedang
< tidak ada
ringan
NI!% Slee' Enhan$ement
1. 6aji pola tidur +. 6aji %aktor yang menyebabkan gangguan tidur #sering berkemih& . /erikan suasana lingkungan yang nyaman #kurangi distraksi& . 8unakan alat bantu tidur #relaksasi otot dengan pijatan di punggung& <. Diskusikan dengan keluarga dan klien tentang teknik untuk
.
meningkatkan tidur >ntuk mengetahui adanya masalah tidur klien >ntuk mengetahui gangguan penyebab tidur klien >ntuk membantu kenyamanan klien saat tidur >ntuk mendapatkan tidur yang optimal >ntuk mengajarkan keluarga dalam meningkatkan tidur
)asional
1. +. . . <.
Nama Diagnosa
Hambatan Mobilitas Fisik
4ujuan
Setelah dilakukan tindakan kepera7atan + jam, klien tidak ada hambatan dalam bergerak
$ndikator
Didapatkan skor pada indicator N!; NO!% Mobility
No $ndikator 1 6eseimbangan
1
+
=
+
*ergerakan otot
=
*ergerakan sendi
=
6emudahan berpindah
=
<
/erjalan
=
' 6emampuan berpindah 6eterangan: 1 membahayakan + berat
<
=
sedang
< tidak ada
ringan
NO!% (oint Mo&ement
No $ndikator 1 4ulang belakang +
1
@utut kanan
= =
@utut kiri 6eterangan: 1 membahayakan
+
= sedang
< tidak ada
<
+ berat $ntervensi
ringan
NI!% E)er$ise Thera'y% amb*lation
1. /antu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cidera +. 6aji kemampuan klien dalam mobilisasi . Damping dan bantu klien saat mobilisasi dan bantu memenuhi
)asional
kebutuhan 5D@s . @akukan pengontrolan nyeri sebelum memulai latihanaktivitas <. /antu menjaga stabilitas sendi tubuh selama latihan 1. >ntuk memudahkan klien saat berjalan dan menghindari +. . . <.
resiko jatuh >ntuk mengetahui kemampuan klien dalam berpindah posisi >ntuk menghindari resiko jatuh pada klien >ntuk menghindari nyeri bertambah saat aktivitas >ntuk menghindari resiko jatuh pada klien.