Analisis Kebijakan Publik Program Keluarga Berencana Kelompok 6
Keluarga Berencana
enis ! jenis Kontrasepsi
1. Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan
1. Kontrasepsi Pil
2. Tujuan program KB lainnya yaitu untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna,
3. Kontrasepsi Implan
2. Kontrasepsi Suntik
4. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD !. Kondom
Analisis Kebijakan Publik 1. Analisi Existing Sistem Program Keluarga berencana yang sekarang berlaku untuk warga negara Indonesia memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan, yaitu Kelebihan Program Keluarga !erencana " #engatur angka kelahiran dan $umlah anak dalam keluarga serta membantu pemerintah mengurangi resiko ledakan penduduk atau baby boomer " Penggunaan kondom akan membantu mengurangi resiko penyebaran penyakit menular melalui hubungan seks " #eningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran keuangan keluarga akhirnya bisa digunakan untuk membeli makanan yang lebih berkualitas dan bergi%i " #en$aga kesehatan ibu dengan cara pengaturan waktu kelahiran dan $uga menghindarkan kehamilan dalam waktu yang singkat. " #engkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah ter$adinya kanker uterus dan o&arium. !ahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu 'aktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal.
"ont... Kekurangan Program Keluarga !erencana " Program K! ini dirasa dianggap kurang memadai, karena tidak semua Posyandu di pedesaan dibekali dengan in'rastruktur dan keahlian pemeriksaan K!. " Kurangnya presentasi tentang pengetahuan K! di daerah pedesaan, sehingga kebanyakan masyarakat indonesia yang berdomisili di pedesaan masih kurang pengetahuaannya tentang Program K! dan man'aatnya " #asyarakat masih beranggapan bahwa banyak anak banyak re%eki, padahal %aman semakin ma$u dan harus diimbangi dengan pemikiran yang semakin ma$u pula.
Perbandingan sistem program berencana # $istem keluarga berencana pada setiap negara berbeda%beda di &ndonesia sendiri program KB dilakukan maksimal memiliki 2 anak, sedangkan pada negara lain ada yang menyebutkan bah'a program keluarga berencana dilakukan dengan memiliki maksimal 1 anak untuk hidup yang lebih baik seperti contoh nya dinegara china yang semakin berkembang nya program keluarga berencana dimana disana memiliki 1 anak lebih baik akan tetapi bila anak perempuan, pasangan tersebut boleh memiliki anak kedua dan semakin dikembangkan dengan pembagian menjadi ( kebijakan dalam program keluarga berencana. $edangakan negara!negara lain juga memiliki kebijakannya sendiri%sendiri, beberapa negara juga telah melaksanakan penyuluhan tentang program KB secara keseluruhan dan juga penyediaan alat kontrasepsi yang murah juga terdapat yang memberikan secara cuma%cuma berbeda dengan &ndonesia yang masih terdapat suatu 'ilayah yang masih belum memiliki )asilitas untuk menggunakan alat kontrsepsi. &ndonesia juga sudah memiliki data per*alensi penggunaan KB dimasyarakat dan sudah cukup baik melakukan program KB dapat dikatakan bah'a &ndonesia lebih unggul dalam melaksanakan program KB daripada negara lain seperti Philipina.
$takeholders Program KB
+ nit Pelaksana Teknis Badan Keluarga berencana - PTBKB + Pelaksana /apangan Keluarga Berecana - P/KB + Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana 0asional - BKKB0 + Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana aerah - BKKB + Praktek Bidan + Tokoh asyarakat
3edesign $istem $istem program berencana dari tahun ke tahun mengalami perubahan, pada masa orba Program KB harus ditempuh dengan cara%cara sukarela , dengan mempertimbangkan nilai%nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan 4ang aha 5sa. Kemudian, Perbandingan Program KB rba%3e)ormasi Perempuan menjadi sasaran utama program penurunan jumlah penduduk dengan berbagai alat kontrasepsi. $ejak Pemerintahan 7usdur dilacarkan program peningkatan partisipasi KB untuk laki% laki , peserta KB meningkat 1.18 pada tahun 1999 menjadi 1:8 pada tahun 2;;;. Perkembangan positi) dengan adanya perubahan orientasi proram KB dan KK dari kepentingan strategis gender pada masa re)ormasi. 5ra 3e)ormasi Keputusan Presiden 0omor 2; tahun 2;;; Tentang Badan Koordinasi Keluarga Berencana 0asional yang ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman
( 8 dari 2.: 8 lebih pada dasa 'arsa sebelumnya, kemudian pada 1; tahun berikutnya -19:;%199; laju pertumbuhan penduduk dapat
Ad*okasi paya%upaya dalam Program KB terkonsentrasi pada penyediaan data dan )akta untuk para pembuat keputusan yang mengontrol sumber daya bagi keluarga berencana?dana, manusia, dan komoditas serta pengelolaannya. @okusnya adalah dalam meningkatkan sumber daya dan menyempurnakan lingkungan kebijakan bagi keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta memobilisasi para pembuat keputusan yang terlibat dalam alokasi sumber daya dan kebijakan kesehatan reproduksi. Program KB berkonsentrasi pada peluang ad*okasi yang memungkinkan dalam mempengaruhi kebijakan, memiliki hasil nyata dan dapat diukur. $elain itu, Program KB bekerja di tingkat lokal, kabupaten, pro*insi, nasional, regional dan global, karena pembuatan keputusan di satu tingkat akan mempengaruhi proses pembuatan keputusan di tingkat lainnya. Program KB ber)okus pada hasil ad*okasi yang spesik dan nyata dan akan menggunakan dokumentasi pemantauan yang bersi)at transparan dan diperbaharui terus menerus untuk seluruh peluang ad*okasi, sebagai bagian dari rencana pemantauan dan e*aluasi.
Kelompok 6
Terima Kasih
@ind out more at the Po'erPoint 7etting $tarted "enter