BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan, tida tidak k hany hanya a seke sekeda darr meny menyer erap ap tena tenaga ga kerj kerja, a, menc mencar arii kese kesemp mpat atan an berusa berusaha ha atau atau untuk untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han konsum konsumen en untuk untuk merai meraih h market market share share yang luas, akan tetapi tujuan utama perusahaan adalah lebih mengarah kepada profit kepada profit atau atau keuntungan. Maka dari itu perusahaan mempunyai suatu ciri khas yaitu profit oriented, baik perusahaan milik swasta maup aupun milik pemerintah. Tujuan tersebut juga akan menyediakan sarana bagi pihak-pihak lain, sehingga pengusaha mampu untuk mengambil keputusan secara cermat dan tepat, namun situasi ini haru harus s dise disesu suai aiak akn n deng dengan an kead keadaa aan n masya asyara raka katt agar agar tida tidak k terj terjad adii kesenjangan sosial ataupun deflasi/inflasi. deflasi/inflasi. Berk Berkai aita tan n deng dengan an hal hal di atas atas peru perusa saha haan an dala dalam m menj menjal alan ankan kan usahanya dihadapkan dengan berbagai masalah yang sangat kompleks. Salah satunya adalah usaha untuk memaksimalkan laba dan penggunaan modal modal yang yang optim optimal al dengan dengan masal masalah ah keuang keuangan an atau atau financial. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan seperti neraca, laporan perhitungan rugi laba serta laporan keuangan lainya. Dengan mengadakan analisis terhadap pos-pos neraca neraca,, maka maka akan akan dapat dapat diket diketahu ahuii dan dipero diperoleh leh gambar gambaran an tentan tentang g posisi keuangannya. Sedangkan analisis terhadap laporan rugi laba akan member memberika ikan n gambar gambaran an tentan tentang g hasil hasil atau atau perkem perkemban bangan gan usaha usaha yang yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba-r laba-rugi ugi dil dilaku akukan kan anali analisis sis.. Anali Analisis sis ini menggu menggunak nakan an anali analisis sis rasio rasio likuidi likuiditas, tas, rasio rasio solvabil solvabilitas itas,, dan rasio rasio profitab profitabilit ilitas. as. Setelah Setelah dil dilakuka akukan n anal analiisis sis akan akan didap dapat hasi asil yang yang yang ang berup erupa a kin kinerj erja keu keuanga angan n perusahaan. Kemudian dari hasil analisis tersebut dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan perusahaan.
B.
Perumusan masalah Anal An alis isa a lapo lapora ran n keua keuang ngan an berm berman anfa faat at bagi bagi peng penggu guna na lapo lapora ran n keuangan keuangan khusus pada PT Mustika Mustika Ratu dimana dimana analisa analisa sangat penting, penting, agar dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Berdasarkan hal itu maka perumusan masalah dalam laporan ini adalah: Bagaimana kinerja keuangan PT Mustika Ratu ditinjau dari rasio likuiditas? likuiditas? Baga Bagaim iman ana a kine kinerj rja a keua keuang ngan an PT Mus Musti tika ka Rat Ratu u di diti tinj njau au dari dari ras rasio io Str Struk uktu turr Modal dan Solvabilitas? Solvabilitas? Baga Bagaim iman ana a kine kinerj rja a keua keuang ngan an PT Musti Mustika ka Ratu Ratu diti ditinj njau au dari dari rasio asio Ting Tingka katt Pengembalian atas Investasi? Baga Bagaim iman ana a kine kinerj rja a keuan keuanga gan n PT Must Mustik ika a Ratu Ratu diti ditinj njau au dari dari rasi rasio o Kiner Kinerja ja Operasi? Bagaimana kinerja keuangan PT Mustika Ratu ditinjau dari rasio Pemanfaatan Aktiva?
1.
2. 3. 4. 5.
C.
Tujuan Laporan
1
1. 2.
Tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan pelaksanaan penelitian ini adalah: Untu Untuk k menge engeta tahu huii kiner kinerja ja keua keuang ngan an PT Must Mustiika Ratu Ratu diti ditinj njau au dari dari rasi rasio o likuiditas? Untu Untuk k menge engeta tahu huii kiner kinerja ja keua keuang ngan an PT Must Mustiika Ratu Ratu diti ditinj njau au dari dari rasi rasio o Struktur Modal dan Solvabilitas? Solvabilitas? 3. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii kinerj kinerja a keuang keuangan an PT Musti Mustika ka Ratu Ratu ditin ditinjau jau dari rasio Tingkat Pengembalian atas Investasi? 4. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii kinerj kinerja a keuang keuangan an PT Musti Mustika ka Ratu Ratu ditin ditinjau jau dari rasio Kinerja Operasi? 5. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii kinerj kinerja a keuang keuangan an PT Musti Mustika ka Ratu Ratu ditin ditinjau jau dari rasio Pemanfaatan Aktiva?
2
BAB II PEMBAHASAN
I. Perh erhitu itungan gan Ras Rasio Bisa dilihat dilampiran perhitungan.
3
II. Ana Analis lisis A. Likuiditas (Liquidity (Liquidity ) 1. Rasio lancar (current (current ratio) ratio)
Rasio lancar merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahu mengetahuii kesanggup kesanggupan an perusahaan perusahaan memenuhi memenuhi kewajiban kewajiban jangka jangka pend pendek ek,, oleh oleh kare karena na rasi rasio o ters terseb ebut ut menu menunj njuk ukka kan n sebe sebera rapa pa jauh jauh tuntutan dari kreditur jangka pendek dipenuhi oleh aktiva—khususnya aktiva lancar—yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo hutang. Rasi Rasio o lanc lancar ar PT Must Mustik ika a Ratu Ratu pada pada tahu tahun n 20 2009 09 sebe sebesa sarr 7,60 7,605 5 meng mengim impl plik ikas asik ikan an bahw bahwa a terd terdap apat at Rp 7,60 7,605 5 akti aktiva va lanc lancar ar yang yang tersedia untuk memenuhi tiap-tiap Rp 1 kewajiban yang jatuh tempo saat ini. Nilai ini cukup besar karena ketersediaan aktiva lancar sangat besar dibanding kewajiban lancar yang dimiliki dimiliki oleh perusahaan.
4
Pada Pada tahu tahun n 20 2010 10 rasi rasio o lanc lancar ar PT Must Mustik ika a meng mengal alam amii kena kenaik ikan an sebe sebesa sarr 10 10,8 ,883 83% % yait yaitu u seni senila laii 8,43 8,433 3 mengi engimp mpli lika kasi sika kan n bahw bahwa a terdapat Rp 8,433 aktiva lancar yang tersedia untuk memenuhi tiaptiap tiap Rp 1 kewa kewaji jiba ban n yang yang jatuh jatuh tempo tempo di tahu tahun n 20 2010 10.. Hal ini mengi mengindi ndikas kasika ikan n bahwa bahwa perusa perusahaa haan n tidak tidak perlu perlu takut takut bagaim bagaimana ana memenuhi pembayaran kewajiban jangka pendek karena ketersediaan aktiva yang dimiliki perusahaan sangat besar.
2. Rasio cepat (acid (acid test ratio) ratio)
Pengujian yang lebih ketat atas likuiditas jangka pendek, yaitu acid test ratio, ratio, menggunakan hanya aktiva lancar yang paling likuid—kas, investasi jangka pendek, dan piutang. Pada tahun 2009 PT Mustika Ratu memiliki aktiva likuid Rp 5,864 untuk menutupi masing-masing Rp 1 kewajiban lancarnya. Walaupun pada pada tahu ahun 20 2010 10 kas kas dan dan setar etara a kas per perus usah ahaa aan n menga engallami penu penuru runa nan n sebe sebesa sarr 13 13,2 ,269 69% % namu namun n akti aktiva va liku likuid id peru perusa saha haan an mengal mengalam amii kenaik kenaikan an sebesa sebesarr 0,562 0,562 yang yang dii diirin ringi gi dengan dengan kenaik kenaikan an piutang sebesar 12,746%.
3.
Periode penagihan (collection (collection periode) periode) Periode penagihan rata-rata adalah ukuran periode waktu rata-rata antara tanggal penjualan dan tanggal pembayaran diterima. Ukuran aktivitas piutang dapat dinyatakan sebagai perputaran atau sebagai persentase dari penjualan. Pada tahun 2009 periode penagihannya selama 449 hari dan tahun 2010 2010 naik naik selam selama a 513 hari. hari. Waktu Waktu yang yang dimi dimili liki ki perusa perusahaa haan n untuk untuk menerima pembayaran cukup lama. Hal ini bisa terjadi penyimpangan. penyimpangan. Pengujian kritisnya adalah dengan membandingkan periode penagihan rata-rata ini dengan syarat penjualan1. Misalkan, jika PT Mustika Ratu meminta pembayaran dalam 30-60 hari (jangka waktu yang paling umum digunakan oleh perusahaan), periode penagihan rata-rata yang sebe seben narny arnya a adal adalah ah 513 hari ari (un (untuk tuk tahu tahun n 201 010) 0) han hanya akan kan merupakan slip atau penyimpangan yang sangat luar biasa.
1
Penyusun tidak memperoleh data mengenai syarat penjualan PT Mustika Ratu.
5
Namun Namun hasil hasil perhi perhitun tungan gan dan anali analisis sis ini tidak tidak sin singkr gkron on dengan dengan analisis umur piutang usaha yang dibuat oleh perusahaan di dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Berikut analisisnya:
20 10 Lancar Jatuh tempo 1-30 hari 30-60 hari Lebih dari 60 hari
Jumlah
2 00 9
Rp 87.234.399.421
Rp 79.144.199.909
Rp 21.288.100.861 Rp 7.724.328.264 Rp 6.948.199.587 Rp123.195.028. 133
Rp 17.376.378.761 Rp 8.480.149.014 Rp 4.680.966.609 Rp109.681.694. 29 3
Persentase (%) 20 10 20 09 7 70 0 ,8 1
7 2 ,1 6
1 17 7 ,2 8
1 5 ,8 4
6 ,2 7
7 ,7 3
5 ,6 4
4 ,2 7
10 0
1 00
Dala alam tabel abel ini ini menun enunjjukka ukkan n juml umlah pem pembay bayaran aran piutan utang g perusahaan. Jangka waktu lebih dari 60 hari hanya 5,64% di tahun 2009 dan 4,27% di tahun 2010. Pada kenyataannya setelah melihat rasio analisis Periode Penagihan yaitu 400-500 hari di kedua tahun. Jelas Jelas hal ini ada ketida ketidaksi ksingk ngkron ronan an dengan dengan data data yang yang dibuat dibuat oleh oleh perusahaan.
4. Jumlah hari untuk menjual persediaan (days (days to sell inventory )
Days ays to sell ell inve invent ntor ory y adal adalah ah bera berapa pa wakt waktu u yang yang dibu dibutu tuhk hkan an perusahaan untuk dapat menjual persediaannya. Pada tahun 2009 terdapat 529 hari dan turun menjadi 499 hari untuk tahun 2010 antara produksi dan penjualan persediaan. Angkaangka ini mengimplikasikan siklus operasi (kas menjadi kas) selama 972 (449+523) hari di tahun 2009 dan 1.012 (513+499) hari di tahun 2010.
B. Stru Strukt ktu ur
Moda Modall
dan dan
Solv So lva abili bilittas
( Capi Capita tall
Stru Struct ctur ure e
and and
Solvency ) 1. Total utang terhadap ekuitas (total (total debt to equity )
Total debt to equity adalah equity adalah berapa tiap-tiap Rp 1 pendanaan ekuitas yang diperoleh dari pendanaan kreditur.
6
Pada tahun 2009 total debt to equity sebesar equity sebesar 0,142 dan turun pada tahun 2010 menjadi 0,133.
2.
Utang jangka panjang terhadap ekuitas (long (long term debt to equity ) Long term debt to equity adalah equity adalah berapa pendanaan jangka panjang dari kreditur untuk Rp 1 pendanaan ekuitas. Pada tahun 2009 long term debt to equity sebesar equity sebesar 0,025 dan tahun 2010 mengalami kenaikan sedikit menjadi 0,030.
3.
Kelipatan bunga dihasilkan (times (times interest earned ) Times interest earned menunjukkan bahwa laba PT Mustika Ratu pada tahun 2009 sebesar 47,295 dan tahun 2010 sebesar 48,379. Dari rasio-rasio di atas yakni long term debt to equity dan equity dan total debt to equity menyatakan bahwa tidak terdapat risiko solvabilitas karena pendanaan kreditur hanyalah sedikit dalam struktur modal PT Mustika Ratu.
C. Tingkat Pengembalian atas Investasi (Return ( Return on Investment—
ROI) 1. Tingkat pengembalian atas aktiva (return (return on assets—ROA) assets—ROA)
Rasio Rasio ini mencoba mencoba mengukur mengukur efektifitas efektifitas pemakaian pemakaian total sumber sumber daya oleh perusahaa perusahaan. n. Uraian Uraian ini khususnya khususnya bis bisa a diterapka diterapkan n dalam dalam meng menguk ukur ur kine kinerj rja a masi masing ng-m -mas asin ing g segm segmen en atau atau divi divisi si dari dari su suat atu u perusahaan. ROA dari tahun 2009 sebenarnya tidak terlalu besar hanya 3,096%. Itu artinya kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari asetnya hanya 3,096% dan dapat dinyatakan kinerja perusahaan tidak terlalu baik baik.. Tahu Tahun n 20 2010 10 menun enunju jukk kkan an kepr keprih ihat atin inan an yang yang kare karena na laba laba perusahaan turun sehingga ikut pula memengaruhi ROI.
2. Tingkat pengembalian atas ekuitas biasa (return (return on common equity )
7
Hasil pengembalian atas equitas mengukur pengembalian atas nilai buku kepada pemilik perusahaan. Rasio ini merupakan suatu “rasio tujuan akhir” (bottom (bottom line ratio) ratio) dalam pengertian tersebut. Sama seperti halnya ROA, dalam rasio return on common equity pun equity pun menunjukkan hasil yang tidak begitu baik. Tahun 2009 dan 2010 ROE PT Must Mustik ika a Ratu Ratu tida tidak k samp sampai ai di bawa bawah h 5%. 5%. ROE yang yang rend rendah ah menunjukkan bahwa perusahaan ini tidak bagus.
D. Kinerja Operasi (Operating ( Operating Performance) Performance ) 1. Margin laba kotor (gross (gross profit margin) margin)
Mar Marjin laba aba kot kotor adal adalah ah ukur ukuran an yang yang penti entin ng. Ukur Ukuran an ini memengaruhi kebijakan-kebijakan yang lebih rinci juga menjelaskan bera berapa pa bany banyak ak yang yang dapa dapatt dikel dikelua uark rkan an untu untuk k beba beban n umum umum dan dan administrasi, iklan dan pemasaran, riset dan pengembangan, dengan tetap mencapai provitabilitas akhir yang memuaskan. memuaskan. Dalam Dalam anali analisis sis rasio rasio dapat dapat dili dilihat hat margi margin n tahun tahun 2009 2009 dan tahun tahun 2010 sangat besar melebihi melebihi 50%. Semakin Semakin tinggi margin laba kotor kotor peru perusa saha haan an,, sema semaki kin n bagu bagus, s, kare karena na itu itu arti artiny nya a biay biaya a prod produk uksi si perusahaan itu rendah.
2.
Margin laba operasi (operating (operating profit margin) margin) Laba operasi bersih memfokuskan pada hasil operasi dan mengukur arus kas sebelum pengurangan beban bunga dan pajak penghasilan. Rasio laba operasi bersih terhadap penjualan banyak digunakan oleh para praktisi keuangan sebagai “penentu nilai” (value (value driver ) kunci yang mempengaruhi penilaian atas sebuah perusahaan. Pada Pada tahun tahun 2009 2009 perusa perusahaa haan n memil memiliki iki persen persentas tase e 12,933 12,933% % dan turun sedikit di tahun 2010 menjadi 12,834%. Persentase ini cukup besar sehingga perusahaan ini masih bisa dikatakan baik.
3.
Margin laba sebelum pajak ( pretax pretax profit margin) margin ) Margin Margin laba sebelum sebelum pajak pajak menjelas menjelaskan kan berapa berapa persentas persentase e laba yang dihasilkan sebelum pajak.
8
Pada Pada tahun tahun 2009 2009 perusa perusahaa haan n masi masih h bis bisa a dikat dikataka akan n baik baik karena karena memiliki rasio cukup besar yaitu 17,445% namun tahun 2010 turun besar menjadi 10,969%.
4.
Margin laba bersih (net (net profit margin) margin) Rasi Rasio o ini ini bias biasan anya ya dise disebu butt seba sebaga gaii marj marjin in laba laba atas atas penj penjua uala lan n ( profit margin on sales). sales). Rasio ini dapat dipengaruhi oleh intensitas modal dalam industri tempat perusahaan bergerak. Pada Pada tahu tahun n 20 2009 09 rasi rasio o peru perusa saha haan an cuku cukup p baik baik yait yaitu u 12 12,9 ,998 98%. %. Tin Tingg ggin inya ya marg margin in laba laba bers bersih ih sema semaki kin n bagu bagus s karen karena a itu itu bera berart rtii perusahaa perusahaan n mampu mampu mencetak mencetak tingkat tingkat keuntung keuntungan an yang tinggi tinggi dan diharapk diharapkan an perusahaa perusahaan n juga bisa membagi membagikan kan dividen dividen yang tinggi tinggi pula untuk pemegang saham. Namun melihat rasio ROE yang sangat kecil kecil menunj menunjukk ukkan an perusa perusahaa haan n belum belum mampu mampu mengh menghasi asilka lkan n laba laba yang tersedia untuk pemegang saham. Hal ini diperparah pada tahun 2010 2010 di mana mana perus perusaha ahaan an mengal mengalam amii penuru penurunan nan rasio rasio net prodit prodit margin yang cukup besar yaitu sekitar 8,417%.
E.
Pemanfaatan Aktiva ( Asset Utilization) Utilization )
1. Perputaran kas (cash (cash turnover )
Menu Menuru rutt Jame James s O. Gill Gill,, rasi rasio o perp perput utar aran an kas kas berf berfun ungs gsii untu untuk k mengu enguku kurr ting tingka katt kecu kecuku kup pan modal dal kerj erja per perus usah ahaa aan n yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k memb membay ayar ar tagi tagiha han n dan dan memb membia iaya yaii penj penjua uala lan. n. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk untuk memb membaya ayarr tagih tagihan an (utang (utang)) dan biayabiaya-bia biaya ya yang yang berkai berkaitan tan dengan penjualan. Pada ada tah tahun 20 2009 09 dan 201 010 0 rasi asio cash cash turno turnover ver perusahaan sangat sangatlah lah kecil kecil bahkan bahkan dibawa dibawah h 1%. Rasio Rasio perput perputara aran n kas rendah rendah,, dapat diartikan kas yang tertanam pada aktiva yang sulit dicairkan dala dalam m wakt waktu u sing singka katt sehi sehing ngga ga peru perusa saha haan an haru harus s beker bekerja ja kera keras s dengan kas yang lebih sedikit. 2.
Perputaran piutang usaha (account (account receivable turnover ) Piutang merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar artinya piutang akan tertagih pada saat tertentu dan timbul lagi akibat penjualan begitu seterusnya. Periode perputaran piutang terg ergantu antung ng pad pada panj anjang ang pen pendekn deknya ya keten etentu tuan an wakt aktu yang yang dipersyaratkan dalam syarat pembayaran kredit. Di sisi lain, syarat pemb pembay ayar aran an kred kredit it juga juga akan akan meme memeng ngar aruh uhii ting tingka katt perp perput utar aran an piut piutan ang g dima dimana na ting tingka katt perp perput utar aran an piut piutan ang g mengg enggam amba barrakan akan
9
beberapa kali modal yang tertanam dalam piutang berputar dalam satu tahun. Semakin cepat perputaran piutang menandakan bahwa moda modall dapa dapatt digu diguna naka kan n secar secara a efis efisie ien. n. Hal Hal ters terseb ebut ut juga juga seja sejala lan n dengan pernyataan Munawir (1995:75) yaitu bahwa; Makin tinggi turn over menunjukan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya kalau rasio semakin randah berarti ada over investme investment nt dalam dalam piutang piutang sehingga sehingga memerluk memerlukan an analisa analisa lebih lebih lanjut, lanjut, mungkin mungkin karena bagian bagian kredit kredit dan penagihan penagihan bekerja bekerja tidak efektif atau mungkin ada perubahan dalam kebijakan pemberian kredit. Di tahun 2009 perusahaan mengalami 0,803 kali artinya dalam satu tahun rata-rata rata-rata dana yang tertanam tertanam dalam piutang piutang berputar berputar 0,803 kali. Untuk tahun 2010 turun menjadi 0,789 kali. Selama dua tahun tingkat perp erputaran piutang rendah berarti piutang dagang membut membutuhk uhkan an waktu waktu yang yang lebih lebih lama lama untuk untuk dapat dapat ditag ditagih ih dalam dalam bentuk uang tunai atau menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang besar2.
3.
Penjualan terhadap persediaan (sales (sales to inventory ) Rasi Rasio o perp perput utar aran an pers persed edia iaan an meng menguk ukur ur efis efisie iens nsii peng pengel elol olaa aan n persed persedia iaan an barang barang dagang dagangan. an. Rasio Rasio ini ini merupa merupakan kan indika indikasi si yang yang cukup populer untuk menilai efisiensi oprasional, yang memper memperli lihat hatkan kan sebera seberapa pa baikny baiknya a meneje menejemen men mengo mengontr ntrol ol modal modal yang ada pada persediaan. Sekali lagi, rasio di tahun 2009-2010 sangat kecil untuk PT Mustika Ratu. Ratu. Jika Jika inventory turnover -nya - nya rend rendah ah,, ini ini pert pertan anda da tida tidak k baik baik karena persediaannya hanya berada di gudang.
4.
Perputaran modal kerja (working (working capital turnover ) Perp Perput utar aran an moda modall ini ini pent pentin ing g kare karena na tota totall moda modall menu menunj njuk ukan an bagian bagian dari dari total total aktiva aktiva yang yang dibiay dibiayai ai oleh oleh sumber sumber-su -sumb mber er dengan dengan biaya yang explisit. Sekali lagi, rasio di tahun 2009-2010 sangatlah kecil.
5. 2
Perputaran aktiva tetap (fixed (fixed asset turnover )
Bisa dilihat dari rasio Jangka Waktu Penagihan Piutang
10
Tingk Tingkat at pemanf pemanfaat aatan an aktiva aktiva ini pentin penting g karena karena inves investas tasii dalam dalam pabrik dan peralatan jumlahnya besar dan berjangka waktu lama. Satu kesa kesallahan ahan dalam alam inves nvesttasi asi akti ktiva tet tetap dapat apat dib dibali alik, tet tetapi api konsekuensinya kemungkinan akan terus menetap. Pada tahun 2009 rasio fixed asset turnover sebesar 1,413. Hal ini dipengaruhi oleh perusahaan menjual aktiva tetap dan membeli aktiva tetap baru yang diperlukan. Pada Pada tahun tahun 2010 2010 turun turun menjad menjadii 1,295. 1,295. Hal ini ini dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh perusahaan membeli kembali aktiva lancar.
6.
Perputaran total aktiva (total (total asset turnover ) Perputaran total aktiva adalah ukuran ikhtisar yang baik tentang efisiensi investasi dalam seluruh kategori aktiva. Rasio ini merupakan suatu rasio kunci, karena seperti yang di amati dala analisis du Pont , Perputaran dikalikan dengan marjin laba sama dengan ROI atau hasil pengembalian atas total investasi. Sekali Sekali lagi, lagi, rasio rasio di tahun tahun 2009-2 2009-2010 010 sangat sangatlah lah kecil kecil.. Semaki Semakin n lambat perputarannya tidaklah baik.
11
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
12
A.
Simpulan 1. Dilihat Dilihat dari rasio lancar dan rasio rasio cepat sebenarnya sebenarnya perusahaan perusahaan likuid likuid artinya artinya perusahaa perusahaan n mampu mampu memenuhi memenuhi kewajiba kewajiban n jangka jangka pendeknya. Namun untuk analisis likuiditas secara keseluruhan bahwa bahwa perusa perusahaa haan n memi memili liki ki sediki sedikitt perli perlindu ndunga ngan n atas atas aktiva aktiva lancar lancar.. Hal ini didasa didasari ri kemam kemampua puan n perusa perusahaa haan n mengo mengonve nversi rsi piutang menjadi kas memiliki rentang waktu yang cukup lama. 2. Dalam Struktur Modal dan Solvabilitas menunjukkan bahwa tidak
terdapat risiko solvabilitas karena pendanaan kreditur hanyalah sedikit dalam struktur modal PT Mustika Ratu. 3. Kemem Kemempua puan n perusa perusahaa haan n dalam dalam melaku melakukan kan pengem pengembal balian ian atas atas investasi—baik melalui ROI maupun ROA—tidak begitu baik. Hal ini turut dipengaruhi oleh penuruna laba dari tahun 2009-2010. 4. Pada tahun 2009 kinerja kinerja operasi operasi perusahaan perusahaan cukup baik namun hal hal itu tida tidak k ber berlang angsu sun ng lama ama kare karen na laba aba perus erusah aha aan mengalami penurunan yang cukup drastis. 5. Sekali Sekali lagi, lagi, dalam dalam rasio rasio pemanf pemanfaat aatan an aktiva aktiva perusa perusahaa haan n hanya hanya memiliki nilai rasio yang sangat kecil—bahkan hanya dibawah 1%. Hal Hal ini ini dapa dapatt disi disimp mpul ulka kan n bahw bahwa a peru perusa saha haan an tida tidak k mamp mampu u memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. dimilikinya.
B.
Saran 1. PT Mustika Mustika Ratu harus memperbai memperbaiki ki kinerja kinerja perusahaannya perusahaannya agar menjadi lebih baik. 2. PT Mustika Ratu Ratu harus membuat membuat analisis analisis dengan benar. 3. Khu Khusu sus s
unt untuk piutan utang g perus erusah aha aan harus arus mengk engkaj ajii ulang ang pelanggan yang melakukan pembayaran tidak tepat waktu dan tetap mempertahankan pelanggan yang membayar tepat waktu agar agar piut piutan ang g peru perusa saha haan an dapa dapatt deng dengan an sege segera ra diko dikonv nver ersi si menjadi kas.
13
REFERENSI
J. Fred Weston. 1995. Manajemen Keuangan. Jakarta: Binarupa Aksara. Jhon Wild. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba 4. Setyati, Leni. 2009. Skripsi Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Mustika Ratu Tbk di Bursa Efek Indonesia. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah Surakarta. http://www.scribd.com
14