STRATEGI PEMASARAN DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AIR MINERAL AQUA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi dan informasi serta berbagai macam inovasi saat ini menyebabkan banyaknya perubahan perubahan ke arah yang lebih praktis dan efisien. Dampak dari perubahan tersebut dapat dilihat pada perubahan gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat, khususnya dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Saat ini banyak makanan yang dibuat dalam bentuk cepat saji ataupun dikemas dalam sebuah kemasan unik, begitu pula halnya pada produk-produk minuman yang saat ini sudah semuanya disajikan dalam sebuah kemasan. Kepadatan aktifitas masyarakat dengan intensitas kegiatan yang tinggi terutama di kota-kota besar, membawa arah pola konsumsi masyarakat terhadap air minum menginginkan menjadi lebih praktis terkait dengan efektifitas dan efisiensi waktu yang digunakan. Oleh sebab itu, keberadaan produk-produk minuman yang disajikan dalam kemasan menjadi lebih memudahkan masyarakat. Selain hal di atas, kemudahan memperoleh produk dan selalu tersedia pada saat dibutuhkan merupakan faktor yang menyebabkan air minum dalam kemasan (AMDK) berkembang pesat. Berkembangnya AMDK dengan dicirikan oleh bermunculannya berbagai merek AMDK, menghadapkan masyarakat untuk ingin lebih menggali lagi manfaat dari AMDK selain pertimbangan kepraktisan, daya guna, dan efektifitas waktu. Masyarakat mengharapkan adanya penggalian nilai tambah dari AMDK. Dari harapan masyarakat tersebut, dapat terlihat bahwa terjadi perubahan kebutuhan masyarakat dari sekedar mengkonsumsi AMDK menjadi keinginan mengkonsumsi AMDK untuk mendapatkan nilai tambah yang diberikan produk tersebut. Salah satu nilai tambah yang dapat digali di gali dari mengkonsumsi AMDK adalah asupan oksigen tambahan. Nilai tambah ini dipandang penting karena pertimbangan penurunan kualitas lingkungan seperti pencemaran air dan polusi udara. Keadaan ini dapat membuat kandungan oksigen yang terkandung di udara maupun air akan
semakin berkurang. Dampaknya adalah bagi tubuh yang mengkonsumsi AMDK dengan kualitas rendah yaitu dimana tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura, dan Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh strategi pemasaran dalam mengembangkan produk yang dilakukan oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk, terhadap minat/permintaan konsumen?
C. Tujuan Penulisan
1. Menuliskan pengaruh strategi pemasaran dalam mengembangkan produk yang dilakukan oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk, terhadap permintaan.
D. Manfaat Penulisan
1. Pemilik Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, informasi tambahan dan bahan pertimbangan sebagai bahan masukan bagi PT Aqua Golden Mississippi Tbk, dalam membuat keputusan tentang strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk perusahaan dalam meningkatkan pemasaran produk sehingga dapat menyediakan dan memasarkannya dengan baik.
2. Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat bermanfaat sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya agar dapat menyusun tugas secara lebih baik dan benar.
3. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan tentang strategi pemasaran serta dapat mengetahui kenyataan di lapangan dan membandingkan teori serta menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal menyusun alternatif strategi pemasaran dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah.
BAB II A. Pemasaran
Sembilan elemen pemasaran yaitu segmentasi, targeting, positioning, diferensiasi, marketing mix, selling, brand, service dan proses. Kartajaya (2004) berpendapat bahwa suatu produk, merek, ataupun perusahaan akan memiliki keunggulan bersaing yang bagus kalau ia mampu membangun kesembilan elemen secara baik. Fungsi utama pemasaran yaitu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, memilih dan mengembangkan produk, mengembangkan program komunikasi, dan memperkenalkan produk ke konsumen. Menurut Rangkuti (2006), menyatakan bahwa unsur-unsur utama pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu : a.
Unsur Strategi Persaingan 1. Segmentasi Pasar, adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran tersendiri. 2. Targeting, adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki dan ditunjukkan untuk pembeli. 3. Positioning, adalah penetapan posisi pasar dengan tujuan membangun dan mengkomunikasikan manfaat pokok yang istimewa atau keunggulan bersaing dari produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.
b.
Unsur Taktik Pemasaran 1. Diferensiasi, berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan. Kegiatan membangun strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan perusahaan lain. 2. Bauran pemasaran (marketing mix), berkaitan dengan produk, harga, promosi dan tempat atau distribusi.
c.
Unsur nilai pemasaran, dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 1. Merek atau brand, yaitu dapat berupa nama, merek dagang, logo atau simbol lain. Merek perlu memiliki hak paten untuk melindungi dari upaya penipuan
dan memastikan bahwa merek tersebut adalah satu-satunya produksi suatu perusahaan. 2. Pelayanan atau service, yaitu nilai suatu pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. Pelayanan tersebut bisa berbentuk perhatian perorangan,pengiriman dan jaminan uang kembali. 3. Proses, yaitu nilai suatu prinsip perusahaan untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses diarahkan untuk menciptakan kualitas sebaik mungkin, biaya serendah mungkin, dan waktu penyampaian secepat mungkin.
B. Strategi Pemasaran
Menurut tjiptono ( 2002, 6 ) : “Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.” Strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep strategi sebagai berikut : 1.
Segmentasi Pasar Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai
kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi
kebutuhan
semua
pembeli.
Karena
itu,
perusahaan
harus
mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. 2.
Market Positioning Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka
prinsip strategi pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar perusahaan yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba paling besar.
Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :
Berukuran cukup besar
Mempunyai potensi untuk berkembang terus
Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan
Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan oleh perusahaan yang memilih segmen pasar tersebut.
3.
Market Entry Strategy Market entry Strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen
pasar yang dijadikan pasar sasaran penjualan. Strategi memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :
Membeli perusahaan lain Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini ditempuh apabila :
o
Perusahaan pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industri dari perusahaan yang dibeli
o
Sangat menguntungkan untuk secepat mungkin memasuki segmen pasar yang dikuasai perusahaan yang dibeli.
o
Perusahaan
menghadapi
macam-macam
penghalang
untuk
memasuki segmen pasar yang bersangkutan melalui internal development, misalnya patent, economies of scale, saluran distribusi yang sulit dimasuki, biaya iklan yang mahal atau kesulitan bahan mentah.
Internal Development Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui usaha sendiri yaitu melalui research and development karena berpendirian bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan dalam industri dapat dicapai.
Kerjasama dengan perusahaan lain
Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.
4.
Marketing Mix Strategy Marketing Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat
dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabelvariabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place,
5.
Promotion,
Participant,
Prosess,
dan
People
Physical
evidence).
Timing Strategy Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang
perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan saat yang tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.” ( Radiosunu, 1983, 31-34 )
Kotler (2005), mendefinisikan pemasaran sebagai pendekatan produk yang digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Didalamnya terdapat keputusan-keputusan pokok mengenai pemasaran produk yaitu target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang digunakan. Pearce & Robinson (1997) menyatakan manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang
untuk mencapai sasaran perusahaan. Pada umumnya perusahaan
menempati posisi bersaing yang berbeda-beda. Dalam posisi bersaing ada beberapa strategi yang bisa diterapkan, yaitu:
1. Strategi Market Leader Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorong mengembangkan pasar secara keseluruhan, melindungi pasar, dan memperluas pangsa pasar. 2. Strategi Market Challenger Dalam kekuatan market leader terdapat kelemahan, oleh karena itu dalam segi-segi yang merupakan kekuatan market leader, terdapat
kesempatan
yang
akan
menjadi
market
challenger
untuk
mengembalikan keadaan. 3. Strategi Market Follower Market follower hanya meniru produk atau strategi market leader atau market nicher, bukan berarti market follower ini menjalankan usaha tanpa suatu strategi. Perusahaan market follower perlu mempertahankan konsumennya dan memperoleh tambahan pelanggan. 4. Strategi Market Nicher Perusahaan harus memiliki keahlian khas dalam hal pasar, konsumen, produk dan sebagainya. Strategi yang dibuat lebih mengkhususkan dirimelayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar. Rangkuti (2006) mengemukakan pada prinsipnya tipe-tipe strategi dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu : a. Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya strategi pengembangan produk, strategi penetapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar dan strategi mengenai keuangan. b. Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi misalnya apakah perusahaan melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi. c. Strategi bisnis sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
C. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan kelompok kiat pemasaran yang digunkan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran, dimana kelompok-kelompok tersebut terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat yang sering kita kenal dengan 4p. a.
Produk Produk merupakan sebuah barang yang ditunjukkan kepada konsumen melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini biasa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang di tawarkan kepasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
b.
Price (Harga) Harga merupakan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
c. Promotion ( Promosi ) Promosi merupakan penggambaran berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. Bauran promosi tersebut meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan tatapmuka dan hubungan masyarakat. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen. melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinnginan dan kebutuhannya. Suatu kegiatan promosi yang terdiri dari lima variabel bauran promosi yang meliputi 1. Variabel periklanan (advertising) 2. Promosi penjualan (sates promotion)
3. Hubungan masyarakal (public relations) dan publisitas (publicity) 4. Peniualan pribadi (personal selling) 5. Pemasaran langsung (direct marketing) Jika dilaksanakan secara efektif dapat mempengaruhi keputusan konsumen
untuk
membeli
produk
atau
menggunakan
jasa
yang
dipromosikan itu. d. Place (Saluran Distribusi) Place merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses tehadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Produk dari kedua di atas harus tahu mana tempat yang biasa digunakan untuk menjual produknya tersebut, mencari tempat yang letaknya stratrgis dan mempermudah akses penjualan sangat penting dilakukan.
D. Mengembangkan Kemasan Produk a. Pengertian Kemasan Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan juga dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang guna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu merek, kemasan itu sendir dan label. b. Fungsi dan Tujuan Secara umum fungsi kemasan adalah : 1. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk. 2. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
3. Meningkatkan efisiensi, seperti: memudahkan penghitungan, memudahkan pengirman dan penyimpanan. Kemasan juga dapat berfungsi sebagai media komunikasi suatu citra tertentu. Contohnya: produk-produk benda kerajinan. Dari kemasanya orang sudah dapat mengenali rasanya, walaupun tidak ada pesan apa-apa yang ditulis pada bungkus tersebut, tapi kemasanya mengkomunikasikan suatu citra yang baik.
F. Air Minum
Air merupakan cairan H2O yang tidak berbau dan tidak berasa, suhunya berkisar nol hingga 100 derajat tekanan atmosfir. Air yang sangat mudah membeku, menguap biasanya berasal dari perut bumi yang kemudian mengalir ke permukaan sambil membawa partikel-partikel yang bermanfaat bagi kesehatan. Sejak diciptakan, tubuh manusia telah mengandung 60 persen air. Pakar kesehatan menganjurkan untuk mengkonsumsi minimal dua liter air harus diminum setiap hari agar dapat menjaga fungsi ginjal. Menurut Winarno (1986) dalam Gofur (2005) air telah menjadi suatu kebutuhan primer melengkapi pangan yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air sebanyak 75 persen di muka bumi ini digunakan untuk berbagai macam keperluan. Kebutuhan yang paling penting adalah kebutuhan akan air minum. Tubuh manusia memerlukan kurang lebih 2,5 Liter air setiap hari yang diperkirakan 1,5 Liter diperoleh dari air minum dan sisanya dari bahan makanan yang di konsumsi oleh tubuh. Air adalah komponen yang sangat dibutuhkan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tiap orang harus minum 8-10 gelas air sehari secara rutin agar berbagai sistem yang terdapat dalam tubuh kita dapat bekerja secara optimal. Seiring dengan makin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air minum juga semakin meningkat. Akan tetapi, di sisi lain ditemukan fakta bahwa dengan meningkatnya jumlah penduduk maka tingkat pencemaran terhadap air juga semakin meningkat. Hal ini menyebabkan munculnya masalah pada penyediaan air bersih untuk air minum. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penyediaan air minum adalah dengan adanya teknologi yang dapat menyediakan air bersih siap minum tanpa
harus dimasak terlebih dahulu. Air minum seperti ini diperoleh dari air baku yang kemudian diolah dengan teknologi tertentu agar layak untuk dikonsumsi tanpa membahayakan kesehatan. Air ini kemudian dikemas dalam berbagai jenis dan ukuran kemasan yang kemudian dikenal dengan AMDK. Menurut Dwiwahyuni (2005) manfaat air bagi manusia yaitu: 1. Kulit sehat. Minum cukup air dapat menjaga kelembaban kulit, akibat pengaruh udara panas dari luar tubuh. Air sangat penting untuk menjaga elastisitas dan kelembutan kulit serta mencegah kekeringan. 2. Melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Sebagian besar cairan yang melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot terdiri dari air. Mengkonsumsi air sebelum, selama dan setelah melakukan aktivitas fisik, berarti meminimalkan risiko kejang otot dan kelelahan. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Keringat adalah mekanisme alamiah untuk mengendalikan suhu tubuh. Agar dapat berkeringat, tubuh membutuhkan cukup banyak air. 3. Membersihkan racun. Asupan air yang cukup dapat membantu proses pembuangan racun yang terjadi pada ginjal dan hati. 4. Menstabilkan pembuangan. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar. Proses ini akan mencegah gangguan pembuangan (konstipasi), karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses lebih mudah dikeluarkan. 6. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Rata-rata
dalam
sehari,
orang
dewasa
mengalami kehilangan cairan sebanyak 10 cangkir. Pengeluaran cairan ini terjadi melalui keringat, napas, urin, dan feses. Kekurangan cairan tubuh, sekalipun hanya sedikit
akan segera
menimbulkan gangguan
besar,
seperti:
sulit
berkonsentrasi, sakit kepala, lelah, dan gelisah. 5. Meminimalkan risiko serangan jantung. Para peneliti dari Universitas Loma Linda, di California, melakukan penelitian terhadap 20.000 responden (perempuan dan laki-laki) yang sehat, dan menemukan bahwa para responden yang minimal minum air l ebih banyak dari 5 gelas sehari memiliki risiko kematian akibat serangan atau gangguan jantung yang
lebih kecil, dibandingkan responden yang minum lebih sedikit dari 2 gelas per hari. Meminimalkan risiko infeksi organ dalam tubuh. Konsumsi air yang memadai dapat mencegah pembentukan batu ginjal dan menekan risiko infeksi ginjal, kandung kemih, dan saluran kemih. Hasil penelitian yang pernah ditampilkan JAMA (Journal of American Medical Association) pada akhir tahun 2004, menyatakan bahwa perempuan yang minum 5 gelas air setiap hari cenderung menghadapi risiko kanker usus 45%lebih rendah dibandingkan perempuan yang hanya minum kurang dari 2 gelas perhari. 6. Memulihkan kondisi tubuh. Asupan air yang memadai ketika sakit, berkhasiat meredakan demam, dan mengganti cairan yang terbuang. Kondisi ini mendukung proses pemulihan.
E. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Pengertian AMDK menurut SNI yaitu air baku yang telah diolah/diproses, dikemas dan aman diminum (Dwiwahyuni, 2005). Air baku di sini adalah air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih untuk diolah menjadi produk AMDK. Pada dasarnya AMDK diproses melalui tiga tahap, yaitu penyaringan, disinfeksi dan pengisian. Penyaringan dimaksudkan untuk menghilangkan partikel padat dan gas-gas yang terkandung dalam air. Disinfeksi bertujuan untuk membunuh bakteri patogen dalam air. Pengisian merupakan tahap akhir proses produksi di mana air dimasukkan melalui sebuah peralatan yang dapat melindungi air tersebut dari kontaminasi selama pengisian ke dalam kemasan. Kemasan AMDK dapat dibuat dari kaca, Poli Etilen (PE), Poli Propilen (PP), Poli Etilen Tereftalat (PET), Poli Vinil Khlorida (PVC) atau Poli Karbonat (PC). Untuk menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi, perusahaan industri AMDK harus melakukan pengawasan mutu terhadap air baku secara periodik dengan pengujian laboratorium minimal sebagai berikut : 1. Satu kali dalam satu minggu untuk analisa coliform 2. Satu kali dalam tiga bulan untuk analisa kimia dan fisika 3. Satu kali dalam empat tahun untuk analisa radiologi. Semakin banyak pelanggan lokal dari seluruh Indonesia yang menggunakan AMDK untuk kebutuhan minum sehari-hari. Rasanya sulit membayangkan apabila
ada orang, yang tinggal di perkotaan yang tidak mengkonsumsi AMDK. Selain itu, AMDK memiliki beberapa keunggulan, antara lain: (1) Kualitas air terjamin, (2) Kontrol kualitasnya ketat, sehingga kemungkinan terkontaminasi bakteri yang merugikan relatif minim, (3) Mudah didapat. Tetapi ada juga beberapa kelemahan AMDK, antara lain: (1) Relatif mahal bagi kalangan masyarakat tertentu, (2) Dalam kasus tertentu terjadi kontaminasi bakteri merugikan karena proses distribusi yang tidak baik. Air minum merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang bila tidak terpenuhi akan mengancam kelangsungan hidup manusia yang bersangkutan. Pada saat ini manusia dapat memenuhi kebutuhannya akan air minum dari berbagai sumber, seperti air yang dimasak sendiri, membeli AMDK dan membeli air dari depot isi ulang. Khusus untuk air yang berasal dari industri AMDK, diperkirakan kebutuhan manusia terhadap industri ini akan meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan keinginan manusia untuk memperoleh air minum yang praktis. Berdasarkan hal tersebut diperkirakan kebutuhan manusia khususnya di Indonesia akan bergantung pada industri AMDK ( Wijoyo, 2005). Permintaan pasar AMDK yang masih cukup tinggi memacu produsen AMDK untuk meningkatkan kuantitas produksi semaksimal mungkin. Dampak tingginya konsumsi akan kebutuhan AMDK tersebut dan banyaknya pabrik-pabrik baru, maka banyak sekali muncul merek-merek baru. Untuk persaingan dalam bisnis AMDK yang paling dominan adalah: 1) menjaga kualitas/mutu produk AMDK, 2) distribusi/jaringan/network yang luas, 3) sarana distribusi yangmemadai, 4) harga yang competitive, 5) service delivery pelanggan, 6) promosi. Dengan adanya persaingan yang ketat di antara produk-produk yang sejenis mempunyai dampak terhadap kondisi perusahaan. Dalam menghadapi kondisi tersebut, maka perlu bagi perusahaan untuk dapat mengerti dan memahami manajemen yang dibutuhkan bagi kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan.
Hal ini dapat dilakukan dengan perencanaan dan penyusunan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan itu.
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen
Pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli suatu pr oduk baik barang maupun jasa dapat menggunakan “Model Perilaku Pembeli” yang dikemukakan Kotler et.al. (2000, hal. 221-265). 1. Untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi minat konsumen dapat dilihat dari faktor: a.
Stimulasi Pemasaran 1) Produk: kualitas, merek, kemasan, label. 2) Harga: kondisi keuangan konsumen, harga pesaing, potongan harga 3) Promosi: menghibur, efektif, atraktif, informatif, profesional 4)
Distribusi:
ketersediaan
produk,
kemudahan
mencari
tempat
penjualan. b. Stimulasi lainnya: 1) Ekonomi 2) Teknologi 3) Politik 4) Budaya c.
Perilaku Konsumen: 1) Budaya: budaya, subbudaya, kelas sosial 2) Sosial: kelompok acuan, keluarga, peran dan status 3)
Pribadi: umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri
4) Psikologis: motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap
BAB III METODE PENELITIAN
Objek Penelitian yang di pilih dalam penelitian ini adalah para konsumen pencinta air mineral yang ada disekitar masyarakat, dengan permasalahan yang dihadapi. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif, yaitu penelitian yang bersifat menginterpretasikan data-data dengan menggunakan Analisis statistik untuk menguji keabsahan data yang telah diperoleh peneliti dilapangan. Bentuk penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai informasi tentang bagaimana pengembangan kemasan produk terhadap tingkat kuantitas penjualan produk perusahan pada PT Aqua Golden Mississippi Tbk. a.
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya atau dapat diperoleh dari pemberian kuesioner kepada responden konsumen PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 2. Sedangkan Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dapat diperoleh dari literatur yang berhubungan dengan penelitian seperti buku, jurnal penelitian terdahulu, internet dan media lain. b. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan beberapa konsumen air minum. PT Aqua Golden Mississippi Tbk, dari seluruh populasi diambil sebagai sampel berjumlah 100 orang sehingga disebut penelitian populasi dan tidak menggunakan teknik sampling. c.
Metode Pengumpulan Data Wawancara (Interview) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus dit eliti, Pihak- pihak yang diwawancarai oleh penulis adalah Manajer perusahaan PT Aqua Golden Mississippi Tbk.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran Pemasaran merupakan bidang yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan, karena bidang pemasaranlah yang bersentuhan langsung dengan konsumen. Pemasaran merupakan salah satu usaha PT Aqua Golden Mississippi Tbk, untuk mempertahankan keberadaan produk, terlebih lagi dalam keadaan permintaan pasar yang tidak stabil atau dikarenakan munculnya pesaing pesaing baru. Hal ini menimbulkan persaingan yang tajam antara yang mempunyai produk sejenis. PT Aqua Golden Mississippi Tbk, memiliki jaringan pasar di sekitarnya. Perusahaan juga turut serta dalam memasarkan langsung kepada konsumen. Untuk itu, perusahaan memiliki kendaraan operasional untuk membantu pengiriman barang. Sistem pemasaran yang dilakukan oleh PT Aqua Golden Mississippi Tbk adalah sistem pemasaran langsung. Perusahaan menjual produknya secara langsung kepada konsumen, baik itu konsumen yang menggunakannya untuk pemakaian pribadi maupun konsumen yang membeli produk dengan tujuan untuk dijual kembali (reseller). PT Aqua Golden Mississippi Tbk saat ini memasarkan ke industri perhotelan, restoran, rumah sakit dan perkantoran dilaksanakan setiap hari. Untuk itu perusahaan memiliki kendaraan operasional guna membantu proses pengiriman barang, namun jumlah kendaraan yang ada saat ini masih terbatas.
B. Proses Pengemasan Produk
Proses terpadu AQUA adalah sebagai berikut; rumah sumber tempat untuk melindungi sumber air yang terpilih sesuai engan water treatment system dan langsung diisi ke dalam botol sesuai dengan ukuran masing-masing di dalam ruangan dengan udara yang terkendali (NASA 10,000). Proses ini memberi jaminan mutu dan kemurnian sampai ke tangan pelanggan melalui proses teknologi yang canggih tanpa menghilangkan unsur mineral yang penting untuk fungsi optimal tubuh. Tangki penyimpanan air baku tangki stainless steel sebagai tempat penyimpanan air baku sementara sebelum dikirim ke tempat proses pengolahan air.
Proses produksi AQUA diproses melalui sistem terintegrasi yang tidak terputus dari sumbernya melalui tahapan-tahapan sesua dengan Standar Nasional Indonesia dan persyaratan Danone Water. Runtutan proses pr oduksinya: bahan baku PET plastik (Resin), media preform, proses produksi pembuatan botol, air conveyer, filtrasi, UV, Ozonisasi, proses pengisian dan penutupan, pemeriksaan visual dan pengecekan, pelabelan dan pemberian kode produksi, pengemasan karton, pengendalian mutu galon, pemeriksaan visual dan organoleptis, pencucian otomatis, pengisian dan pengkodean serta pemeriksaan visual terakhir.
BAB V KESIMPULAN
1.
PT Aqua Golden Mississippi Tbk selain memasarkan produknya secara langsung kekonsumen perusahaan juga menjual ke reseller dengan tujuan untuk dijual kembali. Perusahaan memasarkan produknya ke seluruh indonesia sekitarnya.
2.
Pengemasan produk AQUA sangat sederhana. Proses produksi AQUA diproses melalui sistem terintegrasi yang tidak terputus dari sumbernya melalui tahapantahapan sesua dengan Standar Nasional Indonesia dan persyaratan Danone Water. Runtutan proses produksinya: bahan baku PET plastik (Resin), media preform, proses produksi pembuatan botol, air conveyer, filtrasi, UV, Ozonisasi, proses pengisian dan penutupan, pemeriksaan visual dan pengecekan, pelabelan dan pemberian kode produksi, pengemasan karton, pengendalian mutu galon, pemeriksaan visual dan organoleptis, pencucian otomatis, pengisian dan pengkodean serta pemeriksaan visual terakhir.