Tentang analisis data penelitian meliputi ciri dari analisis varians dua arahFull description
Anova Satu ArahDeskripsi lengkap
Full description
makalah ini berisi cara menguji menggunakan anova satu arah dan juga uji lanjutnya dengan metode menghitung secara manual .Deskripsi lengkap
anova satu jalurDeskripsi lengkap
makalah ini berisi cara menguji menggunakan anova satu arah dan juga uji lanjutnya dengan metode menghitung secara manual .Full description
Anova 1 arahFull description
Deskripsi lengkap
Wind roseFull description
Analisis Kovariansi Satu ArahFull description
statistikaDeskripsi lengkap
Berisikan tentang materi Statistika bab Anova Dua Arah serta Uji Lanjutnya.Full description
Full description
Metode statistikaFull description
statistika
Pelat Lantai
Pengujian dua arah penelitian kualitatifFull description
Deskripsi lengkap
sma x
Analisis Varians Tiga Arah (ANOVA TIGA ARAH)
7:13 AM analisis varians tiga arah, anova dua jalur, anova tiga arah, anova tiga jalur, contoh anova tiga arah, high factorial of anova, syarat-syarat anova, three way anova No comments
Analisis varians tiga arah digunakan untuk mengetahui semua pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat serta untuk mengetahui pengaruh interaksi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pada uji anova tiga arah diantaranya:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik atau statistik nonparametrik. Melalui uji ini, sebuah data hasil penelitian dapat diketahui bentuk distribusi data tersebut, yaitu berdistribusi normal atau tidak normal (Misbahuddin dan Hasan, 2013:278).
Uji normalitas yang paling sederhahana adalah membuat grafik distribusi frekuensi atas skor yang ada, namun jika jumlah data cukup banyak dan penyebarannya tidak 100% normal (tidak normal sempurna), maka kesimpulan yang ditarik berkemungkinan salah. Untuk menghindari kesalahan tersebut, dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Irianto, 2009:272).
Hipotesis untuk uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov satu sampel adalah sebagai berikut:
H0: sampel berasal dari populasi dengan distribusi frekuensi
komulatif yang sama (data berdistribusi normal).
H1: sampel berasal dari populasi dengan distribusi frekuensi komulatif yang berbeda (data tidak berdistribusi normal)
Dengan taraf signifikansi α sebesar 0,05 atau 5% nilai Dmaks dibandingkan dengan Dtabel. Kriteria pengujian hipotesisnya adalah Ho diterima jika atau p > α, maka data berdistribusi normal (Misbahuddin dan Hasan, 2013:281). Pengujian dan perhitungan uji normalitas menggunakan progam SPSS 21.
b. Uji Homogenitas Variansi
Pemeriksaan kehomogenan digunakan untuk mengetahui apakah variansi dari perlakuan homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan uji lavene's, menggunakan program SPSS 21.
H0 diterima jika nilai signifikansi statistik > nilai signifikansi pengujian. Taraf signifikansi pengujian yang digunakan adalah 0,05 sehingga H0 diterima jika sig > 0,05.
Pengujian hipotesis dengan ANOVA tiga jalan, dapat dilakukan dengan pertama-tama menghitung Jumlah Kuadrat (JK) untuk beberapa sumber variansi, interaksi ketiga variabel dan dalam. Adapun perhitungan statistik untuk mencari jumlah kuadratnya adalah sebagai berikut:
Keseluruhan hasil perhitungan di atas di rangkum dalam tabel anova seperti berikut: