ANEMIA PADA IBU HAMIL
A. Kehamilan Kehamilan Kehamilan secara alami dapat terjadi dengan terpenuhinya beberapa persyaratan mutlak, antara lain : sperma suami yang normal, mulut rahim dan rongg rongga a rahim rahim yang yang norma normal, l, salura saluran n telur telur (tubaf (tubafall allopi opi)) yang yang intak intak (bebas dan tidak buntu), indung telur (ovarium) normal, serta pertemuan sel sel sp sper erma ma dan dan sel sel telu telurr (ovu (ovum) m) pada pada saat saat yang yang tepa tepatt (mas (masa a su subu bur) r) (Prasetyadi, Frans..!, "#$" : $%). Fertilisasi ertilisasi merupaka merupakan n proses proses terjadinya terjadinya pembuahan pembuahan yaitu saat sel sperma dan sel telur bertemu. Proses ini adalah salah satu proses biologis yang sangat penting, dia&ali dengan pelepasan sel telur (ovulasi) oleh indung telur pada puncak masa subur. Pembuahan dapat terjadi dalam &aktu beberapa jam setelah ovulasi, proses ini terjadi di saluran telur (Prasetyadi, Frans..!, "#$" : "#). 'iga pembagian &aktu kehamilan kehamilan yaitu trimester pertama apabila kehamilan masih berumur #$" minggu. 'rimester kedua, apabila umur kehamilan lebih dari $"" minggu, serta trimester ketiga apabila umur kehamilan lebih dari "*# minggu (+is&osuharjo, +u&ignyo, dkk, "#$# : *). B. Anemia Pada Ibu Hamil 1. Defnisi Anemia Pada ibu Hamil -enurut ! ($%%") anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal untuk kelompok orang yang bersangkutan ('ar&oto, dkk, "##/ : #).
0nemia
merupakan suatu
keadaan adanya penurunan
kadar
hemoglobin diba&ah nilai normal. Pada penderita anemia lebih sering disebut dengan kurang darah, kadar sel darah merah diba&ah nilai normal (1ukiyah, 0i 2eyeh, dkk, "#$# : $$*). 0nemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pemba&a oksigen keseluruh jaringan ('ar&oto, dkk, "##/ : #). 3bu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari $$gr4. 5ahaya anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga pada janin yang dikandungnya (ibisono, !erma&an, dkk, "##% : $#$). Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan 6at besi. !al ini penting dilakukan pemeriksaan untuk anemia pada kunjungan pertama kehamilan. 5ahkan, jika tidak mengalami anemia pada saat kunjungan pertama, masih mungkin terjadi anemia pada kehamilan lanjutannya (Provera&ati, "#$$ : $"%). 0nemia juga disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan yang mengandung 6at besi atau adanya gangguan penyerapan 6at besi dalam tubuh (ibisono, !erma&an, dkk, "##% : $#$). 2. Tanda dan gejala anemia pada Ibu Hamil 5ila kadar !b 7 /gr4 maka gejala dan tanda anemia akan jelas. 8ilai ambang batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil berdasarkan kriteria ! tahun $%/" ditetapkan kategori yaitu: a. 8ormal 9 $$gr4 b. 1ingan $$gr4 c. 5erat 7gr4
(1ukiyah, 0i 2eyeh, dkk, "#$# : $$*) ejala yang mungkin timbul pada anemia adalah keluhan lemah, pucat dan mudah pingsan &alaupun tekanan darah masih dalam batas normal (Feryanto, 0chmad, "#$$ : /). -enurut
Provera&ati
("#$$)
banyak
gejala
anemia
selama
kehamilan, meliputi: a. -erasa lelah atau lemah b. Kulit pucat progresif c. ;enyut jantung cepat d. +esak napas e. Konsentrasi terganggu
3. Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil -enurut 'ar&oto,dkk, ("##/:$) penyebab anemia secara umum adalah: a. Kekurangan 6at gi6i dalam makanan yang dikonsumsi, misalnya faktor kemiskinan. b. Penyerapan 6at besi yang tidak optimal, misalnya karena diare. c. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang banyak, perdarahan akibat luka. +ebagian besar anemia
di
3ndonesia
penyebabnya
adalah
kekuangan 6at besi.
. 0nemia gi6i besi dapat terjadi karena halhal berikut ini: a. Kandungan 6at besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan. b. -eningkatnya kebutuhan tubuh akan 6at besi. c. -eningkatnya pengeluaran 6at besi dari tubuh. (Feryanto, 0chmad, "#$$ : /) 4. Patfsilgi Anemia Pada Ibu Hamil Perubahan hematologi sehubungan dengan
kehamilan
adalah
karena perubahan sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara. ?olume plasma meningkat *@A@4 pada trimester 33 kehamilan dan maksimum terjadi pada pada bulan ke%,
menurun sedikit menjelang aterm serta kembali normal bulan setelah partus (1ukiyah, 0i 2eyeh, dkk, "#$# : $$@). !. Klasif"asi Anemia Dalam Kehamilan KlasiBkasi 0nemia ;alam kehamilan menurut 'ar&oto,dkk, ("##/ : *"@A) adalah sebagai berikut: a. 0nemia ;efesiensi 5esi 0nemia defesiensi besi merupakan jenis anemia terbanyak didunia, yang disebabkan oleh suplai besi kurang dalam tubuh.
b. 0nemia -egaloblastik 0nemia yang disebabkan karena defesiensi vitamin 5$" dan asam folat. c. 0nemia 0plastik 'erjadi akibat ketidaksanggupan sumsum tulang membentuk selsel darah. Kegagalan tersebut disebabkan kerusakan primer sistem sel yang mengakibatkan anemia. d. 0nemia !emolitik 0nemia !emolitik disebabkan karena terjadi peningkatan hemolisis dari eritrosit, sehingga usianya lebih pendek. e. 0nemia +el +abit 0nemia sel sabit adalah anemia hemolitika berat dan pembesaran limpa akibat molekul !b. #. Diagnsis Anemia pada "ehamilan Pemeriksaan !b dapat dilakukan dengan menggunakan alat +ahli,
a. $. ". . *. @. A. /. . b. $) ") ) *)
yaitu membandingkan secara visual &arna darah dengan alat standar. 0lat dan bahan CancetDjarum penusuk Kapas alkohol dalam tempatnya 5engkok Kapas kering !b meter 0lat pengaduk 0Euadest !l #,$ n Prosedur kerja Gelaskan prosedur yang dilakukan uci tangan 5erikan !l #,$ n pada tabung !b meter sebanyak @ tetes ;esinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yang akan dilakukan penusukan pada kapiler di jari tangan atau tungkai
@)
Cakukan penusukan dengan lancet atau jarum pada daerah perifer
seperti jari tangan. A) +etelah darah keluar, usap dengan kapas kering /) Kemudian ambil darah dengan pengisap pipet sampai garis yang ditentukan ) -asukkan ke dalam tabung !b meter dan encerkan dengan aEuadest hingga &arna sesuai dengan pembanding !b meter %) 5aca hasil tunggu @ menit dengan g 4 ml darah $#) uci tangan setelah prosedur dilakukan (!idayat, 0.06is, dkk, "##@ : "A%"/$) +etelah dilakukan pengukuran !b menggunakan !b +ahli, ! menetapkan kategori anemia pada ibu hamil yaitu: a. 8ormal 9 $$ gr4 b. 1ingan $$ gr4 c. 5erat 7 gr4 (1ukiyah, 0i 2eyeh, "#$# : $$*)
a. b. c. d. $.
;epartemen kesehatan menetapkan derajat anemia sebagai berikut: 1ingan sekali : !b $$gDdlbatas normal 1ingan : !b gDdl7$$gDdl +edang : !b @gDdl7gDdl 5erat : 7 @gDdl ('ar&oto, dkk, "##/ : $) Kada% Hemglbin Pada Pe%empuan De&asa dan Ibu Hamil 'enu%ut (H) 0dapun kadar !b menurut ! pada perempuan de&asa dan ibu hamil adalah sebagai berikut: 'abel ".$ Kadar !emoglobin Pada Perempuan ;e&asa dan 3bu !amil -enurut !
enis Kelamin Cahir (aterm) Perempuan de&asa tidak hamil Perempuan de&asa hamil: 'rimester Pertama : #$" minggu 'rimester Kedua : $" minggu 'rimester ketiga : "% aterm ('ar&oto, "##/:A*)
Hb /%mal $.@$.@
Hb Anemia Ku%ang Da%i 0g%dl $.@
$".#$@.#
$".#
$$.#$*.#
$$.#
$#.@$*.@
$#.@
$$.#$*.#
$$.#
*. +a"t% ,esi" Anemia Dalam Kehamilan 'ubuh berada pada resiko tinggi untuk menjadi anemia selama
a. b. c. d. e. f. -.
kehamilan jika: -engalami dua kehamilan yang berdekatan !amil dengan lebih dari satu anak +ering mual dan muntah 'idak mengkonsumsi cukup 6at besi !amil saat masih remaja Kehilangan banyak darah (misalnya dari cedera atau selama operasi) (Provera&ati, 0tikah, "#$$ : $*) Penga%uh Anemia Pada Kehamilan
tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada &anita hamil anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. 1esiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah dan
angka
kematian
perinatal
meningkat.
Pengaruh
anemia pada
kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan
kelangsungan
kehamilan
(0bortus,
partus
prematurus),
gangguan proses persalinan (atonia uteri, partus lama), gangguan pada masa nifas (daya tahan terhadap infeksi dan stress, produksi 0+3 rendah) dan gangguan pada janin (abortus, mikrosomia, 55C1, kematian perinatal) (1ukiyah, 0i 2eyeh, dkk, "#$# : $$*$$@). 1. Penegahan Anemia Kehamilan 8utrisi yang baik adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya anemia jika sedang hamil. -akan makanan yang tinggi kandungan 6at besi (seperti sayuran berdaunan hijau, daging merah dan kacang tanah) dapat membantu memastikan bah&a tubuh menjaga pasokan besi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik. Pemberian vitamin untuk memastikan bah&a tubuh memiliki cukup 6at besi dan folat. Pastikan tubuh mendapatkan setidaknya "/ mg 6at setiap hari. Gika mengalami anemia selama kehamilan, biasanya dapat diobati dengan mengambil suplemen 6at besi. Pastikan bah&a &anita hamil diperiksa pada kunjungan pertama kehamilan untuk pemeriksaan anemia (Provera&ati, 0tikah, "#$$ : $/). 11. Pengbatan Anemia Kehamilan 'ablet tambah darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandung "## mg ferro sulfat dan #,"@ mg asam folat. anita yang sedang hamil dan menyusui, kebutuhan 6at besinya sangat tinggi sehingga perlu dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja. -inumlah $
(satu) tablet tambah darah seminggu sekali dan dianjurkan minum $ (satu) tablet setiap hari selama haid. Hntuk ibu hamil, minumlah $ (satu) tablet tambah darah paling sedikit selama %# hari masa kehamilan dan *# hari setelah melahirkan. Pera&atan diarahkan
untuk
mengatasi
anemia.
'ransfusi
darah
biasanya dilakukan untuk setiap anemia jika gejala yang dialami cukup parah (Provera&ati, 0tikah, "#$$ : $A). 5. Ta"si%an Be%at Badan anin 1. Penge%tian anin -asa Imbrional, meliputi masa pertumbuhan intrauterin sampai usia kehamilan minggu, ketika ovum yang dibuahi mengadakan pembelahan menjadi organorgan yang hampir lengkap sampai terbentuk struktur yang akan berkembang menjadi bentuk manusia. -isalnya sistem sirkulasi, berlanjut terus sampai minggu ke$". -asa fetal meliputi masa pertumbuhan intrauterin antara usia kehamilan minggu ke $" sampai dengan minggu ke*# (pada kehamilan normalDaterm), ketika organisme yang telah memiliki struktur lengkap tersebut mengalami pertumbuhan dan
perkembangan
yang
pesat,
sampai
pada
keadaan
yang
memungkinkan untuk hidup dan berfungsi di dunia luar (Prasetyadi, Frans..!, "#$" : ). Pengertian janin yaitu hasil dari konsepsi yang terjadi antara sel sperma dan sel telur yang tumbuh dan berkembang dalam rahim seorang &anita yang dimulai dari usia # sDd A*# minggu (Prasetyadi, Frans..!, "#$" : *#). Pertumbuhan dan perkembangan janin dipengaruhi oleh kesehatan ibu. Gika
ibu
dalam rahim sangat
mengalami anemia selama
kehamilan maka berisiko untuk memiliki bayi lahir prematur atau berat badan bayi lahir rendah (Kusmiyati, 2uni, dkk, "## : ). Pada bayi baru lahir, yang dikatakan berat badan normal yaitu sekitar "@##@## gram apabila ditemukan berat badan kurang dari "@## gram maka dikatakan bayi memiliki berat badan lahir rendah (!idayat, 0.06is, "## : A%). +alah satu penyebab dari 55C1 adalah anemia pada ibu hamil karena kekurangan 6at besi. Kebutuhan 6at besi sekitar sekitar $### mg selama hamil atau naik sekitar "####4. Perkiraan besarnya 6at besi yang perlu ditimbun selama hamil $.#*# mg. ;ari jumlah itu, "## mg 6at besi tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan *# mg sisanya hilang. +ebanyak ## mg besi ditransfer ke janin dengan rincian @#/@ mg untuk pembentukan plasenta, *@# mg untuk menambah jumlah sel darah merah dan "## mg hilang ketika melahirkan. Kebutuhan 6at besi pada trimester pertama relatif lebih sedikit yaitu sekitar #. mg per hari, tetapi pada trimester dua dan trimester tiga meningkat menjadi A. mg perhari ('ar&oto, dkk, "##/ : A@). 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumuhan Pa!a "anin Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan berat badan j anin adalah: a. Gizi Ibu Gizi makanan ibu berpengaruh pada pertumbuhan janin. Pengaturan gizi yang baik akan
berpengaruh positif, sedangkan bila kurang baik maka pengaruhnya negatif. Pengaruh ini tampak jelas pada bayi yang baru lahir dalam hal panjang dan besarnya. Panjang dan besarnya bayi dalam keadaan normal bila gizi juga baik. Gizi yang berlebihan mengakibatkan bayi terlalu panjang dan terlalu besar. Bayi yang terlalu panjang dan terlalu besar bisa menyulitkan proses kelahiran. edangkan ibu yang kekurangan gizi, bayinya pendek, ke!il, dan kondisi kesehatannya kurang baik.
b. Aktifitas "isik Pada saat hamil ibu tetap perlu melakukan aktifitas fisik, #etapi terbatas pada aktifitas ringan. Aktifitas fisik yang berat bisa menyebabkan keguguran kandungan, apalagi bila dilakukan pada bulan-bulan a$al kehamilan. Aktifitas fisik yang berat bisa mengakibatkan kelelahan, misalnya Ibu hamil yang bekerja terlalu berat disebabkan karena terlalu banyak aktifitas yang !ukup menyita energi dan konsentrasi, besarnya janin akan menyusut atau berkembangnnya tidak baik. kelelahan dapat menurunkan nafsu makan. %ika nafsu makan menurun, maka pasokan nutrisi bagi janin dapat terganggu. Perkembangan dan pertumbuhan bayi yang ada dalam kandugan bisa terganggu dan tidak bisa berkembang sempurna. !. Penyakit yang di &erita Ibu Penyakit yang diderita ibu pada saat hamil bisa berakibat negatif kepada janin yang dikandung. Akibat negatif yang bisa ditimbulkan adalah kematian pada saat di dalam kandungan atau terbentuknya organ-organ tubuh jari yang tidak sempurna atau !a!at. Penyakit ibu yang bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian janin di dalam kandungan
antara
lain
:
kolera,
malaria,
anemia
dan
lain-lain.
'http:((rosy)*nelli.$ordpress.!om(+((*(faktor-faktor-yang-mempengaruhi perkembangan-janin-dan-indi/idu(0
3.
Penentuan Ta"si%an Be%at Badan anin Be%dasa%"an Tinggi +undus 6te%i 0T+6 Pada setiap kunjungan ibu hamil dilakukan pemeriksaan menyeluruh. 0pabila hasil &a&ancara atau temuan Bsik mencurigakan, dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. +alah satu pemantauan kehamilan yang dilakukan adalah pengukuran tinggi fundus uteri. Pengukuran 'FH dapat membantu mengidentiBkasi faktorfaktor risiko tinggi misalnya pada ibu hamil dengan anemia. ;engan demikian dapat disimpulkan bah&a pengukuran
'FH
memegang
kehamilan (Koesno, !arni, "##A).
peranan
penting
dalam
pemeriksaan
+ecara tradisional perkiraan tinggi fundus dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkannya dengan beberapa patokan antara lain simpisis pubis, umbilikus dan prosesus Jipoideus. ara tersebut dilakukan dengan atau tanpa memperhitungkan ukuran tubuh ibu. +ebaikbaiknya pemeriksaan tersebut hasilnya masih kasar dan dilaporkan hasilnya bervariasi (Kusmiyati,2uni, dkk, "## : @$). ;alam upaya standarisasi perkiraan
tinggi
fundus
uteri,
lebih
disarankan menggunakan pita ukur untuk mengukur tinggi fundus dari tepi atas simpisis pubis karena memberikan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan. ;iketahui bah&a pengukuran dengan menggunakan pita ukur memberikan hasil yang lebih konsisten antarindividu. Guga telah dibuktikan bah&a teknik ini sangat berguna dinegara berkembang sebagai alat tapis a&al dan dapat dilakukan oleh para dokter dan bidan dengan eBsiensi yang setara (Kusmiyati, 2uni, dkk, "## : @$). Penting untuk diketahui bah&a pita ukur yang digunakan hendaknya terbuat dari bahan yang bisa mengendur (seperti yang digunakan para penjahit). Kandung kemih hendaknya kosong. Pengukuran dilakukan dengan menempatkan ujung dari pita ukur pada tepi atas simBsis pubis dan dengan tetap menjaga pita ukur menempel pada dinding abdomen diukur jaraknya kebagian atas fundus uteri. Hkuran ini biasanya sesuai dengan umur kehamilan dalam minggu setelah umur kehamilan " minggu (Kusmiyati, 2uni, dkk, "## : @$). 5erdasarkan 1umus Gohnson 'oshack, untuk menghitung 'aksiran berat badan janin melalui pengukuran tinggi fundus adalah sebagai berikut: '55G ('aksiran 5erat 5adan Ganin) L ('inggi Fundus Hteri (cm) 8 ) J $@@ gram.
Keterangan : 8L $ bila kepala belum memasuki Pintu 0tas Panggul (P0P) 8L $" bila kepala masih berada di atas spina ischiadika 8L $$ bila kepala sudah mele&ati Pintu 0tas Panggul (P0P) -isalnya tinggi fundus uteri ibu " cm, sementara kepala janin masih belum memasuki P0P. -aka perhitungannya adalah ("$)J$@@L""@ gram. Gadi taksiran berat badan janin yang didapat adalah ""@ gram (http:DD&&&.scribd.comDdocD@@/"@@%*D1umusGohnson ) Pengukuran 'inggi Fundus Hteri pada ibu hamil dengan anemia sangat diperlukan untuk mengetahui berat badan janin sebelum bayi lahir. -enurut Kristiyanasari kekurangan 6at besi dapat menimbulkan gangguan atau
hambatan
mengakibatkan
pada
pertumbuhan
kematian
janin
janin
.
0nemia
gi6i
dapat
didalam kandungan, abortus, cacat
ba&aan, 55C1, hal ini menyebabkan morbiditas dan mortalitas dan kematian perinatal. Pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan
resiko
morbiditas
maupu
mortalitas
ibu
dan
bayi,
kemungkinan melahirkan bayi 55C1 dan Prematur lebih besar. 4. 7mpat metde pengu"u%an Tinggi +undus 6te%i a. -etode 3 -enentukan 'FH dengan mengkombinasikan hasil pengukuran dari memperkirakan dimana 'FH berada pada setiap minggu kehamilan dihubungkan dengan simpisis pubis &anita, umbilikus dan ujung jari dari prosesus Jifoid dan menggunakan lebar jari pemeriksa sebagai alat ukur. Ketidak akuratan metode ini: 0 anita bervariasi pada jarak simpisis pubis ke prosesus Jifoid, lokasi umbilikus diantara " titik. +0 Cebar jari pemeriksa bervariasi antara yang gemuk dan yang kurus.
Keuntungan : a) ;igunakan jika tidak ada pita pengukur b) Gari cukup akurat untuk menentukan perbedaan yang jelas antara perkiraan umur kehamilan dengan tanggal dan dan dengan temuan hasil pemeriksaan dan untuk mengindikasi perlunya pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan ketidaksesuaian dan sebab kelainan tersebut.
b. -etode 33 -etode ini menggunakan alat ukur aliper. aliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simpisis pubis dan ujung yang lain pada
puncak
fundus. Kedua
ujung diletakkan pada
garis tengah
abdominal. Hkuran kemudian dibaca pada skala cm yang terletak ketika " ujung caliper bertemu. Hkuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah sekitar """* minggu. Keuntungan mengukur dengan cara ini adalah lebih akurat dibandingkan pita pengukur terutama dalam mengukur 'FH setelah """* minggu kehamilan (dibuktikan oleh studi yang dilakukan Ingstrom,-c.Farlin dan +itler). Kerugiannya adalah jarang digunakan karena lebih sulit, lebih mahal, kurang praktis diba&a, lebih susah dibaca, lebih susah digunakan dibandingkan pita pengukur. c.
-etode 333 -enggunakan pita pengukur dimulai dari titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simBsis pubis dan pita pengukur ditarik mele&ati garis tengah abdomen sampai puncak. !asil dibaca dengan
skala cm. Keuntungan: 0 Cebih murah, mudah diba&a, mudah dibaca hasilnya, mudah digunakan.
+0 ukup akurat
d. -etoda 3? -enggunakan pita pengukur tapi metode pengukurannya berbeda. aris nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simBsis pubis digaris abdominal, tangan yang lain diletakkan didasar fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. +ehingga pita pengukur mengikuti bentuk abdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ketitik yang ditahan oleh jarijari pemeriksa, pita tidak mele&ati slope anterior dari fundus. aranya tidak diukur karena tidak mele&ati slope anterior tapi dihitung secara matematika sebagai berikut: 0 +ebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahan * cm pada jumlah cm yang terukur. Gumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan +0 +esudah fundus mencapai tinggi yang sama dengan tambahkan
A
cm
pada
jumlah
cm
yang
terukur.
umbilikus,
Gumlah
total
centimeternya yang diukur diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan.
(http:DD&&&.bascommetro.comD"#$#D#*Dpengukurantinggi
fundusuteri.html) !.
Ku%8a Be%at Badan 9ahi% dan Be%at Badan anin 'enu%ut Da8id Hull De%e" I. hnstn. +etelah dilakukan pengukuran tinggi fundus uteri pada ibu hamil trimester 333, diperoleh hasil 5erat 5adan Ganin yang dapat dikonversikan kedalam kurva menurut !ull ;erek 3. Gohnston seperti diba&ah ini:
ambar ".$ Kurva 5erat 5adan Cahir dan 5erat 5adan Ganin -enurut ;avid !ull ;erek 3. Gohnston 5erat badan lahir yang digambarkan pada graBk pertumbuhan berat badan
terhadap
usia
gestasi
membantu
kita
dalam
menentukan
kelompokkelompok bayi. 5ayi dengan berat badan lahir antara garis sentil $# dan sentil %# adalah bayi normal sesuai masa kehamilan. 5ayi dengan berat badan lahir lebih dari sentil %# adalah bayi besar untuk masa kehamilan. ;an bayi dengan berat badan lahir lebih kecil dari sentil $# adalah kecil untuk masa kehamilan. Kecil untuk masa kehamilan juga mencakup dismatur. Kita perlu menentukan apakah bayi tergolong besar untuk masa kehamilan atau kecil untuk masa kehamilan atau prematur atau postmatur, karena setiap kategori mempunyai masalah sendiri sendiri yang dapat diantisipasi dan diobati. #. Pengu"u%an 9ing"a% 9engan Atas 09ila -erupakan penilaian antropometri pada ibu hamil dengan cara pengukuran
langsung.
Pengukuran
ini
dapat
bermanfaat
untuk
mengetahui keadaan status gi6i ibu hamil serta mendeteksi apakah ibu hamil menderita KIK (Kurang Inergi Kronik). Pengukuran Cila pada ibu hamil adalah untuk mendeteksi resiko terjadinya kejadian bayi dengan 55C1. 1esiko KIK untuk ibu hamil adalah apabila Cila 7 ".@ cm.
5ila ibu mengalami kekurangan gi6i selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan diba&ah ini: $. 'erhadap 3bu i6i kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Kekurangan asupan gi6i pada tirmester 3 dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. +edangkan kekurangan energi pada trimester 3 dan 33 dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. ". 'erhadap Persalinan Pengaruh gi6i kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum &aktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cendrung meningkat. . 'erhadap Ganin Kekurangan gi6i pada ibu
hamil
dapat
mempengaruhi
proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat ba&aan, anemia pada bayi, lahir dengan berat badan lahir rendah (55C1) (!idayat, 0. 06is, "#$" : "/"$). $. Ke%ang"a Te%i "aktor resiko terjadinya # Anemia$: 1engalami dua kehamilan yang berdekatan 2amil dengan lebih dari satu anak ering mual dan muntah #idak mengkonsumsi !ukup zat besi 2amil saat masih remaja 3ehilangan banyak darah 'misalnya dari !edera atau selama operasi0 "aktor yang mempengaruhi Berat Badan %anin: Gizi Ibu Aktifitas fisik Penyakit yang di derita Ibu :
Berat Badan %anin: 4ormal 5endah #Anemia$
+kema ".$
Kerangka 'eori !ubungan 0nemia Pada 3bu !amil 'rimester 333 dengan 'aksiran 5erat 5adan Ganin