FARMAKOTERAPI II MAKALAH ANGINA PECTORIS
Nama
: Jenny Novita
NIM
: 130103
Ke!a"
: SI#$IA
Ke!a" : S1#$IA
%o"en Pem&im&in' :
Husnawati, M.Si, Apt
SEKOLAH TINGGI ILM( FARMASI RIA( )A)ASAN (NI$ERSITAS RIA( *01+
,A, I PEN%AH(L(AN 1
1-1 Lata. ,e!a/an'
Selain berfungsi sebagai penyair, jantung manusia juga melaksanakan tugas berat untuk mengalirkan 6000 liter darah melalui tubuh setiap hari. Umumnya, jantung melakukan tugasnya dengan tenang dan efisien, memberikan jaringan pasokan nutrien ital se!ara terus"menerus dan mempermudah ekskresi #at sisa. $leh karena itu, dapat diperkirakan disfungsi jantung dapat menyebabkan akibat fisiologik yang sangat merugikan. %enyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian dan ke!a!atan di negara industri dan saat ini merupakan penyebab hampir &0' kematian di Amerika Serikat. ()umar dkk, *00+ -i negara industri, penyakit jantung dan pembuluh (%% seperti angina pe!toris, infark jantung, gagal jantung dan hipertensi merupakan penyebab kematian terbesar. Hal ini terutama disebabkan oleh fa!tor makanan yang kaya kalori, protein dan lemak (jenuh tetapi miskin serat"serat nabati (Anonim, *00& Angina pe!toris ialah suatu sindrom klinis di mana pasien mendapat serangan dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu pasien melakukan suatu aktiitas dan segera hilang bila pasien menghentikan aktiitasnya (Mansjoer dkk, *00+ %ada angina pe!toris terdapat ketidakseimbangan antara penyediaan oksigen dan kebutuhan oksigen (insufisiensi !oroner, pada keadaan !adangan !oroner yang berkurang atau bahkan pada keadaan lanjut tak ada sama sekali (Mutsh!hler, //
1-* Rm"an Ma"a!a
1erdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diambil rumusan masalahnya sebagai berikut2 /. Apa itu angina pe!toris3 *. 1agaimana etiologi dari angina pe!toris3 4. 1agaimana patofisiologi angina pe!toris3 &. Apa tanda dan gejala"gejala dari angina pe!toris3 5. 1agaimana penetapan diagnosis angina pe!toris3 6. 1agaimana penatalaksanaan dari angina pe!toris3 2
1-3 T2an Pen!i"an
ujuan penulisan ini adalah sebagai berikut 2 /. Menjelaskan pengertian dari penyakit angina pe!toris *. Menjelaskan etiologi dari angina pe!toris 4. Menjelaskan patofisiologi angina pe!toris &. Menjelaskan berbagai tanda dan gejala dari penyakit angina pe!toris 5. Menjelaskan penetapan diagnosis angina pe!toris 6. Menjelaskan penatalaksaan terhadap penyakit angina pe!toris.
1- Metoe Pen!i"an
Metode yang digunakan penulis dalam men!ari atau mengumpulkan data ini menggunakan metode kepustakaan. -imana metode ini pengumpulan data dengan !ara mengkaji dan menelaah data dari internet.
,A, II PEM,AHASAN
*-1 %e4eni"i An'ina Pe5to.i"
Angina %e!toris adalah gangguan yang timbul sebagai akibat hypo7ia (kekurangan oksigen otot jantung karena kelelahan fisik atau emosional dan dapat juga disebabkan oleh pen!iutan arteri jantung, infark, kejang"kejang atau adanya ta!hy!ardia tertentu, anemia hebat atau pen!iutan aorta (Anonim,*00& Angina pe!toris adalah nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respon terhadap suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel"sel miokardium. 8yeri angina dapat menyebar ke lengan kiri, ke punggung, ke rahang, atau ke daerah abdomen (9orwin, *00 Se!ara )linis dikenal 4 jenis angina %e!toris 2 /. Angina Stabil )ronik 3
%enyebab dasarnya adalah aterosklerosis !oroner, merupakan jenis angina yang paling umum ditemukan dan terjadi setelah kerja fisik, emosi atau makan. (:unawan dkk, *00+ *. Angina idak Stabil Serangan angina terjadi baik sewaktu istirahat maupun kerja fisik. Mekanisme dasar dari angina ini adalah ketidakstabilan plak aterosklerotik !oroner (:unawan dkk, *00+ 4. Angina ;arian erjadi akibat asospasme !oroner, serangan nyer timbul spontan dalam keadaan istirahat dan kebanyakan dimalam hari (jay an Hoan, *00+
Jeni"#Jeni" An'ina Pe5to.i"
1erdasarkan kuantitas dan intensitasnya angina pe!toris terbagi menjadi 2 /. Angina %ektoris Stabil 8yeri dada yang awalnya agak berat berangsur"angsur turun kuantitas dan intensitasnya dengan atau tanpa pengobatan, berkurang pada saat istirahat kemudian menetap pada aktiitas yang lebih berat dari sehari"hari, dan dapat menjadi asimtomatik. Angina tidak berubah dalam waktu 6 bulan. -isebabkan karena kebutuhan metabolik otot jantung dan energi yang tidak dapat dipenuhi karena terdapat stenosis yang menetap pada arteri koroner yang disebabkan oleh proses aterosklerosis. )eluhan nyeri dada akan timbul bila melakukan suatu pekerjaan. 1eberapa pen!etusnya seperti2 a.
Selalu timbul sesudah kegiatan berat
b. imbul sesudah melakukan kegiatan sedang ( jalan !epat /<* km !.
imbul sesudah melakukan kegiatan ringan (jalan /00 m
d. ika melakukan aktiitas yang ringan (jalan biasa 1eberpa !ontoh angina stabil 2 •
Angina 8okturnal 2 8yeri terjadi saat malam hari, biasanya saat tidur, dapat dikurangi dengan duduk tegak. 1iasanya akibat gagal entrikel kiri.
•
•
Angina -ekubitus 2 Angina saat berbaring =skemia tersamar 2 erdapat bukti obyektif is!hemia (seperti tes pada stress tetapi pasien tidak menunjukkan gejala
*. Angina %ektoris idak Stabil 8yeri dada biasanya lebih berat dan lebih lama, mungkin timbul pada waktu istirahat atau aktiitas yang minimal, biasanya disertai dengan keluhan sesak napas, mual, muntah, keringat dingin. >rekwensi, intensitas, dan durasi serangan angina meningkat se!ara 4
progresif. ?asa sakit di dada dapat berlangsung selama /0 atau /5 menit dan tidak berkurang dengan istirahat atau obat"obatan. Unstable angina tidak mengikuti pola tertentu seperti stable angina dan dapat menjadi indikasi serangan jantung dalam waktu dekat. -isebabkan primer oleh kontraksi otot poles pembuluh koroner sehinggga mengakibatkan iskeia miokard. %atogenesis spasme tersebut hingga kini belum dapat diketahui, kemungkinan tonus alphaadrenergik yang berlebihan. Manifase pembuluh koroner yang paling sering adalah ariant (prin#mental. Angina jenis ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut2 a.
Angina yang baru terjadi (dalam / bulan
b. 9res!endo Angina (meningkatnya frekuensi atau keparahan dalam beberapa hari atau minggu !.
=nsufisiensi koroner akut (nyeri angina yang menetap pada saat istirahat tanpa adanya infark miokardium
d. Angina ?efrakter atau intraktabel, angina yang sangat berat sampai tidak tertahan 4. ;arian angina (Angina %rin#metal 8yeri angina yang bersifat spontan disertai eleasi segmen S pada @):, di duga disebabkan oleh spasme arteri koroner. ;ariant angina dapat diatasi dengan minum obat yang sesuai. Angina ini terjadi biasanya antara tengah malam dan pagi hari. -isebabkan oleh asospasma . ;asospasma merupakan kekejangan yang disebabkan oleh penyempitan arteri koronari dan berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina jenis ini jarang terjadi. Variant angina atau Prinzmetal’s angina pertama kali dikemukakan pada tahun /5 digambarkan sebagai suatu sindroma nyeri dada sebagai akibat iskemia miokard yang hampir selalu terjadi saat istirahat. Hampir tidak pernah dipresipitasi oleh stress < emosi dan pada pemeriksaan @): didapatkan adanya eleasi segmen S. Mekanisme iskemia pada Prinzmetal’s angina terbukti disebabkan karena terjadinya spasme arteri koroner. )ejadiannya tidak didahului oleh meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Hal ini dapat terjadi pada arteri koroner yang mengalami stenosis ataupun normal. %roses spasme biasanya bersifat lokal hanya melibatkan satu arteri koroner dan sering terjadi pada daerah arteri koroner yang mengalami stenosis. %enderita dengan Prinzmetal’s angina biasanya terjadi pada penderita lebih muda dibandingkan dengan angina stabil ataupn angina tdiak stabil. Seringkali juga tidak didapatkan adanya faktor risiko yang klasik ke!uali perokok berat. Serangan nyeri biasanya terjadi antara tengah malam sampai jam pagi dan rasa nyeri sangat hebat. %emeriksaan fisik jantung biasanya tidak menunjukkan kelainan. %emeriksaan elektrokardiografi menunjukkan adanya eleasi segmen S (kun!i diagnosis. %ada beberapa penderita bisa didahului depresi segmen S sebelum akhirnya terjadi eleasi. )adang juga didapatkan perubahan gelombang yaitu gelombang alternan, dan tidak jarang disertai dengan aritmia jantung. 5
*-* Etio!o'i An'ina Pe5to.i"
Angina %ektoris disebabkan oleh karena berkurangnya aliran darah ke arteria koronaria yang salah satu penyebabnya adalah aterosklerosis, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke myo!ardium dan kebutuhan oksigen ()at#ung, *00* Aterosklerosis dimulai dengan adanya kerusakan endotel. -ikarenakan kerusakan pada endothelium, lemak, kolesterol, platelet, sampah produk selular, kalsium dan berbagai substansi lainnya terdeposit pada dinding pembuluh darah. Hal itu dapat menstimulasi sel dinding arteri untuk memproduksi substansi lainnya yang menghasilkan pembentukannya dari sel ()at#ung, *00* Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit. ika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pe!ah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma tersebut. Supaya bisa berkontraksi dan memompa se!ara normal, otot jantung ( miokardium memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri koroner. ika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah pada otot jantung sehingga menyebabkan kerusakan jantung. %enyebab utama dari iskemi miokardial adalah penyakit arteri koroner. )omplikasi utama dari penyakit arteri koroner adalah angina dan serangan jantung < infark miokardial ()at#ung, *00* >aktor" faktor yang mempengaruhi pemakaian oksigen pada jantung, adalah /. -enyut antung Apabila denyut jantung bertambah !epat, maka kebutuhan oksigen tia p menitnya akan bertambah. *. )ontraktilitas. -engan bekerja, maka akan banyak mengeluarkan katekolamin (adrenalin dan nor adrenalin sehingga dapat meningkatkan kontraksi pada jantung. 6
4. ekanan Sistolik ;entrikel )iri Makin tinggi tekanan, maka akan semakin banyak pemakaian oksigen. &. Ukuran antung antung yang besar, akan memerlukan oksigen yang banyak. >aktor"faktor penyebab lainnya, antara lain adalah 2 a. Aterosklerosis b. -enyut jantung yang terlalu !epat !. Anemia berat d. )elainan pada katup jantung, terutama aorti! stenosis yang disebabkan oleh sedikitnya aliran darah ke katup jantung. e. %enebalan pada di dinding otot jantung " hipertropi" dimana dapat terjadi pada penderita tekanan darah tinggi sepanjang tahun f. Spasme arteri !oroner (Mansjoer dkk, *00+
*-3 Pato4i"io!o'i An'ina Pe5to.i"
=skemi miokard ialah suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen jantung besarnya kebutuhan oksigen jantungditentukan oleh frekuensi denyut jantung, tegangan dinding entrikel kiri, serta kontraktilitas miokard. %erubahan hemodinamik ini
misalnya terjadi dalam keadaan
latihan fisik yang sering kali merupakan fa!tor terjadinya serangan angina pada pasien arterosklerosis !oroner. 1esarnya kebutuhan oksigen jantungditentukan oleh frekuensi denyut jantung, kapasitas angkut iksigen oleh sel darah merah dan kelainan pembuluh darah !oroner. -alam keadaan normal ekstraksi oksigen oleh otot jantung hamper maksimal sekitar +5', sehingga supplai oksigen terutama ditentukan oleh aliran !oroner (:unawan dkk, *00+ )etidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen ini diperbaiki dengan !ara meningkatkan suplay oksigen atau menurunkan kebutuhan oksigen ( menurunkan kerja jantung
7
%enyebab umum iskemik jantung ialah arterosklerosis pembuluh darah epikardial. :angguan perfusi miokardium pada insufisiensi !oroner menimbulkan perubahan biokimiawi, elektrofisiologik, dan mekanik jantung. Hipoksemia pada bagian jantung yang mengalami iskemik menyebabkan pergeseran metabolism dari aerobi! menjadi anaerobi!, yang menghasilkan akumulasi asam laktat dan penurunan ph intrasel serta menimbulkan nyeri angina yang khas. 1erkurangnya produksi energy menyebabkan penurunan konrtraktilitas da kemampuan mempertahankan homeos statis intrasel (:unawan dkk, *00+ =skemi juga menyebabkan perubahan elektrofisiologis jantung berupa inersi gelombang dan perubahan segmen S. -asar kelainan ini adalah terganggunya homeostatis ion intrasel. 1agian intrasel menjadi lebih positif sehingga terjadi aksi yang amplitudonya
lebih
ke!il,
berkurangnya ke!epatan
depolarisasi
dan
konduksi.
)etidakstabilan elektrofisiologik jantung dapat menyebankan takikardi. Aritmia maligna merupakan salah satupenyebab kematian mendadak pada pasien iskemik jantung (:unawan dkk, *00+ -aerah paling rentan terhadap iskemia adalah subendokard merenggang sewaktu diastole dan memendek sewaktu systole lebih kuat, sehingga kerjanya lebih besar dari pada daerah lain seperti subepikard. Selain itu !adangan oksigen dalam daeran subendokard lebih ke!il dari pada subenpikard, sehingga daerah subendokard lebih dulu mengalami iskemia (:unawan dkk, *00+ 1erkurangnya oksigen pada iskemia jantung menimbulkan gejala angina pe!toris atau tanpa gejala. :ejala klasik pada angina pe!toris ditandai dengan adanya referred pain daerah dermaton yang dipersarafi oleh segmen / B &, yaitu nyeri substernal menjalar ke lengan kiri bagian medial. 1ila iskemia terjadi lama dan berat maka akan terjadi infark jantung (:unawan dkk, *00+
*- Tana an Ge2a!a An'ina Pe5to.i"
anda"tanda angina pe!toris diantaranya 2 /. )epala sering pusing 8
*. -ada terasa sesak 4. %erut mual dan kembung &. 8yeri di bagian ulu hati 5. 1erkeringat 6. 1adan terasa dingin :ejalanya adalah rasa sakit hebat dibawah tulang dada yang menjalar kepundak kiri dan lengan bagian atas, terutama bila berjalan atau sesudahnyaC nyeri tersebut akan hilang bila berhenti dan istirahat (Anonim, *00& :ejalanya pun berbeda untuk tiap"tiap angina pe!toris 2 /. Angina stabil kronik a. Mun!ul ketika melakukan aktifitas berat b. 1iasanya dapat diperkirakan dan rasa nyeri yang mun!ul biasanya sama dengan rasa nyeri yang datang sebelumnya !. Hilang dalam waktu yang pendek sekitar 5 menit atau kurang d. Hilang dengan segera ketika anda beristirahat atau menggunakan pengobatan terhadap angina e. ?asa sakitnya dapat menyebar ke lengan, punggung atau area lain f. -apat dipi!u oleh tekanan mental atau stres. *. Angina tidak stabil. a. Angina yang baru pertama kali atau angina stabil dengan karakteristik frekuensi berat dan lamanya meningkat. b. imbul waktu istirahat
e. -apat tidak akan hilang saat beristirahat ataupun pengobatan angina f. @):2 -eiasi segment S depresi atau eleasi. 4. Angina ariant. a. Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan pada waktu aktifitas ringan. 1iasanya terjadi karena spasme arteri koroner b. @): deiasi segment S depresi atau eleasi yang timbul pada waktu serangan yang kemudian normal setelah serangan selesai.
*-+ %ia'no"i" An'ina Pe5to.i"
-iagnosis
dan
pemeriksaan
angina
melibatkan
pemeriksaan
klinis,
tes
laboratorium, dan pemeriksaan jantung se!ara spesifik. %emeriksaan jantung se!ara spesifik bisa non"inasif atau inasif dan mungkin digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis
iskemia pada pasien yang diduga mengalami
angina stabil,
untuk
mengidentifikasi kondisi terkait faktor pen!etus, untuk stratifikasi risiko, dan untuk mengealuasi efektiitas pengobatan. 1eberapa pemeriksaan tersebut seharusnya dilakukan se!ara rutin pada semua pasien. -alam prakteknya, pemeriksaan diagnostik dan prognostik dilakukan bersama"sama, bukan terpisah, dan banyak dari inestigasi yang digunakan untuk diagnosis juga menawarkan informasi prognosti! (Mansjoer dkk, *00+ -iagnosis seringkali berdasarkan keluhan nyeri dada yang mempunyai !iri khas sebagai berikut 2 •
Detak Sering pasien merasakan nyeri dada di daerah sternum atau di bawah sternum
(substernal, atau dada sebelah kiri dan kadang"kadang menjalar ke lengan kiri, dapat menjalar ke punggung, rahang, leher, atau ke lengan kanan. 8yeri dada juga dapat timbul di tempat lain seperti di daerah epigastrium, leher, rahang, gigi, bahu. •
)ualitas
10
%ada angina, nyeri dada biasanya seperti tertekan benda berat, atau seperti di peras atau terasa panas, kadang"kadang hanya mengeluh perasaan tidak enak di dada karena pasien tidak dapat menjelaskan dengan baik, lebih"lebih jika pendidikan pasien kurang. •
Hubungan dengan aktiitas 8yeri dada pada angina pektoris biasanya timbul pada saat melakukan
aktiitas, misalnya sedang berjalan !epat, tergesa"gesa, atau sedang berjalan mendaki atau naik tangga. %ada kasus yang berat aktiitas ringan seperti mandi atau menggosok gigi, makan terlalu kenyang, emosi, sudah dapat menimbulkan nyeri dada. 8yeri dada tersebut segera hilang bila pasien menghentikan aktiitasnya. Serangan angina dapat timbul pada waktu istirahat atau pada waktu tidur malam. •
Damanya serangan Damanya nyeri dada biasanya berlangsung /"5 menit, kadang"kadang perasaan
tidak enak di dada masih terasa setelah nyeri hilang. 1ila nyeri dada berlangsung lebih dari *0 menit, mungkin pasien mendapat serangan infark miokard akut dan bukan angina pektoris biasa. %ada angina pektoris dapat timbul keluhan lain seperti sesak napas, perasaan lelah, kadang"kadang nyeri dada disertai keringat dingin. %emeriksaan %enunjang, yaitu 2 /. @lektrokardiogram (@): :ambaran @): saat istirahat dan bukan pada saat serangan angina sering masih normal. :ambaran @): dapat menunjukkan bahwa pasien pernah mendapat infark miokard di masa lampau. )adang"kadang menunjukkan pembesaran entrikel kiri pada pasien hipertensi dan anginaC dapat pula menunjukkan perubahan segmen S dan gelombang yang tidak khas. %ada saat serangan angina, @): akan menunjukkan depresi segmen S dan gelombang dapat menjadi negatif. *. >oto rontgen dada >oto rontgen dada seringmenunjukkan bentuk jantung yang normalC pada pasien hipertensi dapat terlihat jantung membesar dan kadang"kadang tampak adanya kalsifikasi arkus aorta. 4. %emeriksaan laboratorium %emeriksaan laboratorium tidak begitu penting dalam diagnosis angina pektoris. Ealaupun demikian untuk menyingkirkan diagnosis infark jantung akut sering dilakukan pemeriksaan en#im 9%), S:$ atau D-H. @n#im tersebut akan meningkat kadarnya 11
pada infark jantung akut sedangkan pada angina kadarnya masih normal. %emeriksaan lipid darah seperti kolesterol, H-D, D-D, trigliserida dan pemeriksaan gula darah perlu dilakukan untuk men!ari faktor risiko seperti hiperlipidemia dan
&. Uji Datihan asmani )arena pada angina pe!toris gambaran @): seringkalimasih normal, maka seringkali perlu dibuat suatu ujian jasmani. %ada uji jasmani tersebut dibuat @): pada waktu istirahat lalu pasien disuruh melakukan latihan dengan alat treadmill atau sepeda ergometer sampai pasien men!apai ke!epatan jantung maksimal atau submaksimal dan selama latihan @): di monitor demikian pula setelah selesai @): terus di monitor. es dianggap positif bila didapatkan depresi segmen S sebesar / mm atau lebih pada waktu latihan atau sesudahnya. Debih"lebih bila disamping depresi segmen S juga timbul rasa sakit dada seperti pada waktu serangan, maka kemungkinan besar pasien memang menderita angina pe!toris. -i tempat yang tidak memiliki treadmill, test latihan jasmani dapat dilakukan dengan !ara Master, yaitu latihan dengan naik turun tangga dan dilakukan pemeriksaan @): sebelum dan sesudah melakukan latihan tersebut. /. hallium @7er!ise Myo!ardial =maging %emeriksaan ini dilakukan bersama"sama ujian latihan jasmani dan dapat menambah sensifitas dan spesifitas uji latihan.thallium *0/ disuntikkan se!ara intraena pada pun!ak latihan, kemudian dilakukan pemeriksaan s!anning jantung segera setelah latihan dihentikan dan diulang kembali setelah pasien sehat dan kembali normal. 1ila ada iskemia maka akan tampak !old spot pada daerah yang yang menderita iskemia pada waktu latihan dan menjadi normal setelah pasien istirahat. %emeriksaan ini juga menunjukkan bagian otot jantung yang menderita iske mia.
*-6 Penata!a/"anaan An'ina Pe5to.i" *-6-1
Te.a7i Fa.ma/o!o'i
erapi farmakologis meliputi 2 (:unawan dkk, *00+ /
8itrat $rganik
12
$bat golongan nitrat merupakan lini (pilihan pertama dalam pengobatan angina pe!toris. Mekanisme kerja obat golongan nitrat dimulai ketika metabolisme obat pertama kali melepaskan ion nitrit (8$ *". -i dalam sel, 8$ *" diubah menjadi nitrat oksida (8$ yang kemudian mengaktiasi guanilat siklase, terjadi peningkatan konsentrasi guanosin monofosfat siklik (!:M% intraseluler pada sel otot polos askular sehingga terjadi relaksasi otot polos, termasuk arteri dan ena. 8itrat organik menurunkan kerja jantung melalui efek dilatasi pembuluh darah sistemik. ;enodilatasi menyebabkan penurunan aliran darah balik ke jantung, sehingga tekanan akhir diastolik entrikel (beban hulu dan olume entrikel menurun. 1eban hulu yang menurun juga memperbaiki perfusi sub endokard. ;asodilatasi menyebabkan penurunan resistensi perifer sehingga tegangan dinding entrikel sewaktu sistole (beban hilir berkurang. Akibatnya, kerja jantung dan konsumsi oksigen menjadi berkurang. *
%enghambat Adrenoseptor 1eta (F"blo!ker Memiliki mekanisme kerja mengurangi kebutuhan oksigen jantung dengan !ara mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas miokard.
4
%enghambat )anal 9aGG $bat antagonis kalsium menyebabkan melebarnya pembuluh darah dengan menghambat masuknya ion kalsium melewati slow !hannel yang terdapat pada membran sel (sarkolema pada otot polos jantung, dan pembuluh darah koroner dan perifer sehingga terjadinya relaksasi. $bat antagonis kalsium menjadi obat terpilih terutama bila 2 a. 1eta bloker merupakan kontra indikasi, misalnya pada gagal jantung, si!k sinus syndrome, blok A; derajat * atau lebih (untuk keadaan"keadaan ini sebaiknya dipilih nifedipin, penyakit paru obstruktif, penyakit askular perifer atau diabetes melitus yang berat. b. %enderita tidak dapat mentoleransi efek samping beta bloker. %ada penangan angina tidak stabil, obat antagonis kalsium biasanya digunakan untuk kombinasi dengan golongan nitrat bila hasil pengobatan dengan nitrat kurang memuaskan (:unawan dkk, *00+
*-6-*
Te.a7i Non Fa.ma/o!o'i
13
indakan umum yang perlu sekali dilakukan untuk membantu mengurangi serangan angina (dan akhirnya menghindari infark jantung adalah untuk menurunkan kegiatan jantung dan kebutuhannya akan oksigen, yakni 2 (jay an Hoan, *00+ /. 1erhenti merokok 8ikotin dari tembakau menimbulkan asokontriksi dengan peningkatan dan frekuensi denyutan jantung (heart rate yang meningkatkan kebutuhan jantung untuk oksigen. Dagi pula asap rokok mengandung karbon monoksida yang memperke!il penyerapan oksigen di paru"paru. uga berisi ter yang selain bersifat karsinogen pada jangka panjang dapat pula merusak dinding pembuluh dengan efek aterosklerosis. *. Membatasi minum kopi dan al!ohol 4. Meniadakan oerweight (diet lemak dan kolesterol &. Menghindari beban berat, mental maupun fisik. 5. 1erjalan 0,5 B / jam sehari atau 4"5 kali seminggu 6. Mengobati hipertensi bila ada, karena - memperburuk keadaan pembuluh darah (jay Hoan an, *00+ Untuk pasien dengan gejala angina yang tidak dapat lagi diatasi dengan terapi obat, pasien dengan stenosis arteri koroner kiri lebih besar dari 50' dengan atau tanpa gejala, pasien dengan penyakit di tiga pembuluh darah dengan disfungsi entrikel kiri jantung, pasien dengan angina tidak stabil, dan pasien dengan post" infark miokard dengan lanjutan angina atau iskemik lebih parah, dapat dilakukan reaskularisasi, yang dilakukan dengan prosedur yang disebut !oronary artery bypass grafting (9A1: dan per!utaneous transluminal !oronary angioplasty (%9A. (jay Hoan an, *00+
*-8 Ka"" An'ina Pe5to.i" an Penye!e"aiannya
)asus 2 Mr A:, a 5+"year"old ta7i drier of =ndian origin, attends your !ommunity pharma!y with a new pres!ription for2 gly!eryl trinitrate (:8 spray &00 mi!rograms B one or two puffs as reuired. Iou dispense this item and speak with him and he tells you that his :% thinks he has angina and has asked him to use the spray the ne7t time he gets any minor !hest pain or tightness. Iou !ounsel Mr A: on the !orre!t use of the spray. 14
Mr A: returns a few days later !omplaining of a heada!he following the use of the spray. He is relu!tant to use the spray again. He asks your adi!e on managing his heada!he. He also smokes about Je !igarettes a week and asks if he should now stop. %enyelesaian masalah menggunakan Metode S$A% 2 S&2e/ti4 : •
8ama %asien
2 Mr. A:
•
Umur %asien
2 5+ tahun
•
Asal
2 =ndian
•
%ekerjaan
2 Supir a7i
O&2e/ti4 :
idak -ijelaskan pada kasus karena pasien sudah menderita angina sejak lama.
•
A""e"ment
:
•
Mr. A: mengalami angina pe!toris (angin duduk jenis angina stabil kronik
•
Mr.A: telah mendapatkan obat Spray :liserin rinitrat &00 mikrogram
•
Mr.A: mengeluh sakit kepala setelah menggunakan semprotan ters ebut
•
Mr.A: menolak menggunakan spray lagi dan meminta saran tentang sakit kepala yang dideritanya setelah penggunaan obat n.A: juga seorang perokok lalu ia meminta saran apakah ia harus berhenti
•
merokok3
P!an : •
Memberikan pengertian dan pengarahan terhadap pasien tentang penyakit angina pe!toris yang dideritanya dan pentingnya pengobatannya
•
n.A: diberikan obat golongan nitrogliserin yaitu Spary :8 &00 mikrogram, pemakaian obat tersebut disarankan tidak lebih dari tiga dosis dalam /5 menit bila terjadi sesak.
•
1eri penjelasan kepada pasien bahwa efek samping dari :8 adalah sakit kepala, jadi pasien tidak perlu khawatir dan diusahakan penggunaan obat ini tidak dalam keadaan mengendarai. Debih baik saat istirahat karena beresiko dengan pekerjaannya sebagai supir ta7i.
•
n.A: disarankan untuk meminum para!etamol 500 mg & kali sehari setiap 6 jam untuk meredakan sakit kepalanya akibat efek samping dari obat :8. 15
•
ika sakit kepala berlanjut konsultasikan kepada :%"nya
•
n.A: disarankan untuk berhenti merokok agar tidak memperparah penyakit angina yang dideritanya.
Te.a7i Fa.ma/o!o'i •
%endekatan yang benar adalah pada awal serangan atau sebelum a!ara pen!etus 2 satu atau dua &00 mikrogram dosis meteran disemprotkan di bawah lidah . -isarankan agar tidak lebih dari tiga dosis meteran diambil pada satu waktu dan bahwa harus ada interal minimal /5 menit antara perlakuan berturut"turut . Untuk pen!egahan angina latihan "indu!ed atau dalam kondisi pengendapan lain satu atau dua dosis &00 mikrogram " meteran harus disemprotkan di bawah lidah segera sebelum a!ara . Mr A: dapat disarankan untuk mengambil parasetamol hingga & g sehari ( yaitu satu atau dua tablet 500 mg , setiap &"6 jam C maksimum delapan tablet per *& jam untuk meringankan sakit kepalanya . ika sakit kepala berlanjut atau parah dia harus mengatur untuk melihat :% untuk membahas pengobatannya.
•
Siapapun penderita angina yang merokok harus disarankan untuk berhenti ataupun perokok pasif. karena efek dari nikotin pada rokok akan meningkatkan asokontriksi yang akan meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan kebutuhan jantung akan oksigen. Sedangkan pada penderita angina itu menghindari aktiitas tinggi agar jantung tidak memompa terlalu keras.
Te.a7i Non4a.ma/o!o'i
"
Membatasi minum alkohol dan kopi
"
Menghindari beban berat, mental ( stress, emosi maupun fisik, terutama setelah makan atau mandi air hangat
"
1erjalan 0,5" / jam sehari atau 4"5 kali seminggu, se!ara bertenaga ( agak !epat atau berlari"lari santai guna memperbaiki sirkulasi jantung
16
,A, III PEN(T(P
3-1 Ke"im7!an
Angina %e!toris adalah gangguan yang timbul sebagai akibat hypo7ia (kekurangan oksigen otot jantung karena kelelahan fisik atau emosional dan dapat juga disebabkan oleh pen!iutan arteri jantung, infark, kejang"kejang atau adanya ta!hy!ardia tertentu, anemia hebat atau pen!iutan aorta (Anonim, *00&. Angina %ektoris disebabkan oleh karena berkurangnya aliran darah ke arteria koronaria yang salah satu penyebabnya adalah aterosklerosis, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke myo!ardium dan kebutuhan oksigen ()at#ung, *00*. %enyebab umum iskemik jantung ialah arterosklerosis pembuluh darah epikardial. :angguan perfusi miokardium pada insufisiensi !oroner menimbulkan perubahan biokimiawi, elektrofisiologik, dan mekanik jantung. Hipoksemia pada bagian jantung 17
yang mengalami iskemik menyebabkan pergeseran metabolism dari aerobi! menjadi anaerobi!, yang menghasilkan akumulasi asam laktat dan penurunan ph intrasel serta menimbulkan nyeri angina yang khas. 1erkurangnya produksi energy menyebabkan penurunan konrtraktilitas da kemampuan mempertahankan homeos statis intrasel (:unawan dkk, *00+. anda"tanda angina pe!toris diantaranya 2 /. )epala sering pusing *. -ada terasa sesak 4. %erut mual dan kembung &. 8yeri di bagian ulu hati 5. 1erkeringat 6. 1adan terasa dingin -iagnosis dan pemeriksaan angina melibatkan pemeriksaan klinis, tes laboratorium, dan pemeriksaan jantung se!ara spesifik. %emeriksaan jantung se!ara spesifik bisa non" inasif atau inasif dan mungkin digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis iskemia pada pasien yang diduga mengalami angina stabil, untuk mengidentifikasi kondisi terkait faktor pen!etus, untuk stratifikasi risiko, dan untuk mengealuasi efektiitas pengobatan. 1eberapa pemeriksaan tersebut seharusnya dilakukan se!ara rutin pada semua pasien. -alam prakteknya, pemeriksaan diagnostik dan prognostik dilakukan bersama"sama, bukan terpisah, dan banyak dari inestigasi yang digunakan untuk diagnosis juga menawarkan informasi prognosti! (Mansjoer dkk, *00+. erapi >armakologi "
8itrat $rganik
"
%enghambat Adrenoseptor 1eta (F"blo!ker
"
%enghambat )anal 9aGG
"
1eta bloker
erapi 8onfarmakologi "
Membatasi minum alkohol dan kopi
"
Meniadakan oerwight (diet lemak dan kolesterol
"
Menghindari beban berat, mental ( stress, emosi maupun fisik, terutama setelah makan atau mandi air hangat
"
1erjalan 0,5" / jam sehari atau 4"5 kali seminggu, se!ara bertenaga ( agak !epat atau berlari"lari santai guna memperbaiki sirkulasi jantung 18
3-* Sa.an
-emi sempurnanya makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pemba!a agar makalah ini bisa menjadi lebih baik untuk selanjutnya.
%AFTAR P(STAKA
Anonim. *00&. Farmakologi. akarta 2 1akti Husada 9orwin, @. *00. Buku Saku Patofisiologi. akarta2 @:9 -ipiro, oseph ., dkk. *005. Pharmacotherapy. e7as 2 M9 :?AE H=DD )umar ;inay., dkk. *00+. Buku Ajar Patologi. akarta 2 @:9 Mansjoer, A dkk. *00+. apita Selekta edokteran! "ilid # edisi $. akarta2 Media Aes!ulapius Muts!hler, @rnst. //. %inamika &bat. 1andung 2 %enerbit =1 jay, an Hoan dan ?ahardja )irana. *00+. &bat'&bat Penting . akarta 2 % @le7 Media )omputindo
19