ANTHRAX
Dr. Sibli, Sp.PD
Definisi •
Anthrax merupakan penyakit infeksi menular akut yang termasuk salah satu dari penyakit – penyakit zoonosis
Etiologi •
Disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, suatu bakteri yang mempunyai kemampuan membentuk endospora yaitu suatu bentuk pertahanan diri suatu bakteri, sehingga menyebabkan bakteri ini sulit dieradikasi.
EPIDEMIOLOGI : •
Sumber infeksi : Tanah yang tercemar endospora bakteri Bacillus anthracis bersifat bahaya laten karena dapat terserap oleh akar tumbuhtumbuhan daun dan buahnya berpotensi menginfeksi ternak maupun manusia yang mengkonsumsinya.
•
•
!ada he"an sumber infeksi utama penyakit anthrax adalah tanah membentuk endospora dan berdiam diri di tanah bertahun –tahun bahkan hingga #$ %$ tahun.
Di &ndonesia, anthrax pertama kali ditemukan di Teluk 'etung !ropinsi (ampung pada tahun )**+.
•
•
ampir semua mamalia peka terhadap anthrax. Di &ndonesia anthrax sering di-umpai pada sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan kadang pada babi. Tanah berkapur dan tanah yang bersifat basa alkalis merupakan habitat yang sangat sesuai untuk endospora anthrax. /mumnya anthrax menyerang he"an pada musim kering kemarau, karena rumput sangat langka, sehingga sering ter-adi ternak makan rumput yang tercabut sampai akarnya. (e"at akar rumput inilah kemungkinan bisa terba"a pula spora dari anthrax.
PATHOGENESA: •
Sebagai penentu patogenitas ada 0 faktor 1irulensi yaitu •
•
•
2apsul
gangguan fagositosis
Antigen toxin yang berupa exotoxin complex yang terdiri dari !A !rotecti1e Antigen, (3 (ethal 3actor dan 43 4dema 3actor. exotoxin complex berhubungan dengan ge-ala yang ditimbulkan. !rotecti1e Antigen akan mengikat receptor yang selan-utnya diikuti masuknya (ethal 3actor dan 4dema 3actor ke dalam sel. Sinergi antara !A dengan 43 akan menyebabkan edema sedangkan sinergi antara !A dengan (3 akan menyebabkan kematian.
&nfeksi oleh endospora melalui lesi di kulit, inhalasi atau per oral tumbuh men-adi bakteri 1egetatif pada -aringan di tempat endospora masuk edema gelatinosa dan congesti aliran lymphe darah bakteriemia hingga sepsis.
MANIFESTASI KLINIS : Hewan : •
Suhu tubuh +) +0 52,
•
6ehilangan nafsu makan
•
4dema di sekitar leher, hidung, kepala dan scrotum,
•
Sempoyongan, gemetar
•
!enderita yang lemah biasanya mati dalam "aktu ) – 7 hari.
•
•
!ada babi dan kuda umumnya lebih tahan, ge-ala penyakit ber-alan secara kronis 6ematian *89
Manusia •
Tergantung dari -alan masuknya endospora
•
6ematian, )*9
•
2utaneous anthrax merupakan manifestasi klinis terbanyak pada manusia, 89. •
umumnya dalam "aktu )07# -am di daerah terbuka seperti muka, leher, lengan dan tangan ditemukan papula, 1esicula yang berisi cairan dan -aringan nekrotik berbentuk ulsera yang ditutupi oleh kerak ber"arna hitam, kering yang disebut eschar ; pathognomonik <. Disekitar ulkus sering didapatkan eritema dan edema. !ada perabaan edema tersebut tidak lunak dan tidak lekuk ; non pitting < bila ditekan dan tidak terasa sakit disebut -uga malignant pustule.
Cutaneous Anthrax Progression of painless lesions Papule/maule – pruritic
!e"ile/bulla – clear or serosanguinous 24-48 hrs
#ler – nonpitting, gelatinous edema days
E"$ar – black, depressed, rarely scars,
An%$ra& Perna'a"an •
Demam subfebris,
•
'atuk non produktif, lesu, lemah dan dalam 0 + hari
•
•
=ngguan pernafasan hebat disertai suhu yang meningkat, cyanosis dyspneu, keringat berlebihan, dan detak -antung men-adi lebih cepat. 'iasanya ter-adi pada orang –orang yang menangani produk – produk he"an misalnya pada penyortir bulu domba, sehingga sering disebut sebagai "oolsorter>s disease.
An%$ra& "aluran penernaan •
?asa sakit perut yang hebat, mual, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat dan hematemesis, perut membesar dan keras serta dapat berkembang men-adi ascites dan edema scrotum.
DIA(N)SIS LA*)RAT)RIS •
•
6ultur terhadap specimen yang diambil dari malignant pustule, sputum , darah atau discharge penderita, tergantung dari manifestasi klinis yang ter-adi pada penderita tersebut. &mmunodiagnostik berupa test !2? atau 4lisa -uga dapat dilakukan sebagai diagnosa laboratoris selain Test ascoli yang merupakan test serologis khususnya terhadap he"an yang mati tersangka anthrax
PENAN(ANAN PEN+AKIT •
Segera laporkan he"an yang dicurigai ter-angkit anthrax.
•
!engobatan dapat menggunakan penisilin, tetrasiklin, dan preparat sulfa.
•
•
'angkai ternak tersangka anthrax dan semua material yang diduga tercemar harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur dalam dalam serta bagian atas dari lubang kubur dilapisi batu kapur secukupnya. Area penguburan hendaknya diberi tanda supaya semua pengembalaan he"an di area sekitar men-auhi lokasi penguburan. +
•
•
•
!ada manusia pemberian antibiotik intra1ena direkomendasikan pada kasus antraks inhalasi, gastrointestinal dan meningitis. Sensitif terhadap penisilin, doksisiklin, siprofloksasin, kloramfenikol, 1ankomisin, sefazolin, klindamisin, rifampisin, imipenem,aminoglikosida, sefazolin, tetrasiklin, linezolid, dan makrolid. Antibiotika topikal tidak dian-urkan pada cutaneous anthrax dengan ge-ala sistemik, edema yang luas, atau lesi di kepala dan leher,
•
•
•
Siprofloksasin merupakan obat pilihan utama pada antraks bioterorisme. Antibiotik profilaksis dan 1aksinasi diberikan pada penduduk yang terpapar endospora bakteri ini. /ntuk kasus anthrax yang diduga karena bioterorisme, pemakaian kombinasi 07 antibiotika untuk pengobatan antraks inhalasi. sangat bermanfaat meningkatkan angka harapan hidup, mengingat kemungkinan adanya rekayasa terhadap bakteri Bacillus anthracis dipakai sebagai serangan bioterorisme , sehingga bakteri men-adi resisten terhadap satu atau lebih antibiotika. !rognosis anthrax inhalasi, anthrax gastrointestinal, dan anthrax meningeal biasanya tetap buruk.
•
•
!ada anthrax kulit dapat diberikan !rocain penisilin 0 x ),0 -uta &/ diberikan secara &@ selama 8 % hari. Atau dapat -uga dengan menggunakan benzil penicillin 08$$ &/ secara &@ setiap # -am. !ada anthrax intestinal dan pulmonal dapat diberikan !enisilin = )* 0+ -uta &/ hari, &3D ditambah dengan streptomisin ) 0 gram untuk tipe pulmonal, dan untuk tipe gastro intestinal tetrasiklin ) gram hari.
MAT#R KES##N MALIH