BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seorang perawatan professional dalam merawat lanjut usia yang tidak ada harapan mempunyai ketrampilan yang multi komplek. sesuai dengan peran yang…Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
bagaimana radikal bebas bereaksi dengan komponen lainDeskripsi lengkap
Radikal bebas adalah sekelompok bahan kimia baik berupa atom maupun molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan pada lapisan luarnya
Full description
Full description
Radikal BebasFull description
Deskripsi lengkap
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENGHAMBATANFull description
Antioksidan alamiFull description
antioksidan
free
pedoman obat bebas dan bebas terbatas
RadikalDeskripsi lengkap
Oxide Synthase (NOS) yang akan mengkatalisis konversi L-arginin menjadi Lsitrulin, dengan NO sebagai produk sisa. Ada 3 bentuk isoform enzim NOS, yaitu : 1. neuronal NOS (nNOS;tipe 1) yang ditemukan pada sistim saraf. 2. inducible NOS (iNOS;tipe 2) yang ditemukan pada makrofag dan sel imun; 3. endotelial NOS (eNOS;tipe 3) yang ditemukan pada sel-sel endotel. Banyak jaringan yang dapat mengekspresikan satu atau lebih dari ketiga isoform ini. Isoform nNOS dan e NOS dihasilkan terus-menerus (consecutive NO) oleh jaringan sehat dan aktivitasnya Sangat dipengaruhi oleh substrat yang dapat meningkatkan konsentrasi kalsium intrasellular seperti asetilkolin dan bradikinin, Namun stimulasi terhadap enzim tersebut hanya menghasilan sejumlah kecilNO, sedangkan isoform iNOS merupakan enzim yang tidak tergantung kalsium dan hanya diekspresikan oleh makrofag melalui stimulasi sitokin serta lipolisakarida pada proses inflamasi yang pada akhirnya akan menghasilkan NO dalam jumlah besar. 3. Peroksinitrit Reaksi antara superoksida dan NO akan membentuk peroksinitrit. Peroksinitrit merupakan molekul yang lebih reaktif dibandingkan superoksida maupun NO sendiri. Peroksinitrit dapat menyebabkan berbagai reaksi kimia pada sistim biologi, meliputi pemicu peroksidasi lipid, penghambatan transport electron mitokondria, oksidasi komponen thiol, dan juga mempunyai aktivitas pemotongan DNA yang poten.oleh karenanya peroksinitrit memegang peranan penting dalam apoptosis dan mutasi gen 16. Pada sisi lain, enzim superoksida dismutase(SOD) dapat bersaing dengan NO dalam bereaksi dengan superoksida sehingga dianggap sebagai enzim “ NO sparing “ 4,16 .
Sebagai contoh Stres oksidatif pada penyakit hati menunjukkan terjadinya kerusakan sel hati yang disebabkan oleh peningkatan pembentukan senyawa oksigen reaktif (ROS/ reactive oxygen species) dan atau penurunan antioksidant1. Pembentukan ROS yang meningkat dapat disebabkan adanya gangguan pada proses reduksi oksigen di mitokondria, sekresi ROS oleh sel darah putih, disfungsi endotel, polusi udara atau radiasi.ROS dapat menyebabkan kerusakan membran sel melalui mekanisme peroksidasi lipid pada membran sel, memodifikasi protein dan DNA melalui proses oksidasi sehingga terjadi perubahan fungís protein yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap proteolisis, yang akhirnya menyebabkan injury pada hepatosit. Sedangkan penurunan antioksidan sebagai mekanisme perlindungn pada hepatosit dapat meredam dampak negatifnya.