PANDUAN SKRINING PASIEN TAHUN 2018
RUMAH SAKIT UMUM BUNDA JL. DARUSSALAM NO. 16 LHOKSEUMAWE TELP((0645) 46924 46925
BAB I DE!INISI
Skrining merupakan pemeriksaan sekelompok orang untuk memisahkan orang yang sehat dari orang yang memiliki keadaan patologis yang tidak terdiagnosis atau mempunyai resiko tinggi ( Kamus Dorland ed. 25 : 974). 974 ). Menurut Rochjati Menurut Rochjati P (2008) skrining (2008) skrining merupakan pengenalan diri secara pro aktif pada ibu hamil untuk menemukan adanya masalah atau faktor resiko. Sehingga skrining dapat dikatakan sebagai suatu upaya mengidentifikasi penyakit atau kelain kelainan an pasien pasien sehing sehingga ga didapa didapatt ketera keteranga ngan n tentang tentang kondis kondisii dan kebutu kebutuhan han pasien pasien saat kontak pertama. Keterangan hasil skrining digunakan untuk mengambil keputusan untuk menerima pasien rawat inap atau pasien rawat jalan dan merujuk ke pelayanan kesehatan lainnya dengan menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah sakit. Semu Semuaa pasi pasien en yang yang data datang ng bero beroba batt dila dilaku kuka kan n skri skrini ning ng terl terleb ebih ih dahu dahulu lu untu untuk k menent menentuk ukan an pelayan pelayanan an yang yang dibutu dibutuhka hkan n : !re"enti# !aliati# , $urati# da dan reha%ilitati# dan menetapkan pelayanan yang paling tepat sesuai dengan urgensinya. Skrin Skrinin ing g dilak dilaksa sana naka kan n melal melalui ui ealu ealuasi asi isu isual al atau atau peng pengam amata atan, n, krit kriteri eriaa trias triase, e, pemeriksaan fisik atau hasil pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik ima&in& sebelumnya. Skrining dilakukan apabila pasien tiba di rumah sakit, pada saat pasien di transportasi emergensi atau di sumber rujukan.
1
BAB II RUANG LINGKUP
Skrining dilakukan pada area: !. "nit "nit #awa #awatt $ala $alan% n% &. "' "' ("ni ("nitt 'awa 'awatt aru arurat rat)% )% . *empat empat +endaf +endaftara taran n dan nfor nformas masii +asien. +asien.
Skrining dilakukan melalui : a. -alua -aluasi si isual isual atau atau pengam pengamatan atan%% b. Kriteria triase% c. +emeriksaan +emeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan pemeriksaan fisik, psikologik psikologik%% d. +emeriksaan +emeriksaan laboratorium laboratorium atau diagno diagnostik stik imajing imajing sebelumnya. sebelumnya.
2
BAB III TATA LAKSANA
+end +ender erit itaa non non trau trauma ma atau atau trau trauma ma mult multi/ i/tr trau auma ma meme memerl rluk ukan an peni penila laia ian n dan dan pengelolaan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan jiwa penderita. 0aktu berperan sangat penting, oleh karena itu diperlukan cara yang mudah, cepat dan tepat. +roses awal ini dikenal dengan 'nitial dengan 'nitial ssessment (penilaian awal). +enilaian awal meliputi: !. +ers +ersia iapa pan% n% &. -aluasi -aluasi 1isual dan +engamatan% +engamatan% . riase ( riase ( Primer Primer * +e$under ) % 2. +eme +emerik riksaa saan n fisik fisik%% 3. +emerik +emeriksaan saan penunj penunjang ang%% 4. +emantauan +emantauan dan re/ealu re/ealuasi asi berkesinam berkesinambunga bungan% n% 5. *ransfer ke ke pusat pusat rujukan rujukan yang yang lebih baik.
"rutan kejadian diatas diterapkan seolah/seolah berurutan namun dalam praktek sehari/ hari dapat dilakukan secara bersamaan dan terus menerus. A.
PERSIAPAN ,ase +ra/#umah ,ase +ra/#umah Sakit
. !.
Koordinasi yang baik antara dokter di rumah sakit dan petugas petugas lapangan lapangan..
&.
Sebaiknya te terdapat pe pemberitahuan te terhadap ru rumah
sakit sebelum penderita mulai diangkut dari tempat kejadian. . +engumpulan keterangan yang akan dibutuhkan di rumah sakit seperti waktu kejadian, sebab kejadian, mekanisme kejadian dan riwayat penderi penderita. ta. . !. &.
,ase #umah ,ase #umah Sakit +erencanaan sebelum penderita tiba. +erlengkapan +erlengkapan air-a sudah dipersiapkan, dicoba dan diletakkan di
tempat yang mudah dijangkau. . 6airan kristaloid yang sudah dihangatkan, disiapkan dan diletakkan pada pada tempat tempat yang yang mudah mudah dijangk dijangkau. au. 2. +emberitahuan terhadap petugas laboratorium dan petugas radiologi apabila sewaktu/waktu dibutuhkan. 3. +emakaian alat/alat proteksi diri.
3
B.
E"ALUASI "ISUAL ATAU PENGAMATAN
+asi +asien en yang yang secar secaraa peng pengama amatan tan isu isual al dala dalam m kead keadaa aan n gawa gawatt dan dan meme memerlu rluka kan n pertolongan segera langsung diarahkan ke "'.
+asien yang secara pengamatan isual tidak memerlukan pertolongan segera akan diarahkan ke "nit #awat $alan.
#.
TRIASE
*riase *riase adalah seleksi pasien sesuai tingkat tingkat kegawatdaru kegawatdaruratan ratan sehingga pasien terseleksi terseleksi dalam mendapatkan pertolongan sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. 7dapun bentuk jenis triase yang ada di dalam #umah Sakit "mum 88 adalah: !. *riase riase rut rutin in seha sehari ri hari hari Mempri Mempriorit oritask askan an kasus kasus kasus kasus yang yang benar benar/ben /benar ar gawat gawat darura daruratt (true emer&enc emer&enc)) dengan tepat dan cepat (li#e ( li#e sa"in& ). ). &. *riase riase isast isaster er alam alam kead keadaan aan benc bencana ana 9ila terjadi bencana baik dari dalam maupun dari luar rumah sakit, dimana pasien yang datang lebih dari ! orang dalam waktu yang bersamaan, maka kriteria triase berdasarkan kemungkinan hidup pasien yang lebih besar. besar.
TRIASE RUTIN $ SEHARIHARI
+roses +roses *riase *riase merupa merupakan kan suatu suatu proses proses identi identifik fikasi asi yang yang dilaku dilakukan kan terhadap terhadap pasien pasien pada pada kontak kontak pertama pertama berdasa berdasarka rkan n tingka tingkatt priorit prioritas as kegawa kegawatan tan pasien pasien agar agar pasien pasien "' dapat dapat segera diidentifik diidentifikasi asi dan diberikan diberikan pelayanan pelayanan segera sesuai tingkat tingkat kegawatdaru kegawatdaruratanny ratannya, a, juga memprioritaskan kasus/kasus yang benar/benar gawat darurat (true emer&enc) emer&enc) dengan tepat dan cepat (li#e (li#e sa"in& ). ). A. M%&' M%&''* '* T+,'-% +,'-% P+,%+ P+,%+
*indakan untuk mencari keadaan yang mengancam nyawa adalah: !. Kesa Kesada dara ran n engan engan cara cepat yaitu sistem 71 71+", dimana dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert ), ), beresp berespon on dengan dengan kata/k kata/kata ata ("er%al ), ), hanya berespon berespon jika dirangsang dirangsang nyeri ( !ain) !ain) atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik erbal maupun diberi rangsang nyeri (unres!onsi"e (unres!onsi"e). ). -mpat unsur yang diuji:
4
A &%+/ / 9erarti membuka mata spontan, fungsi motorik berbicara dan utuh, misalnya
anggota badan bergerak. " ,% / Merespon bila diajak bicara, misalnya bicara mendengus atau aktual. P ',* / Merespon rasa sakit, misalnya menggosok sternum. U *+%-*-,3% / $ika tidak ada respon terhadap rasa sakit, yaitu tidak ada gerakan
mata, suara atau motorik. &. $alan $alan ;afas ;afas ( ir-a) ir-a) Menilai jalan nafas bebas, mengalami sumbatan total atau sebagian. . +ern +ernap apas asan an +enilaian pernafasan : ;afas spontan% istress pernafasan ringan, sedang atau berat% Kemampuan berkomunikasi%
2. Sirk Sirkul ulas asii +enilaian sirkulasi : +erabaan nadi% 7danya gangguan hemodinamik% *akikardi% *anda/tanda dehidrasi% +endarahan.
3. Disa%ilit (tanda Disa%ilit (tanda lain) +enilaian : 7danya gejala klinis seperti nyeri ringan, sedang, berat% 7da kontak mata% 'angguan neuroaskuler. neuroaskuler.
B. M%&' M%&''* '* T+,'-% +,'-% S% S%* *%+ %+
Melakukan penilaian : Keadaan "mum (baik sedang buruk)% Kesadaran (compos mentis apatis 88rium somnolent sopor coma)% '6S% *ekanan arah% ;adi%
5
Res!irator Res!irator
Rate/
*emperatur% Saturasi =ksigen% Skala nyeri% Kadar 'ula Sewaktu% #iwayat 7lergi.
Klasifikasi Kriteria pasien sesuai jenis *riase (kegawat/daruratannya).
RESUSITASI
>eel : Resusitasi adal adalah ah pasi pasien en yang yang data datang ng deng dengan an keada keadaan an gawa gawatt daru darurat rat dan dan mengancam nyawa dan harus mendapat penanganan resusitasi S-'-#7. >abel 0arna 9iru
+enilaian : Kesadaran : -mpat unsur yang diuji: A &%+/ / 9erarti membuka mata spontan, fungsi motorik berbicara dan utuh, misalnya
anggota badan bergerak. " ,% / Merespon bila diajak bicara, misalnya bicara mendengus atau actual. P ',* / Merespon rasa sakit, misalnya menggosok sternum. U *+%-*-,3% / $ika tidak ada respon terhadap rasa sakit, yaitu tidak ada gerakan
mata, suara atau motorik.
$alan ;afas ( ir-a) ir-a) : Sumbatan *otal% Sumbatan Sebagian.
+ernafasan ( reathin& reathin& ) : 1i!o"entilasi/ 9erhenti nafas 1i!o"entilasi/ istress pernafasan berat (pernafasan abdominal, retraksi dada berat, sianosis akut)%
6
*idak mampu berbicara%
Sirkulasi : Aenti jantung% *idak mampu berbicara% 'angguan hemodinamik berat (akral dingin, pucat, kebir uan, perfusi buruk)% +endarahan berat tidak terkontrol.
*anda >ain ( Disa%ilit) Disa%ilit) 9ila ada tanda/tanda lain yang signifikan dicatat
*erjadi pada : !. Aent Aentii jant jantun ung% g% &. Aent Aentii nafa nafas% s% . #isiko #isiko penyumbatan penyumbatan jalan jalan nafas, nafas, ancaman ancaman terjadi terjadi henti nafas% nafas% 2.
EMERGENT
>eel : mer&ent : mer&ent adalah adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat karena dapat mengakibatkan kerusakan organ permanen dan pasien harus ditangani dala m waktu maksimal ! menit. >abel 0arna Merah
+enilaian
:
Kesadaran
:
-mpat unsur yang diuji
:
A &%+/ / 9erarti membuka mata spontan, fungsi motorik berbicara dan utuh, misalnya
anggota badan bergerak. 7
" ,% / Merespon bila diajak bicara, misalnya bicara mendengus atau actual. P ',* / Merespon rasa sakit, misalnya menggosok sternum. U *+%-*-,3% / $ika tidak ada respon terhadap rasa sakit, yaitu tidak ada gerakan
mata, suara atau motorik.
$alan ;afas ( ir-a) ir-a) : 9ebas
+ernafasan ( reathin& reathin& ) : ;afas spontan% istress pernafasan sedang (pernafasan abdominal, retraksi dada sedang, kulit pucat)% 9icara hanya satu kata.
Sirkulasi : ;adi teraba% 'angguan hemodinamik sedang (akral dingin, pucat, kulit basah)% *akikardi sedang% Kehilangan banyak darah% *anda dehidrasi berat.
*anda >ain ( Disa%ilit) Disa%ilit) +enurunan aktiitas berat (kontak mata (/), tegangan otot menurun)% ;yeri hebat% Mengerang kesakitan% 'anggu 'angguan an neuro neuroask askule ulerr berat berat (nadi (nadi sukar sukar diraba diraba,, akral akral dingin dingin,, sensasi sensasi rasa (/),
pergerakan (/), pengisian kapiler
).
*erjadi pada: !.
#isiko #isiko penyum penyumbat batan an jalan jalan nafas, nafas, strid stridor or berat berat banyak banyak lendi lendirr dengan dengan distre distress% ss%
&.
ist istre ress ss pern pernaf afas asan an bera berat% t%
.
'an 'angguan guan sirk sirkul ulat ato ori a. Kulit lembab berbercak berbercak karena karena perfusi perfusi buruk buruk%% b. $ ?3 kali permenit atau E!3 kali permenit (dewasa)% c. Aipotensi Aipotensi dengan dengan dampak dampak hemodinam hemodinamik% ik% 8
d. Kehilan Kehilangan gan darah darah hebat hebat%% e. ;yeri dada dada seperti seperti laFim laFim berasal berasal dari jantun jantung% g% 2.
;yeri ;yeri sanga sangatt heba hebatt apap apapun un peny penyeb ebab abny nya% a%
3.
9ase 9ase Seru Serum m >akt >aktat at ( 9S> 9S> ) ? mmo mmol lll (4 (4 mg mgdl dl)% )%
4.
Mengan Mengantuk tuk,, penurun penurunan an tingka tingkatt respons respons apapu apapun n penyeba penyebabny bnyaa ('6S C!&) C!&)%%
5.
Aemi Aemipa pare resi sis s disf disfas asia ia akut akut%%
B.
ema emam m dise disert rtai ai tand tanda/t a/tan anda da letar letargi gi%%
D.
+erci +ercika kan n asam asam basa basa pad padaa mata mata yang yang perl perlu u irig irigasi asi%%
!.
Multip Multipel el trau trauma ma mayor mayor (perlu (perlu respons respons cepat cepat tim) tim)%%
!!.
*rauma rauma berat berat yang yang terlok terlokalis alisir ir : fraktu frakturr mayor mayor,, amputas amputasi% i%
!&. !&.
#iwa #iwaya yatt ris risik iko o tin tingg ggii sbb sbb : o
Menelan sedatif Fat racun jumlah bermakna%
o
Sengatangigitan binatang bermaknaberbahaya%
;yeri hebat mengarah +- (+reeklampsi), 777 (aneurisma aortic abdominal),
o
kehamilan ektopik terganggu. !. !.
*ingk ingkah ah laku laku psi psiki kiat atri rik: k: a.
Meru Merusa sak k ata atau u agre agresi sif% f%
b.
7ncaman terhadap diri sendiri orang lain%
c.
Meme Memerl rluk ukan an tel telah ah dil dilak akuk ukan an restraint/
d.
7gita 7gitasi si atau atau cend cenderu erung ng men menye yeran rang. g.
URGENT
>eel : 3r&ent adalah adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal menit. >abel 0arna Kuning
+enilaian : Kesadaran : -mpat unsur yang diuji: A &%+/ / 9erarti membuka mata spontan, fungsi motorik berbicara dan utuh, misalnya
anggota badan bergerak. " ,% / Merespon bila diajak bicara, misalnya bicara mendengus atau actual.
9
P ',* / Merespon rasa sakit, misalnya menggosok sternum. U *+%-*-,3% / $ika tidak ada respon terhadap rasa sakit, yaitu tidak ada gerakan
mata, suara atau motorik.
$alan ;afas ( ir-a) ir-a) : 9ebas.
+ernafasan ( reathin& reathin& ) : ;afas spontan%
istresss pernaf pernafasan asan sedang sedang (perna (pernafasa fasan n abdomi abdominal nal,, bicara bicara pendek pendek/pe /pende ndek, k, kulit kulit istres kemerahan).
Sirkulasi : Sirkulasi (G)% 'angguan hemodinamik ringan (denyut nadi perifer teraba, kulit pucat, akral hangat)% *akikardi ringan% *anda dehidrasi sedang.
*anda >ain ( Disa%ilit) Disa%ilit) ;yeri sedang/berat (pasien dapat menunjukkan letak nyeri, kulit tampak pucat,
memohon analgesia)% Kontak mata saat dipanggil terganggu% 'ang 'anggu guan an neur neuro oas asku kule lerr sedan sedang g (nad (nadii terab teraba, a, akral akral ding dingin in,, sensas sensasii rasa rasa (G), (G),
pergerakan (G), pengisian kapiler
).
*erjadi +ada: !.
Aiperten tensi ber berat%
&.
Kehilan Kehilangan gan dara darah h cukup cukup banya banyak k apapun apapun penyeb penyebabn abnya% ya%
.
Sesa Sesak k nafa nafass sed sedan ang g%
2.
Satu Satura rasi si =& D/ D/D D3H% 3H%
3.
9S> 9S> E!4 E!4 mmol mmoll l (&B (&BB B mg mgdl dl)% )%
4.
Keja Kejang ng (saa (saatt ini ini sad sadar ar)% )%
5.
Semua demam akibat imunosupre imunosupresi si (pasien (pasien onkologi, onkologi, pemakaian pemakaian steroid)% steroid)% 10
B.
Mun Muntah tah persi ersist sten en%%
D.
ehidrasi%
!. 6edera kepala kepala dengan penurun penurunan an kesadaran kesadaran yang singkat singkat (saat ini sadar)% sadar)% !!. !!. ;yeri sedang sedang berat penyebab penyebab apapun apapun yang membutuh membutuhkan kan analgetik% analgetik% !&. ;yeri dada kemung kemungkinan kinan non non kardiak dengan dengan tingkat tingkat nyeri sedang% sedang% !. ;yeri ;yeri abdomina abdominall yang yang tidak tidak berisiko berisiko tinggi, tinggi, tingkat tingkat nyeri nyeri sedang sedang berat atau usia E 43 tahun% !2. 6edera anggot anggotaa gerak sedang sedang : deformitas deformitas,, laserasi berat, berat, crush/ !3. Sensasi anggota anggota gerak gerak berubah, berubah, denyut denyut nadi nadi hilang akut% akut% !4. #iwayat #iwayat trauma yang berisiko berisiko tinggi tinggi akan tetapi tetapi tanpa risiko tinggi tinggi lainnya% lainnya% !5. !5. ;eona ;eonatu tuss stabi stabil% l% !B. 7nak yang dicurigai dicurigai mengala mengalami mi penyiksa penyiksaan% an% !D. *ingk *ingkah ah lakupsik lakupsikiat iatrik rik:: a. istres istres berat berat,, risiko risiko melukai melukai diri% diri% b. +sikotik akut atau gangguan berpikir% c. Krisis situasional, situasional, melukai melukai diri dengan dengan sadar% sadar% d. 7gitasi 7gitasi,, menarik menarik diri diri%% e. berpot berpotens ensii agresif agresif..
NON URGENT
>eel 1: 1: on 3r&ent adalah adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat tidak darurat dengan keluhan yang ringan/sedang, tetapi mempunyai kemungkinan atau dengan riwayat penyakit serius yang harus mendapat penanganan dalam waktu 4 menit. >abel 0arna Kuning
+enilaian : Kesadaran : -mpat unsur yang diuji: A &%+/ / 9erarti membuka mata spontan, fungsi motorik berbicara dan utuh, misalnya
anggota badan bergerak. " ,% / Merespon bila diajak bicara, misalnya bicara mendengus atau actual. P ',* / Merespon rasa sakit, misalnya menggosok sternum. U *+%-*-,3% / $ika tidak ada respon terhadap rasa sakit, yaitu tidak ada gerakan
mata, suara atau motorik. 11
$alan ;afas ( ir-a) ir-a) : 9ebas%
+ernafasan ( reathin& reathin& ) : ;afas spontan% istress pernafasan (/)% apat berkomunikasi baik (kalimat penuh).
Sirkulasi : ;adi teraba% *anpa gangguan hemodinamik% enyut nadi perifer teraba% Kulit pucat kemerahan% 7kral hangat.
*anda >ain ( Disa%ilit) Disa%ilit) kulit hangat kemerahan, meminta analgesia)% ;yeri sedang (pasien sadar, nyeri, kulit *enang, ada kontak mata%
'anggu guan an neur neuro oask askule ulerr ringa ringan n (nad (nadii terab teraba, a, akral akral hang hangat, at, sensas sensasii rasa rasa (G), (G), 'ang pergerakan (G), pengisian kapiler normal). *erjadi pada: !.
+erd +erdar arah ahan an rin ringan gan%
&.
7spiras 7spirasii benda benda asing, asing, tanpa tanpa dist distress ress pernaf pernafasan asan%%
.
6edera 6edera dada dada tanpa tanpa nyeri nyeri distres distresss pern pernafas afasan% an%
2.
Kesulit Kesulitan an menelan menelan,, tanp tanpaa distr distress ess pernafa pernafasan san%%
3.
6edera 6edera kepa kepala la ringa ringan n tanpa tanpa penuru penurunan nan kesada kesadaran% ran%
4.
;yer ;yerii seda sedang ng den denga gan n fak fakto torr risik risiko% o%
5.
Munt Muntah ah dan dan men mencr cret et tan tanpa pa deh dehid idras rasi% i%
B.
nflama nflamasi si benda benda asing asing di mata mata tidak tidak meng menggan ganggu ggu peng penglih lihatan atan%%
D.
*raum raumaa ang anggota gota min mino or, s!rain an$le, an$le, mungkin fraktur, laserasi tanpa komplikasi yang perlu inestigasi interensi dengan **1 normal, nyeri ringan sedang%
!. ast6 &i%s ketat &i%s ketat tanpa gangguan neuroaskuler% !!. Sendi Sendi bengk bengkak ak dan dan panas% panas% 12
!&. ;yeri ;yeri perut perut tida tidak k spesifi spesifik% k% !. *ingk *ingkah ah lakupsik lakupsikiat iatrik rik:: a.
Masa Masala lah h kese keseha hata tan n ment mental al semiur&ent/ semiur&ent/
b.
alam obserasi dan tidak ada risiko melukai diri orang lain.
!ALSE EMERGEN#
>ee >eell 1 : ,alse mer&enc 6 m%ulator klinik m%ulator klinik adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat dengan keluhan ringan dan tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau atau mempun mempunyai yai riwaya riwayatt penyak penyakit it yang yang serius, serius, pasien pasien dapat dapat menung menunggu gu untuk untuk ditangani oleh dokter dalam waktu !& menit. >abel 0arna Aijau
+enilaian : Kesadaran : -mpat unsur yang diuji: A &%+/ / 9erarti membuka mata spontan, fungsi motorik berbicara dan utuh, misalnya
anggota badan bergerak. " ,% / Merespon bila diajak bicara, misalnya bicara mendengus atau actual. P ',* / Merespon rasa sakit, misalnya menggosok sternum. U *+%-*-,3% / $ika tidak ada respon terhadap rasa sakit, yaitu tidak ada gerakan
mata, suara atau motorik.
$alan ;afas ( ir-a) ir-a) : 9ebas%
+ernafasan ( reathin& reathin& ) : ;afas spontan% istress pernafasan (/)% apat berkomunikasi baik (kalimat penuh).
Sirkulasi : ;adi teraba% *anpa gangguan hemodinamik% enyut nadi perifer teraba%
13
Kulit kemerahan% 7kral hangat.
*anda >ain ( Disa%ilit) Disa%ilit) *idak ada gejala klinis% #encana imunisasi% ;yeri ringan% emam *idak demam% >uka post trauma ringan.
*erjadi pada: !. #asa sakit sakit minimal minimal tanpa tanpa faktor faktor risiko% risiko% &.
uka ringan/ ringan/ luka lecet ringan dan luka luka robek yang tidak memerlukan memerlukan jahitan jahitan luka% 4. Kunjungan Kunjungan ulang ulang untuk untuk kontrol kontrol seperti ganti ganti perban luka luka dsb% 5. mun munis isas asi% i% B. +asien +asien psikiat psikiatri ri : o
+asien dengan symptom kronik%
o
Krisis sosial dengan klinis yang baik.
TRIASE DISASTER $ DALAM KEADAAN BEN#ANA
9ila terjadi bencana baik dari dalam maupun dari luar rumah sakit, dimana pasien yang datang lebih dari ! orang dalam waktu yang bersamaan, maka kriteria triase berdasarkan kemungkinan hidup pasien yang lebih besar. +erawat "' terlatih ikut dalam melakukan 14
triase, akan menetapkan kondisi pasien dengan label seperti berikut sesuai dengan klasifikasi berat ringannya kegawatdaruratan pasien : +rioritas +ertama (, *ertinggi, *ertinggi, mer&enc mer&enc)) >abel 0arna Merah
:
Mengancam jiwa atau fungsi ital yang memerlukan tindakan pertolongan segera untuk penyelamatan nyawa, perlu resusitasi dan tindakan bedah segera, mempunyai kesempatan hidup yang besar. 6ontoh seperti gangguan jalan napas, syok dengan perdarahan hebat, luka bakar grade dan E &3H, penurunan status mental dsb.
+rioritas Kedua (, edium (, edium 3r&ent 3r&ent ) >abel 0arna Kuning
:
+otensi mengancam nyawa atau fungsi ital bila tidak segera diberikan pertolongan dalam jangka waktu singkat seperti cedera abdomen tanpa syok, cedera dada tanpa gangguan respirasi, cedera kepala dan tulang belakang tanpa gangguan kesadaran.
+rioritas Ketiga (, #endah, on #endah, on mer&enc mer&enc)) >abel Aijau
:
+erlu +erlu penang penanganan anan seperti seperti pelaya pelayanan nan biasa biasa tidak tidak perlu perlu tindak tindakan an segera. segera. +enang +enangana anan n dan pemindahan bersifat terakhir seperti luka ringan dan luka superficial.
+rioritas Keempat (1, Death (1, Death)) >abel Aitam
:
Sudah meninggal atau kemungkinan untuk hidup sangat kecil atau luka sangat parah. +asien dalam kondisi tidak bernyawa sudah meninggal ditempatkan di "nit Kamar $enaFah.
+asien korban mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : merah, kuning, hijau, hitam. +asien korban korban kategori kategori triase merah dapat langsung diberikan diberikan pengobatan pengobatan di "'. "'. *etapi etapi bila bila memerlu memerlukan kan tindak tindakan an medis medis lebih lebih lanjut, lanjut, pender penderita ita korban korban dapat dapat dipindahkan ke "nit Kamar =perasi atau dirujuk ke rumah sakit lain. +asien korban korban dengan dengan kategori kategori triase kuning kuning yang memerlukan memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapat dipindahkan ke "' dan menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani. +asien korban korban dengan dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan dipindahkan ke "nit #awat $alan, atau bila sudah memungkinka memungkinkan n untuk dipulangkan, dipulangkan, maka pasien korban korban dapat dapat diperb diperbole olehka hkan n untuk untuk pulang pulang.. +asien +asien korban korban katego kategori ri triase triase hitam hitam dapat dapat langsu langsung ng dipindahkan ke "nit Kamar $enaFah. 15
D.
PEMERIKSAAN !ISIK
+eme +emeri riks ksaan aan fisik fisik head head to toe toe melipu meliputi ti inspek inspeksi, si, auskult auskultasi, asi, palpasi palpasi dan perkus perkusi, i, termasuk juga pemeriksaan psikologik. Khusus pasien dengan trauma, anamnesis yang harus diingat : S : Syndrome% A : Alergi% M : Mekanisme dan sebab trauma% M : Medikasi (obat yang sedang diminum saat ini)% P : Past illness% L : Last meal (makan minum terakhir)% E : EentEnirontment yang berhubungan dengan kejadian perlukaan. +emeriksaan
T'%& 1 P%%+,-''* !,-, '' P'-,%* T+'' H'& 7'* D,*,&',
I%*/,,'-,$ T%*/'*
P%*,&','*
I 9era 9eratn tnya ya I Skor Skor '6S '6S T,*'/ K%-''+'* trauma kapitis
P,&
I $enis $enis ced ceder eraa kepala I >uka >uka pada pada mata
I "kura kuran n I 9entu entuk k I #eak eaksi
K%'&'
I >uka >uka pada pada I nsp nspek eksi si kulit kepala adanya luka I
M'-,&'- I >uka >uka jari jaringa ngan n I nsp nspek eksi si : lunak deformitas ,'& I uka >uka dalam dalam mulutgigi L%:%+
I 6ede 6edera ra pad padaa faring I
I nsp nspek eksi si I +alpa alpasi si I 7usk 7uskul ultas tasii
P%*%'* K&,*,-
K*,+'-, %*'*
I 6* Scan can I B, cedera kepala berat "langi gi tanp tanpaa I D /!&, /!&, cedera cedera kepala sedang I "lan I !/!3, !/!3, cedera cedera kepala kepala ringan ringan relaksasi =tot I Jmas Jmasss effe effectJ ctJ I iffuse iffuse a@ion a@ional al injury injury I +erl +erluk ukaan aan mata mata
I 6* Scan can
I >uka >uka kulit kulit kepala kepala I
I 6* Scan can
I
I
I 6edera 6edera jaring jaringan an lunak lunak I 6* Scan Scan tulan tulang g wajah
I eform eformita itass farin faring g I -mfisem -mfisemaa subkut subkutan an I Aema Aemato toma ma 16
I
T+'-
serikal I Keru Kerusa saka kan n askular I 6eder ederaa esofagus I 'ang 'anggu guan an neurologis
I Murm Murmur ur I *embusnya embusnya platisma platisma I ;yeri, nyeri tekan 6 spine spine
I -sofag -sofagosk oskopi opi I >arin >aringo gosk skop opii
I +erl +erluk ukaan aan I nsp nspek eksi si dinding toraks I +alpa alpasi si I -mfi -mfise sema ma I 7usk 7uskul ultas tasii subkutan I +neu +neumo mo hematotorak I 6eder ederaa bronchus I Kont Kontus usio io paru paru I Keru Kerusa saka kan n aorta torakalis
I I I I I I I
$ejas, deformitas, deformitas, gerakan gerakan +ara +arado doks ksal al ;yeri tekan dada, krepitus krepitus 9ising 9ising nafas nafas berkur berkurang ang 9unyi 9unyi jantu jantung ng jauh jauh Krepit Krepitasi asi mediasti mediastinum num ;yeri ;yeri punggu punggung ng hebat hebat
I I I I I
I I I I
;yeri, ;yeri, nyeri nyeri tekan tekan abd. abd. ritasi ritasi perit peritone oneal al 6edera 6edera organ organ iser iseral al 6edera 6edera retroperit retroperitone oneal al
I I I I I
A%*$ I +erluk +erlukaan aan dd. 7bdomen ,*'* I 6ede 6edera ra intr intra/ a/ peritoneal I 6eder ederaa retroperitonea l
I I I I
nsp nspek eksi si +alpa alpasi si 7usk 7uskul ultas tasii *entu entuka kan n arah penetrasi
+> <7S* 6* Scan can >apa >aparo roto tomi mi
T'%& 1 P%%+,-''* !,-, '' P'-,%* T+'' (&'*;/'*) H'& 7'* D,*,&',
I%*/,,'-,$ /%*/'*
P%*,&','*
P%&3,-
I 6edera 6edera 'enito 'enito// urinarius I
M%&'
I *rauma rauma kapit kapitis is I +eme +emerik riksaa saan n I *rauma rauma medu medulla lla
P%*%'* &,*,-
K*,+'-, %*'*
I +alpas +alpasii simfi simfisis sis I 6edera 6edera 'enito 'enito// I
17
I Jmass Jmass effe effectJ ctJ
I
S,*'&,-
spinalis I *rauma rauma syar syaraf af perifer
motorik I +eme +emerik riksaa saan n sensorik
K&*' 3%+/%+'&,-
I
I #espon #espon erbal erbal I
6edera jaringa jaringan n I nsp nspek eksi si E-/+%,/'- I 6edera lunak I +alp alpasi asi I
E.
unilateral I M# I *etrapar etraparesis esis +araparesis I 6edera 6edera radik radikss syaraf syaraf
I $eja $ejas, s, pembengkakan, pucat I Mal/ali Mal/alignm gnment ent I ;yeri, ;yeri, nyeri nyeri tekan tekan,, Krepitasi I +ulsasi +ulsasi hilang hilang berkurang I Komp Kompar artem temen en I efisit efisit neuro neurolog logis is
I
I
PEMERIKSAAN PE PENUNJANG (& (&'+'/+, '/ '/' % %%+,-''* imaging )
+emeriksaan +emeriksaan radiologi radiologi dan laboratorium laboratorium memberikan memberikan data diagnostik diagnostik penting yang menuntun penilaian awal. +astikan hemodinamik cukup stabil saat membawa pasien ke ruang radiologi. +emeriksaan laboratorium untuk pasien "' dengan mempertimbangkan kondisi pasien, maka petugas laboratorium yang akan ke "' untuk untuk pengambilan sample. Kemudian jika memerlukan penanganan lebih lanjut akan dikonsulkan ke dokter spesialis sesuai penyakit konsultasi bisa dilakukan melalui "' atau diarahkan ke praktek di "nit #awat $alan. Skrining *es *es iagnostik Standar yang harus dilakukan sebelum menerima pasien pas ien adalah : '. Kasus "mum
!) +emeriksaan >aboratorium : Aematologi arah rutin (Aaemoglobin, (Aaemoglobin, >eukosit, -ritrosit, *rombosit, Aitung jenis) &) Kadar 'ula arah Sewaktu dan Ab7!6 (bila (bila pasien ada riwayat iabetes) ) Kimia klinik standar ("reum Kreatinin, S'=* S'+*) 2) "rine "rine rutin rutin 3) -lektrolit -lektrolit (;a, (;a, K, 6l) 4) -K' (untuk pasien riwayat jantung dan pasien dewasa 3 tahun) tahun) 18
. +re =peratif
!) +emeriksaan >aboratorium : Aematologi arah rutin (Aaemoglobin, (Aaemoglobin, >eukosit, -ritrosit, *rombosit, Aitung jenis) &) Kadar 'ula arah Sewaktu dan Ab7!6 (bila (bila pasien ada riwayat iabetes) ) Kimia klinik standar ("reum Kreatinin, S'=* S'+*) 2) "rine "rine rutin rutin 3) -lektrolit -lektrolit (;a, (;a, K, 6l) 4) Masa pendarahan pendarahan dan pembeku pembekuan an 5) -K' (untuk pasien riwayat jantung dan pasien dewasa 3 tahun) tahun) B) +emeriksaan +emeriksaan foto foto thora@ thora@ D) Aasil konsul pre operatif operatif (+enyakit alam, Kardiologi, +ulmonologi +ulmonologi dll) . Kasus Stroke
!) +emeriksaan >aboratorium : Aematologi arah rutin (Aaemoglobin, (Aaemoglobin, >eukosit, -ritrosit, *rombosit, Aitung jenis) &) Kadar 'ula 'ula arah Sewaktu Sewaktu dan Ab7!6 Ab7!6 ) Kimia klinik standar ("reum Kreatinin, S'=* S'+*) 2) +rofil +rofil lipid lipid 3) -lektrolit -lektrolit (;a, (;a, K, 6l) 4) -K' -K' 5) +emeriksaan +emeriksaan foto foto thora@ thora@ B) 6*/scan 6*/scan 9rain #outine #outine . +emeriksaan radiologi dengan kontras
!) "reu "reum m dan dan Krea Kreati tini nin n %. Kasus +enyakit $antung Koroner
!) +emeriksaan >aboratorium : Aematologi arah rutin (Aaemoglobin, (Aaemoglobin, >eukosit, -ritrosit, *rombosit, Aitung jenis) &) Kadar 'ula 'ula arah Sewaktu Sewaktu dan Ab7!6 Ab7!6 ) Kimia klinik standar ("reum Kreatinin, S'=* S'+*) 2) +rofil +rofil lipid lipid 3) -lektrolit -lektrolit (;a, (;a, K, 6l) 4) -K' -K' 5) +emeriksaan +emeriksaan foto foto thora@ thora@ 8) 6K M9, *roponin * 19
!.
.
REE"ALUASI PENDERITA +enilaian ula ulang ter terhadap pe penderita, den dengan me mencatat dan dan mel melaporkan set setiap
perubaha perubahan n pada pada kond kondisi isi penderit penderitaa dan dan respon respon terhadap terhadap resusitasi resusitasi.. . Monitoring tanda/tanda i ital da dan jumlah urin. . +emakaian an analgetik ya yang te tepat di diperbolehkan.
G.
TRANS!ER KE PUSAT RUJUKAN ANG LEBIH BAIK +asien dirujuk apabila rumah sakit tidak mampu menangani pasien karena keterbatasan
SM maupun fasilitas serta keadaan pasien yang masih memungkinkan untuk dirujuk. *entukan indikasi rujukan, prosedur rujukan dan kebutuhan penderita selama perjalanan serta komunikasikan dengan dokter pada pusat rujukan yang dituju.
BAB I" 20
DOKUMENTASI
okumentasi skrining di #umah Sakit "mum 88 adalah
21
BAB " PENUTUP
+uji syukur kita panjatkan ke hadirat *uhan Lang Maha -sa bahwasanya telah tersusun +andua +anduan n Skrini Skrining ng +asien +asien di #umah #umah Sakit Sakit "mum "mum 88, karena karena +andua +anduan n Skrini Skrining ng +asien +asien merupakan acuan atau panduan bagi unit pelayanan "nit 'awat arurat di #umah Sakit "mum "mum 88 dalam dalam menetap menetapkan kan kegawat kegawatdar darura uratan tan pasien pasien secara secara cepat, cepat, tepat tepat dan efektif efektif sehingga dengan demikian dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. #umah Sakit "mum 88 harus mampu menyediakan pelayanan yang sesuai dengan sumber daya rumah sakit dengan konsisten tergantung pada keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dan kondisinya melalui skrining pada kontak pertama. Semoga dengan telah tersusunnya +anduan Skrining +asien di #umah Sakit "mum 88, maka maka unit unit layana layanan n "nit "nit 'awat 'awat arura aruratt dapat dapat memili memiliki ki acuan acuan untuk untuk meneta menetapka pkan n kegawatdaruratan pasien pada kontak pertama, yang hasilnya h asilnya adalah meningkatkan mutu pelayanan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di rumah sakit.
itetap itetapkan kan di : >hok >hokseu seumaw mawee +ada +ada tang tangga gall : !B !B $an $anua uari ri &!B &!B DIREKTUR RSU B*'
D+.H'*',': H'-'* S.OG
22