LAPORAN TUGAS TEORI ARSITEKTUR 2
ARSITEKTUR BATAK TOBA
Disusun Oleh: ALIFA MAHARANI 08/269275/TK/34381
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. Isi.............................................................................................................. ......
1
Profil Batak Toba....................................................................................................... Toba....................................................................................................... 2 Suku Batak......................................................................................................... .
2 Suku Batak
Toba................................................................................................. Toba..................................................................... ............................ 3 Budaya Batak Toba..... Toba........... ........... ........... ........... ........... ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............ ........... .......
4
Fenomena Arsitektur Batak Toba. Toba.............................................................................
5
Pola Perkampungan Batak Toba.........................................................................
5
Rumah Adat Batak Tob Toba. a... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..
6
Hubungan Antara Arsitektur dan Budaya Batak Toba. Toba.............................................
14
Kesimpulan.............................................................................................. Kesimpulan.............................................................................................. ..................
17
Daftar Pustaka.................................................................................................... Pustaka.................................................................................................... ....... 18
Arsitektur Batak Toba
5
PROFIL SUKU BATAK TOBA
SUKU BATAK Suku bangsa Batak mendiami daerah dataran tinggi Karo, Dairi, Toba, Toba, Humbang, Humbang, Barus, Angkola Angkola dan Mandaili Mandailing. ng. Wilayah Wilayah ini dikenal deng dengan an nama ama
Tapi Tapian an Naul Naulii
(Tap (Tapan anul uli) i)..
Kare Karena na kond kondis isii geog geogra rafi fis s
daerahnya yang bergunung-gunung menyebabkan suku Batak terbagi atas 6 anak suku, yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Setiap suku memiliki seni arsitektur yang menarik.
Kondisi Geografi Suku di Sumatera – Berada di paparan Sunda – Bagian Barat: Pegunungan dengan hutan tropis yang lebat – Bagia Bagian n Timu Timur: r: Land Landai ai,, banyak pelabuhan yang menghubungkan dengan pulau-pulau lain (tradisi ritual di air/sungai)
Suku Suku Batak Batak Angkol Angkola a mendi mendiami ami daerah daerah Tapanu Tapanuli li Selata Selatan, n, dekat dekat perbatasan Riau. Di sebelah timur danau Toba dibatasi perbukitan dan gunung-gunung di mana berdiam suku Batak Simalungun. Suku Batak Karo berada di ujung utara danau dipisahkan deretan perbukitan. Di sebe sebela lab b bara baratt dana danau u berm bermuk ukim im su suku ku Bata Batak k Pakp Pakpak ak.. Suku Suku Bata Batak k Mandai Mandaili ling ng menemp menempati ati wilay wilayah ah selata selatan n berbat berbatasa asan n dengan dengan propin propinsi si Batak Toba bertempat Sumatera Sumatera Barat. Barat. Sedangkan Sedangkan Suku Batak bertempat tinggal di sekitar Pulau Samosir dan pinggiran Danau Toba dari Prapat sampai Balige. Setiap anak suku memiliki memiliki langgam seni bangunan (arsitektur) yang unik dan indah. Sayangnya tidak banyak lagi yang tersisa dari Arsitektur Batak Toba
5
bangunan tradisional di tanah Tapanuli, terutama seni arsitektur dari Batak Pakpak dan Batak Angkola. Perwujudan arsitektur tradisional Batak Simalungun masih dapat disaksikan di desa Pematang Purba, yaitu bekas kerajaan Simalungun. Sedangkan wujud arsitektur Batak Mandailing tersisa di desa-desa Hutagodang, Penyabungan, Pakantan, dan Busortolang. Hutagodang dan Pakantan adalah kampung raja-raja Mandailing, di mana terdapat rumah pria, rumahwanita dan lumbung. Langgam arsitekturnya bercirikan peralihan bentuk atap rumah Batak dan rumah Minangkabau, Dewasa ini yang masih banyak ditemui adalah wujud arsitektur tradisional dan Batak Toba dan Batak Karo.
SUKU BATAK TOBA Perkampungan suku Batak Toba mengikuti pola berbanjar dua, yaitu suatu tata ruang lingkungan dengan komunitas yang utuh dan mantap. Desanya disebut lumban/ huta yang dilengkapi 2 pintu gerbang (bahal) di sisi utara dan selatan huta. Sekeliling kampong dipagar batu setinggi 2.00 m, yang disebut parik. Di setiap sudut dibuat menara untuk mengintai musuh. Menurut sejarahnya, antar sesama suku Batak sering sekali berperang. Itu sebabnya bentuk kampungnya menyerupai benteng, Huta masih dapat disaksikan di Kabupaten Tapanuli Utara di desa-desa Tomok, Ambarita, Silaen, dan Lumban Nabolon Parbagasan. Desa-desa tersebut merupakan daya tarik wisata budaya yang banyak dikunjungi wisatawan.
Arsitektur Batak Toba
5
Arsitektur Batak Toba
5
BUDAYA BATAK TOBA
Orang-orang Batak Toba suka bergaul. Semangat adat memanggil setiap individu untuk melibatkan diri dalam setiap upacara. Terutama hikmah yang terkandung dalam suatu falsafah yang memaksa setiap orang harus memadukan diri dengan orang sebagai anifestasi semangat korelasi dan hubungan timbal balik di antara pihakpihak.
Seba Sebag gaim aimana ana
umu umumnya, ya,
orang ang-or -orang ang
Batak atak
Toba
suka uka
berkumpul, baik dalam pesta yang formal, atau di warung (lapo (lapo)) secara tidak formal. Berkumpul sambil ngobrol di warung atau di salah satu sudut
kampung
di
mana
terdapat
banyak
batu-batu
besar
( partungkoan) partungkoan) merupa merupakan kan bagian bagian hidup hidup mereka mereka.. Selain Selain itu, itu, mereka mereka suka menerima tamu di rumah. Mereka merasakan hikmah yang akan diterima dari sifat dan kebiasaan menerima tamu itu. Dan setiap tamu dari tempat lain harus diberi makan dahulu sebelum mereka pulang. Usah Usaha a menj menjun ungj gjun ung g ting tinggi gi nila nilaii-ni nila laii adat adat dan dan sema semang ngat at adat adat itu itu memberi ciri khusus pada rakyat sebagai masyarakat yang bermoral, dan sifat ini merupakan identitas bagi masyarakat Suku Batak Toba.
Arsitektur Batak Toba
5
Arsitektur Batak Toba
5
FENOMENA ARSITEKTUR BATAK TOBA
POLA PERKAMPUNGAN BATAK TOBA Arsitektur Tradisional Tradisional Batak Toba, maka dapat kita ketahui terdapat beragam suku Batak, dengan lokasi yang berdekatan. Oleh karena itu, pola penataan lumban berbentuk lebih menyerupai sebuah benteng dari pada sebuah desa.
Gambar menunjukkan pola perkampungan perkampungan adat Batak Toba yang menyerupai benteng dengan dua gerbang. Bisa dikatakan pola desa Batak Toba tertata dengan baik. Di dalam desa Batak Toba terbagi menjadi: A. Deretan rumah kep. Huta + anak lelaki dengan keluarga B. Sopo (lumbung) 1. Gerbang masuk 2. Halaman Kampung (partukhoan) 3. Simin (peti mati batu: tulang belulang leluhur) 4. Pohon beringin lambang alam semesta) Arsitektur Batak Toba, yaitu ruma dan sopo (lumbung) yang saling berhadapan. Ruma dan sopo dipisahkan oleh pelataran luas yang berfungsi sebagai ruang bersama warga huta. Ada beberapa sebutan untuk rumah Batak, sesuai dengan kondisi rumahnya. Rumah adat dengan banyak hiasan (gorga), disebut Ruma Gorga Sarimunggu atau Jabu Batara Guru. Sedangkan rumah adat yang
Arsitektur Batak Toba
5
tidak berukir, disebut Jabu Ereng atau Jabu Batara Siang. Rumah berukuran besar, disebut Ruma Bolon. dan rumah yang berukuran kecil, disebut Jabu Parbale-balean. Selain itu, terdapat Ruma Parsantian, yaitu rumah adat yang menjadi hak anak bungsu.
RUMAH ADAT BATAK TOBA Seni bangunan Batak Toba mempunya corak tertentu, baik bentuk, perkakas-perkakasnya, perkakas-perkakasn ya, dan ukiran-ukirannya. ukiran-ukirannya. Rumah adat Batak Toba yang disebut Rumah Bolon, berbentuk 4 persegi panjang dengan ukuran panjang 2 kali lebarnya dan kadang-kadang dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga keluarga batih. Rumah adat tersebut tersebut melambangkan melambangkan alam kosmos. Rumah bagian bawah (tombara (tombara)) melukiskan dunia bawah, bagian tengah melukiskan dunia tengah, dan rumah bagian atas atau atap melukiskan benua atas. Lantai 1 rumah berupa beranda di bawah atap, dengan tangga dari kolong. Selain itu juga ada lorong serta jabu untuk satu keluarga. Lantai 1 disebut dengan jambur dengan jambur yang yang artinya balkon. Tempat ini berfungsi untuk melihat pesta/upacara di halaman kampung.
Arsitektur Batak Toba
5
Lantai
rumah
kadang-
kadang sampai 1,75 meter di atas tanah,
dan
bagian
bawah
dipergunakan untuk kandang babi, ayam ayam,,
dan dan
seba sebaga gain inya ya..
Dahu Dahulu lu
pintu masuk mempunyai 2 macam daun pintu, yaitu daun pintu yang horizontal
dan
vertikal,
tapi
sekarang daun pintu yang horizontal tak dipakai lagi. Untuk memasuki rumah rumah harus harus menaiki menaiki tangga yang terletak di tengah-ten tengah-tengah gah rumah, rumah, dengan dengan jumlah jumlah anak anak tangg tangga a yang yang ganji ganjil. l. Bila Bila orang orang hendak hendak masuk masuk rumah rumah Batak Batak Toba Toba harus harus menun menunduk dukkan kan kepala kepala agar agar tidak tidak terben terbentur tur pada balok yang melintang, hal ini diartikan tamu harus menghormati si pemilik rumah.
Arsitektur Batak Toba
5
Gambar. Potongan melintang Ruma Bolon Sumber. Soeroto (2003: 104-105) Tin Tingg ggii bang bangun unan an mula mulaii dari dari batu batu fond fondas asii samp sampai ai ke punc puncak ak atap atapny nya a (ulu (ulu paun paung) g) seki sekita tarr 13 13,0 ,00 0 m. Ruma Rumah h pangg anggun ung g deng dengan an konstruksi kayu ini berdiri di atas tiang-tiang yang diletakkan di atas batu batu ojaha ojahan n (fonda (fondasi) si).. Tiang Tiang-ti -tiang ang rumah rumah terdir terdirii atas atas tiang tiang panjan panjang g (bas (basih iha a
rea) rea) dan dan
tian tiang g
pend pendek ek (bas (basii
pand pandak ak). ). Bent Bentuk ukny nya a
bula bulatt
berdiameter 50 - 70 cm, sehingga terkesan sangat kokoh.
Arsitektur Batak Toba
5
Gambar. Denah Ruma Bolon Sumber. Soeroto (2003: 104-105)
Tiang-tiang muka dan belakang dihubungkan oleh 4 baris papan tebal, tebal, disebut disebut tustus tustus parbarat parbarat atau panga pangaruh ruhut ut ni banua banua (peng (pengika ikat t benua). benua). Tian Tiangg-ti tian ang g kana kanan n dan dan kiri kiri diik diikat at oleh oleh 4 bari baris s papa papan n teba tebal, l, disebut tustus tustus ganjang ganjang atau panga pangaruh ruhut ut ni portib portibii (peng (pengika ikatt dunia dunia tengah). tengah). Bagian atas tiang-tiangnya dihubungkan oleh balok ransang yang diikat dengan solang-solang. solang-solang. Atap yang tinggi besar merupakan unsur paling dominan dari keseluruhan bangunan. Konstruksi atapnya dari dari kayu kayu dan dan bamb bambu u deng dengan an penu penutu tup p atap atap dari dari ijuk ijuk.. Bubu Bubung ngan an meninggi ke depan. Tapi sekarang ada yang menggunakan seng untuk atapnya.
Arsitektur Batak Toba
5
Gambar. Axonometri konstruksi atap Ruma Bolon
Ruangan dalam rumah adat merupakan ruangan terbuka tanpa kamar-kamar, walaupun berdiam disitu lebih dari satu keluarga, tapi bukan berarti tidak ada pembagian ruangan, karena dalam rumah adat ini pembagian ruangan dibatasi oleh adat mereka yang kuat. Ruang dalamnya terbagi menurut struktur adat Dalihan Natolu, yakni sistem kekerabatan suku Batak Toba. Karena itu ruma terbagi atas jabu atas jabu soding, soding ,
Arsitektur Batak Toba
5
jabu jabu bona, bona, jabo jabo tongatonga-ton tonga ga, jabu jabu sukat sukat , jabu jabu tampar tampar pirin piring g, dan jamhur. Jabu bona dan jabu tampar piring di sisi kanan, sedang jabu soding dan jabu sukat di sisi kiri. Dekat pintu terletak jamhur, sedang dapur di antara jabu tonga-tonga, jabu bona, dan jabu soding. Setiap jab jabu u memp mempun unya yaii fung fungsi si yang yang berb berbed edaa-be beda da.. Jabu Jabu bona bona berf berfun ungs gsii sebagai tempat tinggal pemilik ruma dan tempat menerima upacara adat. adat. Jabu Jabu tampar tampar piring piring tempat tempat saudar saudara a pria pria pihak pihak ist istri ri (hula(hula-hul hula) a) sert serta a temp tempat at dudu duduk k angg anggii ni part partib ibii (sem (semar arga ga yang yang bung bungsu su). ). Jabu Jabu soding adalah tempat anak gadis pemilik rumah dan tempat upacara adat. Jabu sukat untuk tempat tinggal anak laki-laki pemilik ruma serta tempat duduk para boru. Sedangkan jabu tonga-tonga untuk tempat berkumpul berkumpul seisi rumah. Bila keluarga keluarga besar maka diadakan diadakan tempat tempat di anta antara ra 2 ruan ruang g atau atau jabu jabu yang yang berd berdem empe peta tan, n, sehi sehing ngga ga ruan ruanga gan n bertambah 2 lagi dan ruangan ini disebut Jabu Tonga-ronga ni jabu rona. Bangunan
lumbung
(sopo) sopo)
dibang dibangun un berhad berhadapa apan n dengan dengan ruma. ruma. Sopo
dibe dibeda daka kan n
menur enurut ut
juml jumlah ah
tian tiangn gnya ya,, yait yaitu u anta antara ra 4 samp sampai ai 12 tiang. Sopo siopat bertiang 14, Sopo sionam
bertiang ang
6,
sopo
si
ualu
bert bertia iang ng 8 dan dan sopo sopo bolo bolon n bert bertia iang ng 12. Sopo bolon masih dapat dilihat di desa Lumban Nabolon, Tapanuli Utara. Sop Sopo
juga uga
merup erupa akam kam
bangu anguna nan n
pang panggu gung ng yang yang mela melamb mban angk gkan an tritritung tungga gall
banu banua. a.
Bagia agian n
kolo kolong ngny nya a
tempat ternak, bagian tengah tempat menenu enun
dan
bersantai, ai,
sedang
bagian bagian atasny atasnya a tempat tempat menyim menyimpan pan padi. Tiang-tiang sopo berdiri di atas batu ojahan, berbentuk bulat dengan diameter 20 cm di bawah dan 40 cm di atas atas..
Sela Selain in tian tiang g
Arsitektur Batak Toba
utam utama a
terd terdap apat at tian tiangg-da dang ng pemb pemban antu tu
5
berbentuk bulat berdiameter 20 cm. Seluruh tiang diikat oleh 4 balok ransang pada tiap sisinya. Bagian atas tiang dihubungkan oleh balok galapang. Di atas balok galapang terletak sumban dan di atas sumban terdapat gulang-gulang.
Dalam Dalam ukuran ukuran yang yang lebih lebih kecil kecil,, bentu bentuk k arsite arsitektu kturr sopo sopo sama sama persi persis s dengan dengan ruma ruma bolon, bolon, hal ini sebaga sebagaii bukti bukti pengha pengharg rgaan aan yang yang diberikan pada lumbung sebagai sumber pangan dan kehidupan.
Arsitektur Batak Toba
5
Sopo, Sopo, rumah yang berasal dari lumbung tempat menyimpan, kemudian didiami. didiami. Perbedaann Perbedaannya ya dengan dengan rumah rumah adalah
sopo berl berlan anta taii dua, dua, hany hanya a
mempuny punyai ai depa depan n tanpa
dan dan
satu atu
bari aris
ruan ruanga gan n
dinding
tiangang-ti tian ang g
bawa bawah h
terb terbuk uka a
berfungsi
untuk
musy musyaw awar arah ah,, mene meneri rima ma oran orang g asin asing g dan
tempat
bermain
musik.
Pada
bagi bagian an depa depan n
rum rumah adat adat terd terdap apat at
hia hiasansan-hi hias asan an
deng engan
motif tif
gar garis
geografis dan spiral serta hiasan berupa susu sus u wanit wanita a yang yang diseb disebut ut adep-a adep-adep dep.. Hia Hi asan san
ini
melam elamb bang angkan kan
sum su mber ber
kesuburan kehidupan dan lambang kesatuan. Rumah Rumah yang yang paling paling banyak banyak hiasa hiasan-h n-hias iasann annya ya dis disebu ebutt Gorga Gorga.. Hiasan lainnya bermotif pakis disebut nipahu, dan rotan berduri disebut mardusi yang terletak di dinding atas pintu masuk. Pada sudut-sudut sudut-sudut rumah rumah terdapat terdapat hiasan hiasan Gajah Gajah dompak, dompak, bermotif bermotif muka binatang, mempunyai maksud sebagai penolak bala. Begitu pula hiasan bermotif binatang cicak, kepala singa yang dimaksudkan untuk meno menola lak k baha bahaya ya sepe sepert rtii guna guna-g -gun una a dari dari luar luar.. Hias Hiasan an ini ini ada ada yang yang berupa ukiran kemudian diberi warna, ada pula yang berupa gambaran saja. Warna yang digunakan selalu hitam, putih dan merah.
Arsitektur Batak Toba
5
Semua rumah adat tersebut di atas bahannya dari kayu baik untuk untuk tiang, tiang, lantai lantai serta serta kerang kerangka ka rumah rumah beriku berikutt pintu pintu dan jendel jendela, a, sedangkan atap rumah terbuat dari seng. Di anjungan Sumatera Utara, rumahrumah-rum rumah ah adat adat yang yang ditam ditampil pilkan kan menga mengalam lamii sediki sedikitt perbed perbedaan aan dengan rumah adat yang asli di daerahnya. Hal ini disesuaikan dengan kegunaan kegunaan dari kepraktis kepraktisan an belaka, belaka, misalny misalnya a tiang-tian tiang-tiang g rumah rumah yang seharusnya dari kayu, banyak diganti dengan tiang beton. kemudian fungsi ruangan di samping untuk keperluan ruang kantor yang penting adalah untuk ruang pameran benda-benda kebudayaan serta peragaan adat istiadat dari delapan puak suku di Sumatera Utara. Benda-benda tersebut meliputi alat-alat musik tradisional, alat-alat dapur, alat-alat perang, alat-alat pertanian, alat-alat yang berhubungan dengan mistik, beberapa contoh dapur yang semuanya bersifat tradisional. Sedangkan peragaan adat istiadat dan sejarah dilukiskan dalam bentuk diorama, beberapa pakaian pengantin dan pakaian adat dan sebagainya. Setiap
hiasan
dan
ukiran
mengandung
makna
yang
melambangkan kepercayaan bersifat magis religius. Pemasangan ragam hias juga harus mengikuti aturan adat yang berlaku. Bentuk dan
corak
ragam
hiasnya
banyak
mengambil bentuk dari alam semesta, flora, dan fauna. Hiasan dari alam, di antaranya at matani ari (matahari) dan desa ni ualu (8 mata mata angi angin) n).. Hi Hias asan an bera berasa sall dari dari flor flora, a, antara antara lain lain simeol simeol-eol -eol,, sit sitom ompi, pi, sitan sitangan gan,, iran-iran, hariara sudung ni langit. Sedang hiasan berasal dari fauna, yaitu hoda-hoda (kuda) (kuda),, borasp boraspati ati (cecak (cecak besar) besar),, sij sijong onggi, gi, dan gajah dompak. Ada juga hiasan geometris, seperti silintong (garisgaris) dan ipon-ipon.
Arsitektur Batak Toba
5
HUBUNGAN ANTARA ARSITEKTUR DAN BUDAYA BATAK TOBA Pola
penataan
desa
atau
lumb lumban an// huta huta terd terdir irii dari dari bebe bebera rapa pa ruma dan sopo. Perletakan ruma dan sopo sopo terseb tersebut ut saling saling berhad berhadapa apan n dan meng mengac acu u pada pada poro poros s utar utara a sela selata tan. n. Sopo Sopo
merup erupak akan an
lumb lumbun ung, g,
seba sebagi gi
tempat penyimpanan makanan. Dalam hal
ini,
masy asyarak arakat at
menunjukkan Batak atak
sel selalu alu
bahwa meng enghar hargai gai
kehi kehidu dupa pan n,
karen arena a
padi adi
merupakan sumber kehidupan bagi mereka. Hal ini juga menunjukkan pola kehidupan masyarakat Batak Toba yang didominasi oleh bertani, dengan padi sebagai sumber kehidupan yang sangat dihargainya. Pola Pola pena penata taan an lumb lumban an yang yang terl terlin indu dung ngii deng dengan an paga pagarr yang yang kokoh,
dengan
dua
gerbang
yang
meng engarah
utara-s a-selatan,
menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa masy masyara arakat kat Batak, Batak, memil memiliki iki persai persainga ngan n dalam dalam kehidu kehidupan pan keseha kesehari riann annya. ya. Jika Jika kita kita menga mengama mati ti peta peta perkam perkampun pungan gan Batak, maka dapat kita ketahui terdapat beragam suku Batak, dengan loka lokasi si yang yang berd berdek ekat atan an.. Oleh Oleh kare karena na iu, iu, pola pola pena penata taan an lum lumban ban berbentuk lebih menyerupai sebuah benteng dari pada sebuah desa. Di dalam lumban, terdapat beberapa ruma dan sopo yang tertata secara linear. linear. Beberapa Beberapa ruma ruma tersebut tersebut menunjuk menunjukkan kan bahwa bahwa ikatan ikatan keluarga keluarga yang yang dikena dikenall dengan dengan extend extended ed famil family y dapat dapat kita kita ketemu ketemukan kan dalam dalam masyarakat Batak Toba.
Arsitektur Batak Toba
5
Rumah tradisional Batak Toba senantiasa dirancang untuk pola keh kehidupa dupan n
kol kolekt ektif, yang yang mampu ampu menam enamp pung ung
Per Perkem kembanga angan n
per peradab adaban an
dan
kehi kehid dupan upan
memp mempen enga garu ruhi hi berb berbag agai ai peru peruba baha han n
4
–
8
kel keluarga arga..
masy syar ara akat, kat,
yang yang terd terdap apat at
tel telah
di dala dalamn mnya ya,,
termasuk pemanfaatan ruang pada rumah tradisional. Pergeseran nilainila nilaii sosi sosial al ters terseb ebut ut juga juga akan akan memp mempen enga garu ruhi hi bent bentuk uk dan dan pola pola arsitekturnya. Suku Batak Toba memiliki sistem kekerabatan yang sangat baik. Hal itu sangat diperlukan untuk melangsungkan dan memelihara adat istiadat, termasuk rumah tradisional. Kebiasaan merantau yang banyak dijumpai
pada
masyarakat
Batak,
dapat
emperburuk
serta
mempengaruhi keberlangsungan adat istiadat. Bentuk Lumban (desa) yang terdiri dari beberapa ruma dan bolon yang tertata secara rapi dan berjaj berjajar, ar, dapat dapat menjad menjadii sebaga sebagaii salah salah satu satu upaya upaya keberl keberlang angsun sungan gan budaya. budaya. Tatanan Tatanan kehidupan kehidupan kolektif di daerah daerah pedesaan pedesaan merupakan merupakan suatu suatu benten benteng g bagi bagi keberl keberlang angsun sungan gan desa-d desa-desa esa tradis tradision ional al beser beserta ta arsitekturnya.
Arsitektur Batak Toba
5
Hiasa Hiasan n yang yang digun digunaka akan n pada pada arsit arsitekt ektur ur tradis tradisio ional nal Batak Batak Toba Toba merupakan seni ukir dan lukis. Hal ini menunjukkan bahwa keindahan merupakan salah satu hal yang sangat erat kaitannya dalam kehidupan manusia. manusia. Selain keindahan, keindahan, hiasan yang ada pada rumah rumah tradisio tradisional nal Batak Toba juga memiliki nilai yang sangat penting dalam menentukan jati diri penghuni ruma. Oleh karena itu, selain bentuk ruma, hiasan juga juga merup merupaka akan n su suatu atu kebang kebanggan gan dan pengha pengharg rgaan aan yang yang diber diberika ikan n untuk menunjukkan penghuni ruma.
Arsitektur Batak Toba
5
Dengan adanya hiasan pada rumah tradisional Batak Toba, hal tersebut dapat digunakan sebagai nilai spesifik yang dimiliki oleh suatu ruma sebagai bangunan personal, bukan sekedar bangunan tradisional. Misalnya rumah raja memiliki ragam dan bentuk hiasan yang berbeda dengan rumah tradisional pada umumnya. Hal ini menunjukkan bahwa hiasan atau nilai keindahan menjadi sesuatu yang sangat penting dan sifatnya sakral.
Konser Konservas vasii arsite arsitektu kturr bukan bukan hanya hanya meles melestar tarik ikan an seni seni budaya budaya peninggalan nenek moyang, akan tetapi bagaimana kita dapat menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalmnya. Sudah banyak nilai-nilai luhur yang telah kita tinggalkan dengan alasan modernisasi, yang pada akhirnya hanya akan membawa kita pada suatu krisis dan kehancuran. Di beberapa tempat di tanah Batak Toba dilarang membongkar rumah rumah adat adat atau atau rumah rumah gorga. gorga. Selain Selain memper mempertah tahank ankan an kelest kelestari arian an seja sejara rah h dan dan buda budaya ya,, pemi pemili lik k ruma rumah h mera merasa sa kura kurang ng nyam nyaman an kala kalau u membongkar rumah warisan leluhur itu. Di antara mereka banyak yang percaya timbulnya resiko kalau rumah adat tersebut dibongkar. Selain itu, bangunanbangunan-bang bangunan unan modern modern dewasa dewasa ini banyak banyak dibuat dibuat menurut menurut arsitektur rumah adat seperti dulu.
Arsitektur Batak Toba
5
KESIMPULAN
Pola penataan desa atau lumban/ huta Suku Batak Toba terdiri dari beberapa ruma dan sopo. Perletakan ruma dan sopo tersebut saling berhadapan dan mengacu pada poros utara selatan. Sopo merupakan lumbung, sebagi tempat penyimpanan makanan. Dalam hal ini, menunjukkan bahwa masyarakat Batak selalu menghargai kehidupan, karena padi merupakan sumber kehidupan bagi mereka. Pola penataan lumban yang terlindungi dengan pagar yang kokoh, dengan dua gerbang yang mengarah utara-selatan, menunjukkan bahwa masyarakat Batak, memiliki memiliki persaingan dalam kehidupan kesehariannya. Jika kita mengamati peta perkampungan. Setiap hiasan dan ukiran mengandung makna yang melambangkan melambangkan kepercayaan bersifat magis religius. Pemasangan ragam hias juga harus mengikuti aturan adat yang berlaku. Bentuk dan corak ragam hiasnya banyak mengambil bentuk dari alam semesta, flora, dan fauna. Konservasi arsitektur bukan hanya melestarikan seni budaya peninggalan nenek moyang, akan tetapi bagaimana kita dapat menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Sudah banyak nilai-nilai luhur yang telah kita tinggalkan dengan alasan modernisasi, modernisasi, yang pada akhirnya hanya akan membawa kita pada suatu krisis dan kehancuran.
Arsitektur Batak Toba
5
DAFTAR PUSTAKA
E.H. Tambunan. 1982. Sekelumit Mengenai Masyarakat Batak Toba Dan Kebudayaannya Kebudayaannya.. Bandung. Soeroto, Myrtha. 2003. Dari Arsitektur Tradisional Menuju Arsitektur Indonesia. Indonesia . Ghalia Indonesia: Jakarta Sumintardja, Sumintardja, Djauhari. Maret 1981. Kompendium Sejarah Arsitektur . Bandung. http://artasia.www2.50megs.com http://kask.us/5780030 http://ms.wikipedia.org/w/index.php www.bonapasogit.eu/Images/To www.bonapasogi t.eu/Images/Toba/Adat/Rumah-T ba/Adat/Rumah-Tra ra www.solusiproperti.com www.webforum.plasa.com
Arsitektur Batak Toba
5