ARTIKEL ARTIKEL PENGELOLAAN PENGELOLA AN SAMPAH Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di Negara-negara maju, sampah sampah selalu selalu menjad menjadii masalah masalah.. Rata-ra Rata-rata ta setiap setiap hariny harinyaa kota-k kota-kota ota besar besar di Indonesia Indonesia menghasilka menghasilkan n puluhan puluhan ton sampah. Sampah-samp Sampah-sampah ah itu diangkut diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sampah sering dihinggapi dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Wa Walaupun laupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manaatnya. !al ini karena selain dapat mendatangkan ben"ana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanaat. #emanaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya. menanganinya. $. %engertian Sampah &rganik Sampah Sampah &rgani &rganik k adalah adalah merupa merupakan kan barang barang yang yang diangg dianggap ap sudah sudah tidak tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik'pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. &rganik adalah proses yang kokoh dan relati relati "epat, "epat, maka maka tanda tanda apa yang yang kita kita punya punya untuk untuk menyatak menyatakan an bahwa bahwa bahan-bahan pokok kehidupan, sebutlah molekul organik, dan planet-planet sejenis, ada juga di suatu tempat di jagad raya( sekali lagi beberapa penemuan baru memberikan rasa optimis yang "ukup penting. Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan )dekomposisi* dan terurai menjadi bahan yang lebih ke"il dan tidak berbau )sering disebut dengan kompos*. #ompos #ompos merupakan merupakan hasil pelapukan pelapukan bahan-baha bahan-bahan n organik organik seperti daundaunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya diper"epat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relati seragam, sebagian besar )+* berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani.
Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi se"ara umum minimal terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik. ./.0enis-jenis sampah organik Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, Sampah organik sendiri dibagi menjadi 1 2. Sampah organik basah. Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang "ukup tinggi. 3ontohnya kulit buah dan sisa sayuran. 4. Sampah organik kering. Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya ke"il. 3ontoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering. 3. %rinsip %engolahan Sampah /erikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.
%rinsip-prinsip
a*
ini
6engurangi
dikenal
dengan
)bahasa
nama
Inggris1
5R,
yaitu1 redu"e*
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. b*
6enggunakan
kembali
)bahasa
Inggris1
reuse*
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. !indari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang )bahasa Inggris1 disposable*. "*
6endaur
ulang
)bahasa
Inggris1
re"y"le*
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi )bahasa Inggris1 inormal* dan industri rumah tangga yang memanaatkan sampah menjadi d*
barang 6engganti
)bahasa
lain. Inggris1
repla"e*
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. 7antilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
D. %engolahan Sampah $lternati %engelolaan Sampah. 8ntuk menangani permasalahan sampah se"ara menyeluruh perlu dilakukan alternati-alternati pengelolaan. 9andill bukan merupakan alternati yang sesuai, karena landill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan. 6alahan alternati-alternati tersebut harus bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan "ara mendaurulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. 8ntuk men"apai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tiga prinsip:prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama. Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang se"ara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang ter"ampur seperti yang ada saat ini. Dan industriindustri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. %rinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah. %embuangan sampah yang ter"ampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanaatkan lagi. /ahan-bahan organik dapat mengkontaminasi' men"emari bahan-bahan yang mungkin masih bisa di daurulang dan ra"un dapat menghan"urkan kegunaan dari keduanya. Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk sintetis dan produk-produk yang tidak diran"ang untuk mudah didaur-ulang; perlu diran"ang ulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan penghapusan penggunaan. %rogram-program sampah kota harus disesuaikan dengan kondisi setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat sama dengan kota lainnya. Terutama program-program di negara-negara berkembang seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil dilakukan di negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi isik, ekonomi, hukum dan budaya. #hususnya sektor inormal )tukang sampah atau pemulung* merupakan suatu
komponen penting dalam sistem penanganan sampah yang ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka harus menjadi komponen utama dalam sistem penanganan sampah di negara berkembang. Salah satu "ontoh sukses adalah
,>>> orang. Se"ara umum, di negara 8tara atau di negara Selatan, sistem untuk penanganan sampah organik merupakan komponen-komponen terpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota. Sampah-sampah organik seharusnya dijadikan kompos, ?ermi-kompos )pengomposan dengan "a"ing* atau dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. !al ini menjamin bahwa bahan-bahan yang masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kun"i ekonomis dari suatu alternati pemanaatan sampah. Daur-ulang sampah men"iptakan lebih banyak pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatan lain, dan menghasilkan suatu aliran material yang dapat mensuplai industri. 6elalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara se"ara alamiah. !ara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba )jasad renik*, seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos )"ompost*. Setiap bahan organik, bahan-bahan hayati yang telah mati, akan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Daun-daun yang gugur ke tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan, kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan mengalami proses dekomposisi kemudian han"ur menjadi seperti tanah berwarna "oklat-kehitaman. Wujudnya semula tidak dikenal lagi. 6elalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara se"ara alamiah. !ara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba )jasad renik*, seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos )"ompost*. %engomposan dideinisikan sebagai proses biokimiawi yang melibatkan jasad renik sebagai agensia )perantara* yang merombak bahan organik menjadi
bahan yang mirip dengan humus. !asil perombakan tersebut disebut kompos. #ompos biasanya dimanaatkan sebagai pupuk dan pembenah tanah. #ompos dan pengomposan )"omposting* sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. /erbagai sumber men"atat bahwa penggunaan kompos sebagai pupuk telah dimulai sejak 2>>> tahun sebelum Nabi 6usa. Ter"atat juga bahwa pada
kepekatan
dan
kepadatan
tanah
sehingga
memudahkan
perkembangan akar dan kemampuannya dalam penyerapan hara. @ 6eningkatkan kemampuan tanah dalam mengikat air sehingga tanah dapat menyimpan air lebih ama dan men"egah terjadinya kekeringan pada tanah.@ 6enahan erosi tanah sehingga mengurangi pen"u"ian hara. @ 6en"iptakan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan jasad penghuni tanah seperti "a"ing dan mikroba tanah yang sangat berguna bagi kesuburan tanah. #elebihan
6engolah
Sampah
&rganik
/erikut ini beberapa manaat pembuatan kompos menggunakan sampah rumah tangga. o 6ampu menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan. o 6engurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal. o
6embantu
pengelolaan
sampah
se"ara
dini
dan
"epat.
o 6enghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir )T%$*. o 6engurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir )T%$*. o 6enyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan ma"et, banjir, tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan binatang pengerat. #ekurangan
6engolah
Sampah
&rganik
Setelah menjadi pupuk kompos, pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur tanah.
$dapun kekurangan pupuk kompos adalah unsur hara relati lama diserap tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit dibuat dalam skala besar. &leh karena itu untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian diperlukan pupuk buatan.