BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Peri Perine neum um meru merupak pakan an bagi bagian an yang yang sanga sangatt pent pentin ing g dalam dalam fisio fisiolo logi gi.. Keutuhan perineum tidak hanya berperan atau menjadi bagian penting dari proses persalinan, tetapi juga diperlukan untuk mengontrol proses buang air besar dan buang air kecil, menjaga aktifitas peristaltik normal (dengan menjaga tekanan intra abdomen) dan fungsi seksual yang sehat. Robekan perineum terjadi hampir semua persalinan persal inan pertama dan tidak jarang juga j uga pada persalinan berikutnya. Robekan ini dapat dihindarkan atau dikurangi dengan menjaga menjaga tidak tidak sampai sampai dasar dasar panggu panggull dilalu dilaluii kepala kepala janin janin dengan dengan cepat. cepat. Sebaliknya kepala janin yang akan lahir tidak ditahan terlampau kuat dan lama karena menyebabkan asfiksia perdarahan dalam tengkorak janin dan melemahkan melemahkan otot-otot dan pada dasar panggul panggul karena direnggangk direnggangkan an terlalu lama. Pesalinan seringkali menyebabkan perlukaan jalan lahir. uka yang biasa terjadi terjadi biasany biasanyaa ringan ringan tetapi sering kali juga juga terjadi terjadi luka yang yang luas luas dan berbahaya, untuk itu setelah persalinan harus dilakukan pemeriksaan !ul!a dan perine perineum. um. Pemerik Pemeriksaan saan !agina !agina dan ser!iks ser!iks dengan dengan spekul spekulum um perlu perlu dilakukan setelah pembedahan per!aginam.
B.
Tujuan
"ntuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu inpa inpartu rtu deng dengan an kasu kasuss robe robeka kan n peri perine neum um ting tingka katt # dan dan tingk tingkat at $ pada pada persalinan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengerti Pengertian an Ruptur Ruptur Perineum Perineum #. Rupt Ruptur ur Peri Perine neum um adalah adalah robe robeka kan n yang yang terja terjadi di pada pada saat saat bayi bayi lahi lahirr baik baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila apabila kepala janin terlalu cepat. Robekan perineum perineum terjadi pada hampir semua primipara (%inkjosastro,$&&'). (%inkjosastro,$&&'). $. Rupt Ruptur ur peri perine neum um adal adalah ah robe robeka kan n yang yang terj terjad adii pada pada peri perine neum um yang ang biasanya disebabkan oleh trauma saat persalinan (aemunah, $&&'). . Robe Robeka kan n peri perine neum um terja terjadi di pada pada hamp hampir ir semua semua pers persali alina nan n pert pertam amaa dan dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya (Pra*irohardjo,$&&+). B. Faktor!aktor Faktor!aktor "ang mempengaru#i $e#ingga terja%i ro&ekan #. akt aktor or Pred Predis ispo posi sisi si aktor penyebab ruptur perineum diantaranya adalah faktor ibu, faktor janin, dan faktor persalinan per!aginam. iantara faktor-faktor tersebut dapat diuraikan sebagai beriut a. aktor /bu #) Paritas enu enuru rutt pand pandua uan n Pusdi Pusdikn knak akes es $&& $&&,, pari paritas tas adala adalah h juml jumlah ah kehamilan kehamilan yang mampu menghasi menghasilkan lkan janin janin hidup di luar luar rahim (lebih (lebih dari dari $0 minggu minggu). ). Paritas Paritas menunj menunjukk ukkan an jumlah jumlah kehami kehamilan lan terdahulu terdahulu yang telah mencapai mencapai batas !iabilitas dan telah dilahirkan, dilahirkan, tanpa mengingat jumlah anaknya (12orn, $&&). enurut Kamus 3esar 3ahasa /ndonesia paritas adalah keadaan kelahiran atau partus. Pada primipara robekan perineum hampir selalu terjadi dan tidak jarang berulang pada persalinan berikutnya (Sar*ono, $&&'). $&&').
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengerti Pengertian an Ruptur Ruptur Perineum Perineum #. Rupt Ruptur ur Peri Perine neum um adalah adalah robe robeka kan n yang yang terja terjadi di pada pada saat saat bayi bayi lahi lahirr baik baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan. Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila apabila kepala janin terlalu cepat. Robekan perineum perineum terjadi pada hampir semua primipara (%inkjosastro,$&&'). (%inkjosastro,$&&'). $. Rupt Ruptur ur peri perine neum um adal adalah ah robe robeka kan n yang yang terj terjad adii pada pada peri perine neum um yang ang biasanya disebabkan oleh trauma saat persalinan (aemunah, $&&'). . Robe Robeka kan n peri perine neum um terja terjadi di pada pada hamp hampir ir semua semua pers persali alina nan n pert pertam amaa dan dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya (Pra*irohardjo,$&&+). B. Faktor!aktor Faktor!aktor "ang mempengaru#i $e#ingga terja%i ro&ekan #. akt aktor or Pred Predis ispo posi sisi si aktor penyebab ruptur perineum diantaranya adalah faktor ibu, faktor janin, dan faktor persalinan per!aginam. iantara faktor-faktor tersebut dapat diuraikan sebagai beriut a. aktor /bu #) Paritas enu enuru rutt pand pandua uan n Pusdi Pusdikn knak akes es $&& $&&,, pari paritas tas adala adalah h juml jumlah ah kehamilan kehamilan yang mampu menghasi menghasilkan lkan janin janin hidup di luar luar rahim (lebih (lebih dari dari $0 minggu minggu). ). Paritas Paritas menunj menunjukk ukkan an jumlah jumlah kehami kehamilan lan terdahulu terdahulu yang telah mencapai mencapai batas !iabilitas dan telah dilahirkan, dilahirkan, tanpa mengingat jumlah anaknya (12orn, $&&). enurut Kamus 3esar 3ahasa /ndonesia paritas adalah keadaan kelahiran atau partus. Pada primipara robekan perineum hampir selalu terjadi dan tidak jarang berulang pada persalinan berikutnya (Sar*ono, $&&'). $&&').
$) eneran Secara fisiologis ibu akan merasakan dorongan untuk meneran bila pembukaan sudah lengkap dan reflek ferguson telah terjadi. /bu harus di dukung untuk meneran dengan benar pada saat ia merasakan dorongan dan memang ingin mengejang (4honson, $&&5). /bu mungkin merasa dapat meneran meneran secara secara lebih lebih efektif efektif pada pada posisi posisi tertent tertentu u (46P/7 (46P/781, 81, $&&'). $&&'). 3ebe 3eberap rapaa cara cara yang yang dapa dapatt dilak dilakuk ukan an dalam dalam memim memimpi pin n ibu ibu bersa bersali lin n melak melakuk ukan an mener meneran an untu untuk k menc menceg egah ah terja terjadi diny nyaa rupt ruptur ur perin perineum eum,, diantaranya enganjurkan ibu untuk meneran sesuai dengan dorongan alamiahnya o o o
selama kontraksi. 9idak menganjurkan ibu untuk menahan nafas pada saat meneran. ung ungki kin n ibu ibu akan akan meras merasaa lebi lebih h muda mudah h untu untuk k mene meneran ran jika jika ibu ibu
o
berbaring miring atau setengah duduk, menarik lutut ke arah ara h ibu, dan menempelkan dagu ke dada. enganjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran. 9idak melakukan dorongan pada fundus untuk membantu kelahiran
o
bayi. orongan ini dapat meningkatkan resiko distosia bahu dan ruptur uteri. Penceg Pencegaha ahan n ruptur ruptur perine perineum um dapat dapat dilaku dilakukan kan saat bayi bayi dilahi dilahirka rkan n
o
terutama saat kelahiran kepala dan bahu. b. aktor 4anin #) 3erat 3erat 3ad 3adan an 3ayi 3ayi 3ar 3aru u lahir lahir akrosomia adalah berat janin pada *aktu lahir lebih dari 5&&& gram (Rayburn, $&). akrosomia disertai dengan meningkatnya resik resiko o trau trauma ma persa persali lina nan n melal melalui ui !agi !agina na sepe seperti rti disto distosia sia bahu bahu,, kerusakan fleksus brakialis, patah tulang kla!ikula, dan kerusakan jaringan lunak pada ibu seperti laserasi jalan lahir la hir dan robekan pada perineum (Rayburn, $&). $) Presen sentasi enu enuru rutt kam kamus kedo kedokt kter eran an,, pres presen enta tasi si adal adalah ah leta letak k hubung hubungan an sumbu sumbu memanja memanjang ng janin janin dengan dengan sumbu sumbu memanja memanjang ng panggul ibu (orland,#::0). Presentasi digunakan untuk menentukan bagian yang ada di bagian ba*ah rahim yang dijumpai pada palpasi atau pada pemeriksaan dalam. aca acamm-ma maca cam m pres presen enta tasi si dapa dapatt dibe dibeda daka kan n menj menjad adii presentasi muka, presentasi dahi, dan presentasi bokong. a) Pres Presen enta tasi si uka uka Prese esentasi muka atau tau presen sentasi asi dahi letak tak janin memanj memanjang ang,, sikap sikap e2tens e2tensii sempur sempurna na dengan dengan diamet diameter er pada pada *aktu *aktu masuk masuk panggu panggull atau diamet diameter er submen submento to bregma bregmatik tikaa sebesar sebesar :,' cm. 3agian 3agian terenda terendahny hnyaa adalah adalah bagian bagian antara antara
glabella dan dagu, sedang pada presentasi dahi bagian terendahnya antara glabella dan bregma (12orn, $&&). Sekitar +&; presentasi muka adalah dengan dagu di depan dan &; posisi dagu di belakang. Keadaan yang menghambat masuknya kepala dalam sikap fle2i dapat menjadi penyebab pesentasi muka. Sikap ekstensi memiliki hubungan dengan diproporsi kepala panggul dan merupakan kombinasi yang serius, maka harus diperhitungkan kemungkinan panggul yang kecil atau kepala yang besar. Presentasi muka menyebabkan persalinan lebih lama dibanding presentasi kepala dengan ""K ("bun-ubun Kecil) di depan, karena muka merupakan pembuka ser!ik yang jelek dan sikap ekstensi kurang menguntungkan. Penundaan terjadi di pintu atas panggul, tetapi setelah persalinan lebih maju semuanya akan berjalan lancar. /bu harus bekerja lebih keras, lebih merasakan nyeri, dan menderita lebih banyak laserasi dari pada kedudukan normal. Karena persalinan lebih lama dan rotasi yang sukar akan menyebabkan traumatik pada ibu maupun anaknya. b) Presentasi ahi Presentasi dahi adalah sikap ekstensi sebagian (pertengahan), hal ini berla*anan dengan presentasi muka yang ekstensinya sempurna. 3agian terendahnya adalah daerah diantara margo orbitalis dengan bregma dengan penunjukknya adalah dahi. iameter bagian terendah adalah diameter !erticomentalis sebesar #,' cm, merupakan diameter antero posterior kepala janin yang terpanjang (12orn, $&&). Presentasi dahi primer yang terjadi sebelum persalinan mulai jarang dijumpai, kebanyakan adalah skunder yakni terjadi setelah persalinan dimulai. 3ersifat sementara dan kemudian kepala fleksi menjadi presentasi belakang kepala atau ekstensi menjadi presentasi muka. Proses le*atnya dahi melalui panggul lebih lambat, lebih berat, dan lebih traumatik pada ibu dibanding dengan presentasi lain. Robekan perineum tidak dapat dihindari dan dapat meluas atas sampai fornices !agina atau rektum, karena besarnya diameter yang harus mele*ati P3P (Pintu 3a*ah Panggul). c) Presentasi 3okong Presentasi bokong memiliki letak memanjang dengan kelainan dalam polaritas. Panggul janin merupakan kutub
ba*ah dengan penunjuknya adalah sacrum. 3erdasarkan posisi janin, presentasi bokong dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu presentasi bokong sempurna, presentasi bokong murni, presentasi bokong kaki, dan presentasi bokong lutut (12orn, $&&). Kesulitan pada persalinan bokong adalah terdapat peningkatan resiko maternal. anipulasi secara manual pada jalan lahir akan meningkatkan resiko infeksi pada ibu. 3erbagai perasat intra uteri, khususnya dengan segmen ba*ah uterus yang sudah tipis, atau persalinan setelah coming head le*at ser!ik yang belum berdilatasi lengkap, dapat mengakibatkan ruptur uteri, laserasi ser!iks, ataupun keduanya. 9indakan manipulasi tersebut dapat pula menyebabkan robekan perineum yang lebih dalam (
orsep 7kstrasi orsep adalah suatu persalinan buatan, janin dilahirkan dengan cunam yang dipasang di kepala janin (ansjoer, $&&$). Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu karena tindakan ekstrasi forsep antara lain ruptur uteri, robekan portio, !agina, ruptur perineum, syok, perdarahan post partum, pecahnya !arices !agina (12orn, $&&). ) 7mbriotomi 7mbriotomi adalah prosedur penyelesaian persalinan dengan jalan melakukan pengurangan !olume atau merubah struktur organ tertentu pada bayi dengan tujuan untuk memberi peluang yang lebih besar untuk melahirkan keseluruhan tubuh bayi tersebut (Syaifudin, $&&$). Komplikasi yang mungkin terjadi atara lain perlukaan !agina, perlukaan !ul!a, ruptur perineum yang luas bila perforator meleset karena tidak ditekan tegak lurus pada kepala janin atau karena tulang yang terlepas saat sendok tidak dipasang pada muka janin, serta
cedera saluran kemih>cerna, atonia uteri dan infeksi ( ansjoer, $&&$). 5) Persalinan Presipitatus Persalinan presipitatus adalah persalinan yang berlangsung sangat cepat, berlangsung kurang dari jam, dapat disebabkan oleh abnormalitas kontraksi uterus dan rahim yang terlau kuat, atau pada keadaan yang sangat jarang dijumpai, tidak adanya rasa nyeri pada saat his sehingga ibu tidak menyadari adanya proses persalinan yang sangat kuat (
5. Ruptur perineum derajat empat, dengan jaringan yang mengalami robekan adalah a. Sebagaimana ruptur derajat tiga b. inding depan rectum D. 9anda dan 8ejala Ruptur Perineum Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi rahim baik, dapat dipastikan bah*a perdarahan tersebut berasal dari perlukaan jalan lahir (epkes R/, $&&5). 9anda-tanda yang mengancam terjadinya robekan perineum antara lain #. Kulit perineum mulai melebar dan tegang. $. Kulit perineum ber*arna pucat dan mengkilap. . ?da perdarahan keluar dari lubang !ul!a, merupakan indikasi robekan pada mukosa !agina. 5. 3ila kulit perineum pada garis tengah mulai robek, di antara fourchette dan sfingter ani.
7. Penanganan Ruptur Perineum Penanganan ruptur perineum diantaranya dapat dilakukan dengan cara melakukan penjahitan luka lapis demi lapis, dan memperhatikan jangan sampai terjadi ruang kosong terbuka kearah !agina yang biasanya dapat dimasuki bekuan-bekuan darah yang akan menyebabkan tidak baiknya penyembuhan luka. Selain itu dapat dilakukan dengan cara memberikan antibiotik yang cukup (octar, #::0). Prinsip yang harus diperhatikan dalam menangani ruptur perineum adalah #. 3ila seorang ibu bersalin mengalami perdarahan setelah anak lahir, segera memeriksa perdarahan tersebut berasal dari retensio plasenta atau plasenta lahir tidak lengkap. $. 3ila plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi uterus baik, dapat dipastikan bah*a perdarahan tersebut berasal dari perlukaan pada jalan lahir, selanjutnya dilakukan penjahitan. Prinsip melakukan jahitan pada robekan perineum a. Reparasi mula-mula dari titik pangkal robekan sebelah dalam>proksimal ke arah luar>distal. 4ahitan dilakukan lapis demi lapis, dari lapis dalam kemudian lapis luar. b. Robekan perineum tingkat / tidak perlu dijahit jika tidak ada perdarahan dan aposisi luka baik, namun jika terjadi perdarahan segera dijahit dengan menggunakan benang catgut secara jelujur atau dengan cara angka delapan. c. Robekan perineum tingkat // untuk laserasi derajat / atau // jika ditemukan robekan tidak rata atau bergerigi harus diratakan terlebih dahulu sebelum dilakukan penjahitan. Pertama otot dijahit dengan
catgut kemudian selaput lendir. =agina dijahit dengan catgut secara terputus-putus atau jelujur. Penjahitan mukosa !agina dimulai dari puncak robekan. Kulit perineum dijahit dengan benang catgut secara jelujur. d. Robekan perineum tingkat /// penjahitan yang pertama pada dinding depan rektum yang robek, kemudian fasia perirektal dan fasia septum rekto!aginal dijahit dengan catgut kromik sehingga bertemu kembali. e. Robekan perineum tingkat /= ujung-ujung otot sfingter ani yang terpisah karena robekan diklem dengan klem pean lurus, kemudian dijahit antara $- jahitan catgut kromik sehingga bertemu kembali. Selanjutnya robekan dijahit lapis demi lapis seperti menjahit robekan perineum tingkat /. .
eminimalkan erajat Ruptur Perineum enurut ochtar (#::0) persalinan yang salah merupakan salah satu sebab terjadinya ruptur perineum. enurut 3uku ?cuan ?suhan Persalinan @ormal ($&&0) kerjasama dengan ibu dan penggunaan perasat manual yang tepat dapat mengatur ekspulsi kepala, bahu, dan seluruh tubuh bayi untuk mencegah laserasi atau meminimalkan robekan pada perineum.
8. 3ahaya dan Komplikasi Ruptur Perineum #. Perdarahan pada ruptur perineum dapat menjadi hebat khususnya pada ruptur derajat dua dan tiga atau jika ruptur meluas ke samping atau naik ke !ul!a mengenai clitoris. $. aserasi perineum dapat dengan mudah terkontaminasi feses karena dekat dengan anus. /nfeksi juga dapat menjadi sebab luka tidak segera menyatu sehingga timbul jaringan parut. 6. Pera*atan Ruptur Perineum
Pera*atan khususnya perineum bagi *anita setelah melahirkan mengurangi rasa ketidaknyamanan, kebersihan, mencegah infeksi dan meningkatkan penyembuhan. Prinsip-prinsip dasarnya adalah sebagai berikut #. encegah kontaminasi dari rektum $. enangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma. . embersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau. engan menerapkan prinsip ini, prosedur yang di sarankan pada ibu adalah #. encuci tangan. $. 3uang pembalut yang telah penuh dengan gerakan ke ba*ah mengarah ke rektum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam kantong plastik. . 3erkemih dan 3?3 ke toilet 5.
enurut =arney ($&&0) proses manajemen kebidanan dalam tujuh langkah yang pada *aktu tertentu dapat diperluas dan diperbaharui. 6al ini mulai dengan pengumpulan data dasar dan di akhiri dengan e!aluasi. 9ujuh langkah itu adalah #) angkah / /dentifikasi dan analisa ata /dentifikasi dan analisa data (pengkajian) pengumpulan data untuk menialai kondisi klien. Bang termasuk data dasar adalah ri*ayat kesehatan klien, pemeriksaan panggul, pemeriksaan fisik, serta catatan tentang kesehatan yang lalu dan sekarang serta hasil pemeriksaan laboratorium. $) angkah // erumuskan iagnosa>asalah ?ktual engidentifikasi data secara spesifik ke dalam suatu rumusan diagnosa kebidanan dan masalah. Kata diagnosa dan masalah digunakan kedua-duanya dan mempunyai pengertian yang berbeda-beda. Problem klien menguraikan keadaan yang ia rasakan, sedangkan diagnosa lebih sering di definisikan oleh bidan yang di fokuskan pada apa yang di alami oleh klien. ) angkah /// /dentifikasi iagnosa> asalah potensial ari kumpulan masalah dan diagnosa, identifikasi faktorfaktor potensial yang memerlukan antisipasi segera tindakan pencegahan jika memungkinkan atau *aspada sambil menunggu dan mempersiapkan pelayanan untuk segala sesuatu yang mungkin terjadi.. 5) angkah /= Perlunya 9indakan Segera> Kolaborasi Proses manajemen kebidanan dilakukan secara terus menerus selama klien dalam pera*atan bidan. Proses terus menerus ini menghasilkan data baru segera di nilai. ata yang muncul dapat menggambarkan suatu keadaan darurat di mana bidan harus segera bertindak untuk menyelamatkan klien. ') angkah = Rencana ?suhan Kebidanan ikembangkan berdasarkan inter!ensi saat sekarang dan antisipasi diagnosa dan problem serta meliputi data-data tambahan setelah data dasar. Rencana tindakan komprehensif bukan hanya meliputi kondisi klien serta konseling, bila perlu mengenai ekonomi, agama, budya, ataupun masalah psikologis. A) angkah /= /mplementasi ?suhan Kebidanan /mplementasi dapat dikerjakan keseluruhan oleh bidan ataupun bekerja sama dengan tim kesehatan lain. 3idan harus melakukan implementasi yang efisien dan akan mengurabgi *aktu pera*atn dan biaya per*atan serta akan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan klien. +) angkah =// 7!aluasi
engetahui sejauh mana tingkat keberhasilan asuhan yang diberikan kepada klien. Pada tahap e!aluasi ini bidan harus melakukan pengamatan dan obse!asi terhadap masalah di atasi seluruhnya, sebagian telahdipecahkan atau mungkin timbul masalah baru.Pada prinsipnya tahapan e!aluasi adalah pengkajian kembali terhadap klien untuk menja*abpertanyaan seberapa jauh tercapainya rencana yang dilakukan. b.
#)
Pendokumentasian ?suhan Kebidanan enurut Simatupang 7.4 ($&&A), metode empat pendokumentasian yang di sebut soap ini dijadikan proses pemikiran penatalaksanaan kebidanan. ipakai untuk mendokumentasikan hasil klien dalam rekaman medis klien sebagai catatan perkembangan kemajuan yaitu Subjektif (S) ?pa yang dikatakan, disampaikan, dikeluhkan oleh bidan $) 1bjektif (1) ?pa yang dilihat dan di raba, dirasakan oleh bidan saat melakukan pemeriksaan, serta pemeriksaan laboratorium. ) ?ssesment (?) Kesimpulan apa yang di buat berdasarkan data subjektif dan objektif sebagai hasil pengambilan keputusan klinis terhadap klien tersebut. 5) Planning (P) ?pa yang dilakukan berdasarkan hasil kesimpulan dan e!aluasi terhadap keputusan klinis yang diambil dalam rangka mengatasi masalah klinis klien atau memenuhi kebutuhan klien.
BAB III STUDI 'ASUS ASUHAN 'EBIDANAN P(ST NATAL )ARE FISI(L(*I PADA N+. ,- DEN*AN N+ERI PERINEUM DI RUMAH SA'IT UMUM HA/I MA'ASSR TAN**AL 00 FEBRUARI 1203
@omor register
#:'&+A
9anggal masuk
#& ebruari $'
Pukul #+ && %ita
9anggal partus
#& ebruari $'
Pukul $# 5' %ita
9anggal pengkajian
## ebruari $'
Pukul ## $& %ita
Langka# 0. I%enti!ika$i Data Da$ar A.
I%entita$ I$tri4Suami
@ama
@y. C%D
> 9n. CRD
"mur
# tahun
> $0 tahun
@ikah>amanya Suku
akassar
?gama
/slam
Pendidikan
SP
Pekerjaan
/R9
?lamat
B.
# kali
> # tahun > akassar > /slam > S? > 3uruh 6arian
3onto 3arombo
Data &iologi$4!i$iologi$
a.
Keluhan "tama /bu merasa nyeri pada bekas jahitan
b.
Ri*ayat keluhan utama #) @yeri di rasakan setelah melahirkan pada tanggal #& ebruari $', pukul $# 5' *ita. $) Sifat Keeluhan di rasakan hilang timbul atau tidak menetap ) /bu berusaha mengatasi nyeri perineum dengan beristirahat baring di tempat tidur 5) Keluhan lain yang dirasakan ibu yaitu nyeri pada perut bagian ba*ah sejak melahirkan.
c.
Ri*ayat kesehatan lalu #) /bu tidak pernah menderita penyakit hipertensi, , jantung, malaria, dan 93< $)
9idak ada ri*ayat alergi terhadap obat-obatan dan makanan tertentu
) ).
9idak ada ri*ayat penyakit keturunan
Ri5a"at (&$tetri
#) 8# P& ?& $) Ri*ayat 6aid a) enarche umur #5 tahun b) Siklus haid E $0 hari c) amanya '-+ hari d) /bu tidak pernah merasakan adanya keluhan saat haid D.
Ri5a"at *inekologi
#. 9idak pernah menderita tumor rahim>ginekologi. $. 9idak pernah di operasi ginekologi. E.
Ri5a"at ke#amilan $ekarang
#. 6P69
#A ei $
$. 69P
$ ebruari $'
. ?@< 5 2 selama hamil, di Puskesmas 5. /bu telah mendapat imunisasi 99 selama hamil sebanyak $2 di PK 99# #A 4uli $ 99$ $& ?gustus $' '. F.
Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit serius.
Ri5a"at Per$alinan 6 Di tinjau Ulang pro$e$ per$alinan4 me%i7al re7or%8
#. Kala # a. asuk Rumah Sakit #& ei $' Pukul #+ && *ita. c. Sakit perut tembus ke belakang di sertai pengeluaran lendir dan darah di rasakan sejak jam #5&& *ita. d. Pukul $# && %ita pembukaan lengkap (#& cm).
$. Kala // a. amanya E 5' menit. b. 3ayi lahir tanggal #& ebruari pukul $# 5' *ita. c. Persalinan spontan, lahir bayi laki-laki, presentasi belakang kepala,segera menangis, 33 $A&& gr, P3 5+ cm, ?>S 0>#&, ?nus (F). . Kala /// a. amanya E ' menit b. 4am $# '& %ita, plasenta lahir lengkap. c. Perdarahan E '& cc d. Ruptur perineum tingkat $
'. Kala /= (kala penga*asan) 4am
*aktu
ke
@adi
Suhu
9"
darah
/
//
*.
9ekanan
$$.&'
A,0
Kandung
arah
uterus
kemih
keluar
3aik
Kosong
$& cc
##&>+&
0&
mm6g
2 >i
jbpst
$$.$&
##&>+&
0& 2>
#
3aik
Kosong
#' cc
$$.:
mm6g ##&>+&
i 0& 2>
jbpst #
3aik
Kosong
#& cc
$$.'&
mm6g ##&>+&
i 0&
jbpst #
3aik
Kosong
#& cc
$.$&
mmhg ##& >+&
2 >i 0&
jbpst #
3aik
Kosong
' cc
$.'&
mm6g ##& >+&
2>i 0&
jbpst #
3aik
Kosong
' cc
mm6g
2>i
jbpst
A,'
Ri5a"at 'eluarga Beren7ana
/bu tidak pernah menjadi akseptor K3.
#
Kontraksi
H.
Ri5a"at Pemenu#an 'e&utu#an Da$ar
#. Kebutuhan nutrisi a)
Pola makan
b)
rekuensi akan
c)
akan
d)
inum
@asi, Sayur dan lauk kali sehari kali sehari A-0 gelas> hari
$. Pola kebutuhan eliminasi a. Pola kebiasaan sebelum post partum a)
3?K -52 sehari
b)
3?3 #2 sehari
b. Pola selama post partum a)
3?K -52 sehari
b)
3?3 #2 sehari
. Personal hygiene a. Kebiasaan sebelum post partum a)
andi $2 sehari menggunakan sabun mandi
b)
8osok gigi $2 sehari
c)
Keramas 2 seminggu
d)
8anti pakaian $2 sehari
b. Kebiasaan selama post partum a)
andi $2 sehari
b)
8osok gigi $2 sehari
c)
Keramas #2 sehari
d)
8anti pakaian $2 sehari
e)
8anti pembalut $-2 sehari
5. Pola istirahat Klien mengatakan nyeri pada luka perineum dan ibu istirahat baring. /. Ri*ayat psikososial, ekonomi, dan spiritual #. Suami dan keluarga sangat senag dan bahagia dengan kelahiran bayinya. $. Suami dan keluarga menyambut dengan bahagia kelahiran sang bayi dan berharap ibu dan bayinya sehat. . /bu dapat beradaptasi dengan keadaan dan lingkungannya. 5.
6ubungan ibu, suami, dan keluarga sangat harmonis.
'.
Keluarga mengharapkan agar ibu dan bayinya sehat A. /bu bersyukur atas anugerah 9uhan dengan kelahiran bayinya dan berdoa agar kelak bayinya jadi anak yang soleh.
4. Pemeriksaan "mum dan isik a.
b.
Pemeriksaan umum #)
Keadaan umum baik
baik
$)
Kesadaran komposmentis
)
9anda-9anda =ital
a)
9ekanan darah
##&>0& mm6g
b)
@adi
c)
Pernafasan
$5 2> menit
d)
Suhu
A,'G<
052>mnt
Pemeriksaan isik #)
Kepala a)
b) $)
/nspeksi Kulit kepala dan rambut bersih, ikal dan tidak mudah rontok Palpasi 9idak ada nyeri tekan
uka>%ajah
)
a)
/nspeksi 7kspresi *ajah ibu meringis saat bergerak, pucat, dan tidak ada cloasma.
b)
Palpasi 9idak oedema pada *ajah.
ata /nspeksi Konjungti!a pucat dan skelera putih
5)
')
6idung a)
/nspeksi 9idak ada sekret, tidak ada polip
b)
Palpasi 9idak ada nyeri tekan
ulut dan gigi /nspeksi
A)
a)
3ibir lembab
b)
8usi *arna merah muda, tidak ada oedema dan perdarahan.
c)
8igi bersih dan tidak ada caries.
d)
idah 3ersih
9elinga /nspeksi simetris kiri dan kanan, tidak ada gangguan fungsi pendengaran, tidak ada serumen.
+)
eher Palpasi 9idak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe dan !ena jugularis
0)
ada a)
b)
/nspeksi pola pernafasan normal, payudara simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, hyperpigmentasi pada areola mammae. Palpasi tidak ada benjolan, kolostrum ada jika areola di pencet.
:)
?bdomen a)
/nspeksi 9idak ada luka bekas operasi terdapat striae li!ida dan linea nigra.
b)
Palpasi tinggi fundus uteri setinggi pusat, uterus teraba keras dan bulat.
#&) 8enetalia a)
b)
/nspeksi 9idak ada !arises, luka masih basah, tampak jahitan jelujur pada perineum dan pengeluaran lochia rubra. Palpasi nyeri tekan pada perineum dan tidak ada oedema.
##) ?nus /nspeksi 9idak ada tanda-tanda haemoroid #$) 7kstremitas a)
/nspeksi Simetris kiri dan kanan, tidak !arices
b)
Palpasi 9idak ada oedema
LAN*'AH II. IDENTIFI'ASI DIA*N(SA4MASALAH A'TUAL
iagnosa Post partum hari pertama dengan nyeri perenium
#. Post partum hari pertama S 3ayi lahir tanggal #& februari $' jam $#.5' *ita 1 -9" # jari diba*ah pusat -9anggal pengkajian ## februari $' jam ##.$& *ita -Kontraksi uterus baik.
?nalisa dan interpretasi data /bu melahirkan tanggal #& ebruari $' jam $#.5' %/9? maka ibu berada pada masa post partum hari pertama. Post partum hari pertama adalah masa $5 jam pertama setelah kelahiran bayi dan plasenta Rentan normal penurunan 9" adalah E# cm ( # jari ) setiap hari yang merupakan serangkaian proses in!olusio uterus ( 6ellen =arney, $&&0 H hal.:': ).
$. @yeri perineum S /bu merasakan nyeri pada luka perineum pada jalan lahir 1-7kspresi *ajah tanpak meringis -@ampak jahitan pada perineum -@yeri saat di tekan ?nalisa dan interpretasi data ?danya ruptur menimbulkan rasa nyeri karena terputusnya kontinuitas jaringan, sehingga tubuh mengeluarkan Iat kimia yang merangsang reseptor nyeri untuk member respon ke medulla spinalis dilanjutkan ke hipotalamus dan akhirnya ke korteks serebri yang kemuadian menimbulkan nyeri ( /lmu Kebidanan $&&+ ).
LAN*'AH III IDENTIFI'ASI DIA*N(SA4 MASALAH P(TENSIAL
asalah potensial ?ntisipasi terjadinya infeksi pada luka perenium S /bu mengeluh nyeri pada luka perenium 1 ?da jahitan dan lokhia rubra ber*arna merah segar ?nalisa dan interpretasi data Pada luka masih basah atau lembab adalah tempat yang di senangi oleh kuman untuk berkembang biak sehingga hal ini dapat memudahkan
mikroorganisme
masuk
dan
menyebabkan
infeksi.
(anuaba,
/lmu
Kebidanan.6al.#A&)
LAN*'AH I9 TINDA'AN SE*ERA4 '(LAB(RASI 9idak ada data yang menunjang untuk melakukan kolaborasi
LAN*'AH 9 REN)ANA TINDA'AN
iagnosa 9ujuan
P#?& Post partum hari pertama dengan masalah nyeri luka perineum a. Post partum hari pertama berjalan normal b. @yeri luka perineum berkurang c. /bu dapat beradaptasi dengan nyeri dan tidak terjadi infeksi
Kriteria
Post partum hari pertama berlangsung normal di tandai dengan #. 99= alam batas normal 9 @ S P
Sistole #&&-#& mm6g, diastole A&-:&mm6g A&-#&&J>menit A,'-+,' #A-$5J>menit
$. @yeri perenium teratasi .9idak ada tanda-tanda infeksi seperti panas, bernanah, bengkak dan merah 5. /n!olusio uterus berlangsung normal -9" 9urun minimal #cm setiap hari -kontraksi uterus baik,teraba keras dan bundar -pengeluaran lochia tidak terlalu busuk
Rencana tindakan
#. 4elaskan hasil pemeriksaan dan obser!asi 99= Rasional Sebagai indikator untuk mengetahui keadaan umum pasien $. 4elaskan pada ibu tentang penyebab nyeri Rasional?gar ibu tahu penyeban nyeri dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang di rasakan . 4elaskan pada ibu pada tanda-tanda infeksi pada perineum seperti panas, bernanah, bengkak dan merah Rasional?gar dapat mencegah terjadinya infeksi dan menghindari halhal yang fatal 5. ?jarkan ibu teknik relaksasi pada saat terasa nyeri pada perineum Rasional engan melakukan teknik relaksasi yang benar akan mengurangi rasa sakit pada daerah perineum '. 1bser!asi 9", kontraksi uterus dan pengeluaran lochia Rasional"ntuk mengetahaui apakah uterus baik dan mengetaui 9" dan mengeluaran lochia A. ?njurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin,tanpa memberikan jad*al Rasional?gar nutrisi bayi terpenuhi dan merangsang produksi ?S/ +. akukan =ul!a 6ygiene Rasional untuk mencegah terjadinya infeksi 0. 3erikan 67 pada ibu tentang a. akan giIi seimbang seperti sayur hijau, buah-buahan dan susu
Rasional akanan seimbang dapat meningkatkan metabolisme pada tubuh sehingga mempertahankan kondisi ibu b. /stirahat cukup seperti tidur siang $ jam dan malam 0 jam Rasional /bu merasa nyaman dan dapat memulihkan tenaga ibu c. Personal hygiene dengan cara mera*at perineum dengan baik dan membersihkan perenium dari arah depan ke belakang Rasional apat memberikan rasa nyaman dan dapat mencegah terjadinya infeksi :. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat-obatan Rasional untuk mempercepat proses penyembuhan ibu
LAN*'AH 9I IMPLEMENTASI
9anggal ## ebruari $' jam ##.'& %ita #. enyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu termasuk obser!asi 99= 6asil-/bu mengerti keadaanya melalui hasil yang telah disampaikan -99=9#&&>+& mm6g
@0&2>i
SA,0
P$&J>i
$. enyampaikan pada ibu tentang penyebab nyeri 6asil /bu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
. enyampaikan pada ibu tentang tanda-tanda infeksi pada perenium seperti panas,bernanah,bengkak dan,merah 6asil 9idak ada tanda-tanda terjadinya infeksi
5. engajarkan ibu cara relaksasi saat nyeri pada daerah perineum 6asil /bu mengerti dan mau melakukan teknik relaksasi saat merasakan nyeri pada perineum '. engobser!asi 9", kontraksi uterus, dan pengeluaran lo chia 6asil 9" $ jari diba*ah pusat, kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar, pengeluaran lochia rubra A. enganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tanpa memberikan jad*al 6asil /bu mau menyusui bayinya secara
ondemand
+. elakukan =ul!a 6ygiene 6asil 9elah dilakukan 0. emberikan 67 pda ibu tentang a. akanan dengan giIi seimbang seperti sayuran hijau, buah - buahan dan susu b./stirahat cukup yaitu tidur siang selama $ jam dan malam selama 0 jam c. Personal
hygiene dengan cara mera*at perenium dengan baik dan
membersihkan perenium dengan arah ke depan ke belakang :. elakukan kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat-obatan 6asil -?mo2ycilin 2#
-S #J# -?sam efenamat J#
LAN*'AH 9II E9ALUASI
9anggal #$ ebruari $', jam &0.$&' %/9? Post partum hari pertama berlangsung normal di tandai dengan #. 99= dalam batas normal
9#&&>+&mm6g @ 0&J>i S A,0 P $$2>i
$. 9idak terjadi infeksi pada perenium seperti panas, bernanah, bengkak dan merah . @yeri perenium teratasi, bersifat tidak menetap atau hilang timbul. 5. /n!olusio berlangsung normal di tandai dengan -9" # jari diba*ah pusat -Kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras -Pengeluaran lochia rubra
I. Pen%okumenta$ian A$u#an 'e&i%anan Data Su&jekti! 6 S 8
a. /bu melahirkan tanggal #& ebruari $' jam $#.5' %/9? b. /bu mengeluh nyeri pada perenium c. @yeri yang dirasakan oleh ibu tidak menetap atau hilang timbul d. ?da pengeluaran darah dari jalan lahir
Data (&jekti! 6 ( 8
#. ?da jahitan pada perenium $. 7kspresi *ajah ibu tampak meringis saat bergerak . Payudara simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae, colostrums ada jika areola dipencet. 5. 9inggi undus "teri # jari diba*ah pusat, kontraksi teraba keras dan bundar. '. Pengeluaran lochia rubra A. @yeri tekan pada perenium
ASSESMENT 6 A 8
P#?& Postpartum hari pertama dengan nyeri perineum
PLANNIN* 6 P 8
#. enyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu termasuk obser!asi 99= 6asil-/bu mengerti keadaanya melalui hasil yang telah disampaikan -99=9#&&>+& mm6g
@0&2>i
SA,0
P$&J>i
$. enyampaikan pada ibu tentang penyebab nyeri 6asil /bu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan . enyampaikan pada ibu tentang tanda-tanda infeksi pada perenium seperti panas,bernanah,bengkak dan,merah 6asil 9idak ada tanda-tanda terjadinya infeksi 5. engajarkan ibu cara relaksasi saat nyeri pada daerah perineum 6asil /bu mengerti dan mau melakukan teknik relaksasi saat merasakan nyeri pada perineum '. engobser!asi 9", kontraksi uterus, dan pengeluaran lo chia 6asil 9" # jari diba*ah pusat, kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar, pengeluaran lochia rubra
A. enganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tanpa memberikan jad*al 6asil /bu mau menyusui bayinya secara
ondemand
+. elakukan =ul!a 6ygiene 6asil 9elah dilakukan 0. emberikan 67 pda ibu tentang a. akanan dengan giIi seimbang seperti sayuran hijau, buah - buahan dan susu b./stirahat cukup yaitu tidur siang selama $ jam dan malam selama 0 jam c.Personal
hygiene dengan cara mera*at perenium dengan baik dan
membersihkan perenium dengan arah ke depan ke belakang :. elakukan kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat-obatan 6asil -?mo2ycilin 2# -S #J# -?sam efenamat J#
BAB I9 PENUTUP
A.
'e$impulan
Kami dapat menyimpulkan bah*a perlukaan pada jalan lahir, sebagai akibat persalinan, terutama pada seorang primipara. 3aik itu berupa robekan perinium, robekan ser!iks atau rupture uteri. 6al ini dapat diatasi apabila seorang tenaga kesehatan dapat mengelolanya dengan baik.
B.
#.
Saran
3agi ahasis*a ahasis*a diharapkan agar dapat mengerti tentang robekan jalan lahir sampai dengan bagaimana manifestasi klinik dan penatalaksanaan medisnya, menerapkan konsep asuhan kebidanan kepada klien dengan perlukaan jalan lahir.
$.
3agi 9enaga Kesehatan iharapakan mampu mengerti tentang robekan jalan lahir dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien serta mampu memberikan asuhan secara komprehensif
DAFTAR PUSTA'A
LEMBAR PEN*ESAHAN MA'ASSAR: 1; MARET 1203 DISETU/IU DAN DISAH'AN (LEH <
PEMBIMBIN* AS'EB SEMINAR
Dr. Hj. A. FATIMAH ARS+AD Sp.(* NIP.
PEMBIMBIN* LAHAN
APRIL+ANI 'ADIR S.ST @/P.
PEMBIMBIN* INSTITUSI
IRA /A+ANTI S.ST.:S'M.:M.'e& @/@.