LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP TEORITIS “ALZHEIMER”
Disusun Oleh : Kelompok I
!" $" %" '" )" +" -"
MALI MALIKI KI SIRE SIRE#A #AR R DASRUN &USM &USMIN IN MAHA MAHAMU MUDO DO MUHA MUHAMMA MMAD D ARH ARHAM AM SA(R SA(RII RI*H RI*HA A KARU KARUNI NIA A ,IND ,INDH& H& N"A" N"A"L L AKMAL KMAL .AMI .AMIL L
SEKOLAH TIN##I TIN ##I ILMU IL MU KESEHAT KESE HATAN AN MANDALA MAND ALA ,ALU&A ,ALU&A KENDARI KEND ARI TAHUN TAHUN $/!) ALZHEIMER 1
A" DE0INSI
Alzheimer merupakan penyakit kronik, progresif, dan merupakan gangguan
degenaratif otak dan diketahui mempengaruhi memori, kognitif dan kemampuan untuk merawat diri dan menimbulkan kelumpuhan, yang terutama menyerang orang berusia 65 tahun keatas. (Suddart, & Brunner) Alzheimer merupakan penyakit degenartif yang ditandai dengan penurunan daya ingat, intelektual, dan kepribadian. Tidak dapat disembuhkan, pengobatan ditujukan untuk menghentikan progresivitas penyakit dan meningkatkan kemandirian penderita. (Dr. Sofi Kumala Dewi,dkk). (" ETIOLO#I
Penyebab pasti belum diketahui. Akan tetapi usia dan riwayat keluarga adalah
faktor resiko yang sudah terbukti. asar kelainan patologi penyakit Alzheimer terdiri dari degenerasi neuronal, kematian daerah spesifik jaringan otak yang mengakibatkan gangguanfungsi kongnitif dengan penurunan daya ingat se!ara progresif. Adanya defisiensi fa!tor pertumbuhan atau asam amino dapat berperan dalam kematian selektif neuron. "eberapa faktor lain yang menyebabkan Alzheimer # $. Trauma %. &aktor 'enetik (. &aktor )nfeksi *. &aktor +ingkungan 5. &aktor )munologis 6. &aktor &aktor eurotransmitter *" MANI0ESTASI KLINIS
Pada stadium awal Alzheimer, terjadi keadaan mudah lupa dan kehilangan
ingatan ringan. Terdapat kesulitan ringan dalam beraktivitas pekerjaan dan so!ial. epresi dapat terjadi pada saat ini. Pasien dapat kehilangan kemampuan mengenali wajah, tempat, dan objek yang sudah dikenalnya. Pasien juga sering mengulang - ulang !erita yang sama karena lupa telah men!eritakannya. emampuan berbi!ara memburuk sampai pembentukan suku kata yang tidak masuk akal, agitasi, dan peningkatan aktivitas fisik. afsu makan pun bertambah se!ara berlebihan. Terjadi pula disfagia dan 2
inkotinensia. Pasien dapat menjadi depresif, !uriga, paranoid dan kasar /perubahan kepribadian0. $. 'ejala 1ingan /lama penyakit $2( Tahun0 alam lebih sering bingung dan melupakan informasi yang baru dipelajari. 3engalami perubahan dalam kepribadian dan penilaian, misalnya mudah tersinggung, mudah menuduh ada yang mengambil barangnya, bahkan mudah menuduh pasangannya selingkuh. isorinetasi # tersesat di daerah sekitar yang dikenalnya dengan baik. "ermasalah dalam melaksanakan tugas rutin. %. 'ejala 4edang /lama penyakit ( - $ Tahun0 esulitan dalam mengerjakan aktivitas hidup sehari - hari seperti makan dan -
mandi. 4erta perubahan tingkah laku, misalnya sedih dan emosi 3engalami gangguan tidur dan sering keluyuran. esulitan mengenali keluarga dan teman /pertama - tama yang akan sulit untuk dikenali adalah orang - orang yang paling jarang ditemuinya, mulai dari nama ingat tidak mengenali wajah sama sekali, kemudian bertahap kepada orang -
orang yang !ukup jarang ditemui0. (. 'ejala "erat /lama penyakit - $% Tahun0 4ulit atau kehilangan kemampuan bi!ara. 4angat tergantung pada !aregiver /pengasuh0 Perubahan perilaku Peme1iks22n Penun32n4
$. %. (. *.
7T 4!an, 31), 88' P8T /Positron 8mission Tomography0 4P87T 9ji skala depresi dan fungsi kognitif seperti 3348 /3ini 3ental 4tate 8:amination0.
Pen252l2ks2n22n
Pengobatan penyakit Alzheimer masih sangat terbatas oleh karena penyebab
dan patofisiologis masih belum jelas. Pengobatan simptomatik dan suportif seakan hanya memberikan rasa puas pada penderita dan keluarga. Pemberian obat stimulasi, vitamin ", 7, dan 8 belum mempunyai efek yang menguntungkan. "eberapa pengobatan yang dapat dilakukan antara lain # $. )nhibitor kolinesterase %. Thiamin (. ootropik *. lonidin 5. ;aloperidol 6. A!etyl +2!arnitine 3
D" DIA#NOSA &AN# LAZIM MUN*UL
$. etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan sensori, mudah lupa. %. onfusi kronik b.d degenerasi neuron irreversible / penyakit Alzheimer 0 (. ;ambatan interaksi so!ial b.d gangguan konsep diri, perubahan emosi / !epat marah, mudah tersinggung, kurang per!aya diri 0 *. etidakefektifan koping b.d tingkat per!aya diri yang tidak adekuat dalam kemampuan mengatasi masalah, dukungan so!ial yang tidak adekuat. 5. 1esiko !edera b.d 1esiko kelemahan, ketidakmampuan untuk mengenali < mengidentifikasi bahaya dalam lingkungan. 6. 'angguan pola tidur b.d gangguan neuro psikiatrik, ketidak mampuan mengontrol tidur. =. efisit perawatan diri b.d gangguan kognitif, keterbatasan fisik.
E" PEN*E#AHAN
%. apat di!egah sejak dini dengan mengonsumsi kunyit se!ara rutin. (. Tetap menerapkan gaya hidup sehat *. 3enjaga kebugaran mental dengan tetap aktif memba!a dan memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan. 5. eluarga perlu memahami akan gejala dan akibat dari penyakit ini. 6. "erikan dukungan dan selalu lakukan komunikasi dengan penderita. =. 7iptakan lingkungan yang kalem dan mudah untuk dikenali sehingga penderita dapat mengintepretasikan lingkungan sekitar dan aktivitasnya. . eluarga dapat diharapkan menjaga lingkungan yang aman dan dapat menghilangkan sumber bahaya yang ada dan selalu mengawasinya. >. "erikan lampu tidur, lampu pemanggil, dan tempat tidur rendah. $. "antu untuk meningkatkan kemandirian dalam aktifitas perawatan diri. $$. 3enyediakan kebutuhan sosialisasi dan keintiman. $%. onsultasikan penanganan selanjutnya dengan dokter.
0" PATO0ISIOLO#I
-
-
&aktor 'enetik )nfeksi virus +ingkungn )munologis Trauma elainan neurotransmiter
Penurunan metabolisme aliran darah di korteks perietalis ekusutan neurofibrilar yang difus dan plak senilis
egenerasi neuron koligenik ;ilangnya serat - serat koligenik dikorteks !erebellum
De6isi5 pe127252n 8i1i
Atropik otak Penurunan kemampuan melakukan aktivitas 4
Penurunan sel neuron olgenik yang berproyeksi ke hipotalamus dan amiglada
egenerasi neuron irreversible
Penurunan daya ingat, perubahan intelektual, gangguan memori. gangguan fungsi bahasa, gangguan kognitif, perubahan perilaku, kehilangan fungsi, neurologis < tonus otot
elainan neurotransmiter Asetikolin menurun
Alzheimer
- ehilangan kemampuan
3un!ul gejala euro psikiatri
menyelesaikan masalah - Perubahan kemampuan mengawasi keadaan kompleks dan berpikir abstrak - 8mosi labil, pelupa, apatis, loss deep
Tidak mampu mengidentifikasi bahaya dalam lingkungan, disorientasi, bingung
Perubahan nafsu makan 1esiko !idera etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh defi!it perawatan diri
onfusi kronik ;ambatan interaksi so!ial etidakefektifan koping
3ampu lupa, penurunan kemampuan melakukan akitifitas
4yndrom strees relokasi
esulitan tidur
Perubahan resepsi, transmisi dan integritas sensori
'angguan pola tidur
Perubahan persepsi sensori #" KONSEP KEPERA,ATAN I"
PEN#KA.IAN
? AT)@)TA4<)4T)1A;AT 'ejala # merasa lelah Tanda # siang
minat
pada
aktivitas
yang
biasa,
hobi,
ketidakmampuan untuk menyebutkan kembali apa yang diba!a
5
? 4)19+A4) 'ejala # riwayat penyakit vaskuler sentral serebral
6
'ejala # pengingkaran terhadap gejala yang ada terutama perubahan kognitif, dan
DIA#NOSA KEPERA,ATAN
$. etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan sensori, mudah lupa. %. ;ambatan )nteraksi 4osial b.d 'angguan onsep iri, Perubahan 8mosi (. etidak efektifan koping b.d tingkat per!aya diri yang tidak adekuat dalam kemampuan mengatasi masalah, dukungan so!ial yang tidak adekuat etidak efektifan koping b.d tingkat per!aya diri yang tidak adekuat dalam kemampuan mengatasi masalah, dukungan so!ial yang tidak adekuat
III" INTERENSI KEPERA,ATAN
o
iagnosa eperawatan
Tujuan dan riteria ;asil
7
)ntervensi
$
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
B7 -
utritional status # food
-
and fluid intake utritional status #
kebutuhan tubuh b.d perubahan sensori,
)7
nutrient intake weight
mudah lupa.
Nu51isi M2n24emen5 -
aji adanya alergi
-
makanan aji kemampuan
!ontrol
pasien untuk mendapatkan nutrisi
"atasan arakteristik # -
3enghindari makanan "erat badan dibawah
-
%E urang minat pada
-
makanan urang informasi
-
riteria ;asil # -
Adanya peningkatan
-
bagaimana membuat
berat badan sesuai -
dengan tujuan Tidak ada tanda2tanda
-
malnutrisi 3enunjukan
yang dibutuhkkan Ajarkan pasien !atatan makanan
-
harian Dakinkan diet yang dimakan mengandung
&aktor2faktor yang
peningkatan fungsi
tinggi serat untuk
berhubungan #
penge!apan dan
men!egah konstipasi
-
&a!tor biologis &a!tor ekonomi etidakmampuan
menelan Nu51isi Moni5o1in4
untuk men!erna -
makanan etidakmampuan
-
"" pasien dalam
-
batas normal 3onitor tipe dan jumlah aktivitas yang
untuk menelan makanan
-
-
biasa dilakukan 3onitor adanya mual dan muntah Fadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
%
Hambatan Interaksi
NO*
Sosial b.d Gangguan
-
Konsep Diri, Perubahan
-
-
etidaknyamanan
4elf esteem, situational 7ommuni!ation inpaired verbal
Emosi
"atasan karakteristik#
NI*
riteria hasil # -
3enggunakan aktivitas 8
4o!ialitation enhan!ement# -
"uat interaksi
-
terjadwal orong pasien ke kelompok atau
yang menyenangkan,
program keterampilan
-
dalam situasi so!ial isfungsi interaksi
menarik, dan untuk
yang membantu
-
dengan orang lain etidakmampuan
meningkatkan
meningkatkan
kesejahteraan interaksi
pemahaman tentang
so!ial dengan orang
pertukaran informasi
lain, kelompok, atau
dan so!ial )ndentifikasi
untuk mengkomunikasikan rasa keterikatan so!ial yang memuaskan /rsa
-
-
organisasi 3emahami dampak
memiliki, perhatian,
dari perilaku diri pada
minat, dan berbagi
interaksi so!ial
!erita0 Penggunaan prilaku
-
perubahan pola -
prilaku "erikan umpan balik positif jika pasien
-
berinteraksi dengan
interaksi so!ial yang tidak efektif
-
orang lain Anjurkan bersikap jujur, menghargai
-
orang lain "antu pasien meningkatkan kesadaran tentang keterbatasan berkomunikasi
-
dengan orang lain 'unakan tekhnik bermain peran untuk meningkatkan keterampilan dan komunikasi
(.
Ketidak efektifan koping b.d tingkat percaya diri yang tidak adekuat
NO*
NI*
e!assion making 1ole inhan!emet 4o!ial support
Di9ision M2kin4 -
pasien alternative atau
dalam kemampuan mengatasi masalah, dukungan social yang
solusi lain
K1i5e1i2 h2sil: -
mengidentifikasi pola
-
koping yang efektif mengungkapkan se!ara
tidak adekuat
9
menginformasikan
-
penanganan memfasilitasi pasien untuk membuat
"atasan karakteristik# -
Perubahan dalam pola
-
komunikasi yang bisa Penurunan
verbal tentang koping yang efektif
-
mengidentifikasi keuntungan, kerugian dari keadaan
penggunaan dukungan -
so!ial etidak mampuan
Role inh2n9eme5
memenuhi kebutuhan -
-
dasar, harapan peran urangnya perilaku
-
-
masalah onsentrasi buruk
bantu pasien untuk identifikasi berma!am2ma!am
yang berfokus pada pen!apaian tujuan urangnya resolusi
keputusan bantu pasien
-
nilai kehidupan bantu pasien identifikasi strategi positif untuk mengatur pola nilai yang dimiliki
0295o1 2n4
*opin4 inh2n9eme5
;e1hu;un42n
-
Anjurkan pasien untuk
-
'angguan dalam pola
mengidentifikasi gambaran perubahan
-
penilaian an!aman 'angguan dalam pola melepaskan tekanan
-
atau ketegangan erajad an!aman yang
-
tinggi ukungan yang tidak
-
adekuat Tidak per!aya diri
-
peran yang realistis 'unakan pendekatan tenang dan
-
meyakinkan ;indari pengambilan keputusan pada saat pasien berada dalam
yang tidak adekuat
-
stress berat "erikan info a!tual
dalam mengatasi
yang terkait dengan
masalah
diagnosis, terapi dan prognosis 10
DA0TAR PUSTAKA
oenges 8. 3arilynn,%., 1en!ana Asuhan eperawatan. Penerbit "uku edokteran.8'7 anda. %$5. Aplikasi Asuhan eperawatan "edasarkan iagnosa 3edis, Filid ). 3edia A!tion. Dogyakarta Powell 1. on.r. %(., (65 Tips ;idup 4ehat. elapratasa publishing. Pri!e A.4ylvia.$>>5., Patofisiologi. Penerbit "uku edokteran 8'7.
11
12