ASUHAN ASUHAN KEPERAW KEP ERAWA ATAN PADA BAYI SETELAH DILAKUKAN OPERASI
I. PENGERT PENGERTIAN IAN Peraw Perawat atan an sete setela lah h oper operas asii adal adalah ah peraw perawat atan an yang yang diber diberik ikan an sete setela lah h tindaka tindakan n operas operasii untuk untuk mengur mengurangi angi rasa rasa sakit, sakit, tindak tindakan an memperb memperbaik aikii dan mencegah komplikasi setelah operasi.
II. ETIOLO ETIOLOGI GI A. Kela Kelain inan an konge kongeni nita tall yang yang meng menganc ancam am jiwa jiwa dan memb membut utuh uhkan kan tinda tindaka kan n segera B. Kelain Kelainan an kongeni kongenital tal yang membut membutuhka uhkan n pembeda pembedahan han segera segera tetapi tetapi tidak tidak membutuhkan prosedur lebih lanjut C. Kondis Kondisi-k i-kondi ondisi si yang yang berkem berkembang bang lebih lanjut dan membut membutuhka uhkan n prosed prosedur ur operasi operasi seperti: seperti: pemasangan pipa gastrostom gastrostomi, i, pemasangan shunting pada hidrosealus dan retinopati.
III. PEMERIKSA PEMERIKSAAN AN DIAGNOST DIAGNOSTIK IK a. Labor aborat ator oriu ium m !. "ula da darah #. $lek $lektr trol olit it dara darah h %. &ara &arah h leng lengka kap p '. Anal Analis isaa gas gas dara darah h b. Radiolo oloi !. (oto oto toraks #. (oto oto abd abdom omen en
I!. ASUHAN ASUHA N KEPERAW KEPE RAWA ATAN A. P$)" P$)"KA KA*+ *+A) A) !. Perilaku Perilaku bayi tergantung keadaan umum bayi #. tat tatus us kela kelahi hira ran n bay bayii Kelainan kongenital yang mengancam mengan cam ungsi sistem tubuh • Kond Kondis isii-ko kond ndis isii yang yang berk berkem emba bang ng sege segera ra sete setela lah h lahi lahirr •
yang yang
disebabkan oleh ketidaknormalan sistem tubuh B. &+A")A &+A")A K$P$A/ K$P$A/A0A) !. idiko idiko tinggi tinggi pola napas napas tidak tidak eekti eekti berhubung berhubungan an dengan dengan eek anastesi anastesi Tu"ua#$ pola napas eekti Krit%ria %&alua'i$ *alan napas bersih, tidak ada apnea, tidak ada retraksi dada
(rekuensi napas '1-21 34menit /arna kulit kemerahan Pa# A"& 56-!11 mm7g uara paru bersih I#t%r&%#'i$ Pertahankan kepatenan jalan napas • +sap lendir kalau perlu • Berikan # sesuai kebutuhan pasien • 8kur a# setiap jam • 8bah posisi bayi setiap % jam4sesuai kebutuhan • Pasang )"0 untuk mengurangi kembung • • • • •
•
dan
meningkatkan
pertukaran gas yang adekuat Kaji perier dan tanda-tanda pucat dan sianosis setiap !6-%1 menit 9onitor tanda-tanda ital setiap % jam Atur suhu ruangan4suhu inkubator sesuai dengan berat badan bayi Kolaborasi dalam pemeriksaan: analisa gas darah, gula darah dan elektrolit ;ain-lain
#. esiko tinggi kekurangan4kelebihan olume cairan tubuh berhubungan dengan kekurangan4kelebihan cairan selama operasi Tu"ua#$ status cairan4hidrasi baik Krit%ria %&alua'i$ Bunyi jantung !!1-!2134menit Produksi urin !-% cc4kgbb4jam 0ekanan darah 61-51 mm7g sistolik4 %1-'1 mm7g diastolik 0idak ada edema 0urgor kulit elastik 0idak ada muntah, perdarahan dari luka operasi +ntake, output seimbang 7b dan 7t normal $lektrolit darah dalam batas normal I#t%r&%#'i$
• • • • • •
9onitor kekuatan dan irama nadi 7itung produksi urin setiap shit 8kur tekanan darah setiap % jam Kaji turgor kulit dan adanya edema Kaji adanya muntah dan perdarahan dari luka operasi 9onitor intake, output Kaji tempat pemasangan inus dari tanda-tanda kemerahan dan
bengkak Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium, darah rutin dan elektrolit • ;ain-lain • %. esiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembatasan intake oral setelah operasi Tu"ua#$ kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi Krit%ria %&alua'i$ Berat badan tidak turun !1< Kadar gula darah dan elektrolit dalam batas normal 0idak ada tremor dan irritabilitas I#t%r&%#'i$ 0imbang berat badan setiap hari Kaji adanya retensi cairan edema Pertahankan kepatenan inus Berikan cairan intraena sesuai program bserasi irritabilitas, tremor yang berhubungan dengan hipokalsemia Kaji tingkat aktiitas dan kelemahan Berikan cairan4nutrisi melalui sonde atau 0P) Kolaborasi dalam pemeriksaan kadar gula darah dan elektrolit ;ain-lain '. Perubahan peran orangtua berhubungan dengan cemas Tu"ua#$ peran orang tua optimal Krit%ria %&alua'i$ rang tua secara erbal mengatakan persepsi yang nyata rang tua mengunjungi, menyentuh, menggendong dan menenangkan bayinya I#t%r&%#'i$ *elaskan mengenai penyakit bayinya, alasan operasi dan proses operasi Berikan perhatian dan dengarkan keluhan yang diutarakan oleh orang tua bayi Anjurkan orang tua untuk mengunjungi, menyentuh, menggendong dan memberikan A+ sesuai dengan kondisi bayinya
;ain-lain 6. esiko tinggi ineksi berhubungan dengan masuknya kuman pada luka operasi, ineksi nosokomial Tu"ua#$tidak terjadi ineksi Krit%ria %&alua'i$ 0idak ada kemerahan, edema, pus, dan bau pada luka operasi 0idak ada tanda dan gejala radang pada sekitar tempat terpasangnya drain ;ekosit darah normal 7asil kultur darah steril I#t%r&%#'i$ bserasi luka operasi dari tanda-tanda ineksi bserasi tempat terpasangnya drain tanda-tanda ineksi 9onitor tanda-tanda ital setiap % jam Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi "unakan teknik steril dalam melakukan tindakan perawatan, irigasi dan penggantian balutan luka Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium darah rutin dan kultur darah Kolaborasi dalam pemberian antibiotik ;ain-lain 2. "angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya luka operasi dan pembatasan pergerakan Tu"ua#$ rasa nyaman terpenuhi Krit%ria %&alua'i$ Bayi tidak gelisah Bayi dapat tertidur dengan nyenyak I#t%r&%#'i$ Kaji tanda dan gejala nyeri pada klien setiap jam • Catat dan laporkan jika bayi gelisah, takikardia • Berikan rasa nyaman dengan menciptakan lingkungan yang tenang • Atur posisi yang tidak menekan daerah luka operasi • Kolaborasi dalam pemeberian analgesik, dan kaji eek samping • ;ain-lain. •