1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Negara Indonesia merupakan negara berkembang menuju era industrialisasi, tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat. Mobilitas masyarakat yang yang mening meningkat kat otomat otomatisa isasi si terjad terjadii peningka peningkatan tan pengguna penggunaan an alat-a alat-alat lat transp transport ortasi asi /kenda /kendaraan raan bermot bermotor or khusus khususnya nya bagi masyar masyarakat akat yang yang tinggal tinggal diperk diperkota otaan. an. Sehingga Sehingga menamb menambah ah “kesemr “kesemrawu awutan tan”” arus arus lalu lalu linta lintas. s. rus rus lalu lalu lintas lintas yang yang tidak tidak teratu teraturr dapat dapat meningkatkan meningkatkan ke!enderungan ke!enderungan terjadinya terjadinya ke!elakaan ke!elakaan kendaraan kendaraan bermotor. bermotor. "e!elakaan tersebut sering kali menyebabkan !idera tulang atau disebut #raktur. $enanga $enanganan nan segera segera pada pada klien klien yang yang di!uri di!urigai gai terjad terjadiny inyaa #rakt #raktur ur adalah adalah dengan dengan mengimobilisasi bagian #raktur adalah salah satu metode mobilisasi #raktur adalah #iksasi Intern Internaa melalu melaluii operasi operasi %ri# %ri# &Smelt &Smelt'er 'er,, ())*+. ())*+. $enangan $enanganan an terseb tersebut ut dilaku dilakukan kan untuk untuk men!egah terjadinya komplikasi diantaranya syok neurogenik, kerusakan organ syara#, kerusakan arteri, in#eksi, sindrom in#eksi, sindrom kompartemen,syok hipovolemik. "omplikasi umumnya oleh akibat tiga #raktur utama yaitu penekanan lokal, traksi yang berlebihan dan in#eksi &asjad, *+. $eran perawat pada kasus #raktur meliputi sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung kepada klien yang mengalami #raktur, sebagai pendidik memberikan pendidikan keseha kesehatan tan untuk untuk men!ega men!egah h kompli komplikas kasi, i, serta serta sebaga sebagaii penelit penelitii yaitu yaitu dimana dimana perawa perawatt berupaya meneliti asuhan keperawatan kepada klien k lien #raktur melalui metode ilmiah. Selain itu penulis selama melaksanakan praktek klinik keperawatan Medikal edah klien dengan 0raktur kasusnya selalu ditemukan di uang Sakura S $ertamina 1Irebon. erdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana asuhan keperawatan #raktur humerus di ruang uang Sakura S $ertamina 1irebon. 1.2 Tu Tujuan juan Penulisan Penulisan 1.2.1 .2.1 Tujuan Umu Umum m 2ike 2iketa tahu huin iny ya asuh asuhan an
kepe kepera rawa wata tan n
pada pada
klie klien n
deng dengan an
gang ganggu guan an
syst system em
mus!ulos!eletal yaitu kasus klien yang mengalami meng alami #raktur humerus de3tra */4 distal terbuka
denga ngan
menggu ggunakan kan
lima
tahap hap
pro proses
mendokumentasikannya dengan bentuk laporan studi kasus.
keper perawatan
dan
2
*.(.(.( 2iketahuinya analisa data, menegakkan diagnosa dan prioritas masalah pada klien dengan #raktur humerus *.(.(.4 2iketahuinya pelaksanaan ren!ana keperawatan pada klien #raktur humerus *.(.(.6 2iketahuinya tindakan keperawatan pada klien #raktur #raktur humerus *.(.(.7 2iketahuinya e8aluasi asuhan keperawatan yang yang telah dilaksanakan pada klien #raktur humerus *.(.(.9 2iketahuinya pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien #raktur humerus. 1.3 an!aat Penulisan Penulisan *.4. .4.* uma umah sa sakit Sebagai Sebagai bahan masukan tentang tentang pelaksanaan pelaksanaan asuhan keperawatan keperawatan terhadap klien
*.4.( *.4.(
* . 4 .4
#raktur 0aku 0akult ltas as Ilmu Ilmu "ese "eseha hata tan n :M1 :M1 2iharapkan dapat berguna bagi 0akultas Ilmu "esehatan :M1 terutama bagi perpustakaan sebagai re#erensi tambahan. agi $enulis Mengetahui lebih jauh lagi tentang 0raktur serta pengalaman mengaplikasikan dengan teori yang didapat tentang suhan "eperawatan pada kasus kasus #raktur
3
BAB II TIN"AUAN TE#$ITI%
2.1 Anat&mi 'an (isi&l&gi 2.1. 2.1.1 1 %tru %trukt ktur ur Tu Tulang lang
;ulang sangat berma!am-ma!am baik dalam bentuk ataupun ukuran, tapi mereka masih masih punya punya strukt struktur ur yang yang sama. sama.
S+. Syndrom &0>S+. ;ulang ;ulang terdiri dari tiga sel yaitu osteoblast, osteoblast, osteosit, osteosit, dan osteoklast. osteoklast. Osteoblast merupak merupakan an
sel pembent pembentuk uk tulang tulang yang berada berada di bawah tulang tulang baru. baru. Osteos Osteosit it adalah
osteoblast osteoblast yang ada pada matriks. matriks. Sedangkan osteoklast osteoklast adalah adalah sel penghan!ur tulang tulang dengan menyerap kembali sel tulang yang rusak maupun yang tua. Sel tulang ini diikat oleh elemen-elemen ekstra seluler yang disebut matriks. Matriks ini dibentuk oleh benang kolagen, protein, karbohidrat, mineral, dan substansi dasar &gelatin+ yang ber#ungsi sebagai media media dalam dalam di#usi di#usi nutris nutrisi, i, oksige oksigen, n, dan sampah sampah metabol metabolism ismee antara antara tulang tulang dengan dengan pembuluh darah. Selain itu, didalamnya terkandung garam kalsium organik &kalsium dan #os#at+ yang menyebabkan tulang keras.sedangkan aliran darah dalam tulang antara ()) ? 6)) ml/ menit melalui proses 8askularisasi tulang &la!k,@.M,et al,*4 dan Ignata8i!ius,
4
2.1. 2.1.2 2
Tulang lang Humer umerus us
;ulang humerus terbagi menjadi tiga bagian yaitu kaput &ujung atas+, korpus, dan ujung bawah. a. Kaput Seperti Sepertiga ga dari ujung atas humerus humerus terdiri atas sebuah kepala, yang membuat sendi denga dengan n rongg ronggaa glen glenoi oid d dari dari skap skapla la dan dan meru merupak pakan an bagi bagian an dari dari bangu banguan an sendi sendi bahu.2ibawahnya terdapat bagian yang lebih ramping disebut leher anatomik. 2isebel 2isebelah ah luar luar ujung ujung atas atas dibawah dibawah leher leher anatomi anatomik k terdapa terdapatt sebuah sebuah benjola benjolan, n, yaitu yaitu Tuberositas Tuberositas ayor dan disebelah depan terdapat sebuah benjolan lebih ke!il yaitu Tuber Tuberos osita itass
inor inor .
2iantara
tuberositas
terdap dapat
!elah
bisipit pital
& sulkus sulkus
intertuberkularis+ intertuberkularis+ yang membuat tendon dari otot bisep.2ibawah tuberositas terdapat leher !hirurgis yang mudah terjadi #raktur. b. Korpus Sebelah atas berbentuk silinder tapi semakin kebawah semakin pipih.2isebelah lateral batang, tepat diatas pertengahan disebut tuberositas deltoideus &karena deltoideus &karena menerima insersi otot deltoid+. deltoid+. Sebuah !elah !elah benjolan oblik melintas melintasii sebelah belakang, belakang, batang, batang, dari sebelah medial ke sebelah lateral dan memberi jalan kepada sara# radialis atau sara# muskulo-spiralis sehingga disebut !elah spiralis atau radialis. !. :jung awah erbentuk lebar dan agak pipih dimana permukaan bawah sendi dibentuk bersama tulang lengan bawah. ;rokhlea yang terletak di sisi sebelah dalam berbentuk gelendong benang tempat persendian dengan ulna dan disebelah luar terdapat kapitulum yang bersendi dengan radius. $ada kedua sisi persendian ujung bawah humerus terdapat epikondil yaitu epikondil lateral dan dan medial. &$ear!e, >8elyn 1, *A+
2.1. 2.1.3 3 (un ung gsi Tulang lang a. Memb Memberi eri kekua kekuata tan n pada pada ker kerang angka ka tubu tubuh. h.
b. ;empat ;empat melekatnya otot. !. Meli Melindu ndungi ngi orga organ n penti penting ng.. d. ;empat empat pembuat pembuatan an sel darah. darah. e. ;empat empat penyimp penyimpana anan n garam garam minera mineral. l. &Ignata8i!ius, 2onna 2, *4+
5
2.2 "enis)jenis "enis)jenis (raktur
$enampikan #raktur dapat sangat ber8ariasi tetapi untuk alasan yang praktis , dibagi menjadi beberapa kelompok, yaituB a. Ber'asarkan Ber'asarkan si!at !raktur *luka +ang 'itim,ulkan-. 'itim,ulkan-.
*+. 0aktur ;ert ;ertutup utup &!losed &!losed +, +, bila tidak terdapat hubungan antara #ragmen tulang dengan dunia luar, disebut juga #raktur bersih &karena kulit masih utuh+ tanpa komplikasi. (+. 0raktur 0raktur ;erbuka ;erbuka &Open"!ompound &Open"!ompound +, +, bila terdapat terdapat hubungan hubungan antara antara hubungan hubungan antara #ragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan kulit. ,. Ber'asarkan Ber'asarkan k&mlit k&mlit atau keti'akk& keti'akk&mlitan mlitan !raktur. !raktur.
*+. Fraktur *+. Fraktur Komplit , bila bila garis garis patah patah melalu melaluii seluru seluruh h penampa penampang ng tulang tulang atau atau melalui kedua korteks tulang seperti terlihat pada #oto. 2-. Fraktur #nkomplit , bila garis patah tidak melalui seluruh penampang /. Be Ber' r'as asar arka kan n ,ent ,entuk uk gari gariss ata atah h 'an 'an hu hu,u ,ung ngan ann+ n+a a 'eng 'engan an meka mekani nism smee trauma. *+ Fraktur Transversal Transversal B #rak #raktu turr yang yang arah arahny nyaa meli melint ntan ang g pada pada tula tulang ng dan dan
merupakan akibat trauma angulasi atau langsung. (+
Fraktur Oblik B #raktu #rakturr yang yang arah arah garis garis patahny patahnyaa membent membentuk uk sudut terhadap sumbu tulang dan merupakan akibat trauma angulasijuga.
4+
Fraktur Spiral B #raktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang disebabkan trauma rotasi.
6+
Fraktur KompresiB KompresiB #rakt #raktur ur yang terjad terjadii karena karena trauma trauma aksial aksial #leksi yang mendorong tulang ke arah permukaan lain.
7+
Fraktur $vulsi $vulsiBB #raktur yang diakibatkan karena trauma tarikan atau traksi otot pada insersinya pada tulang.
'. Ber Ber'asa 'asarka rkan n jumla jumlah h gari gariss atah atah..
*+ Fraktur Komuniti% B #raktu #rakturr dimana dimana garis patah lebih lebih dari dari satu satu dan saling saling berhubungan. (+ Fraktur Se&mental B #raktu #rakturr dimana dimana garis garis patah patah lebih lebih dari dari satu satu tapi tidak berhubungan. 4+ 0raktur ultipleB ultipleB #raktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak pada tulang yang sama. e. Ber Ber'asa 'asarka rkan n erges ergesera eran n !ragme !ragmen n tulan tulang. g.
*+. 0ra 0raktur 'ndispla(ed 'ndispla(ed &tid &tidak ak berg berges eser er+B +B garis garis pata patah h leng lengkap kap teta tetapi pi kedua kedua
6
a+ )islokasi ad lon&itudinam (um (ontra(tionum &pergeseran searah sumbu dan o8erlapping+. b+ )islokasi ad a*im &pergeseran a*im &pergeseran yang membentuk sudut+. !+ )islokasi ad latus &pergeseran latus &pergeseran dimana kedua #ragmen saling menjauh+. !. Be Ber' r'as asar arka kan n &si &sisi si !ra !raku kurr
Sebatang tulang terbagi menjadi tiga bagian B *.
*/4 proksimal
(.
*/4 medial
4.
*/4 distal
g. (rak (raktu turr Pat& Pat&l& l&gi giss #rakt #raktur ur yang diakib diakibatka atkan n karena karena proses proses patolo patologis gis tulang, tulang, biasany biasanyaa karena karena
osteoporosis, osteoporosis , tumor, ; tulang.
2.3 ETI#L#0 ETI#L#0II 2.3. 2.3.1 1 Ke Keke kera rasa san n lang langsu sung ng
"eke "ekera rasa san n
lang langsu sung ng
meny menyeb ebab abka kan n
pata patah h
tula tulang ng
pada pada
titi titik k
terj terjad adin iny ya
kekerasan.0r kekerasan.0raktur aktur demikian sering bersi#at bersi#at #raktur terbuka dengan garis patah melintang atau miring. 2.3. 2.3.2 2
Keke Ke kera rasa san n ti'a ti'ak k lang langsu sung ng
"ekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh dari tempat tempat terjad terjadiny inyaa kekeras kekerasan. an.C Cang patah patah biasany biasanyaa adalah adalah bagian bagian yang yang paling paling lemah dalam jalur hantaran 8ektor kekerasan. 2.3.3 2.3.3
Keke Ke keras rasan an aki,a aki,att tari tarika kan n &t&t &t&t
$atah $atah tulang tulang akibat akibat tarika tarikan n otot otot sangat sangat jarang jarang terjad terjadi." i."eku ekuata atan n dapat dapat berupa berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan penarikan &%swari >, *4+
2. Pat&!isi Pat&!isi&l&g &l&gii
pabil pabilaa tulang tulang hidup hidup normal normal mendapa mendapatt tekanan tekanan yang berleb berlebiha ihan, n, baik baik se!ara se!ara langsu langsung ng maupun maupun tidak tidak langsu langsung. ng. "ekuat "ekuatan an yang tiba-t tiba-tiba iba dan berleb berlebiha ihan n terseb tersebut ut mengakibatkan jaringan tidak mampu menahan kekuatan yang mengenainya. Maka tulang menjadi patah sehingga tulang yang mengalami #raktur akan terjadi perubahan posisi tulang, kerusakan hebat pada struktur jaringan lunak dan jaringan disekitarnya yait yaitu u li&ament , otot otot,, tendon, tendon, pembuluh darah dan persyara#an yang mengelilinginya &
7
Setelah #raktur lengkap, #ragmen-#ragmen biasanya akan bergeser, sebagian oleh karena kekuatan !idera dan bias juga gaya berat dan tarikan otot yang melekat. 0raktur dapat tertarik dan terpisah atau dapat tumpang tindih akibat spasme otot, sehingga terjadi terjadi pemendekkan pemendekkan tulang dan akan menimbulkan menimbulkan derik atau krepitasi krepitasi karena adanya gesekan antara #ragmen tulang yang patah &
8
;rauma langsung
;rauma tidak langsung
"ondisi patologis
($AKTU$ HUE$U%
Pergeseran !ragmen tulang
Krisis situasi Trauma Trauma jaringan tu,uh
$angsangan mengeluarkan at)at
0angguan sik&l&gis
Bra'ikinin histamin r&staglan'in 'an ser&t&nin
enstimulasi sara! ,e,as
Terutusn+a k&ntinuitas "aringan
Kerusakan 4askuler
Kurang in!&rmasi
Kurang
Hu,ungan 'engan 'unia Luar
Penurunan aliran 'arah
Di transmisi ke sinal /&r' Luka
Bu!!er Pertahanan tu,uh ina'ekuat
Thalamus
K&rteks sere,ri N+eri 'iersesikan
N+eri
$esik& tinggi in!eksi
$esik& 'is!ungsi neur&4askuler
9
2.5 ani!esta ani!estasi si Klinik Klinik
+.
)e%ormitas
(.
engkak/edema
4.
>!himosis &Memar+
6.
Spasme otot
7.
Nyeri
9.
"urang/hilang sensasi
.
Krepitasi
.
$ergerakan abnormal
.
ontgen abnormal
2.6 K&mlik K&mlikasi asi
Menurut
10
melaku melakukan kan reduksi dan memper mempertaha tahanka nkan n reduksi reduksi dengan baik dan benar, terutama pada masa awal penyembuhan. b. /on unionda uniondari ri tula tulang ng yang yang pata patah h dapa dapatt menj menjad adii komp kompli lika kasi si yang ang memb membah ahay ayak akan an
bagi bagi
pend pender erit ita. a.
any anyak ak
kead keadaa aan n
yang yang
meru merupa paka kan n
predisposisi predisposisi dar dari non non unio union n dianta diantarany ranyaa adalah adalah reduk reduksi si yang tidak benar akan menyebabkan bagian-bagian tulang yang patah tetapi tidak menyatu, imobilisasi yang kurang tepat, baik dengan !ara terbuka maupun tertutup, adanya interposisi jari jaringa ngan n yang yang sang sangat at berat berat,, in#e in#eks ksi, i, pola pola spes spesi# i#ik ik peredaran darah dimana tulang yang patah tersebut dapat merusak suplai darah ke satu atau lebih #ragmen tulang !. )elayed union, union, Sambungan tulang yang terlambat dan tulang patah yang tidak tidak menyamb menyambung ung kembali kembali.. )elayed union adalah proses proses penyembuhan penyembuhan terus terus berjal berjalan an tetapi tetapi dengan dengan ke!epat ke!epatan an yang yang lebih lebih lambat lambat dari dari keadaa keadaan n normal. 2.7 Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang Penunjang 2.7.1 2.7.1 Pemeri Pemeriksaa ksaan n Diagn&stik Diagn&stik a.
Pemeriksaan $a'i&l&gi
Seba Sebagai gai penun penunja jang ng,,
pemer pemerik iksa saan an
yang yang
penti penting ng
adal adalah ah
“pen!i “pen!itr traan aan””
menggunakan sinar rontgen &3-ray+.:ntuk mendapatkan gambaran 4 dimensi keadaan dan kedudukan tulang yang sulit, maka diperlukan ( proyeksi yaitu $ atau atau $ dan dan late latera ral. l. 2alam 2alam keada keadaan an tert terten entu tu diper diperlu luka kan n proye proyeks ksii tambahan &khusus+ ada indikasi untuk memperlihatkan pathologi yang di!ari karena adanya superposisi. $erlu disadari bahwa permintaan 3-ray harus atas dasar indikasi kegunaan pemeriksaan penunjang dan hasilnya diba!a sesuai dengan permintaan. 5al yang harus diba!a pada 3-rayB *+ ayang ayangan an jari jaring ngan an luna lunak. k. (+ ;ipis teba ebalnya nya
korteks sebagai akibat reaksi periosteum periosteum atau
biomekanik atau juga rotasi. 4+
Sela Sela send sendii ser serta ta bent bentuk ukny nyaa ars arsit itek ektu turr sen sendi di.. Selain Selain #oto #oto polos polos 3-ray 3-ray &plane &plane 3-ray+ 3-ray+ mungkin mungkin perlu perlu tehnik tehnik khusus khususnya nya sepertiB
11
*+ Tomo&ra% iB iB menggambarkan tidak satu struktur saja tapi struktur yang lain lain tert tertut utup up yang yang suli sulitt di8i di8isu sual alis isas asi. i. $ada $ada kasu kasuss ini ini dite ditemu muka kan n kerusakan struktur yang kompleks dimana tidak pada satu struktur saja tapi pada struktur lain juga mengalaminya. (+ yelo&ra%iB yelo&ra%iB
meng mengga gamb mbar arka kan n
!aba !abang ng-! -!ab aban ang g
sar sara#
spina pinall
dan dan
pembuluh darah di ruang tulang 8ertebrae yang mengalami kerusakan akibat trauma. 4+ $rthro&ra%iB $rthro&ra%iB menggambarkan jaringan-jaringan ikat yang rusak karena ruda paksa. 6+ !omputed !omputed Tomo&ra% Tomo&ra%i1S(a i1S(annin& nnin& B meng menggam gamba bark rkan an poton potongan gan se!a se!ara ra trans8ersal dari tulang dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak. ,.
Pemeriksaan La,&rat&rium
*+
"alsium Serum dan 0os#or Serum erum menin ningka gkat pada tahap hap penyembuhan tulang.
(+
lkalin
0os#at
meningkat
pada
kerusakan
tulang
dan
menunjukkan kegiatan osteoblastik dalam membentuk tulang. 4+
>n'i >n'im m otot otot sepe sepert rtii "rea "reati tini nin n "ina "inase se,,
/.
Pemeriksaan lain)lain
*+ $eme $emeri riks ksaa aan n
mikr mikroo oorg rgan anis isme me kult kultur ur dan dan
test test sens sensit iti8 i8it itas asBB
didapatkan mikroorganisme penyebab in#eksi. (+ iop iopsi si tula tulang ng dan dan otot ototBB pada pada inti intiny nyaa pem pemerik eriksa saan an ini ini sama sama dengan pemeriksaan diatas tapi lebih dindikasikan bila terjadi in#eksi. 4+ Elektromyo&ra%iB Elektromyo&ra%iB terd terdap apat at keru kerusa saka kan n
kond konduk uksi si sara sara## yang yang
diakibatkan #raktur. 6+ $rthros(opy $rthros(opyBB didapa didapatka tkan n jaring jaringan an ikat yang rusak rusak atau atau sobek sobek karena trauma yang berlebihan.
12
7+ #ndium #ma&in& B pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in#eksi pada tulang. 9+ MIB menggambarkan menggambarkan semua kerusakan kerusakan akibat akibat #raktur #raktur.. &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+
2.8 Pengkaj Pengkajian ian
$engkajian adalah pemeriksaan dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengum mengumpul pulkan kan in#orm in#ormasi asi atau atau data data tentan tentang g klien, klien, agar agar dapat dapat mengid mengident enti#i i#ikas kasi, i, mengena mengenali li masala masalah-m h-masa asalah lah,, kebutuh kebutuhan an kesehat kesehatan an keperaw keperawata atan n klien klien baik baik #isik, #isik, mental, so!ial, dan lingkungan &>##endy, *7+. 1.
I'entitas Klien
Meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah, no. register, tanggal MS, diagnosa medis. 2.
Keluhan Utama
$ada umumny umumnyaa keluhan keluhan utama utama pada pada kasus kasus #raktu #rakturr adalah adalah rasa rasa nyeri. nyeri.Nye Nyeri ri tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya serangan. 3.
$i9a+at Pen+akit %ekarang
$engumpulan $engumpulan data yang dilakukan untuk menentukan menentukan sebab dari #raktur, #raktur, yang nantinya membantu dalam membuat ren!ana tindakan terhadap klien.Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga nantinya bisa ditentukan kekuatan yang terjadi dan bagian tubuh mana yang terkena.Selain itu, dengan mengetahui mekanisme terjadinya ke!elakaan bisa diketahui luka ke!elakaan yang lain &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+.:ntuk memperoleh pengkajian yang lengkap tentang rasa nyeri klien digunakanB a. Provokin& #n(ident B apakah ada peristiwa yang menjadi yang menjadi #aktor presipitasi nyeri. b. 2uality o% PainB PainB seperti apa rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien. pakah seperti terbakar, berdenyut, atau menusuk. !. 3e&ion 4 radiation, relie% B apakah rasa sakit bisa reda, apakah rasa sakit
13
menjalar atau menyebar, dan dimana rasa sakit terjadi. d. Severity 5S(ale6 o% PainB PainB seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan klien, bisa berdasarkan skala nyeri atau klien menerangkan seberapa jauh rasa sakit mempengaruhi kemampuan #ungsinya. e. TimeB TimeB berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk .
pada malam hari atau siang hari. $i9a+at Pen+akit Dahulu $ada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab #raktur dan memberi petunjuk berapa lama tulang tersebut akan menyambung. $enyakit-penyakit tertentu tertentu seperti kanker tulang tulang dan penyakit penyakit pagetDs pagetDs yang menyebabkan menyebabkan #raktur patologis yang sering sulit untuk menyambung. Selain itu, penyakit diabetes denga dengan n luka luka di kaki kaki sana sanagt gt bere beresi siko ko terj terjad adin inya ya osteomyelitis akut akut maupun maupun kronik dan juga diabetes menghambat proses penyembuhan tulang
5.
$i9a+at Pen+akit Keluarga
$enyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit tulang merupakan salah satu #aktor predisposisi terjadinya #raktur, seperti diabetes, osteoporosis yang sering sering terjad terjadii pada pada beberap beberapaa keturu keturunan, nan, dan kanker kanker tulang tulang yang yang !ender !enderung ung diturunkan se!ara genetik &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+. 6.
$i9a+at Ps Psik&s&sial
Meru Merupa paka kan n resp respon onss emos emosii klie klien n terh terhad adap ap penya penyaki kitt yang yang dide dideri rita tany nyaa dan dan peranklien dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam keluarga ataupun dalam masyarakat &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+. 7. a.
P&la)P&la (ungsi Kesehatan P&la Persesi 'an Tata Laksana Hi'u %ehat
$ada kasus #raktur akan timbul ketakutan akan terjadinya ke!a!atan pada dirinya dan harus menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk membantu penyembuhan tulangnya. Selain itu, pengkajian juga meliputi kebiasaan hidup hidup klien klien sepert sepertii penggun penggunaan aan obat obat stero steroid id yang yang dapat dapat menggan mengganggu ggu metabolisme kalsium, pengkonsumsian alkohol yang bisa mengganggu
14
keseim keseimbang banganny annyaa dan apakah apakah klien klien melakuk melakukan an olahra olahraga ga atau atau tidak. tidak. &Ignata8i!ius, 2onna 2,*7+. ,.
P&la Nutrisi 'an eta,&lisme
$ada $ada klien klien #raktu #rakturr harus harus mengkon mengkonsum sumsi si nutri nutrisi si melebi melebihi hi kebutu kebutuhan han sehari-harinya seperti kalsium, 'at besi, protein, 8it. 1 dan lainnya untuk membantu membantu proses proses penyembuhan penyembuhan tulang. tulang. >8aluasi >8aluasi terhadap terhadap pola nutrisi klien bisa membantu menentukan penyebab masalah muskuloskeletal dan mengant mengantisi isipasi pasi kompli komplikas kasii dari dari nutris nutrisii yang yang tidak tidak adekuat adekuat terutam terutamaa kalsium atau protein dan terpapar sinar matahari yang kurang merupakan #aktor predisposisi masalah muskuloskeletal terutama pada lansia.Selain itu juga obesitas juga menghambat degenerasi dan mobilitas klien. /.
P&la Eliminasi
:ntuk kasus #raktur humerus tidak ada gangguan pada pola eliminasi, tapi walaupun begitu perlu juga dikaji #rekuensi, konsistensi, warna serta bau #e!es pada pola eliminasi al8i.Sedangkan pada pola eliminasi uri dikaji #rekue #rekuensi nsi,, kepekat kepekatanny annya, a, warna, warna, bau, dan jumlah jumlah.. $ada $ada kedua kedua pola pola ini juga dikaji ada kesulitan atau tidak. '.
P&la Ti'ur 'an Istirahat
Semua klien #raktur timbul rasa nyeri, keterbatasan gerak, sehingga hal ni dapat dapat meng menggan gangg ggu u pola pola dan kebut kebutuh uhan an tidu tidurr klie klien. n. Selai Selain n itu itu juga juga,, pengkajian dilaksanakan pada lamanya tidur, suasana lingkungan, kebiasaan tidur, dan kesulitan tidur serta penggunaan obat tidur &2oengos. Marilynn >, ())(+. e.
P&la Akti4itas
"arena timbulnya nyeri, keterbatasan gerak, maka semua bentuk kegiatan klien menjadi berkurang dan kebutuhan klien perlu banyak dibantu oleh orang orang lain. lain. 5al lain lain yang yang perlu perlu dikaji dikaji adalah bentuk bentuk akti8itas akti8itas klien terutama pekerjaan klien. "arena ada beberapa bentuk pekerjaan beresiko untuk untuk terjad terjadiny inyaa #raktu #rakturr dibandi dibanding ng pekerja pekerjaan an yang lain lain &Ignat &Ignata8i! a8i!ius ius,, 2onna 2, *7+.
15
'.
P&la Hu,ungan 'an Peran
"lien "lien akan akan kehilan kehilangan gan peran peran dalam dalam keluar keluarga ga dan dalam dalam masyar masyarakat akat.. "arena klien harus menjalani rawat inap &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+. e.
P&la Persesi 'an K&nse Diri
2ampak yang timbul pada klien #raktur yaitu timbul ketidakutan akan ke!a!at ke!a!atan an akibat akibat #raktu #rakturny rnya, a, rasa rasa !emas, !emas, rasa rasa ketida ketidakmam kmampuan puan untuk untuk melakukan akti8itas se!ara optimal, dan pandangan terhadap dirinya yang salah &gangguan body image+ &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+. !. P&la P&la %en %ens& s&ri ri 'an 'an K&gn K&gnit iti! i!
$ada klien #raktur daya rabanya berkurang terutama pada bagian distal #raktur, sedang pada indera yang lain tidak timbul gangguan. begitu juga pada kogniti#nya tidak mengalami me ngalami gangguan. Selain itu juga, timbul rasa nyeri akibat #raktur &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+. g.
P&la $er&'uksi %eksual
2ampak pada klien #raktur yaitu, klien tidak bisa melakukan hubungan seksual karena harus menjalani rawat inap dan keterbatasan gerak serta rasa rasa nyeri nyeri yang yang dial dialam amii klie klien. n.Se Sela lain in itu itu juga, juga, perl perlu u dika dikaji ji stat status us perkawinannya termasuk jumlah anak, lama perkawinannya &Ignata8i!ius, 2onna 2, *7+. h.
P&la P&la Pena Penang nggu gula lang ngan an %tr %tres esss
$ada $ada klien klien #raktu #rakturr timbul timbul rasa rasa !emas !emas tentan tentang g keadaan keadaan diriny dirinya, a, yaitu yaitu ketidakutan timbul ke!a!atan pada diri dan #ungsi tubuhnya.Mekanisme koping yang ditempuh klien bisa tidak e#ekti#. i.
P&la Tata Nilai 'an Ke+akinan
:ntuk :ntuk klien klien #raktu #rakturr tidak tidak dapat dapat melaks melaksanak anakan an kebutuh kebutuhan an beribad beribadah ah dengan baik terutama #rekuensi dan konsentrasi. 5al ini bisa disebabkan karena nyeri dan keterbatasan gerak klien
8.
Pemeriksaan (isik
16
2ibagi 2ibagi menjad menjadii dua, yaitu yaitu pemeri pemeriksa ksaan an umum & status status &eneralisata+ &eneralisata+ untu untuk k mendap mendapatka atkan n gambara gambaran n umum umum dan pemeri pemeriksa ksaan an setemp setempat at &lokalis+. lokalis+. 5al ini perlu untuk dapat melaksanakan total !are karena ada ke!enderungan dimana spesia spesialis lisasi asi hanya hanya memperl memperliha ihatka tkan n daerah daerah yang lebih lebih sempit sempit tetapi tetapi lebih lebih mendalam. a.
0am,aran Umum
$erlu menyebutkanB 1- Kea'aan umum: ,aik atau atau ,urukn+a ,urukn+a +ang 'i/atata'a 'i/atata'alah lah tan'a) tan'a) tan'a seerti:
a+ "esadar daran
pender deritaB
apati atis,
sopor,
koma, oma,
gelisah,
komposmentis tergantung pada keadaan klien. b+ "esakitan, keadaan penyakitB akut, kronik, ringan, sedang, berat dan pada kasus #raktur biasanya akut. !+ ;anda anda-t -tan anda da 8ita 8itall tida tidak k norm normal al kare karena na ada ada gangg ganggua uan n baik baik #ungsi maupun bentuk. 1-
,. Keala
%e/ara sistemik 'ari keala samai kelamin
;idak ;idak ada ganggua gangguan n yaitu, yaitu, normo normo !ephal !ephalik, ik, simetr simetris, is, tidak tidak ada penonjolan, tidak ada nyeri kepala. 2-
Leher
;idak ada gangguan yaitu simetris, tidak ada penonjolan, re#lek menelan ada. 3-
uka
Eajah terlihat menahan sakit, lain-lain tidak ada perubahan #ungsi maupun bentuk. ;ak ada lesi, simetris, tak oedema. -
ata
;idak ada gangguan seperti konjungti8a tidak anemis &karena tidak terjadi perdarahan+ 5-
Telinga
;es bisik atau weber masih dalam keadaan normal. ;idak ada lesi atau nyeri tekan.
17
6-
Hi'ung
;idak ada de#ormitas, tak ada perna#asan !uping hidung. 7-
ulut 'an (aring
;ak ada pembesaran tonsil, gusi tidak terjadi perdarahan, mukosa mulut tidak pu!at. 8-
Th&raks
;ak ;ak ada pergerakan otot inter!ostae, gerakan dada simetris. ;-
Paru
a6
#nspeksi $erna#asan meningkat, reguler atau tidaknya tergantung pada riwayat penyakit klien yang berhubungan dengan paru.
b6
Palpasi $ergerakan sama atau simetris, #ermitus raba sama.
(6
Perkusi Suara ketok sonor, tak ada redup atau suara tambahan lainnya.
d6
$uskultasi Suara na#as normal, tak ada whee'ing, atau suara tambahan lainnya seperti stridor dan ron!hi.
1<-
"antung
a6
#nspeksi ;idak tampak iktus jantung.
b6
Palpasi Nadi meningkat, iktus tidak teraba.
(6
$uskultasi Suara S* dan S( tunggal, tak ada mur-mur.
11-
A,'&men a6
#nspeksi entuk datar, simetris, tidak ada hernia.
b6
Palpasi
18
;ugor baik, tidak ada de#ands muskuler, hepar tidak teraba. (6
Perkusi Suara thympani, ada pantulan gelombang !airan.
d6
$uskultasi $eristaltik usus normal ± () kali/menit.
12-
Inguinal)0enetalia)Anus
;ak ;ak ada hernia hernia,, tak ada pembes pembesara aran n lymphe, lymphe, tak ada kesuli kesulitan tan .. /.
Kea'aan L&kal
5arus diperhitungkan diperhitungkan keadaan proksimal serta bagian distal terutama terutama mengenai status neuro8askuler &untuk status status neurovaskuler
7 P yaitu
Pain, Palor, Palor, Parestesia, Parestesia, Pulse, $ergerakan-. $emeri $emeriksa ksaan an pada sistem sistem muskuloskeletal adalahB 6
Look 5inspeksi6 Look 5inspeksi6 $erhatikan apa yang dapat dilihat antara lainB a+ !i(atriks !i(atriks &jaringan parut baik yang alami maupun buatan seperti bekas operasi+. b6 Fist Fistul ulae ae.. (6 Earna
kemerahan
atau
kebiruan
&livide+ livide+
atau
hyperpi&mentasi. d+ enj enjol olan an,, pemb pemben engka gkaka kan, n, atau atau !ekun !ekungan gan denga dengan n hal-h hal-hal al yang tidak biasa &abnormal+. e+ $osisi $osisi dan bent bentuk uk dari dari ekst ekstrim rimita itass &de%ormitas &de%ormitas++ 6
Feel 5palpasi6 $ada waktu akan palpasi, terlebih dahulu posisi penderita diperbaiki mula mulaii dari dari posi posisi si netr netral al &pos &posis isii anat anatom omi+ i+.. $ada $ada dasa dasarn rnya ya ini ini merupakan pemeriksaan yang memberikan in#ormasi dua arah, baik pemeriksa maupun klien.Cang klien.Cang perlu di!atat adalahB a+ $eruba $erubahan han suhu diseki disekitar tar trauma trauma &hangat &hangat++ dan kelembaban kelembaban kulit. !apillary re%ill time
Normal 4 ? 7 “
19
b+ pabila ada pembengkakan, apakah terdapat #luktuasi atau oedema terutama disekitar persendian. !+ Nyer Nyerii te tekan &tenderness &tenderness+, +, krepitasi, !atat letak kelainan &*/4 proksimal, tengah, atau distal+. %totB %totB tonus tonus pada pada waktu waktu relaks relaksasi asi atau atau konttr konttraks aksi, i, benjola benjolan n yang yang terdapa terdapatt di permuk permukaan aan atau atau meleka melekatt pada pada tulang tulang.. Selain Selain itu itu juga juga diperi diperiksa ksa status status neuro8 neuro8ask askule uler. r. pabil pabilaa ada benjol benjolan, an, maka maka si#at si#at benjolan
perlu
dideskripsikan
permukaannya,
konsistensinya,
pergerakan terhadap dasar atau permukaannya, nyeri atau tidak, dan ukurannya. +
ove &pergerakan terutama lingkup gerak+ Setela Setelah h melaku melakukan kan pemeri pemeriksa ksaan an %eel, %eel, kemudian diteruskan dengan menggerakan ekstrimitas dan di!atat apakah terdapat keluhan nyeri pada pergerakan. $en!atatan lingkup gerak ini perlu, agar dapat menge8a menge8alua luasi si keadaa keadaan n sebelu sebelum m dan sesudah sesudahnya nya.. Feraka Ferakan n sendi sendi di!atat dengan ukuran derajat, dari tiap arah pergerakan mulai dari titik titik ) &posis &posisii netral netral++ atau atau dalam dalam ukuran ukuran metrik metrik.$em .$emeri eriksa ksaan an ini menent menentuka ukan n apakah apakah ada ganggua gangguan n gerak gerak &mobil &mobilit itas+ as+ atau atau tidak. tidak. $ergerakan yang dilihat adalah gerakan akti# dan pasi#.
;. Diagn Diagn&sa &sa Ke Kee era ra9at 9atan an
dapun dapun diagnos diagnosaa kepera keperawat watan an yang la'im la'im dijump dijumpai ai pada pada klien klien #raktu #raktur r adalah sebagai berikutB a. Fangg Fanggua uan n rasa nyam nyaman an B Nyer Nyerii tulang
b/d b/d terput terputus usnya nya konti kontinui nuita tass jaringa jaringan n
20
b. "urang
pengetahuan
tentang
kondisi,
prognosis
dan
kebutuhan
pengobatan b/d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap in#ormasi, keterbatasan kogniti#, kurang akurat/lengkapnya in#ormasi yang ada !. isiko isiko dis#ungsi dis#ungsi neuro8a neuro8askuler skuler peri#er peri#er b/d penuruna penurunan n aliran aliran darah &!edera &!edera 8askuler, edema, pembentukan trombus+ d. isiko isiko in#eksi in#eksi b/d ketida ketidakade kadekuat kuatan an bu##e bu##err pertah pertahana anan n tubuh tubuh &kerus &kerusaka akan n kulit, taruma jaringan lunak, prosedur in8asi#/traksi tulang+
1<. Nursing /are laning
a. Fangg Fanggua uan n rasa nyam nyaman an B Nyer Nyerii
b/d b/d terput terputus usnya nya konti kontinui nuita tass jaringa jaringan n
tulang ;ujuanB
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 4 G
(6 jam jam nyer nyerii berku berkura rang ng denga dengan n krit kriter eria iaBB skal skalaa nyer nyerii (, klie klien n tidak tidak mengeluh nyeri, klien tampak rileks. IN;>=>NSI IN;> =>NSI ">$>E ">$> E ;N *. :kur ;anda-ta ;anda-tanda nda 8ital
(.
"aji "aji ting tingka katt nyer nyerii
3$S#O/$L Pada klien den&an %raktur dapat da pat ter8adi kerusakan vaskuler vaskuler,, perdarahan. perdarahan. Penurunan Penurunan T) tanda dari pre syok, penin&katan P3, ter8adi kerusakan 8arin&an"(idera sel, nyeri yan& hebat dapat menyebabkan syok neuo&eni( Pada klien %raktur ter8adi kerusakan 8arin&an"(idera sel, nyeri yan& hebat dapat meny enyebabka bkan syok neu neuo&eni( ni(, memban bantu menentu menentukan kan interv intervens ensi, i, member memberika ikan n dasar dasar atau atau perbandin&an evaluasi terhadap tera%i.
4. $ert $ertah ahank ankan an imob imobil ilas asas asii bagia bagian n Perubahan posisi %raktur predisposisi predisposisi ter8adinya yang sakit dengan tirah baring, nyeri, men&uran&i mal%ormasi gips, bebat dan atau traksi 6. ;inggi nggika kan n posi posisi si yang terkena.
ekst ekstre rem mitas itas enin&katkan edema"nyeri.
aliran balik vena,
7.
kekuatan
men&uran&i
otot
dan
21
pasi#/akti#.
mempertahankan sirkulasi vaskuler. vaskuler.
9.
.
b. "urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b/d kurang terpajan terhadap in#ormasi, kurang akurat/lengkapnya in#ormasi yang ada ;ujuan juan
B Sete Setela lah h dila dilaku kuka kan n tind tindak akka kan n asuh asuhan an kep keper eraw awat atan an sel selam amaa * G (6 jam jam klien klien memaham memahamii tentan tentang g proses proses penyaki penyakitt dan tindaka tindakan n yang yang akan akan dilakukan dengan kriteriaB klien dapat mengulang materi yang telah dibahas, lebih koo#erati# terhadap tindakan yang akan dilakukan
IN;>=>NSI IN;> =>NSI ">$>E ">$ >E; ;N
3$S#O/$L
*.
emberikan dasar pen&etahuan, dimana klien
"aji ulang pengetahuan klien
dapa dapatt
memb membua uatt
pili piliha han n
untu untukk
inte interv rven ensi si
selan8utnya
(.
"aji kesiapan klien mengikuti E%ektivitas proses pemebla8aran dipen&aruhi program pembelajaran.
oleh oleh kesiap kesiapan an %isik %isik dan mental mental klien klien untuk untuk men&ikuti pro&ram pembela8aran.
22
4.
2iskusikan me metode mo mobilitas da dan enin&katkan partisipasi dan kemandirian ambulasi sesuai program terapi #isik.
klien klien dalam dalam peren( peren(ana anaan an dan pelaks pelaksana anaan an pro&ram terapi %isik. %isik.
6.
jarkan tan tanda/gejala kli klinis ya yang enin&katkan
kewaspadaan
klien
untuk
memerlukan memerlukan e8aluasi e8aluasi medik &nyeri men&enali tanda"&e8ala dini yan& memerlukan berat, demam, perubahan
sensasi intervensi lebih lan8ut.
kulit distal !edera+. 7.
jarkan klien tentang persiapan Pada pas(a operasi resiko ter8adi seperti pas!a operasi &na#as dalam, da lam, ambulasi pneumonia hipostatik, nyeri. menin&katkan dini+.
pemahaman sehin&&a resiko komplikasi pas(a dapat berkuran&
9.
$ersiapkan kli klien unt untuk men mengikuti 'paya 'paya terapi pembedahan bila diperlukan.
pembe pembeda dahan han
mun&k mun&kin in
dipe diperl rluk ukan an
untuk men&atasi masalah sesuai kondisi klien.
!. isiko isiko dis#ungsi dis#ungsi neuro8as neuro8askuler kuler peri#er peri#er b/d b/d penurunan penurunan aliran aliran darah darah &!edera 8askule 8askuler, r, edema, pembentukan trombus+ ;ujuan juan B Sete Setela lah h dila dilaku kuka kan n tind tindak akan an asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n sela selama ma 4 G (6 jam jam dis#ungsi neuro8askuler peri#er tidak terjadi dengan kriteriaB klien tidak mengeluh kesemutan, 1; kurang dari ( detik.klien dapat melakukan %M
IN;>=>NSI IN;> =>NSI ">$>E ">$ >E; ;N *. $antau $antau kualit kualitas as nadi nadi peri#e peri#er, r, aliran aliran kapiler, kapiler, warna kulit dan kehangatan kehangatan kuli kulitt dis distal !ede !ederra, band bandiingka ngkan n dengan sisi yang normal. (. Moti Moti8as 8asii klie klien n untuk untuk se!a se!ara ra ruti rutin n mela melaku kukan kan lati latiha han n meng mengger gerak akkan kan
3$S#O/$L en&evaluasi perkemban&an masalah klien dan perlunya intervensi sesuai keadaan klien.
enin&katkan sirkulasi darah dan men(e&ah kekakuan sendi.
23
jari/sendi distal !edera. 4. 5indar 5indarkan kan restri restriksi ksi sirkul sirkulasi asi akibat akibat en(e&ah stasis vena dan seba&ai petun8uk teka tekana nan n beba bebat/ t/sp spal alk k yang yang terl terlal alu u perlunya penyesuaian keketatan bebat"spalk. ketat. 6. $ertahankan $ertahankan letak tinggi tinggi ekstremitas ekstremitas yang !edera ke!uali ada kont kontra rain indi dika kasi si adan adanya ya sind sindro roma ma kompartemen. 7. "olaborasi antikoagulan diperlukan.
berikan &war#arin+
enin&katkan drainase vena dan menurunkan edem dema ke(ual (ualii pada adan danya keadaan hambata hambatan n aliran aliran arteri arteri yan& yan& menyeb menyebabka abkan n penurunan per%usi.
obat un&kin diberikan seba&ai upaya pro%ilaktik pro%ilaktik bila untuk menurunkan trombus vena.
d. isi isiko ko in#e in#eks ksii b/d b/d keti ketidak dak adeku adekuat atan an bu## bu##er er pert pertaha ahana nan n tubu tubuh h &ker &kerus usaka akan n kuli kulit, t, taruma jaringan lunak, prosedur in8asi#/traksi tulang+ ;uju ;ujuan an B Setel Setelah ah dila dilaku kukan kan tinda tindakka kkan n asuh asuhan an kep keper eraw awat atan an sel selam amaa 7 G (6 jam in#eksi in#eksi tidak terjadi terjadi dengan dengan kriteri kriteriaH aH Suhu 49 -4A ° 1, tidak adanya pus pada luka, leukosit 9.))) ? *).))) mm4 IN;>=>NSI IN;> =>NSI ">$>E ">$ >E; ;N *. "aji "aji tanda tanda-t -tan anda da 8ital 8ital
3$S#O/$L Penin&katan suhu tubuh, H3, menun8ukan tanda in%eksi (.
6. njurkan njurkan klien klien untuk untuk makan makan ;";$ ;";$
Konsumsi protein bahan dasar pembentukan antibo antibodi di serta serta memper memper(ep (epat at penyem penyembuha buhan n luka 7. nalisa hasil pemeriksaan Leukositosis biasanya ter8adi pada proses labora laborator torium ium &5itun &5itung g darah darah lengkap lengkap,, in%eksi, anemia dan penin&katan LE) dapat <>2, "ultur dan sensiti8itas ter8 ter8ad adii pada pada oste osteom omie ieli liti tis. s. Kult Kultur ur untu untuk k
24
luka/serum/tulang+
men&identi%ikasi or&anisme penyebab in%eksi.
BAB III TIN"AUAN KA%U%
25
1. Bi&'ata a. I'enti ntitas tas Kli Klieen
,.
Nama
B ;n.
:mur
B 6( tahun
@enis "elamin
B
$endidikan
B SM:
$ekerjaan
B nggota ;NI
Status Marital
B "awin
gama
B Islam
;anggal masuk
B )7 %ktober ()*9
;anggal $engkajian
B )9 %k %ktober ()*9
uang
B Sakura
2iagnosa me medis
B 0raktur 5umerus de de3tra */ */4 di distal terbuka.
I'en I'enti tita tass Pen Penan angg ggun ung g "a9 "a9a, a,
Nama
B Ny. N
:mur
B 4 ;ahun
@enis "elamin
B $erempuan
$ekerjaan
B Ibu umah ;angga
gama
B Islam
lamat
B "odim )9*6, ke!amatan "esambi, "ota 1irebon
5ubunga 5ubungan n dengan dengan "lien "lien B Istri Istri
2.
Kelu eluhan han Ut Utama: ma: "lien mengeluh nyeri di daerah lengan kanan atas
3. $i9a+ $i9a+at at keseh kesehata atan n %ekar %ekaran ang: g: $ada saat dilakukan pengkajianklien mengatakan, setelah mengalami ke!elakaan
pada tanggal 7 %ktober ()*9 jam (4.)) EI nyeri daerah lengan atas tangan
26
kanan terus-menerus, rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tajam, bertambah nyeri pada saat tangan digerakan, nyeri terasa hanya di d i sekitar luka dengan skala nyeri &skala ) ? *)+, $asien masih berunding dengan keluarga terkait ren!ana tindakan operasi. . $i9a $i9a+a +att Kese Keseha hata tan n Dahu Dahulu lu "lien mengatakan belum pernah mengalami menga lami sakit seperti sekarang 5. $i9a $i9a+a +att Kesh Keshat atan an Kel Kelua uarg rga a "lie "lien n menga mengata takan kan dala dalam m keluar keluarga ga klie klien n tida tidak k ada ada yang yang mende menderi rita ta penya penyaki kitt keturunan seperti 2M. 5ypertensi, dan riwayat penyakit menular seperti ;1 9. "ebu "ebuttuhan uhan 2asa 2asar r a. asa asa nya nyama man n dan dan "ebe "ebers rsih ihan an 2S B "lien mengeluh mengeluh nyeri nyeri pada daerah lengan lengan atas tangan tangan kanan, klien klien bisa melakukan personal hygine walaupun dibantu 2%B "lien tampak kesakitan dengan memegang darah yang sakit, dan personal hygine !ukup. b. %ksigenisasi 2SB 2SB "lie "lien n tida tidak k menge mengelu luh h sesa sesak k napa napas, s, tidak tidak ada ada nyer nyerii dada, dada, tidak tidak ada sumbatan jalan napas. 2%B *9 G/menit, ;idak ada otot-otot napas tambahan !. 1air 1airan an dan dan Nut Nutri risi si 2SB "lien tidak mengeluh mual ataupun muntah, 2%B Makan 4/6 porsi habis, turgor kulit baik d. kti kti8i 8ita tass dan Ist Istir iraha ahatt N& *.
Akti4itas $ola NutrisiB
Di rumah= se,elum sakit Di rumah sakit= sesu'ah sakit $agi jam ).)) EIB bubur, • "lien makan 43/ hari B bubur, •
$ola makan
daging I porsi •
ayam, sayur habis
Siang jam *6.)) EIB Nasi, lauk pauk, sayur-sayuran sa yur-sayuran
•
Mal Malam jam *.4 *.4) )
EIB
Nasi, lauk paukB*/(-* piring (. $ola
•
minum
7-9 gelas (7) ml. *)))*7)) !!/ hari
•
$antang minum kopi
•
6 gelas (7) ml. ))-*))) !!
27
(.
$ola >liminasi
•
0rekuensi
*3/
kons konsis iste tens nsii
hari,
•
lemb lembek, ek, tidak tidak
nyeri saat
"
•
dan
tidak
•
ada
$ola $ola Istir Istiraha ahatt dan tidur.
•
Siang J ( jam
•
Malam nyenyak
7-9 dan
$ersonal
kons konsis iste tens nsii
lemb lembek, ek,
tidak tidak
0rekuensi 7-9 3/ hari warna
"
jam, tidak
tidur
•
Siang J 7 jam
•
Malam J 4 jam, tidur sering
ada
terbangun gun
gangguan tidur 6.
hari,
kuning dan tidak ada keluhan
keluhan "
4.
*3/
nyeri saat
0rekuensi 7-9 3/ hari warna kuning
0rekuensi
•
Mandi (3/ har pakai sabun
•
Foso Fosok k gigi gigi (3/ (3/ hari hari pakai pakai
nye nyeri
daerah lengan kanan atas
•
5ygiene pasta gigi dapat dilakukan
karena
Mand Mandii di lap lap *3/h *3/har arii paka pakaii sabun
•
Fosok osok
gigi gigi
diba dibant ntu u
oleh oleh
keluarga. sendiri "eselamatan dan "eamanan 2ata subjekti#B klien mengeluh !emas akan penyakitnya bertambah parah. 2ata objekti#B objekti#B "lien tampak !emas dan bingung, bingung, serta selalu selalu bertanya bertanya tentang tentang penyakitnya. #. $er $eran seksu ksual "lien sudah menikah dan mempunyai dua anak perempuan, berperan sebagai keluarga. g. $sikososial 2alam keluarga klien mampu mengungkapkan atau mengekspresikan perasaan diantara anggota keluarga dan apabila ada waktu luang atau a!ara tertentu
28
mereka mereka selalu selalu berkumpul berkumpul.. Selalu Selalu berhubun berhubungan gan
baik baik atau atau bergau bergaull dengan dengan
tetangga. 7. Pemer emerik iksa saan an (is (isik ik a. $ena $enamp mpil ilan an umum umumBB "lien tampak lemah dan kesadaran !omposmentis. F1SB F1SB > K 6 M K 7 = K 7. ;2B *4)/) mm5F B *93/ menit SB 49,L1 NB )3/menit B 7) "g ; *9) "g b. "epala dan leher "epala ukuran proporsional konsistensi keras, distribusi rambut merata bersih tida ada alopesia warna hitam dan beruban.
Mata $osisi simetris, sudut mata sejajar dengan spina, konjungti8a bulbar bening dan bersih, konjungti8a palpebra ananemis, s(lera ani(terik , lensa mata bening. 0ungsi penglihatan baik &bisa memba!a koran+.
d.
;elinga >ksternaB ukuran dan bentuk simetris tidak ada nodul dan tidak ada nyeri palpasi. InternaB Mukosa warna pink, ada serumen warna !oklat konsistensi !oklat. 0ungsi pendengaran baik dibuktikan dengan tes bisik, mampu menjawab sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
29
e.
5idung >ksternaB ukuran dan bentuk simetris, kokoh, tidak ada massa dan tidak ada nyeri palpasi. InternaB Mukosa hidung warna pink, lembab, tidak ada se!ret tidak ada nodul dan tidak ada massa. 0ungsi pen!iuman baik dibuktikan dengan mampu membedakan antara bau kopi dan al!ohol dengan mata ditutup.
#.
Mulut dan "erongkongan ibir warna tidak pu!at, mukosa lembab, jumlah gigi 4) buah ada !aries, warna gigi gigi kuning kuning gading gading dan bersih bersih.Fu .Fusi si warna warna pink, pink, batas batas jelas, jelas, lembab lembab dan konsistensi lunak.;idak ada sakit menelan.
g.
2ada 2ada simetris, tidak ada retraksi interkosta dada, tidak ada lesi, respirasi tidak menggunakan menggunakan otot-otot otot-otot asesoris perna#asan. perna#asan. ;aktil ;aktil premitus kanan dan kiri teraba sama, tidak ada lesi.
h. @ant @antun ung g dan $aru$aru-pa paru ruBB @antungH bunyi S*B S(B murni murni , regular, 5 B ) 3/menit unyi unyi na#as na#as pada pada tra!he tra!heaa tidak tidak terden terdengar gar ron!hi ron!hi,, !abang !abang bron!h bron!hus us tidak tidak terdengar ron!hi dan di paru-paru terdengar bunyi na#as 8esikuler. B *9 i.
3/menit. bdomen entuk simetris, simetris, ising usus 73/menit 73/menit pada setiap kuadran, tidak ada asites, tidak ada pembesaran hati.;idak ada nyeri tekan, tidak ada de#ense muskular perkusi timpani.
j.
Finjal ;ida ;idak k ada ada nyer nyerii ketok ketok,, tida tidak k ada ada pemb pembes esar aran an ginj ginjal al dan dan " " tidak tidak ada ada
kelainan. k. >kst >kstre rem mitas itas
30
tasB ;angan ;angan kiri B bahu bahu bisa ele8asi, ele8asi, depresi depresi,, siku bisa #leksi #leksi dan dan ekstensi ekstensi lengan bawah bisa supinasi dan pronasi, pergelangan tangan bisa ekstensi, #leksi #leksi,, hipere hiperekst kstens ensi, i, radial radial #leksi #leksi,, ulnar ulnar #leksi #leksi,, jari jari bisa bisa #leksi #leksi dan ekstensi, kekuatan tonus otot 7, tidak nyeri akral hangat, !a##ilery re##il ( detik, detik, tidak tidak tampak tampak sianos sianosis, is, tidak ada oedema oedema pada lengan lengan kiri, kiri, turgor kulit baik& ( detik+. ;angan kanan B bahu tidak bisa ele8asi, depresi, siku tidak bisa #leksi dan ekste ekstens nsi, i, lenga lengan n bawa bawah h tida tidak k bisa bisa supi supinas nasii dan prona pronasi si,, perge pergela langa ngan n tangan bisa ekstensi, #leksi, hiperekstensi, radial #leksi, ulnar #leksi, jari bisa #leksi dan ekstensi, kekuatan kekua tan otot (, akral hangat, (a%%ilery re%%il ( detik, tidak tampak sianosis, oedema pada lengan kanan atas, turgor kulit baik& ( detik+. awahB $angkal paha bisa abduksi, adduksi, rotasi dalam dan luar, lutut bisa #leksi dan ekstensi, kekuatan otot 7, tidak ada nyeri akral hangat, tidak tampak sianosis, sianosis, !a##ilery re##il re##il ( detik, detik, tidak tampak oedema, turgor turgor kulit baik & ( detik+. l.
$unggung entuk simetris, tidak ada dekubitus, tidak ada kelainan tulang belakang, dan tidak ada nyeri tekan.
m.
Fenitalia ;idak ada nyeri tekan pada blass, pola berkemih teratur, kebersihan genetalia !ukup.
. ektum ;idak ada hemoroid, tidak ada masa, tidak ada nyeri saat . 1<. Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang Penunjang N#.
TAN00AL
"ENI% PEE$IK%AAN
HA%IL
NILAI N#$AL
31
*.
)7-*)-()*9
(.
)7-*)-()*9
*6,* O
*6-* gr O
))) /mm4
6)))-*))))/mm4
64 O
6)-6 O
(76)))
*7).)))-4).)))/mm4
adiologi B 0raktur !ommuniti8e inter !ondelais os. 5umerus de3tra.
11. 11. Penatalaksanaa Penatalaksanaan n a. 1e#o 1e#ota ta3i 3im m ( 3 * gra gram m b. "etorola! ( 3 * amp !. ani aniti tidi din n * 3 * amp amp
12. Analisa Analisa Data Data N#. *.
DATA 2S B "lien mengeluh
nyeri
pada
lengan
ETI#L#0I ;erputusnya ;erputusnya kontinuitas jaringan tulang
kanan atas dengan skala 2%
B
"lien
meringis gis lengan
Stimulasi pengeluaran mediator kimia B bradikinin, serotonin, prostaglandin, histamin tampak
kes kesakit kitan, kanan
tampak bengkak, ;2B *4)/) mm5F
Spinal !ord
atas 5ipotalamus 1orte3 !erebri
B *93/ menit SB 49,L1 NB )3/menit
$ersepsi nyeri Nyeri
A%ALAH Fangguan rasa nyaman H
nyeri
32
(.
2S B "lien me mengatakan !emas akan penyakitnya bertambah parah 2%B klien tampak !emas "lie "lien n
sela selalu lu
bert bertany anyaa
$atah tulang humerus
"urangnaya $engetahuan
In#ormasi tidak adekuat "urang pengetahuan tentang penyakitnya
tentang penyakitny 4.
2SB "lien mengatakan setelah
ke!elakaan
adanya patah tulang dan luka 2%B
"e!elakaan $atah tulang terbuka
esi esiko ko
ting tinggi gi
terh terhad adap ap
in#eksi
patah
tulang tulang terbuk terbuka, a, luka luka di
u##er pertahanan tubuh inadePuat
area area patah patah dengan dengan luas luas esiko tinggi in#eksi
J4!m
13. Diagn&sa Diagn&sa Keera9atan Keera9atan
a. Fangguan Fangguan rasa rasa nyaman nyaman B Nyeri b/d terputusny terputusnyaa kontinuit kontinuitas as jaring jaringan an tulang tulang b. "urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b/d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap in#ormasi, keterbatasan kogniti#, kurang akurat/lengkapnya in#ormasi yang ada !. isiko isiko in#eksi in#eksi b/d ketidak ketidak adekuata adekuatan n bu##er bu##er pertaha pertahanan nan tubuh &kerusa &kerusakan kan kulit, trauma jaringan lunak, prosedur in8asi#/traksi tulang+
33
34
1. $en/ana $en/ana Keera9atan Keera9atan N&
*
Diagn&sa Keera9atan Fangguan rasa
Setelah Setelah dilakuka dilakukan n
nyam nyaman an H nyer nyerii b/d b/d
asuhan keperawatan keperawatan selama 4
terputusnya
G (6 jam jam nyer nyerii berk berkur uran ang g
perdarahan. perdarahan. Penurunan T) tanda dari
Tujuan
tindaka tindakan n *. "aji
Peren/anaan Inter4ensi
$asi&nal
ulang lang
den&an %raktur dapat
tan tanda-ta a-tan nda Pada klien
8ital
ter8adi
kerusakan
vaskuler,
kontinui kontinuitas tas
jaringan jaringan
dengan kriteriaB skala nyeri (,
pre syok, penin&katan penin&katan P3,
tulang
2itandai
klien klien tidak tidak mengel mengeluh uh nyeri nyeri,,
kerusaka kerusakan n 8arin&an 8arin&an"(id "(idera era sel, nyeri nyeri
klien tampak rileks.
yan& hebat dapat menyebabkan menyebabkan syok
denganB 2S B "lien mengeluh
;2B **)/A) mm5F
nyer nyerii
pada pada
leng lengan an B *93/ menit
kana kanan n
atas atas
deng dengan an SB 49-4AL1
skala .
neuo& neuo&eni eni(, (,
data data
dasar dasar
ter8adi
pembe pemberia rian n
intervensi (. "aji "aji tingk tingkat at nyeri nyeri
NB )3/menit )3/menit
Pada klien %raktur ter8adi kerusakan
2% B "lie "lien n tamp tampak ak
8arin&an"(idera 8arin&an"(idera sel, nyeri yan& hebat
merin meringis gis
dapat menyebabkan syok neuro&eni(, neuro&eni(,
leng lengan an
kesaki kesakitan tan,, kana kanan n
atas atas
memban membantu tu
tampak bengkak, ;2B *4)/) mm5F
menen menentuk tukan an
interv interven ensi, si,
memberikan dasar atau perbandin&an 4. $ert $ertah ahan anka kan n
imob imobil ilas asas asii
evaluasi terhadap tera%i.
B *93/ menit
bagian yang sakit dengan en&uran&i en&uran&i
SB 49,L1
tirah tirah baring baring,, gips, gips, bebat bebat mal%ormasi.
NB )3/menit )3/menit
dan atau traksi
nyeri
dan
men(e&ah men(e&ah
35
6.
empertahankan empertahankan kekuatan otot dan menin&katkan sirkulasi vaskuler.
7.
enin&katkan enin&katkan
keny kenyam aman anan an
&mas &masas ase, e,
perubahan perubahan posisi+ 9. jarkan
sirkulasi
umum,
menurunakan area tekanan lokal dan kelelahan otot.
penggunaan
teknik teknik manajeme manajemen n nyeri nyeri en&alihkan en&alihkan perhatian terhadap terhadap nyeri, nyeri, &lat &latih ihan an napa napass dala dalam m, menin&katkan menin&katkan kontrol kontrol terhadap terhadap nyeri imajinasi 8isual,+
yan& mun&kin mun&kin berlan&sun& berlan&sun& lama.
A.
pemberi beriaan
analgetik sesuai indikasi.
enurunkan enurunkan nyeri melalui melalui mekanisme mekanisme pen&hambatan pen&hambatan ran&san& ran&san& nyeri baik baik
2.
"urang "urang pengetah pengetahuan uan
Setelah dilakukan tindakkan
tentang
asuhan keperawatan selama * G
kondisi,
se(ara sentral sentral maupun peri%er. peri%er. *. "aji "aji ulan ulang g peng penget etah ahua uan n emberikan emberikan dasar pen&etahuan, pen&etahuan, klien
dimana dimana klien klien dapat dapat membuat membuat pilihan pilihan
36
prognosis
dan (6 jam klien memahami tentang
kebutuhan pengobatan proses penyakit penyakit dan tindakan tindakan
untuk intervensi selan8utnya (. "aji
kesiapan
b/d kurang terpajan yang akan dilakukan dengan
mengi ngikuti kuti
atau salah interpretasi
kriteriaB klien dapat mengulang mengulang
pembelajaran. pembelajaran.
terha terhadap dap
materi yang telah dibahas, lebih
in#orm in#ormas asi, i,
klien E%ektivitas prog rogram ram
proses proses
pembela8aran pembela8aran
dipen&ar dipen&aruhi uhi oleh kesiapan kesiapan %isik dan mental klien untuk men&ikuti pro&ram pembela8aran. pembela8aran.
keterbatasan keterbatasan kogniti#, koo#erati# terhadap tindakan kurang
yang akan dilakukan
4. 2iskusikan
akurat/lengkapnya in#o in#orm rmas asii
yang yang
akan akan
ada ada
sesuai sesuai
"lien
4.
!ema !emass
progra program m
terapi terapi dan pelaksanaan pro&ram terapi %isik.
jar jarka kan n
tand tanda/ a/ge geja jala la enin&katkan enin&katkan
klinis yang memerlukan
peny penyak akit itny nyaa
e8alua e8aluasi si berat,
2%B 2%B
perubahan perubahan sensasi kulit
tam tampak pak
!emas "lien selalu bertanya tentang penyakitnya
kewaspadaan kewaspadaan
untuk untuk men&en men&enali ali tanda tanda"&e "&e8al 8ala a
klien dini dini
medik medik &nyeri &nyeri yan& memerulukan memerulukan intervensi lebih
bertambah parah parah klie klien n
dan
#isik.
B
meng mengat atak akan an
partisipasi
mobilitas mobilitas dan ambulasi ambulasi kemandirian klien dalam peren(anaan
ditandai dengan 2S
metode enin&katkan enin&katkan
demam, lan8ut.
distal !edera+ 5.
$ersiapk $ersiapkan an klien untuk untuk mengikuti pembedahan pembedahan diperlukan
terapi
'paya pembedahan mun&kin bila diperlukan untuk men&atasi masalah sesuai kondisi kondisi klien.
37
3.
esiko
tinggi
terha terhadap dap
in#eks in#eksii
berhubungan berhubungan deng dengan an adekuat adekuatan an
Setelah dilakukan
tindakkan tindakkan *. "aji tanda-tan tanda-tanda da 8ital 8ital
asuhan asuhan keperaw keperawatan atan selama selama 7 G (6 jam in#eksi tidak terjadi
keti ketida dak k
dengan kriteriaH Suhu Suhu 49 -4A °
bu##er bu##er
1, tidak adanya pus pada luka,
pertahanan pertahanan tubuh &kerusak &kerusakan an
leukosit 9.))) ? *).))) mm 4
Penin&katan Penin&katan
suhu
tubuh,
menun8ukan tanda in%eksi (.
Luka
merupakan merupakan
en(e&ah
port
in%eksi
the
sekunderdan sekunderdan
4. njurkan njurkan makan makan ;";$ ;";$ sesuai kebutuhan
Konsumsi
protein protein
bahan
trau trauma ma
jari jaring ngan an
pembentukan pembentukan
luna lunak, k,
pros prosed edur ur
memper(epat penyembuhan luka
tulan tulang+ g+
6. "ola "olabo bora rasi si
ditand ditandai ai
antibodi
dasar serta
pemb pember eria ian n
antibiotika
denganB 2SB
entry,
memper(epat penyembuhan luka.
kulit, kulit,
in8asi#/traksi
H3,
$ntibiotika spektrum luas atau spesi%ik dapat dapat di&unaka di&unakan n se(ara se(ara pro%ilak pro%ilaksis, sis,
"lien
5.
nalisa hasil pemeriksaan
men(e&ah atau men&atasi in%eksi.
menga mengatak takan an
setela setelah h
laboratorium &5itung
Leukositosis biasanya biasanya ter8adi ter8adi pada
ke!e ke!ela laka kaan an
adan adanya ya
darah lengkap, <>2,
proses proses in%eksi, anemia anemia dan penin&katan penin&katan
patah tulang dan luka
"ultur dan sensiti8itas
LE) dapat ter8adi ter8adi pada osteomielitis. osteomielitis.
2%B adanya patah
luka/serum/tulang+
Kultur untuk men&identi%ikasi men&identi%ikasi
tulang terbuka
or&anisme penyebab in%eksi
38
15. Imleme Imlementas ntasii N&
*.
Tanggal
)9-*)-()*9 @am
DP
2G *
*6.))
Imlementasi
; B Mengkaji tingkat nyeri pada klien B "lien mengatakan masih ada nyeri
EI
@am
Para!
dengan skala
*6.4)
2G * dan (
EI
; B Mengkaji dan mengukur tanda-tanda 8ital B ;2B *4)/) mm5F
NB )3/menit
B ()3/ menit SB 4AL1
@am
*7.))
2G *
; B Imobilisasi posisi ekstremitas
EI
yang terkena B "lien mau melakukan
@am
*7.() *7.() 2G * EI
;B
Melaku Melakuka kan n
tindak tindakan an
untuk untuk
menin meningka gkatka tkan n
kenyamanan &masase ringan, perubahan posisi+ B "lien mau dilakukan tindakan tersebut
39
@am
*6.))
2G (
EI
; B "olaborasi pemberian antibiotika 1e#ota3im * gram per I= dan "etorola! &4) mg+ * amp per I= B "lien mempersilakan, mempersilakan, setelah 4) menit nyeri erkurang dan tidak reaksi alergi
(.
)A-*)-()*9 jam
2G (
*9.))
B "lien mempersilakan, mempersilakan, setelah 4) menit nyeri
EI
jam
; B Melakukan kompres dingin
berkurang
*).)) 2G 4
EI
; B Mendiskusikan metode mobilitas dan ambulasi sesuai program terapi #isik B "lien mau berdiskusi dan melakukan program tersebut
jam **.))
2G *
EI
; B Melakukan dan mengawasi latihan gerak pasi# B "lien mau melakukan latihan gerak pasi#
jam EI
*6.)) 2G *
; B Mengajarkan tanda/gejala klinis yang memerluka e8aluasi medik &nyeri berat, demam, perubahan sensasi kulit distal !edera+ B "lien mengerti dan memahami tanda/gejala tersebut
40
4.
)A-*)-()*9 jam
*6.4)
EI
2G *
; B Meng Mengaajark jarkaan penggu ggunaan aan tek teknik manajem jemen nyeri &latihan napas dalam+, B "lien mau melakukan teknik manajemen nyeri seperti latihan napas dalam
jam
*).))
EI
; B Mengkaji tingkat nyeri pada klien B "lien mengatakan masih ada nyeri dengan skala ( ; B "olaborasi pemberian analgetik "etorola! *
jam EI
**.))
amp dan anitidin * amp sesuai indikasi B "lien mempersilakan, setelah *) menit nyeri erkurang
41
16. >ATAT >ATATAN AN PE$KEBAN0AN NAA PA%IEN : Tn. A DIA0N#%A EDI% : 0raktur 5umerus de3tra */4 distal terbuka $UAN0AN : %AKU$A N#.
*.
TAN00AL
)A-*)-()*9
DIA0N#%A KEPE$A?ATAN 2G *
>ATATAN PE$KEBAN0AN
S B "lien mengatakan masih ada nyeri dengan skala % B "lien terlihat meringis kesakitan B Masalah belum teratasi $ B lanjutkan inter8ensi
2G (
S B "lien mengatakan mengerti dan memahami gejala dan tanda klinis tersebut % B "lien terlihat mampu memahami tersebut B Masalah teratasi $ B
2G 4
SB "lien mengatakan terdapat luka di area #raktur
PA$A(
42
%B
(.
)A-*)-()*9
2G *
S B "lien mengatakan rasa nyeri berkurang dengan skala 9 % B "lien terlihat lebih tenang dan nyaman B Masalah teratasi sebagian $ B
2G 4
SB "lien mengatakan terdapat luka di area #raktur %B
(.
43
44
BAB I@ PEBAHA%AN
2alam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien ;n dengan 0raktur */4 humerus dekstra, yang dimulai dari tahap pengkajian sampai e8aluasi terdapat beberapa hal kesenjangan antara teori dengan kondisi nyata pada klien tersebut diantaranyaB 7.* $engkaj $engkajian ian $ada tahap ini penulis melakukan pengkajian mulai dari keluhan utama ditemukan nyeri pada daerah #raktur, riwayat penyakit sekarang, serta pemeriksaan #isik sesuai denga dengan n teor teorii yang yang ada ada sert sertaa se lama lama pelak pelaksa sanaa naan n peng pengkaj kajia ian n ters terseb ebut ut tak tak ada hambatan perawat ruangan sangat membantu dan keluarga kooperati#. 7.( 2iagnosa 2iagnosa "eperawa "eperawatan tan Sete Setela lah h mela melakuk kukan an pengk pengkaj ajia ian n pada pada ;n dite ditemu mukan kan masa masala lah h kepe kepera rawa wata tan n diantaranya B a. Fangguan Fangguan rasa rasa nyaman nyaman B Nyeri b/d terputusny terputusnyaa kontinuit kontinuitas as jaring jaringan an tulang tulang d. isiko isiko in#eksi in#eksi b/d ketidak ketidak adekuata adekuatan n bu##er bu##er pertaha pertahanan nan tubuh &kerusa &kerusakan kan kulit, trauma jaringan lunak, prosedur in8asi#/traksi tulang+ e. "urang "urang pengetah pengetahuan uan tentang tentang kondisi kondisi,, progno prognosi siss dan kebutuhan kebutuhan pengobat pengobatan an b/d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap in#ormasi, keterbatasan kogniti#, kurang akurat/lengkapnya in#ormasi yang ada Sedangkan Sedangkan menurut menurut teori terdapat empat diagnosa keperawatan selain tiga yang diatas terdapat diagnosa keperawatan yaitudis#ungsi neuro8askuler peri#er b/d penurunan aliran darah &!edera 8askuler, edema, pembentukan trombus+. 5al ini disebabkan pada klien tidak terjadi kondisi tersebut. 7.4 $eren!a $eren!anaa naan n $ada $ada taha tahap p pere peren! n!ana anaan an asuha asuhan n kepe kepera rawat watan an ;n , penul penulis is tida tidak k menem menemuka ukan n hambatan dan kesulitan yang berarti, hal ini karena adanya kerja sama yang baik anta antara ra klie klien n deng dengan an penu penuli lis, s, sert sertaa didu diduku kung ng denga dengan n lete letera ratu turr yang yang ters tersed edia ia di perpustakaan. 7.6 Implem Implement entasi asi $ada tahap ini semua tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan peren!anaan yang
45
ada serta penulis tidak menemukan hambatan. 7.7 >8aluas >8aluasii $ada tahap tahap ini masala masalah h keperaw keperawata atan n belum belum ter!ap ter!apai ai disebab disebabkan kan klien klien dirujuk dirujuk ke S$2 Fatot Subroto @akarta pada hari senin tanggal tanggal ) %ktober ()*9, dengan alasan dekat dengan keluuarganya.
BAB @ KE%IPULAN DAN %A$AN 5.1 Kesim Kesimulan ulan
46
7.*. 7.*.* *
$ada $ada taha tahap p pengk pengkaj ajia ian n pelak pelaksa sanaa naanny nnyaa seba sebagi gian an besa besarr didap didapat atkan kan data data sesuai dengan teori.
7.*. 7.*.( (
Sete Setela lah h dila dilaku kukan kan pengk pengkaj ajia ian, n, dida didapat patkan kan anal analis isaa data data terd terdir irii dari dari tiga tiga komp kompon onen en yait yaitu u B prob proble lem, m, etio etiolo logi gi dan dan symp sympto tom, m, denga dengan n diagn diagnos osaa kepera keperawat watan an yaitu yaitu B Fanggua Fangguan n rasa nyaman nyaman B Nyeri Nyeri
b/d terputu terputusny snyaa
kontinuitas kontinuitas jaringan jaringan tulang, tulang, isiko isiko in#eksi in#eksi b/d ketidak ketidak adekuatan adekuatan bu##er bu##er pertahanan tubuh &kerusakan kulit, trauma jaringan lunak, prosedur in8asi#/traksi tulang+, "urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan b/d kurang terpajan atau salah interpretasi terhadap in#ormasi, keterbatasan kogniti#, kurang akurat/lengkapnya in#ormasi yang ada. 7.*.4 7.*.4 7.*.6 7.*.6
$elaks $elaksanaa anaan n ren!ana ren!ana keperaw keperawata atan n sesuai sesuai dengan dengan teori teori yang yang ada. $ada $ada tahap e8aluas e8aluasii masalah masalah keperawat keperawatan an belum ter!ap ter!apai ai disebabk disebabkan an klien klien dirujuk ke S$2 Fatot Subroto @akarta pada hari senin tanggal tanggal ) %ktober ()*9, dengan alasan dekat dengan keluuarganya.
5.2 %ara %aran n 7.(.* umah saki akit Selama pelaksanaan suhan keperawatn pada klien ;n. untuk instrument
perawatan luka telah memenuhi standar minimal tetapi diharapkan ada 7 .( .(
penambahan. 0akultas Ilmu "esehatan :M1 2ihara 2iharapkan pkan lebih lebih melengk melengkapi api re#ere re#erensi nsi perpus perpustak takaan aan sebaga sebagaii penunj penunjang ang proses belajar mengajar bagi mahasiswa.
DA(TA$ PU%TAKA
2oenges 2oenges M, ())*. ())*. en!ana en!ana suhan suhan "epera "eperawat watan an $edoman $edoman untuk untuk $eren!a $eren!anaan naan dan $emdokumentasian $erawatan pasien. >disi III. >F1B@akarta
47
disi >disi =II. =II. Cayasa ayasan n lumni lumni $endid $endidika ikan n "eperawatan $ajajaran. andung
M!1loskey M!1loskey,, @oanne Q Floria Floria M ule!hek, ())), /ursin& ())), /ursin& Out(ome !lassi%i(atian 5/O!6, 5/O!6 , Se!ond >d, New Cork, Mosby.
RRRRRRRRR, ())7, /ursin& #ntervention !lassi%i(atian 5/#! +, Se!on !ond >d, New 9ork , Mosby.
pley, . Fraham :uku ,:uku $8ar Ortopedi dan Fraktur Sistem $pley, $pley, Eidya Medika, @akarta, *7. la!k, @.M, et al, Lu(kman al, Lu(kman and Sorensen;s Sorensen;s edikal /ursin& 4 $ /ursin& /ursin& Pro(ess$pproa(h, Pro(ess$pproa(h, < th Edition, Edition, E.. E.. Saunder Saun der 1ompany, *7. 1arpenito, F1, @akarta, *. 2udley, 5ugh 0, #lmu 0, #lmu :edah =awat )arurat , >disi II, 0":FM, *9. 2epartemen "esehatan epublik Indonesia, Sistem Kesehatan /asional , @akarta, **. 5enderson, M., #lmu M., #lmu :edah untuk Perawat , Cayasan >ssentia Medika, Cogyakarta, *(. 5udak and Fallo, Keperawatan Fallo, Keperawatan Kritis, Kritis, =olume I >F1, @akarta, *6. Ignata8i!ius, 2onna 2 , edi(al Sur&i(al /ursin& /ursin& 4 $ /ursin& Pro(ess Pro(ess $pproa(h, $pproa(h, E.. Saunder 1ompany, *7. Mansjoer, ri#, ri#, et al, Kapita al, Kapita Selekta Kedokteran, Kedokteran, @ilid II, Medika es!ulapius 0":I, @akarta, ())). %swari, > , :edah dan Perawatannya, Perawatannya, $; Framedia $ustaka :tama, @akarta, *4. ;u!ker, Susan Martin , Standar Perawatan Pasien, Pasien, >F1, @akarta, *.
48
$ri!e Syl8ia, &*6+, Pat&!isi&l&gi: K&nse Klinis Pr&ses)Pr&sesPen+akit . @ilid ( .>disi 6.@akarta. >F1