ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA BAPAK KL DENGAN HIPERTENSI DI JL. BLAMBANGAN IV/A, MEKAR SARI, DAUH PURI KAJA, DENPASAR UTARA, KOTA DENPASAR, BALI TANGGAL 2 – 9 9 JANUARI 2018
Oleh : I PUTU GEDE ADIATMIKA NIM: 16.322.2654
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA BAPAK KL DENGAN HIPERTENSI DI JL. BLAMBANGAN IV/A, MEKAR SARI, DAUH PURI KAJA, DENPASAR UTARA, KOTA DENPASAR, BALI
A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS KLIEN Nama Pasien
: Bapak KL
Jenis Kelamin
: Laki laki
Umur
: 67 Th
Pendidikan terakhir
: SD
Agama
: Budha
Status perkawinan
: Menikah
Alamat
: Jl. Blambangan IV/A, Mekar Sari, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
Suku
: Bali
Hari/Tgl pengkajian
: Selasa/ 2 Januari 2018
2. STATUS KESEHATAN SAAT INI a. Nutrisi
Bapak KL mengatakan ia biasa makan sampai 3x/hari, tidak habis 1 porsi. Bapak KL mengkonsumsi nasi, lauk pauk dan sayuran. Terkadang Bapak KL juga mengonsumsi buah-buahan. b. Cairan dan elektrolit Bapak KL mengatakan ia minum ± 7 gelas/hari (±1750
cc/hari).
c. Aktivitas dalam kesehariannya bapak KL dirumah lebih banyak waktunya dihabiskan dengan mengurus rumah, mengerjakan pekerjaan sampingan sebagai penjahit. Bila ada waktu luang diisi dengan menonton TV dan mengobrol dengan anggota keluarga, biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dirumah. d. Keluhan-keluhan kesehatan utama Bapak KL mengatakan kaku pada daerah leher, kepala pusing
e. Riwayat Penyakit Pada saat melakukan pengkajian klien mengatakan keluhan sakit kepala, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitny datang sewaktu-waktu, sebelumnya klien pernah berobat ke pasilitas kesehatan Bapak KL mengatakan teratur meminum obat captopril 3 x 25 mg
3. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
a. Nutrisi Bapak KL mengatakan sebelum dirinya sakit ia makan 3x/hari dan bisa menghabiskan satu porsi makanannya. Bapak WT makan dengan nasi, lauk pauk dan sayuran. Terkadang juga mengonsumsi buah-buahan. b. Cairan dan elektrolit Bapak KL mengatakan sebelum dirinya sakit ia minum ± 10 gelas/hari (±2000 cc/hari) c. Aktivitas Bapak KL mengatakan keluhan sakit kepala, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitny datang sewaktu-waktu 4. Riwayat kesehatan Keluarga Menurut penuturan klien di dalam keluarganya tidak ada penyakit menular atau penyakit lainnya, dan klien mengatakan kalau keluarganya dalam keadaan sehat.
5. TINJAUAN SISTEM
1. Pemeriksaan fisik a. Keadaan umum
-
Penampilan umum
: Klien tampak lemas
-
Kesadaran
: Compos mentis
-
TTV
TD
: 165/95 mmHg
N
: 85 x/mnt
RR
: 21 x/mnt
S
: 36,5 0C
BB
: 64 kg
TB
: 165,5 cm
b. Kepala
-
Kulit kepala dan Rambut Tidak ada lesi pada kulit kepala, tampak bersih, Warna rambut klien tampak putih/ berubah, rambut klien tampak bersih, penyebaran rambut merata, rambut tampak panjang kondisi baik tidak bercabang.
-
Mata Pergerakan bola mata, dapat digerakan ke atas ke bawah, ke kiri dan ke kanan, kejelasan melihat cukup jelas tidak terdapat katarak/ penyakit lainnya. Konjungtiva anemis, sclera ikterik, Letak mata kanan dan kiri tampak simetris.
-
Hidung kedua lubang hidung simetris warna mukosa hidung merah muda, tidak ada sekret , fungsi penciuman baik terbukti klien dapat membedakan wangi balsam dan kayu putih.
-
Telinga Telinga kanan dan kiri tampak simetris, tidak tampak adamnya serumen, fungsi pendengaran sebelah kiri sedikit terganggu, namum klien masih dapat menjawab pertanyaan dengan jelas.
c. Mulut dan tenggorokan Mukosa tampak kering, tidak terdapat stomatitis, warna gigi putih kekuningan, ada sebagian gigi yang sudah tidak ada, , klien dapat membedakan rasa makanan yaitu asin, manis, pahit, dan asam, lidah berwarna merah muda. d. Kulit
-
Kulit klien tampak kering, saat dicubit turgor dapat kembali dengan jarak waktu 2 detik, warna kulit sawo matang, kulit tampak keriput.
-
Kuku Warna kuku transparan, bentuk cembung, tidak tampak adanya kotoran,, tidak terdapat lesi disekitar kuku.
e. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan, ada kaku pada leher
f.
thorax bentuk dada simetris, Frekuensi nafas 21 x / menit Irama jantung reguler, frekuensi nadi 85 x/menit, tidak terjadi pembesaran pada kelenjar getah bening dan tidak terjadi peninggian pada vena jugularis, tekanan darah 165/95 mmHg.
g. Ginjal Bapak KL mengatakan sering BAK (frekuensi BAK : ±6x/hari) dengan warna kuning dan bau khas urine h. Abdomen Tidak ada nyeri tekan pada saat di palpasi, bising usus 12x/menit. i.
Reproduksi Bapak KL mengatakan tidak ada keluhan pada alat reproduksinya
j.
Ekstermitas
-
Ekstrimitas atas Kedua tangan kanan dan kiri dapat digerakan ke segala arah dengan kulit keriput.
-
Ekstrimitas bawah Kedua kaki kiri dan kanan dapat digerakan, tidak terdapat oedema, klien masih bisa berjalan tanpa alat bantu.
6. Pengkajian Psikososial
a. Sosial Hubungan klien dengan lansia yang lain baik, terbukti klien suka ngobrol dengan lansia tetangga lansia yang ada di sekitar rumah b. Masalah Emosional Pertanyaan Tahap I 1) Apakah klien mengalami sukar tidur ? Klien mengatakan kadang mengalami sukar tidur, karena terkadang tiap malam terbangun akibat nyeri pada leher dan pusing. 2) Apakah klien sering merasa gelisah ? Saat di lakukan pengkajian klien mengatakan tidak merasa gelisah.
3) Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Saat di lakukan pengkajian klien mengatakan kalau klien tidak sering murung atau menangis sendirian. 4) Apakah kien sering was-was atau kuatir ? Saat di lakukan pegkajian klien mengatakan sering merasa was-was pada anaknya, takut anaknya kenapa-kenapa karena anak tinggal terpisah kerja di daerah gianyar bersama keluarganya. Petanyaan Tahap 2 1) Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Klien mengatakan terkadang merasa pusing sekitar 5 kali dalam sebulan dirasakan saat bangun tidur. 2) Ada masalah atau banyak pikiran ? Saat pengkajian klien mengatakan tidak punya masalah atau pikiran. 3) Ada gangguan/masalah dengan anggota keluarga ? Klien mengatakan tidak ada masalah dengan anggota keluarganya, anaknya suka menengok klien. 4) Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter? Klien mengatakan tidak pernah meminum obat tidur 5) Cenderung mengurung diri ? Klien tidak pernah mengurung diri di kamar, terbukti klien suka ngobrol dengan tetangga yang seusianya 6) Pengkajian spiritual Menurut penuturan Bapak KL mengatakan tetap menjalankan sembahyang di rumah maupun tempat ibadah
7. Pengkajian Fungsional Klien
a. KATZ Indeks Klien mengatakan segala aktifitas masih bisa di kerjakan sendiri, seperti makan, BAB/BAK, menggunakan pakaian, pergi ke toilet, mandi, mencuci, dan berpindah. (KATZ Indeks A).
A
B C D E F G H
Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ketoilet, berpindah mandi Mandiri semuanya, kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
Mandiri kecuali mandi dan salah satu lagi fungsi yang lain Mandiri kecuali mandi, berpakaian, dan salah satu lagi fungsi yang lain Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, dan salah satu lagi fungsi yang lain Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ketoilet, berpindah dan salah satu lagi fungsi yang lain Ketergantungan untuk semua fungsi diatas Lain – lain Keterangan : Bapak KL melakukan aktivitas secara mandiri
b. Modifikasi dari Barthel Indeks NO
KRITERIA
DENGAN
MANDIRI
KETERANGAN
10
Frekwensi : 3 x sehari
BANTUAN
1.
Makan
Jumlah : tidak habis 1 porsi Jenis : nasi + lauk paik 2.
Minum
10
Frekwensi : ± 7 x sehari Jumlah : ± 7 gelas Jenis : air putih
3.
4.
Berpindah dari kursi
15
Tidak
menggunakan
roda ke tempat tidur,
kursi
sebaliknya
berpindah sendiri.
Personal toilet (cuci muka,
menyisir
5
roda,
bisa
Frekwensi : cuci muka tiap kali mandi menyisir rambut
rambut, gosok gigi)
5.
Keluara masuk toilet
10
tiap kali mandi gosok gigi 2x sehari sehari
Mencuci
(mencuci
pakaian,
sendiri
menyeka
tubuh,
sendiri.
pakaian dan
mandi
menyiram) 6.
Mandi
15
Frekwensi : 3 x sehari
7.
Jalan di permukaan
5
Klien
datar 8.
Naik turun tangga
bisa
berjalan
sendiri 10
Klien
mampu
naik
turun tangga sendiri 9.
Mengenakan pakaian
10
Klien
mampu
mengenakan paiakan sendiri. 10.
Kontrol BAB
10
Frekwensi : 1 x sehari Konsistensi : padat
11.
Kontrol BAK
10
Frekwensi : 3 x sehari Warna : kuningt
12.
Olahraga/latihan
10
Frekwensi : seminggu sekali Jenis : jalan santai
13.
Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
10
Frekwensi : Jenis
:
jalan-jalan
dilingkungan
Interpretasi hasil : 130 : Mandiri 65-125 : Ketergantungan sebagian Hasil : Dari hasil pengkajian menggunakan modifikasi dari Barthel didapatkan s kor 130 poin, sehingga dapat disimpulkan bahwa Bapak KL mandiri.
8. Pengkajian Status Mental
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan SPMSQ ( Short portable Mental Status Questioner ) Benar Salah No Pertanyaan 01 Tanggal berapa hari ini ? Bapak WT salah menyebutkan tanggal. Bapak WT mengatakan hari ini tanggal 2 Januari 2018 02 Hari apa hari ini ? Bapak WT salah menyebutkan hari. Bapak WT mengatakan hari ini hari Selasa 03 Apa nama tempat ini ? Bapak WT menjawab tempat ini di rumahnya di banjar mekar sari 04 Dimana alamat anda ? Bapak WT menjawab alamat rumah di Jl. Blambangan II/3, Mekar Sari, Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali
05
06
07
08
09
10
Berapa umur anda ? Bapak WT menjawab umurnya sekarang sudah 76 tahun Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) Bapak WT menjawab hari ulang tahunnya 31 Desember 1941 Siapa presiden indonesia sekarang ini ? Bapak WT menjawab presiden sekarang adalah Bapak Jokowi Siapa presiden indonesia sebelumnya ? Bapak WT menjawab presiden sebelumnya adalah Bapak SBY. Siapa nama ibu anda ? Bapak WT menjawab nama ibunya adalah Nengah Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan dari setiap angka baru, semua secara menurun
Interprestasi hasil : Salah 0-3
: fungsi intelektual utuh
Salah 4-5
: kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8
: kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10
: kerusakan intelektual berat
Hasil : Dari hasil pengkajian status mental dengan menggunakan SPMSQ Bapak KL bisa menjawab 10 pertanyaan dengan benar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi intelektualnya masih utuh b) Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam) No
Aspek
1.
Orientasi
Nilai Nilai klien maksimal 5 5
Orientasi
5
5
2.
Registrasi
3
3
3.
Perhatian dan kalkulasi
5
5
4.
Mengingat
3
3
5.
Bahasa
9
7
Kriteria Menyebutkan dengan benar : Tahun 2018 Musim tak tentu Tanggal 2 Hari Selasa Bulan Januari Dimana kita sekarang berada : Negara Indonesia Provinsi Bali Kota Denpasar Desa Dauh Puri Kaja Di rumah sendiri gelas sendok kertas 100 93 86 79 72 gelas sendok kertas Benda : 2 point Pena Buku Mengulang kata : 2 point (tak ada, atau)
Mengikuti perintah : 3 point kertas Mengambil ditangan Melipat 2 dan menaruh dilantai Interprestasi hasil : >24
: Tidak ada gangguan kognitif
13 – 23
: Gangguan kognitif sedang
0 – 17
: Gangguan kognitif berat
Hasil : Dari hasil identifikasi aspek kognitif menggunakan MMSE diperoleh skor 28, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gangguan kognitif pada Bapak KL 9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANJUT USIA a) Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan 1) Bangun dari kursi
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas dengan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Nilai : 1 2)
Duduk ke kursi Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk ditengah kursi. Nilai : 0
3) Menahan dorongan pada sternum (pemeriksaan mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali) Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya. Nilai : 0 4) Mata tertutup Periksa kepercayaan klien tentang input penglihatan untuk keseimbangan Nilai : 0 5) Perputaran leher Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertilago, pusing, keadaan tidak stabil. Nilai : 0 6) Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen) dari lantai, memegang suatu objek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha – usaha multipel untuk bangun. Nilai : 0 b) Komponen Gaya Berjalan atau Gerakan 1) Minta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan. Ragu-ragu tersandung, memegang objek untuk dukungan. Nilai : 0 2) Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki pada saat melangkah) Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (≥2 inci). Nilai : 0 3) Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien) Setelah langkah-langkah awal tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai Nilai : 0 4) Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) Panjang langkah tidak sama (sisi yang patologis biasanya memiliki langkah yang lebih panjang, masalah dapat terjadi pada pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau otot-otot disekitarnya) Nilai : 0 5) Penyimpangan jalur pada saat terbalik (lebih baik diobservasi dari samping klien) Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke s isi. Nilai : 1
Interpretasi hasil : 0-5
: risiko jatuh rendah
6-10
: risiko jatuh sedang
11-15
: risiko jatuh tinggi
Hasil : Dari hasil pengkajian keseimbangan klien lanjut usia didapatkan skor 2, sehingga dapat disimpulkan bahwa Bapak KL mempunyai risiko jatuh yang rendah.
B. ANALISA DATA
No 1.
Symptom DS : -
Peningkatan tekanan Klien mengatakan kepala pusing.
-
Leher terasa kaku
DO : - TD: 165/95 mmHg - Klien terlihat mengerutkan dahinya 2.
Etiologi
DS : - Klien mengatakan tidak nafsu makan - Klien mengatakan makan sehari 3 x tidak habis 1 porsi.
Problem Nyeri Akut
vascular serebral
Pelebaran pembuluh darah
Merangsang reseptor nyeri
Nyeri Akut Proses menua
Resiko defisit nutrisi
Pungsi system gastrointestinal menurun
Resiko defisit nutrisi
DO : - Klien makan sedikit, 1 porsi tidak habis. - BB 64 kg
C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
a. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral b. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan keengganan untuk makan.
D. INTERVENSI No
Dx
PERENCANAAN Tujuan
1
Intervensi
Nyeri Akut
Setelah dilakukan
berhubungan
kunjungan rumah selama
mengetahui permasalahan yang dirasakan
dengan peningkatan
4x60 menit, diharapkan
oleh klien.
tekanan vaskular
gangguan rasa nyaman nyeri
serebral
dapat teratasi dengan kriteria
- Observasi TTV
hasil :
- Anjurkan tirah baring jika -
- klien
tidak
-
Rasional
merasa
Kaji keadaan klien
-
Dengan
-
mengkaji
keadaan
klien
untuk
Untuk mengetahui keadaan / keluhan klien Untuk
klien merasa pusing
meningkatkan
relaksasi
dan
menurunkan rasa nyeri
pusing - TD klien dalam batas normal.
- Anjurkan klien untuk tidak -
Untuk mencegah adanya injury
beraktifitas berat dan banyak istirahat. - Anjurkan klien untuk tidak -
Untuk
banyak pikiran
- Kolaborasi
menghindari
peningkatan
tekanan
tekanan serebral
dengan
dokter -
Untuk menurunkan rasa nyeri
untuk pemberian analgesic
2
Resiko defisit
Setelah dilakukan
- Anjurkan klien untuk makan
nutrisi berhubungan
kunjungan rumah selama
dengan
dengan keengganan
4x60 menit, Resiko defisit
sering.
untuk makan
nutrisi dapat teratasi
porsi
- Anjurkan
sedikit
klien
untuk
memakan makanan yang di
- Nafsu makan bertambah
sukainya - Sajikan
porsi habis
makanan
Untuk memenuhi kebutuahn nutrisi
-
Untuk meningkatkan nafsu makan
-
Untuk meningkatkan nafsu makan
tapi
dengan kriteria hasil :
- Porsi makan klien 1
-
dengan
hangat.
E. FORMAT CATATAN KEPERAWATAN
Hari/ Tanggal Rabu, 3 Januari 2018
DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
IMPLEMENTASI Pk 10.00 WITA -
Mengkaji keadaan klien
-
Melakukan pepemeriksaan TTV
Pk 10.50 WITA - Menganjurkan klien untuk tidak banyak pikiran
EVALUASI S : Bapak KL mengatakan leher masih terasa kaku O : Klien tampak mengerutkan dahi S = 36oC
TD : 165/95 mmhg
N = 98 x/menit
RR : 22x/menit
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
PARAF
2
Resiko defisit
Setelah dilakukan
- Anjurkan klien untuk makan
nutrisi berhubungan
kunjungan rumah selama
dengan
dengan keengganan
4x60 menit, Resiko defisit
sering.
untuk makan
nutrisi dapat teratasi
porsi
- Anjurkan
sedikit
klien
untuk
memakan makanan yang di
- Nafsu makan bertambah
sukainya - Sajikan
porsi habis
makanan
Untuk memenuhi kebutuahn nutrisi
-
Untuk meningkatkan nafsu makan
-
Untuk meningkatkan nafsu makan
tapi
dengan kriteria hasil :
- Porsi makan klien 1
-
dengan
hangat.
E. FORMAT CATATAN KEPERAWATAN
Hari/ Tanggal Rabu, 3 Januari 2018
DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Pk 10.00 WITA
S : Bapak KL mengatakan leher masih
-
Mengkaji keadaan klien
terasa kaku
-
Melakukan pepemeriksaan TTV
O : Klien tampak mengerutkan dahi
Pk 10.50 WITA - Menganjurkan klien untuk tidak banyak pikiran
S = 36oC
TD : 165/95 mmhg
N = 98 x/menit
RR : 22x/menit
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Rabu, 3 Januari 2018
Resiko defisit nutrisi
Pk 10.30 WITA
berhubungan dengan
- Menganjurkan klien untuk makan dengan
keengganan untuk makan
S : Bapak KL mengatakan nafsu makan
porsi sedikit tapi sering. - Menganjurkan
klien
meningkat O : Makan sedikit sedikit sering, mual
untuk
memakan
makanan yang di sukainya
tidak ada, muntah tidak ada BB : 64 Kg
- Menganjurkan untuk menyajikan makanan A : Masalah Teratasi dengan hangat.
P : pertahankan makan porsi kecil tapi sering
Kamis, 4 Januari 2018
Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
Pk 10.00 WITA -
Kaji keadaan klien
- Observasi TTV Pk 10.20 WITA - Menganjurkan klien untuk tidak beraktifitas berat dan banyak istirahat. Pk 10.50 WITA
S : Bapak KL mengatakan leher masih terasa kaku O : Klien tampak mengerutkan dahi S = 36oC
TD : 160/80 mmhg
N = 99 x/menit
RR : 22x/menit
A : Masalah belum teratasi
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian P : Lanjutkan intervensi obat golongan ACE inhibitor Captopril 3x25 mg Jumat, 5 Januari 2018
Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
Pk 10.00 WITA -
Kaji keadaan klien
- Observasi TTV
S : Bapak KL mengatakan merasa lebih nyaman O : Klien tampak lebih segar
PARAF
Rabu, 3 Januari 2018
Resiko defisit nutrisi
Pk 10.30 WITA
berhubungan dengan
- Menganjurkan klien untuk makan dengan
keengganan untuk makan
S : Bapak KL mengatakan nafsu makan
porsi sedikit tapi sering. - Menganjurkan
klien
meningkat O : Makan sedikit sedikit sering, mual
untuk
memakan
makanan yang di sukainya
tidak ada, muntah tidak ada BB : 64 Kg
- Menganjurkan untuk menyajikan makanan A : Masalah Teratasi dengan hangat.
P : pertahankan makan porsi kecil tapi sering
Kamis, 4 Januari 2018
Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
Pk 10.00 WITA -
Kaji keadaan klien
- Observasi TTV Pk 10.20 WITA - Menganjurkan klien untuk tidak beraktifitas berat dan banyak istirahat. Pk 10.50 WITA
S : Bapak KL mengatakan leher masih terasa kaku O : Klien tampak mengerutkan dahi S = 36oC
TD : 160/80 mmhg
N = 99 x/menit
RR : 22x/menit
A : Masalah belum teratasi
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian P : Lanjutkan intervensi obat golongan ACE inhibitor Captopril 3x25 mg Jumat, 5 Januari 2018
Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
Pk 10.00 WITA -
Kaji keadaan klien
- Observasi TTV
S : Bapak KL mengatakan merasa lebih nyaman O : Klien tampak lebih segar
Pk 10.20 WITA
S = 36oC
TD : 160/90 mmhg
- Menganjurkan klien untuk tidak beraktifitas
N = 99 x/menit
RR : 22x/menit
berat dan banyak istirahat. - Menganjurkan tirah baring jika klien merasa pusing
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Pk 10.50 WITA - Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat golongan ACE inhibitor Captopril 3x25 mg Sabtu, 6 Januari 2018
Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
Pk 10.00 WITA -
Kaji keadaan klien
S : Bapak KL mengatakan merasa lebih nyaman
- Observasi TTV
O : Klien tampak lebih segar S = 36oC TD : 150/80 mmhg Pk 10.20 WITA N = 89 x/menit RR : 22x/menit - Menganjurkan klien untuk tidak beraktifitas A : Masalah teratasi sebagian berat dan banyak istirahat. P : pertahankan untuk membatasi - Menganjurkan mengkonsumsi buah yang tinggi kandungan air seperti mentimun
aktivitas yang berat pertahankan konsumsi obat golongan
Pk 10.50 WITA
ACE inhibitor captopril 3x 25mg
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Pertahankan
obat golongan ACE inhibitor Captopril 3x25 mg
buahan
mengkonsumsi
buah
Pk 10.20 WITA
S = 36oC
TD : 160/90 mmhg
- Menganjurkan klien untuk tidak beraktifitas
N = 99 x/menit
RR : 22x/menit
berat dan banyak istirahat. - Menganjurkan tirah baring jika klien merasa
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
pusing Pk 10.50 WITA - Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat golongan ACE inhibitor Captopril 3x25 mg Sabtu, 6 Januari 2018
Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskular serebral
Pk 10.00 WITA -
S : Bapak KL mengatakan merasa lebih
Kaji keadaan klien
nyaman
- Observasi TTV
O : Klien tampak lebih segar S = 36oC TD : 150/80 mmhg Pk 10.20 WITA N = 89 x/menit RR : 22x/menit - Menganjurkan klien untuk tidak beraktifitas A : Masalah teratasi sebagian berat dan banyak istirahat. P : pertahankan untuk membatasi - Menganjurkan mengkonsumsi buah yang tinggi kandungan air seperti mentimun
aktivitas yang berat pertahankan konsumsi obat golongan
Pk 10.50 WITA
ACE inhibitor captopril 3x 25mg
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
Pertahankan
obat golongan ACE inhibitor Captopril 3x25
mengkonsumsi
buah
buahan
mg
LEMBAR PENGESAHAN
Denpasar , 2 – 9 Januari 2018
Pembimbing akademik
(
Pembimbing puskesmas
)
(A.A. NGRTARUMA WIJAYA, SKM) NIP : 19650427 198703 1 014
Mahasiswa
LEMBAR PENGESAHAN
Denpasar , 2 – 9 Januari 2018
Pembimbing akademik
(
Pembimbing puskesmas
)
(A.A. NGRTARUMA WIJAYA, SKM) NIP : 19650427 198703 1 014
Mahasiswa
(I PUTU GEDE ADIATMIKA) NIM 16.322.2654