BAB I KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
A. Kons Konsep ep Kel Kelua uarg rga a a. Penge Pengert rtian ian Keluarg Keluarga a
Keluarga adalah suatu sistem sosial yang dapat menggambarkan adanya jaringan kerja dari orang-orang yang secara regular berinteraksi satu sama sama lain lain yang yang ditunj ditunjukk ukkan an oleh oleh adany adanyaa hubung hubungan an yang yang saling saling tergantung dan mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan (Leininger, 1976) !adi dapat disimpulkan disimpulkan bah"a keluarga keluarga adalah sekumpulan sekumpulan dua orang orang atau lebih lebih yang yang dihubu dihubungk ngkan an oleh oleh ikatan ikatan perka" perka"ina inan, n, adopsi adopsi,, hubung hubungan an darah, darah, hidup hidup dalam dalam satu satu rumah rumah tangga tangga,, memilik memilikii kedeka kedekatan tan emosional, emosional, dan berinteraksi berinteraksi satu sama lain yang saling ketergantu ketergantungan ngan untu untuk k
menci mencipt ptaka akan n
atau atau
memp mempert ertah ahan ankan kan
buday budaya, a,
meni mening ngka katk tkan an
perkembangan #isik, mental, emosional, dan sosial setiap anggota dalam rangka mencapai tujuan bersama$ b. Tipe-tip Tipe-tipee Keluarga Keluarga
1 Keluar Keluarga ga inti inti (nucl (nuclear ear #amily #amily)) Keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya, adopsi atau keduanya % Keluar Keluarga ga besar besar (e&ten (e&tended ded #amily #amily)) Keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman bibi) ' Keluar Keluarga ga bentuk bentukan an kembali kembali (dya (dyadic dic #amily #amily)) Keluarga Keluarga baru yang bentuk terbentuk terbentuk dari pasangan yng bercerai bercerai atau kehilangan pasangannya rang rang tua tua tungga tunggall (single (single paren parentt #amily #amily)) Keluar Keluarga ga yang yang terdiri terdiri dari dari salah salah satu orang tua dengan dengan anak-an anak-anak ak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya * +bu dengan dengan anak anak tanpa tanpa perka"in perka"inan an (the unmarried unmarried teenage teenage mother) mother)
rang de"asa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (the single adult liing alone) Keluarga Keluarga dengan dengan anak tanpa pernikahan pernikahan sebelumnya sebelumnya (the non marital heterose&sual cobabiting #amily) 6 Keluar Keluarga ga yang di bentuk bentuk oleh pasanga pasangan n yang berjeni berjeniss kelami kelamin n sama sama (gay and lesbian #amily) 7 Keluarga Keluarga +ndonesia +ndonesia menganu menganutt keluarga keluarga besar (e&tended (e&tended #amily #amily), ), karena masyar masyaraka akatt +ndone +ndonesia sia terdir terdirii dari dari berbag berbagai ai suku suku hidup hidup dalam dalam satu kominiti dengan adat istiadat yang sangat kuat
. Tugas Per!e"b Per!e"banga angan n Keluarga Keluarga
erkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem sistem keluar keluarga ga melipu meliputi. ti. peruba perubahan han pola pola interak interaksi si dan hubung hubungan an antar antar anggota anggota keluarga keluarga disepanjang "aktu erubahan ini terjadi melalui beberapa beberapa tahapan atau kurun "aktu tertentu ada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses era"at era"at perlu memahami setiap tahapan perkembangan perkembangan keluarga keluarga serta tugas tugas perkemabanga perkemabangannya nnya /al ini penting penting mengingat mengingat tugas pera"at dalam mendeteksi adanya masalah kepera"atan yang dilakukan terkait erat dengan si#at masalah yaitu potensial atau aktual 0ahap hap perk perkem emban banga gan n diba dibagi gi menu menuru rutt kuru kurun n "akt "aktu u tert terten entu tu yang diangg dianggap ap stabil stabil enuru enurutt 2odger 2odgerss cit 3riedm 3riedman an (1994) (1994),, meskip meskipun un setiap setiap keluarga melalui tahapan perkembangan secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama 0ahap perkembangan keluarga menurut 5uall dan illler (3riedman, 1994)
+ asangan aru Keluarga Keluarga baru dimulai saat masing-masi masing-masing ng indiidu indiidu laki-laki (suami) (suami) dan perempuan (istri) membentuk keluarga melalui perka"inan yang sah dan meninggalk meninggalkan an keluarga keluarga masing-masin masing-masing g eninggalkan eninggalkan keluarga keluarga bisa berarti berarti
rang de"asa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (the single adult liing alone) Keluarga Keluarga dengan dengan anak tanpa pernikahan pernikahan sebelumnya sebelumnya (the non marital heterose&sual cobabiting #amily) 6 Keluar Keluarga ga yang di bentuk bentuk oleh pasanga pasangan n yang berjeni berjeniss kelami kelamin n sama sama (gay and lesbian #amily) 7 Keluarga Keluarga +ndonesia +ndonesia menganu menganutt keluarga keluarga besar (e&tended (e&tended #amily #amily), ), karena masyar masyaraka akatt +ndone +ndonesia sia terdir terdirii dari dari berbag berbagai ai suku suku hidup hidup dalam dalam satu kominiti dengan adat istiadat yang sangat kuat
. Tugas Per!e"b Per!e"banga angan n Keluarga Keluarga
erkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem sistem keluar keluarga ga melipu meliputi. ti. peruba perubahan han pola pola interak interaksi si dan hubung hubungan an antar antar anggota anggota keluarga keluarga disepanjang "aktu erubahan ini terjadi melalui beberapa beberapa tahapan atau kurun "aktu tertentu ada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses era"at era"at perlu memahami setiap tahapan perkembangan perkembangan keluarga keluarga serta tugas tugas perkemabanga perkemabangannya nnya /al ini penting penting mengingat mengingat tugas pera"at dalam mendeteksi adanya masalah kepera"atan yang dilakukan terkait erat dengan si#at masalah yaitu potensial atau aktual 0ahap hap perk perkem emban banga gan n diba dibagi gi menu menuru rutt kuru kurun n "akt "aktu u tert terten entu tu yang diangg dianggap ap stabil stabil enuru enurutt 2odger 2odgerss cit 3riedm 3riedman an (1994) (1994),, meskip meskipun un setiap setiap keluarga melalui tahapan perkembangan secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama 0ahap perkembangan keluarga menurut 5uall dan illler (3riedman, 1994)
+ asangan aru Keluarga Keluarga baru dimulai saat masing-masi masing-masing ng indiidu indiidu laki-laki (suami) (suami) dan perempuan (istri) membentuk keluarga melalui perka"inan yang sah dan meninggalk meninggalkan an keluarga keluarga masing-masin masing-masing g eninggalkan eninggalkan keluarga keluarga bisa berarti berarti
psikologis karena kenyataannya banyak keluarga baru yang masih tinggal dengan orang tuanya 5ua orang yang yang membentuk membentuk keluarga baru membutuhk membutuhkan an penyesuaian penyesuaian peran dan #ungsi asing-masing belajar hidup bersama serta beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan pasangannya, misalnya makan, tidur, bangun pagi dan sebagainya 0ugas 0ugas perkembangan 1 embin embinaa hubung hubungan an intim intim danm danmemu emuask askan an % membina membina hubungan hubungan dengan dengan keluarga keluarga lain, lain, teman teman dan kelompok kelompok sosial sosial ' mendisk mendiskusi usikan kan renc rencana ana memi memilik likii anak anak Keluarga Keluarga baru baru ini merupak merupakan an anggota anggota dari tiga tiga keluarga keluarga . keluarg keluargaa suami, keluarga istri dan keluarga sendiri ++ Keluarga 8child bearing kelahiran anak pertama 5imulai 5imulai sejak hamil sampai kelahiran kelahiran anak pertama pertama dan berlanjut sampai anak berumur ': bulan atau %,* tahun 0ugas perkembangan kelurga yang penting pada tahap ini adalah 1 ers ersiap iapan an men menja jadi di oran orang g tua tua % ;daptasi ;daptasi dengan dengan perubahan perubahan anggota anggota keluarg keluarga, a, peran, interak interaksi, si, hubungan hubungan se&ual dan kegiatan ' em emperta ertah hank ankan
hubu hubun ngan gan
yang ang
memua emuask skan an
den dengan gan
pasan asang gan an
eran utama pera"at adalah mengkaji peran orang tua. bagaiaman orang tuan berinteraksi dan mera"at bayi era"at perlu men#asilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positi# dan hangat hangat sehingga sehingga jalinan kasih sayang sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai +++ Keluarga dengan anak pra sekolah 0ahap 0ahap ini dimulai dimulai saat anak pertama berumur %,* tahun dan berakhir berakhir saat anak berusia * tahun 0ugas perkembangn 1 emenuhi emenuhi kebutuhan kebutuhan anggota anggota keluarg keluargaa seperti kebutuh kebutuhan an tempat tempat tinggal, tinggal, priasi dan rasa aman % emban embantu tu anak anak untu untuk k berso bersosial sialisa isasi si
' eradaptasi dengan anaky baru lahir, sementara kebutuhan anak lain juga harus terpenuhi empertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun dengan masyarakat * embagian "aktu untuk indiidu, pasangan dan anak 6 embagian tanggung ja"ab anggota keluarga 7 Kegiatan dan "aktu untuk stimulasi tumbuh kembang +< Keluarga dengan anak sekolah 0ahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan berakhir pada saat anak berumur 1% tahun ada tahap ini biasanya keluarga mencapai jumlah maksimal sehingga keluarga sangat sibuk =elain aktiitas di sekolah, masing-masing anak memiliki minat sendiri 5mikian pula orang tua mempunyai aktiitas yang berbeda dengan anak 0ugas perkembangan keluarga 1 embantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan % empertahankan keintiman pasangan ' emenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga ada tahap ini anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi kesempatan pada anak untuk nbersosialisasi dalam aktiitas baik di sekolah maupun di luar sekolah
< Keluarga dengan anak remaja 5imulai saat anak berumur 1' tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun kemudian 0ujuannya untuk memberikan tanggung ja"ab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi orang de"asa 0ugas perkembangan 1 emberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung ja"ab % empertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
'
empertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua /indari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan erubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
erupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya dan membimbing anak untuk bertanggung ja"ab =eringkali muncul kon#lik orang tua dan remaja
<+ Keluarga dengan anak de"asa 5imulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua 0ugas perkembangan 1 emperluas keluarga inti menjadi keluarga besar % empertahankan keintiman pasangan ' embantu orang tua memasuki masa tua embantu anak untuk mandiri di masyarakat * enataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga <++ Keluarga usia pertengahan 0ahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal ada beberapa pasangan #ase ini dianggap sulit karena masa usia lanjut, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua 0ugas perkembangan 1
empertahankan kesehatan
%
empertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anak-anak
'
eningkatkan keakraban pasangan
3okus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang, olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya
<+++ Keluarga usia lanjut 5imulai saat pensiun sampai dengan salah satu pasangan meninggal dan keduanya meninggal 0ugas perkembangan 1 empertahankan suasana rumah yang menyenangkan % ;daptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan #isik dan pendapatan ' empertahankan keakraban suami>istri dan saling mera"at empertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat * elakukan li#e reie" 6 empertahankan penataan yang memuaskan merupakan tugas utama keluarga pada tahap ini #. $ungsi Keluarga
a 3ungsi ;#ekti# Keluarga yang saling menyayangi dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit 0? akan mempercepat proses penyembuhan Karena adanya partisipasi dari anggota keluarga dalam mera"at anggota keluarga yang sakit b 3ungsi =osialisasi dan 0empat ersosialisasi 3ungsi keluarga mengembangkan dan melatih untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain 0idak ada batasan dalam bersosialisasi bagi penderita dengan lingkungan penderita
akan tetap
mempengaruhi memperhatikan
kesembuhan kondisinya
penderita
asalkan
=osialisasi
sangat
diperlukan karena dapat mengurangi stress bagi penderita c 3ungsi 2eproduksi Keluarga ber#ungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga5an juga tempat mengembangkan #ungsi reproduksi secara uniersal, diantaranya seks yang sehat dan berkualitas, pendidikan seks pada anak sangat penting d 3ungsi @konomi
Keluarga ber#ungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti kebutuhan makan, pakaian dan tempat untuk berlindung (rumah) 5an tempat untuk mengembangkan kemampuan indiidu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga e 3ungsi era"atan > emeliharaan Kesehatan er#ungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktiitas tinggi 3ungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan
e. Tugas Keluarga %ala" Kese&atan
5ikaitkan dengan kemampuan keluarga dalam melaksanakan * tugas keluarga di bidang kesehatan yaitu
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis Ketidaksanggupan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan pada keluarga salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala, pera"atan dan pencegahan 5iabetes elllitus
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
0ugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan
yang
tepat
sesuai
dengan
keadaan
keluarga,dengan
pertimbangkan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan menentukan tindakan keluarga 0indakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat dikurangi
bahkan
teratasi
Ketidaksanggupan
keluarga
mengambil
keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat,disebabkan karena
keluarga tidak memahami mengenai si#at, berat dan luasnya masalah serta tidak merasakan menonjolnya masalah
. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Keluarga dapat mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan Ketidakmampuan keluarga mera"at anggota keluarga yang sakit dikarenakan tidak mengetahui cara pera"atan pada penyakitnya !ika demikian ,anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatanperlu memperoleh tindakan lanjutan atau pera"atan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
emeliharaan lingkungan yang baik akan meningkatkan kesehatan keluarga dan membantu penyembuhan Ketidakmampuan keluarga dalam memodi#ikasi lingkungan bisa di sebabkan karena terbatasnya sumbersumber keluarga diantaranya keuangan, kondisi #isik rumah yang tidak memenuhi syarat
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga
Kemampuan
keluarga
dalam meman#aatkan
#asilitas
pelayanan
kesehatan akan membantu anggota keluarga yang sakit memperoleh pertolongan dan mendapat pera"atan segera agar masalah teratasi
B. Proses Asu&an Kepera'atan Keluarga (. Peng!a)ian engkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh pera"at
untuk mengukur keadaan klien (keluarga) dengan menangani norma-norma kesehatan keluarga maupun sosial, yang merupakan system terintegrasi dan kesanggupan keluarga untuk mengatasinya (@##endy, 1994) engumpulan data dalam pengkajian dilakukan dengan "a"ancara, obserasi, dan pemeriksaan #isik dan studi dokumentasi engkajian asuhan
kepera"atan keluarga menurut teori>model 3amily ?entre Aursing 3riedman (1944), meliputi 7 komponen pengkajian yaitu a 5ata Bmum 1) +dentitas kepala keluarga %) Komposisi anggota keluarga ') Cenogram ) 0ipe keluarga *) =uku bangsa 6) ;gama 7) =tatus sosial ekonomi keluarga b ;kti#itas rekreasi keluarga 1) 2i"ayat dan tahap perkembangan keluarga %) 0ahap perkembangan keluarga saat ini ') 0ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi ) 2i"ayat keluarga inti *) 2i"ayat keluarga sebelumnya c Lingkungan 1) Karakteristik rumah %) Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal ') obilitas geogra#is keluarga ) erkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat *) =ystem pendukung keluarga d =truktur keluarga 1) ola komunikasi keluarga %) =truktur kekuatan keluarga ') =truktur peran (#ormal dan in#ormal) ) Ailai dan norma keluarga e 3ungsi keluarga 1) 3ungsi a#ekti# %) 3ungsi sosialisasi ') 3ungsi pera"atan kesehatan # =tress dan koping keluarga 1) =tressor jangka panjang dan stressor jangka pendek serta kekuatan keluarga %) 2espon keluarga terhadap stress ') =trategi koping yang digunakan ) =trategi adaptasi yang dis#ungsional g emeriksaan #isik 1) 0anggal pemeriksaan #isik dilakukan %) emeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga ') ;spek pemeriksaan #isik mulai dari ital sign, rambut, kepala, mata, mulut, 0/0, leher, thoraks, abdomen, ekstremitas atas dan ba"ah, system genetalia ) Kesimpulan dari hasil pemeriksaan #isik h /arapan keluarga 1) 0erhadap masalah kesehatan keluarga
%) 0erhadap petugas kesehatan yang ada ;da beberapa tahap yang perlu dilakukan saat pengkajian menurut =upraji (%::) yaitu a embina hubungan baik 5alam membina hubungan yang baik, hal yang perlu dilakukan antara lain, pera"at memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah tamah, menjelaskan tujuan kunjungan, meyakinkan keluarga bah"a kehadiran pera"at adalah menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga, menjelaskan luas kesanggupan bantuan pera"at yang dapat dilakukan, menjelaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang ada di keluarga
b engkajian a"al engkajian ini ter#okus sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan yang dilakukan c
engkajian lanjutan (tahap kedua) engkajian lanjutan adalah tahap pengkajian untuk memperoleh data
y6ang lebih lengkap sesuai masalah kesehatan keluarga yang berorientasi pada pengkajian a"al 5isini pera"at perlu mengungkapkan keadaan keluarga hingga penyebab dari masalah kesehatan yang penting dan paling dasar *
%iagnosa Kepera'atan
5iagnosa kepera"atan adalah pernyataan yang menggunakan dan menggambarkan respons manuasia 5imana keadaan sehat atau perubahan pola interaksi potensial>actual dari indiidu atau kelompok dimana pera"at dapat menyusun interensi-interensi de#ini tie untuk mempertahankan status kesehatan atau untuk mencegah perubahan (?arpenito, %:::) Bntuk menegakkan diagnosa dilakukan % hal, yaitu a ;nallisa data engelompokkan data subjekti# dan objekti#, kemudian dibandingkan dengan standar normal sehingga didapatkan masalah kepera"atan
b erumusan diagnosa kepera"atan Komponen rumusan diagnosa kepera"atan meliputi
1) asalah (problem) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota keluarga %) enyebab (etiologi) adalah kumpulan data subjekti# dan objekti# ') 0anda (sign) adalah sekumpulan data subjekti# dan objekti# yang diperoleh pera"at dari keluarga secara langsung atau tidak langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab 5alam penyusunan masalah kesehatan dalam pera"atan keluarga mengacu pada tipologi diagnosis kepera"atan keluarga yang dibedakan menjadi ' kelompok, yaitu 1) 5iagnosa sehat>Dellness>potensial Eaitu keadaan sejahtera dari keluarga ketika telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai sumber penunjang kesehatan yang memungkinkan dapat digunakan erumusan diagnosa potensial ini hanya terdiri dari komponen roblem () saja dan sign >symptom (=) tanpa etiologi (@) %) 5iagnosa ancaman>risiko Eaitu masalah kepera"atan yang belum terjadi 5iagnosa ini dapat menjadi masalah actual bila tidak segera ditanggulangi erumusan diagnosa risiko ini terdiri dari komponen problem (), etiologi (@), sign>symptom (=) ') 5iagnosa nyata>actual>gangguan Eaitu masalah kepera"atan yang sedang dijalani oleh keluarga dan memerlukn bantuan dengan cepat erumusan diagnosa actual terdiri dari problem (), etiologi (@), dan sign>symptom (=) erumusan
problem
()
merupakan
respons
terhadap
gangguan
pemenuhan kebutuhan dasar =edangkan etiologi mengacu pada * tugas keluarga 5alam 3riedman (F994) diagnosa-diagnosa kepera"atan pilihan A;A5; yang cocok untuk praktek kepera"atan keluarga seperti tabel diba"ah ini
Kategori 5iagnosa A;A5; 5iagnosa Kepera"atan ersepsi kesehatan-pola anajemen kesehatan yang dapat di ubah manajemen kesehatan Kogniti#-pola latihan eran-pola persepsi
erilaku mencari sehat Kerusakan penatalaksanaan lingkungan rumah Kurang pengetahuan
eran-pola hubungan
Kon#lik keputusan erduka antisipasi
erduka dis#ungsional Kon#lik peran orang tua isolasi social erubahan dalam proses keluarga erubahan penampilan peran 2isiko perubahan dalam menjadi orang tua
Koping pola G pola toleransi terhadap stress
erubahan menjadi orang tua 2isiko terhadap kekerasan Koping keluarga potensial
terhadap
pertumbuhan Koping keluarga tidak e#ekti# menurun Koping keluarga tidak e#ekti# kecacatan
+. Perenanaan
erencanaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan pera"at untuk dilaporkan dalam memecahkan masalah kesehatan dan kepera"atan yang telah diidenti#ikasi (@#endy,1994) enyusunan rencana pera"atan dilakukan dalam % tahap yaitu pemenuhan skala prioritas dan rencana pera"atan (=uprajitmo, %::) a
=kala prioritas rioritas didasarkan pada diagnosis kepera"atan yang mempunyai skor
tinggi dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah 5alam menyusun prioritas masalah kesehatan dan kepera"atan keluarga harus didasarkan beberapa criteria sebagai berikut 1 =i#at masalah (actual, risiko, potensial) % Kemungkinan masalah dapat diubah ' otensi masalah untuk dicegah enonjolnya masalah =koring dilakukan bila pera"at merumuskan diagnosa kepera"atan telah dari satu proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh ailon dan aglay (1974) dalam @##endy (1994) Kriteria =i#at masalah
Kemungkinan masalah
obot 1
%
untuk dipecahkan otensi masalah untuk
1
=kor ;ktual H' 2isiko H% otensial H1 udah H% =ebagian H1 0idak dapat H : 0inggi H'
dicegah enonjolnya masalah
1
?ukup H% 2endah H1 =egera diatasi H % 0idak segera diatasi H 1 0idak dirasakan adanya masalah H:
roses scoring dilakukan untuk setiap diagnosa kepera"atan 0entukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat pera"at • =kor dibagi dengan angka tertinggi dan dikaitkan dengan bobot • !umlahkan skor untuk semua criteria • =kor tertinggi berarti prioritas (skor tertinggi *) • b 2encana Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan tujuan kepera"atan 0ujuan dirumuskan untuk mengetahui atau mengatasi serta meminimalkan stressor dan
interensi dirancang
berdasarkan
tiga tingkat
pencegahan
encegahan primer untuk memperkuat garis pertahanan #leksibel, pencegahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan sekunder, dan pencegahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan tersier (;nderson I 3allune, %:::) 0ujuan terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek 0ujuan jangka panjang mengacu pada bagaimana mengatasi problem>masalah () di keluarga =edangkan penetapan tujuan jangka pendek mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi yang berorientasi pada lima tugas keluarga ;dapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam interensi nantinya adalah sebagai berikut 1 enggali tingkat pengetahuan atau pemahaman keluarga mengenai masalah % endiskusikan dengan keluarga mengenai hal-hal yang belum diketahui dan '
meluruskan mengenai interensi>interpretasi yang salah emberikan penyuluhan atau menjelaskan dengan keluarga tentang #aktor#aktor penyebab, tanda dan gejala, cara menangani, cara pera"atan, cara
*
mendapatkan pelayanan kesehatan dan pentingnya pengobatan secara teratur emotiasi keluarga untuk melakukan hal-hal positi# untuk kesehatan emberikan pujian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah diketahui dan apa yang telah dilaksanakan
,. Pela!sanaan
elaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada rencana yang telah disusun /al-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kepera"atan terhadap keluarga yaitu
a =umber daya keluarga b 0ingkat pendidikan keluarga c ;dat istiadat yang berlaku d 2espon dan penerimaan keluarga e =arana dan prasarana yang ada pada keluarga
. Ealuasi
@aluasi merupakan kegiatan membandingkan antara hasil implementasi dengan criteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya Kerangka kerja aluasi sudah terkandung dalam rencana pera"atan jika secara jelas telah digambarkan tujuan perilaku yang spesi#ik maka hal ini dapat ber#ungsi sebagai criteria ealuasi bagi tingkat aktiitas yang telah dicapai (3riedman,1994) @aluasi disusun mnggunakan =; dimana = ungkapan perasaan atau keluhan yang dikeluhkan secara subyekti# oleh keluarga setelah diberikan implementasi kepera"atan keadaan obyekti# yang dapat diidenti#ikasi oleh pera"at menggunakan pengamatan yang obyekti# ; merupakan analisis pera"at setelah mengetahui respon subyekti# dan obyekti#
perencanaan
selanjutnya
setelah
pera"at
melakukan
(=uprajitno,%::)
BAB II $OKUS /ASALA0 KESE0ATAN KELUARGA %IABETES /ELLITUS
analisis
(.
PENGERTIAN
5iabetes ellitus dalah suatu penyakit kronik yang komplek disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, sara# dan pembuluh darah disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan membran electron (Aasrul @##endy, 199 111)
*. KLASI$IKASI
enurut Soeparman klasi#ikasi 5iabetes ellitus a
+nsulin 5ependent 5iabetes ellitus (+55) > 0ipe + 5ikenal dengan 5iabetes ellitus ketergantungan insulin, penggolongan
5iabetes elitus ini didasarkan atas #aktor keturunan (genetik) sebagai pemegang peranan penting dalam menentukan kecenderungan mengidap penyakit ini, enyakit ini sering terjadi pada indiidu di ba"ah usia ': tahun dan mengalami kekurangan insulin akibat kerusakan sel-sel beta pancreas b Aon +nsulin 5ependent 5iabetes ellitus > 0ipe ++ 0erjadi kekurangan insulin relati# karena resisten terhadap insulin atau penurunan sensitiitas jaringan, penderita dengan tipe ++ ini dapat mengalami kadar insulin normal, sedikit tertekan atau meningkat dan biasanya tidak membutuhkan insulin untuk mengontrol hiperglikemia c
C0C ( Cangguan 0oleransi Clukosa) Cangguan 0oleransi Clukosa biasanya tanpa gejala, kadar gula puasa lebih
dari 1%: mg J % jam , lebih dari 1:-%:: mg J, normalnya kadar gula 7:-11: mg J
d 5iabetes elitus Cestasi (Cestational 5iabetes ellitus) Eaitu 5iabetes elitus yang terjadi pada saat kehamilan, menentukan 5iabetes ellitus Cestasi dengan 0C (0est Clukosa ral), 1:: gr setelah 1 jam 1:*, % jam 16* mg J, ' jam 1* mg J
+. ETIOLOGI
a
Kelainan dari #ungsi jumlah sel beta yang bersi#at genetik > menurun
b 3ungsi yang merubah integritas sel beta 1) +n#eksi %) besitas ') Kehamilan c
Cangguan sistem imun 1)
;uto imunitas disertai pembentukan sel-sel antibodi anti pankreas
yang menyebabkan kerusakan sel pankreas %) eningkatan kepekaan terhadap sel-sel beta oleh irus
,. PATO$ISIOLOGI
5alam proses pencernaan yang normal, karbohidrat dari makanan diubah menjadi glukosa, yang berguna sebagai bahan bakar atau energi bagi tubuh manusia /ormon insulin mengubah glukosa dalam darah menjadi energi yang digunakan sel !ika kebutuhan energi telah mencukupi, kebutuhan glukosa disimpan dalam bentuk glukogen dalam hati dan otot yang nantinya bisa digunakan lagi sebagai energi setelah direkonensi menjadi glukosa lagi roses penyimpanan dan rekonensi ini membutuhkan insulin +nsulin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang mengurangi dan mengontrol kadar gula darah sampai pada batas tertentu 5iabetes ellitus terjadi akibat produksi insulin tubuh kurang jumlahnya atau kurang daya kerjanya, "alaupun jumlah insulin sendiri normal bahkan mungkin berlebihan akibat kurangnya jumlah atau daya kerja insulin Clukosa yang tidak dapat diman#aatkan oleh sel hanya terakumulasi di dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh Cula yang tidak dikonensi berhamburan di dalam darah, kadar glukosa yang tinggi di dalam darah akan dikeluarkan le"at urine, tingginya glukosa dalam urine membuat penderita banyak kencing (polyuri), akibatnya muncul gejala kehausan dan keinginan minum yang terus menerus (polydipsi) dan gejala banyak makan (polypasia), "alaupun kadar glukosa dalam
darah cukup tinggi, tetapi tidak bisa dimasukkan dan diman#aatkan oleh sel G sel tubuh enjelasan di atas dapat di perlihatkan melalui skema di ba"ah ini 5estruksi sel eta pulau Langerhans 2esistensi insulin 5e#isiensi relati# insulin Kegagalan pengambilan glukosa oleh jaringan peri#er (;kibat peningkatan glikogenolisis dan glukoneogenesis) eningkatan kecepatan lipolisis dan ketogenesis @kskresi ke ginjal dan timbul mani#estasi klinis (polydipsi, polypagi, poliuri sebagai kompensasi)
. TAN%A %AN GE1ALA
Cejala sering baru timbul beberapa bulan atau beberapa tahun sesudah mengidap penyakit ini Cejala yang sering muncul adalah a
=ering buang air kecil terutama pada malam hari
b Catal G gatal terutama pada alat kelamin bagian luar c
Kesemutan dan kram
d ?epat merasa lapar dan kehausan e
?epat merasa lelah dan mengantuk
#
menurun, na#su makan bertambah
g englihatan kabur h Catal i
udah timbul abses dan kesembuhan yang lama
j
+bu melahirkan bayi lebih dari kg
k +bu sering mengalami keguguran atau melahirkan bayi mati l
+mpotensi pada pria, pluritis ula pada "anita
2. PENATALAKSANAAN
5alam jangka pendek penatalaksanaan 5iabetes ellitus bertujuan untuk menghilangkan keluhan atau gejala 5iabetes ellitus =edangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk mencegah komplikasi 0ujuan tersebut dilaksanakan dengan cara menormalkan kadar glukosa, lipid dan insulin Bntuk mempermudah tercapainya tujuan tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan mengajarkan kegiatan mandiri Kerangka utama penatalaksanaan 5iabetes ellitus yaitu perencanaan a
akanan (diet) H erencanaan makan (eal lanning)
/endaknya mengikuti pedoman '! (jumlah, jad"al, jenis), yaitu 1) !1 !umlah kalori yang diberikan harus habis %) !% !ad"al diet harus diikuti sesuai dengan "aktu ') !' !enis makanan yang manis harus dihindari termasuk pantang buah golongan ; (mangga, nangka, rambutan, sa"o, sirsak, nanas, anggur, duku, durian, jeruk manis) atasi mengkonsumsi sumber karbohidrat seperti lontong, roti, ubi talas, singkong, sagu, bihun, mie =ama sekali hindari gula murni serta makanlah makanan
yang mengandung banyak serat seperti
sayuran bayam, daun singkong, daun pepaya b Latihan #isik > olah raga Latihan #isik dapat dilakukan tiga sampai empat kali seminggu selama ': menit lah raga yang menjadi pilihan adalah jalan kaki, renang, bersepeda agi penderita yang dira"at di rumah sakit dianjurkan latihan ringan teratur setiap hari pada saat 1 M jam sesudah makan dengan gerakan ringan di tempat tidur c
!aga kulit dari cedera
enjaga kulit dari cedera terutama bagian kaki seperti (memakai alas kaki, berhati-hati saat memotong kuku, hindarkan luka > trauma, menggunakan sepatu yang agak longgar) d emantau kadar gula darah e
engobatan
#
era"atan luka
3. KO/PLIKASI
Menurut serangannya dapat dibagi: a
;kut 1) Koma hipoglikemi %) Ketoasidosis ') Koma hiperosmolar non ketotik
b Kronik 1) akrongiopati dan mikrongiopati %) Aeuropati diabetik ') 2entan in#eksi 0?, ginggiitis, +=K ) Kaki diabetik Cangren basah, merupakan akibat penutupan arteri yang mendadak terutama pada anggota ba"ah di mana aliran darah sebelumnya mencukupi, misalnya terjadi emboli yang akut 5aerah yang terkena berbercak-bercak dan bengkak Kulit kerap kali menjadi melepuh dan menjadi port dN entre, in#eksi kerap kali terjadi supra in#eksi, bisa terjadi melalui daerah yang baru saja mengalami epidermophyyosis =i#at khas pada gangren basah sebagian disebabkan oleh in#eksi sehingga terdapat beberapa tingkatan in#eksi kemerahan, pembengkakan dan edema yang progresi# di atas daerah yang terkena pada jaringan yang nekrotik oleh karena pembentukan gas oleh mikroorganisme meskipun bukan merupakan #aktor utama Canggren circulatoir pada penderita diabetes, baik berbentuk basah maupun kering dapat mengalami in#eksi oleh karena jaringan tersebut rentan ada umumnya, proses septik menjadi dominan, sehingga gangren dan nekrose menjadi lebih luas daripada kegagalan aliran darah itu sendiri 5iabetik ganggren menjadi istilah untuk menandai bah"a in#eksi memegang peranan penting dan menonjol
Menurut organ yang diserangnya: a
Kardioaskular
hipertensi, +n#ark miokard
b ata
retinopati, katarak
c
neuropati
=yara#
d aru G paru
0?
e
Kulit
gangren, ulkus
#
/ati
sirosis hepatic
%iagnosa 4ang !e"ung!inan "unul #engan !eluarga pen#erita %iabetes /elitus 4aitu5
a
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah 5iabetes elitus
yang
terjadi pada keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit 5iabetes elitus =asaran
=etelah tindakan kepera"atan keluarga dapat mengenal dan mengerti tentang penyakit 5iabetes elitus
0ujuan
Keluarga mengenal masalah penyakit 5iabetes elitus setelah dua kali kunjungan rumah
Kriteria
Keluarga dapat menjelaskan secara lisan tentang penyakit 5iabetes elitus
=tandar
Keluarga dapat menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala penyakit 5, serta pencegahan dan pengobatan penyakit 5iabetes elitus secara lisan
+nterensi (1) !elaskan arti penyakit 5iabetse elitus (%) 5iskusikan tanda-tanda dan penyebab penyakit 5iabetes elitus (') 0anyakan kembali apa yang telah didiskusikan
b
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk
mengatasi penyakit 5iabetes elitus berhubungan dengan keluarga tidak memahami mengenai si#at, berat dan luasnya masalah 5iabetes elitus
=asaran
=etelah tindakan kepera"atan keluarga dapat mengetahui akibat lebih lanjut dari enyakit 5iabetes elitus
0ujuan
Keluarga dapat mengambil keputusan untuk mera"at anggota keluarga dengan 5iabetes elitus setelah tiga kali kunjungan rumah
Kriteria
Keluarga dapat menjelaskan secara lisan dan dapat mengambil tindakan yang tepat dalam mera"at anggota keluarga yang sakit
=tandar
Keluarga dapat menjelaskan dengan benar bagaimana akibat 5 dan dapat mengambil keputusan yang tepat
+nterensi (1)
5iskusikan tentang akibat penyakit 5iabetes elitus
(%)
0anyakan bagaimana keputusan keluarga untuk mera"at anggota keluarga yang menderita 5iabetes elitus
c Ketidakmampuan keluarga mera"at anggota keluarga dengan 5iabetes elitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan dan pera"atan 5iabetes elitus =asaran
=etelah tindakan kepera"atan keluarga mampu mera"at anggota keluarga yang menderita penyakit 5iabetes elitus
0ujuan
Keluarga dapat melakukan pera"atan yang tepat terhadap anggota keluarga yang menderita 5iabetes elitus setelah tiga kali kunjungan rumah
Kriteria
Keluarga dapat menjelaskan secara lisan cara pencegahan dan pera"atan penyakit 5iabetes elitus
=tandar
Keluarga dapat melakukan pera"atan anggota keluarga yang menderita penyakit 5iabetes elitus secara tepat
+nterensi (1)
!elaskan pada keluarga cara-cara pencegahan penyakit 5iabetes elitus
(%)
!elaskan pada keluarga tentang man#aat istirahat, diet yang tepat dan olah raga khususnya untuk anggota keluarga yang menderita 5iabetes elitus d
Ketidakmampuan
keluarga
dalam
memelihara
atau
memodi#ikasi
lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit 5iabetes elitus berhubungan
dengan kurangnya pemahaman keluarga tentang pengaruh lingkungan terhadap #aktor pencetus 5iabetes elitus =asaran
=etelah tindakan kepera"atan keluarga mengerti tentang pengaruh lingkungan terhadap penyakit 5
0ujuan
Keluarga dapat memodi#ikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan dan pencegahan setelah tiga kali kunjungan rumah
Kriteria
Keluarga dapat menjelaskan secara lisan tentang pengaruh lingkungan terhadap proses penyakit 5iabetes elitus
=tandar
Keluarga dapat memodi#ikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit 5iabetes elitus
+nterensi (1) ;jarkan cara memodi#ikasi lingkungan untuk mencegah dan mengatasi penyakit 5iabetes elitus misalnya (a) !aga lingkungan rumah agar bebas dari resiko kecelakaan misalnya benda yang tajam (b) Cunakan alat pelindung bila bekerja isalnya sarung tangan (c) Cunakan bahan yang lembut untuk pakaian untuk mengurangi terjadinya iritasi (%) otiasi keluarga untuk melakukan apa yang telah dijelaskan
e
Ketidakmampuan
keluarga
menggunakan
#asilitas
pelayanan
kesehatan guna pera"atan dan pengobatan 5 berhubungan dengan sikap
keluarga yang kurang tepat terhadap pelayanan atau petugas kesehatan atau kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya segera datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk pengobatan penyakit 5iabetes elitus =asaran
=etelah tindakan kepera"atan keluarga dapat menggunakan #asilitas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan
0ujuan
Keluarga dapat menggunakan tempat pelayanan kesehatan yang tepat untuk mengatasi penyakit 5iabetes elitus setelah dua kali kunjungan rumah
Kriteria
Keluarga dapat menjelaskan secara lisan ke mana mereka harus meminta pertolongan untuk pera"atan dan pengobatan penyakit 5iabetes elitus
=tandar
Keluarga dapat menggunakan #asilitas pelayanan secara tepat
+nterensi (1) !elaskan pada keluarga ke mana mereka dapat meminta pertolongan untuk pera"atan dan pengobatan 5iabetes elitus
BAB III KASUS N6ATA
I. engkajian
; 5ata Bmum 1 Aama KK 0n ; % Bmur KK *: tahun ' ;lamat
2ejosari 20 :4 2D 1' Cilingan =urakarta
ekerjaan Diras"asta * endidikan =; 6 =usunan ;nggota Keluarga Aama
Bmur
Ao
=e&
0gl lahir
endidikan
ekerjaan
/ub
(l>p)
1
Ay =
%'-:6-197:
=5
+20
+stri
%
=dr 5
%1
19-:'-199'
=K
Diras"asta
anak
'
=dr 5
14
L
11-:*-1996
=;
elajar
anak
=dr 5
1:
%%-:6-%::
=5
elajar
anak
*
=dr 5
7
:'-:6-%::7
=5
elajar
anak
Cenogram
Keterangan
Laki-Laki
erempuan
laki-Laki eninggal
erempuan eninggal
asien
0inggal 5alam =atu 2umah
6 0ipe Keluarga erupakan keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu dan anak dan 0idak ada masalah kesehatan yang berhubungan dengan tipe keluarganya 7 =uku bangsa Ay = mengatakan bah"a semua anggota keluarganya berasal dari suku ja"a dan tidak ada budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan keluarga 4 ;gama Ay = mengatakan dirinya beserta seluruh anggota keluarga beragama islam Ay = mengatakan setiap anggota keluarganya menjalankan ibadah sesuai agama islam dengan baik 9 =tatus =osial-@konomi Keluarga
Ay = mengatakan beliau memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil pekerjaannya sebagai penjual gado-gado keliling Ay = mengatakan bah"a penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehariharinya karena ditambah penghasilan dari suaminya yang bekerja di sebuah hotel 1: ;ktiitas 2ekreasi Keluarga Ay = mengatakan ia kadang-kadang berkunjung ke rumah saudaranya atau orang tuanya untuk sekedar silaturahim dan mencurahkan hati kepada sanak saudara dan orang tuanya II. 2i"ayat 0ahap perkembangan Keluarga
11 0ahap erkembangan Keluarga =aat +ni ada saat ini keluarga Ay = termasuk dalam tara# perkembangan kelu arga dengan anak de"asa ( pelepasan) dan berada dalam keluarga dengan anak sekolah karena kedua anak Ay = masih sekolah dasar
1% 0ahap erkembangan Keluarga yang elum 0erpenuhi ada keluarga Ay belum memenuhi semua tahapan keluarga, Karena ke empat anaknya masih tinggal satu rumah dan masih dalam usia remaja dan usia sekolah 1' 2i"ayat Keluarga +nti a 2i"ayat kesehatan keluarga saat ini Ay = menderita 5iabetes mellitus enyakitnya diketahui semenjak suaminya bekerja diluar kota b 2i"ayat penyakit sebelumnya
Ay = belum pernah dira"at di 2umah sakit Ay = mengatakan dahulu pola makan sering tidak teratur dan menu makan yang berlebih c elayanan Kesehatan yang diman#aatkan Ay = semenjak mengetahui penyakitnya, beliau rutin kontrol ke puskesmas sebulan sekali d 2i"ayat kesehatan keluarga sebelumnya Ay = mengatakan bah"a dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan beliau
III Lingkungan
1* Karakteristik 2umah Luas bangunan rumah yang ditempati Ay = sekeluarga sekitar 6: m % (panjang 1: meter dan lebar 6 meter) , terdiri dari % kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, dan 1 ruang keluarga> ruang tamu Ay = tinggal dirumah permanen terbuat dari semen tetapi entilasinya kurang Bntuk pembuangan sampah telah disediakan tempat sampah didepan rumah
5enah rumah
R.Tamu
Kamar
Kamar
KM Dapur
16 karakteristik 0etangga dan Komunitas Keluarga Ay = di desa yang rasa persaudaraannya antar "arga masih sangat baik, penduduk sekitar rata-rata adalah asli orang ja"a 17 obilitas Ceogra#i keluarga Keluarga Ay = sudah menempati rumah tersebut sejak dulu dan tidak berpindah 14 erkumpulan Keluarga dan +nteraksi dengan asyarakat Ay
=
mengatakan
rutin
mengikuti
kegiatan
dilingkungan
masyarakatnya diantaranya yaitu kegiatan KK karena kegiatan tersebut di"ajibkan bagi semua "arga 19 =istem pendukung keluarga Ay = selalu dibantu suami beserta anak-anaknya dalam mengurus pekerjaan rumah
I7. =truktur keluarga
%: ola Komunikasi Keluarga
Ay = menghatakan bahasa sehari-hari menggunakan bahasa ja"a Komunikasi antar anggota keluarga baik %1 =truktur kekuatan Keluarga Ay = mengatakan sistem musya"arah dan saling terbuka adalah cara yang digunakan dalam menyelesaikan masalah dan dalam pengambilan keputusan terbaik =etiap anggota keluarga selalu mendukung apapun yang telah disepakati !ika ada anggota keluarga
yang sakit, maka
anggota keluarga yang lain selalu berupaya memberikan pertolongan agar keluarga yang sakit cepat sembuh %' Ailai dan norma keluarga Ailai yang dianut keluarga adalah berdasarkan kepercayaan keluarga yaitu agama islam =edangkan untuk norma keluarga Ay = mengikuti norma-norma yang ada di masyarakat
7. 3ungsi Keluarga
% 3ungsi a#ekti# Keluarga harmonis, rukun dan saling menghargai antar anggota keluarga karena setiap ada permasalahan selalu di selesaikan dengan cara musya"arah %* 3ungsi social Keluarga berperan akti# dalam masyarakat, Ay = setiap bulan selalu mengikuti kegiatan ibu KK %6 3ungsi pera"atan keluarga enting, karena untuk pertolongan pertama sebelum diba"a ke 2= dan sebagian keluarga lebih percaya dan nyaman jika dira"at oleh keluarga sendiri
a Kemampuan keluarga mengenal masalah Kemampuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang diderita oleh Ay = cukup baik b Kemampuan
keluarga
mengambil
keputusan
mengenai
tindakan yang tepat
-
Keluarga cukup mengerti mengenai si#at dan luasnya masalah kesehatan yang dialami Ay =
-
asalah kesehatan yang dirasakan keluarga 5iabetes ellitus yang dialami oleh Ay =
-
Keluarga tidak menyerah terhadap masalah yang dialami Ay =, terbukti dengan tiap bulan Ay = rutin ke uskesmas untuk kontrol gula darah
c Kemampuan keluarga mera"at anggota keluarga yang sakit
-
=ikap keluarga terhadap yang Ay = yaitu mengingatkan tentang pola makan yang harus ditaati oleh Ay = dan mengingatkan untuk istirahat dengan cukup
d Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
- Ay = dibantu anak-anaknya membersihkan rumah tiap %O dalam sehari e Kemampuan
keluarga
menggunakan
#asilitas>
pelayanan
kesehatan yang ada di masyarakat
-
Keluarga tidak mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas kesehatan
-
3asilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
%7 3ungsi reproduksi Ay = mempunyai anak dank e empat anaknya tersebut belum ada yang menikah dan masih kumpul dalam satu rumah %4 3ungsi ekonomi
-
Kebutuhan sandang, pangan I papan tercukupi Kebutuhan sehari-hari dicukupi dari penghasilan Ay = yang bekerja
sebagai penjual gado-gado keliling dan ditambah penghasilan dari suaminya yang bekerja di sebuah hotel 7I =tres dan Koping Keluarga
%9 =tresor jangka pendek dan panjang a =tresor jangka pendek tidak ada masalah yang harus segera diatasi b =tresor jangka panjang tidak ada masalah yang harus diselesaikan dalam "aktu yang lama ': Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi> stressor sejauh ini keluarga dapat mengatasi permasalahan yang ada secara musya"arah '1 =trategi koping yang digunakan Ay = menceritakan masalahnya kepada suaminya dan juga kepada anak-anaknya '% =trategi adaptasi dis#ungsional Ay = kadang merasa kha"atir jika suatu saat penyakitnya bertambah buruk dan tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga
7II. emeriksaan 3isik
1
/ead to 0oe
Komponen
Ay =
Kepala
2ambut hitam, rambut ikal pendek, kulit kepala bersih, tidak ada benjolan, tidak ada ketombe
ata
ata simetris kanan dan kiri, konjungtia tidak anemis, sklera tidak ikterik, reaksi cahaya pada pupil (P>P)
/idung
/idung bersih
0elinga
=imestris, bersih, tidak ada penumpukan serumen, tidak ada luka
ulut
ersih, mukosa tampak kering, gigi kekuning-kuningan, tidak ada stomatitis
Leher
dan 0idak ada kesulitan dalam menelan, tidak ada pembesaran kelenjaran
tenggorokan
tyroid
5ada
=imetris, tidak ada bekas luka, ictus cordis tidak tampak, suara na#as esikuler
;bdomen
erut terlihat datar, ada bising usus 1%& > menit, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, suara tympani
@kstremitas
0idak ada benjolan, tidak ada bengkak, mampu #leksi dan ekstensi, kekuatan otot adalah
Kulit
*
*
*
*
Darna kulit sa"o matang, turgor kulit baik Q % detik, kulit agak kasar dan keriput
Kuku
Kuku tangan kanan-kiri kurang bersih, tak ada kuku yang panjang, tidak ada sianosis
=uhu tubuh
'6, 7 R?
Aadi
44&> menit
0
1*'cm
erat badan
*% kg
% emeriksaan enunjang - C5= 1': mg> dl - 05 1%:> 7: mm/g - =aat pertama berkunjung, Ay = dan keluarga mengatakan belum begitu paham tentang penyakit 5iabetes ellitus - Ay = mengatakan belum terlalu paham tentang penanganan penyakit yang dialaminya
- Keluarga mengatakan belum mengerti bagaimana cara mera"at anggota keluarga dengan penyakit 5iabetes ellitus ' 0erapi =ampai saat ini Ay = selalu rutin dan teratur minum obat resep dari uskesmas a et#ormin ' O 1 tab> hari 7III
/arapan Keluarga Ay = berharap pera"at dapat membantu mengatasi masalah kesehatan
yang sedang dialaminya I8
;nalisa 5ata dan 5iagnosa Kepera"atan Keluarga
Ao
5ata
5iagnosa
1
5=
Ketidake#ekti#an
- =aat pertama berkunjung, Ay = dan keluarga mengatakan belum begitu paham tentang penyakit 5iabetes ellitus dan hanya mengatakan kalau itu penyakit gula - Ay = mengatakan badan sering
kesehatan
pemeliharaan
pada
keluarga
Ay;
0erutama ; pada Ay = berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga
mengenal masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit
terasa lemas 5 - Ay dan keluarga tampak bingung saat
%
dikaji
tentang
penyakit
5iabetes ellitus - C5= 1': mg> dl - 05 1%:> 7: mm/g 5=
- Keluarga
2esiko terjadinya komplikasi menahun
mengatakan
belum
mengerti bagaimana cara mera"at anggota keluarga dengan penyakit 5iabetes ellitus - Ay = mengatakan belum terlalu paham
tentang
penanganan
5 pada keluarga Ay ; terutama pada
Ay =
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga
anggota keluarga yang sakit
mera"at
penyakit yang dialaminya 5
- Ay = hanya tinggal berdua dengan mertuanya yang sudah lanjut usia
%A$TAR PUSTAKA
;chjar, K;%:1: Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga !akarta =agung =eto
;llender, !; I =pradley, D %::1 Community as Partner, Theory and Practice ursing! hiladelpia Lippincott
;nderson@0 I c3arlane!%:::Community "ealth and ursing, Concept and Practice! Lippincott ?ali#ornia
?arpenitto, L ! %::: #uku Saku $iagnosis Keperawatan!!akarta @C?
@##endy,A1994 $asar%dasar keperawatan Kesehatan Masyarakat!!akarta @C?