1
BAB 1. PENDAHLUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Setiap orang pasti ingin memiliki memiliki keturunan. keturunan. Hal ini dikarenakan, dikarenakan, manusia
memiliki memiliki sifat naluriah untuk selalu ingin meneruskan meneruskan generasinya. generasinya. Untuk Untuk itulah pernikahan berlangsung. Dengan adanya a danya pernikahan inilah, maka kemalilan dapat terjadi. Bukan hal yang asing lagi jika setiap orang menginginkan kehamilan yang sehat. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa didalam perjalanan kehamilan, terdapat patologis kehamilan yang memberikan dampak negatie pada ibu maupun janin. Salah satu kepatologisan kehamilan adalah kehamilanlewat waktu ! Posterm". Posterm". #ehami #ehamilan lan lewat lewat waktu waktu merupa merupakan kan salah salah satu kehami kehamilan lan yang yang beresi beresiko ko tinggi dimana dapat terjadi komplikasi pada ibu dan janin. #ehamilan umumnya berlangsung $% minggu atau ata u &'% hari dari hari pertama haid terakhir. #ehamilan lewa lewatt wak waktu jug juga bias biasaa dise disebu butt Sero Seroti tin nus atau atau Postterm Pregnancy, Pregnancy, yaitu aitu kehamilan yang berlangsung selama lebih dari $& minggu atau &($ hari !)anuba, &%%'". *ngka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan indikator yang paling penting untuk melakukan penilaian kemampuan suatu negara untuk menyel menyeleng enggara garakan kan pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan, an, khusus khususny nyaa dalam dalam bidang bidang obstet obstetri. ri. )enurut Surei Demografi dan #esehatan +ndonesia !SD#+" dan data Biro usat Statistik !BS" angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di seluruh dunia men-apai 1 ribu jiwa pertahun. +ni berarti seorang ibu meninggal hampir setiap menit karena komplikasi kehamilan dan persalinannya. Sedangkan angka kematian bayi di +ndonesia pada tahun &%%/ &0 kali lebih tinggi men-apai $ per 1%%% kelahiran hidup atau & kali lebih besar dari target 2H3 yaitu sebesar 14 per kelahiran hidup !Saifudin, &%%". *dap *dapun un
peny penyeba ebab b
kema kematia tian n
perin perinata atall
adala adalah h
kelai kelaina nan n
kong kongen enit ital, al,
prematuritas, trauma persalinan, infeksi, gawat janin dan asfiksia neonatorum. 5erjadinya gawat janin di sebabkan oleh induksi persalinan, infeksi pada ibu,
&
perdarahan, insufisiensi plasenta, prolapsus tali pusat, kehamilan dan persalinan preterm dan postterm. ersalinan Postterm menunjukkan Postterm menunjukkan bahwa kehamilan telah melamp melampaui aui waktu waktu perkir perkiraan aan persali persalinan nan menuru menurutt hari hari pertama pertama menstr menstruasi uasiny nya. a. Ballan Ballantyn tynee 1(%& 1(%& seperti seperti dikutip dikutip )anuab )anuaba, a, seoran seorang g bidan bidan S-otlan S-otlandia dia,, untuk untuk pertama kali menyatakan bahwa janin yang terlalu lama dalam kandungan dapat membah membahaya ayakan kan diriny dirinyaa dan ibuny ibunyaa saat persali persalinan nan berlan berlangsu gsung. ng. #emudi #emudian an berturu0turut pada tahun ta hun 1(% 6lifford mengemukakan tentang sindrom postterm baby, sedangkan 1(7% )- 6lure menyatakan bahwa angka kematian bayi ba yi dengan kehami amilan lan Postdate semaki semakin n mening meningkat kat !)anua !)anuaba, ba, &%%/". &%%/". Dari Dari beberap beberapaa pernyataan dan fakta diatas, maka penulis membahas makalah dengan judul 8*suhan #eperawatan pada asien dengan #ehamilan 9ewat 2aktu 2aktu ! Post Term). Term). 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah *dap *dapun un rumu rumusan san masa masalah lah yang yang diaju diajuka kan n oleh oleh penu penuli liss adal adalah ah sebag sebagai ai
berikut: 1.&. .&.1 1.&. 1.&.& & 1.&. .&. 1.&. 1.&.$ $ 1.&. 1.&. 1.&.7 1.&.7 1.&. 1.&./ / 1.&. 1.&.' ' 1.&. 1.&.( ( 1.&.1% 1.&.1%
*pa pen penge gert rtia ian n Post Term Term;; Baga Bagaim iman anaa epid epidem emio iolo logi gi Post Post Term Term;; *pa etio etiolo logi gi Post Post Term? Term? *pa *pa saja saja tan tanda da dan dan geja gejala la Post Post Term; Term; Bagaim Bagaimana ana pato patofisi fisiolo ologi gi atau atau prose prosess terjadi terjadiny nyaa Post Term? Term? Bagaim Bagaimana ana kompli komplikasi kasi daan daan progno prognosis sis Post Post Term? Term? Baga Bagaim iman anaa pengo pengoba bata tan n Post Term? Term? Baga Bagaim iman anaa pen-e pen-ega gaha han n Post Term? Term? *pa *pa saja saja peme pemerik riksaa saan n penu penunj njan ang g Post Term? Term? Bagaimana Bagaimana asuhan keperawatan keperawatan Post Post Term? Term?
1.3 Tu Tujuan juan Pembahasan *dapun tujuan pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui konsep
dasar #ehamilan Post #ehamilan Post Term Term dan asuhan keperawatannya. Dan diantaranya adalah sebagai berikut: 1.. 1..1 1 Untu Untuk k men menge geta tahu huii peng pengert ertia ian n Post Term Term<< 1.. 1..& & Untu Untuk k menge mengeta tahu huii epidem epidemio iolo logi gi Post Post Term Term<< 1.. 1.. Untu Untuk k men menge geta tahu huii etio etiolo logi gi Post Post Term Term<< 1.. 1..$ $ Untu Untuk k meng menget etah ahui ui tand tandaa dan geja gejala la Post Post Term< Term< 1.. 1.. Untuk Untuk menge mengetah tahui ui patofi patofisiol siologi ogi atau atau proses proses terjadi terjadiny nya< a< 1..7 1..7 Untuk Untuk meng mengeta etahui hui komp komplik likasi asi dan dan prog progno nosis< sis< 1.. 1../ / Untu Untuk k meng menget etah ahui ui pen pengo goba bata tan n Post Term Term<< 1.. 1..' ' Untu Untuk k meng menget etah ahui ui pen pen-e -egah gahan an Post Post Term Term<<
1..( 1..( Untuk Untuk menget mengetahu ahuii peme pemeriks riksaan aan penunj penunjang ang Post Post Term Term<< 1..1% 1..1% Untuk mengetahui mengetahui asuhan asuhan keperawatan keperawatan Post Post Term Term < <
1. Man!aat Man!aat Pembahasan Pembahasan *dap *dapun un manf manfaat aatny nyaa adala adalah h untu untuk k tamba tambaha han n peng pengeta etahu huan an baru baru bagi bagi
mahasiswa keperawatan, dan sebagai pegangan bagi perawat pelaksana pada saat melakukan asuhan keperawatan. Diantaranya adalah sebagai berikut: 1.$. 1.$.1 1 Deng Dengan an memba memba-a -a makala makalah h ini tentan tentang g pengert pengertia ian n Post Term Term,, maka dapat semakin semakin dipahami tentang apa sebenarnya sebenarnya yang dimaksud dimaksud dengan Post 1.$. 1.$.& &
Term se-ara Term se-ara lebih mendalam< Deng Dengan an memb membaa-aa makala makalah h ini tent tentan ang g epidem epidemio iolo logi gi Post Term Term,, maka
1.$. 1.$.
dapat semakin dipahami tentang bagaimana epidemiologi Post epidemiologi Post Term Term<< Deng Dengan an memb memba-a a-a mak makala alah h ini ten tenta tang ng etio etiolo logi gi Post Term Term,, maka dapat semaki semakin n dipaha dipahami mi tentan tentang g apa penyeba penyebab b terjad terjadinny innyaa Post Term Term se-ara
1.$. 1.$.$ $
lebih mendalam< Deng Dengan an memba memba-a -a makala makalah h ini tenta tentang ng tanda tanda dan gejal gejalaa Post Term Term,, maka dapat dapat semaki semakin n dipaha dipahami mi tentang tentang apa sebenar sebenarnya nya tanda tanda dan gejala gejala Post
1.$. 1.$.
Term< Term< Dengan Dengan memb memba-a a-a makal makalah ah ini ini tentan tentang g patofisi patofisiolo ologi gi Post Post Term Term,, maka dapat semakin semakin dipahami dipahami tentang tentang bagaimana bagaimana perjalanan perjalanan terjadinya terjadinya Post Term Term
1.$. 1.$.7 7
se-ara lebih mendalam< Deng Dengan an membamemba-aa makal makalah ah ini tentan tentang g komp kompli lika kasi si dan progn prognos osis is Post Term, Term, maka maka dapa dapatt semak semakin in dipa dipaha hami mi tent tentan ang g apa apa sebe sebena narn rnya ya yang yang
1.$./ 1.$./
komplikasi dan prognosis Post prognosis Post Term Term<< Dengan Dengan memba-a memba-a makalah makalah ini tentan tentang g pengob pengobatan atan Post Post Term, Term, maka dapat semakin semakin dipahami tentang apa sebenarnya sebenarnya yang dimaksud dimaksud dengan Post
1.$.' 1.$.'
Term se-ara Term se-ara lebih mendalam< Dengan Dengan membamemba-aa makala makalah h ini ini tenta tentang ng penpen-ega egahan han Post Post Term, Term, maka dapat semakin dipahami tentang bagaimana pen-egahan Post Term Term se-ara se-ara lebih
1.$.( 1.$.(
mendalam< Dengan Dengan memb memba-a a-a makala makalah h ini tentan tentang g pemeriks pemeriksaan aan penun penunjan jang g Post Term, Term, maka dapat semakin semakin dipahami dipahami tentang apa saja pemeriksaan penunjang penunjang Post Term; Term;
$
1.$.1% 1.$.1% Dengan Dengan memba-a memba-a makalah makalah ini tentan tentang g asuhan asuhan keperaw keperawatan atan pada klien klien deng engan Post Term Term,, maka maka dapat dapat semaki semakin n dipaham dipahamii tentan tentang g bagaim bagaimana ana asuhan keperawatan pada klien dengan Post dengan Post Term; Term; 1.$. 1.$.11 11 Bagi Bagi klie klien n #lie #lien n dapa dapatt meng mengeta etahu huii tand tandaa dan dan gejal gejala, a, fakto faktor0 r0fa fakt ktor or peny penyeba ebab, b, pen-egahan, pengobatan dan asuhan keperawatan keperawatan kehamilan post matur. 1.$. 1.$.1& 1& Bagi Bagi peraw perawat at erawa erawatt dapat dapat menge mengealu aluasi asi hasil hasil tindaka tindakan n keperaw keperawata atan n yang yang telah telah diberikan dan dapat memberikan manfaat pada klien dengan kehamilan post matur. 1.$.1 1.$.1 Bagi Bagi instansi instansi keseh kesehatan atan +nstansi kesehatan dapat melakukan kerja sama dengan tenaga kesehatan dalam menangani klien dengan kehamilan post matur se-ara tepat.
BAB 2. T"N#AUAN TE$R"
2.1 Pengert Pengert%an %an
#ehami #ehamilan lan yang yang berlang berlangsun sung g melebi melebihi hi $& minggu minggu yaitu yaitu kehamil kehamilan an memanja memanjang, ng, kehami kehamilan lan lewat lewat bulan, bulan, kehami kehamilan lan posterm posterm dan pas-ama pas-amatur turitas. itas. #ehamil #ehamilan an lewat lewat bulan bulan merupa merupakan kan suatu suatu kondis kondisii antepa antepartum rtum yang yang dibeda dibedakan kan deng dengan an sind sindrom rom pas-a pas-a matu maturit ritas as dan dan
meru merupa paka kan n kond kondisi isi neon neonat atal al yang yang
didi didiag agno nosis sis setel setelah ah pemeri pemerika kasaa saan n bayi bayi baru baru lahi lahir. r. Defi Defini nisi si stand standar ar untu untuk k kehamilan lewat bulan adalah &($ hari setelah hari pertama menstruasi terakhir
atau &'% hari setelah oulasi. +stilah lewat bulan !postdate" digunakan karena tidak menyatakan se-ara langsung pemahaman mengenai lama kehamilan dan maturitas janin. !=arney H., &%%/". #ehamilan yang melewati &($ hari atau lebih dari $& minggu lengkap disebut sebagai post term atau kehamilan lewat waktu. Nama lain kehamilan lewat waktu adalah kehamilan serotinus, prolonged pregnancy atau postterm pregnancy. #ehamilan umunya berlangsung $% minggu atau &'% hari dari hari pertama haid terakhir. #ehamilan aterm ialah usia kehamilan antara ' sampai $& minggu dan ini merupakan periode dimana terjadi persalinan normal !Sarwono, &%%'".
2.2
E&%'em(l(g%
*ngka kejadian kehamilan lewat waktu kira0kira 1% 4, berariasi antara ,01$ 4. erbedaan yang lebar disebabkan perbedaan dalam menentukan usia kehamilan. Disamping itu perlu diingat bahwa para ibu sebanyak 1% 4 lupa akan tanggal haid terakhir disamping sukar menentukan se-ara tepat saat oulasi. !Bruner > Sudart, &%%1".
2.3
Et%(l(g%
?tiologi dari post term belum diketahui. @aktor yang dikemukakan adalah hormonal yaitu kadar progesteron tidak -epat turun walaupun kehamilan telah -ukup bulan, sehingga kepekaan uterus terhadap oksitosin berkurang !)o-htar, Austam, 1(('". @ungsi plasenta memun-ak pada usia kehamilan '0$& minggu, kemudian menurun setelah $& minggu, terlihat dari menurunnya kadar estrogen dan la ktogen plasenta. 5erjadi juga spasme arteri spiralis plasenta yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan suplai oksigen dan nutrisi untuk hidup dan tumbuh kembang janin intrauterin. Sirkulasi uteroplasenta berkurang sampai %4.=olume air ketuban juga berkurang karena mulai terjadi absorpsi. #eadaan0keadaan ini merupakan kondisi yang tidak baik untuk janin. Aisiko kematian perinatal pada bayi postmatur -ukup tinggi : %4 prepartum, 4 intrapartum, 14 postpartum. Beberapa teori menunjukkan etiologi postterm antara lain sebagai berikut:
7
a
engaruh progesterone enurunan hormone progesterone dalam kehamilan diper-aya merupakan
kejadian perubahan endokrin yang penting dalam mema-u proses biomolekuler pada persalinan dan meningkatkan sensitiitas uterus terhadap oksitosin, sehingga beberapa penulis menduga bahwa terjadinya kehamilan postterm adalah karena masih berlangsung pengaruh progesterone b
5eori oksitosin emakaian oksitosin intuk induksi persalinan pada kehamilan postterm
member kesan atau diper-aya bahwa dalam menimbulkan persalinan dan pelepasan oksitosin dan neurohipofisis ibu hamil yang kurang pada usia kehamilan lanjut diduga sebagai salah satu fa-tor penyebab kehamilan postterm -
5eori kortisol *65H janin Dalam teori ini diajukan bahwa sebagi pemberi tanda untuk dimulainya
persalinan adalah janin, diduga akibat peningkatan tiba0tiba kadar kortisol plasma janin.
#ortisol
janin
akan
mempengaruhi
plasenta
sehingga
produksi
progesterone berkurang dan memperbesar sekresi estrogen . selanjutnya berpengaruh terhadap janin seperti anensefalus, hipoplasia adrenal janin, dan tidak adnya kelenjar hipofisis pada janin akan menyebabkan kortisol janin tidak diproduksi dengan baik sehingga kehamilan dapat berlangsung lewat bulan,
d
Saraf uterus 5ekanan pada ganglion serikalis dari pleksus frankenhauser akan
membangkitkan kontraksi uterus. ada keadaan dimana tidak ada tekanan pada pleksus ini,seperti pada kelainan letak, tali pusat pendek dan bagian bawah masih tinggi, kesemuanya diduga sebagai penyebab terjadinya kehamilan postterm e
Herediter Beberapa penulis menyatakan bahwa seorang ibu yang mengalami
kehamilan postterm mempunyai ke-enderungan untuk melahirkan lewat bulan pada kehamilan berikutnya !Sarwono, &%%'"
2.
Tan'a 'an )ejala
/
Umur kehamilan melewati &($ harigenap $& minggu palpasi bagian C bagian janin lebih jelas karena berkurangnya air ketuban. #emungkinan dijumpai abnormalitas detak jantung janin, dengan pemeriksaan auskultasi maupun kardiotokografi !#5". *ir ketuban berkurang dengan atau tanpa pengapuran !klasifikasi" plasenta diketahui dengan pemeriksaan US !*-hdiat, &%%$". Beberapa tanda gejala yang biasanya terjadi pada kehamilan post matur antara lain: a
5inggi @undus Uteri tidak sesuai dengan umur kehamilan.
b
ada US ditemukan adanya oligohidramnion dan penurunan jumlah -airan amnion disertai dengan kompresi tali pusat yang dapat menimbulkan gawat janin, termasuk defekasi dan aspirasi mekonium yang kental.
-
Eanin postterm dapat terus bertambah beratnya di dalam uterus dan dengan demikian menjadi bayi besar yang abnormal pada saat lahir, atau bertambah berat postterm serta berukuran besar menurut usia gestasionalnya.
d
ada sisi ekstrim lainnya, lingkungan intrauterin dapat begitu bermusuhan sehingga pertumbuhan janin yang lebih lanjut akan terhenti dan janin menjadi postterm serta mengalami retardasi pertumbuhan.
e
Sindrom aspirasi mekonium ditandai dengan hipoksia janin, -airan amnion yang ber-ampur dengan mekonium, gawat napas waktu lahir dan mekonium mengotori pita suara.
f
Hasil pengkajian manifestasi klinis meliputi: Bayi panjang, kurus dengan penampilan menyusut, kulit seperti kertas dan kulit kuku dan tali pusat terwarnai mekonium, kuku panjang dan lanugo tidak ada.
2.*
Pat(!%s%(l(g%
ada kehamilan lewat waktu terjadi penurunan oksitosin sehingga tidak menyebabkan adanya his, dan terjadi penundaan persalinan. ermasalahan kehamilan lewat waktu adalah plasenta tidak sanggup memberikan nutrisi dan
'
pertukaran 63&3& sehingga janin mempunyai resiko asfiksia sampai kematian dalam rahim !)anuaba, &%%&". Sindroma postmaturitas yaitu : kulit keriput dan telapak tangan terkelupas, tubuh panjang dan kurus, erni- -aseosa menghilang, wajah seperti orang tua, kuku panjang, tali pusat selaput ketuban berwarna kehijauan. @ungsi plasenta men-apai pun-aknya pada kehamilan $ C 7 minggu dan setelah itu terus mengalami penurunan. ada kehamilan post term dapat terjadi penurunan fungsi plasenta sehingga bisa menyebabkan gawat janin. Bila keadaan plasenta tidak mengalami insufisiensi maka janin post term dapat tumbuh terus namun tubuh anak akan menjadi besar !makrosomia" dan dapat menyebabkan distosia bahu !Sarwono,&%%7".
2.+
,(m&l%kas% 'an Pr(gn(s%s
&.7.1 #omplikasi ersalinan janin makrosomia peraginam akan menimbulkan trauma pada bayi dan maternal yang makin tinggi 1. #omplikasi trauma pada janin atau bayi a *sfiksia karena terlalu lama terjepit b 5rauma akibat tindakan operasi yang di lakukan peraginam dengan bentuk trias komplikasi: 1 +nfeksi & *sfiksia 5rauma langsung dan perdarahan &. #omplikasi maternal 8trias komplikasiF a 5rauma langsung persalinan pada jalan lahir: 1 Aobekan luas & @istula rekto0asiko aginal Auptura perineum tingkat lanjut b +nfeksi karena terbukanya jalan halir se-ara luas senghingga mudah terjadi -
kontaminasi ba-terial. erdarahan: 1 5rauma langsung jalan lahir & *tonia uteri Aetentio lasenta !Sarwono ,&%%&"
(
Aisiko kehamilan lewat waktu antara lain adalah gangguan pertumbuhan janin, gawat janin, sampai kematian janin dalam rahim. Hal ini disebabkan oleh plasenta !uri" yang memberikan asupan nutrisi dan oksigen pada janin akan menua mulai sekitar usia kehamilan 7 minggu, yang dapat dilihat dengan sonografi !US" sebagai perkapuran plasenta. )akin banyak perkapuran plasenta, semakin sedikit makanan dan oksigen yang diberikan pada janin, sehingga suatu saat janin akan kekurangan makanan dan oksigen. #ulit janin akan menjadi keriput, lemak di bawah kulit menipis bahkan sampai hilang, lama0lama kulit janin dapat mengelupas dan mengering seperti kertas perkamen. Aambut dan kuku memanjang dan -airan ketuban berkurang sampai habis. *kibat kekurangan oksigen akan terjadi gawat janin yang menyebabkan janin buang air besar dalam rahim yang akan mewarnai -airan ketuban menjadi hijau pekat. ada saat janin lahir dapat terjadi aspirasi !-airan terisap ke dalam saluran napas" air ketuban yang dapat menimbulkan kumpulan gejala )*S !me-oneum aspiration syndrome" . #eadaan ini dapat menyebabkan kematian janin. @ungsi plasenta men-apai pun-aknya pada kehamilan ' minggu dan kemudian mulai menurun terutama setelah $& minggu, hal ini dapat dibuktikan dengan penurunan kadar estriol dan plasental laktogen. Aendahnya fungsi plasenta berkaitan dengan peningkatan kejadian gawat janin dengan resiko kali. *kibat dari proses penuaan plasenta maka pemasokan makanan dan oksigen akan menurun disamping adanya spasme arteri spiralis. Eanin akan mengalami pertumbuhan terhambat dan penurunan berat, dalam hal ini dapat disebut sebagai dismatur. Sirkulasi uteroplasenter akan berkurang dengan % 4 menjadi hanya &% ml permenit. Eumlah air ketuban yang berkurang mengakibatkan perubahan abnormal jantung janin. #ematian janin akibat kehamilan lewat waktu ialah terjadi pada % 4 sebelum persalinan, 4 dalam persalinan dan 1 4 post natal. enyebab utama kematian perinatal ialah hipoksia dan aspirasi mekonium. #omplikasi yang dapat dialami oleh bayi baru lahir adalah suhu yang tidak stabil, hipoglikemi,
1%
polisitemia dan kelainan neurologik. artus serotinus sering terjadi pada pada anesefalus.
&.7.& rognosis Beberapa ahli menyatakan kehamilan lewat bulan jika lebih dari $1 minggu karena angka mordibitas dan mortalitas neonatus meningkat setelah usia $% minggu. Namun sekitar 1' 4 kehamilan akan berlanjut melebihi $1 minggu hingga /4 akan menjadi $& minggu tergantung
populasi dan kriteria yang
digunakan. Seringnya kesalahan dalam mendefinisikan postmatur diperlukan deteksi sedini mungkin untuk menghindari kesalahan dalam menentukan usia kehamilan. Eika 5 telah ditentukan pada trimester terakhir atau berdasarkan data yang tidak dapat diandalkan, maka data yang terkumpul sering menunjukkan peningkatan resiko lahir mati seiring peningkatan usia kehamilan lebih dari $% minggu. enyebab bayi lahir mati tidak mudah dipahami dan juga tidak ada kesepakatan tentang pendekatan yang paling tepat guna men-egah kematian tersebut. !=arney H., &%%/". *pabila diambil batas waktu $& minggu frekuensinya adalah 1%,$ C 1&4. *pabila diambil batas waktu $ minggu frekuensinya adalah ,$ 0$4 ! )o-htar, A., 1(('".
2.-
Peng(batan
Setelah usia kehamilan G $%0$& minggu yang penting adalah monitoring janin sebaik0baiknya. *pabila tidak ada tanda0tanda insufisiense plasenta, persalinan
spontan
dapat
ditunggu
dengan
pengawasan
ketat.
9akukan
pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan seriks, kalau sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan dengan atau tanpa amniotomi. Bila : a. Aiwayat kehamilan yang lalu ada kematian janin dalam rahim b. 5erdapat hipertensi, pre0eklampsia -. #ehamilan ini adalah anak pertama karena infertilitas d. ada kehamilan G $%0$& minggu )aka ibu dirawat di rumah sakit : 1
5indakan operasi seksio sesarea dapat dipertimbangkan pada
11
a
+nsufisiensi plasenta dengan keadaan seriks belum matang
b
embukaan yang belum lengkap, persalinan lama dan terjadi gawat janin, atau
-
ada primigraida tua, kematian janin dalam kandungan, pre0eklampsia, hipertensi menahun, anak berharga !infertilitas" dan kesalahan letak janin.
&
ada persalinan peraginam harus diperhatikan bahwa partus lama akan sangat
merugikan
kemungkinan
bayi,
diproporsi
janin
postmatur
sefalo0pelik
kadang0kadang dan
distosia
besar janin
dan perlu
dipertimbangkan. Selain itu janin postmatur lebih peka terhadap sedatif dan narsoka, jadi pakailah anestesi konduksi !)o-htar, &%%". ertimbangan ersalinan *njuran !induksi": ersalinan anjuran bertujuan untuk dapat : 1
)erangsang otot rahim berkontraksi, sehingga persalinan berlangsung
&
)embuktikan ketidakseimbangan antara kepala janin dengan jalan lahir bishop telah menetapkan beberapa penilaian agar persalinan induksi dapat berhasil seperti yang ditujukan pada tabel berikut !*-hdiat ,&%%$":
2.
Pen/egahan
Selain pengobatan yang dapat diberikan adapun pen-egahan yang dapat dilakukan pada klien kehamilan post matur yaitu en-egahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur, minimal $ kali selama kehamilan, 1 kali pada trimester pertama !sebelum 1& minggu", 1 kali pada trimester ke dua !antara 1 minggu sampai &' minggu" dan & kali trimester ketiga !di atas &' minggu". Bila keadaan memungkinkan, pemeriksaan kehamilan dilakukan 1 bulan sekali sampai usia / bulan, & minggu sekali pada kehamilan /0' bulan dan seminggu sekali pada bulan terakhir. Hal ini akan menjamin ibu dan dokter mengetahui dengan benar usia kehamilan, dan men-egah terjadinya kehamilan serotinus yang berbahaya.
1&
erhitungan dengan satuan minggu seperti yang digunakan para dokter kandungan merupakan perhitungan yang lebih tepat.. Untuk itu perlu diketahui dengan tepat tanggal hari pertama haid terakhir seorang !-alon" ibu itu. erhitungannya, jumlah hari sejak hari pertama haid terakhir hingga saat itu dibagi / !jumlah hari dalam seminggu". )isalnya, hari pertama haid terakhir Bu * jatuh pada & Eanuari 1(((. Saat ini tanggal $ )aret 1(((. Eumlah hari sejak hari pertama haid terakhir adalah 71. Setelah angka itu dibagi / diperoleh angka ',/. Eadi, usia kehamilannya saat ini ( minggu.
2.0
Pemer%ksaan &enunjang
enentuan keadaan janin ialah dengan -ara berikut : 1
5es tanpa tekanan (non stress test/NST ) aitu pemeriksaan kesehatan janin dengan menggunakan kardiotokografi
pada umur kehamilan I & minggu. 5ujuannya adalah untuk menilai kesehatan janin melalui hubungan perubahan denyut jantung jann dengan gerakan janin yang dirasakan oleh ibu. Aeaktif, bila : a
Denyut jantung janin basal antara 1&%017% kali permenit.
b
=ariabilitas kurang dari 7 denyutmenit.
-
*da gerakan janin, terutama gerakan multipel dan berjumlah gerakan atau lebih dalam pemantauan &% menit, dengan kenaikan minimal 1 dpm selama minimal 1 detik.
5idak reaktif, bila : a
Denyut jantung janin basal 1&%017% kali per menit.
b
=ariabilitas kurang dari 7 denyutmenit.
-
erak janin tidak ada atau kurang dari gerakan dalam &% menit.
d
5idak
ada
akselerasi
denyut
jantung
janin meskipun
diberikan
rangsangan dari luar !akustik atau taktil". e
Bila memperoleh hasil yang non reaktif maka dilanjutkan dengan tes tekanan oksitosin
&
Uji dengan oksitosin (Oxyticin !allenge Test/OT "
1
aitu -ara pemeriksaan janin dengan menggunakan kardiotokografi yang menilai perubahan denyut janin pada saat kontraksi rahim. Bertujuan untuk memantau kondisi janin pada kehamilan usia lanjut sebelum janin dilahirkan, menilai apakah janin dapat mentolelir beban persalinan normal, dan untuk menilai fungsi plasenta. Negatif, bila : a 5idak terjadi deselerasi lambat atau deselerasi ariabel yang nyata ! signi"icant #aria$le deceleration). b Denyut jantung janin normal !1&%017% dpm", ariabilitas 70& dpm. - Bila hasil 365 negatif, maka kehamilan dapat diteruskan sampai / hari lagi !ke-uali pada diabetes melitus", selanjutnya dilakukan 365 ulangan, atau diartikan bahwa janin dapat mentolelir beban persalinan normal. ositif, bila : a
5erjadi deselerasi lambat yan menetap pada sebagian besar kontraksi rahim, meskipun tidak selalu disertai dengan ariabilitas yang menurun dan tidak ada akselerasi pada gerakan janin.
b
365 positif menandakan adanya insufisiensi uteroplasenta. #ehamilan harus segera diakhiri, ke-uali bila paru0paru belum matang.
-
Bila diperoleh hasil reaktif maka nilai spesifitas (',' 4 menunjukan bahwa kemungkinan besar janin baik. Bila ditemukan hasil tes tekanan yang positif, meskipun sensitifitas relatif rendah tetapi telah dibuktikan berhubungan dengan keadaan post matur.
erakan janin erakan janin dapat ditentukan se-ara subyektif !normal rata0rata tujuh kali
per &% menit" atau se-ara obyektif dengan topografi !normal rata0rata 1% kali per &% menit" gerakan janin dapat pula ditentukan pada pemeriksaan ultrasonografi. Dengan menentukan nilai biofisik maka keadaan janin dapat dipasti kan lebih baik. enilaian air banyaknya air ketuban se-ara kualitatif dengan US ! normal G 1-m per bidang " memberikan gambaran banyaknya air ketuban < bila ternyata oligohidramnion maka kemungkinan telah terjadi kehamilan lewat waktu $
*mnioskopi
1$
Bila ditemukan air ketuban yang jernih mungkin keadaan janin masih baik. Sebaliknya air ketuban sedikit dan mengandung mekonium akan mengalami resiko 4 asfiksia.
)enilai kematangan seriks )enilai derajat kematangan seriks dengan mempergunakan skor Bishop.
aitu dengan menilai pembukaan seriks, pendataran seriks, station, konistensi seriks dan posisi seriks. Seriks belum matang apabila skor bishop J 7. ada kehamilan normal, apabila 1 minggu setelah tanggal taksiran kehamilan belum ada tanda C tanda mulai persalinan, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan US lagi. Hal C hal yang dinilai pada dasarnya sama dengan pemeriksaan pada usia kehamilan & C 7 minggu yaitu kesejahteraan janin !beserta keadaan -airan ketuban", grading plasenta dan keadaan tali pusat. Disini kepentingannya lebih kearah apakah saat itu sudah diperlukan terminasipengakhiran kehamilan lebih dini sebelum kehamilan memasuki masa lewat bulan !serotinus". )isalnya pada keadaan skor kesejahteraan janin yang berkurang, olume -airan amnion sedikit, atau grading plasenta derajat +++. *khir C akhir ini di ASU Dr #ariadi terminasi sering dilakukan pada usia kehamilan $1 minggu dengan informed -onsent, hal ini dilakukan untuk menghindari out-ome janin yang lebih jelek apabila menunggu masa lewat bulan !I $& minggu". emeriksaan US pada usia kehamilan $1 minggu juga dapat digunakan untuk menentukan -ara persalinan yang terbaik, apakah masih bisa se-ara per aginam !persalinan normal" atau harus melalui bedah sesar, misalnya pada keadaan kesejahteraan janin yang jelek !non0reassuring fetal status", air ketuban habis !indeks -airan amnion kurang dari ", dengan pertimbangan apabila dilakukan induksi persalinan akan lebih memperparah kondisi hipoksia janin yang sudah terjadi.
1
17
BAB 3. PATHA
@aktor Herediter engaruh progesterone 5eori oksitosin 5eori kortisol *65H janin,dll
plasenta berfungsi baik
plasenta menurun
janin tumbuh terus menerus
nutrisi janin inadekuat
janin tidak sesuai dengan usia gestasionalnya
janin menggunakan -adangan lemak subkutan
pelis sempit 6D elis ma-et
enekanan saraf nyeri Nyeri akut
lemak subkutan tidak ada kulit kering dan pe-ah0pe-ah
suhu tubuh tidak stabil
#erusakan integritas kulit
angguan termoregulasi:hipotermi
5erbukanya intrauterine dengan ekstrauterin
3& ke janin inadekuat
1/
5erbukanya intrauterine dengan ekstrauterin
terjadi luka
Aesiko tinggi infeksi
banyak darah yang keluar
3& ke janin inadekuat
janin B*B dlm rahim
3& ke jaringan janin berkurang
air ketuban hijau pekat gangguan perfusi jaringan
Aesiko kekurangan ol. -airan
aspirasi mekonium asfiksia angguan pertukaran gas
1'
BAB . AHUHAN ,EPERAATAN
.1 Pengkaj%an 1. +dentitas klien
+dentitas klien diperlukan guna melengkapi data terkait, sehingga dapat mempermudah penanganan dan siapa yang bertanggung jawab atas perawatan klien atau pasien. +dentitas klien meliputi: a. b.
Nama Umur
: diisi sesuai nama asli pasien : menurut etiologi usia tidak berpengaruh pada kejadian
-. d.
kehamilan post term. #ejadian ini bisa terjadi pada usia berapapun. Eenis kelamin : perempuan *gama : menurut etiologi agama tidak berpengaruh pada kejadian
e.
kehamilan post term. Suku bangsaras: menurut etiologi suku bangsaras tidak berpengaruh pada
f.
kejadian kehamilan post term. endidikan : pendidikan yang rendah menyebabkan +bu sulit mengenali
g.
tanda0tanda terjadinya #ehamilan post term. ekerjaan : menurut etiologi suku pekerjaan tidak berpengaruh pada
h.
kejadian kehamilan post term. Status perkawinan: menikah
&.
#eluhan utama #eluhan utama pasien datang kerumah sakit adalah nyeri.
.
Aiwayat kesehatan
a.
Aiwayat kesehatan terdahulu Dikaji mengenai pernah atau tidaknya klien mengalami kehamilan serotinus
sebelumnya karena serotinus -enderung terjadi lagi pada wanita yang mempunyai riwayat kehamilan serotinus sebelumnya. b. Aiwayat kesehatan sekarang Untuk mengetahui keadaan atau kondisi pasien serta ditanyakan apakah saat ini sedang menderita penyakit, sejak kapan, upaya apa yang telah dilakukan, apakah sudah periksa, hal ini untuk mendeteksi penyakit dalam kehamilan yang dapat mempengaruhi proses persalinan. -. Aiwayat kesehatan keluarga Untuk mengetahui kemungkinan ada yang menderita penyakit menular, menurun, kejiwaan yang dapat mempengaruhiproses kehamilan dan persalinan
1(
pasien, infeksi dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janin sewaktu klien mengandung. $.
Aiwayat 3bstetri
a.
Aiwayat perkawinan Untuk mengetahui lamanya perkawinan dan adanya infertilitas yang
membantu dalam pertimbangan pelaksanaan tindakan. b Aiwayat menstruasi 5eratur atau tidaknya haid untuk mengetahui HH5, hal ini perlu dikaji untuk menentukan umur kehamilan yang sebenarnya apabila tidak jelas bisa ditanyakan mulai kapan terasa gerakan janin. -. Aiwayat kehamilan Untuk mengetahui riwayat antenatal klien apakah teratur atau tidak, apakah sudah mendapat imunisasi 55, obat0obat apa saja yang dikonsumsi klien selama hamil dan apakah terdapat keluhan ataupun penyakit penyerta kehamilan. .
Aiwayat #ontrasepsi Ditanyakan metode yang dipakai dan keluhannya karena salah satu efek
samping kontrasepsi adalah haid yang tidak teratur atau tidak haid sehingga dapat menimbulkan ketidaktepatan dalam menentukan HH5. 7. a. b. -. d.
emeriksaan @isik *dapun pemeriksaan fisik didapatkan hasil: #eadaan Umum : Baik #esadaran : 6ompos )entis #eadaan emosional : Stabil 5anda C tanda ital 5ekanan darah : normanya J 1$%(% mmHg. 5ekanan diatas normal menunjukkan adanya hipertensi dalam kehamilan !preklamsia" dan harus mendapatkan tindakan untuk men-egah menjadi eklamsia. Suhu tubuh : 7 0 /o6 Denyut nadi : '%01%% kalimenit ernapasan : &%0&$ kalimenit
e.
5inggi badan
: normalnya untuk mendapatkan persalinan yang
baik, 5B harus G 1$ -m f.
BB sebelum hamil
: diisi sesuai kondisi pasien
g.
BB sekarang
: normalnya naik minimal %, kg tiap minggu
&%
h.
9+9*
: normalnya harus G&, -m. 9+9* menunjukkan
status nutrisi ibu hamil. i.
emeriksan fisik 1. #epala dan 2ajah a. )ata #onjun-tia yang
anemis
menunjukkan
adanya
anemia
karena
kekurangan protein dan @e sebagai sumber pembentukan eritrosit. b. Hidung 5anyakan pada ibu, apakah ibu ada pilek atau riwayat sinusitis. +nfeksi pada ibu postpartum dapat meningkatkan kebutuhan energi. -. 5elinga Sama dengan pengkajian pada hidung. d. )ulut dan gigi 5anyakan pada ibu apakah ibu mengalami stomatitis, atau gigi yang berlubang. igi yang berlubang dapat menjadi port de entree bagi mikroorganisme dan bisa beredar se-ara sistemik &. Hidung : kaji apakah ada polib . 5elinga : kaji apakah ada kelainan pendengaran $. 9eher #aji adanya pembesaran kelenjar limfe di bawah telinga dan pembesaran kelenjar tiroid. #elenjar limfe yang membesar menunjukkan adanya infeksi, ditunjang dengan tanda yang lain, seperti: hipertermi, nyeri, bengkak. . Dada a" Eantung : kaji irama jantung b" aru : kaji apakah ada suara tambahan -" ayudara : 1" #esan umum #aji bentuk payudara, apakah payudara simetris antara kiri dan kanan. *pakah terjadi hiperpigmentasi areola. Dengan palpasi dapat ditentukan apakah terdapat nodul yang abnormal. Saat palpasi, naikkan tangan di atas kepala supaya payudara ken-ang dan hasil pemeriksaan lebih akurat. &" utting susu #aji apakah *S+ atau kolostrum sudah keluar dengan memen-et areola mamae ibu. #aji juga kebersihan putting. 7. unggung, pinggang, posisi tulang belakang a" osisi tulang belakang : 9ordosis b" Nyeri pada pinggang : 5idak ada
&1
/. *bdomen a. #eadaan #aji apakah terdapat striae dan linea nigra atau bekas luka serta palpasi abdomen menggunakan metoda 9eopold + C += 1 9eopold + 5ujuan pemeriksaan 9eopold + adalah untuk mengetahui bagian atas janin dan tinggi fundus uteri !5@U". 6aranya dengan meminta klien menekuk kakinya, dan abdomen dikumpulkan ke tengah untuk menentukan fundus uteri. #emudian diraba bagian atas, apakah lunak atau keras. Eika lunak maka bokong, dan jika keras maka kepala bayi. 9ihat juga usia gestasi untuk menetukan apakah terjadi kelainan atau tidak. 5@U diukur dengan meteran dari fundus ke tulang pubis. 5@U dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan atau menetukan berat janin. 6ara pengukurannya dengan menggunakan mideline, dengan titik nol di letakkan di atas simpisis pubis, lalu ditarik setinggi fundus uteri ibu hamil. )enurut Spiegelberg, dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari simpisis pubis maka diperoleh hasil: && C &' mg &$ C & -m di atas simfisis &' mg 7,/ -m di atas simfisis % mg &(, C % -m di atas simfisis & mg &(, C % -m di atas simfisis $ mg 1 -m di atas simfisis 7 mg & -m di atas simfisis ' mg -m di atas simfisis $% mg /,/ -m di atas simfisis &.
9eopold ++ 5ujuan pemeriksaan 9eopold ++ adalah untuk menetukan letak
punggung janin. 6aranya meraba salah satu sisi samping perut ibu dengan menekan sisi lainnya. Hasil pemeriksaan berupa punggung kanan !uka" atau punggung kiri !uki". . 9eopold +++ 5ujuan pemeriksaan 9eopold +++ adalah untuk menentukan presentasi janin. Eika presentasinya adalah kepala, apakah sudah masuk pintu atas panggul !*" atau belum. 6aranya adalah dengan menggoyang kepala
&&
dengan tangan kanan dan menahan fundus dengan tangan kiri. Eika kepala masih bisa digoyang maka kepala belum masuk *. ada tahap ini boleh dilakukan pemeriksaan denyut jantung janin !DEE", karena letaknya antara punggung dan kepala. 6aranya adalah kaki ibu di luruskan kemudian dengarkan DEE, Nilai DEE normal adalah 1&% C 1$% kalimenit. $. 9eopold += 5ujuan pemeriksaan 9eopold += adalah untuk mengetahui seberapa bagian kepala janin yang masuk *
9eopold +bu Hamil b.
BraKton hi-ks BraKton hi-ks adalah kontraksi palsu yang disebabkan karena manipulasi
pada uterus. Eika pemeriksa tidak menemukan BraKton hi-ks saat palpasi abdomen, maka bisa ditanyakan pada klien apakah klien sering mengalami kontraksi atau ken-eng0ken-eng. -. ergerakan janin ergerakan janin bisa ditanyakan
pada
klien
untuk
mengetahui
kesejahteraan janin. Aentang pergerakan janin antara ' C 1& kali dalam &$ jam. '. ?kstermitas atas dan bawah #aji apakah ada aries, edema tungkai dan refleks patella. =arises dan edema terjadi karena terdapat gangguan sirkulasi dari ekstremitas bawah menuju jantung akibat dari penekanan uterus terhadap ena femoralis sehingga alir darah balik ke ena -aa inferior terhambat dan terbentuk bendungan di ena bawah.
&
(. a.
elimetri Distansia spinarum *dalah jarak antara tulang spina deKtra dengan tulang spina sinistra, nilai
b.
minimal adalah & -m. Distansia kristarum *dalah jarak antara tulang krista deKtra dengan tulang krista sinistra, nilai
-.
minimal adalah & -m. #onjugata eksterna *dalah jarak antara tulang pubis dengan promontorium, nilai normal adalah
d.
1' C &% -m. 9ingkar panggul luar *dalah ukuran lingkar panggul luar, mulai dari tulang pubis, spina dan krista kanan, promontorium, spina dan krista kiri kembali ke pubis. Ukuran
1%.
normal adalah G '% -m. Urogenital #aji kondisi urogenital, meliputi kebersihan, pengeluaran seperti lender atau keputihan. Aektum juga dikaji apakah terdapat hemoroid, hemoroid derajat 1 normal untuk ibu hamil. unakan sarung tangan untuk mengkaji urogenital untuk perlindungan pemeriksa. osisi sims memudahkan dalam mengkaji rektum
.2 D%agn(sa Diagnosa yangdapat mun-ul adalah sebagai berikut.
Diagnosa keperawatan pada bayi: 1. angguan pertukaran gas berhubungan dengan aspirasi mekonium &. angguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan pasokan oksigen ke jaringan tubuh. . angguan termoregulasi: hipotermi berhubungan dengan suhu tubuh tidak stabil karena hilangnya lemak subkutan. $. #erusakan integritas kulit berhubungan dengan berkurangnya -adangan lemak subkutan. Diagnosa keperawatan pada +bu: 1. Nyeri akut berhubungan dengan pertus ma-et &. *nsietas pada +bu b.d. proses kelahiran yang lama . Aesiko tinggi infeksi berhubungan dengan terbukanya intrauterin dengan ekstrauterin
&$
$. Aesiko tinggi kekurangan olume -airan: darah berhubungan dengan luka pada uterus
&
.3 Ren/ana ,e&era4atan
$..1 Aen-ana #eperawatan Bayi Tujuan
Ren/ana ke&era4atan "nter5ens% Ras%(nal ulang informasi yang a. ersalinan
N(
D%agn(sa ke&era4atan
1
angguan pertukaran gas
Setelah
berhubungan dengan
tindakan keperawatan 1
berhubungan
asfiksia akibat aspirasi
L &$jam #lien mampu
bayi,
mekonium
menunjukkan perbaikan
persalinan, *pgar s-or, obat0
pernapasan dapat terjadi
pertukaran
obatan yang digunankan klien
setelah
selama kehamilan
penggunaan
dilakukan a. #aji
gaspertukaran
gas
normal dengan kriteria hasil sebagai berikut:
dengan
seperti
kondisi lamanya
b. #aji usia gestasi, berat badan, dan jenis kelamin.
kadar
3&
dalam
batas normal '%01%% mmHg b. Suara napas normal !esikuler" -. Status pernapasan
meningkatkan hipoksia,
resiko
dan
depresi
pemberian atau obat
minggu
beres iko
terjadin ya -. #aji
status
takipnea,
aspirasi
pernapasan,
mekonium. perhatikan adanya tanda0tanda -. 5akipnea distress
oleh
klien. b. Neonatus lahir lebih dari $&
a. )empertahankan
lama
pernapasan pernapasan
seperti:
distress
-uping
khususnya
hidung, ronki, atau krakels
eupnea !normal" d. antau oksigen transkutan atau d. AA normal $%0%
pernapasan
menandakan pernapasan, bila lebih
besar
dari 7%Kmenit setelah
&7
Kmenit. oksimeter nadi. e. 5idak terjadi sianosis f. 5idak terjadi aspirasi e. Hisap hidung dan mekonium
den gan
jam kehidupan pertama. d. )emberikan pemantauan orofaring
hati0hat i,
noninasif
konstan
sesuai
terhadap kadar oksigen. kebutuhan. e. )ungkin perlu untuk f. antau masukan dan haluaran mempertahankan -airan. kepatenan jalan napas. f. Dehidrasi merusak kemampuan g. 3bserasi sianosis. h . antau
terhadap hasil
adanya
i.
antau
jumlah
pemberian oksigen.
membersihkan
kental. g. Sianosis dan
durasi
jalan
napas saat mu-us menjadi
pemeriksaan
laboratorium.
untuk
adalah
tand a
lanjut dari a3& rendah. h. Hipoksemia, hiperkapnia, dan asidosis menurunkan i.
produksi surfaktan. #adar oksigen serum tinggi yang lama disertai dengan yang
tekanan lama
tinggi
diakibatkan
&/
j.
6atat
fraksi
oksigen
dalam
dari
mempredisposisikan bayi
jam.
pada
k. )ulai
drinase
toleransi
diekspresikan
se-ara
indiidu,
berdasarkan sampel darah
bayi
kapiler. k. )emudahkan
terhadap prosedur. Berikan makanan dengan selang
penghilangan
nasogastrik
9ama
sebagai
atau
orogastrik
pengganti pemberian
indikasi, bikarbonat
obat0obatan misalnya:
sesuai Natrium
sekresi.
waktu
yang
digunakan setiap lobus
makanan dengan *S+, bila tepat. Berikan
yang
sebagai @+3& ditentukan
setiap & jam, sesuai indikasi, perhatikan
displasia
bronkopulmonal. Eumlah oksigen diberikan,
postural,
fisioterapi dada, ibrasi lobus
m.
dapat
udara inspirasi !@+3&" setiap
j.
l.
+B
dihubungkan l.
dengan
toleransi bayi. )enurunkan kebutuhan oksigen,
meningkatkan
istirahat,
menghemat
energi,
menurunkan
&'
resiko aspirasi. m. eng gunaan
natrium
bikarbonat yang hati0hati dapat
membantu
meng embalikan
pH
kedalam rentang normal.
&.
angguan perfusi jaringan
Setalah
diakukan a. antau
berhubungan dengan
tindakan
keperawatan
penurunan pasokan
1L&$jam
klien
oksigen.
menunjukkan peningkatan
tanda
ital.
6atat a. erubahan
kehangatan, pengisian kapiler
menunjukkan
penurunan sirkulasihipoksia meningkatkan
perfusi
jaringan dengan kriteria b. ertahankan
pemasukkan
hasil sebagai berikut:
-airan adekuat. *wasi haluaran
a. 5anda0tanda
urin.
ital
kapiler. b. Dehidrasi
yang oklusi tidak
menyebabkan hipoolemia
tetapi
menyebabkan
oklusi
&(
dalam batas normal kapiler. 5D : '%$7 mmHg -. #aji ekstremitas bawah untuk -. enurunan sirkulasi AA : $%0% Kmenit tekstur kulit, edema, luka. perifer sering Suhu : /% Nadi : 1&%01$% Kmenit menimbulkan perubahan b. #apileri refill dermal dan pelambatan kurang dari detik. penyembuhan. -. *kral hangat. d. )en-egah asokonstriksi, d. 5idak terdapat d. ertahankan suhu lingkungan membantu dalam sianosis dan kehangatan tubuh. mempertahankan sirkulasi dan perfusi. e. )endukung e. Berikan
-airan
!+=peroral"
sesuai indikasi f.
Berikan
oksigen
tambahan
yang sesuai dengan indikasi hasil D* dan toleransi pasien.
sirkulasiperfusi
olume ke
jaringan. f. Dapat memperbaiki atau men-egah memburuknya hipoksia.
%
.
angguan hipotermi
termoregulasi: #lien berhubungan
mampu a. #aji suhu tubuh dengan sering.
menunjukkan
dengan suhu tubuh tidak peningkatan stabil karena hilangnya lemak subkutan.
normal dengan
-enderung suhu
tubuhsuhu
tubuh b. 5empatkan %
!7,0/ 6" kriteria
hasil
sebagai berikut: a. Suhu
tubuh
/%6. b. #lien mengalami dingin. -. Bayi tenang tidak rewel.
a. Hipotermia membuat bayi
7,0
bayi
pada
penghangat, isolate, in-ubator, tempat tidur terbuka dengan penyebaran hangat. -. unakan lampu
pemanas
lingkungan
termonetral,
membantu
men-egah
stress dingin. -. )enurunkan
kehilangan
pada
lingkungan
yang lebih dingin dari
tidak stress d. #urangi pemajanan pada aliran udara, dan
stress
dingin. b. )empertahankan
panas
selama prosedur.
pada
pagar
hindari isolate
pembukaan yang
tidak
semestinya.
ruangan. d. )enurunkan panas
karena
koneksikonduksi. )embatasi
panas. e. anti pakaian atau linen tempat e. )enurunkan tidur bila basah. ertahankan
kehilangan
kehilangan kehilangan
melalui eaporasi.
kepala bayi tetap tertutup. f. eningkatan suhu tubuh f. Berikan penghangatan bertahap yang -epat dapat untuk bayi dengan stress
1
dingin.
menyebabkan oksigen
konsumsi
berlebihan
dan
apnea.
$
#erusakan integritas kulit
Setelah
dilakukan a. #aji
berhubungan dengan
tindakan
keperawatan
pengelupasan kulit.
1K&$jam
klien
-atat
keadaan
ukuran,
warna, a. )engidentifikasi
lukakondisi sekitar
terjadinya komplikasi.
dapat
luka. b. )erupakan tindakan b. 9akukan kompres basah dan mempertahankan protektif yang dapat sejuk. keutuhan kulit dengan mengurangi nyeri. kriteria hasil sebagai -. 9akukan perawatan luka dan -. )emungkinkan pasien berikut:
hygiene
a. 5idak tampak
sesudah
adanya pengelupasan dan meserasi pada kulit. b. 5idak ada kulit
!seperti itu
mandi",
lebih bebas bergerak dan
keringkan kulit
meningkatan kenyamanan
dengan hati0hati
dan
taburi
pasien.
bedak yang tidak iritatif. d. )emper-epat proses d. Berikan prioritas untuk rehabilitasi pasien meningkatkan kenyamanan dan
&
kering -. 5erjaga
kehangatan pasien.
kelembabannya kulitnya.
$..&
Aen-ana #eperawatan +bu Tujuan
Ren/ana ke&era4atan "nter5ens% Ras%(nal ting kat nyeri pasien 1. )engetahui tingkat nyeri
N(
D%agn(sa ke&era4atan
1.
Nyeri akut berhubungan #lien tidak
1. #aji
dengan pertus ma-et
menggunakan skala nyeri pasien &. *jarkan teknik relaksasi berupa &. )emberi
menunjukkan tanda0 tanda nyeri baik erbal maupun nin erbal. Dengan kriteria hasil sebagai berikut: 0
nafas dalam bagi pasien pada pasien . Berikan kompres hangat di . )engurangi bagian
tubuh
mengalami nyeri )enyatakan adanya $. #olaborasi
pengurangan tingkat
rasa
pasien
yang
rasa
nyeri
dan menambah rasa rileks
bagi pasien pemberian $. )engurangi
analgesik bagi pasien dengan
nyaman
rasa
yang dialami pasien
nyeri
0
nyeri 2ajah tidak pu-at
0
dan meringis asien memegang
tim medis lainnya.
tidak daerah
yang terasa nyeri *nsietas pada +bu b.d. Setelah proses lama
kelahiran yang asuhan selama
dilakukan
1. #aji ke-emasan pasien yang 1. )engidentifikasi
keperawatan
meliputi
1K&$
jam
ke-emasan,
pasien
ke-emasan
diharapkan
faktor
penyebab
penyebab ke-emasan dan
-ara
mengatasi
koping mandiri
mampu:
dan
&. Beri penjelasan se-ara umum pola
kopingnya )enggunakan mekanisme koping yang efektif
tentang
penyakit
program
perawatan
pengobatan . +ntruksikan
pasien, dan
berikan
bagi
ren-ana
interensi selanjutnya &. )enambah pengetahuan pasien
sehingga
dapat
mengurangi ke-emasan. pentingn ya
pemeriksaan yang rutin $. *jarkan teknik relaksasi nafas dalam
se-ara untuk
menentukan
)enggambarkan ansietas
pasien
pasien
dukungan
. )engetahui
kondisi
pasien se-ara berkala
serta $. )embantu pasien lebih pikiran
rileks dan menghilangkan
$
positif
. Dampingi
pikiran negatif dalam diri
pasien
saat
pasien . )embantu
memberikan
rasa nyaman bagi pasien mengalami ke-emasan 7. )embantu koping 7. 9ibatkan keluarga dalam indiidu se-ara efektif pemberian dukungan bagi .
Aesiko
tinggi
berhubungan terbukanya
infeksi Setelah dilakukan dengan
intrauterin
dengan ekstrauterin
pasien 1. lakukan perawatan perineal 1. membantu meningkatkan
tindakan keperawatan
setiap $ jam !lebih sering
kebersihan<
selama &L&$ jam
bila ketuban sudah pe-ah",
terjadinya infeksi uterus
pasien: 5idak ada menunjukkan tanda0tanda infeksi
gunakan teknik aseptis . &. -atat tanggal dan waktu pe-ah ketuban.
men-egah
dan kemungkinan sepsis. &. dalam $ jam setelah pe-ah ketuban, ibu dan janin
!rubor, dolor, tumor,
menjadi rentan terhadap
-olor, fongsiolaesa".
infeksi dan kmungkinan sepsis. . lakukan
pemeriksaan
dalam bila sangat perlu, dengan teknik aseptik. $. pantau suhu nadi dan sel
. pemeriksaan berulang
dalam meningkatkan
resiko infeksi endometrial. $. peningkatan
suhu,
nadi
darah putih sesuai indikasi.
dan
sel
darah
menandakan infeksi.
putih
7
. "m&lementas% ,e&era4atan +mplementasi dilakukan sesuai dengan peren-anaan yang telah dibuat
sebelumnya. .* E5aluas% ,e&era4atan
?aluasi keperawatan dilakukan untuk mengealuasi apakah tindakan keperawatan yang telah diberikan men-apai tujuan atau kriteria hasil yang telah ditetapkan. Berikut beberapa ealuasi dari diagnosa yang ada, yaitu:
$..1
?aluasi Bayi
Haritangga
2aktu No. DK
?aluasi
l )inggu,
%/.%% 2+B
1
S: keluarga bayi mengatakan suara
1' @ebruari
nafasnya tidak ada tambahannya lega
&%1$
3: 1. &. . $. . 7.
kadar 3& '%01%% mmHg Suara napas normal !esikuler" Status pernapasan normal AA $%0% Kmenit. 5idak terjadi sianosis 5idak terjadi aspirasi mekonium
*: angguan pertukaran gas teratasi )inggu,
%/.%% 2+B
&
: interensi dihentikan S: #eluarga bayi mengatakan bahwa bayi
1' @ebruari
tidak sesak
&%1$
3: 1. &. . $. . 7. /.
5D '%$7 mmHg AA : $%0% Kmenit Suhu : /% Nadi : 1&%01$% Kmenit #apileri refill kurang dari detik. *kral hangat. 5idak terdapat sianosis
*: angguan perfusi jaringan teratasi )inggu,
%/.%% 2+B
&
: interensi dihentikan S: #eluarga bayi mengatakan bahwatubuh
/
1' @ebruari
bayi tidak terasa panas
&%1$
3: 1. Suhu tubuh normal kembali !7,0 /, 6" &. Bayi tampak tenang dan tidak rewel. °
*: angguan termoregulasi teratasi )inggu,
%/.%% 2+B
: interensi dihentikan S: 0
1' @ebruari
3:
&%1$
. 5idak tampak adanya pengelupasan dan meserasi pada kulit. $. 5idak ada kulit kering . 5erjaga kelembabannya kulitnya. *: angguan integritas kulit teratasi : interensi dihentikan
$..&
?aluasi +bu
Haritangga
2aktu No. DK
?aluasi
l )inggu,
%'.%% 2+B
1
S: #lien mengatakan sudah tidak merasa
1' @ebruari
nyeri kembali
&%1$
3: 1. &.
#lien tampak tenang #lien tidak tampak pu-at
dan meringis kesakitan . #lien tidak tampak memegangi area nyeri $. 5anda0tanda ital klien normal *: Nyeri teratasi )inggu,
%'.%% 2+B
&
: interensi dihentikan S: #lien mengatakan sudah tidak merasa
1' @ebruari &%1$
-emas terhadap kondisinya 3:
'
1 & $
#lien tampak tenang #lien sudah tidak gelisah kembali )ekanisme koping klien efektif 5anda0tanda ital klien normal
*: *nsietas teratasi )inggu,
%'.%% 2+B
1' @ebruari &%1$
: interensi dihentikan S: 0 3: 5idak ada menunjukkan tanda0tanda infeksi !rubor, dolor, tumor, -olor, fongsiolaesa". *: Aesiko infeksi teratasi : interensi dihentikan
BAB *. PENUTUP
Setelah penulis menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan 8*suhan #eperawatan pada #lien dengan ost 5ermF, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
*.1
,es%m&ulan
*suhan keperawatan kehamilan post matur dimulai dari pengkajian, diagnosa, peren-anaan, implementasi dan ealuasi. Dari hasil pengkajian dapat dirumuskan
(
& kategori diagnosa yaitu pada bayi dan klien dengan kehamilan post matur. Berikut adalah diagnosa keperawatan pada bayi: 1" angguan pertukaran gas berhubungan dengan aspirasi
mekonium, &" angguan perfusi
jaringan
berhubungan dengan penurunan pasokan oksigen ke jaringan tubuh, " #erusakan integritas kulit berhubungan dengan berkurangnya -adangan lemak subkutan, $" angguan termoregulasi: hipotermi berhubungan dengan suhu tubuh tidak stabil karena hilangnya lemak subkutan. Selanjutnya diagnosa keperawatan pada klien dengan kehamilan post matur: 1" Nyeri berhubungan dengan pertus ma-et, &" Aesiko tinggi infeksi berhubungan dengan terbukanya intrauterin dengan ekstrauterin, " #: perdarahan berhubungan dengan luka pada uterus, dan $" *nsietas pada +bu b.d. proses kelahiran yang lama. Diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan akan dilakukan peren-anaan dan implementasi sesuai ren-ana yang telah diberikan, dan melakukan ealuasi.
*.2
aran
.&.1
Bagi Dosen Hendaknya para dosen dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
menguasai hal0hal yang berhubungan dengan konsep keperawatan klinik, terutama yang di bahas dalam makalah ini yakni #lien dengan ost 5erm dan melalui makalah ini mendapatkan wawasan dan pengetahuan lebih mengenai #lien dengan ost 5erm serta segala hal yang berhubungan.
.&.&
Bagi )ahasiswa Hendaknya para mahasisiwa semakin tertarik untuk memba-a dan
memahami tentang berbagai hal yang berhubungan dengan keperawatan klinik, terutama mengenai #lien dengan ost 5erm serta segala hal yang dapat diterapkan dalam praktik sebagai seorang mahasiswa.
.&.
Bagi emba-a Hendaknya para pemba-a dapat mengambil segala hal yang terkandung
dalam pembahasan #lien dengan ost 5erm khususnya segala hal yang dibahas
%$dalam
makalah
ini,
serta
mampu
mengambil
segala
manfaat
untuk
hari
akan
menerapkannya dalam hidup sehari0hari.
.&.$
Bagi erkembangan #eperawatan Hendaknya
perkembangan
keperawatan
semakin
semakinmeningkat dan dapat menunjukkan betapa pentingnya menerapkan konsep keperawatan klinik yang diajarkan dalam ilmu keperawatan dalam kehidupan sehari0hari, serta mampu mewujudkan segala hal tersebut dalam praktik keperawatan. Serta dapat dengan sepenuh hati menghadapi pasien yang berbeda0beda kebutuhannya dan memiliki rentang sehat sakit yang berbeda0beda antara yang satu dengan yang lainnya.
enulis berharap semoga dengan dibentuknya makalah ini dapat semakin memajukan keperawatan dengan semakin memahami tentang konsep keperawatan klinik khususnya pada #lien dengan ost 5erm dalam praktik asuhan keperawatan dan dapat menjadikan saran0saran yang diberikan untuk semakin membangun menjadi keperawatan dengan komunikasinyayang baik antar sesama perawat dan juga pasien dengan kebutuhan yang berbeda0beda.
DA6TAR PUTA,A
Brunner. &%%&. %epera&atan 'edial eda!. Eakarta: ?6. Hamilton .). 1((. Dasar0Dasar #eperawatan )aternitas. ?disi 7. Eakarta: ?6. )anuaba. &%%'. +lmu #ebidanan, #andungan dan #B. Eakarta : ?6 )ansjoer, dkk. 1(((. #apita Selekta #edokteran. Eilid 1. ?disi . Eakarta: )edia *es-ulapius. )o-htar A. 1(('. Sinopsis 3bstetri-. Eilid 1. ?disi &. Eakarta: ?6.