ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN "MA"
DENGAN FEVER UNSPECIFIED OBS FEBRIS
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
TANGGAL 25 JUNI 2015
OLEH :
I Dewa Gede Pranata Wiguna
NIM.PO7120013012
TINGKAT 2.1 REGULER
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN "MA"
DENGAN FEVER UNSPECIFIED OBS FEBRIS
PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN
TANGGAL 25 JUNI 2015
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan di hari Rabu, 25 Juni 2015 pukul 08.00 WITA. Diruang Poliklinik Umum (MTBS) Puskesmas IV Denpasar Selatan. Pasien masuk melalui pendaftaran loket umum pada pukul 07.35 WITA. Data diperoleh dari pasien dan keluarga pasien serta Kartu rawat jalan nomer 001047. Yang dilakukan sesuai dengan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
IDENTITAS
Anak
Nama : MA
Anak yang ke : 2
Tanggal lahir/ umur : Denpasar, 19 Februari 2012/ 3 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Hindu
Orang tua
Ayah Kandung
Nama : MS
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Hindu
Alamat : Jalan Waturenggong Denpasar Selatan
Ibu Kandung
Nama : PA
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Hindu
Alamat : Jalan Waturenggong no 1 Denpasar Selatan
GENOGRAM
Keterangan :
= perempuan masih hidup
= laki-laki masih hidup
= Pasien
= Tinggal serumah
ALASAN DIRAWAT
Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan pasien mengalami demam
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan untuk mengatasi demam pasien menggunakan Obat obatan yang terakhir digunakan adalah penurun panas sirup yang dibeli diwarung. Saat pengkajian ibu pasien mengatakan anaknya sudah mengalami panas, lemas sejak 3 hari yang lalu disertai batuk berdahak. Hingga tadi malam pasien sangat rewel, batuk – batuk dan gelisah sehingga tidak bisa tidur sejak pukul 3 pagi. sehingga saat pagi hari ibu pasien memutuskan untuk membawa pasien ke Puskesmas I Denpasar Selatan untuk berobat.
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit yang pernah diderita
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan bahwa anaknya saat umur 2 tahun pernah mengalami mencret. Dan semuh setelah dibawa ke Puskesmas. Sakit lain yang sering dialami pasien adalah panas, jika diberikan sirup yang dibeli biasanya panas badan pasien akan turun.
Alergi pada obat dan makanan
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat alergi terhdap makanan maupun obat tertentu
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis ataupn menular dan keturunan. Namun saat ini kakak pasien menderita panas yang sama dan dibawa bersamaan untuk diperiksa di puskesmas.
RIWAYAT ANAK (0-6 TAHUN)
Perawatan dalam masa kandungan :
Pada saat masa kandungan ibu pasien mengatakan rutin memeriksakan kandungan setiap bulan sekali di bidan yang ada di dekat rumahnya. Saat mengandung ibu pasien mengatakan menyenangi makanan yang asam. Saat hamil ibu pasien mengatakan hanya meminum asam folat dan tidak pernah melakukan imunisasi saat kandungan dan USG. Saat hamil ibu pasien mengatakan sehat sehat saja dan seingatnya hanya mengalami batuk dan demam.
Perawatan pada waktu kelahiran
Ibu pasien mengatakan pasien dilahirkan di puskesmas secara normal ditolong oleh bidan dengan cukup bulan kandungan. Ibu pasien mengatakan tidak lama mengalami sakit saat akan melahirkan pasien dibandingkan dengan anaknya yang pertama.
KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSISAL-SPIRITUALDALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Bernafas
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan pasien sampai saat ini tidak pernah memiliki masalah dengan sesak dan gangguan pernafasan lainnya. Dan disaat sakit pasien tetap mampu bernafas dengan normal. Frekuensi pernafasan pasien 25 x/menit
Kesulitan bernafas : tidak ada
Kesulitan dirasakan : tidak ada
Keluhan yang dirasa : batuk yang dialami
Suara nafas : tidak ada
Makan dan minum
Sebelum sakit
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan sebelum anaknya sakit pasien memang sangat senang makan makanan ringan serta minuman berwarna mencolok serta tidak menyenangi makan sayuran. Pasien makan 3 x sehari dan minum 4 – 5 gelas /hari
Selama Sakit
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan sejak pasien mengalami panas dan batuk pasien mengalami sulit untuk makan dan hanya makan1/3 porsi dibandingkan biasanya.
Eliminasi (BAB/BAK)
Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan anakanya tidak memiliki gangguan BAB saat ini pasien biasanya BAB 1 x sehari dengan mengatakan terlebih dahulu pada ibu. Ibu pasien mengatakan tadi pagi kencing pasien berwarna pekat saat pasien baru bangun.
Aktifitas
Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan saat sehat pasien mamu bermain diluar bersama dengan teman – teman seperti bermain bola namun saat ini pasien hanya mampu bermain di dalam rumah
Rekreasi
Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan jarang mengajak anaknya untuk berekreasi. Pasien dan Ibu pasien hanya menonton tivi dirumah. Dan selama sakit pasien yang berbaring diatas tempat tidur bersama ibunya.
Istirahat dan tidur
Pada saat pengkajian ibu pasien mengatakan pasien biasanaya tidur siang. dan saat sehat pasien tidur pukul 10.00 malam dan bangun pukul 8 pagi. Pasien tidur bersama dengan ibu pasien. Namun saat pasien sedang mengalami demam seperti saat ini saat tidur di malam hari pasien lebih rewel dan terbangun pada malam hari karena batuk yang dialami.
Kebersihan diri
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan untuk mandi pasien masih dibantu oleh ibunya di kamar mandi rumah 2 x sehari dengan menggunkan sabun dan mengeringkan badan pasien dapat dilakukan sendiri. Pasien menggosok gigi masih dibantu hanya disaat mandi sore hari. Namun selama sakit ibu pasien tidak berani memandikan karena suhu bada anaknya yang tinggi sehinggaa ibu pasien memutuskan untuk melap badan anaknya.
Pengaturan suhu
Saat pengkajian suhu tubuh pasien 38,5 C
Rasa Nyaman
Sebelum sakit pasien mampu bermain dan makan makanan secara biasa tanpa mengalami kesakitan.
Selama sakit Saat dilakukan pemeriksaan BB dan suhu tubuh pasien menagis ketakutan dan meronta menjauh dari perawat. Ibu pasien mengatakan pasien sering mengataka sakit pada tenggorokannya saat menelan.
Rasa Aman
Saat dilakukan pemeriksaan dokter pasien selalu berteriak dan meminta untuk pulang kepadaibu pasien.
Belajar (anak dan oangtua)
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan tidak sempat mengawasi anaknya yangmembeli jajan sembarang diluar. Terlihat ibu pasien tidak memperhatikan kebersihan dari pasien karena kuku tangan pasien panjang – panjang dan kotor. Saat ini ibu pasien mengatakan sedang tidak menggunakan KB.
Prestasi
Saat pengkajian ibu pasien mengatakan bahwa anaknya pandai bergaul dan banyak memiliki teman disekitar rumahnya
Hubungan sosial anak
Hubungan inter keluarga pasien adalah pasien sangat dekat dengan ibu pasien karena setiap saat pasien bermain dan makan ditemani oleh ibu pasien. Sedangkan dengan ayah pasien, pasien hanya bertemu sore hari karena ayah pasien bekerja.
Melaksanakan ibadah
Ibu pasien mengatakan untuk sembhyang pasien biasanya melakukan bersama keluarga atau bersama kakaknya saja.
PENGAWASAN KESEHATAN
Kesehatan bayi diawasi di puskesmas dan bidan tempat pasien iasa berobat. Imunisasi diberikan di puskesmas. Bila sakit meminta pertolongan kepada bidan dan petugas puskesmas. Pengawasan anak dirumah dilakukan oleh seluruh anggota drumah terutama ibunya.
Imunisasi
Umur
Tgl Diberikan
Reaksi
Tempat Imunisasi
HB0
BCG
Polio 1
DPT1+HB1+Polio 2
DPT2+HB2+Polio3
DPT3+HB3+Polio 4
CAMPAK
Tambahan/
Anjuran
1 hari
20 Hari
1 bulan
2 bulan
3 bulan
5 bulan
9 bulan
-
27 Feb 2012
Bulan Maret
Bulan Mei
Bulan November
Bulan Januari
Bulan Maret Bulan Juni
-
-
-
-
-
-
-
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
No
Jenis Penyakit
Akut/Kronis/
Menular/Kronis
Umur saat sakit
Lamanya
Pertolongan
1.
Diare
Akut
2 tahun
3 hari
Dibawa ke puskesmas dan diberikan banyak minum
KESEHATAN LINGKUNGAN
Ibu pasien mengatakan pasien menggunakan kamar mandi untuk mandi dengan sumber air bersih dari PAM.
PERKEMBANGAN ANAK (0-6 TAHUN)
Perkembangan Motorik Kasar dan Halus
Pasien sudah mampu berjalan maju diatas timbangan saat pasien akan ditimbang. Ibu pasien mengatakan jika dirumah pasien sudah bisa berlari lari dan melompa bersama teman temannya bermain bola. dan mampu memegang pulpen yang diberikan padanya saat bermain
Bahasa dan Personal Sosial
Saat pemeriksaan dilakukan perkembangan bahasa pasien sudah baik dan memahami untuk meminta pulang kepada ibunya dengan mengatakan berkali – kali.Dan tampak saat akan diperiksa pasien menggandeng kakanya yang saat itu juga sedang sakit.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum
Saat pengkajian berdasarkan hasil observasi pergerakan pasien lincah, kebersihan kuku tangan pasien tidak terjaga dengan baik, Kuku tangan pasien tampak panjang dan kotor kehitaman. pergerkan pasien aktif dengan postur tubuh tegap saat berdiri ditimbang. Tidak terdapat tanda status kurang gizi dengan BB ideal sesuai umur yaitu 15 kg
Warna Kulit
Warna kulit normal sawo matang.. Sedikit terlihat pucat dan lemas pada raut wajah. cyanosis (-),ikterus (-). Teraba hangat pada area kening pasien.
Suara Waktu menangis
Saat menangis pasien mengeluarkan suara yang kencang dan lantang.
Tonus Otot
Baik
Turgor kulit
Baik, elastis
Udema
Tidak ada
Kepala
Bentuk kepala bulat, keadaan rambut berwarna hitam tersebar merata pada kulit kepala tidak terdapat lesi.dan tidak terdapat adanya kelainan.Teraba hangat pada area kening pasien
Mata
Bentuk bola mata bulat, bergerak secara simetris kanan dan kiri, keadaan pupil peka terhadap cahaya reflek pupil +/+,, konjungtiva normal merah muda dan tidak terdapat tanda perdangan, sclera putih, bulu mata tersebar merata. keadaan kornea mata bening
Hidung
Tidak terdapat seret, tidak terdapat pergerakan cuping hidung, tidak terdapat suara nafas tambahan saat pasien bernafas
Telinga
Kebersihan telinga kurang, terdapa secret terlinga yang belum dibersihkan. tidak terdapat kelainan lain pada telinga pasien . Bentuk simetris . pendengaran baik dibuktikan dengan menoleh ke arah sumber suara
Mulut
Kebersihan disekitar mulut bersih, terdapat peradagan pada area tenggorokan. Keadaan gigi berlubang 2 buah. terdapat karang gigi dan keadaan lidah pucat. mukosa bibir pucat dan kering. Ada dahak akibat batuk.
Leher
Dari hasil observasi tidak terdapat pembesaran kelenjar/pembuluh darah, kaku BB :15 kg
kuduk dan pasien mampu dengan aktif menggerakan leher.
Thoraks
Bentuk dada normal. Irama pernafasan normal. tidak terdapat tarikan otot bantu pernafasan.
Jantung
Tidak terdapat pembesaran jantung dan suara tambahan lainnya
Persarafan
Tidak terdapat gangguan reflex pada pasien
Abdomen
Bentuk normal, tidak terdapat pembesaran organ.Keadaan pusat bersih dan tepat ditengah. Terdapat peristaltic usus normal.
Ekstermitas
Tidak terdapat kelainan bentukkaki dan tangan, pergerakan sangat aktif saat akan diperiksa pasien tidak berhenti untuk meronta dengan perawat. Tidak terapat udema. Keadaan ujung ekstermitas kurang terawat dengan kuku yang kotor dan kondisi alas kaki kurang bersih. akral hangat, sianosis (-).
Alat kelamin
Tidak terobservasi
Anus
Tidak terobservasi
Antopometri
TB : 95cm
Lingkar Kepala : 54cm
Lingkar Dada :82 cm
Lengan : 16 cm
Gejala Kardinal
Suhu : 38,5 C
Nadi : 80 x/ menit
Pernafasan : 25 x/menit
Tekanan Darah : -
HASIL OBSERVASI
Interaksi anak dengan orang tua : Anak tampak nyaman saat dilakukan pemeriksaan berada dalam pangkuan dan pelukan ibunya
Bentuk/Arah Komunikasi : Bentuk komunikasi verbal /komunikasi 2 arah. Anak tampak memperhatikan apa yang dilakuka perawat padanya
Ambivalensi/Kontradiksi pelaku : Saat pemeriksaan anak tampak menolak saat pertama kali bertemu dan mulai menerima saat dipasangkan thermometer pada ketiak pasien setelah didekati.
Rasa aman anak : Saat anak takut anak akan memeluk ibunya dan meminta untuk segera pulang.
B.ANALISA DATA
TGL/ JAM
DATA FOKUS
DATA NORMAL
INTRERPRETASI /PENYEBAB
MASALAH KEPERAWATAN
08.30WITA
3 Juni 2015
DS : ibu pasien mengatakan anaknya sudah mengalami panas disertai batuk berdahak, lemas sejak 3 hari yang lalu
DO : pasien tampak lemas kening teraba hangat,suhu suhu tubuh pasien 38,5 C
Badan pasien tidak teraba panas
Pasien tidak tampak lemas
Suhu tubuh dalam batas normal ( 36 – 37) C
Proses infeksi virus
Hipertermi
08.30WITA
3 Juni 2015
DS : Ibu pasien mengatakan pasien sering mengataka sakit pada tenggorokannya saat menelanserta ibu pasien mengatakan sejak pasien mengalami panas dan batuk pasien mengalami sulit untuk makan dan hanya makan 1/3 porsi dibandingkan biasanya.
DO : Pasien terlihat kesulitan untuk menelan, terdapat peradangan pada tenggorokan keadaan lidah pucat. mukosa bibir pucat dan kering
Nafsu makan dapat kembali normal, dimana pasien mampu menghabiskan 1 porsi makan yang dihidangkan
Pasien tidak mengalami kesulitan saat menelan
Mukosa bibir lembab
Pemasukan yang tidak adekuat
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
Hipertermi berhubungan dengan Proses infeksi virus ditandai dengan ibu pasien mengatakan anaknya sudah mengalami panas, lemas sejak 3 hari yang lalu disertai batuk berdahak pasien tampak lemas kening teraba hangat,suhu suhu tubuh pasien 38,5 C
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan ditandai dengan dengan Ibu pasien mengatakan pasien sering mengataka sakit pada tenggorokannya saat menelanserta ibu pasien mengatakan sejak pasien mengalami panas dan batuk pasien mengalami sulit untuk makan dan hanya makan 1/3 porsi dibandingkan biasanya Pasien terlihat kesulitan untuk menelan, terdapat peradangan pada tenggorokan keadaan lidah pucat. mukosa bibir pucat dan kering
RENCANA KEPERAWATAN
NO
Hari/ Tgl/ Jam
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Nama /ttd
1
08.30WITA
25 Juni 2015
1
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x20 menit diharapkan :
- Keluarga pasien mampu menangani anaknya setelah dari pelayanan kesehatan apabila anaknya mengalami demam/panas
- Suhu tubuh pasien dalam rentang normal ( 36 – 37) C
Memberikan HE kepada keluarga pasien tentang :
Kaji suhu tubuh pasien
dan beritahu keluarga Cara mengukur suhu tubuh anaknya
Berikan penjelasan mengenai penyebab demam atau peningkatan suhu tubuh.
Berikan penjelasan kepada keluarga tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam
Berikan kompres hangat pada daerah axila dan lipatan paha
Anjurkan agar anak memakai pakaian yang longgar
Berikan terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai dengan program dokter.
Mengetahui suhu tubuh pasien
Mengetahui secara dini peningkatan suhu tubuh anak
Untuk memberikan pengetahuan pemahaman tentang penyebab dan memberikan kesadaran kebutuhan belajar
Perubahan dapat lebih tampak oleh orang terdekat, meskipun adanya perubahan dapat dilihat oleh orang lain yang jarang kontak dengan pasien
kompres air hangat dapat memberikan efek vasodilatasi pembululuh darah.
Untuk memudahkan dalam proses penguapan
Untuk memudahkan dalam proses penguapan
2
08.30WITA
25 Juni 2015
2
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x20 menit diharapkan keluarga pasien mampu memenuhi dan memahami kebutuhan nutrisi pasien setelah dari pelayanan kesehatan dengan kreteria :
Nafsu makan dapat kembali normal, dimana pasien mampu menghabiskan 1 porsi makan yang dihidangkan
Pasien tidak mengalami kesulitan saat menelan
Mukosa bibir lembab
Berikan HE pada pasien dan keluarga pasien mengenai keluhan yang dirasakan pasien L
Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami oleh anak.
Berikan makanan yang mudah ditelan, seperti bubur dan tim, serta dihidangkan selagi masih hangat
Aganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering.
pertahankan kebersihan mulut pasien
Jelaskan pada keluarga manfaat makanan/ nutrisi bagi anak terutama saat sakit
Catatlah jumlah/porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari.
Untuk memberikan nutrisi yang optimal meskipun kehilangan napsu makan serta memotivasi anak agar mau makan
Memudahkan proses menelan dan meringankan kerja lambung untuk mencerna makanan dan menghindari rasa mual.
karena porsi biasanya ditoleransi dengan lebih baik.
Untuk merangsang napsu makan
.
Makanan merupakan penambahan tenaga bagi orang sakit
Untuk mengetahui jumlah intake makanan dan penentuan dalam pemberian diet dan selanjutnya
IMPLEMENTASI
NO
Hari/Tgl/ Jam
No Dx
Tindakan Keperawatan
Evaluasi Formatif
Paraf
08.35
25 Juni 2015
1
Mengkaji suhu tubuh pasien
Pasien kurang koperatif, pasien Nampak ketakutan terhadap perawat, suhu tubuh pasien 38,5 C
08.35
25 Juni 2015
1
Memberikan HE kepada keluarga cara mengukur suhu tubuh anaknya menyarankan untuk membeli termometer
Ibu pasien mengatakan biasanya hanya dengan memeriksa kening, Keluarga setuju dan koperatif untuk lebih memperhatikan kondisi pasien
08.35
25 Juni 2015
1
Memberikan HE kepada keluarga dan juga pasien mengenai penyebab demam atau peningkatan suhu tubuh.
Yaitu mengurangi jajanan diluar rumah dan snack
Keluarga pasien memahami dan mengatakan anaknya memang sering jajan diluar rumah, Pasien hanya mengangguk
08.35
25 Juni 2015
1
Memberikan HE kepada keluarga pasien tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam seperti memberi banyak minum dan kompres air hangat serta jika demam tidak turun untuk ke pelayanan kesehatan segera
Keluarga pasien mengatakan sudah mencoba memberikan banyak minum kepada pasien
08.36
25 Juni 2015
1
Memberikan HE kepada keluarga pasien tentang memberikan kompres hangat pada daerah axila dan lipatan paha
Ibu pasien memahami hal tersebut dan mengatakan akan melakukan pada kedua anaknya setelah pulang dari puskesmas
08.35
25 Juni 2015
1
Memberikan HE kepada keluarga pasien agar anak memakai pakaian yang longgar
Keluarga pasien memahami hal tersebut
08.37
25 Juni 2015
1
Memberikan HE kepada keluarga pasien tentang Berikan terapi dan obat-obatan sesuai dengan program doktera pasien tentang
Keluarga pasien kooperatif dan menggangguk saat diberikan resep obat
08.35
25 Juni 2015
2
Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami oleh anak.
( menyuruh anak untuk membuka mulut )
Pasie kooperatif walau diawal pasien masih ketakutan untuk melakukakannya
08.40
25 Juni 2015
2
Memberikan HE kepada keluarga pasien tentang memberikan pasien makanan yang mudah ditelan, seperti bubur dan tim, serta dihidangkan selagi masih hangat
Keluarga pasien memahami dan mencoba akan memberikan bubur
08.43
25 Juni 2015
2
Memberikan HE kepada keluarga pasien dan pasien tentang pertahankan kebersihan mulut pasien
Pasien hanya menggangguk
08.43
25 Juni 2015
2
Memberikan HE kepada keluarga pasien tentang manfaat makanan/ nutrisi bagi anak terutama saat sakit
Pasien memahami hal tersebut dan koperatif
08.43
25 Juni 2015
2
Memberikan HE kepada keluarga pasien tentang jumlah/porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari.
Keluarga pasien memahami dan akan berusaha membujuk pasien untuk makan
EVALUASI
NO
Hari/Tanggal/Jam
No Dx
Evaluasi Sumatif
Paraf
1
08.50
25 Juni 2015
1
S : Ibu mengatakan sudah memahami dengan penangan panas yang dialami anakanya
O : -
A : Tujuan Tercapai
P : Tingkatan pemahaman ibu tentang penyakit yang mengkin dialami pasien
2
08.50
25 Juni 2015
2
S : Ibu mengatakan memahami apa yang akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan akan memperhatikan nutrisi anaknya
O :-
Keluarga pasien mau menerima masukan dari perawat
Denpasar, 30 Juni 2015
MengetahuiPembimbing Akademik Keperawatan Anak I NIP. MengetahuiPembimbing Akademik Keperawatan Anak I NIP. MengetahuiPembimbing Praktik Keperawatan Anak IPuskesmas Denpasar Selatan IV NIP. MengetahuiPembimbing Praktik Keperawatan Anak IPuskesmas Denpasar Selatan IV NIP. MahasiswaI Dewa Gede Pranata WigunaNIM.P07120013012MahasiswaI Dewa Gede Pranata WigunaNIM.P07120013012
Mengetahui
Pembimbing Akademik Keperawatan Anak I
NIP.
Mengetahui
Pembimbing Akademik Keperawatan Anak I
NIP.
Mengetahui
Pembimbing Praktik Keperawatan Anak I
Puskesmas Denpasar Selatan IV
NIP.
Mengetahui
Pembimbing Praktik Keperawatan Anak I
Puskesmas Denpasar Selatan IV
NIP.
Mahasiswa
I Dewa Gede Pranata Wiguna
NIM.P07120013012
Mahasiswa
I Dewa Gede Pranata Wiguna
NIM.P07120013012