deviasi standart dan aplikasinya. untuk download silahkan kunjungi alamat url berikut http://bit.ly/av0JySFull description
Full description
Deskripsi lengkap
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SEPTUM DEVIASI Definisi : Suatu kelainan dari bentuk hidung yang tidak lurus sempurna digaris tengah. Bentuk septum normal ialah lurus di tengah rongga hidung. Deviasi septum yang ringan tidak akan mengganggu, akan tetapi bila deviasi itu cukup cukup berat, berat, menye menyebab babkan kan penyem penyempit pitan an pada pada satu satu sis sisii hidung hidung.. Dengan demikian dapat mengganggu fungsi hidung dan menyebabkan komplikasi.
Etiologi Penyeb Penyebab ab yang yang paling paling sering sering adalah adalah trauma trauma.. Trauma Trauma dapat dapat terjad terjadii sesudah lahir, pada waktu partus atau bahkan pada masa janin intra uteri uterin. n. Penye Penyebab bab lainny lainnya a adalah adalah ketida ketidakse kseim imban bangan gan pertum pertumbuh buhan. an. Tulang rawan septum nasi terus tumbuh, meskipun batas superior dan infe inferi rior or tela telah h mene meneta tap. p. Deng Dengan an demi demiki kian an terj terjad adil ilah ah devi devias asii pada pada septum nasi tersebut.
Bentuk Deformitos Deformitos Bentuk deformitos septum ialah : ♣
Berbentuk huruf C atau S
♣
Dislok Dislokasi asi yaitu yaitu bagian bagian bawah bawah kartil kartilago ago septum septum keluar keluar dari dari krista krista maksila dan masuk ke dalam rongga hidung
♣
Penonjolan tulang atau tulang rawan septum, bila memanjang dari depan kebelakang disebut krista, dan bila sangat runcing dan pipih disebut spina
♣
Bila deviasi atau krista septum bertemu dan melekat dengan konka dihadapannya disebut sinekia.
Gejala Klinik
Keluhan yang paling sering pada deviasi septum aialh sumbatan hidung. Sumbatan bisa unilateral, dapat pula bilateral, sebab pada sisi deviasi
terdapat
konka
hipotrofi,
sebagai
akibat
mekanisme
kompensasi. Keluhan lainnya ialah rasa nyeri dikepala dan disekitar mata. Selain dari itu penciuman bisa terganggun apabila terdapat deviasi pada bagian atas septum. Deviasi septum dapat menyumbat ostium sinus, sehingga merupakan faktor predisposisi terjadinya sinusitis.
Terapi Bila gejala tidak ada atau keluhan sangat ringan, tidak perlu dilakukan tindakan koreksi septum. Ada 2 jenis tindakan opertaif yang dapat dilakukan pada pasien dengan keluhan yang nyata yaitu reseksi submukosa dan septoplasti. Reseksi submukosa : Pada operasi ini muko perikondrium dan mukoperiostium kedua sisi dilepaskan dari tulang rawan dan tulangs eptum. Bagian tulang atau tulang
rawan
dari
eptum
kemudian
diangkat,
sehingga
muoperikondrium dan mukoperiostium sisi kiri kanan akan langsung bertemu digaris tengah. Reaksi submukosa dapat menyebabkan komplikasi seperti terjadninya hidung pelana (saddle nose) akibat turunnya puncak hidung. Oleh karena bagian atas tulang rawan septum terlalu banyak diangkat. Septoplasti atau reposisi septum Pada operasi ini tulang rawan yang bengkok direposisi. Hanya bagian yang berlebihan saja yang dikeluarkan. Dengan cara operasi ini dapat dicegah
komplikasi yang mungkin
timbul pada operasi
reseksi
submukosa, seperti terjadinya perforasi septum dan hidung pelana.