MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PADA PASIEN DENGAN DENGA N UNSTABLE ANGINA PECTORIS (UAP) (UAP) DAN NON ST ELEVASI ELEVASI MIOCAR MIOCARDIAL DIAL INFA INFARK (NSTEMI) (NSTEMI)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kardiovaskuler II
Disusun oleh : KELOMPOK 1 1. !D"L M"#I$
#IM. 1%1&111'%(('
'. !I) *I+K I#D, #IL+*I
#IM. 1%1&111'%((-
%. $ $*DIL MLI
#IM. 1%1&111'%((
-. K K*TIK #"*I#I
#IM. 1%1&111'%((/
&. M"K,MD #"*+LIM
#IM. 1%1&111'%(1(
. I0# I0#T TI"+ I"+ P"* P"* O M* M*0O 0O#O #O +"MI +"MIT* T*O O
#IM. #IM. 1%1& 1%1&1 111'%(1 '%(1' '
2. *E#D* P*M"D3 TMOKO
#IM. 1%1&111'%(1-
P*O0*M +T"DI PE#DIDIK# #E*+ P*O0*M LI, 4E#I+ !1/ $K"LT+ $K"LT+ KEPE* K EPE* T# "#I5E "# I5E*+IT+ *+IT+ I*L#0 I* L#00 0 +"*!3 +"* !3 '(1&
DAFTAR ISI
,L ,LM# M# 4"D"L "D"L66 666 66666 666666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 666. 6. D$T* I+I6666666666666666666666666... !! I PE#D,"L"# . Lat Latar ar !ela !elaka kan ng666 g66666 6666 6666 666 66666 666666 6666 6666 666. 6... .. !. *umu *umusa san n Mas Masal alah ah66 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66.. .. 7. Tu8u Tu8uaan6666666666666666666666666 D. Man9aat6 at666666666666666666666666. !! II TI#4"# P"+TK . Pen Pengert gertia ian6 n666 6666 6666 666 66666 666666 6666 6666 6666 6666 666. 6... !. Etiologi666666666666666666666666.. 7. Man Mani9 i9es esta tasi si Klin Klinis is66 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66.. .. D. Pato Pato9i 9isi siol olo ogi666 i66666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 666. 6... .. E. e o9 o9 7au 7auti tio on ; ;O7<6 O7<666 6666 6666 666 66666 666666 6666 6666 66.. $. Pro Progno gnosis6 sis666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 666 6 0. Kom Komplik likasi6 asi666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66.. ,. Pen Pen=ega =egaha han n6666 666666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 666 6 I. Peme Pemeri riks ksaa aan n dia diagn gnos osti tik6 k666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 666. 6... .. 4. Pena Penata tala laks ksan anaa aan6 n666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66.. .. K. su suha han n Kepe Kepera rawa wata tan6 n666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66.. !! III KE+IMP"L# D# +*# . Kes Kesim impu pula lan6 n666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66 !. +ara +aran6 n666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66.. .. D$T D$T * P"+T P"+T K66 K6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 666. 6... .. Lamp Lampir iran an66 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 6666 66.. ....
BAB 1 PENDAHULUAN
i v 1 1 1 1 ' ' % / / / > 1( 11 %' %' %% %-
1.1 LATAR LATAR BELAKANG +erangan 8antung dalam pengertian umum merupakan istilah populer untuk sindroma koroner akut ;+K<. !erdasarkan gamaran elektrokardio elektrokardiogra9i gra9i ;EK0 sindroma sindroma koroner koroner akut diagi men8adi men8adi ' suset @aitu +K dengan elevasi segmen +T ;+TEMI< dan tanpa elevasi segmen +T ;#+TEMI<. +ustet +K tanpa elevasi segmen +T diagi lagi dalam ' entuk? @aitu @aitu angina angina pektor pektoris is tidak tidak stail stail dan in9ark in9ark miokar miokard d akut akut tanpa tanpa elevasi elevasi segmen +T. ngina pektoris adalah suatu sindroma klinis @ang ditandai dengan episode atau paroksisma n@eri atau perasaan tertekan di dada depan atau sakit dada @ang khas @aitu seperti ditekan? atau terasa erat di dada @ang seringkali men8alar ke lengan seelah kiri @ang timul pada waktu akti9itas dan segera hilang ila akti9itas erhenti. Di merika merika +erikat setiap tahun 1 ;satu< 8uta pasien dirawat di rumah sakit karena angina pektoris tak stailA dimana sampai / persen kemudian mendapat serangan in9ark 8antung @ang tak 9atal atau meninggal dalam satu tahun setelah diagnosis ditegakkan. ngi ngina na pekt pektor oris is tak tak sta stail il ;unstab unstable le angina angina pector pectoris is?? selan8u selan8utn@ tn@aa dise diseut ut "P< "P< dan dan in9ar in9ark k miok miokard ard in9a in9ark rk akut akut tanp tanpaa eleva elevasi si +T ; non ST elevation elevation myocardial myocardial infarction infarction?? selan8u selan8utn@ tn@aa diseu diseutt #+TEMI #+TEMI<< diketah diketahui ui meru merupa paka kan n suat suatu u kesin kesinam amu ung ngan an deng dengan an kemi kemiri ripan pan pato pato9is 9isio iolo logi gi dan dan gamaran gamaran klinis sehingga pada prinsipn@ prinsipn@aa penatalaksan penatalaksanaan aan keduan@a keduan@a tidak ereda. Diperk Diperkira irakan kan &?% 8uta 8uta kun8un kun8ungan gan per tahun tahun adalah adalah keluha keluhan n dengan dengan n@eri dada? @ang men8adi salah satu ge8ala @ang paling sering didapatkan pada pasien @ang datang ke I0D ;ri9in?0unawan? '((-< '((-< 1
TUJUAN 1 Tu8uan "mum Mahasiswa mampu memerikan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan "P dan #+TEMI. ' Tu8uan Khusus 1 Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu men@ men@eu eutka tkan n kemal kemalii pengert pengertian ian "P "P dan dan #+TEMI ' Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu men@e men@eut utkan kan kema kemali li etiolo etiologi gi "P "P dan dan #+TEMI #+TEMI % Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu men8ela men8elaska skan n kemali kemali pato pato9isi 9isiolo ologi gi "P dan #+TEMI - Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu men@eu men@eutka tkan n kemali kemali mani9es mani9estasi tasi klini kliniss "P dan dan #+TEMI & Mahasis Mahasiswa wa mampu mampu men@eu men@eutka tkan n kemali kemali Pemerik Pemeriksaan saan Penun Penun8an 8ang g "P dan #+TEMI
Mahasiswa mampu men@eutkan kemali Penatalaksanaan "P dan #+TEMI 2 Men8elaskan kemali suhan Keperawatan pada Pasien dengan "P dan #+TEMI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
4antung dalam segi ukurann@a seesar sekepalan tangan. Terletak di dalam dada? atas kanann@a tepat pada sternum kanan dan apeks pada ruang inter=ostalis kelima kiri pada linea mid =lavi=ular.seluruh agian 8antung erada pada rongga perikardium? suatu kantung 9irosa dengan memran lema @ang memungkinkan 8antung ergerak dengan eas selama kontraksi. Dinding 8antung disusun oleh ototBotot 8antung @ang serautn@a er=aangB=aang. 4antung memiliki empat ruang: dua atrium @ang menerima darah dari vena dan dua ventrikel @ang memompa darah ke arteri. trium kanan? erada pada agian kanan 8antung dan terletak seagian esar dielakang sternum. Darah memasuki atrium kanan melalui : '.1.1 trium kanan? erada pada agian kanan 8antung dan terletak seagian esar di elakang sternum. Darah memasuki atrium kanan melalui: 1< 5ena =ava superior pada u8ung atasn@a '< 5ena =ava in9erior pada u8ung awahn@a %< +inus =oronarius ;vena ke=il @ang mengalirkan darah dari 8antung sendiri<
-< uri=ula deCtra adalah penon8olan run=ing ke=il dari atrium? trletak pada agian depan pangkal aorta dan arteri pulmonalis. '.1.' 5entrikel kanan? adalah ruang erdinding teal @ang mementuk seagian esar sisi depan 8antung. 5alva atrioventrikular deCtra ;trikuspidalis< mengelilingi luang atrioventrikular kanan? pada sisi ventrikel. Katup ini seperti katup 8antung lai? terentuk dari selapis tipis 8aringan 9irosa @ang ditutupi pada setiap sisin@a oleh endo=ardium. Katup trikuspidalis terdiri dari tiga daun katup. '.1.% trium kiri? adalah ruang erdinding tipis terletak pada agian elakang 8antung. Dua vena pulmonalis memasuki atrium kiri pada tiap sisi? memawa darah dari paru.atrium memuka ke awah kedalam venrikel kiri melalui luang atrioventrikuler. uri=ula sinistra adalah penon8olan run=ing ke=il dari atrium? terletakk pada sisi kiri pangkal aorta. '.1.- 5entrikel kiri adalah ruang erdinding teal pada agian kiri dan elakang 8antung. Dindingn@a sekitar tiga kali leih teal daripada ventrikel kanan. 5alva atrioventrikular sinistra ;mitralis< menglilingi luang atrioventrikular kiri pada agian samping ventrikelA katup ini memiliki dua daun katup. 4antung terdiri dari tiga lapisan : '.1.1 M@o=ardium? mementuk agian teresar dinding 8antung. Tersusun dari seratBserat otot 8antung? @ang ersi9at lurik dan saling erhuungan satu sama lain oleh =aangB=aang muskular. '.1.' Endo=ardium? lapidan dalam ;lapisan endotel<. Merupakan selaput tipis erupa 8aringan putih mengkilat @ang melindungi agian dalam rongga 8atung? erperan dalam memantu darah mengalir dengan lan=ar dan men=egah penempelan darah pada dinding 8antung. '.1.% Peri=ardium? merupakan kantong 8antung @ang memiliki dua lapisan. Lapisan pertama pada agian dalam peri=ardium diseut epi=ardium. Lapisan ini merupakan agian peri=ardium @ang ersentuhan langsung '.1.- dengan M@o=ardium? sementara lapisan luar merupakan lapisan @ang ersentuhan langsung dengan tulang dada dan stuktur lainn@a didalam rongga dada. Lapisan ini erperan untuk mempertahankan 8antung tetap di tempatn@a. ;0ison? '(('<
+istem peredaran darah: Darah vena dari 8aringan tuuh memasuki atrium kanan melalui vena =ava superior dan in9erior. trium kanan memompa darah melalui
katup trikuspidalis ke ventrikel kanan? dari sini darah dipompa oleh kontraksi dinding ventrikel melewati katup semilunaris masuk ke arteri pulmonaris dalam per8alanann@a menu8u paruBparu. Darah teroksigenasi ;ka@a oksigen< dari paruBparu memasuki atrium kiri melalui empat vena pulmonalis dan melintasi katup mitral masuk ke ventrikel kiri? dari sini darah dipompakan melalui katup semilunaris masuk ke aorta? @ang mendistriusikan darah ke sirkulasi sistemik.;7amridge 7ommuni=ation Limited? '(('< 2.2. Epidemi!"i Mortalitas in hospital in9ark mio=ard akut dengan elevasi segmen +T dianding tanpa elevasi adalah 2 vs &? tetapi pada 9ollow up 8angka pan8ang ;- tahun< angka kematian pasien in9ark tanpa elevasi segmen +T leih tinggi ' kali lipat dianding dengan elevasi segmen +T.
;Dharma?'((><
2.#. ANGINA PEKTORIS TAK STABIL d$% INFARK MIOKARD AKUT TANPA ELE&ASI ST '.%.1. Pengertian ngina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada @ang khas @aitu seperti ditekan? atau terasa erat di dada @ang seringkali men8alar ke lengan seelah kiri
@ang timul pada waktu akti9itas dan segera hilang ila akti9itas erhenti. ;nwar? !ahri? '((-<. Menurut +udo@o? dkk ;'((>< #on +T elevation m@o=ardial in9ar=tion ;#+TEMI< adalah unstale angina @ang diseakan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan keutuhan oksigen mio=ard @ang dipererat oleh ostruksi koroner. ngina pektoris tak stail ;"nstale angina "< dan in9ark miokard akut tanpa elevasi +T ;non +T elevation m@o=ardial in9a=tion #+TEMI< diketahui merupakan suatu kesinamungan dengan kemiripan pato9isiologi dan gamaran klinis sehingga pada prinsipn@a penatalaksanaan keduan@a tidak ereda. Diagnosis #+TEMI ditegakkan 8ika pasien dengan mani9estasi klinis " menun8ukkan ukti adan@a nekrosis miokard erupa peningkatan iomarker 8antung. ;,arun dan lwi? '((>< Diagnosis #+TEMI dan angina pektoris tidak stail ditegakkan 8ika terdapat keluhan angina pektoris akut tanpa elevasi segmen +T @ang persisten di dua sadapan @ang erseelahan. *ekaman EK0 saat presentasi dapat erupa depresi segmen +T? inversi gelomang T? gelomang T @ang datar? gelomang T pseudoBnormaliFation? atau ahkan tanpa peruahan. +edangkan ngina Pektoris tidak stail dan #+TEMI diedakan erdasarkan ke8adian in9ark miokard @ang ditandai dengan peningkatan marka 8antung. Marka 8antung @ang laFim digunakan adalah Troponin IGT atau 7KBM!. !ila hasil pemeriksaan iokimia marka 8antung ter8adi peningkatan ermakna?maka diagnosis men8adi In9ark Miokard kut +egmen +T #on Elevasi ;#+TEMI<. Pada ngina Pektoris tidak stail marka 8antung tidak meningkat se=ara ermakna. Pada sindroma koroner akut? nilai amang untuk peningkatan 7KBM! @ang anormal adalah eerapa unit meleihi nilai normal atas ;upper limits o9 normal ? "L#<. ;PE*KI? '(1&<
'.%.'. Etiologi Menurut +udo@o? ru . ;'((>< pen@ea angina pektoris tak stail adalah seagai erikut: 1< *uptur Plak *uptur plak aterosklerotik men@eakan ter8adin@a oklusi sutotal atau total dari pemuluh darah koroner @ang seelumn@a mempun@ai pen@empitan minimal. '< Tromosis dan gregasi Tromosit
Ter8adin@a tromosis setelah plak terganggu diseakan karena interaksi @ang ter8adi antara lemak? sel otot polos? makro9ag dan kolagen. %< 5asospasme dan@a dis9ungsi endotel dan ahan vasoakti9 @ang diproduksi oleh platelet erperan dalam peruahan tonus pemuluh darah dan men@eakan spasme. -< Erosi pada Plak tanpa *uptur Ter8adin@a pen@empitan 8uga dapat diseakan karena adan@a proli9erasi dan migrasi dari otot polos seagai reaksi terhadap kerusakan endotel. '.%.%. $aktor *esiko !eerapa 9aktor risiko @ang ada huungann@a dengan proses aterosklerosis menurut nwar ;'((-< antara lain adalah : 1< $aktor risiko @ang tidak dapat diuah : "mur? 8enis kelamin dan riwa@at pen@akit dalam keluarga. '< $aktor resiko @ang dapat diuah : Merokok? hiperlipidemi? hipertensi? oesitas dan DM. Pen@ea #+TEMI menurut +udo@o? ru . ;'((2< adalah seagai erikut: 1< Penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan keutuhan oksigen miokard @ang dipererat ostruksi koroner. '< Tromosis akut atau proses vasokonstriksi koroner. Diagnosis +K termasuk #+TMI dan "P men8adi leih kuat 8ika keluhan terseut ditemukan pada pasien dengan karakteristik seagai erikut : 1< Pria '< Diketahui mempun@ai pen@akit aterosklerosis non koroner ;pen@akitarteri peri9er G karotis< %< Diketahui mempun@ai P4K atas dasar pernah mengalami in9ark miokard ? edah pintas koroner? atau IKP -< Mempun@ai 9aktor risiko: umur? hipertensi? merokok? dislipidemia?diaetes mellitus? riwa@at P4K dini dalam keluarga? @ang diklasiHkasiatas risiko tinggi? risiko sedang? risiko rendah.PE*KI ;'(1&<
'.%.-. Patofsiologi Menurut 7orwin ;'((>< mekanisme timuln@a angina pektoris tidak stail didasarkan pada ketidakadekuatan suplai oksigen ke selB
sel miokardium @ang diakiatkan karena kekakuan arteri dan pen@empitan lumen arteri koroner ;arteriosklerosis koroner<. Tidak diketahui se=ara pasti apa pen@ea arteriosklerosis? namun 8elas ahwa tidak ada 9aktor tunggal @ang ertanggung8awa atas perkemangan arteriosklerosiss. rteriosklerosis merupakan pen@akit arteri koroner @ang paling sering ditemukan. +ewaktu ean ker8a suatu 8aringan meningkat? maka keutuhan oksigen meningkat. paila keutuhan meningkat pada 8antung @ang sehat maka arteri koroner erdilatasi dan mengalirkan leih an@ak darah dan oksigen ke otot 8antung. #amun? apaila artei koroner mengalami kekakuan atau men@empit akiat arteriosklerosis dan tidak dapat erdilatasi seagai respon terhadap peningkatan keutuhan akan oksigen? maka ter8adi iskemik ;kekurangan suplai darah< miokardium. dan@a endotel @ang =edera mengakiatkan hilangn@a produksi #O ;#itrat Oksida< @ang er9ungsi untuk menghamat eragai Fat @ang reakti9. Dengan tidak adan@a 9ungsi ini otot polos erkontraksi dan timul spasme koroner @ang mempererat pen@empitan lumen karena suplai oksigen ke miokart erkurang. Pen@empitan atau lok ini elum menimulkan ge8ala @ang egitu nampak ila elum men=apai 2&. !ila pen@empitan leih dari 2& serta dipi=u dengan akti9itas erleihan maka supal@ darah ke koroner akan erkurang. +elBsel miokardium menggunakan glikogen anaero untuk memenuhi keutuhan energi mereka. Metaolisme ini menghasilkan asam laktat @ang menurunkan p, miokardium dan menimulkan n@eri. paila keutuhan energi selBsel 8antung erkurang maka suplai oksigen men8adi adekuat dan selBsel otot kemali 9os9orilasi oksidati9 untuk mementuk energi. ngina pektoris adalah n@eri haat @ang erasal dari 8antung @ang ter8adi seagai respon terhadap suplai oksisigen @ang tidak adekuat ke selBsel 8antung. #@eri angina dapat men@ear ke lengan kiri? ke punggung? ke rahang dan daerah adomen. Pada saat ean ker8a suatu 8aringan meningkat keutuhan oksigen 8uga meningkat. paila keutuhan oksigen meningkat pada 8antung @ang sehat? maka aretiBarteri koroner akan erdilatasi dan mengalirkan leih an@ak oksigen kepada 8aringan. kan tetpai 8ika ter8adi kekakuan dan pen@empitan pemnuluh darah seperti pada penderita arterosklerosis dan tidak mampu erespon untuk erdilatasi terhadap peningkatan keutuhan oksigen. Ter8adilah iskemi miokard @ang mana selBsel miokard mulai menggunakan glikolisis anaero untuk memenuhi keutuhan energi. Proses ini
sangat tidak e9isien dan men@eakan terentukn@a asam laktat. sam laktat kemudian menurunkan p, miokardium dan men@eakan n@eri pada angina pektoris. paila keetuhan energi selBsel 8antung erkurang ;istirahat atau dengan pemerian oat< suplai oksigen men8adi kemali adekuat dan selBsel otot kemali melakukan 9os9orilasi oksidati9 mementuk energi melalui proses aero dan proses ini tidak menimulkan asam laktat sehingga n@eri angina mereda dan dengan demikian dapat disimpulkan n@eri angina adalah n@eri @ang erAangsung singkat. #+TEMI dapat diseakan oleh penurunan suplai oksigen danGatau peningkatan keutuhan oksigen miokard @ang dipererat oleh ostruksi koroner. #+TEMI ter8adi karena tromosis akut atau proses vasokonstriksi koroner. Tromosis akut pada arteri koroner diawali dengan adan@a ruptur plak @ang tidak stail. Plak @ang tidak stail ini iasan@a mempun@ai inti lipid @ang esar? densitas otot polos @ang rendah? 9irous =ap @ang tipis dan konsentrasi 9aktor 8aringan @ang tinggi. Inti lemak @ang =enderung ruptur mempun@ai konsentrasi ester kolesterol dengan proporsi asam lemak tak 8enuh @ang tinggi. Pada lokasi ruptur plak dapat di8umpai sel makro9ag dan lim9osit T @ang menun8ukkan adan@a proses in9lamasi. +elBsel ini akan mengeluarkan sitokin pro in9lamasi seperti T#$ dan ILB. +elan8utn@a ILB akan merangsang pengeluaran ,+7*P di hati. #ikotin mengganggu sistem sara9 simpatis dengan akiat meningkatn@a keutuhan oksigen miokard. +elain men@eakan ketagihan merokok? nikotin 8uga merangsang pelepasan adrenalin? meningkatkan 9rekuensi den@ut 8antung? tekanan darah? keutuhan oksigen 8antung? serta men@eakan gangguan irama 8antung. #ikotin 8uga mengganggu ker8a sara9? otak? dan an@ak agian tuuh lainn@a. #ikotin mengakti9kan tromosit dengan akiat timuln@a adhesi tromosit ;penggumpalan< ke dinding pemuluh darah. ;Kompas Media #usantara<
O7 "P dan #+TEMI Fx : Dapat di ubah Merokok
Diabete Melitus
nikotin Adhesi trombos
Fx : Tak dapat di ubah
Hipertensi,stres
Pjk keluarga,
Penggumpal an
Arteroslerosi
uptur Plak, agregasi platelet! "aso kontriksi tonus
Trombus
0angguan suplai O' ke 8antung
#$%#$M& ' Troponin T '
NSTEMI
Metabolisme anaerob ': pH sel (,asam laktat ' )s*emia mio*ard
$ontraksi otot jantung (
+T depresi dan atau
MK: PENURUNAN MK : nyeri Tekanan atrium kiri meningkat
Hipertensi $apiler paru
'.%.&. Mani9estasi Klinis
MK : ansietas $ebutuhan energi sel
edema paru
UAP
#$%#$M& dan Troponin T normsl
MK : Kurang pengetahuan MK : intoleransi
MK : angguan
#@eri dada seperti pada angina iasa dan leih lama? mungkin timul pada waktu istirahat atau timul karena aktivitas @ang minimal. #@eri dada dapat disertai sesak na9as? mual sampai muntah kadangBkadang disertai keringat dingin. Menurut !raunwald ;1>/>< dikutip oleh ru . +udo@o ;'((>< klasi9ikasi erdasarkan eratn@a serangan angina dan keadaan klinik adalah seagai erikut: 1< !eratn@a ngina ;1< Kelas I ngina @ang erat untuk pertama kali? atau makin ertamah eratn@a n@eri dada. ;'< Kelas II ngina pada waktu istirahat dan ter8adin@a su akut dalam 1 ulan? tapi tak ada serangan angina dalam waktu -/ 8am terakhir. ;%< Kelas III dan@a serangan angina waktu istirahat dan ter8adi se=ara akut aik sekali atau leih? dalam waktu -/ 8am terakhir. '< Keadaan Klinis ;1< Kelas ngina tak stail sekunder? karena adna@a anemia? in9eksi lain atau 9eris. ;'< Kelas ! ngina tak stail @ang primer? tak ada 9aktor ekstra kardiak. ;%< Kelas 7 ngina @ang timul setelah serangan in9ark 8antung.
Mani9estasi klinis pada #+TEMI menurut +udo@o? ru . ;'((2< antara lain: 1< #@eri dada dengan lokasi khas susternal atau kadangkala di epigastrium dengan =iri seperti diperas? perasaan seperti diikat? perasaan terakar? n@eri tumpul? rasa penuh? erat atau tertekan? men8adi presentasi ge8ala @ang sering ditemukan pada #+TEMI. '< 0e8ala tidak khas seperti dispneu? mual? dia9oresis? sinkop atau n@eri di lengan? epigastrium? ahu atas? atau leher 8uga ter8adi dalam kelompok @ang leih esar pada pasienBpasien erusia leih dari & tahun.
'.%.. Pemeriksaan Penun8ang 1< Elektrokardiogra9i ;EK0<
0amar '. 0amaran EK0 "P ;sumer: http:GG en.wikipedia.org<
0amar %. E70 +TEMI and #+TEMI Illustration ;+umer : http:GGwww.thromosisadviser.=om
dan@a keluhan angina akut dan pemeriksaan EK0 tidak di temukan elevasi segmen +T @ang persisten? diagnosisn@a adalah In9ark Mio=ard #on Elevasi segmen +T ;#+TEMI< atau ngina Pektoris Tidak stail ;PT+G"P<. Depresi segmen +T @ang diagnostik
untuk iskemia adalah seesar J(?(&m5 di sadapan 51B5% dan J(?1 m5 di sadapan lainn@a. !ersamaan dengan depresi segmen +T? dapat di8umpai 8uga elevasi segmen +T @ang tidak persisten ; '(menit dan dapat terdeteksi di ' sadapan erdekatan. Inversi gelomang T @ang simetris J(?' m5 mempun@ai spesiHtas tinggi untuk untuk iskemia akut.+emua peruahan EK0 @ang tidak sesuai dengan kriteria EK0 @ang diagnostik dikategorikan seagai peruahan EK0 @ang nondiagnostik. Dan dapat di8umpai 8uga 0elomang ) @ang menetap. !ila dalam masa pemantauan ter8adi peruahan EK0? misaln@a depresisegmen +T danGatau inversi gelomang T @ang signiHkan? maka diagnosis "Patau #+TEMI dapat dipastikan. alaupun demikian? depresi segmen +T @angke=il ;(?& mm< @ang terdeteksi saat n@eri dada dan mengalami normalisasisaat n@eri dada hilang sangat sugesti9 diagnosis "P atau #+TEMI.+tress test dapat dilakukan untuk provokasi iskemia 8ika dalam masa pemantauan n@eri dada tidak erulang? EK0 tetap nondiagnostik? marka 8antung negati9? dan tidak terdapat tanda gagal 8antung. ,asil stress test @ang positi9 me@akinkan diagnosis atau menun8ukkan persangkaan tinggi "P atau #+TEMI. ,asil stresstest negati9 menun8ukkan diagnosis +K diragukan dan dilan8utkan dengan rawat 8alan '< Pemeriksaan Laoratorium Kreatinin kinaseBM! ;7KBM!< atau troponin IGT merupakan marka nekrosis miosit 8antung dan men8adi marka untuk diagnosis in9ark miokard. Troponin IGT seagai marka nekrosis 8antung mempun@ai sensitivitas dan spesiHsitas leih tinggi dari 7KBM!. Peningkatan marka 8antung han@a menun8ukkan adan@a nekrosis miosit? namun tidak dapat dipakai untuk menentukan pen@ea nekrosis miosit terseut ;pen@ea koronerGnonkoroner<. Troponin IGT 8uga dapat meningkat oleh sea kelainan kardiak non koroner seperti takiaritmia? trauma kardiak? gagal 8antung?hipertroH ventrikel kiri? miokarditisGperikarditis. Keadaan nonkardiak @ang dapat meningkatkan kadar troponin IGT adalah sepsis? luka akar? gagal napas?pen@akit neurologik akut? emoli paru? hipertensi pulmoner? kemoterapi?dan insuHsiensi gin8al. Pada dasarn@a troponin T dan troponin I memerikan in9ormasi @ang seimang terhadap ter8adin@a nekrosis miosit? ke=uali pada keadaan dis9ungsi gin8al. Pada keadaan ini? troponin I mempun@ai spesiHsitas @ang leih tinggi dari troponin T.Dalam keadaan nekrosis miokard? pemeriksaan 7KBM! atau troponinIGT menun8ukkan kadar @ang normal dalam -B 8am setelah awitan +K?pemeriksaan hendakn@a diulang /B1' 8am setelah awitan angina.
4ika awitan +K tidak dapat ditentukan dengan 8elas? maka pemeriksaan hendakn@a diulang B1' 8am setelah pemeriksaan pertama. Kadar 7KBM! @ang meningkat dapat di8umpai pada seseorang dengan kerusakan otot skeletal;men@eakan spesiHsitas leih rendah< dengan waktu paruh @ang singkat ;-/ 8am<. Mengingat waktu paruh @ang singkat? 7KBM! leih terpilih untuk mendiagnosis ekstensi in9ark ;in9ark erulang< maupun in9ark periprosedural. Pemeriksaan troponin IGT adalah standard aku emas dalam diagnosis #+TEMI? di mana peningkatan kadar marka 8antung terseutakan ter8adi dalam waktu ' hingga - 8am. Penggunaan troponin IGT untuk diagnosis #+TEMI harus digaungkan dengan kriteria lain @aitu keluhanangina dan peruahan EK0. Diagnosis #+TEMI ditegakkan 8ika marka 8antung meningkat sedikit melampaui nilai normal atas ;upper limit o9 normal ? "L#<. Dalam menentukan kapan marka 8antung hendak diulang se@og@an@a mempertimangkan ketidakpastian dalam menentukan awitan angina. Tes @ang negati9 pada satu kali pemeriksaan awal tidak dapat dipakai untuk men@ingkirkan diagnosis in9ark miokard akut. Kadar troponin pada pasien in9ark miokard akut meningkat di dalam darah peri9er % - 8am setelah awitan in9ark dan menetap sampai ' minggu. Peningkatan ringan kadar troponin iasan@a menghilang dalam ' hingga %hari? namun ila ter8adi nekrosis luas? peningkatan ini dapat menetap hingga ' minggu. Mengingat troponin IGT tidak terdeteksi dalam darah orang sehat? nilai amang peningkatan marka 8antung ini ditetapkan sedikit di atas nilai normal @ang ditetapkan oleh laoratorium setempat. Perlu diingat ahwa selain akiat +TEMI dan #+TEMI? peningkatan kadar troponin 8uga dapat ter8adi akiat ;Takiaritmia? radiaritmia erat? Miokarditis? Disse=ting aneur@sm? Emoli paru< '.%.2. Penatalaksanaan ;1< Tindakan "mum a. Tirah aring . +uplemen oksigen harus dierikan segera agi mereka dengan sturasi O' arteri ?>& atau @ang mengalami distres respirasi? oksigen dapat dierikan pada semua pasien dalam 8am pertama tanpa mempertimangkan saturasi O' arteri =. spirin sulingual 1(B%'( mg segera pada semua pasien d. Penghamat reseptor DP ;dhenosin diphosphate< e. #itrogliserin ;#T0< spra@Gtalet sulingual untuk n@eri dada.8ika elum memaik setiap lima menit di ulang seanak tiga kali.
9. Mor9in sul9at 1B& mg iv? dapat diulang setiap 1(B%( menit agi pasien @ang tak responsi9 dengan terapi tiga dosis #T0 sulingual. ;'< Terapi Medikamentosa ;1< Oat nti Iskemia a< #itrat < Pen@ekat eta =< ntagonis kalsium ;'< Oat nti gregasi Tromosit a< spirin < Tiklopidin =< Klopidrogrel d< Inhiitor glikoprotein IIGIIIa ;%< Oat ntitromin a< "n9ra=tionated ,eparin < Low Mole=ular eight ,eparin ;LM,< =< Dire=t Thromin Inhiitors ;-< Tindakan *evaskularisasi Pemuluh Darah Tindakan revaskularisasi perlu dipertimangkan pada pasien dengan iskemia erat dan re9rakter dengan terapi medikamentosa. ;%< Perawatan seelum meninggalkan *+ dan sesudah perawatan *+.Tatalaksana terhadap 9aktor risiko antara lain: ;1< Men=apai erat adan @ang optimalA ;'< #asihat dietA ;%< Menghentikan merokokA ;-< OlahragaA ;&< Pengontrolan hipertensiA ;< Tatalaksana intensi9 diaetes mellitus dan deteksi adan@a diaetes @ang tidak dikenali seelumn@a.
2.'. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN UAP DAN NSTEMI '.-.1. Pengka8ian Perawat mengumpulkan in9ormasi tentang seluruh segi aktivitas pasien? terutama mereka @ang ditemukan erisiko mengalami serangan 8antung atau n@eri angina. Pertan@aan @ang sesuai men=akup: 1< Kapan =enderung ter8adi seranganN +etelah makanN +etelah melakukan aktivitas tertentuN +etelah melakukan aktivitas 9isik se=ara umumN +etelah mengun8ungi anggota keluarga atau temanBtemanN '< !agaimana pasien menggamarkan n@erin@aN %< pakah awitan n@eri mendadak atau ertahapN
-< !erapa lama hal itu ter8adiN Dalam eerapa detikN MenitN 4amN &< pakah kualitas n@eri menetap dan terusBmenerusN < dakah rasa tidak n@aman disertai dengan ge8ala seperti perspirasi @ang erleihan? sedikit sakit kepala? mual? palpitasi dan napas pendekN 2< !erapa menit n@eri erlangsungN +etelah minum nitrogliserinN /< !agaimana n@eri erkurangN '.-.'. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan @ang mungkin mun=ul pada pasien dengan "P dan #+TEMI antara lain: 1< 0angguan pertukaran gas .d gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru? peruahan memran alveolarBkapiler ;atelektasis? kolaps 8alan napasGalveolar edema paruGe9usi? sekresi erleihanGperdarahan akti9< '< #@eri akut .d iskemia 8aringan sekunder terhadap sumatan arteri ditandai dengan: penurunan =urah 8antung. %< Penurunan =urah 8antung .d peruahan 9aktorB9aktor listrik? penurunan karakteristik miokard. -< Intoleransi aktivitas .d ketidakseimangan antara supla@ oksigen miokard dan keutuhan? adan@a iskemiaGnekrosis 8aringan miokard. &< nsietas .d an=aman aktual terhadap integritas iologis < De9isiensi pengetahuan .d kurang in9ormasi tentang 9ungsi 8antungGimplikasi pen@akit 8antung. '.-.%. Intervensi 1< Diagnosa Keperawatan: 0angguan pertukaran gas .d gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru? peruahan memran alveolarBkapiler ;atelektasis? kolaps 8alan napasGalveolar edema paruGe9usi? sekresi erleihanGperdarahan akti9< ;1< De9inisi Keleihan atau de9isit pada oksigenasi danGatau eliminasi karondioksida pada memran alveolarBkapiler. ;'< !atasan Karakteristik a. p, darah arteri anormal . p, arteri anormal =. pernapasan anormal ;misaln@a ke=epatan? irama? kedalaman< d. warna kulit anormal ;misaln@a pu=at? kehitaman< e. kon9usi
9. sianosis ;pada neonatus sa8a< g. penurunan karondioksida h. dia9oresis i. dispnea 8. sakit kepala saat angun k. hiperkapnia l. hipoksemia m. hipoksia n. iritailitas o. napas =uping hidung p. gelisah . +omnolen r. Takikardi s. 0angguan penglihatan ;%< $aktor @ang erhuungan a< Peruahan memran alveolarBkapiler < 5entilasiBper9usi ;-< #O7 a< *espirator@ +tatus: 0as eC=hange < *espirator@ +tatus: 5entilation =< 5ital +ign +tatus ;&< Kriteria ,asil: a< Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi @ang adekuat. < Memeliharan keersihan paruBparu dan eas dari tandaB tanda distress pernapasan =< Mendemonstrasikan atuk e9ekti9 dan suara napas @ang ersih? tidak ada sianosis dan dispneu ;mampu mengeluarkan sputum? mampu ernapas dengan mudah? tidak ada pursed lips< d< TandaBtanda vital dalam rentang normal. ;< #I7 irwa@ Management a< !uka 8alan napas? gunakan teknik =hin li9t atau 8aw thrust ila perlu. < Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi. =< Identi9ikasi pasien perlun@a pemasangan alat 8alan napas uatan. d< Pasang ma@o ila perlu.
e< Lakukan 9isioterapi dada 8ika perlu. 9< Keluarkan sekret dengan atuk atau su=tion. g< uskultasi suara napas? =atat adan@a suara tamahan. h< Lakukan su=tion pada ma@o. i< !erikan ronkodilator ila perlu 8< !erikan pelema udara. k< tur intake untuk =airan mengoptimalkan keseimangan. l< Monitor respirasi dan status O'. *espirator@ Monitoring ;1< Monitor rataBrata? kedalaman? irama dan usaha respirasi. ;'< 7atat pergerakan dada? amati kesimetrisan? penggunaan otot tamahan? retraksi otot supra=lavi=ular dan inter=ostal. ;%< Monitor suara napas? seperti dengkur. ;-< Monitor pola napas: radipena? takipenia? kussmaul? hiperventilasi? =he@ne stokes? iot. ;&< 7atat lokasi trakea ;< Monitor kelelahan otot dia9ragma ;gerakan paradoksis<. ;2< uskultasi suara napas? =atat area penurunanGtidak adan@a ventilasi dan suara tamahan. ;/< Tentukan keutuhan su=tion dengan mengauskultasi =rakles dan ronkhi pada 8alan napas utama. ;>< uskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasiln@a. '< Diagnosa Keperawatan: #@eri akut .d iskemia 8aringan sekunder terhadap sumatan arteri ditandai dengan: penurunan =urah 8antung. ;1< De9inisi Pengalaman sensori dan emosional @ang tidak men@enangkan @ang mun=ul akiat kerusakan 8aringan @ang aktual atau potensial atau digamarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa ;International sso=iation 9or the stud@ o9 Pain<: awitan @ang tiaBtia atau lamat dari intensitas ringan hingga erat dengan akhir @ang dapat diantisipasi atau diprediksi dan erlangsung kurang dari ;enam< ulan. ;'< !atasan Karakteristik a. Peruahan selera makan . Peruahan tekanan darah =. Peruahan 9rekuensi 8antung
d. Laporan is@arat e. Dia9oresis 9. Perilaku distraksi ;misaln@a er8alan mondarBmandir men=ari orang lain danGatau aktivitas lain? aktivitas @ang erulang< g. Mengekspresikan perilaku ;misaln@a gelisah? merengek? menangis<. h. Masker wa8ah ;misaln@a mata kurang er=aha@a? tampak ka=au? gerakan mata erpen=ar atau tetap pada satu 9okus meringis<. i. +ikap melindungi area n@eri. 8. $okus men@empit ;misaln@a gangguan persepsi n@eri? hamatan proses er9ikir? penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan<. k. Indikasi n@eri @ang dapat diamati. l. Peruahan posisi untuk menghindari n@eri. m. +ikap tuuh melindungi n. Dilatasi pupil o. Melaporkan n@eri se=ara veral. p. 0angguan tidur ;%< $aktor @ang !erhuungan gen =idera ;misaln@a iologis? Fat kimia? 9isik? psikologis< ;-< #O7 a. Pain Level? . Pain =ontrol? =. 7om9ort level Kriteria ,asil: a. Mampu mengontrol n@eri ;tahu pen@ea n@eri? mampu menggunakan teknik non9armakologi untuk mengurangi n@eri? men=ari antuan<. . Melaporkan ahwa n@eri erkurang dengan menggunakan mana8emen n@eri. =. Mampu mengenali n@eri ;skala? intensitas? 9rekuensi dan tanda n@eri<. d. Men@atakan rasa n@aman setelah n@eri erkurang. ;&< #I7 a. Pain Management a< Lakukan pengka8ian n@eri se=ara komprehensi9 termasuk lokasi? karakteristik? durasi? 9rekuensi? kualitas dan 9aktor presipitasi.
< Oservasi reaksi nonveral dari ketidakn@amanan. =< 0unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman n@eri pasien. d< Ka8i kultur @ang mempengaruhi respon n@eri. e< Evaluasi pengalaman n@eri masa lampau. 9< Evaluasi ersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidake9ekti9an kontrol n@eri masa lampau. g< !antu pasien dan keluarga untuk men=ari dan menemukan dukungan. h< Kontrol lingkungan @ang dapat mempengaruhi n@eri seperti suhu ruangan? pen=aha@aan dan keisingan. i< Kurangi 9aktor presipitasi n@eri. 8< Pilih dan lakukan penanganan n@eri ;9armakologi? non 9armakkologi dan inter personal<. k< Ka8i tipe dan sumer n@eri untuk menentukan intervensi. l< 8arkan tentang teknik non 9armakologi. m< !erikan analgetik untuk mengurangi n@eri. n< Evaluasi kee9ekti9an kontrol n@eri. o< Tingkatkan istirahat. p< Kolaorasikan dengan dokter 8ika ada keluhan dan tindakan n@eri tidak erhasiil. < Monitor penerimaan pasien tentang mana8emen n@eri. . nalgesi= dministration a< Tentukan lokasi? karakteristik? kualitas dan dera8at n@eri seelum pemerian oat. < 7ek instruksi dokter tentang 8enis oat? dosis dan 9rekuensi. =< 7ek riwa@at alergi. d< Pilih analgesik @ang diperlukan atau kominasi dari analgesik ketika pemerian leih dari satu. e< Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan eratn@a n@eri. 9< Tentukan analgesik pilihan? rute pemerian dan dosis optimal. g< Pilih rute pemerian se=ara I5? IM untuk pengoatan n@eri se=ara teratur. h< Monitor vital sign seelum dan sesudah pemerian analgesik pertama kali.
i< !erikan analgesik tepat waktu terutama saat n@eri heat. 8< Evaluasi e9ektivitas analgesik? tanda dan ge8ala. %< Diagnosa Keperawatan: Penurunan =urah 8antung .d peruahan 9aktorB9aktor listrik? penurunan karakteristik miokard. ;1< De9inisi Ketidakadekuatan darah @ang dipompa oleh 8antung untuk memenuhi keutuhan metaolik tuuh. ;'< !atasan Karakteristik a. Peruahan $rekuensiGIrama 4antung a< ritmia < !radikardi? Takikardi =< Peruahan EK0 d< Palpitasi . Peruahan Preload a< Penurunan tekanan vena =entral ;=entral venous pressure? 75P<. < Penurunan tekanan arteri paru ;pulmonar@ arter@ wedge pressure? PP<. =< Edema? Keletihan d< Peningkatan 75P e< Peningkatan PP 9< Distensi vena 8ugular g< Murmur h< Peningkatan erat adan =. Peruahan a9terload a< Kulit Lema < Penurunan nadi peri9er. =< Penurunan resistensi vas=ular paru ;pulmunar@ vas=ular resisten=e? P5*< d< Penurunan resistansi vaskular sistemik ;sistemi= vas=ular resisten=e? +5*<. e< Dispnea 9< Peningkatan P5* g< Peningkatan +5* h< Oliguria i< Pengisian kapiler meman8ang 8< Peruahan warna kulit k< 5ariasi pada pema=aan tekanan darah d. Peruahan Kontraktilitas
a< !atuk? 7ra=kle < Penurunan indeks 8antung =< Penurunan 9raksi e8eksi d< Ortopnea e< Dispnea paroksismal nokturnal 9< Penurunan L5+ ;le9t ventri=ular stroke work indeC< g< Penurunan stroke volume indeC ;+5I< h< !un@i +%? !un@i +e. PerilakuGEmosi a< nsietas? 0elisah ;%< $aktor @ang !erhuungan a. Peruahan a9terload . Peruahan kontraktilitas =. Peruahan 9rekuensi 8antung d. Peruahan preload e. Peruahan irama 9. Peruahan volume sekun=up ;-< #O7 a. 7ardia= Pump e99e=tiveness . 7ir=ulation +tatus =. 5ital +ign +tatus Kriteria ,asil: a. Tanda 5ital dalam rentang normal ;Tekanan darah? #adi? respirasi< . Dapat mentoleransi aktivitas 9isik? tidak ada kelelahan =. Tidak ada edema paru? peri9er dan tidak ada asites. d. Tidak ada penurunan kesadaran. ;&< #I7 a. 7ardia= 7are a< Evaluasi adan@a n@eri dada ;intensitas? lokasi? durasi< < 7atat adan@a disritmia 8antung =< 7atat adan@a tanda dan ge8ala penurunan =ardia= output. d< Monitor status kardiovaskuler e< Monitor status pernapasan @ang menandakan gagal 8antung. 9< Monitor adomen seagai indi=ator penurunan per9usi g< Monitor alan=e =airan. h< Monitor adan@a peruahan tekanan darah.
i< Monitor respon pasien terhadap e9ek pengoatan antiaritmia. 8< tur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan. k< Monitor toleransi aktivitas pasien. l< Monitor adan@a dispneu? 9atigue? takipneu dan ortopneu. m< n8urkan untuk menurunkan stres. . 5ital +ign Monitoring a< Monitor TD? nadi? suhu dan **. < 7atat adan@a 9luktuasi tekanan darah. =< Monitor vital sign saat pasien eraring? duduk atau erdiri. d< uskultasi tekanan darah pada kedua lengan dan andingkan. e< Monitor tekanan darah? nadi? respirator@ rate seelum? selama dan setelah aktivitas. 9< Monitor kualitas dari nadi. g< Monitor adan@a pulsus paradoksus. h< Monitor adan@a pulsus alterans. i< Monitor 8umlah dan irama 8antung. 8< Monitor un@i 8antung. k< Monitor 9rekuensi dan irama pernapasan. l< Monitor suara paru. m< Monitor pola pernapasan anormal. n< Monitor suhu? warna dan kelemaan kulit. o< Monitor sianosis peri9er. p< Monitor adan@a =ushing triad ;tekanan nadi @ang melear? radikardi? peningkatan sistolik< < Identi9ikasi pen@ea dari peruahan vital sign. r< -< Diagnosa Keperawatan: Intoleransi aktivitas .d ketidakseimangan antara supla@ oksigen miokard dan keutuhan? adan@a iskemiaGnekrosis 8aringan miokard. ;1< De9inisi Ketidak=ukupan energi psikologis atau 9isiologis untuk melan8utkan atau men@elesaikan akti9itas kehidupan sehariB hari @ang harus atau @ang ingin dilakukan. ;'< !atasan Karakteristik a. *espon tekanan darah anormal terhadap aktivitas
. Peruahan EK0 @ang men=erminkan aritmia =. Peruahan EK0 @ang men=erminkan iskemia d. Ketidakn@amanan setelah eraktivitas e. Dispnea setelah eraktivitas 9. Men@atakan merasa letih g. Men@atakan merasa lemah ;%< $aktor @ang !erhuungan a. Tirah !aring atau imoilisasi . Kelemahan umum =. Ketidakseimangan antara suplai dan keutuhan oksigen d. Imoilitas e. 0a@a hidup monoton ;-< #O7 a. Energ@ =onservation . =tivit@ toleran=e =. +el9 7are: DLs Kriteria ,asil: a. !erpartisipasi dalam aktivitas 9isik tanpa disertai peningkatan tekanan darah? nadi dan ** . Mampu melakukan aktivitas sehariBhari ;DLs< se=ara mandiri =. TandaBtanda vital normal d. Energ@ psikomotor e. Level kelemahan 9. Mampu erpindah: dengan atau tanpa antuan alat g. +tatus kardiopulmonari adekuat h. +irkulasi status aik i. +tatus respirasi: pertukaran gas dan ventilasi adekuat. ;&< #I7 =tivit@ Therap@ a. Kolaorasikan dengan Tenaga *ehailitasi Medik dalam meren=anakan program terapi @ang tepat. . !antu klien untuk mengidenti9ikasi aktivitas @ang mampu dilakukan. =. !antu untuk memilih aktivitas konsisten @ang sesuai dengan kemampuan 9isik? psikologi dan sosial d. !antu untuk mengidenti9ikasi dan mendapatkan sumer @ang diperlukan untuk aktivitas @ang diinginkan e. !antu untuk mendapatkan alat antuan aktivitas seperti kursi roda? krek
9. !antu untuk mengidenti9ikasi aktivitas @ang disukai g. !antu klien untuk memuat 8adwal latihan di waktu luang h. !antu pasienGkeluarga untuk mengidenti9ikasi kekurangan dalam eraktivitas i. !antu pasien untuk mengemangkan motivasi diri dan penguatan 8. Monitor respon 9isik? emosi? sosial dan spiritual ;< Diagnosa Keperawatan: nsietas .d an=aman aktual terhadap integritas iologis ;1< De9inisi Perasaan tidak n@aman atau kekhawatiran @ang samar disertai respon autonom ;sumer @ang sering kali tidak spesi9ik atau tidak diketahui oleh individu
h< 0ugup senang erleihan i< *asa n@eri @ang meningkatkan ketidakerda@aan 8< Iritailitas k< 0ugup senang erleihan l< *asa n@eri @ang meningkatkan ketidak erda@aan m< Peningkatan rasa ketidak erda@aan @ang persisten n< !ingung? men@esal o< *aguGtidak per=a@a diri p< Khawatir =. $isiologis a< a8ah tegang? tremor tangan < Peningkatan keringat =< Peningkatan ketegangan d< 0emetar? tremor e< +uara ergetar d. +impatik a< noreksia < Eksitasi kardiovaskuler =< Diare? mulut kering d< a8ah merah e< 4antung erdearBdear 9< Peningkatan tekanan darah g< Peningkatan den@ut nadi h< Peningkatan re9lek i< Peningkatan 9rekuensi pernapasan? pupil melear 8< Kesulitan ernapas k< 5asokontriksi super9isial l< Lemah? kedutan pada otot e. Parasimpatik a< #@eri adomen < Penurunan tekanan darah =< Penurunan den@ut nadi d< Diare? mual? vertigo e< Leih? gangguan tidur 9< Kesemutan pada eCtremitas g< +ering erkemih h< n@angBan@angan i< Dorongan segera erkemih 9. Kogniti9 a< Men@adari ge8ala 9isiologis
< =< d< e< 9<
!loking 9ikiran? kon9usi Penurunan lapang persepsi Kesulitan erkonsentrasi Penurunan kemampuan ela8ar Penurunan kemampuan untuk meme=ahkan masalah g< Ketakutan terhadap konsekuensi @ang tidak spesi9ik h< Lupa? gangguan perhatian i< Khawatir? melamun 8< 7enderung men@alahkan orang lain ;%< $aktor 3ang !erhuungan a. Peruahan dalam ;status ekonomi? lingkungan? status kesehatan? pola interaksi? 9ungsi peran? status peran< . Pema8anan toksin =. Terkait keluarga d. ,erediter e. In9eksiGkontaminan interpersonal 9. Penularan pen@akit interpersonal g. Krisis maturasi? krisis situasional h. +tres? an=aman kematian i. Pen@alahgunaan Fatan=aman pada ;status ekonomi? lingkungan? status kesehatan? pola interaksi? 9ungsi peran? status peran? konsep diri< 8. Kon9lik tidak disadari mengenai tu8uan penting hidup k. Kon9lik tidak disadari mengenai nilai @ang esensialGpenting l. Keutuhan @ang tidak dipenuhi. ;-< #O7 a. nCiet@ sel9B=ontrol . nCiet@ level =. 7oping Kriteria ,asil: a. Klien mampu mengidenti9ikasi dan mengungkapkan ge8ala =emas . Mengidenti9ikasi? mengungkapkan dan menun8ukkan tehnik untuk mengontrol =emas =. 5ital sign dalam atas normal
d. Postur tuuh? ekspresi wa8ah? ahasa tuuh dan tingkat aktivitas menun8ukkan erkurangn@a ke=emasan. ;&< #I7 nCiet@ *edu=tion ;Penurunan Ke=emasan< a. 0unakan pendekatan @ang menenangkan . #@atakan dengan 8elas harapan terhadap perilaku pasien =. 4elaskan semua prosedur dan apa @ang dirasakan selama prosedur d. Pahami perspekti9 pasien terhadap situasi stres e. Temani pasien untuk memerikan keamanan dan mengurangi takut 9. Dorong keluarga untuk menemani anak g. Lakukan a=kGne=k ru h. Dengarkan dengan penuh perhatian i. Identi9ikasi tingkat ke=emasan 8. !antu pasien mengenal situasi @ang menimulkan ke=emasan k. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan? ketakutan? persepsi l. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi m. !erikan oat untuk mengurangi ke=emasan ;2< Diagnosa Keperawatan: De9isiensi pengetahuan .d kurang in9ormasi tentang 9ungsi 8antungGimplikasi pen@akit 8antung. ;1< De9inisi Ketiadaan atau de9isiensi in9ormasi kogniti9 @ang erkaitan dengan topik tertentu. ;'< !atasan Karakteristik a. Perilaku hiperola . Ketidakakuratan mengikuti perintah =. Ketidakakuratan melakukan tes d. Perilaku tidak tepat ;misaln@a histeria? ermusuhan? agitasi? apatis< e. Pengungkapan masalah ;%< $aktor @ang !erhuungan a. Keteratasan kogniti9 . +alah interpretasi in9ormasi =. Kurang pa8anan
d. Kurang minat dalam ela8ar e. Kurang dapat mengingat 9. Tidak 9amilier dengan sumer in9ormasi ;-< #O7 a< Knowledge: disease pro=ess < Knowledge: health ehavior Kriteria ,asil: a. Pasien dan keluarga men@atakan pemahaman tentang pen@akit? kondisi? prognosis dan program pengoatan. . Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosdur @ang di8elaskan se=ara enar. =. Pasien dan keluarga mampu men8elaskan kemali apa @ang di8elaskan perawatGtim kesehatan lainn@a. ;&< #I7 Tea=hing: disease pro=ess a< !erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses pen@akit @ang spesi9ik. < 4elaskan pato9isiologi dari pen@akit dan agaimana hal ini erhuungan dengan anatomi dan 9isiologi? dengan =ara @ang tepat. =< 0amarkan tanda dan ge8ala @ang iasa mun=ul pada pen@akit? dengan =ara @ang tepat. d< 0amarkan proses pen@akit? dengan =ara @ang tepat. e< Identi9ikasi kemungkinan pen@ea dengan =ara @ang tepat. 9< +ediakan in9ormasi pada pasien tentang kondisi? dengan =ara @ang tepat. g< ,indari 8aminan kosong. h< +ediakan agi keluarga atau +O in9ormasi tentang kema8uan pasien dengan =ara @ang tepat. i< Diskusikan peruahan ga@a hidup @ang mungkin diperlukan untuk men=egah komplikasi di masa @ang akan datang danGatau proses pengontrolan pen@akit. 8< Diskusikan pilihan terapi atau penanganan. k< Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan se=ond opinion dengan =ara @ang tepat atau diindikasikan. l< *u8uk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal? dengan =ara @ang tepat.
m< Instruksikan pasien mengenai tanda dan ge8ala untuk melaporkan kepada pemeri perawatan kesehatan? dengan =ara @ang tepat.
BAB # PENUTUP
1
KESIMPULAN ngina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada @ang khas @aitu seperti ditekan? atau terasa erat di dada @ang seringkali men8alar ke lengan seelah kiri @ang timul pada waktu akti9itas dan segera hilang ila akti9itas erhenti. ;nwar? !ahri? '((><. Menurut +udo@o? dkk ;'((>< #on +T elevation m@o=ardial in9ar=tion ;#+TEMI< adalah unstale angina @ang diseakan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan keutuhan oksigen mio=ard @ang dipererat oleh ostruksi koroner. Penatalaksanaan "P selain medikamentosa adalah Pasien perlu perawatan di rumah sakit? seaikn@a di unit intensi9 koroner? pasien perlu diistirahatkan ;ed rest dieri penenang dan oksigen. Pemerian mor9in atau petidin perlu pada pasien @ang masih merasakan sakit dada walaupun sudah mendapatkan nitrogliserin. +elan8utn@a penatalaksanaan #+TEMI selain pengoatan pasien harus istirahat di tempat tidur dengan pemantauan EK0 untuk deviasi segmen +T dan irama 8antung.
2
SARAN "ntuk mahasiswa 4urusan Keperawatan tentu harus enarBenar memahami konsep "P dan #+TEMI dengan seaikBaikn@a untuk dapat memerikan pela@anan suhan Keperawatan @ang ermutu kepada pasien dengan "P dan #+TEMI.