ASMA DALAM KEHAMILAN BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Asma yang terkendali dengan baik tidak memiliki efek yang berarti pada wanita yang hamil, melahirkan ataupun menyusui. Asma mungkin membaik, memburuk atau tetap tidak berubah selama masa hamil, tetapi pada kebanyakan wanita gejala-gejalanya cenderung meningkat selama tiga bulan terakhir dari masa kehamilan. Dengan bertumbuhnya bayi dan membesarnya rahim, sebagian wanita mungkin mengalami semakin sering kehabisan nafas. Tetapi tapi ibu-ib ibu-ibu u yang yang tidak tidak mender menderita ita asmapu asmapun n mengal mengalami ami hal tersebu tersebutt karen karena a gerakan gerakan diafragma/s diafragma/sekat ekat rongga rongga badan menjadi menjadi terbatas. terbatas. Adalah Adalah penting penting untuk memiliki sebuah sebuah rancang tindak asma dan ini harus ditinjau kembali ke mbali secara teratur selama s elama masa kehamilan. Dokter spesialis kebidanan perlu diberitahu bila si pasien meminum obat cortisone. Bagi wanita yang mengalami serangan asma yang dahsyat atau tidak stabil meskipun sudah diadakan pengendalian asma yang terbaik, rancang tindak mereka harus meliputi apa yang harus dilakukan ketika melahirkan, termasuk pilihan-pilihan jika dilakukan pembiusan. al ini harus diatur dengan konsultasi antara sang ibu, dokter kebidanan dan dokter ahli. Asma yang tidak dikendalikan ada hubungannya dengan sedikit meningkatnya kelahiran bayi yang berat badannya rendah dan terjadinya kelahiran sebelum waktunya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Asma yang terkendali dengan baik tidak memiliki efek yang berarti pada wanita yang hamil, melahirkan ataupun menyusui. Asma mungkin membaik, memburuk atau tetap tidak berubah selama masa hamil, tetapi pada kebanyakan wanita gejala-gejalanya cenderung meningkat selama tiga bulan terakhir dari masa kehamilan. Dengan bertumbuhnya bayi dan membesarnya rahim, sebagian wanita mungkin mengalami semakin sering kehabisan nafas. Tetapi tapi ibu-ib ibu-ibu u yang yang tidak tidak mender menderita ita asmapu asmapun n mengal mengalami ami hal tersebu tersebutt karen karena a gerakan gerakan diafragma/s diafragma/sekat ekat rongga rongga badan menjadi menjadi terbatas. terbatas. Adalah Adalah penting penting untuk memiliki sebuah sebuah rancang tindak asma dan ini harus ditinjau kembali ke mbali secara teratur selama s elama masa kehamilan.
Dokter spesialis kebidanan perlu diberitahu bila si pasien meminum obat cortisone. Bagi wanita yang mengalami serangan asma yang dahsyat atau tidak stabil meskipun sudah diadakan pengendalian asma yang terbaik, rancang tindak mereka harus meliputi apa yang harus dilakukan ketika melahirkan, termasuk pilihan-pilihan jika dilakukan pembiusan. al ini harus diatur dengan konsultasi antara sang ibu, dokter kebidanan dan dokter ahli. Asma yang tidak dikendalikan ada hubungannya dengan sedikit meningkatnya kelahiran bayi yang berat badannya rendah dan terjadinya kelahiran sebelum waktunya.
1.2 Tujuan
a) Agar mahasiswa memahami asuhan keperawatan tentang asthma pada kehamilan. b)
Agar mahasiswa mampu menjelaskan gejala apa saja yang mempengaruhi asthma pada kehamilan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian •
Asthma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang dikarakteristikan oleh periode bronkospasme (kontraksi spasme yang lama pada jalan nafas). (Polaski : 1996).
•
Asthma adalah gangguan pada jalan nafas bronkial yang dikateristikan dengan bronkospasme yang reersibel. (!oy"e #. $la"k : 1996).
•
Asthma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten% reersibel dimana trakea dan bronkhi berespon se"ara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu. (&mel'er &u'anne : 1) !adi% Asma
#erupakan kronik inflamasi%mudah terangsang oleh alergen sehingga
menimbulkan partial obstruksi bronkhiale paru yang dapat mengganggu pertukaran * paru atau +* paru serta fungsi lain dan paningkatan eosinofil ,nsiden asma dalam kehamilan adalah sekitar %-1 / dari seluruh kehamilan. &erangan asma biasanya timbul pada usia kehamilan 06 minggu% jarang pada akhir kehamilan. 2rekuensi dan beratnya serangan akan mempengaruhi hipoksia pada ibu dan janin. Penegakan diagnosis serupa dengan asma diluar kehamilan.
2.2 Etilgi
1) 2aktor predisposisi •
3enetik 4imana yang diturunkan adalah bakat alerginya% meskipun belum diketahui bagaimana "ara penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi. 5arena adanya bakat alergi ini% penderita sangat mudah terkena penyakit asthma bronkhial jika terpapar dengan foktor pen"etus. &elain itu hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
) 2aktor presipitasi •
Alergen 4imana alergen dapat dibagi menjadi jenis% yaitu :
a.
,nhalan% yang masuk melalui saluran pernapasan. &eperti : debu% bulu binatang% serbuk bunga% spora jamur% bakteri dan polusi.
b. ,ngestan% yang masuk melalui mulut. &eperti : makanan dan obatobatan. ".
5ontaktan% yang masuk melalui kontak dengan kulit. &eperti : perhiasan% logam dan jam tangan.
•
Perubahan "ua"a. +ua"a lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma. Atmosfir yang mendadak dingin merupakan faktor pemi"u terjadinya serangan asma. 5adangkadang serangan berhubungan dengan musim% seperti: musim hujan% musim kemarau% musim bunga. al ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.
•
&tress &tress7 gangguan emosi dapat menjadi pen"etus serangan asma% selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. 4isamping gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang mengalami stress7gangguanemosi perlu diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah pribadinya. 5arena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati.
•
8ingkungan kerja. #empunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. al ini berkaitan dengan dimana dia bekerja. #isalnya orang yang bekerja di laboratorium hewan% industri tekstil% pabrik asbes% polisi lalu lintas. 3ejala ini membaik pada waktu libur atau "uti.
•
*lah raga7 aktifitas jasmani yang berat. &ebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktifitas jasmani atau aloh raga yang berat. 8ari "epat paling mudah menimbulkan serangan asma. &erangan asma karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut.
2.! Pat"i#ilgi
Asthma ditandai dengan kontraksi spasti" dari otot polos bronkhiolus yang menyebabkan sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah hipersensitiitas bronkhioulus terhadap bendabenda asing di udara. eaksi yang timbul pada asthma tipe alergi diduga terjadi dengan "ara sebagai berikut : seorang yang alergi mempunyai ke"enderungan untuk membentuk sejumlah antibody ,g abnormal dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan antigen spesifikasinya. Pada asma% antibody ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada interstisial paru yang berhubungan erat
dengan brokhiolus dan bronkhus ke"il. $ila seseorang menghirup alergen maka antibody ,g orang tersebut meningkat% alergen bereaksi dengan antibodi yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akan mengeluarkan berbagai ma"am 'at% diantaranya histamin% 'at anafilaksis yang bereaksi lambat (yang merupakan leukotrient)% faktor kemotaktik eosinofilik dan bradikinin. fek gabungan dari semua faktorfaktor ini akan menghasilkan adema lokal pada dinding bronkhioulus ke"il maupun sekresi mu"us yang kental dalam lumen bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangat meningkat. Pada asthma% diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi daripada selama inspirasi karena peningkatan tekanan dalam paru selama eksirasi paksa menekan bagian luar bronkiolus. 5arena bronkiolus sudah tersumbat sebagian% maka sumbatan selanjutnya adalah akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi berat terutama selama ekspirasi. Pada penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi dengan baik dan adekuat% tetapi sekalikali melakukan ekspirasi. al ini menyebabkan dispnea. 5apasitas residu fungsional dan olume residu paru menjadi sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari paru. al ini bisa menyebabkan barrel "hest.
2.$ Derajat A#%a &Natinal A#t'%a E(u)atin Prgra%*
a) Asma ingan &ingkat (; 1 jam) eksaserbasi simptomatik < dua kali7minggu Pun"ak aliran udara ekspirasi = >/ dengan adaptasi baik 5emampuan olume ekspirasi7detik = >/ diduga tanpa gejala b) Asma &edang 3ejala asma kambuh ? dua kali7minggu 5ekambuhannya mempengaruhi aktiitasnya 5ekambuhannya mungkin berlangsung berharihari 5emampuan pun"ak ekspirasi7derik dan kemampuan olume ekspirasi berkisar antara 6>/ *bat yang biasa diperlukan untuk mengendalikan gejala ") Asma berat 3ejala terusmenerus menganggu aktiitas seharihari Pun"ak aliran ekspirasi dan kemampuan olume ekspirasi ; 6/ dengan ariasi luas 4iperlukan kortikosteroid oral untuk menghilangkan gejala !ndikasi masuk rumah sakit "
⋅
Asma akut dengan bronkodilator yang tidak membaik
⋅
@akikardi persisten
⋅
4ispnea
⋅
ipertensi
⋅
Pulsus paradoksus
⋅
&ianosis
⋅
ipoksemia (P* kurang mmg)
⋅
iperkapnia (P+* kurang > mmg)
⋅
mfisema subkutan
2.+ Pengaru' A#%a Ter'a(a, Mrbi(ita# (an Mrtalita# Maternal (an Perinatal
a) Peningkatan pada ibu Pree"lampsia &eksio +aesarea Asmanya 5ambuh 5etuban pe"ah dini b) #eningkat pada perinatal 5ematian Prematuritas $$8 ipoksiakekurangan * dan asfiksia 5ekurangan adrenalin ,ntoksifikasi teofilin
2.- Penatalak#anaan
a) Pada ,bu hamil ⋅
#engatur obat yang mampu mengoptimalkan fungsi paru
⋅
$ila mungkin atur fa"tor pen"etus% dengan mengatur kehamilan% menghindari bahan allergen dan meningkatkan kemamuan system penunjang.
⋅
8akukan rujukan dini untuk AB+ yang lebih baik
b) &ebelum persalinan ⋅
Atur obat asma sesuai kebutuhan agar gejalanya terkontrol
⋅
Pada satu kesempatan% perlu diukur fungsi entilasi basal dan serial (terutama aliran pun"ak)
⋅
Pada penderita yang stabil% tes nonstress tidak diperlukan. $ila dikhawatir terjadi gangguan kesejahteraan bayi% maka dapat dilakukan B&@ pada akhir trimester ,, atau permulaan trimester ,,,
⋅
8akukan konsultasi pada ahli anastesi untuk persiapan persalinan
") &aat persalinan ⋅
Pertahankan agar ibu hamil mendapat "ukup *
⋅
indari prostaglandin 2alpha dan ergometrium
⋅
indari anastesia general
⋅
$erikan steroid pada penderita dengan penyakit menahun
d) &etelah melahirkan ⋅
2isioterapi untuk mempertahankan fungsi paru
⋅
4orong terapi pernapasan untuk meminimalkan atelektosis
⋅
#ulai kembali obat rumatan 2. Pengbatan Pada Asma dengan Serangan Mendadak
a) pinefrin %%- ml subkutan (larutan 1:1) atau terbutalin %-%- mg subkutan setiap menit C dosis b) 4osis muatan teofilin intraena D1E: -6 mg7kg $$ selama menit 4osis rumatan: %6%9 mg7kg $$ per jam ") Alat semprot simpatomimetik (nebuli'er tangan): dua tiupan70 jam d) #asuk & bila langkah tersebut tidak berhasil e) 4i rumah sakit: ⋅
8anjutkan langkah dan
⋅
2oto thoraks% A$+ serial% * hidung berikan "airan intraena% ukur tensi% pertimbangkan pemberian steroid
f)
Pemberian steroid
⋅
@erapi jangka pendek idrokortison 0mg7kg $$ langsung% mg7kg $$ empat kali pertahankan selama hari Prednison 6 mg7hariF dikurangi -1 mg setiap hari
⋅
@erapi jangka penjang [
$etametason
inhaler 1 mg (lebih baik) isapan G.i.d
Prednison
alternatie per os 6 mg setiap hari
g) 8ainnya: ⋅
indari sedatie% tranGuili'er%penyakit beta
⋅
*bat batuk dan pengen"er dahak% tidak banyak bermanfaat kalau perlu hindari yang mengandung yodium DE
⋅
+airan ,H untuk menghindari dehidrasi
⋅
$erikan selangseling pernapasan dengan tekanan% bila ada kemajuan dengan nebuli'er
⋅
Antibioti" berikan rutin% hanya untuk menghindari infeksi
⋅
* melalui lubang hidung dengan tekanan lebih Asma menahun
a) indari alergi bila diketahui b) 8akukan identifikasi bila alerginya diketahui. *batobatannya: @eofilin
>1 mg7oral dengan dosis terbagi
@erbutalin
%--% mg berikan 0 kali7hari per oral
[
BAB III PENUTUP !.1 Ke#i%,ulan
Asma merupakan kronik inflamasi%mudah terangsang oleh alergen sehingga menimbulkan partial obstruksi bronkhiale paru yang dapat mengganggu pertukaran * paru atau +* paru serta fungsi lain dan paningkatan eosinofil. &elain faktor lingkungan% faktor genetik ikut menentukan kerentanan seseorang terhadap penyakiit asma ini. Penyakit ini dapat dijumpai pada ibu yang sedang hamil% dan dapat menyebabkan komplikasi pada / kehamilan ($laiss% 0). 2aktor mekanik% hormonal dan stress metabolik menyebabkan serangan asma pada kehamilan (5elsen% ). Penderita asma yang hamil akan mengalami perbaikan gejala pada sepertiga kasus% sepertiga lagi memburuk% dan sisanya tetap sama (+ydulka et al.%1991F Belson and Pier"y%1F &"hat' et al.%F 5won et al.%0). Asma tak terkontrol pada kehamilan meningkatkan risiko kematian perinatal% preeklampsia% kelahiran prematur% ,ntra Iterine 3rowth etardation (,I3) dan berat bayi lahir rendah (+ydulka et al.%1999F Belson and Pier"y%1F 3lu"k and 3lu"k%-F 8iu et al.%F $hatia and $hatia%). $esar risiko diatas berhubungan dengan derajat berat asma pada kehamilan. 4erajat asma yang lebih berat memiliki risiko tinggi% sedangkan asma yang terkontrol dengan baik memiliki risiko rendah. @ujuan penatalaksanaan asma pada kehamilan ialah
untuk
mendapatkan
terapi
optimal%
mempertahankan
asma
terkontrol%
dan
meningkatkan kualitas hidup ibu dan janin. Asma yang terkontrol se"ara adekuat selama kehamilan penting bagi kesehatan ibu dan janin (BAPP% -).
!.2 Saran
&erangan asma pada kehamilan dapat berakibat fatal baik pada ibu dan bayinya. &ebagai perawat diharapkan dapat memberikan perawatan AB+ dengan sebaikbaiknya. al ini dimaksudkan untuk meminimalisir fa"tor resiko yang timbul jika terjadi serangan asma. !ika perlu anjurkan ibu untuk konsultasi kepada: 1. 4okter anakminat perinatologi . 4okter dengan penyakit terkait . 4okter anastesiuntuk persiapan dan pertolongan persalinan dengan anastesi
0. 4okter *bdtetris Jang mana mereka merupakan team kerja yang harus dapat men"apai tujuan kehamilan dan persalinan pada tingkat: well born baby and well health mother.
DA/TA0 PUSTAKA
@aber% $enKion. 1990. #apita $elekta #edaruratan %bstetri dan &inekologi '(anual &ynecologic and %bstetric )mergencies* Alih bahasa" Teddy $uparyadi. )ditor" (elfani $. )d +. !akarta: 3+ #anuaba% ,da $agus 3.. engantar #uliah %bstetric. !akarta: 3+ idayat. 9. http:77hidayat.wordpress."om797077askepasmabronkhiale7 diakses pada 9-1. 9.-0 L,$ MMMMM.
>.
http:77kuliahbidan.wordpress."om7>7717asmabronkialdalamkehamilan7
diakses pada 1-1. 1.09 L,$ MMMMM. >. http:77kuliahbidan.wordpress."om7>7717asmabronkial7 diakses pada 1- 1. 1.- L,$ ni% Juwielu. 9. http:77yuwielueninet.wordpress."om7971797kehamilanpenyakitasma7 diakses pada 1-1. 1.-0 L,$