ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN DENGAN STROKE Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Komunitas Dosen : Juliana,SST
Disusun Oleh : 1. Sri Pratiw Pratiwii
( 222011 222011197 1970 0 / 05)
2. Arum Arum Tirta Tirta Ratnas Ratnasari ari
( 222011 222011198 1980 0 / 14)
3. Hendy Yulianto
( 22 2220111988 / 22)
4. Meyra Budyati
( 22 2220111996/ 29 )
5. Nadhif Nadhifatu atuzza zzahro hrox x
( 222011 222011199 1998/ 8/ 31 )
6. Rida Rida Nintam Nintamii
( 222011 222011200 2007/ 7/ 40 )
7. Vikna Dwi Ariyani
( 2220112014 / 47)
KELOMPOK 5 KELAS : 3C
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO YOGYAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN STROKE
A. KONSEP DASAR STROKE
1. Penge Pengerti rtian an Strok Strokee
Stroke atau cidera cerebrovaskuler (CVA) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak (Suzanne). Stroke adalah kerusakan sirkulasi dalam satu atau lebih pembuluh darah yang menyediakan darah pada otak. Penyediaan oksigen dan darah ke otak menjadi kurang atau berhenti, yang kemudian merusak atau memusnahkan area – area tertentu dalam jaringan otak (discases penyakit ). Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di indonesia, serangan otak ini merupakan kegawat daruratan media yang harus ditangani secara cepat, tepat dan cermat.
Stroke adalah sindrome klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologis fokal dan global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung langsung menimbulka menimbulkan n kematian kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan gangguan peredaran darah otak non traumatik (Doengoes, (Doengoes, 2000:290). 2000:290). Cidera Cidera serebrovaskuler atau stroke adalah penyekit cerebrovaskuler menunjukkan adanya beberapa kelainan otak baik secara fungsioanal maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak (doengoes:290) Stroke adalah gangguan aliran darah otak otak yang yang bersifa bersifatt mendad mendadak ak dan disertai disertai dengan dengan defisit defisit neuolo neuologik gik (Dr. (Dr. H. Soedomo Hadinoto) Menurut kriteria WHO stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak.
2. Anatom Anatomii fisio fisiolog logii
a. Otak Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang lebih 100 triliun neuron. Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu serebrum (otak besar), serebelum (otak kecil), brainstem (batang otak), dan diensefalon. (Satyanegara, 1998)
Serebr Serebrum um terdiri terdiri dari dari dua hemisfe hemisferr serebri serebri,, korpus korpus kolosu kolosum m dan korteks korteks serebri. serebri. Masing-masin Masing-masing g hemisfer hemisfer serebri terdiri dari lobus lobus frontalis frontalis yang yang meru merupa paka kan n area area moto motori rik k prim primer er yang yang bert bertan angg ggun ung g jawa jawab b untu untuk k geraka gerakan-g n-gerak erakan an volunt voluntar, ar, lobus lobus pariet parietalis alis yang yang berper berperan an pada pada kegiat kegiatan an memp mempro rose sess dan dan meng mengin inte tegr grasi asi info inform rmasi asi senso sensori rik k yang yang lebi lebih h ting tinggi gi tingkatnya, lobus temporalis yang merupakan area sensorik untuk impuls pendengaran dan lobus oksipitalis yang mengandung korteks penglihatan primer, menerima informasi penglihatan dan menyadari sensasi warna. Serebelum terletak di dalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh durama amater
yang
menyeru erupai
atap
tenda
yaitu
tentorium,
yang
memisahkannya dari bagian posterior serebrum. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat refleks yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot, serta serta mengub mengubah ah tonus tonus dan kekuat kekuatan an kontrak kontraksi si untuk untuk memper mempertaha tahanka nkan n keseimbangan sikap tubuh. Bagian Bagian-ba -bagia gian n batang batang otak otak dari dari bawah bawah ke atas atas adalah adalah medula medula oblo oblong ngata ata,, pons pons dan dan mesen mesense sefal falon on (ota (otak k teng tengah ah). ). Medu Medula la oblo oblong ngat ataa merupa merupakan kan pusat pusat refleks refleks yang yang pentin penting g untuk untuk jantun jantung, g, vasokon vasokonstri strikto ktor, r, pernafasan, bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur dan muntah. Pons
merupakan
mata
rantai
peng enghubung
yang
penting
pada
jara aras
kortik kortikose osereb reberal eralis is yang yang menyat menyatuka ukan n hemisf hemisfer er serebri serebri dan serebel serebelum um.. Mesens Mesensefal efalon on merupa merupakan kan bagian bagian pendek pendek dari dari batang batang otak otak yang yang berisi berisi aquedikus sylvius, beberapa traktus serabut saraf asenden dan desenden dan pusat stimulus saraf pendengaran dan penglihatan. Dien Diense sefal falon on di bagi bagi empa empatt wila wilaya yah h yait yaitu u tala talamu mus, s, subt subtal alam amus us,, epital epitalamu amuss dan hipota hipotalam lamus. us. Talamu Talamuss merupa merupakan kan stasiu stasiun n peneri penerima ma dan pengintegrasi subkortikal yang penting. Subtalamus fungsinya belum dapat dimeng dimengerti erti sepenuh sepenuhnya nya,, tetapi tetapi lesi pada pada subtal subtalamu amuss akan akan menimb menimbulk ulkan an hemi hemiba bali lism smus us yang yang ditan ditanda daii deng dengan an gera geraka kan n kaki kaki atau atau tang tangan an yang yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh. Epitalamus berperanan pada beberapa dorongan emosi dasar seseorang. Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan rangs rangsan anga gan n dari dari siste sistem m susu susuna nan n saraf saraf oton otonom om peri perifer fer yang yang meny menyer ertai tai ekspresi tingkah dan emosi. (Sylvia A. Price, 1995) b. Sirkulasi darah otak Otak Otak mene menerim rimaa 17 % cura curah h jant jantun ung g dan dan meng menggu guna naka kan n 20 % konsumsi konsumsi oksigen oksigen total tubuh manusia manusia untuk untuk metabolisme metabolisme aerobiknya. aerobiknya. Otak diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan arteri arteri verteb vertebrali ralis. s. Da dalam dalam rongga rongga kraniu kranium, m, keempa keempatt arteri arteri ini saling saling berhubungan dan membentuk sistem anastomosis, yaitu sirkulus Willisi. (Satyanegara, 1998) Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis komunis kira-kira setinggi rawan tiroidea. Arteri karotis interna masuk ke dalam dalam teng tengko kora rak k dan dan berca bercaba bang ng kira kira-k -kir iraa setin setingg ggii kiasm kiasmaa optik optikum um,, menjadi menjadi arteri serebri anterior dan media. Arteri serebri anterior memberi suplai suplai darah pada struktur-stru struktur-struktur ktur seperti nukleus nukleus kaudatus kaudatus dan putamen basal ganglia, kapsula interna, korpus kolosum dan bagian-bagian (terutama medial) lobus frontalis dan parietalis serebri, termasuk korteks someste somestetik tik dan kortek kortekss motori motorik. k. Arteri Arteri serebri serebri media media mensup mensuplai lai darah darah untuk lobus temporalis, parietalis dan frontalis korteks serebri. Arteria vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subklavia sisi yang yang sama. sama. Arteri Arteri verteb vertebral ralis is memasu memasuki ki tengko tengkorak rak melalu melaluii forame foramen n
magnum, setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. Kedua arteri ini bersatu membentuk arteri basilaris, arteri basilaris terus berjalan sampai seting setinggi gi otak otak tengah tengah,, dan di sini sini bercab bercabang ang menjad menjadii dua memben membentuk tuk sepasang arteri serebri posterior. Cabang-cabang sistem vertebrobasilaris ini memperdarahi medula oblongata, pons, serebelum, otak tengah dan sebagi sebagian an diense diensefalo falon. n. Arteri Arteri
serebri serebri posterio posteriorr dan cabang-c cabang-caba abangn ngnya ya
memp memperd erdara arahi hi sebag sebagia ian n dien diensef sefalo alon, n, sebag sebagia ian n lobu lobuss oksi oksipi pita tali liss dan dan tempor temporalis alis,, aparat aparatus us koklea koklearis ris dan organorgan-org organ an vestib vestibula ular. r. (Sylvi (Sylviaa A. Price, 1995) Darah vena dialirkan dari otak melalui dua sistem : kelompok vena interna, yang mengumpulkan darah ke Vena galen dan sinus rektus, dan kelompok vena eksterna yang terletak di permukaan hemisfer otak, dan mencur mencurahk ahkan an darah, darah, ke sinus sinus sagital sagitalis is superi superior or dan sinus-s sinus-sinu inuss basalis basalis lateralis, dan seterusnya ke vena-vena jugularis, dicurahkan menuju ke jantung. (Harsono, 2000)
3. Klasif Klasifika ikasi si Strok Strokee
Berdasarkan perjalanan penyakit penyakit atau stadiumnya: 1) Transti Transtient ent Iskemi Iskemiaa Attac Attach h (TIA) (TIA) Yaitu gangguan neurologik setempat yang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja, gejala yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam 2) Stro Stroke ke in in evol evolut utio ion n ( SIE) SIE) Yaitu stroke yang wujud kelainannya terjadi secara bertahap 3) Comple Completete teted d strok strokee iskemi iskemicc (CSI) (CSI) Yaitu stroke yang wujud kelainannya bersifat menetap 4) Reversible Reversible iscemic neurologic neurological al defisit (RIND) Yaitu stroke yang mirip dengan transient iskemik attack hanya saja kelainan yang ada menghilang sesudah berlangsung lebih dari 24 jam
Berdasarkan penyebabnya, stroke dibedakan menjadi 2: 1) Stro Stroke ke hemo hemorh rhag agic ic Merupa Merupakan kan perdar perdaraha ahan n cerebra cerebrall dan mungki mungkin n perdar perdaraha ahan n sub arachnoid. Disebabkan oleh pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu biasanya kejadiannya saat melakukan aktifitas atau saat aktif namun namun bisa bisa juga juga terjadi terjadi saat istirah istirahat. at. Kesadar Kesadaran an pasien pasien umumny umumnyaa menurun.
2) Stro Stroke ke non non hem hemor orha hagi gicc Dapa Dapatt beru berupa pa isch ischem emia ia atau atau embo emboli li dan dan tromb trombos osis is cereb cerebra ral, l, biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau dipa dipagi gi hari hari tida tidak k terj terjad adii perd perdar arah ahan an namu namun n terja terjadi di iskem iskemia ia yang yang menimbulkan hipoksi dan selanjutnya dapat timbul oedema skunder. Kesadaran umumnya baik.
4. Etio Etiolo logi gi
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan stroke antara lain: 1) Trom Trombo bosi siss cereb cerebra rall Thromb Thrombosi osiss ini terjadi terjadi pada pada pembul pembuluh uh darah darah yang yang mengal mengalami ami oklu oklusi si sehin sehingg ggaa meny menyeb ebab abka kan n iske iskemi mi jarin jaringa gan n otak otak yang yang dapa dapa menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya.Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat dapat terjad terjadii karena karena penuru penurunan nan aktivi aktivitas tas simpat simpatis is dan penuru penurunan nan tekana tekanan n darah darah yang yang dapat dapat menyeb menyebabk abkan an iskemi iskemi serebra serebral.T l.Tand andaa dan geja gejala la neur neurol olog ogis is seri sering ngka kali li memb membur uruk uk pada pada 48 jam jam
sete sete;a ;ah h
thrombosis.
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak : a. Atherosklerosis Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah.
Manifestasi klinis atherosklerosis bermacam-macam. Kerusakan dapat terjadi melalui mekanisme berikut :
Lumen Lumen arteri arteri menyem menyempit pit dan mengak mengakiba ibatka tkan n berkur berkurang angnya nya aliran darah.
Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis. thrombosis. Meru Merupa paka kan n
temp tempat at
terb terben entu tukn knya ya
melepaskan kepingan thrombus
thro thromb mbus us,,
kemu kemudi dian an
(embolus)
Dinding Dinding arteri menjadi menjadi lemah dan terjadi terjadi aneurisma aneurisma kemudian robek dan terjadi perdarahan.
b. Hypercoagulasi pada polysitemia
Dara Darah h
bert bertam amb bah
ken kental tal
,
peni penin ngkat gkatan an
visk visko osita sitass
/hematokrit meningkat dapat melambatkan aliran darah serebral. c. Arteritis( radang pada arteri )
2) Emboli Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah, lemak dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari thro thromb mbus us di jant jantun ung g yang yang terle terlepa pass dan dan meny menyum umba batt siste sistem m arter arterii serebral. serebral. Emboli Emboli tersebut tersebut berlangsung berlangsung cepat dan gejala timbul timbul kurang kurang dari 10-30 detik. Beberapa keadaan dibawah ini dapat menimbulkan emboli : a. Katup-katup Katup-katup jantung jantung yang rusak rusak akibat Rheumatik Rheumatik Heart Desease. Desease. (RHD) b. Myokard infark c. Fibr Fibril ilas asi, i,..
Kead Keadaa aan n
arit aritm mia
meny enyebab ebabk kan
berb erbagai agai
bent bentu uk
pengosongan ventrikel sehingga darah terbentuk gumpalan kecil dan sewaktu sewaktu-wak -waktu tu kosong kosong sama sekali sekali dengan dengan mengel mengeluar uarkan kan embolus-embolus kecil. d. Endo Endoka kard rdit itis is
oleh oleh
bakte akteri ri
dan dan
non
bak bakteri teri,,
terbentuknya gumpalan-gumpalan pada endocardium.
meny enyebab ebabk kan
3) Tumor ot otak 4) Hemo Hemorh rhag agic ic Perdarahan intrakranial atau intraserebral termasuk perdarahan dalam ruang subarachnoid atau kedalam jaringan otak sendiri. Perdarahan ini dapat terjadi karena karena atherosklero atherosklerosis sis dan hypertensi. hypertensi. Akibat pecahnya pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan perembesan darah kedalam parenkim otak yang dapat mengakibatkan penekanan, pergeseran dan pemisahan jaringan otak yang berdekatan ,sehingga otak akan memben membengka gkak, k, jaringa jaringan n otak otak tertek tertekan, an, sehingg sehinggaa terjadi terjadi infark infark otak, otak, oedema, dan mungkin herniasi otak.
Penyebab perdaraha perdarahan n otak yang paling lazim terjadi :
a. Aneuri Aneurisma sma Berry Berry,bi ,biasan asanya ya defek defek konge kongenit nital. al. b. Aneurisma fusiformis dari atherosklerosis. c. Aneurisma Aneurisma myoco myocotik tik dari dari vaskuli vaskulitis tis nekrose nekrose dan emboli emboli septis. septis. d. Malf Malfo ormas rmasii
arte arteri riov oven eno ous, us,
terj terjad adii
hubun ubunga gan n
persa ersam mbung bungan an
pembuluh darah arteri, sehingga darah arteri langsung masuk vena. e. Rupt Ruptur ur arte arteri riol ol sere serebr bral al,, akib akibat at hipe hipert rten ensi si yang yang meni menimb mbul ulka kan n penebalan dan degenerasi pembuluh darah. 5) Teka Tekana nan n dara darah h tin tingg ggii 6) Kele Kelema maha han n dindi dinding ng arte arteri ri 7) Cid Cidera era kep kepala ala 8) Fak Faktor tor resi resik ko Sedangkan faktor resiko dari stroke adalah kondisi atau penyakit atau atau kelai kelaina nan n yang yang memi memili liki ki pote potens nsii untu untuk k memu memuda dahk hkan an seseo seseoran rang g mengalami serangan stroke pada suatu saat. a.Faktor resiko yang tidak dapat diobati terutama 1)
Usia
2)
Jenis kelamin
3)
Ras
4)
Genetik
b. Faktor resiko yang dapat diubah atau dikendalikan dikendalikan diantaranya : 1)
Hipertensi
2)
Diabetes mellitus
3)
Penyakit jantung
4)
Riwayat trans iskemik atau stroke sebelumnya
5)
Merokok
6)
Kolesterol tinggi
7)
Obesitas
8)
Obat-obatan (kokain, ampetamine, ekstasi dan heroin)
5. Patof Patofisi isiolo ologi gi
Pada keadaan fisiologis normal, aliran darah pada otak selalu tetap yaitu 50 ml/ ml/ men menit / 100 100 gr otak. tak. Hal Hal ini ini terj terjad adii kare karena na auto auto reg regulas ulasii yang ang mengembangkan arteri pada waktu hipotensi yang menguncup waktu hipertensi. Apabila tekanan darah tinggi terus menerus terjadi maka dapat menimbulkan perubahan atroklerotik karena perfusi dapat menyebabkan perdarahan intra kran krania ial. l. Rupt Ruptur ur arte arteri ri juga juga dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n perd perdar arah ahan an yang yang akan akan meni menimb mbul ulkan kan eksta ekstava vasa sasi si darah darah ke jari jaring ngan an otak otak sekit sekitarn arnya ya.. Dara Darah h yang yang merembes ini dapat menekan, mengiritasi, dan menimbulkan fase spasme arteri hemisfer otak. Ruptur arteri juga dapat mengakibatkan terhentinya aliran darah sehingga timbul iskemik focal dan infark jaringan otak. Daerah ini akan mengalami defisit neurol neurologi ogiss yang yang berupa berupa hemipa hemiparal ralisis isis.. Keluar Keluarnya nya darah darah yang yang mendad mendadak ak dari dari pembuluh darah otak dapat meningkatkan tekanan darah cerebrospinalis, hilang kesadaran maupun gegar otak. Koma terjadi karena apabila daerah ekstravasal terjadi terjadi hematoma hematoma yang menimbulkan menimbulkan penekanan penekanan pada seluruh seluruh isi kranial kranial (Dr. H. Soedomo)
6. Mani Manife fest stas asii klin klinis is
Gejala klinis stroke sangat tergantung kepada daerah otak yang terganggu aliran darahnya dan fungsi daerah otak yang mengalami gangguan aliran darah
tersebut. Manifestasi klinik pada umumnya adalah kelumpuhan sebelah badan, gangguan perasaan sebelah badan, bicara terganggu bisa tidak dapat berbicara atau tidak mengerti pembicaraan, gangguan menelan, mulut mencong, gangguan keseim keseimban bangan gan,, ganggu gangguan an pengli penglihat hatan an sampai sampai kesada kesadaran ran menuru menurun, n, kemudi kemudian an pasca-stroke bisa terjadi antara lain epilepsi, demensia atau pelupa dan depresi (Nasution,2007).
Adapun gejala klinis stroke menurut Batticaca (2008), dibedakan menurut jenis stroke, antara lain : 1. Gejala klinis pada stroke hemoragi : a. Defisit neurologis mendadak, didahului gejala prodromal yang terjadi pada saat istrahat atau bangun pagi. b. Kadang tidak terjadi penurunan kesadaran. c. Terjadi terutama pada usia > 50 tahun. d. Gejala neurologis yang timbul bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh darah dan lokasinya.
2. Gejala klinis pada stroke nonhemoragi : a. Kelump Kelumpuha uhan n wajah wajah atau anggot anggotaa badan badan (biasan (biasanya ya hemipa hemiparase rase)) yang yang timbul mendadak. b. Gangguan sensibilitas pada satu anggota badan (gangguan (gangguan hemisensorik). c. Perubahan mendadak pada status mental. d. Tidak lancar berbicara atau tidak dapat berbicara. e. Bicara cadel. f. Tungkai atau anggota badan tidak tepat pada sasaran. g. Mual dan muntah. h. Nyeri kepala. 7. Peme Pemeri riks ksaa aan n Diagno Diagnost stik ik
Menurut (Doenges dkk, 1999) pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan pada penyakit stroke adalah: a. Angi Angiog ogra rafi fi sereb serebra ral: l: memb memban antu tu mene menent ntuk ukan an peny penyeb ebab ab strok strokee secara secara spesifi spesifik k seperti seperti perdar perdaraha ahan, n, obstru obstruksi ksi arteri arteri atau adanya adanya titik titik oklusi oklusi// ruptur. b. CT-scan: memperhatikan adanya edema, hematoma, iskemia, dan adanya infark. c. Pungsi Pungsi lumbal: lumbal: menunj menunjukk ukkan an adanya adanya tekanan tekanan normal normal dan biasany biasanyaa ada thrombosis, thrombosis, emboli serebral, dan TIA (Transient Ischaemia Attack) atau serangan serangan iskemia iskemia otak sepintas. sepintas. Tekanan Tekanan meningkat meningkat dan cairan cairan yang mengandung darah menunjukkan adanya hemoragik subarakhnoid atau perdarahan intra kranial. Kadar protein total meningkat pada kasus thrombosis sehubungan dengan adanya proses inflamasi. d. MRI MRI (Mag (Magne neti ticc Reso Resona nanc ncee Imag Imagin ing) g):: menu menunj njuk ukka kan n daer daerah ah yang yang mengalami infark, hemoragik, dan malformasi arteriovena. e. Ultrasonogra Ultrasonografi fi Doppler: mengidenti mengidentifikasi fikasi penyakit penyakit arteriovena. arteriovena. f.
EEG (Electroenc (Electroencephalo ephalograph graphy): y): mengidenti mengidentifikasi fikasi penyakit penyakit didasarkan didasarkan pada gelombang otak dan mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesifik.
g. Sinar Sinar X: mengga menggamba mbarka rkan n peruba perubahan han kelenjar kelenjar lempen lempeng g pineal pineal daerah daerah yang yang berlawa berlawanan nan dari dari massa massa yang yang meluas meluas,, kalsif kalsifika ikasi si karoti karotiss intern internaa terdapat pada thrombosis serebral.
8. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit stroke menurut Smeltzer & Bare (2002) adalah: a. Hipo Hipoks ksia ia sereb serebra ral, l, dimi dimini nima malk lkan an deng dengan an memb member erii oksig oksigen enasi asi dara darah h adekuat ke otak. Fungsi otak bergantung pada ketersediaan oksigen yang dikirimkan
ke
jarin ringan.
Pemberian
oksigen
suplemen
dan
memp mempert ertah ahan ankan kan hemo hemogl glob obin in serta serta hema hemato tokr krit it pada pada ting tingka katt dapa dapatt diterima akan membantu dalam mempertahankan oksigenasi jaringan. b. Penurunan aliran darah serebral, bergantung pada tekanan darah, curah jantung, dan integritas pembuluh darah serebral. Hidrasi adekuat (cairan intrvena) harus menjamin penurunan viskositas darah dan memperbaiki aliran darah serebral. Hipertensi dan hipotensi ekstrim perlu dihindari untu untuk k menc menceg egah ah peru peruba baha han n pada pada alira aliran n dara darah h sereb serebra rall dan dan pote potens nsii meluasnya area cedera. c. Emboli Embolisme sme serebra serebral, l, dapat dapat terjadi terjadi setelah setelah infark infark miokard miokard atau fibrilasi fibrilasi atrium atau dapat berasal dari katup jantung prostetik. Embolisme akan menuru menurunka nkan n aliran aliran darah darah ke otak otak dan selanju selanjutny tnyaa akan akan menuru menurunka nkan n aliran darah serebral. Disritmia dapat mengakibatkan curah jantung tidak konsist konsisten en dan penghe penghenti ntian an trombu trombuss lokal. lokal. Selain Selain itu, itu, disrit disritmia mia dapat dapat menyebabkan embolus serebral dan harus diperbaiki.
9. Pena Penata tala laks ksan anaa aan n a. Penatalaksanaan Keperawatan
1.
Penatalaksanaan Untuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor faktor kritis sebagai berikut: 1) Berusaha Berusaha menstabilkan menstabilkan tanda tanda – tanda tanda vital 2) Berusaha Berusaha menemukan menemukan dan memperbaiki memperbaiki aritmia jantung jantung
3) Meraw Merawat at kand kandun ung g kemi kemih, h, sedap sedapat at mung mungki kin n janga jangan n mema memaka kaii kateter 4) Menemp Menempatk atkan an pasien pasien dalam posisi posisi yang yang tepat, tepat, harus harus dilaku dilakukan kan secepat mungkin pasien harus dirubah posisi setiap 2 jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif
2.
Tindakan konservatif 1) Fasodilator Fasodilator yang yang mening meningkatkan katkan aliran darah darah cerebral cerebral (ADS) (ADS) secara secara percobaan, tetapi maknanya: pada tubuh manusia belum dapat dibutuhkan 2) Dapat Dapat diberik diberikan an histam histamin, in, aminop aminophil hilin, in, acetazo acetazolam lamide ide,, papave papaverin rin intra arterial 3) Anti Anti
agre agrega gasi si
trom trombo bosi siss
sep seperti erti
aspir spirin in,,
dig digunak unakan an
untu ntuk
mengha menghamba mbatt reaksi reaksi pelepa pelepasan san agrega agregasi. si. Trombo Trombosis sis yang yang terjad terjadii ulcerasi alteroma 3. Tindakan Tindakan pembed pembedahan ahan untuk untuk memperbaik memperbaikii aliran darah cerebral, cerebral, misalnya pada tindakan endarterectomy carotis.
b. Penatalaksanaan Di Rumah Prinsip dalam merawat pasien stroke dirumah adalah:
1. Membantu mencegah kecacatan menjadi seminimal mungkin 2. Melatih pasien mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari 3. Meningkatkan rasa percaya diri pasien 4. Mencegah terulangnya stroke Pasien Pasca Stroke
Masala Masalah-m h-masal asalah ah yang yang mungki mungkin n dialam dialamii pasien pasien pasca pasca stroke stroke dan cara keluarga mengatasinya. 1. Kelumpuhan/ kelemahan
Apab Apabila ila sewa sewakt ktu u pula pulang ng keru keruma mah h pasi pasien en belu belum m mamp mampu u bergerak sendiri, aturlah posisi pasien senyaman mungkin, tidur terlentang atau miring ke salah satu sisi, dengan memberi perhatian khusus pada bagian lengan atau kaki yang lemah. Posisi tangan dan kaki yang lemah sebaiknya diganjal dengan bantal, baik pada saat berbaring atau duduk untuk memperlancar arus balik darah ke jantung dan mencegah terjadinya bengkak pada tangan dan kaki. Keluarga dan pengasuh dapat mencegah terjadinya kekakuan tangan dan kaki yang lemah dengan melakukan latihan gerak sendi, sendi, melanjutka melanjutkan n latihan latihan yang yang telah telah dilaku dilakukan kan di rumah rumah sakit. sakit. Sebaik Sebaiknya nya latiha latihan n dilaku dilakukan kan mini minima mall 2x sehari sehari.. Untu Untuk k memp memper erta taha hank nkan an dan dan meni mening ngka katk tkan an kekuatan otot latihan harus dilakukan oleh fisioterapi 3-4x seminggu, sedang sedangkan kan sisa hari hari yang yang lain lain dapat dapat dilaku dilakukan kan oleh oleh keluar keluarga ga atau pengasuh. Keluarga juga dapat membantu pasien berjalan kembali dengan cara berdirilah disisi yang lemah atau di belakang pasie untuk memberi rasa aman pada pasien. Hindari penggunaan alat bantu jalan kecuali jika diperlukan sesuai anjuran fisioterapis. 2. Mengaktifkan tangan yang lemah
Anjurkan pasien makan, minum, mandi atau kegiatan harian lain menggunakan menggunakan lengan lengan yang masih lemah dibawah pengawasan pengasuh. Dengan mengaktifkan tangan yang yang lemah akan memberikan stimul stimulasi asi pada pada sel-sel sel-sel otak otak untuk untuk berlat berlatih ih kembal kembalii aktifi aktifitas tas yang yang dipelajari sebelum sakit. 3. Gangguan sensibilitas (rasa kebas atau baal)
Keluarga sebaiknya menghampiri dan berbicara dengan pasien dari dari sisi tubuh tubuh yang yang lemah. lemah. Saat Saat berkom berkomuni unikas kasi, i, pengas pengasuh uh dapat dapat menyentuh dan menggosok tangan dengan lembut yang mengalami kelema kelemahan han.. Keluar Keluarga ga dianju dianjurka rkan n member memberii motiva motivasi si kepada kepada pasien pasien agar agar meng menggu guna naka kan n tang tangan an yang yang lema lemah h seban sebanya yak k dan dan seseri sesering ng mungkin dan menjauhkan dan menghindarkan barang atau keadaan
yang dapat membahayakan keselamatan pasien, misalnya nyala api, benda tajam dan benda berbahaya lainnya. Keluarga juga harus selalu mengingatkan pasien untuk tidak mencoba sesuatu, misalnya air panas dengan tangan yang lemah. Hal yang yang perlu perlu di perhat perhatika ikan n dalam dalam perawa perawatan tan pasien pasien pasca pasca stroke stroke di rumah adalah : 1. Posi Posisi si temp tempat at tidu tidurr dan dan terapi fisik untuk stroke. stroke. Tempat tidur ideal untuk pasien stroke adalah tempat tidur yang padat dengan bagian kepala kepala cukup cukup keras keras untuk untuk menopa menopang ng berat berat ketika ketika disand disandark arkan. an. Membalikkan pasien dari satu sisi ke sisi lainnya dan mengubah posisi lengan dan tungkai setiap 2 jam. Pijatlah tungkai yang lumpuh lumpuh 1-2 kali kali sehari. sehari. Menopa Menopang ng tungka tungkaii yang yang lemah lemah dengan dengan bantal. Dan ini pula merupakan bagian dari cara merawat pasien stroke. 2. Membal Membalik ik pasien. pasien. Untuk Untuk membalik membalik pasien pasien di tempat tempat tidur, tidur, orang orang yang merawat harus menyelipkan lengan mereka di bawah tubuh penderita stroke dan menarik pasien ke arah mereka. Jika pasien suda sudah h berp berput utar ar,, buka bukala lah h dan dan kenc kencan angk gkan an sprei sprei di bawah bawahny nya. a. Punggung pasien diperiksa untuk melihat tanda-tanda dekubitus. Karena dengan pasien yang terbaring lemah di tempat tidur dalam jangka waktu lama akan bisa menimbulkan tanda-tanda dekubitus termasuk tanda dekubitus pasien stroke. 3. Perawa Perawatan tan kulit kulit pada pada pasien pasien stroke. stroke. Sama halny halnyaa dengan dengan di atas, bahwa tujuan perawatan kulit penderita stroke ini juga mencegah adanya dekubitus. Membersihkan kulit dengan air hangat, spons dan sedikit antiseptik atau sabun paling tidak sehari sekali. Kulit penderita harus dijaga tetap kering dan bila perlu diberi bedak. 4. Perawatan Perawatan Mata Mata dan Mulut. Mulut. Pada Pada pasien pasien yang yang mengalami mengalami kesulitan kesulitan dalam menelan dan minum maka pada bagian mulutnya pula harus dibersihkan dibersihkan dengan sikat yang lembut dan lembab. Menggunaka Menggunakan n kain lembab yang bersih ketika membersihkan kelopak mata bila diperlukan.
5. Mene Menelan lan dan Maka Makan. n. Dalam Dalam hal memb memban antu tu meng mengat atasi asi kesu kesuli lita tan n dalam menelan ini dipelukan pula bantuan ahli terapi wicara dan juga ahli gizi akan bisa memberikan nasehat berkaitan dengan konsistensi makanan serta minuman yang sesuai. Bila mengalami gangguan menelan, bila perlu memberikan makanan melalui selang (NGT (NGT Nas Nas Gast Gastri ricc Tube Tube)) yait yaitu u selan selang g yang yang dima dimasu sukk kkan an dari dari hidung hidung sampai dengan lambung lambung untuk memudahkan memudahkan pemberian pemberian makanan. Untuk mencegah tersedak dan juga pneumonia aspirasi, semua semua makana makanan n harus harus dimaka dimakan n dalam dalam keadaa keadaan n duduk, duduk, jangan jangan dengan berbaring.
1. Pathways
DAFTAR PUSTAKA
Smel Smeltz tzer, er, Suzan Suzanne ne;; Suza Suzann nne; e; and and Bend Bendaa G Bare Bare.. (200 (2001) 1),, Buku Buku Saku Saku Ajar Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Jakarta: EGC Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakata: EGC. Carpenito, Carpenito, L. J. Handbook of Nursing Diagnosa. Edisi 8, Alih Bahasa Monica Ester. (2001). Jakarta: EGC Carpenito, Carpenito, L. J. (1999) Buku Saku Diagnosa Diagnosa Keperawatan. Keperawatan. Edisi 7, Alih Bahasa Monica Ester. Jakarta: EGC Friedm Friedman, an, M. M. (1998) (1998).. Keperaw Keperawata atan n Keluarg Keluargaa Teori Teori dan Prakte Praktek, k, Edisi Edisi 3. Jakarta: EGC Effendy. N (1998). Dasar- dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Edisi 2. Jakarta; EGC Doen Doengo goes. es. M. E, Et. Et. All. All. Nursi Nursing ng Care Care Plan Planss Guid Guideli eline ness for for Plan Planni ning ng and and Documenting Patient Care, Edisi 3. Alih Bahasa: Bahasa: I Made Kariasa, Et. All. 2000. Jakarta: EGC Long. Barbara. C. Essential of Medical Surgical Nursing, Penerjemah R. Karnaen, Et. All, Edisi ke 3. 1996. Bandung: Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran. Zendy. George. L. Pengelolaan Mutahir Stroke. 1992 Shepherd., Robert. B. M. Motor Relearning Programme for Stroke Suyono Suyono,, Haryo Haryono, no, 2006. 2006. Mening Meningkat katnya nya Pendud Penduduk uk Rawan Rawan Stroke Stroke,, (Onlin (Online), e), (http://www.cybermed.cbn.net.id. Diakses 2 November 2007) Departe Departemen men Keseha Kesehatan tan Republ Republik ik Indone Indonesia. sia. 2006. 2006. Stroke Stroke,, (Onlin (Online), e), (http: (http:// // depkes.co.id/stroke.html)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIIT STROKE
A. Topik
Diet untuk penderita stroke
B. Sasaran
:
Klien dan keluarga
C. Tujuan
:
1. Umum Klien dan keluarga keluarga mampu memahami memahami jenis-jenis jenis-jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi dikonsumsi oleh penderita stroke. 2. Khusus Setelah diberi penyuluhan selama 1x30 menit, klien mampu : a. Mengur Menguraik aikan an tujua tujuan n diet pada pada pend penderit eritaa stroke. stroke. b. Menyebutkan syarat-syarat diet pada penderita stroke c. Menyebutkan Menyebutkan makanan makanan yang yang boleh boleh dikonsum dikonsumsi si untuk untuk penderita penderita stroke stroke d. Menyeb Menyebutk utkan an makanan makanan yang tidak tidak boleh boleh dikonsu dikonsumsi msi oleh pender penderita ita stroke
D. Mater Materii (te (terla rlampi mpir) r)
1. Peng Penger erti tian an stro stroke ke
2. Peny Penyeb ebab ab stro stroke ke 3. Tujua Tujuan n diit diit pada pada pende penderita rita stroke stroke 4. SyaratSyarat-sya syarat rat diit diit pada pada pend penderit eritaa stroke stroke 5. Diet atau pantangan pantangan makanan makanan untuk untuk penderita penderita stroke stroke
E. Metode
Diskusi dan tanya jawab tentang jenis-jenis diet untuk penderita stroke.
F. Medi Media a dan dan Alat Alat
1. Media : a. Leaflet tentang tentang diet pada pender penderita ita stroke stroke berisi berisi pengertian pengertian,, tujuan tujuan diet, diet, syarat diet, dan jenis-jenis diet. b. Lembar balik tentang diet pada penderita stroke berisi pengertian, tujuan diet, syarat diet, dan jenis-jenis diet. 2. Alat
:
a. Tiga iga bu buah kursi ursi b. Satu buah meja
G. Waktu
Hari : Minggu, Minggu, 23 23 September September 2013 2013 Jam : Pukul 10.00 – 10.30 WIB Acara
Waktu diperlukan
yang
Fase Oriantasi Pembukaan Perkenalan Menyamp ampaikan
kontrak
waktu Fase Kerja Materi penyuluhan Kesempatan bertanya Rangkum materi Evaluasi penyuluhan Menyimpulkan hasil Fase Terminasi Penutup
1 menit 1 menit 1 menit
13 menit 5 menit 2 menit 4 menit 2 menit 1 menit
H. Tempat
Ruang penyuluhan di Rumah klien Settin Setting g tempat tempat : di dalam dalam ruanga ruangan n terdapa terdapatt tiga tiga buah buah kursi kursi dengan dengan sebuah sebuah meja. meja. Perawa Perawatt dan klien klien duduk duduk berhad berhadapa apan n tersebu tersebut. t. Penyul Penyuluha uhan n menggunakan media lembar balik yang diletakkan di atas meja.
I. Renc Rencan ana a Eval Evalua uasi si
Mengaj Mengajuka ukan n beberap beberapaa pertan pertanyaa yaan n lisan lisan kepada kepada klien klien segera segera setelah setelah penyampaian materi penyuluhan oleh penyuluh kepada klien selama 4 menit. Aspek yang dievaluasi adalah aspek kognitif. Beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Jelaska Jelaskan n tujuan tujuan diet diet pada pada pende penderit ritaa stroke stroke !
2. Sebutkan Sebutkan syarat-syarat syarat-syarat diit pada penderita penderita stroke stroke ! 3. Sebutkan Sebutkan makanan makanan yang boleh dikonsumsi dikonsumsi oleh oleh penderit penderitaa stroke stroke ! 4. Sebutkan Sebutkan makanan makanan yang yang tidak boleh boleh dikonsu dikonsumsi msi oleh penderita penderita stroke stroke !
MATERI PENYULUHAN
A. Peng Pengert ertia ian n Strok Strokee Stroke atau CVA (Cerebrovascular Accident) atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan pada bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang membawa oksigen dan zat-zat gizi ke bagian otak tersumbat atau pecah.
B. Peny Penyeb ebab ab Stro Stroke ke Pencetus penyakit stroke atau biasa kita sebut faktor resiko timbulnya stroke yaitu hipertensi, hipertensi, penyakit penyakit jantung, jantung, Diabetes Mellitus, Mellitus, Hiperlipidem Hiperlipidemia ia (tinggi (tingginya nya kadar kadar lemak lemak dalam dalam darah) darah).. Keadaa Keadaan n yang yang dapat dapat menyeb menyebabk abkan an stroke adalah usia lanjut, lanjut, obesitas, obesitas, merokok, merokok, suku bangsa, jenis kelamin, dan kurangnya olahraga. Usia memang memang merupa merupakan kan faktor faktor resiko resiko stroke, stroke, semaki semakin n tua maka maka resiko terkena stroke semakin besar, namun sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. Stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak. Generasi muda seri sering ngka kali li
mene menera rapk pkan an
maka makan n
yang yang
tida tidak k
seha sehatt
deng dengan an
serr serrin ingn gnya ya
mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat dengan lemak dan kolesterol tapi rendah serat. Oleh karena itu kita harus bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
C. Tuju Tujuan an Dii Diitt Stro Stroke ke Berdasarkan Buku Penuntun Penuntun Diit Edisi Edisi Baru diit yang diberikan pada penderita stroke adalah Diit Stroke. Diet Stroke bertujuan :
1. Mening Meningkat katkan kan kesehata kesehatan n secara secara menyel menyeluru uruh h melalu melaluii pember pemberian ian gizi yang sesuai (secara optimal) 2. Member Memberika ikan n pola pola makan makan yang sehatseh sehatsehing ingga ga terdetek terdeteksi si tekanan tekanan darh dan kadar gula darahnya. 3. Memban Membantu tu menur menurunk unkan an kolest kolestero eroll darah. darah. 4. Mempertahan Mempertahankan kan keseimbanga keseimbangan n cairan cairan dan elektrolit. elektrolit.
D. Syar Syarat at Diit Diit 1. Tinggi Tinggi kalium kalium,, rend rendah ah natriu natrium m 2. Kurangi Kurangi lemak lemak jenuh jenuh,, utamakan utamakan asam lemak tak jenuh. jenuh. 3. Tinggi Tinggi serat, serat, rend rendah ah karboh karbohidr idrat at
E. Jen Jenis Diit 1. Maka Makana nan n yang yang dian dianju jurk rkan an
-
Makanan berserat tinggi : jagung, gandum, beras merah
-
Banyak makan sayur-sayuran
-
Menu seimbang diutamakan asam lemak tak jenuh dan protein nabati : tempe, tahu, oncom
2. Makana Makanan n yang yang tidak tidak dianju dianjurka rkan n
-
Semu Semuaa maka makana nan n yang yang digo digore reng ng,, semu semuaa dagi daging ng yang yang berle berlema mak k (kambing, babi, ham, sosis, kullit ayam, lemak hewan)
-
Jerohan, Jerohan, kepiting, kepiting, cumi-cumi, cumi-cumi, udang dan kerang, kerang, ikan laut, ikan asin, ikan pindang, teri, udang kering, telur asin
-
Roti, kue yang mengandung soda kue atau garam
-
Margarine , mentega
-
Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, petis, tauco, saus tomat
-
Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, sawi, lobak
-
Buah-b Buah-buah uahan an yang yang masam masam atau atau bergas bergas seperti seperti nanas, nanas, kedond kedondong ong,, nangka dan durian
-
Minuman yang mengandung alkohol, soda, kopi, teh kental