12
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Si
DENGAN GANGGUAN JIWA
DATA UMUM
Nama keluarga (KK) : Tn. Si
Usia : 65 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Mijen Kecamatan Sukamaju
Perincian anggota keluarga
No
Nama
umur
Sex
Hub dg KK
Pendd
Pekerjaan
Ket
1.
Ny. K
60 th
P
Istri
SD
Petani
Sehat
2.
Tn. Sa
28 th
L
Anak ke-1
SLTA
-
Gangguan jiwa
3.
Nn. T
17 th
P
Anak Ke-2
SLTA
Pelajar
Sehat
4.
Ny. E
28 th
P
Menantu
SLTA
Ibu Rumah Tangga
Sehat
5.
An. M
14 bln
L
Cucu
-
-
Sehat
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal
: Klien Sdr.B
: Tinggal serumah
Tipe Keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga besar (extended family) yang terdiri dari Ayah, Ibu, anak, ditambah dengan menantu dan cucu.
Budaya
Keluarga Tn. Si berasal dari suku Jawa. Budaya keluarga Tn Si mengikuti kebiasaan serta budaya Jawa.
Agama
Seluruh anggota keluarga Tn Si beragama Islam
Status sosial ekonomi keluarga
Pekerjaan Tn Si adalah petani, sedangkan Ny K adalah ibu rumah tangga.
Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Waktu luang yang mereka miliki di isi dengan kegiatan menonton TV
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Tn Si saat ini termasuk dalam Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan)
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan penyebab belum terpenuhi.
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Sedangkan tugas keluarga yang belum dapat dicapai adalah dalam merawat kesehatan keluarga, dimana terdapat anak yang mengalami gangguan jiwa dan dipasung.
Riwayat keluarga inti
Pasangan ini menikah dan dikarunia dua anak. Anak pertama dipasung karena marah-marah, melukai setiap orang yang didekatnya, membanting barang dan sering memaki orang-orang di sekitarnya.
Riwayat keluarga sebelumnya
Tn Si mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
LINGKUNGAN
Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati + 55 m2 (5 m x 11 m), terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan didepan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk rumah jawa yang dimodifikasi. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan keadaan kurang bersih dan penataan alat / probot rumah tangga yang kurang rapi, penerangan dan ventilasi kurang Sumber air minum menggunakan sumur, sedangkan untuk keperluan cuci dan mandi diambil dari sumur tetangga. WC menggunakan septic tank yang terletak disamping rumah.
U
U
Kmr.mandi Dapur
Kmr. tidur
Kmr. makan
Kmr. tidur R. keluarga
Ruang tamu
Teras Rumah
Gb. Denah Rumah Keluarga binaan
Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga sebelah kanan kiri rumah adalah saudara sendiri sehingga mereka selalu berkumpul dalam waktu luang maupun membicarakan keperluan masalah keluarga yang ringan-ringan.
Mobilitas geografis keluarga
Setiap hari Tn Si pergi ke sawah, Ny K menyusul setelah selesai pekerjaan di rumah. Tn Sa dipasung di rumah, di rawat oleh Ny E, istrinya. Nn T pergi ke sekolah karena masih sebagai pelajar.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga termasuk anggota masyarakat yang bersedia mengikuti kegiatan masyarakat, misalnya kerja bakti, pengajian.
Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn. Si, sehingga dapat memberikan semangat.
STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain
Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan mendukung. Anak-anak cukup peduli pada orang tua. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. Si.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn Si mau mengikuti kegiatan kemasyarakatan, misalnya pengajian, kerja bakti, musyawarah desa
Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah saudara-saudara Tn. Si, sehingga dapat memberikan semangat.
FUNGSI KELUARGA
Fungsi efektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan dalam keluarga kadang dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya masalah komunikasi.
Fungsi sosialisasi
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
Fungsi keperawatan kesehatan
Kemampuan mengenal masalah kesehatan.
Keluarga sudah mengetahui kalau anaknya mengalami gangguan jiwa tapi belum mengetahui bahwa anaknya mengalami perilaku kekerasan.
Kemampuan mengambil keputusan untuk melakukan tindakan.
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan, karena keluarga malah memasung Tn Sa
Kemampuan melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit.
Keluarga belum mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
Kemampuan menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan.
Keluarga belum mampu menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan keluarga
Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, karena belum membawa Tn Sa ke puskesmas atau rumah sakit.
Fungsi reproduksi
Tn Si mempunyai dua orang anak, laki-laki dan perempuan
Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, mengandalkan penghasilan Tn Si sebagai petani, karena Ny K cuma sebagai ibu rumah tangga
STRES DAN KOPING KELUARGA
Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek dan jangka panjang adalah memikirkan nasib atau masa depan anaknya yaitu Tn Sa yang mengalami gangguan jiwa
Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang digunakan.
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan mendekatkan diri pada Tuhan, dan pasrah dengan keadaan yang menimpa anaknya.
HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Keluarga Tn Si berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
PEMERIKSAAN FISIK
Head to toe untuk seluruh anggota keluarga
PENGKAJIAN MASALAH PSIKIATRIK
Ny. K mengatakan dirinya sering stress saat anak pertamanya mengalami perilaku kekerasan, dan sedih anaknya mengalami seperti itu.
AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANGGOTA KELUARGA
Nutrisi
Keluarga Tn. Si biasa makan 3x/ sehari dengan menu yang dimask sendiri terkadangjuga beli dari warung,
Eliminasi
Tn Sa memiliki kebiasaan buang air besar 1x dalam sehari, sedangkan BAK tidak mengalami kelainan atau masalah, sehari 6-7 kali
Intake cairan
Tn Sa biasa minum air putih ± 5-7 gelas/ hari
Mobilisasi
Tn Sa beraktifitas di kamar tempat dia dipasung, dibantu istri dan ibunya
Personal hygiene
Tn Sa mau mandi dan gosok gigi kalau tidak sedang kumat
ANALISA DATA
No
Tgl
Data
Problem
Etiologi
1
1/10/16
DS :
- klien mengatakan bingung saat anaknya mengamuk.
- klien mengatakan tidak tahu cara mengatasi kalau anaknya sedang mengamuk (penanggulangan)
DO :
Klien tampak gelisah saat anaknya mengalami perilaku kekerasan
Defisit Pengetahuan
kurangnya pengetahuan keluarga tentang perilaku kekerasan
2
1/10/16
DS :
Klien mengatakan Tn Sa saat mengamuk sering membanting benda yang ada didekatnya
Klien mengatakan Tn Sa saat mengamuk terkadang menyerang adiknya
Do :
Klien tampak mencemaskan anaknya
Resiko cidera
kurangnya pengetahuan keluarga tentang perilaku kekerasan
PENAPISAN MASALAH
Masalah keperawatan
Kriteria
Bobot
Skor
Pembenaran
Defisit Pengetahuan
Sifat masalah :
Actual
1
2
Ny K. Bingung saat Tn Sa mengamuk. Dia bingung harus bagaimana
Kemungkinan masalah dapat diubah :
Sebagian
1
1
Ny K. Mengetahui kalau sebenernya ada cara untuk mengatasi Tn Sa saat mengamuk tetapi belum tau
Potensial masalah dapat dicegah :
Sebagian
1
2
Masalah dapat diubah karena perilaku kekerasan ada penyebab nya dan cara penanggulangan dengan komunikasi yang baik
Menonjolnya masalah :
Segera ditangani
1
1
Ny K sangat menyadari bahwaperilaku kekerasan harus ditangani jangan dibiarkan
Jumlah
6
Masalah keperawatan
Kriteria
Bobot
Skor
Pembenaran
Resiko cidera
Sifat masalah :
Actual
1
1
Saat Tn Sa mengamuk. Dia merusak barang dan kadang menciderai adiknya
Kemungkinan masalah dapat diubah :
Sebagian
1
1
Menghindarkan dari benda- benda dan orang disekitar
Potensial masalah dapat dicegah :
Sebagian
1
2
Masalah dapat diubah karena perilaku kekerasan ada penyebab nya dan cara penanggulangan dengan komunikasi yang baik
Menonjolnya masalah :
Segera ditangani
1
1
Ny K sangat menyadari bahwaperilaku kekerasan harus ditangani jangan dibiarkan
Jumlah
5
INTERVENSI KEPERAWATANKELUARGA
Nama KK : Tn. Si
Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Mijen Kecamatan Sukamaju
Tgl
Diagnosa keperawatan keluarga
Tujuan
Kriteria evaluasi
Intervensi
Umum
Khusus
Kriteria
Standar
1/10/16
Defisit Pengetahuan
Setelah di lakukan pera- watan/ kun- jungan 3x diharapkan keluarga mampu mengatasi perilaku kekerasan dengan benar.
Setelah dilakukan pertemuan, keluarga mampu mengatasi perilaku kekerasan dengan benar, dengan mampu :
Menyebutkan kembali tentang pengertian perilaku kekerasan
Menyebutkan kembali penyebab perilaku kekerasan
Menyebutkan kembali tanda dan gejala perilaku kekerasan
Dapat mengatasi jika terjadi perilaku kekerasan
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan konsep diri: harga diri rendah.
muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat, memaksakan kehendak, memukul dan mengamuk.
Bina hubungan saling percaya, Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala perilaku kekerasan (ekspresi)
Ajarkan keluarga cara mengatasi jika terjadi perilaku kekerasan gambar, leaflet maupun, peragaan
Beri kesempatan keluarga bertanya
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
Beri reinforcement atas jawaban yang benar
Motivasi keluarga untuk semangat dan selalu bersyukur, tidak putus asa.
1/10/16
Resiko cidera
Stelah di lakukan pera- watan/ kun- jungan diharapkan keluarga mam pu mengatasi atau menghindarkan dari resiko cidera.
Setelah dilakukan pertemuan, keluarga mampu menghindarkan dari resiko cidera, dengan mampu:
Menyebutkan kembali tentang pengertian perilaku kekerasan
Menyebutkan kembali penyebab perilaku kekerasan
Menyebutkan kembali tanda dan gejala perilaku kekerasan
Dapat mengatasi jika terjadi perilaku kekerasan dan menghindarkan dari cidera
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal
Respon verbal dan tindakan
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan konsep diri: harga diri rendah.
muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat, memaksakan kehendak, memukul dan mengamuk.
Bina hubungan saling percaya, Bicara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala perilaku kekerasan (ekspresi)
Ajarkan keluarga cara mengatasi jika terjadi perilaku kekerasangambar, leaflet maupun, peragaan
Beri kesempatan keluarga bertanya
Tanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
Motivasi keluarga untuk semangat dan selalu bersyukur, tidak putus asa.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama KK : Tn. Si
Alamat : RT 01/RW 02 Kelurahan Mijen Kecamatan Sukamaju
Tgl
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
2/10/16
Defisit Pengetahuan
Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala perilaku kekerasan
Mengajarkan keluarga cara mengatasi jika terjadi perilaku kekerasan gambar, leaflet maupun, peragaan
Memberi kesempatan keluarga bertanya
Menanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
Memberi reinforcement atas jawaban yang benar
Memotivasi keluarga untuk semangat dan selalu bersyukur, tidak putus asa.
S :
Keluarga mengatakan perilaku kekerasan adalah kemarahan pada anak
Keluarga mengatakan belum begitu mengerti cara mengatasi perilaku kekerasan
Keluarga berharap dapat dijelaskan secara rinci tentang perilaku kekerasan
O :
Keluarga tampak sering bertanya tentang perilaku kekerasan dan cara mengatasinya
A : Masalah teratasi sebagian
P :Ulangi intervensi
2/10/16
Resiko cidera
Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab perilaku kekerasan dengan lembar balik atau leaflet
Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala perilaku kekerasan (ekspresi)
Mengajarkan keluarga cara mengatasi jika terjadi perilaku kekerasan gambar, leaflet maupun, peragaan
Menyarankan agar barang- barang yang berbahaya agar dijauhkan
Memberi kesempatan keluarga bertanya
Menanyakan kembali hal yang telah dijelaskan
Memberi reinforcement atas jawaban yang benar
Memotivasi keluarga untuk semangat dan selalu bersyukur, tidak putus asa.
S :
Keluarga mengatakan belum begitu mengerti cara mengatasi perilaku kekerasan
Keluarga berharap dapat dijelaskan secara rinci tentang perilaku kekerasan
Keluarga mengatakan akan menjauhka benda berbahaya
O :Keluarga tampak mengerti
A : Masalah teratasi sebagian
P :Ulangi intervensi