BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kesehatan Kesehatan merupakan merupakan salah satu indikator indikator pencapaian pencapaian Indeks Pembangunan Pembangunan Manusia Manusia (IPM). (IPM). Tujuan Tujuan utama pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan adalah peningkatan peningkatan derajat derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial serta beriman dan berta!a untuk mencapai suatu kehidupan sosial ekonomi yang produktif. "ntuk me!ujudkan tujuan tersebut maka di !ujudkan adanya #isi pembangunan kesehatan. Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optim optimal al.. $ika $ika masy masyara araka katt suda sudah h dapat dapat menc mencipt iptak akan an hidu hidup p seha sehatt maka maka dera deraja jatt kese keseha hata tan n masy masyar araka akatp tpun un
meni mening ngkat kat..
"ntu "ntuk k itu, itu,
perl perlu u
ada
suat suatu u
pende pendekat katan an
dalam meningkatkan peran serta masyarakat, salah satunya melalui pendekatan asuhan kepera!atan komunitas. Melalui pendekatan asuhan kepera!atan dapat meningkatkan pengetahuan dan moti#asi masyarakat sehingga dapat memacu masyarakat untuk mampu dan mandiri dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. %suhan yang diberikan merupakan suatu asuhan kepera!atan komunitas yang meliba melibatka tkan n seluru seluruh h kompon komponen en masyar masyarakat akat dianta diantaran ranya ya kader, kader, ketua ketua &', &', tokoh tokoh masyar masyarakat akat,, tokoh tokoh agama, agama, dan masyar masyarakat akat itu sendir sendirii yang yang terdir terdirii dari dari indi#id indi#idu, u, kelompok dan keluarga. %suhan kepera!atan kepera!atan komunitas komunitas bertujuan bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal dan dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan potensi yang mereka miliki. miliki. ehingga ehingga diharapkan diharapkan masyarakat masyarakat dapat membangun membangun kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat menuju ke arah pembangunan kesehatan masyarakat yang mampu mendorong dirinya sehingga mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui upaya pre#entif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. ebagai bentuk implementasi asuhan kepera!atan komunitas, kami melakukan asuhan kepera!atan komunitas di &' * Kampung +abakan $unti esa 'arja +akti Kecamatan Kecamatan -imaung -imaung Kabupaten Kabupaten +andung dengan pendekatan pendekatan Perilaku Perilaku idup +ersih
dan dan ehat ehat (P+ (P+) ) yang yang mana mana tuju tujuan an yang yang akan akan dicap dicapai ai dari dari asuh asuhan an ters terseb ebut ut adalahmasyarakat mau, mampu, dan tahu dalam melakukan P+. alah alah satu satu sasa sasara ran n P+ P+ adal adalah ah tata tatana nan n ruma rumah h tangg tangga, a, maka maka kelo kelomp mpok ok mela melaku kukan kan asuh asuhan an deng dengan an mener menerap apkan kan stra strate tegi gi prom promke kess pada pada tata tatana nan n ruma rumah h tangga. Penerapan P+ di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis untuk mengg engger erak akan an
dan dan
membe emberrday dayakan akan
kel keluar uarga
atau atau
angg anggot otaa
ruma rumah h
tang tangga ga
untuk berprilaku berprilaku P+. P+ dirumah dirumah tangga di arahkan arahkan untuk memberdayaka memberdayakan n setiap keluarga atau anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat, mencegah dan menanggulangi masalah/masalah kesehatan yang dihadapi, memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada, serta berperan aktif me!ujudkan kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan dan mengembangkan upaya keseha kesehatan tan bersum bersumber ber daya masyar masyarakat akat.. 0leh 0leh karena karena itu itu kegiata kegiatan n P+ P+ diruma dirumah h tangga tangga pelaks pelaksana anaanny annyaa dimula dimulaii dari dari lingku lingkungan ngan terkeci terkecil, l, yaitu yaitu &T, &T, &', &', usun, usun, kampung, esa1Kelurahan.
B.
Tujuan Praktik Keperawatan Komunitas
2.
Tujuan "mum Melalu Melaluii prakte praktek k kepera kepera!at !atan an komunit komunitas as ini dihara diharapkan pkan mahasi mahasis!a s!a mamp mampu u
mela melaks ksan anaka akan n
upay upayaa
pelay pelayana anan n
kese keseha hata tan n mela melalu luii
pende pendekat katan an
P+secara paripurna yang lebih mengutamakan pelayanan pre#entif, promotif deng dengan an tida tidak k menga mengaba baik ikan an upaya upaya kura kurati tiff dan dan reha rehabi bili lita tati tiff sesu sesuai ai deng dengan an kebutuhan masyarakat daerah binaan. 3.
Tujuan Khusus etelah melakukan asuhan kepera!atan komunitas melalui pendekatan P+, maka diharapkan masyarakat dapat4
a.
Mengetahui pertolongan persalinan
b.
Memberi %I %I 5ksklusif
c.
Menimbang balita setiap bulan
d.
Menggunakan air bersih
e.
Mengetahui perilaku cuci tangan
C.
f.
Menggunakan jamban sehat
g.
Memberantas jentik di rumah
h.
Makan sayur dan buah setiap hari
i.
Melakukan akti#itas fisik sehari/hari
j.
Tidak merokok di dalam rumah
UAN! LIN!KUP KE!IATAN
2
Melaksanakan kegiatan di !ilayah kerjanya berdasarkan usulan kerja prioritas masalah kesehatan yang dihadapi sesuai dengan ke!enangan yang dimiliki dan yang diberikan.
3.
Membina masyarakat daerah binaan &' * Kampung +abakan $unti esa 'arja +akti (&T 2 s1d &T 6) agar tumbuh kesadaran untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
6.
Ikut aktif dalam kegiatan pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat sesuai dengan program.
7.
Membantu masyarakat dalam pelaksanaan penyuluhan dan kerja bakti.
*.
+erperan serta aktif beserta petugas dan masyarakat dalam upaya menemukan dan menaggulangi masalah kesehatan yang meliputi 4
a.
Menurunkan kasus/kasus yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang baik.
b.
Meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat dengan membantu pembinaan kesehatan masyarakat.
c.
Meningkatkan peran serta masyarakat melalui tahapan sebagai berikut4
2)
Mengenal tokoh masyarakat
3)
0rientasi daerah binaan
6)
Melakukan Pendataan
7)
Mengenal masalah atau sur#ei ma!as diri
*)
%nalisa data
8)
Penyajian data dalam pra MM&'
9)
iskusi dan pemecahan masalah
:)
Mengadakan penyuluhan
;)
Mengadakan kegiatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan, misalnya kerja bakti, perlombaan jamban sehat, lomba cuci tangan dll.2
D.
"ET#DE PEN!U"PULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan melalui cara 4 2.
'a!ancara 4 berkaitan dengan hal/hal yang perlu diketahui baik aspek fisik, mental, sosial, budaya ekonomi, kebiasaan sehari/hari, lingkungan.
3.
Pengamatan 4 hal/hal yang mencankup peningkatan kesehatan misalnya #entilasi, penerangan, kebersihan, dll.
6.
tudi dokumentasi 4 studi berkaitan dengan perkembangan kesehatan.
7.
Pemeriksaan fisik 4 dilakukan terhadap anggota yang mempunyai masalah kesehatan dan kepera!atan dengan keadaan fisik.
E.
$I$TE"ATIKA PENULI$AN
%dapun sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut 4 +%+ I
P5<%"="%<
%. =atar +elakang +. Tujuan Praktik Kepera!atan Komunitas -. &uang =ingkup Kegiatan . Metode Pengumpulan ata 5. istematika Penulisan +%+ II
TI<$%"%< T50&5TI
%. Konsep asar Proses %suhan Kepera!atan Komunitas +.
Konsep asar Perilaku idup +ersih dan ehat (P+)
+%+ III 5K&IPI %T% %< P5M+%%%< %. eskripsi ata +.
%suhan Kepera!atan Komunitas
-.
Pembahasan
+%+ I> K5IMP"=%< %< &5K0M5<%I %. Kesimpulan +.
&ekomendasi aftar Pustaka
=ampiran/=ampiran
BAB II TIN%AUAN TE#ETI$
A.
Konsep Dasar Asu&an Keperawatan Komunitas '.
Pengertian Proses Keperawatan "as(arakat
Proses kepera!atan adalah tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan kepera!atan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Tindakan kepera!atan tersebut di laksanakan secara berurutan, terus/ menerus, saling berkaitan dan dinamis. elanjutnya menetapkan langkah proses keper!atan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (olf, 'eit?el dan @uerst, 2;9;). $adi, proses kepera!atan komunitas adalah metode asuhan kepera!atan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis,continue, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah/ langkahnya di mulai dari Pengkajian 4 pengumpulan data analisis data, dan penetuan masalah. diagnosis kepera!atan, perencanaan tindakan kepera!atan, pelaksanaan dan e#aluasi
tindakan
kepera!atan
dan
kelompok
khusus
yang
memerlukan
pelayananasuhan kepera!atan ('ahit, 3*). ). Langka&* langka& Proses Keperawatan a.
Pengkajian
Pengkiajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang di hadapi oleh
masyarakat baik indi#idu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat di tentukan. alam tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu4 pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyrakat dan prioritas masalah. 2)
Pengumpulan ata imaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat di tentukan tindakan yang harus di ambil utnuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social, ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Pengkajian yang di lakukan dalam pengumpulan data meliputi4
a)
ata Inti
(2) &i!ayat atau sejarah perkembangan komunitas ata dikaji melalui !a!ancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi komunikasi sejarah komunitas tersebut. "raikan termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang di jadikan praktek kepera!atan komunitas), luas !ilayah, iklim, type komunitas (masyarakat rural1urban), keadaan demografi, struktur politik, distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas. (3) ata emografi Kajilah data komunitas berdasarkan4 usia, jenis kelamian, status perka!inan, rasa tau suku, bahasa tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama dan komposis keluarga (6) >isual statistic $abarkan atau uraikan data tentang4 angka kematian kasar atau -&, penyebeb kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
(7) tatus Kesehatan Komunitas apat di lihat dari biostatistik dan #ital statistic antara lain4 dari angka mortalitas, mordibitas, IM&, MM&, akupan imunisasi. elanjutnya status kesehatan komunitas di kelompokan berdasarkan kelompok umur4 bayi, balita, usia sekolah,
remaja dan lansia. Pada kelompok khusus di masyarakat4 ibu hamil pekerja industry kelompok penyakit kronis, penyakit menular adapun data selanjutnya di jabarkan sebagai berikut4 keluhan yang dirasakan saat ini, tanda/tanda #ital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu), kejadian penyakit dalam satu tahun terakhir, ri!ayat penyakat keluarga, pola pemenuhan kebutuhan sehari/ hari, status psikososial, status pertumbuhan dan perkembangan, pola pemanfaatan fasilitas kesehatan, pola pencegahan terhadap penyakit dan pera!atan kesehatan, po la perilaku tidak sehat. b)
ata =ingkungan @isik Terdiri dari pemukiman, luas bangunan, bentuk bangunan, jenis banguanan, atap rumah, dinding, lantai, #entilasi, pencahayaan, pencahayaan, kebersihan, pengaturan ruangan, sanitasi, fasilitas, batas !ilayah, kondisi geografis.
c)
Pelayanan kesehatan dan social. Terdiri dari pelayanan kesehatan (lokasi sarana kesehatan, sumber daya yang dimiliki serta fasilitas social).
d)
5konomi $enis pekerjaan, jumlah penghasilan dan pengeluaran rata/rata tiap bulan, jumlah pekerja di ba!ah umur, ibu rumah tangga, dan usia lanjut.
e)
Keamanan dan transportasi
f)
Politik dan pemerintahan
g)
ystem komunikasi
h)
Pendidikan dan rekreasi
3)
-ara pengumpulan data
a)
'a!ancara atau anamnesa 'a!ancara adalah kegiatan komunikasi timbale balik yang berbentuk Tanya ja!ab antara pera!at dengan pasien atau keluarga pasien, masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien. 'a!ancara harus di lakukan dengan ramah, terbuka, menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah di pahami oleh pasien oleh keluarga pasien.
b)
Pengamatan
Pengamatan dalam kepera!atan komunitas di lakukan meliputi aspek psikologis, fisiologis perilaku dan sikap dalam rangka menegakan diagnosis kepera!atan pengamatan dilakukan menggunakan panca indera. c)
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik di lakukan dalam upaya membantu menegakan diagnosis kepera!atan dengan cara Inspeksi yakni melakukan pengamatan pada bagian tubuh pasien atua anggota keluarga yang sakit. Palpasi dilakukan dnegan cara meraba pada bagian tubuh yang mengalami gangguan. %uskultasi dilakukan dengan cara mendengarkan bunyi bagian tubuh tertentu dan biasanya pera!at komunitas menggunakan stetoskop sebagai alat bantu untuk mendengarkan denyut jantung, bising usus, dan suara paru. Perkusi dilakukan dengan cara mengetukan jari telunjuk atau alat hammer pada bagian tubuh yang diperiksa.
6)
Pengolahan ata etelah data di peroleh kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan cara klasfikasi data atau kategorisasi data, perhitungan persentase cakupan dengan menggunakan telly, tabulasi data, interpretasi data.
7)
%nalisa ata %nalisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang di milki sehingga dapat di ketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang bertujuan untuk menetapkan kebutuhan komunity, menetapkan kekuatan, mengidentifikasi pola respon komunity, mengidentifikasi kecendrungan penggunaan pelayanan kesehatan.
*)
Prioritas masalah alam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan kepera!atan perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai criteria, diantaranya adalah 4 perhatian masyarakat, pre#alensi kejadian, berat ringanya masalah, kemungkinan masalah untuk diatasi, tersedianya sumber daya masyarakat dan aspek politis.
+.
Diagnosis Keperawatan
iagnose kepera!atan adalah respons indi#idu pada masalah kesehatan baik actual maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang di peroleh pada saat
pengkajian sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian. American Nurses Of Association (ANA) iagnosis kepera!atan mengandung komponen utama yaitu 4 2)
Problem (Masalah)4 problem merupakan kesenjangan atau penyimpangan dan keadaan normal yang seharusnya terjadi
3)
5tiologi (Penyebab)4 menunjukan penyebab masalah kesehatan atau kepera!atan yang dapat memberikan arah terhadap inter#ensi kepera!atan yang meliputi4
a) perilaku indi#idu, keluarga, kelompok dan masyrakat b) lingkungan fisik, biologis, psikologis dan social c) interaksi perilaku dan lingkungan 6) ign1imptom4 informasi yang perlu untuk merumuskan diagnose dan serangkaian petunjuk timbulnya masalah -ontoh iagnosis Kepera!atan 2)
&esiko terjadinya diare di &' 3 s. omo!inangun =amongan sehubungan dengan4
a) umber air tidak memenuhi syarat b) Kebersiahan perorangna kurang c) =ingkungan yang buruk di manifestasikan oleh 4 banyaknya sampah yang berserakan, penggunaan sungai sebagai tempat mencuci, mandi dan pembuangan kotoran (+uang %ir +esar) 3)
&esiko timbulnya penyakit4 iare, @, Typhoid, IP% dan lain/lain sehubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan di tandai dengan4
a)
=etak kandang di dekat rumah 2,72 A
b)
ystem pembuangan air limbah sembarangan *,92 A
c)
$arak pembuangan sampah dengan rumah 6,3;A
d)
Tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara 3;,27A
e)
Membuang sampah di sembaraang tempat 2:,:8 A
f)
Tempat penampungan sampah terbuka *:,3;
g)
Penampungan air dalam kondisi terbuka *:,3; A
h)
Kondisi iar ber!arna 2,27 A
i)
$arak dari sumber air ke septiktenk kurang dari 2 meter
6)
&esiko terjadinya penyakit dapat di cegah dengan imunisasi (P6I) di desa omo!inangun &' 3 sehubungan dengan
a)
-akupan imunisasi rendah
b)
Kader kurang
c)
+anyaknya drop out imunisasi
,.
Peren,anaan Keperawatan
Perencanaan kepera!aatan adalah penyusuna rencana tindakan kepera!atan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis kepera!atan yang telah di tentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. (Pusdiklat $$ kepera!atan) Perencanaan asuhan kepera!atan kesehatan masyarakat di susun berdasarkan diagnose kepera!atanyang di susun harus mencakup4 perumusna tujuan, rencana tindakan kepera!atan yang akan di laksanakan dan criteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan. 2)
Perumusan tujuan alam merumuskan tujuan harus memenuhi criteria sebagai berikut4 berfokus pada masyarakat, jelas dan singkat, dapat diukur dan dapat di obser#asi, realistic,ada target !aktu dan melibatkan peran serta masyarakat.
3)
&encana tindakan yang akan di lakukan =angkah/ langkah dalam perencanaan kepera!atan komunitas kesehatan masyarakat yaitu4
a)
Identifikasi alternati#e tindakan kepera!atan
b)
Tetapkan teknik dan prosedur yang akan di gunakan
c)
Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan melalui kegiatan musya!arah masyarakat desa atau lokakarya mini
d)
Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
e)
Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat.
f)
Mengarah pada tujuan yang akan dicapai.
g)
Tindakan harus bersifat realistic.
h)
i susun secara berurutan
6)
Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan Penentuan criteria dalam perencanaa kepera!atan komunitas adalah sebagai berikut4 menggunakan kata kerja yang cepat, dapat di modifikasi dan bersifat spesifik -ontoh Kasus4 Mahasis!a %kper Bresik melaksanakan praktek kepera!atan komunitas di esa Kandangan -ereme Kabupaten Bresik membuat jamban umum melalui s!adaya masyarakat secara gotong royong dalam !aktu 2,* bulan ari contoh di atas maka rencana tindakan yang dibuat adalah4
a)
Mahasis!a
memberikan
penyuluhan
kesehatan
masyarakat
dengan
topic
Cpentingnya jamban bagi kesehatan masyarakatD sebanyak 7E sesuai dengan schedule kegiatan (setiap hari senin i balai esa) b)
Mahasis!a melakukan pendekatan terhadap tokoh/tokoh masyarakat baik formal maupun informal untuk menggalang dukukungan.
c)
Mahasis!a melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam menggalang dana untuk pembuatan jamban umum melalui ana "paya Kesehatan Masyarakat ("KM) yang ada atau iuran desa
d)
Mahasis!a menetapkan !aktu peresmian pembuatan jamban umum oleh kepala desa dan tokoh/ tokoh masyarakat yang lain
e)
Melalui tokoh masyarakat formal maupun informal mengimbau dan mengajak masyarakat secara gotong royong membangun jamban umum
f)
Kerja sama dengan instansi terkait untuk mendapatkan bantuan teknis pembuatan jamban umum yang memenuhi syarat kesehatan.
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan kepera!atan yang telah disusun. alam pelaksanaan tindakan kepera!atan, pera!at kesehatan masyarakat harus bekerja sama dengan anggota tim kesehatan lainnya dalam hal ini melibatkan pihak puskesmas, bidan desa dan anggota masyarakat. Prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada kepera!atan komunitas adalah 4 2)
Inovatif 4 Pera!at kesehatan masyrarakat harus mempunyai !a!asan luas dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPT5K) dan berdasar pada iman dan ta!a (IMT%F).
3)
Integrated 4 Pera!at kesehatan masyarakat harus mampu bekerja sama dengan sesame profesi, tim kesehatan lain, indi#idu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan dasar asas kemitraan.
6)
&asional
4 Pera!at kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan kepera!atan
harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana program yang telah disusun. 7)
Mampu dan Mandiri 4 Pera!at kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan
dan
kemandirian
dalam
melaksanakan
asuhan
kepera!atan
sertakompeten. *)
"gem
4 Pera!at kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bah!a asuhan kepera!atan yang akan diberikan akan tercapai. alam melaksanakan implementasi yang menjadi fokus adalah 4 program kesehatan komunitas dengan strategi 4 komunity organisasi dan partnership in community (model for nursing partnerships) e.
E-aluasi atau Penilaian
5#aluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan kepera!atan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. edangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari/ harridan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah di tetapkan atau di rumuskan sebelumnya. Kegiatan yang di lakukan dalam penilaian menurut
2)
Membandingkan hasil tindakan yang di laksanakan dengan tujuan yang telah di tetapkan.
3)
Menilai efektifitas proses kepera!atan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan pelaksanaan.
6)
asil penilaian kepera!atan di gunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila masalah belum teratasi.
B.
Konsep Dasar Perilaku Hiup Bersi& Dan $e&at /PHB$0
'.
Pengertian Perilaku Hiup Bersi& an $e&at
Perilaku idup +ersih dan ehat (P+) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan/ kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku idup +ersih dan ehat (P+) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam me!ujudkan derajat kesehatan masyarakatnya. Perilaku hidup bersih dan sehat (P+) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (ad#okasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empo!erman) sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, dalam tatanan masing/ masing, agar dapat menerapkan cara/cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan (!!!.dinkes/sulsel.go.id, 32). +anyak perilaku yang dapat dilakukan untuk menjadi sehat, antara lain makan beraneka ragam makanan, mengkonsumsi Baram +eryodium, memberi bayi dan balita Kapsul >itamin %, kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan. Tatanan adalah tempat dimana sekumpulan orang hidup, bekerja, bermain, berinteraksi dan lain/lain. Terdapat * tatanan P+ yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat/tempat umum (!!!.dinkes/sulsel.go.id, 32).
P+ yang dapat dipraktikkan meliputi perilaku sebagai berikut4 a.
Melaporkan segera kepada kader1 petugas kesehatan jika mengetahui dirinya, keluarganya, temannya atau tetangganya menderita penyakit menular
b.
Pemanfaatan pekarangan untuk Taman 0bat Keluarga (T0B%) dan 'arung idup di halaman masing/masing rumah atau secara bersama/sama (kolektif)
c.
Pergi berobat atau memba!a orang lain berobat ke Poskesdes1 Pustu1 Puskesmas bila terserang penyakit
d. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan e.
Memakan makanan yang bergi?i dan dengan menu seimbang (terutama bagi perempuan termasuk pada saat hamil dan menyusui)
f.
Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
g.
Menggunakan garam beryodium setiap kali memasak
h.
Tersedianya oralit dan ?inc untuk balita
i.
Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan
j.
Mengkonsumsi Tablet Tambah arah semasa hamil dan nifas bagi ibu
k.
Mengkonsumsi Kapsul #itamin % bagi ibu nifas. Memberi %I eksklusif kepada bayinya (/8 bulan)
l.
Memberi Makanan Pendamping %I dan Kapsul >itamin % untuk balita
m. Menimbang berat badan bayi dan balita secara teratur serta menggunakan Kartu Menuju ehat (KM) untuk memantau pertumbuhannya n.
Memba!a bayi1 anak, ibu, dan !anita usia subur untuk imunisasi
o.
Tidak merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan nap?a serta bahan berbahaya lainnya.
p.
Menyediakan rumah dan atau kendaraannya untuk pertolongan dalam keadaan darurat (misalnya untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulan, dll)
.
Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan, termasuk bantuan bagi pengobatan dan persalinan
r.
Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari/hari. Mencuci tangan dengan air bersihdan sabun.
s.
Menggunakan jamban sehat
t.
Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar lain dan menggunakannya
u.
Memberantas jentik/jentik nyamuk
#.
Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, baik di rumah, desa1 kelurahan maupun di lingkungan pemukiman
!. Melakukan akti#itas fisik setiap hari. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana E.
Memanfaatkan "K+M ("paya Kesehatan +ersumber Masyarakat), Poskesdes, Putu, Puskesmas atau sarana kesehatan lain
y.
Melaporkan kematian
?.
Mempraktikkan
P+
lain
yang
dianjurkan.
aling
mengingatkan
untuk
mempraktikkan P+. ).
Program Perilaku Hiup Bersi& an $e&at /PHB$0
%dalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (%d#okasi), bina suasana (ocial upport) dan pemberdayaan masyarakat (5mpo!erment). engan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing/masing, dan masyarakat1dapat menerapkan cara/cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
1.
Tatanan Perilaku Hiup Bersi& an $e&at
a.
P+ di &umah Tangga P+ di &umah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. P+ di &umah Tangga dilakukan untuk mencapai &umah Tangga +er/P+. P+ di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan
aktif
dalam
gerakan
kesehatan
di
masyarakat
(!!!.promosikesehatan.com). P+ di &umah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. P+ di &umah Tangga dilakukan untuk mencapai &umah Tangga ehat. Keberhasilan P+ di rumah tangga diukur dari 2 indikator sebagai berikut4 2)
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan %dalah persalinan yang ditolong oleh tenaga keehatan (bidan, dokter dan tenaga para medis lainnya).
3)
Memberi bayi %I eksklusif %dalah bayi usia G 8 bulan hanya diberi %I saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain.
6)
Menimbang balita setiap bulan Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan.
7)
Menggunakan air bersih %ir adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari/hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat/alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
*)
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun %ir yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. +ila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit. abun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
8)
Menggunakan jamban sehat $amban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannnya.
9)
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu &umah bebas jentik adalah rumah tangga yang estela dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
:)
Makan buah dan sayur setiap hari etiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 6 porsi buah dan 3 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena mengandung #itamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
;)
Melakukan akti#itas fisik sehari/hari %kti#itas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
2) Tidak merokok di dalam rumah etiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah.&okok ibarat pabrik bahan kimia. alam satu batang rokor yang dihisap akan dikeluarkan sekitar 7. bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar, dan -arbon Monoksida (-0). Manfaat &umah Tangga +er/P+ +agi &umah Tangga4 2.
etiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
3.
%nak tumbuh sehat dan cerdas
6.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gi?i keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga +agi Masyarakat4
2.
Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
3.
Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah/masalah kesehatan
6.
Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
7.
Masyarakat mampu mengembangkan "K+M seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulan desa dan lain/lain
b.
P+ di ekolah P+ di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya,
serta
berperan
aktif
dalam
me!ujudkan
lingkungan
sehat
(!!!.promosikesehatan.com). %da beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai P+ sekolah yaitu (!!!.promosikesehatan.com)4 2)
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun.
3)
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
6)
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
7)
0lahraga yang teratur dan terukur.
*)
Memberantas jentik nyamuk.
8)
Tidak merokok di sekolah.
9)
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 8 bulan.
:)
Membuang sampah pada tempatnya.
c.
P+ di Tempat Kerja P+ di tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam me!ujudkan tempat kerja sehat (!!!.promosikesehatan.com). %da beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai P+ tempat kerja yaitu (!!!.promosikesehatan.com)4
2)
Tidak merokok di tempat kerja.
3)
Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
6)
Melakukan olahraga secara teratur1aktifitas fisik.
7)
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan buang air kecil.
*)
Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
8)
Menggunakan air bersih.
9)
Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.
:)
Membuang sampah pada tempatnya.
;)
Mempergunakan alat pelindung diri (%P) sesuai jenis pekerjaan.
d.
P+ di Institusi Kesehatan P+ di institusi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat (P+) serta berperan aktif dalam me!ujudkan institusi kesehatan
sehat
dan
mencegah
penularan
penyakit
di
institusi
kesehatan
(!!!.promosikesehatan.com). %da beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai P+ institusi kesehatan yaitu (!!!.promosikesehatan.com)4 2)
Menggunakan air bersih.
3)
Menggunakan $amban.
6)
Membuang sampah pada tempatnya.
7)
Tidak merokok di institusi kesehatan.
*)
Tidak meludah sembarangan.
8)
Memberantas jentik nyamuk.
e.
P+ di Tempat/Tempat "mum P+ di tempat / tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat / tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan P+ dan berperan aktif dalam me!ujudkan tempat / tempat umum sehat (!!!.promosikesehatan.com). %da beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai P+ tempat umum yaitu (!!!.promosikesehatan.com)4
2)
Menggunakan air bersih.
3)
Menggunakan jamban.
6)
Membuang sampah pada tempatnya.
7)
Tidak merokok di tempat umum.
*)
Tidak meludah sembarangan.
8)
Memberantas jentik nyamuk.