BAB I PENDAHULUAN 1. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan telah menurunkan angka kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. kelahiran. Hal ini berdampak pada meningkatnya meningkatnya usia harapan hidup bangsa Indonesia dan meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia. Pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia tercatat sebagai paling pesat di dunia dalam kurun waktu tahun 1!"#!#$. %umlah lansia yang kini sekitar 1& juta orang, akan menjadi #$,$ juta pada tahun #!#!, atau sebesar 11,' persen dari jumlah penduduk. Itu berarti jumlah lansia di Indonesia akan berada di peringkat empat dunia, di bawah ina, India, dan *merika +erikat. enurut enurut data demogra-i internasional internasional dari ureau o- the ensus /+* (1'), (1'), kenaikan kenaikan jumlah lansia Indonesia antara tahun 1!"#!#$ mencapai 010, tertinggi di dunia. Kenaikan pesat itu berkait dengan usia harapan hidup penduduk Indonesia. 2alam sensus adan Pusat +tatistik (P+) 13, harapan hidup penduduk Indonesia rata" rata &' tahun untuk kaum pria, dan wanita & tahun. 4etapi menurut kajian 5H6 (1) harapan penduduk Indonesia rata"rata $, tahun, menempati peringkat ke"1!' dunia. 7omor satu adalah %epang (0,$ tahun). Perh Perhat atia ian n pemeri pemerint ntah ah terh terhada adap p keber keberad adaan aan lans lansia ia suda sudah h meni meningk ngkat at.. 8H7 8H7 1' 1' mengamanatkan agar lansia yang masih produkti- dan mandiri diberi kesempatan berperan akti- dalam dalam pemban pembanguna gunan.. n.. Pemeri Pemerinta ntah h juga juga meneta menetapka pkan n tanggal tanggal # mei sebagai sebagai Hari Hari 9ansia 9ansia 7asional, sedang 2P: menerbitkan // no 1' tahun 13 tentang kesejahteraan lansia. 2engan makin bertambahnya penduduk usia lanjut, bertambah pula penderita golongan ini yang memerlukan pelayanan kesehatan. erbeda dengan segmen populasi lain, populasi lanjut usia dimanapun selalu menunjukkan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibanding populasi lain. 2isamping itu, oleh karena aspek disabilitas yang tinggi pada segmen populasi ini selalu membutuhkan derajat keperawatan yang tinggi.
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 1
Keperawatan pada usia lanjut merupakan bagian dari tugas dan pro-esi keperawatan yang memerlukan berbagai keahlian dan keterampilan yang spesi-ik, sehingga di bidang keperawatan pun saat ini ilmu keperawatan lanjut usia berkembang menjadi suatu spesialisasi yang mulai berkembang. Keperawatan lanjut usia dalam bahasa Inggris sering dibedakan atas 8erontologic nursing (gerontic nursing) dan geriatric nursing sesuai keterlibatannya dalam bidang yang berlainan. 8erontologic nurse atau perawat gerontologi adalah perawat yang bertugas memberikan asuhan keperawatan pada semua penderita berusia diatas &$ tahun (di Indonesia dan *sia dipakai batasan usia &! tahun) tanpa melihat apapun penyebabnya dan dimanapun dia bertugas. +ecara de-inisi, hal ini berbeda dengan perawat geriatrik, yaitu mereka yang berusia diatas &$ tahun dan menderita lebih dari satu macam penyakit (multipel patologi), disertai dengan berbagai masalah psikologik maupun sosial.
a) b) c) d) e) -)
2. Tujuan /ntuk memenuhi memenuhi tugas tugas mata mata kuliah kuliah Keperawat Keperawatan an Komunita Komunitass II *gar mahasiswa mampu memahami dan membuat *suhan *suhan Keperawatan 9ansia di Panti. engen engenal al masal masalah ah keseh kesehata atan n lansia lansia.. emutuskan emutuskan tindakan tindakan yang tepat tepat untuk mengatasi mengatasi masalah masalah kesehatan kesehatan pada pada lansia. lansia. elakukan elakukan tindakan tindakan perawatan perawatan kesehatan kesehatan yang yang tepat kepada kepada lansia lansia yang berada berada di panti. panti. eme emeli lihar hara;m a;mem emod odii-ik ikas asii ling lingku kunga ngan n kelu keluar arga ga (-is (-isik ik,, psik psikis is,, sosi sosial al)) sehi sehing ngga ga dapa dapatt
meningkatkan kesehatan lansia. g) eman-aatka eman-aatkan n sumber daya yang yang ada di masyarakat masyarakat (-asili (-asilitas tas pelayanan pelayanan kesehatan). kesehatan).
3. Manf Manfaa aatt Penu Penuli lisa san n a. ahasiswa ahasiswa dapat dapat mengenal mengenal masalah masalah kesehatan kesehatan yang yang muncul muncul pada lansia lansia b. ahasiswa dapat memberikan tindakan perawatan yang tepat terhadap lansia
yang berada di panti. c. . ahasi ahasiswa swa memili memiliki ki gambaran gambaran tentang tentang proses proses perawat perawatan an terhadap terhadap lansia lansia yang berada di panti. BAB II PEMBAHASAN Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 2
1. Pengertian
/sia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia (udi *nna Keliat, 1 dalam uku +iti aryam, dkk, #!!3). +edangkan menurut Pasal 1 ayat (#), ('), (0) // 7o. 1' 4ahun 13 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari &! tahun. (:. +iti aryam, dkk, #!!3< '#). Batasan Lanjut Usia
2i bawah ini dikemukakan beberapa pendapat mengenai batasan umur. 1. enurut 6rganisasi Kesehatan 2unia (5H6) 9anjut /sia meliputi< a. /sia pertengahan (iddle *ge) ialah kelompok usia 0$ sampai $ tahun. b. 9anjut usia (=lderly) ialah kelompok usia antara &! dan 0 tahun. c. 9anjut usia tua (6ld) ialah kelompok usia antara $ dan ! tahun. d. /sia sangat tua (>ery 6ld) ialah kelompok di atas usia ! tahun. #. 2epartemen Kesehatan :I mengklasi-ikasikan lanjut usia sebagai berikut< a. Pralansia (prasenilis) +eseorang yang berusia antara 0$"$ tahun. b. 9ansia +eseorang yang berusia &! tahun atau lebih. c. 9ansia risiko tinggi +eseorang yang berusia ! tahun atau lebih;seseorang yang berusia &! tahun atau lebih dengan masalah kesehatan (2epkes :I, #!!'). d. 9ansia potensial
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 3
9ansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan;atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang;jasa (2epkes :I, #!!'). e. 9ansia tidak potensial 9ansia yang tidak berdaya mencari na-kah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain (2epkes :I, #!!'). Tie Lanjut Usia
eberapa tipe pada lansia bergantung pada karakter, pengalaman hidup, lingkungan, kondisi -isik, mental, sosial, dan ekonominya (7ugroho, #!!! dalam buku :. +iti aryam, dkk, #!!3). 4ipe tersebut dapat dibagi sebagai berikut< 1. 4ipe ari- bijaksana Kaya dengan hikmah, pengalaman, menyesuaikan diri dengan perubahan ?aman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan. #. 4ipe mandiri engganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selekti- dalam mencari pekerjaan, bergaul dengan teman, dan memenuhi undangan. '. 4ipe tidak puas Kon-lik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik dan banyak menuntut. 0. 4ipe pasrah enerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama, dan melakukan pekerjaan apa saja. $. 4ipe bingung Kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal, pasi-, dan acuh tak acuh. Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 4
4ipe lain dari lansia adalah tipe optimis, tipe konstrukti-, tipe dependen (ketergantungan), tipe de-ensi- (bertahan), tipe militant dan serius, tipe pemarah;-rustasi (kecewa akibat kegagalan dalam melakukan sesuatu), serta tipe putus asa (benci pada diri sendiri). +edangkan bila dilihat dari tingkat kemandiriannya yang dinilai berdasarkan kemampuan untuk melakukan akti@itas sehari"hari (indeks kemandirian Kat?), para lansia dapat digolongkan menjadi beberapa tipe yaitu lansia mandiri sepenuhnya, lansia mandiri dengan bantuan langsung keluarganya, lansia mandiri dengan bantuan secara tidak langsung, lansia dengan bantuan badan sosial, lansia dip anti werda, lansia yang dirawat di rumah sakit, dan lansia dengan gangguan mental. Pr!ses Penuaan
4ahap dewasa merupakan tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang maksimal. +etelah itu tubuh mulai menyusut dikarenakan berkurangnya jumlah sel"sel yang ada di dalam tubuh. +ebagai akibatnya, tubuh juga akan mengalami penurunan -ungsi secara perlahan"lahan. Itulah yang dikatakan proses penuaan. Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan" lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri;mengganti dan mempertahankan -ungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap in-eksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita (onstantinides, 10). +eiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang biasa disebut sebagai penyakit degenerati-. Peru"a#an$eru"a#an %ang Terja&i a&a Lanjut Usia
anyak kemampuan berkurang pada saat orang bertambah tua. 2ari ujung rambut sampai ujung kaki mengalami perubahan dengan makin bertambahnya umur. enurut 7ugroho (#!!!) perubahan yang terjadi pada lansia adalah sebagai berikut< 1. Peru"a#an 'isik
a. +el
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 5
%umlahnya menjadi sedikit, ukurannya lebih besar, berkurangnya cairan intra seluler, menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, dan hati, jumlah sel otak menurun, terganggunya mekanisme perbaikan sel. b. +istem Persyara-an :espon menjadi lambat dan hubungan antara persyara-an menurun, berat otak menurun 1!"#!, mengecilnya syara- panca indra sehingga mengakibatkan berkurangnya respon penglihatan dan pendengaran, mengecilnya syara- penciuman dan perasa, lebih sensiti- terhadap suhu, ketahanan tubuh terhadap dingin rendah, kurang sensiti- terhadap sentuhan. c. +istem Penglihatan enurun lapang pandang dan daya akomodasi mata, lensa lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, pupil timbul sklerosis, daya membedakan warna menurun. d. +istem Pendengaran Hilangnya atau turunnya daya pendengaran, terutama pada bunyi suara atau nada yang tinggi, suara tidak jelas, sulit mengerti kata"kata, $! terjadi pada usia diatas umur &$ tahun, membran timpani menjadi atro-i menyebabkan otosklerosis. e. +istem Kardio@askuler Katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung menurun 1 setiap tahun sesudah berumur #! tahun, kehilangan sensiti@itas dan elastisitas pembuluh darah, kurangnya e-ekti@itas pembuluh darah peri-er untuk oksigenasi perubahan posisi dari tidur ke duduk (duduk ke berdiri) bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi &$ mmHg dan tekanan darah meninggi akibat meningkatnya resistensi dari pembuluh darah peri-er, sistole normal A1! mmHg, diastole normal A $ mmHg.
-. +istem Pengaturan 4emperatur 4ubuh Pada pengaturan suhu, hipotalamus dianggap bekerja sebagai suatu thermostat yaitu menetapkan suatu suhu tertentu, kemunduran terjadi beberapa -aktor yang mempengaruhinya Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 6
yang sering ditemukan antara lain< temperatur tubuh menurun, keterbatasan re-lek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga terjadi rendahnya akti-itas otot. g. +istem :espirasi Paru"paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik na-as lebih berat, kapasitas perna-asan maksimum menurun dan kedalaman na-as turun. Kemampuan batuk menurun (menurunnya akti@itas silia), 6# arteri menurun menjadi $ mmHg, 6# arteri tidak berganti. h. +istem 8astrointestinal anyak gigi yang tanggal, sensiti@itas indra pengecap menurun, pelebaran esophagus, rasa lapar menurun, asam lambung menurun, waktu pengosongan menurun, peristaltik lemah, dan sering timbul konstipasi, -ungsi absorbsi menurun. i. +istem 8enitourinaria 6tot"otot pada @esika urinaria melemah dan kapasitasnya menurun sampai #!! mg, -rekuensi *K meningkat, pada wanita sering terjadi atro-i @ul@a, selaput lendir mongering, elastisitas jaringan menurun dan disertai penurunan -rekuensi seksual intercrouse bere-ek pada seks sekunder. j. +istem =ndokrin Produksi hampir semua hormon menurun (*4H, 4+H, B+H, 9H), penurunan sekresi hormon kelamin misalnya< estrogen, progesterone, dan testoteron. k. +istem Kulit Kulit menjadi keriput dan mengkerut karena kehilangan proses keratinisasi dan kehilangan jaringan lemak, berkurangnya elastisitas akibat penurunan cairan dan @askularisasi, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kelenjar keringat berkurang jumlah dan -ungsinya, perubahan pada bentuk sel epidermis. l. +istem uskuloskeletal
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 7
4ulang kehilangan cairan dan rapuh, ki-osis, penipisan dan pemendekan tulang, persendian membesar dan kaku, tendon mengkerut dan mengalami sclerosis, atropi serabut otot sehingga gerakan menjadi lamban, otot mudah kram dan tremor. 2. Peru"a#an Mental
Baktor"-aktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah< a. Perubahan -isik. b. Kesehatan umum. c. 4ingkat pendidikan. d. Hereditas. e. 9ingkungan. -. Perubahan kepribadian yang drastis namun jarang terjadi misalnya kekakuan sikap. g. Kenangan, kenangan jangka pendek yang terjadi !"1! menit. h. Kenangan lama tidak berubah. i. 4idak berubah dengan in-ormasi matematika dan perkataan @erbal, berkurangnya penampilan, persepsi, dan ketrampilan psikomotor terjadi perubahan pada daya membayangkan karena tekanan dari -aktor waktu. 3. Peru"a#an Psik!s!sial
a. Perubahan lain adalah adanya perubahan psikososial yang menyebabkan rasa tidak aman, takut, merasa penyakit selalu mengancam sering bingung panik dan depresi-. b. Hal ini disebabkan antara lain karena ketergantungan -isik dan sosioekonomi. c. Pensiunan, kehilangan -inancial, pendapatan berkurang, kehilangan status, teman atau relasi. d. +adar akan datangnya kematian. e. Perubahan dalam cara hidup, kemampuan gerak sempit. Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 8
-. =konomi akibat perhentian jabatan, biaya hidup tinggi. g. Penyakit kronis. h. Kesepian, pengasingan dari lingkungan sosial. i. 8angguan syara- panca indra. j. 8i?i k. Kehilangan teman dan keluarga. l. erkurangnya kekuatan -isik. Permasalahan pada 9ansia Ber"agai er(asala#an %ang "erkaitan &engan en)aaian keseja#teraan lansia antara lain *Setia"u&i+ 1,,,- /$20-
1. Permasalahan /mum a. akin besarnya jumlah lansia yang berada dibawah garis kemiskinan. b. akin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut kurang diperhatikan, dihargai, dan dihormati. c. 9ahirnya kelompok masyarakat industri. d. asih rendahnya kualitas dan kuantitas tenaga pro-esional pelayanan lansia. e. elum membudaya dan melembaganya pembinaan kesejahteraan lansia. #. Permasalahan Khusus a. erlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik -isik, mental maupun sosial. b. erkurangnya integrasi sosial lansia. c. :endahnya produkti@itas kerja lansia.
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 9
d. anyaknya lansia yang miskin, terlantar, dan cacat. e. erubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan masyarakat indi@idualistik. -. *danya dampak negati- dari proses pembangunan yang dapat mengganggu kesehatan -isik lansia. Be"eraa Pen%akit &an Sifat Pen%akit a&a Lansia
Penyakit atau gangguan umum pada lansia ada macam, yaitu< a. 2epresi ental b. 8angguan Pendengaran c. ronkitis Kronis d. 8angguan pada tungkai atau sikap berjalan e. 8angguan pada koksa;sendi panggul -. *nemia g. 2emensia
Be"eraa sifat en%akit a&a lansia %ang (e("e&akann%a &engan en%akit a&a !rang &easa seerti %ang &ijelaskan "erikut ini-
1. Penyebab Penyakit
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 1
Penyebab penyakit pada lansia umumnya berasal dari dalam tubuh (endogen), sedangkan pada orang dewasa berasal dari luar tubuh (eksogen). Hal ini disebabkan karena pada lansia telah terjadi penurunan -ungsi dari berbagai organ"organ tubuh akibat kerusakan sel"sel karena proses menua, sehingga produksi hormone, en?im, dan ?at"?at yang diperlukan untuk kekebalan tubuh menjadi berkurang. 2engan demikian, lansia akan lebih mudah terkena in-eksi. +ering pula, penyakit lebih dari satu jenis (multipatologi), dimana satu sama lain dapat berdiri sendiri maupun saling berkaitan dan memperberat. #. 8ejala penyakit sering tidak khas;tidak jelas isalnya, penyakit in-eksi paru (pneumonia) sering kali tidak didapati demam tinggi dan batuk darah, gejala terlihat ringan padahal penyakit sebenarnya cukup serius, sehingga penderita menganggap penyakitnya tidak berat dan tidak perlu berobat. '. emerlukan lebih banyak obat (poli-armasi) *kibat banyaknya penyakit pada lansia, maka dalam pengobatannya memerlukan obat yang beraneka ragam dibandingkan dengan orang dewasa. +elain itu, perlu diketahui bahwa -ungsi organ"organ @ital tubuh seperti hati dan ginjal yang berperan dalam mengolah obat"obat yang masuk ke dalam tubuh telah berkurang. Hal ini menyebabkan kemungkinan besar obat tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan terjadi keracunan obat dengan segala komplikasinya bila diberikan dengan dosis yang sama dengan orang dewasa. 6leh karena itu, dosis obat perlu dikurangi pada lansia. =-ek samping obat sering pula terjadi pada lansia yang menyebabkan timbulnya penyakit"penyakit
baru akibat
pemberian
obat tadi (iatrogenik), misalnya
poliuri;sering *K akibat pemakaian obat diuretik (obat untuk meningkatkan pengeluaran air seni), dapat terjatuh akibat penggunaan obat"obat penurun tekanan darah, penenang, antidepresi, dan lain"lain. =-ek samping obat pada lansia biasanya terjadi karena diagnosis yang tidak tepat, ketidakpatuhan meminum obat, serta penggunaan obat yang berlebihan dan berulang"ulang dalam waktu yang lama. 0. +ering mengalami gangguan jiwa Pada lansia yang telah lama menderita sakit sering mengalami tekanan jiwa (depresi). 6leh karena itu, dalam pengobatannya tidak hanya gangguan -isiknya saja yang diobati, tetapi juga Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 11
gangguan jiwanya yang justru seing tersembunyi gejalanya. %ika yang mengobatinya tidak teliti akan mempersulit penyembuhan penyakitnya. 2. Pr!(!si kese#atan+ Pr!gra( ese#atan %ang teat &an (et!&e %ang teat untuk lansia Sasaran
a. +asaran /mum 1) Pengelola dan petugas penghuni panti #) Keluarga lansia ') asyarakat luas 0) Instansi dan organisasi terkait b. +asaran Khusus 9ansia penghuni panti egiatan
Pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan lansia dilakukan melalui upaya promoti-, pre@enti-, kurati-, dan rehabilitati-. a. /paya Promoti- *dalah upaya untuk menggairahkan semangat hidup dan meningkatkan derajat kesehatan lansia agar tetap berguna, baik bagi dirinya, keluarga, maupun masyarakat. Kegiatan tersebut dapat berupa penyuluhan;demonstrasi dan;atau pelatihan bagi petugas panti mengenai hal"hal berikut ini< 1) asalah gi?i dan diet a) ara mengukur keadaan gi?i lansia. b) ara memilih bahan makanan yang bergi?i bagi lansia.
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 12
c) ara menyusun menu sehat dan diet khusus. d) ara menghitung kebutuhan makanan di panti. e) ara menyelenggarakan penyediaan di panti. -) ara mengawasi keadaan gi?i lansia.
#) Perawatan dasar kesehatan elakukan pengkajian komprehensi- pada lansia a) Perawatan kesehatan dasar lansia yang masih akti-. b) Perawatan kesehatan dasar bagi lansia yang pasi-. c) Perawatan khusus lansia yang mengalami gangguan. d) Perawatan dasar lingkungan panti, baik di dalam maupun di luar panti.
') Keperawatan kasus darurat a) engenal kasus darurat. b) 4indakan pertolongan pertama kasus darurat.
0) engenal kasus gangguan jiwa a) 4anda dan gejala gangguan jiwa pada lansia. b) ara mencegah dan mengatasi gangguan jiwa pada lansia. $) 6lah raga a) aksud dan tujuan olah raga bagi lansia.
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 13
b) acam"macam olah raga yang tepat bagi lansia. c) ara"cara melakukan olah raga yang benar.
&) 4eknik"teknik berkomunikasi a) imbingan rohani. b) +arasehan, pembinaan mental, dan ceramah keagamaan. c) Pembinaan dan pengembangan kegemaran pada lansia di panti. d) :ekreasi. e) Kegiatan lomba antar lansia di dalam panti atau antar panti. -) Penyebarluasan in-ormasi tentang kesehatan lansia di panti maupun masyarakat luas melalui berbagai macam media. ". Ua%a Preentif
*dalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadi penyakit"penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan dan komplikasinya. Kegiatannya dapat berupa kegiatan berikut ini< 1) Pemeriksaan berkala yang dapat dilakukan di panti oleh petugas kesehatan yang datang ke panti secara periodic atau di puskesmas dengan menggunakan K+ lansia. #) Penjaringan penyakit pada lansia, baik oleh petugas kesehatan di puskesmas maupun petugas panti yang telah dilatih dalam pemeliharaan kesehatan lansia. ') Pemantauan kesehatan oleh dirinya sendiri dengan bantuan petugas panti yang menggunakan buku catatan pribadi. 0) elakukan olah raga secara teratur sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing"masing.
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 14
$) engelola diet dan makanan lansia penghuni panti sesuai dengan kondisi kesehatannya masing"masing. &) eningkatkan ketaCwaan kepada 4uhan Dang aha =sa. ) engembangkan kegemarannya agar dapat mengisi waktu dan tetap produkti-. 3) elakukan orientasi realita, yaitu upaya pengenalan terhadap lingkungan sekelilingnya agar lansia dapat lebih mampu mengadakan hubungan dan pembatasan terhadap waktu, tempat, dan orang secara optimal. ). Ua%a uratif
/paya kurati- adalah upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan atau petugas panti terlatih sesuai kebutuhan. Kegiatan ini dapat berupa hal"hal berikut ini< 1) Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau petugas panti yang telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan petugas kesehatan;puskesmas. #) Pengobatan jalan di puskesmas. ') Perawatan dietetik. 0) Perawatan kesehatan jiwa. $) Perawatan kesehatan gigi dan mulut. &) Perawatan kesehatan mata. ) Perawatan kesehatan melalui kegiatan puskesmas. 3) :ujukan ke rumah sakit, dokter spesialis, atau ahli kesehatan yang diperlukan. &. Ua%a 4e#a"ilitatif
*dalah upaya untuk mempertahankan -ungsi organ seoptimal mungkin. Kegiatan ini dapat berupa rehabilitasi mental, @okasional (ketrampilan;kejuruan), dan kegiatan -isik. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan, petugas panti yang telah dilatih dan berada dalam pengawasan dokter, atau ahlinya (perawat). Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 15
Pakar psikologi 2r. Parwati +oepangat, .*. menjelaskan bahwa para lansia yang dititipkan di panti pada dasarnya memiliki sisi negati- dan positi-. 2iamati dari sisi positi-, lingkungan panti dapat memberikan kesenangan bagi lansia. +osialisasi di lingkungan yang memiliki tingkat usia sebaya akan menjadi hiburan tersendiri, sehingga kebersamaan ini dapat mengubur kesepian yang biasanya mereka alami. *kan tetapi, jauh di lubuk hati mereka merasa jauh lebih nyaman berada di dekat keluarganya. 7egara Indonesia yang masih menjunjung tinggi kekeluargaan, tinggal di panti merupakan sesuatu hal yang tidak natural lagi, apa pun alasannya. 4inggal di rumah masih jauh lebih baik dari pada di panti. Pada saat orang tua terpisah dari anak serta cucunya, maka muncul perasaan tidak berguna
(useless)
dan
kesepian.
Padahal
mereka
yang
sudah
tua
masih
mampu
mengaktualisasikan potensinya secara optimal. %ika lansia dapat mempertahankan pola hidup serta cara dia memandang suatu makna kehidupan, maka sampai ajal menjemput mereka masih dapat berbuat banyak bagi kepentingan semua orang. 1/ ke"utu#an lansia *1/ nee&s !f t#e er&erl%0 (enurut Dar(!j! *2//10 a&ala# se"agai "erikut-
1) akanan cukup dan sehat (healthy -ood). #) Pakaian dan kelengkapannya (cloth and common accessories). ') Perumahan;tempat tinggal;tempat berteduh (home, place to stay). 0) Perawatan dan pengawasan kesehatan (health care and -acilities). $) antuan teknis praktis sehari"hari;bantuan hokum (technical, judicial assistance). &) 4ransportasi umum (-acilities -or public transportations). ) Kunjungan;teman bicara;in-ormasi (@isits, companies, in-ormations). 3) :ekreasi dan hiburan sehat lainnya (recreational acti@ities, picnic). ) :asa aman dan tentram (sa-ety -eeling).
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 16
1!) antuan alat"alat panca indra (other assistance;aids). Kesinambungan bantuan dana dan -asilitas (continuation o- subsidies and -acilities). . Terai M!&alitas
4erapi modalitas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang bagi lansia. a. 4ujuan 1) engisi waktu luang bagi lansia. #) eningkatkan kesehatan lansia. ') eningkatkan produkti@itas lansia. 0) eningkatkan interaksi sosial antar lansia. b. %enis Kegiatan 1) Psikodrama ertujuan untuk mengekspresikan perasaan lansia. 4ema dapat dipilih sesuai dengan masalah lansia. #) 4erapi *kti@itas Kelompok (4*K) 4erdiri atas "1! orang. ertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, bersosialisasi, bertukar pengalaman, dan mengubah perilaku. /ntuk terlaksananya terapi ini dibutuhkan leader, co"leader, dan -asilitator. isalnya cerdas cermat, tebak gambar, dan lain"lain. ') 4erapi musik ertujuan untuk menghibur para lansia sehingga meningkatkan gairah hidup dan dapat mengenang masa lalu.
0) 4erapi berkebun ertujuan untuk melatih kesabaran, kebersamaan, dan meman-aatkan waktu luang. Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 17
$) 4erapi dengan binatang ertujuan untuk meningkatkan rasa kasih saying dan mengisi hari"hari sepinya dengan bermain bersama binatang. &) 4erapi okupasi ertujuan untuk meman-aatkan waktu luang dan meningkatkan produkti@itas dengan membuat atau menghasilkan karya dari bahan yang telah disediakan. ) 4erapi kogniti- ertujuan agar daya ingat tidak menurun. +eperti mengadakan cerdas cermat, mengisi 44+, dan lain"lain. 3) 9i-e re@iew terapi ertujuan untuk meningkatkan gairah hidup dan harga diri dengan menceritakan pengalaman hidupnya. ) :ekreasi ertujuan untuk meningkatkan sosialisasi, gairah hidup, menurunkan rasa bosan, dan melihat pemandangan. 1!) 4erapi keagamaan ertujuan untuk kebersamaan, persiapan menjelang kematian, dan meningkatkan rasa nyaman. +eperti mengadakan pengajian, kebaktian, dan lain"lain.
3. Aske k!(unitas a&a kel!(!k k#usus lansia a. Di(ensi Bi!l!gis 2i Panti 5erdha EFG terdapat lansia sejumlah $! orang, rata"rata usia $1"3!
terdiri dari 1$ laki"laki, dan '$ perempuan. *da lansia yang cacat baik -isik Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 18
maupun mental sebanyak 1# orang perempuan dan ' orang laki"laki. +etiap I kamar terdiri dari 0 orang lansia yang sesama jenis kelamin. 2ilihat dari status gi?i para lansia dipanti werha EFG sangat terjamin kebutuhan gi?i dari sgi makanan dan minuman. +etiap pagi lansia setelah senam pagi sarapan dengan , bubur kacang hijau dan susu, jam 11 siang lansia makan dengan nasi dan sayuran dan lauk"pauk tinggi protein atau bagi yang sedang diit sesuai diit nya dan setiap sore hari di beri snack, dan malam hari makan malam dengan bersama" sama di ruangan bersama. Keakraban sangat terbentuk dip anti tersebut.
". Di(ensi Psik!l!gis 2i Panti 5erdha EFG terdapat sejumlah peraturan yang mengatur tentang jam
makan, jam tidur, jam bermain dan lain"lain, semua selalu di patuhi oleh seluruh penghuni panti werdha. Para lansia mengakui bahwa kesehatan sangatlah penting bagi mereka, sehingga mereka selalu berusaha untuk selalu menjaga kesehatan, dan apabila sakit selalu akan mencari pertolongan segera dan mencari pengobatan. 2i panti werda rata"rata mereka merasa sedih karena harus jauh dengan keluarga dan cucu"cucu mereka, padahal mereka sangat ingin bertemu namun karena suatu kendala mereka jarang di jenguk oleh keluarga merka dan selalu bersama teman"teman dip anti. 7amun merka yakin keluarga juga masih memikirkan merka, hanya kendala waktu yang mungkin membuat keluarga jarang dating, atau mereka sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga jarang datang. 2ari data kunjungan yang ada rata"rata lansia hanya di jenguk 1"# bulan sekali oleh keluarga mereka. ). Di(ensi 'isik 2i panti werda EG terletak di pedesaan yang jauh dari jalan raya, kamar mandi rapi namun tidak ada pegangan saat dikamarmandi, lansia banyak yang takut akan jatuh sehinga lansia harus sangat hati"hati ketika berada d i kamar mandi. &. Di(ensi Lingkungan S!sial Para lansia dip anti werda EG hidup sangat rukun dan sosialisasi antar teman sangat
terjalin dengan baik, tidak ada permusuhan, jika ada lansia yang berantem langsung di selesaikan bersama. +etiap malam diadakan sholat berjamaah dan makan malam
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 19
bersama, serta menonton tele@isi bersama sebagai sarana hiburan, dan 1 minggu sekali diadakan outbond. e. Di(ensi Perilaku 2i panti werda EG sangat menjaga perilaku kesehatan yang baik dan benar serta kesehatan sangat di jaga, mereka selalu meggosok gigi setelah sarapan dan setelah makan malam, mandi # kali sehari dengan air hangat, selalu memakai alas kaki, dan tidur siang 1 jam dan tidur malam "3 jam. Perilaku bersih dan sehat sangat dijaga seperti membuang sampah dengan benar, mengelola sampah dengan benar, dan menjaga lingkungan dengan program yang lansia laki"laki membuat parit di sekitar panti agar air hujan tidak terbendung, dan para lansia perempuan membuat tanaman palawij agar air hujan bisa menyerap di musim hujan dan di musim kemarau bisa di jadikan tanaman hijau, dan ber-ungsi juga sebagai apotek hidup agar setiap lansia yang sakit diobati dengan obat herbal yang sudah tersedia di pekarangan panti. f. Di(ensi Siste( ese#atan 2i panti werda EG banyak yang memiliki asuransi kesehatan hari tua yang
mereka dapatkan pada saat masih muda dan saat bekerja dahulu, sekarang dipanti ada dokter umum yang khusus memeriksa mereka pada seminggu sekali, jika ada lansia yang sakit dan segera mendapat perawatan maka akan di rujuk di rumah sakit yang dekat dengan panti yang sudah bekerja sama dengan panti. 9ansia juga sangat berpartisipasi akti- untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 2an juga ada posyandu lansi yang diadakan # minggu satu kali.
Analisa Data N ! 1
Pr!"le(
8angguan proses keluarga
Si(t!(
2+ < Para lansia mengatakan sangat kangen dengan cucu mereka, dan jarang dijenguk 26 < . 2ari data kunjungan yang ada rata"rata lansia
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 2
hanya di jenguk 1"# bulan sekali oleh keluarga mereka.
#.
:esiko %atuh
2+ < 9ansia mengatakan takut dan sangan berhati"hati jika berada dikamar mandi 26 < 4idak ada pegangan saat dikamarmandi,
Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus Lansia
Page 21