ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN A ATAS INDIKASI NSTEMI
(NON ST-ELEVASI MIOCARD INFARC)
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Disusun oleh
KELOMPOK 4B
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2017
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN A ATAS INDIKASI NSTEMI (NON ST-ELEVASI MIOCARD INFARC)
A. Pengkajian Pendekatan Pola Fungsional Gordon
1. Identitas diri klien
Nama : Tn.A
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Tanggal masuk RS : 19 Mei 2017
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Purwokerto
Diagonosa Medis : NON ST-ELEVASI MIOCARD INFARC
Tanggal pengkajian : 24 Mei 2017
2. Riwayat Kesehatan Klien
a. Keluhan utama
Nyeri dada
b. Riwayat penyakit sekarang
3 jam sebelum MRS klien tiba-tiba pingsan, dada terasa
tertekan, nyeri menjalar ke bahu belakang, keluar keringat dingin.
Maka oleh tetangganya di bawa ke IGD RSMS tanggal 19 Mei 2017 jam
11.20 WIB dan masuk ke ICCU. Karena kondisinya membaik maka
klien dipindahkan ke ruang ASOKA pada tanggal 23 Mei 2017 Saat
dilakukan pengkajian tanggal 24 Mei 2017 jam 10.30 wib, pasien
mengeluh nyeri dada seperti tertekan, nyeri menjalar kebahu
belakang, klien merasa badannya terasa lemas seperti tidak
memiliki tenaga pada seluruh tubuhnya dan mudah lelah, inginya
tiduran terus, masih bisa beraktivitas namun tidak dapat berjalan
melebihi 60 meter, badan terasa lemas pada bagian punggung
menjalar ke ekstermitas,dengan skala 5,lemas saat beraktivitas
ringan. Selain itu pasien mengeluh nafsu makan menurun, saat masuk
makanan akan terasa mual, BB sebelum sakit 80 kg dan setelah sakit
70 kg. KU: lemas, TD: 100/80 mmHg, Nadi: 67x/menit, RR: 20x/menit,
S: 360C.
c. Riwayat penyakit dahulu
- Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit vertigo dan pernah
dirawat di RS DKT pada tahun 2009
- Klien pernah dirawat di RS jibarang pada tahun 2011 karena
penyakit hipertensi dengan Tekanan darah 190/100 mmHg
- Pasien mengatakan mempunyai penyakit jantung sejak tahun 1992
dan belum pernah dilakukan tindakan operasi
- Pasien mengatakan terakhir kali di rawat di RSMS karena penyakit
jantung pada tanggal 13 Mei 2017 dengan keluhan nyeri dada
menjalar sampai punggung dan sesak nafas sampai pingsan dan
pasien pulang pada tanggal 16 Mei namun pasien kambuh lagi pada
tanggal 19 Mei dan masuk ke ICCU RSMS
- Pasien mengatakan memiliki penyakit Asma dan rutin mengkonsumsi
obat Symbiccort budesodine.
d. Riwayat penyakit keluarga
Klien telah berkeluarga dan memiliki 4 anak yaitu laki-laki dan
perempuan. Pasien telah lama bekerja di Kalimantan sebagai pekerja
di perminyakan. Karena tuntutan pekerjaan yang ketat memaksa
pasien dalam kondisi yang selalu fit sehingga pasien senang
mengkonsumsi makanan yang berlemak dan makanan instan. Pasien
mengatakan tidak memiliki waktu untuk berolahraga, saat muda suka
bermain sepak bola, tapi sekarang sudah tidak lagi. Selain sepak
bola tidak menyukai olahraga yang lain. Dalam keluarganya juga
tidak menerapkan pola hidup yang sehat. Pasien merokok karena
dalam keluarganya yang laki-laki kebanyakan merokok.
Keterangan :
: Laki-laki
:Perempuan
X :Meninggal Dunia
: Klien
: Tinggal serumah
Ayah klien memiliki riwayat penyakit Asma dan Hipertensi, Kakak kedua
klien memiliki penyakit yang sama seperti klien dan meninggal pada tahun
2014.
B. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional
1. Pola persepsi kesehetan dan manajemen kesehatan
Riwayat medis sebelumnya
Riwayat imunisasi : Pasien mengatakan lupa riwayat imunsasi klien, tetapi
klien belum pernah mengalami penyakit seperti tetanus, polio dan gangguan
pernafasan kronis seperti pneumonia dan TB paru.
Merokok :Sebelum sakit pasien pernah merokok, namun semenjak sakit sudah
berhenti.
Riwayat alergi : Klien mengatakan memiliki alergi terhadap debu
Persepsi tentang kesehatan : Pasien mengatakan kesehatan itu penting dan
ingin penyakitnya sembuh sehingga pasien memeriksakan kesehatanya di
pelayanan kesehatan.
Kebiasaan manajemen kesehatan :
Karena klien sibuk bekerja, klien tidak ada waktu untuk olahraga
Setelah sakit,klien mengikuti seluruh prosedur pengobatan medis
secara teratur,seperti minum obat dan mulai berhenti merokok, klien
juga sudah tidak bekerja kembali dan hanya tinggal dirumah
klien mengatakan jika ada keluarganya yang sakit akan berobat ke
puskesmas/rumah sakit
Klien mengatakan rumah sudah permanen,lantai sudah disemen, dirumah
sudah ada fasilitas MCK.
DS :
Pasien mengatakan ingin sekali bisa sembuh dari sakit yang
dialaminya
Klien mengatakan sudah tidak bekerja lagi setelah sakit, peran
sebagai pencari nafkah diganti oleh anaknya.
DO :
Pasien dibawa ke rumah sakit karena tiba- tiba pingsan dan nyeri
dada
Karena klien sibuk bekerja, klien tidak ada waktu untuk olahraga
Setelah sakit,klien mengikuti seluruh prosedur pengobatan medis
secara teratur, mulai berhenti merokok.
pasien dan keluarga sudah tahu penyakit yang diderita
pasien tampak biasa saja dalam megalami penyakit yang diderita
pasien tampak banyak diam dan sesekali bercerita ke petugas
2. Pola nutrisi dan metabolik
TB :166cm, BB: 70Kg (sekarang) dan 80Kg (sebelumnya)
IMT sekarang: 70/1,662 =25 (pre obese) sebelum: 80/1,662 =29 (pre obese)
Jenis diet : Biasa (nasi dan lauk pauk)
Nafsu makan :Sebelum dirawat di rumah sakit: Nafsu makan menurun, makan 1-
2kali/hari hanya habis setengah porsi. Sedangkan Saat dirawat di rumah
sakit: Tidak nafsu makan.
Intoleransi makan : ada
Kondisi mulut: Membrane mukosa kering, gigi berlubang ada, Menggunakan
cairan intravena infus RL 10 tpm
Kondisi kulit: Warna sawo matang, suhu tubuh 360C (axial), kelembaban
: kering, turgor kulit : Baik (elastis)
DS :
Pasien mengatakan merasa mual, tidak nafsu makan
DO :
Ada penurunan BB ± 10 kg dalam 10 th terakhir
KU: lemas, TD: 100/80 mmHg, Nadi: 67x/menit, RR: 22x/menit, S:
360C.
IMT sekarang: 70/1,62 =25 (pre obese) sebelum: 80/1,662=29 (pre
obese)
Nafsu makan menurun, mual, selama di RS porsi yang disediakan
tidak habis
Diit program RS : TKTP
3. Pola eliminasi
Kebiasaan buang air besar (BAB):
Frekuensi: 1 kali/ hari
Konsistensi: Keras
Warna : kuning
Jumlah: Normal
Masalah : klien belum BAB selama dirawat di RS (konstipasi)
Kebiasaan buang air kecil (BAK):
Warna:Kuning
Kejernihan:Keruh
Frekuensi:4 kali/hari
Jumlah: 600 cc/hari
Masalah: terjadi penuruan output urin
Penggunaan alat bantu: tidak terpasang kateter
Inspeksi abdomen:Bentuk simetris.
Palpasi abdomen : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi abdomen : Suara bising usus normal
Perkusi Abdomen :timpani
DS :
pasien mengatakan setelah masuk RS selama 4 hari belum pernah
BAB
DO :
Kebiasaan buang air kecil (BAK):Warna:Kuning, Kejernihan: keruh,
Frekuensi:4 kali/hari, Jumlah: 600 cc/hari
Kebiasaan buang air besar (BAB): Pasien belum pernah BAB Setelah
4 hari dirawat di RS
4. Pola aktivitas dan olahraga
Aktivitas pasien masih bisa sendiri, namun pasien mudah lelah dan hanya
mampu berjalan kurang dari 60 meter. Pasien telah lama tidak berolahraga
karena cepat merasa lelah dan sesak nafas
Muskuloskeletal :Tidak ada tremor, tidak ada atrofi, tidak ada
pembengkakan.
Kemampuan merawat diri:
0= Independen
1= Dengan bantuan alat
2= Dengan bantuan orang lain
3= Dengan bantuan orang lain dan alat
4= Tergantung/ tidak dapat melakukan.
"Aktivitassehari-hari "Skala "
" "0 "1 "2 "3 "4 "
"Makan " " " " " "
"Mandi " " " " " "
"Berpakaian " " " " " "
"Toileting " " " " " "
"Pindah dari tempat " " " " " "
"tidur " " " " " "
"Transfering " " " " " "
"Ambulating " " " " " "
"Naik tangga " " " " " "
"Berbelanja " " " " " "
"Memasak " " " " " "
"Pemeliharaan rumah " " " " " "
"tangga " " " " " "
Pasien masih sanggup untuk merawat diri dengan baik ,namun karena
keterbatasan klien yang mudah lelah mengakibatkan pasien lebih sering
bedrest karena tidak dapat melakukan aktivitas berat
Alat bantu : tidak ada, ada pengaman tempat tidur
Gaya berjalan : pasien bedrest
Range of Motion (ROM) : terbatas
Postur tubuh : normal
Deformitas : tidak ada
Amputasi : -
Pengkajian perkembangan fisik: normal
Kardiovaskuler ,
Irama jantung regular, ada nyeri dada, bunyi jantung normal, akral
dingin, tidak ada acites, tidak mengalami clubbing finger, tidak ada
oedem, kaki tidak kram, klien pusing, tidak ada palpitasi, TD : 100/80
mmHg, HR : 67 x/ menit
Ektremitas
Perfusi dingin basah pucat, CRT > 2 detik, diaforesis, kelemahan. pada
telapak tangan basah. Terpasang infus RL 10 tpm di ekstermitas kanan
atas.
Pernafasan
Inspeksi paru: Dada Simetris, Frekuensi pernafasan: 20 x/menit
Auskultasi dada: Vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan.
Palpasi: ada nyeri tekan
Kesimpulan dari data Pola aktivitas dan olahraga, yang akan dilanjutkan
untuk dirumuskan pada analisa data :
DS :
pasien mengeluh badan terasa lemas seperti tidak memiliki tenaga
pada seluruh tubuhnya dan mudah lelah, inginya tiduran terus,
masih bisa beraktivitas namun tidak dapat berjalan melebihi 60
meter, badan terasa lemas pada bagian punggung menjalar ke
ekstermitas,dengan skala 4,lemass saat beraktivitas berat.
DO :
Pasien lemas
Aktivitas sehari-hari pasien masih bisa sendiri sebagian,namun
ada yang memerlukan bantuan
Pola nafas tidak teratur, bunyi nafas vesikuler, ada retraksi
dada, ada nyeri saat bernafas, sesak nafas, nafas pendek dan
dangkal, terpasang nasal kanul 3 L/ menit
5. Pola istirahat dan tidur
Kebiasaan tidur:
Sebelum dirawat dirumah sakit: Tidur siang sampai 2 jam, malam jam 9-5
/ hari. Setelah dirawat dirumah sakit klien tidur 1-2 jam , malam
hanya tidur sekitar 6-8 jam/hari. Pasien dapat tidur . Klien tidak
mempunyai metode khusus sebelum tidur seperti minum obat, minum air
hangat atau kebiasaan lain seperti mandi, membaca, nonton TV,
mendengarkan musik.
DS :
pasien tidak ada gangguan dalam pola tidur
DO :
Pasien tampak tidur saat petugas datang
Pasien tidak beraktivitas
Pasien terlihat lemas
6. Pola kognitif dan persepsi
Pasien dapat membaca dan menulis
Pasien dapat berbahasa Indonesia
Tingkat kesadaran: Compos mentis
Mood (Subjektif):Cemas, klien mengatakan cemas terhadap kondisinya saat
ini.
Afek (Objektif):Sedih, klien sedih dengan kondisinya saat ini.
Memori : Jangka pendek baik, jangan panjang baik.
Pupil:Isokor, reflek terhadap cahaya langsung segera.
Reflek: Normal, kekuatan menggenggam: kanan dan kiri kuat
Mendorong/ menarik:Kanan dan kiri kuat
Tidak ada mati rasa dan kesemutan
Nyeri (PQRST)
Pencetus/propoctive (P) : nyeri
Quality (Q) seperti apa nyeri dirasakan: seperti ditindih
Region (R): dada menjalar kepunggung
Skala/ intensitas: 6
Timing (T)/Seberapa sering dan kapan terjadinya nyeri: hilang dan
timbul
Panca indera
Lapang pandang : [ ] Dalam batas normal [-] Menggunakan kaca mata [-
] Menggunakan lensa kontak [-] Buta
Protesis : [-] Mata buatan (kiri/kanan)
Pendengaraan : [ ] Dalam batas normal [-] Terganggu (kiri/kanan) [-
] Menggunakan alat bantu dengar [ -] Tinnitus [ -] Ada
pengeluarancairan dari telinga
Sentuhan : [ ] dalam batas normal [ -] abnormal(jelaskan) dapat
merasakan sentuhan kulit dengan normal [ -] kesemutan [
-] mati rasa
Penciuman : [ ] Dalam batas normal [ -] Abnormal (jelaskan) indra
penciuman tidak ada masalah, klien dapat mencium bau
secara normal.
Kesimpulan dari fungsi panca indra:
DS : pasien mengatakan tidak ada hambatan pada pandangan dan
pendengaranya
DO: pasien tidak memakai kacamata
Pasien masih memiliki kemampuan mendengar yang baik
Rangsangan sentuhan pasien masih baik
Pasien dapat mencium dengan baik
Kemampuan
Berkomunikasi : Bahasa yang digunakan: bahasa Indonesia , membaca:
dapat membaca, kejelasan: jelas dan artikulasi: jelas
Kemampuan membuat keputusan sendiri (subjektif): [ -] Mudah [ ]
Terganggu sebagian [- ] Sulit
Kesimpulan dari data Pola Kognitif dan persepsi, yang akan dilanjutkan
untuk dirumuskan pada analisa data :
DS :
pasien mengatakan takut bila penyakitnya tidak kunjung sembuh
Pasien mengatakan ingin sehat dan beraktivitas seperti biasanya
DO :
Pasien terlihat cemas
Pasien terlihat kurang perhatian dengan sekitar
Ekspresi wajah pasien terlihat datar
7. Pola persepsi dan konsep diri
Penampilan : [-] Tenang [ ] Cemas[ ] Irritable [-] Menolak [-]
Gelisah [ ] berpenampilan/berpakaian sesuai [-] Rapih
Tingkat kecemasan:
Objektif [-] Wajah kemerahan [-] Perubahan volume suara [ ] Perubahan
kualitas suara(gemetar/ragu-ragu) [ ] Ketegangan otot (menggenggam
tinju santai/mulut terkunci)
Bahasa tubuh (jelaskan) :Klien terlihat khawatir, cemas dengan kondisi
kesehatannya
Kontak mata: Klien sesekali memandang orang yang mengajaknya berbicara
Menjawab pertanyaan: [ ] segera [-] ragu- ragu [ ] bingung
Pandangan terhadap diri sendiri (subjekif): [ ] Positif [-] Kadang-
kadang negative
Citra tubuh (subjektif):[-] Tidak ada perubahan [ ] Tidak tahu pasti [-
] Ada perubahan (jelaskan): Klien mengatakan khawatir dengan kondisi
yang di alami klien, dan berharap bisa cepat sembuh.
Pola peran dan berhubungan (relationsip) data sosial
Dengan siapa klien tinggal: [ ]Sendiri [-]Bersama istri dan anak-anaknya.
Menikah:Sudah menikah 35 tahun, memiliki 4 orang anak.
Status pekerjaan : -
Sistem pendukung : [- ] Pasangan [ ] Tetangga/teman [-] Keluarga berdekatan
[ ] Keluarga berjauhan : [-] tidak Ada
Interaksi keluarga (jelaskan):
Klien dan keluarga selalu berkomunikasi tentang penyakit yang dialami oleh
klien. Namun karena anak klien rumahnya berjauhan dan masih mempunyai anak
kecil sehingga klien tinggal sendirian dirumah. Kalau terjadi sesuatu
dengan klien, kien selalu menghubungu keluarganya. Klien tampak tidak ada
yang menemani dirumah sakit.
Perhatianya (concern) tentang penyakit :Klien datang ke RS untuk
memeriksakan penyakitnya.
Ketika dirawat di rumah sakit menyebabkan perubahan peran yang bermakna :
tidak
Aktivitas social : [-] Aktif [ ] Tebatas [-] Tidak
ada. Sebelum sakit aktif
Aktif berpatisipasi dalam hal : Pengajian dan acara pertemuan /
kegiatan di RT
Perasaan kenyamanan dalam situasi social (subjektif): [ ]Nyaman [-] Tidak
nyaman
DS :
Pasien mengatakan sudah tidak bekerja lagi dan untuk memenuhi
kebutuhanya mengandalkan anaknya yang bekerja.
Pasien mengatakan tidak memiliki ketrampilan yang bisa dikerjakan
saat menganggur di rumah karena mudah lelah saat beraktivitas.
Pasien mengatakan merasa dirinya perlu pengobatan yang serius
Pasien mengatakan akan rutin minum obat
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam berhubungan dengan
orang lain
DO :
Pasien tampak ragu- ragu menjawab pertanyaan petugas
Pasien tampak cemas dengan keadaan penyakitnya
Bila ada petugas lebih sering diam dan banyak tidur
Pasien tidak ada yang menemani di RS, anak-anaknya belum ada yang
berkunjung.
8. Pola seksual dan reproduksi (Laki-laki)
Riwayat masalah prostat : [ ] Ada [-] Tidak ada
Riwayat perdarahan dan lesi: [-] Ada [ ] Tidak ada
Riwayat penyakit menular seksual :[-] Ada [ ] Tidak ada
Kesimpulan dari data Pola seksualitas dan reproduksi, yang akan
dilanjutkan untuk dirumuskan pada analisa data :
DS : Pasien mengatakan memiliki penyakit prostat sejak setahun yang
lalu dan rencananya akan dioperasi
DO :
Kulit pasien tampak sudah mengendor
9. Pola koping dan toleransi stres data psikologis
Tanda-tanda stress berlebihan (menangis, meremes-remes tangan, megepalkan
tinju) jelaskan : pasien masih dalam fase anger dimana belum menerima
kondisi yang dialaminya sekarang
cara utama mengalami stress? tidur
Hal yang menjadi perhatian berkaitan dengan hospitalisasi/penyakit:
(finansial, perawatan diri) dalam perawatan diri, klien dibantu oleh
istrinya dan anaknya dari mulai personal hygyne, mobilisasi, dan toileting.
Apakah pernah mengalami kehilangan (loss) dalam satu tahun terakhir: [- ]
iya [ ] tidak.
DS:
pasien mengatakan akan membutuhkan biaya yang banyak jika selalu
masuk rumah sakit
pasien mengatakan biaya selama di rumah sakit sudah ikut BPJS,
namun kesulitan dalam biaya setiap hari selama di rawat
DO:
Pasien tampak putus asa
Pasien selalu meminta untuk cepat pulang
10. Pola nilai-nilai dan keyakinan data spiritual
Agama : [ ] Islam [-] Kristen [-] Protestan [-] Katolik [-] Hindu [-] Budha
[- ] Yahudi [-] lainya
Tanyakan kepada klien tentang
Keterbatasanya dalam menjalankan agama: SMRS klien selalu melaksanakan
sholat 5 waktu, tapi setelah dirawat klien tidak pernah sholat dengan
alasan lemas dan tidak bisa melakukan sholat.
Praktik beragamnya: klien selalu berdoa untuk kesembuhannya
DS:
Pasien mengatakan tidak dapat berdiri secara tegak sehingga
kesulitan untuk melakukan shalat
pasien mengatakan selama di RS belum melakukan shalat
Pasien mengatakan percayakan kesembuhanya pada Allah SWT
Pasien mengatakan tidak pernah sholat karena merasa tidak suci
karena selalu keluar air kencing tanpa disadari
DO:
Pasien terlihat selalu tertidur saat petugas datang
Pasien lebih banyak diam
C. Pemeriksaan penunjang diagnostik
1. Pemeriksaam Laboratorium
Tanggal : 19/05/2017
"Pemeriksaan "Hasil "Satuan "Nilai normal "
"Darah lengkap "
"Hemoglobin "L "12,0 "g/dl "11,2-17.3 "
"Leokosit "L "7670 "/ul "3800-10600 "
"Hematokrit "L "36 "% "40-52 "
"Eritrosit "L "4.2 "10^6/ul"4,4-5,9 "
"Trombosit "N "224..00"/ul "150.000-440.00"
" " "0 " "0 "
"MCV "N "85,8 "Fl "80-100 "
"MCH "N "28,4 "Pg "26-34 "
"MCHC "N "33,1 "% "32-36 "
"RDW "N "12.9 "% "11,5-14,5 "
"MPV "N "10,0 "Fl "9,4-12,4 "
"Hitung jenis "
"Basofil "N "0,5 "% "0-1 "
"Eosinofil "N "2,6 "% "2-4 "
"Batang "L "0,5 "% "3-5 "
"Segmen "N "67,3 "% "50-70 "
"Limfosit "L "17,9 "% "25-40 "
"Monosit "H "11,2 "% "2-8 "
"Kimia Klinik " " " " "
"Ureum darah "H "41.3 "Mg/dl "14.98-38.52 "
"Kreatinin darah "H "2.18 "Mg/dl "0,5- 1,5 "
"Natrium "L "138 "mEq/L "135-145 "
"Hematologi " " " " "
"APTT "H "59,5 "detik "29.0-40.2 "
Terapi
1. Flunarizine TAB
2. ATORVASTATIN 20 MG TAB
3. DILITIAZEM HCL TAB 300 MG
4. LISINOPRIL TAB 10 MG
5. RL 10 TPM
6. ALPRAZOLAM 0,5 MG TAB
7. NITROKAF RETARD 2,5 MG
8. MINIASPI
9. BRIUNTA 90 MG TAB
10. DULCOLAX SUPP ADULT 10 MG
11. ONDANSENTRON
D. Analisa data
Nama klien : Tn.A Tanggal masuk : 23 Maret 2017
Ruangan : Asoka Tanggal pengkajian
: 24 Maret 2017
Diagnosa medis : NSTEMI (NON ST-ELEVASI MIOCARD INFARC)
"Tgl "Data Subyektif dan "Etiologi "Masalah "
" "Obyektif " "Keperawatan "
"24 Mei "DS: "Agen injury "Nyeri akut "
"2017 "Pasien mengatakan nyeri dada seperti tertekan, nyeri menjalar kebahu belakang "biologis " "
" "dengan skala 7 dan dirasakan hilang timbul " " "
" "DO : " " "
" "KU pasien lemas " " "
" "Pasien tampak menyeringai kesakitan " " "
" "Dispnea " " "
" "Pasien tampak gelisah " " "
" "TD : 100/80 mmHg, N : 77 x/menit, RR: 22 X/menit " " "
" "Ds : pasien mengatakan mengalami nyeri dada, lemas dan kelelahan "Cardiac output"Penurunan "
" "DO : TD : 100/80 mmHg " "curah jantung"
" "RR : 20 x/ menit " " "
" "HR :67 X / menit " " "
" "S : 36 C " " "
" "Pasien tampak lemas " " "
" "Kulit pasien tampak pucat " " "
" "DS : Pasien mengatakan sesak nafas karena nyeri dada "dispnea "Ketidakefekti"
" "DO : dispnea " "fan pola "
" "Pernafasan cuping hidung " "nafas "
" "Penggunaan otot bantu pernafasan " " "
" "Nafas pendek dan dangkal " " "
" "RR: 22 x/menit " " "
" "Tampak pasien memegangi dada " " "
" "DS: "Kelemahan "Intoleransi "
" "pasien mengeluh badan terasa lemas seperti tidak memiliki tenaga pada seluruh " "aktivitas "
" "tubuhnya dan mudah lelah, inginya tiduran terus, masih bisa beraktivitas namun" " "
" "tidak dapat berjalan melebihi 60 meter, badan terasa lemas pada bagian " " "
" "punggung menjalar ke ekstermitas,dengan skala 4,lemas saat beraktivitas " " "
" "ringan. " " "
" "DO: " " "
" "KU pasien lemah " " "
" "Klien ADL sebagian di bantu perawat " " "
" "Aktivitas klien terbatas hanya tirah baring " " "
" "Denyut nadi :Teratur 57 x/menit, tekanan darah: 140/90 mmHg(berbaring) " " "
" "Klien terlihat tidak nyaman setelah beraktivitas " " "
" "DS : "Krisis situasi"Ansietas "
" "pasien mengatakan takut bila penyakitnya tidak kunjung sembuh " " "
" "Pasien mengatakan ingin sehat dan beraktivitas seperti biyasanya " " "
" "DO : " " "
" "Pasien terlihat cemas " " "
" "Pasien terlihat kurang perhatian dengan lingkungan sekitar " " "
" "Ekspresi wajah pasien terlihat datar " " "
" "DS: "Kurang sistem "Ketidakefekti"
" "Pasien mengatakan sudah tidak bekerja lagi dan untuk memenuhi kebutuhanya "pendukung "fan performa "
" "mengandalkan anaknya yang bekerja. " "Peran "
" "Pasien mengatakan tidak memiliki ketrampilan yang bisa dikerjakan saat berada " " "
" "di rumah karena mudah lelah saat beraktivitas " " "
" "DO: " " "
" "Pasien tampak cemas dengan keadaan penyakitnya " " "
" "Bila ada petugas lebih sering diam dan banyak tidur " " "
" "Pasien di tunggui oleh istrinya saja, anak-anaknya belum ada yang berkunjung " " "
" "DS: "Kurangnya "Resiko "
" "Pasien mengatakan tidak dapat berdiri secara tegak sehingga kesulitan untuk "integrasi "Hambatan "
" "melakukan shalat "sosial "Religiositas "
" "pasien mengatakan selama di RS belum melakukan shalat " " "
" "Pasien mengatakan percayakan kesembuhanya pada Allah SWT " " "
" "Pasien mengatakan tidak sholat karena merasa tidak suci karena air kencing " " "
" "keluar tanpa disadari " " "
" "DO: " " "
" "Pasien terlihat selalu tertidur saat petugas datang " " "
" "Pasien lebih banyak diam " " "
E. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
2. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan cardiac output
3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan dispnea
4. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Keletihan
5. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi
6. Ketidakefektifan performa peran berhubungan dengan kurang sistem
pendukung
7. Resiko hambatan religiositas berhubungan dengan kurangnya integrasi
sosial
F. Rencana keperawatan
"No."Diagnosa Keperawatan "Tujuan Keperawatan "Intervensi Keperawatan "
"1. "Risiko ketidakseimbangan "Setelah dilakukan tindakan keperawatan "Pantau kadar serum elektrolit yang "
" "elektrolit "selama 3x24 jam, diharapkan klien dapat "abnormal "
" "DS: "terpenuhi kebutuhan elektrolitnya. "Pantau adanya tanda dan gejala over "
" "Pasien mengatakan badannya "Kriteria Hasil: "hidrasi yang memburuk atau dehidrasi "
" "terasa lemas seperti tidak "Indikator "Monitor hasil laboraturium yang "
" "memiliki tenaga pada seluruh "IR "relevan dengan keseimbangan cairan "
" "tubuhnya dan mudah lelah, "ER "Berikan cairan yang sesuai "
" "inginya tiduran terus, masih " "Tingkatkan intake/asupan cairan per "
" "bisa beraktivitas namun tidak "Serum kalium "oral "
" "dapat berjalan melebihi 100 "3 "Berikan suplemen elektrolit tambahan "
" "meter, badan terasa lemas pada"5 "yang diresepkan "
" "bagian punggung menjalar ke " "Lakukan tindakan tindakan untuk "
" "ekstermitas,dengan skala "Serum kreatinin "mwngontrol kehilangan elektrolit yang "
" "4,lemass saat beraktivitas "2 "berlebihan "
" "berat. "5 "Konsultasikan dengan dokter jika tanda"
" "Pasien mengatakan mual saat " "dan gejala ketidakseimbangan cairan "
" "masuk makanan "Serum natrium "atau elektrolit. "
" "DO: Ku pasien lemas "3 " "
" "Membran mukosa pasien kering "5 " "
" "Elastisitas kulit kurang " " "
" "Lab: "Keterangan : " "
" "Hb: 11,0 Ht: 34 Ka: 7,8 "Keluhan ekstrim " "
" "creatinin: 3 Na: 130 "Keluhan berat " "
" " "Keluhan sedang " "
" " "Keluhan ringan " "
" " "Tidak ada keluhan " "
"2. "Intoleransi Aktivitas "Setelah dilakukan tindakan keperawatan "Kaji status fisiologis pasien yang "
" "berhubungan dengan Keletihan "selama 3x24 jam, diharapkan toleransi "menyebabkan kelelahan sesuai dengan "
" "DS: "aktivitas teratasi "kortek usia dan perkembangan "
" "pasien mengeluh badan terasa "Kriteria Hasil: "Monitor asupan nutrisi untuk "
" "lemas seperti tidak memiliki " "mengetahui sumber energi yang adekuat "
" "tenaga pada seluruh tubuhnya "Indikator "Monitor sistem kardiorespirasi pasien "
" "dan mudah lelah, inginya "IR "selama kegiatan "
" "tiduran terus, masih bisa "ER "Monitor lokasi sumber ketidaknyamanan "
" "beraktivitas namun tidak dapat" "selama aktivitas "
" "berjalan melebihi 100 meter, "Frekuensi nadi ketika beraktivitas "Monitor respon oksigen pasien "
" "badan terasa lemas pada bagian"3 "Kurangi ketidaknyamanan fisik yang "
" "punggung menjalar ke "5 "dialami psien yang bisa mempengaruhi "
" "ekstermitas,dengan skala " "fungsi kognitif pemantauan diri dan "
" "4,lemass saat beraktivitas "Frekuensi pernafasan ketika beraktifitas"pengaturan aktivitas pasien "
" "berat. "3 "Ajarkan pasien mengungkapkan perasaan "
" "DO: "5 "secara verbal mengenai keterbatasan "
" "KU pasien lemah " "yang dialami "
" "Klien ADL sebagian di bantu "Tekanan darah sistolik dan diastolik "Ajarkan pasien mengenai pengelolaan "
" "keluarga "ketika beraktivitas "kegiatan dan teknik manajemen waktu "
" "Aktivitas klien terbatas hanya"3 "untuk mencegah kelelahan "
" "tirah baring "5 "Bantu pasien untuk menjadwalakan "
" "Denyut nadi :Teratur 57 " "periode istirahat "
" "x/menit, tekanan darah: 190/90"Jarak berjalan "Pilih intervensi untuk mengurangi "
" "mmHg(berbaring) "3 "kelelahan baik secara farmakologis "
" "Klien terlihat tidak nyaman "5 "maupun non farmakologis dengan tepat "
" "setelah beraktivitas " " "
" " "Kekuatan tubuh bagian atas " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Kekuatan tubuh bagian bawah " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Kemudahan dalam melakukan aktivitas " "
" " "hidup harian (ADL) " "
" " "2 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Kemampuan untuk berbicara ketika " "
" " "melakukan aktivitas fisik " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Keterangan : " "
" " "Keluhan ekstrim " "
" " "Keluhan berat " "
" " "Keluhan sedang " "
" " "Keluhan ringan " "
" " "Tidak ada keluhan " "
"3. "Ansietas berhubungan dengan "Setelah dilakukan tindakan keperawatan "Anxiety reduction "
" "krisis situasi "selama 1x24 jam, diharapkan tidak "Gunakan pendekatan yang menenangkan. "
" "DS : "mengalami ansietas: "Nyatakan dengan jelas harapan terhadap"
" "pasien mengatakan takut bila "Kriteria Hasil: "perilaku pasien "
" "penyakitnya tidak kunjung "Indikator "Jelaskan semua prosedur dan apa yang "
" "sembuh "IR "dirasakan selama prosedur. "
" "Pasien mengatakan ingin sehat "ER "Temani pasien untuk memberikan "
" "dan beraktivitas seperti " "keamanan dan mengurangi takut. "
" "biyasanya "Rasa takut yang disampaikan secara lisan"Dengarkan dengan penuh perhatikan. "
" "DO : "3 "Identifikasi tingkat kecemasan "
" "Pasien terlihat cemas "5 "Bantu pasien mengenal situasi yang "
" "Pasien terlihat kurang " "menimbulkan kecemasan "
" "perhatian dengan lingkungan "Peningkatan tekanan darah "Dorong pasien untuk mengungkapkan "
" "sekitar "3 "perasaan ketakutan, persepsi. "
" "Ekspresi wajah pasien terlihat"5 "Berikan obat untuk mengurangi "
" "datar " "kecemasan. "
" " "Tidak dapat beristirahat " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Menggunakan strategi koping efektif " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Mempertahankan konsentrasi " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Keterangan : " "
" " "Tidak mandiri " "
" " "Dibantu orang dan alat " "
" " "Dibantu orang " "
" " "Dibantu alat " "
" " "Mandiri penuh " "
"4. "Ketidakefektifan performa "Setelah dilakukan tindakan keperawatan "Kaji tngkat pengetahuan "
" "peran berhubungan dengan "selama 4x24 jam, diharapkan tidak "Kaji lebih lanjut tentang koping "
" "kurang sistem pendukung "mengalami ketidakefektifan performa "Monitor indikator stres "
" "DS: "peran: "Menyediakan informasi mengenai pasien "
" "Pasien mengatakan sudah tidak "Kriteria Hasil: "sesuai dengan apa yang menjadi "
" "bekerja lagi dan untuk "Indikator "keinginan pasien "
" "memenuhi kebutuhanya "IR "Mengajarkan mengenai cara meningkatkan"
" "mengandalkan anaknya yang "ER "rasa aman bagi pasien "
" "bekerja. " " "
" "Pasien mengatakan tidak "Bantuan kepada penerima rawatan mengenai" "
" "memiliki ketrampilan yang bisa"aktivitas hidup sehari hari " "
" "dikerjakan saat berada di "3 " "
" "rumah karena mudah lelah saat "5 " "
" "beraktivitas " " "
" "DO: "Pemberian dukungan emosi pada penerima " "
" "Pasien tampak cemas dengan "rawatan " "
" "keadaan penyakitnya "3 " "
" "Bila ada petugas lebih sering "5 " "
" "diam dan banyak tidur " " "
" "Pasien di tunggui oleh "Perhatian positif yang tulus bagi " "
" "istrinya saja, anak-anaknya "penerima rawatan " "
" "belum ada yang berkunjung "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Penyediaan lingkungan yang nyaman " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Keterangan : " "
" " "Tidak mandiri " "
" " "Dibantu orang dan alat " "
" " "Dibantu orang " "
" " "Dibantu alat " "
" " "Mandiri penuh " "
"5. "Resiko hambatan religiositas "Setelah dilakukan tindakan keperawatan "Identifikasi keinginan pasien terhadap"
" "berhubungan dengan kurangnya "selama 2x24 jam, diharapkan tidak "ekspresi keagamaan "
" "integrasi sosial "mengalami hambatan religiositas: "Eksplorasi alternatif untuk beribadah "
" "DS: "Kriteria Hasil: "Diskusikan mengenaiminat terhadap "
" "Pasien mengatakan tidak dapat " "keagamaan "
" "berdiri secara tegak sehingga "Indikator "Dengarkan dan kembangkan perasaan "
" "kesulitan untuk melakukan "IR "mengenai waktu untuk beribadah "
" "shalat "ER "Bantu dengan memodifikasi cara "
" "pasien mengatakan selama di RS" "memenuhi kebutuhan keagamaan karenaa "
" "belum melakukan shalat "Kualitas keyakinan "ketidakmampuan. "
" "Pasien mengatakan percayakan "3 " "
" "kesembuhanya pada Allah SWT "5 " "
" "DO: " " "
" "Pasien terlihat selalu "Kualitas harapan " "
" "tertidur saat petugas datang "3 " "
" "Pasien lebih banyak diam "5 " "
" " " " "
" " "Kemampuan berdoa " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Kemampuan beribadah " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Pengalaman spiritual " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Keterkaitan dengan orang lain " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Berinteraksi dengan orang lain untuk " "
" " "berbagi ide, perasaan dan keyakinan " "
" " "3 " "
" " "5 " "
" " " " "
" " "Keterangan : " "
" " "Tidak mandiri " "
" " "Dibantu orang dan alat " "
" " "Dibantu orang " "
" " "Dibantu alat " "
" " "Mandiri penuh " "
G. Catatan keperawatan
Hari Pertama
"No "Hari/Tgl/ Waktu"Diagnosa "Implementasi "Respon Pasien "Paraf "
" " "keperawatan " " " "
"1. "Kamis, 26 "Resiko "Memantau kadar serum "DS : "Pasien "
" "oktober "ketidakseimbanga"elektrolit yang abnormal " "mengata"
" "2016/09.40 "n elektrolit "Memantau adanya tanda dan " "kan "
" " " "gejala over hidrasi yang " "badanya"
" " " "memburuk atau dehidrasi " "terasa "
" " " "Memonitor hasil " "lemas "
" " " "laboraturium yang relevan " "seperti"
" " " "dengan keseimbangan cairan" "tak "
" " " " "DO : "bertena"
" " " " " "ga "
" " " " " "Pasien "
" " " " " "mengata"
" " " " " "kan "
" " " " " "terasa "
" " " " " "mual "
" " " " " "saat "
" " " " " "masuk "
" " " " " "makanan"
" " " " " "Pasien "
" " " " " "mengata"
" " " " " "kan "
" " " " " "masih "
" " " " " "bisa "
" " " " " "berjala"
" " " " " "n tapi "
" " " " " "tidak "
" " " " " "bisa "
" " " " " "lama-la"
" " " " " "ma "
" " " " " " "
" " " " " "Ku "
" " " " " "pasien "
" " " " " "lemas "
" " " " " "Membran"
" " " " " "mukosa "
" " " " " "pasien "
" " " " " "kering "
" " " " " "Elastis"
" " " " " "itas "
" " " " " "kulit "
" " " " " "kurang "
" " " " " "Lab: "
" " " " " "Hb: "
" " " " " "11,0 "
" " " " " "Ht: 34 "
" " " " " "Ka: 4,2"
" " " " " "creatin"
" " " " " "in: 1,5"
" " " " " "Na: 137"
"1. "Jumat, 27 "Resiko "Memonitor hasil "DS : "Pasien "
" "Oktober "ketidakseimbanga"laboraturium yang relevan " "mengata"
" "2016/09.00` "n elektrolit "dengan keseimbangan cairan" "kan "
" " " "Memberikan cairan yang " "masih "
" " " "sesuai " "terasa "
" " " "Meningkatkan intake/asupan"DO : "lemas "
" " " "cairan per oral " "dan "
" " " "Memberikan suplemen " "maunya "
" " " "elektrolit tambahan yang " "selalu "
" " " "diresepkan " "tiduran"
" " " " " "dan "
" " " " " "selalu "
" " " " " "mengant"
" " " " " "uk "
" " " " " "Pasien "
" " " " " "mengata"
" " " " " "kan "
" " " " " "mual "
" " " " " "sudah "
" " " " " "mualai "
" " " " " "berkura"
" " " " " "ng "
" " " " " "KU "
" " " " " "pasien "
" " " " " "lemah, "
" " " " " "pasien "
" " " " " "terliha"
" " " " " "t lemas"
" " " " " "Membran"
" " " " " "mukosa "
" " " " " "kering "
" " " " " "Menggun"
" " " " " "akan "
" " " " " "cairan "
" " " " " "intrave"
" " " " " "na "
" " " " " "infus "
" " " " " "NACL 10"
" " " " " "tpm "
" " " " " "Lab: "
" " " " " "Hb: "
" " " " " "11,5 "
" " " " " "Ht: 34 "
" " " " " "Ka: 7,8"
" " " " " "creatin"
" " " " " "in: 3 "
" " " " " "Na: 130"
"1. "Sabtu, 28 Oktober 2016//09.40 "Resiko "
" " "ketidaks"
" " "eimbanga"
" " "n "
" " "elektrol"
" " "it "
" " " "
" " " "
" " " "
" " " "
" " " "
"16 Maret"S: Pasien mengatakan badanya terasa lemas seperti tak bertenaga " "
"2017 "Pasien mengatakan terasa mual saat masuk makanan " "
" "Pasien mengatakan masih bisa berjalan tapi tidak bisa lama-lama " "
" " " "
" "O: Ku pasien lemas " "
" "Membran mukosa pasien kering " "
" "Elastisitas kulit kurang " "
" "Lab: Hb: 11,0 Ht: 34 Ka: 4,2 creatinin: 1,5 Na: 137 " "
" "A: Masalah Resiko Ketidakseimbangan elektrolit belum teratasi " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Serum Kalium " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Serum natrium " "
" "2 " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "Serum Kreatinin " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan Intervensi " "
" "Monitor TTV " "
" "Monitor Hasil Laboratorium " "
" "Tingkatkan intake nutrisi dan cairan " "
"17 Maret"S: Pasien mengatakan masih terasa lemas dan maunya selalu tiduran dan selalu mengantuk " "
"2017 "Pasien mengatakan mual sudah mualai berkurang " "
" "O: KU pasien lemah, pasien terlihat lemas " "
" "Membran mukosa kering " "
" "Menggunakan cairan intravena infus NACL 10 tpm " "
" "Lab: Hb: 11,5 Ht: 34 Ka: 7,8 creatinin: 3 Na: 130 " "
" "A: Masalah Resiko Ketidakseimbangan elektrolit teratasi sebagian " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Serum Kalium " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Serum natrium " "
" "2 " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "Serum Kreatinin " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan Intervensi " "
" "Monitor TTV " "
" "Monitor Hasil Laboratorium " "
" "Tingkatkan intake nutrisi dan cairan " "
"18 Maret"S: Pasien mengatakan badanya mulai terasa segar " "
"2017 "Pasien dapat masuk makanan dari Rumah Sakit " "
" " " "
" " " "
" " " "
" "O: KU pasien cukup, " "
" "Membran mukosa lembab " "
" "Menggunakan cairan intravena infus NACL 10 tpm " "
" "Elastisitas kulit baik " "
" "Lab: Hb: 11,7 Ht: 45 Ka: 7,8 creatinin: 3 Na: 135 " "
" "A : Masalah Resiko Ketidakseimbangan elektrolit teratasi sebagian " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Serum Kalium " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Serum natrium " "
" "2 " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "Serum Kreatinin " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan Intervensi " "
" "Monitor TTV " "
" "Monitor Hasil Laboratorium " "
" "Pertahankan status Elektrolit " "
Diagnosa Keperawatan : Intoleransi Aktivitas
"Tanggal "Catatan Perkembangan "TTD "
" " "Perawat "
"16 maret"S: pasien mengeluh badan masih terasa lemas tidak memiliki tenaga pada seluruh tubuhnya dan mudah " "
"2017 "lelah, badan terasa lemas pada bagian punggung menjalar ke ekstermitas,dengan skala 4,lemass saat " "
" "beraktivitas berat. " "
" "O: KU pasien lemah " "
" "Klien ADL sebagian di bantu keluarga " "
" "Aktivitas klien terbatas hanya tirah baring " "
" "Denyut nadi :Teratur 60 x/menit, tekanan darah: 170/90 mmHg(berbaring) " "
" "Klien terlihat tidak kelelahan setelah beraktivitas meski sebentar " "
" "A: Masalah Intoleransi Aktivitas belum teratasi " "
" " " "
" "Indicator " "
" "Awal " "
" "Ahir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Frekuansi nadi saat beraktivitas " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Frekuensi pernapasan saat beraktivitas " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Tekanan darah sistolik dan diastolik " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Jarak berjalan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan dalam melakukan ADL " "
" "2 " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan Intervensi " "
" "-monitor TTV " "
" "-Ajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan " "
" "-Bantu pasien untuk menjadwalakan periode istirahat " "
" "-Ciptakan lingkungan yang nyaman " "
"17 Maret"S: pasien mengeluh badan masih terasa lemas tidak memiliki tenaga pada seluruh tubuhnya dan mudah " "
"2017 "lelah, badan terasa lemas pada bagian punggung menjalar ke ekstermitas,dengan skala 4,terasa lemas " "
" "saat beraktivitas berat. " "
" "O: KU pasien lemah " "
" "Klien ADL sebagian di bantu keluarga " "
" "Aktivitas klien terbatas hanya tirah baring " "
" "Denyut nadi :Teratur 80 x/menit, tekanan darah: 160/90 mmHg(berbaring), RR: 20x/m " "
" "Klien terlihat tidak kelelahan setelah beraktivitas meski sebentar " "
" "A: Masalah Intoleransi Aktivitas teratasi sebagian " "
" "Indicator " "
" "Awal " "
" "Ahir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Frekuansi nadi saat beraktivitas " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Frekuensi pernapasan saat beraktivitas " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Tekanan darah sistolik dan diastolik " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Jarak berjalan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan dalam melakukan ADL " "
" "2 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan Intervensi " "
" "-monitor TTV " "
" "-Ajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan " "
" "-Bantu pasien untuk menjadwalakan periode istirahat " "
" "-Ciptakan lingkungan yang nyaman " "
"18 Maret"S: pasien mengeluh badan masih terasa lemas tidak memiliki tenaga pada seluruh tubuhnya dan mudah " "
"2017 "lelah, badan terasa lemas pada bagian punggung menjalar ke ekstermitas,dengan skala 5,terasa lemas " "
" "saat beraktivitas berat. " "
" "O: KU pasien lemah " "
" "Klien ADL sebagian di bantu keluarga " "
" "Aktivitas klien terbatas hanya tirah baring " "
" "Denyut nadi :Teratur 80 x/menit, tekanan darah: 160/90 mmHg(berbaring), RR: 20x/m " "
" "Klien terlihat tidak kelelahan setelah beraktivitas meski sebentar " "
" "A: Masalah Intoleransi Aktivitas teratasi sebagian " "
" "Indicator " "
" "Awal " "
" "Ahir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Frekuansi nadi saat beraktivitas " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Frekuensi pernapasan saat beraktivitas " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Tekanan darah sistolik dan diastolik " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Jarak berjalan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan dalam melakukan ADL " "
" "2 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan Intervensi " "
" "-monitor TTV " "
" "-Ajarkan pasien mengenai pengelolaan kegiatan dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan " "
" "-Bantu pasien untuk menjadwalakan periode istirahat " "
" "-Ciptakan lingkungan yang nyaman " "
Diagnosa Keperawatan : Ansietas berhubungan dengan krisis situasi
"Tanggal "Catatan Perkembangan "TTD "
" " "Perawat "
"16 Maret"S: pasien mengatakan cemas terhadap penyakitnya bila tidak kunjung sembuh " "
"2017 "O: Pasien mengatakan ingin sehat dan beraktivitas seperti biyasanya " "
" "Pasien terlihat cemas " "
" "Pasien terlihat kurang perhatian dengan lingkungan sekitar " "
" "Ekspresi wajah pasien terlihat datar " "
" "A: masalah ansietas belum teratasi " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Rasa takut yang disampaikan secara lisan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Peningkatan tekanan darah " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Tidak dapat beristirahat " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Menggunakan strategi koping efektif " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Mempertahankan konsentrasi " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Menggunakan pendekatan yang menenangkan. " "
" "Menjelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur. " "
" "Mengidentifikasi tingkat kecemasan " "
" "Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan ketakutan, persepsi. " "
" "Memberikan obat untuk mengurangi kecemasan. " "
"17 Maret"S: pasien mengatakan cemas terhadap penyakitnya bila tidak kunjung sembuh " "
"2017 "O: Pasien mengatakan ingin sehat dan beraktivitas seperti biyasanya " "
" "Pasien terlihat mulai tenang " "
" "Pasien terlihat mulai memperhatikan lingkungan sekitar pasien " "
" "A: masalah ansietas belum teratasi sebagian " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Rasa takut yang disampaikan secara lisan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Peningkatan tekanan darah " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Tidak dapat beristirahat " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Menggunakan strategi koping efektif " "
" "3 " "
" "4 " "
" "4 " "
" " " "
" "Mempertahankan konsentrasi " "
" "3 " "
" "5 " "
" "4 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Menggunakan pendekatan yang menenangkan. " "
" "Mengidentifikasi tingkat kecemasan " "
" "Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan ketakutan, persepsi. " "
" "Memberikan obat untuk mengurangi kecemasan. " "
" " " "
"18 Maret"S: pasien mengatakan pasrah dengan penyakit yang dideritanya " "
"2017 "O: Pasien mengatakan ingin sehat dan beraktivitas seperti biyasanya " "
" "Pasien terlihat mulai tenang " "
" "Pasien tmulai terbuka dengan perawat " "
" "A: masalah ansietas teratasi " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Rasa takut yang disampaikan secara lisan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Peningkatan tekanan darah " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Tidak dapat beristirahat " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Menggunakan strategi koping efektif " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Mempertahankan konsentrasi " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "5 " "
" " " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Menggunakan pendekatan yang menenangkan. " "
" "Mengidentifikasi tingkat kecemasan " "
" "Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan ketakutan, persepsi. " "
" "Memberikan obat untuk mengurangi kecemasan. " "
Diagnosa Keperawatan : ketidakefektifan performa peran
"Tanggal "Catatan Perkembangan "TTD Perawat "
"16 maret"S: Pasien mengatakan ingin bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhannya. " "
"2017 "O: Pasien tampak cemas dengan keadaan penyakitnya " "
" "Pasien di tunggui oleh istrinya saja, anak-anaknya belum ada yang berkunjung " "
" "A:masalah ketidakefektifan peran belum teratasi " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Ahir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Bantuan kepada penerima rawatan mengenai aktivitas hidup sehari hari " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Pemberian dukungan emosi pada penerima rawatan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Perhatian positif yang tulus bagi penerima rawatan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Penyediaan lingkungan yang nyaman " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Mengkaji lebih lanjut tentang koping " "
" "Memonitor indikator stres " "
" "Menyediakan informasi mengenai pasien sesuai dengan apa yang menjadi keinginan pasien " "
"17 maret"S: Pasien mengatakan ingin beraktivitas seperti biasa " "
"2017 "O: Pasien mulai kooperatif " "
" "Pasien di tunggui oleh istri dan ayahnya secara bergantian,anaknya sudah mulai ada yang " "
" "berkunjung " "
" "A:masalah ketidakefektifan peran teratasi sebagian " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Ahir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Bantuan kepada penerima rawatan mengenai aktivitas hidup sehari hari " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Pemberian dukungan emosi pada penerima rawatan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Perhatian positif yang tulus bagi penerima rawatan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Penyediaan lingkungan yang nyaman " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Mengkaji lebih lanjut tentang koping " "
" "Memonitor indikator stres " "
" "Menyediakan informasi mengenai pasien sesuai dengan apa yang menjadi keinginan pasien " "
"18 maret"S: Pasien mengatakan akan menggali kemampuan dirinya lagi. " "
"2017 "O: Pasien tampak lebih tenang " "
" "Pasien di tunggui oleh istri dan ayahnya " "
" "A:masalah ketidakefektifan peran teratasi " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Ahir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Bantuan kepada penerima rawatan mengenai aktivitas hidup sehari hari " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Pemberian dukungan emosi pada penerima rawatan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Perhatian positif yang tulus bagi penerima rawatan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Penyediaan lingkungan yang nyaman " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Mengkaji lebih lanjut tentang koping " "
" "Memonitor indikator stres " "
Diagnosa Keperawatan : Resiko hambatan religiositas
"Tanggal "Catatan Perkembangan "TTD Perawat"
"16 maret "S: Pasien mengatakan mulai sering berdoa kepada allah SWT dan sedikit demi sedikit mulai mau " "
"2017 "beribadah walaupun dengan tiduran " "
" "O: Pasien terlihat selalu tertidur saat petugas datang " "
" "Pasien lebih banyak diam " "
" "A: masalah resiko hambatan religiositas belum teratasi " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Kualitas keyakinan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kualitas harapan " "
" "3 " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan berdoa " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan beribadah " "
" "3 " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "Pengalaman spiritual " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Keterkaitan dengan orang lain " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Berinteraksi dengan orang lain untuk berbagi ide, perasaan dan keyakinan " "
" "3 " "
" "3 " "
" "5 " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Mendiskusikan mengenai minat terhadap keagamaan " "
" "Mendengarkan dan kembangkan perasaan mengenai waktu untuk beribadah " "
" "Membantu dengan memodifikasi cara memenuhi kebutuhan keagamaan karenaa ketidakmampuan. " "
"17 maret "S: Pasien mengatakan mulai sering berdoa kepada allah SWT dan seing berdzikir " "
"2017 "O: Pasien terlihat selalu tertidur saat petugas datang " "
" "Pasien mulai membuka percakapan dengan perawat " "
" "A: masalah resiko hambatan religiositas teratasi sebagian " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Kualitas keyakinan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kualitas harapan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan berdoa " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan beribadah " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Pengalaman spiritual " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Keterkaitan dengan orang lain " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "Berinteraksi dengan orang lain untuk berbagi ide, perasaan dan keyakinan " "
" "3 " "
" "4 " "
" "5 " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Mendiskusikan mengenai minat terhadap keagamaan " "
" "Mendengarkan dan kembangkan perasaan mengenai waktu untuk beribadah " "
" "Membantu dengan memodifikasi cara memenuhi kebutuhan keagamaan karenaa ketidakmampuan. " "
" " " "
" " " "
"18 maret "S: Pasien mengatakan yakin akan kesembuhan penyakitnya dan mulai menerima apa yang terjadi " "
"2017 "pada dirinya " "
" "Pasien mengatakan pengobatan yang dijalankan sebagai usaha untuk kesembuhanya " "
" "O: Pasien terlihat mulai ramah dengan petugas " "
" "Pasien memegang tasbih " "
" "A: masalah resiko hambatan religiositas teratasi " "
" "Indikator " "
" "Awal " "
" "Akhir " "
" "Tujuan " "
" " " "
" "Kualitas keyakinan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kualitas harapan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan berdoa " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Kemampuan beribadah " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Pengalaman spiritual " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Keterkaitan dengan orang lain " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "Berinteraksi dengan orang lain untuk berbagi ide, perasaan dan keyakinan " "
" "3 " "
" "5 " "
" "5 " "
" " " "
" "P: lanjutkan intervensi " "
" "Mendiskusikan mengenai minat terhadap keagamaan " "
" "Mendengarkan dan kembangkan perasaan mengenai waktu untuk beribadah " "
" " " "